Anda di halaman 1dari 21

Ahmad Yani Fathur Rohman, M.Phil.

IAIN Kediri
Smt Gasal 2021

1. Arti Filsafat Ilmu


2. Bidang Kajian Filsafat Ilmu
 Filsafat Ilmu: segenap pemikiran reflektif
thdp persoalan² ttg landasan ilmu
maupun hubungan ilmu dng segala segi
kehidupan manusia

 Fil. Ilmu mrpk bidang pengetahuan


campuran yang eksistensi &
pemekarannya tergantung pd hubungan
timbal balik & saling pengaruh-
mempengaruhi antara filsafat dan ilmu
John Losee, 1993:2-3

Tingkat Disiplin Pokok Persoalan:


2 Fil. Ilmu Analisis prosedur
& logika
penjelasan ilmiah
(Scientific
Explanation)
1 Ilmu
Penjelasan Fakta
0
Fakta
 Filsafat ilmu bertolak dr  Telaah kritis dan
ilmu normatif, al: eksploratif thdp materi
 Pengetahuan yg berpola kefilsafatan, membuka
pikir hakikat keilmuan cakrawala thdp
 Ttg model praktek kemungkinan
ilmiah berkembangnya ilmu
normatif baru.
 Ttg berbagai sarana
ilmiah  Berangkat dr kajian
filsafat thdp asumsi²
 Etika Profesi dasar ilmu. Misal: ttg
realitas &
konsekuensinya
 Mengkaji: kesatuan,  Mengkaji: kategori² &
keseragaman, & metode² yang
hubungan antara digunakan dalam
segenap ilmu ilmu ttt. Misal: dalam
 Hubungan ilmu dan ilmu sosial, ilmu
kenyataan: kesatuan alam, ilmu teknik
penjenjangan,
susunan kenyataan.
 Problem metafisis  Problem Sejarah
ilmu Perkembangan Ilmu
 Problem
epistemologis ilmu
 Problem metodologis
ilmu
 Problem axiologis
ilmu: etis & estetis
Karakteristik ilmu
Metode ilmiah
Scientific explanation
Hukum dan prinsip-prinsip ilmiah
Paradigma
Sosiologi ilmu
dst
John Losee, 1993:2
 Ilmu mrpk usaha manusia untuk memahami
kenyataan sejauh dpt dijangkau oleh daya
pemikiran manusia berdasar pengalaman
manusia scr empiris
 Metode keilmuan mengkombinasikan antara
pola Rasionalisme dan Empirisme
Aktivitas tiada henti: refleksi,
kontemplasi, imajinasi, observasi,
eksperimen, komparasi
PROSES

ILMU

MASYARAKAT PRODUK
Dalil². teori², & paradigma²
Elite yg kesehariannya konsern beserta aplikasinya
dng kaidah: universalisme,
komunalisme, disinteresness, &
skeptisisme yg terarah
Objek Subjek memper Penyusunan
tanyakan objek Temuan-
yang temuan
ingin secara terus-
dalam suatu
diketahui menerus: Sistem Ilmiah
Ada motif, cara/metode,
& sarana
Ilmu dalam Sistem Pengetahuan Manusia
hanyalah merupakan salah satu jenis pengetahuan
yang dimiliki manusia di antara berbagai
pengetahuan yang lain. Namun sejauh ini kiranya
ilmulah yang merupakan pengetahuan yang paling
dapat diandalkan berkaitan dengan fakta empiris.

Misal: Penjelasan ilmiah, tentang fenomena gerhana


bulan, dialah yang paling dapat memberikan
kepuasan pada rasa ingin tahu manusia
dibandingkan dengan penjelasan yang lain.
1. Pengetahuan umum sehari-hari (common
sense):
 Pengetahuan yang paling awal yang dimiliki
manusia. Ketika seseorang dilahirkan, dia
secara tidak terelakkan hidup di dalam satu
lingkungan tradisi tertentu yang di dalamnya
mencakup: adat-istiadat, agama, bahasa, dan
sistem pengetahuan umum yang berlaku di
tempat dia dilahirkan.
 Memungkinkan dia dapat berkomunikasi
dengan warga masyarakat di sekitarnya, dan
di situ pula dia menemukan dirinya sebagai
aku yang berpribadi, terbentuk cara berpikir
dan berperilakunya.
 Ciri khas pengetahuan common sense: tersusun
dari berbagai sistem pengetahuan yang terdapat
di dalam masyarakat tersebut, antara lain:
agama, mitos, ideologi, filsafat, dan bahkan juga
ilmu dan seni.
 Sekali pun berbagai jenis pengetahuan
bercampur-baur di dalam pengetahuan common
sense, yang jelas bahwa banyak konsep kita
terima secara tidak kritis.
 Berbagai pengertian kita terima taken for granted,
kita anggap benar adanya, dan menjadi dasar
komunikasi dengan orang lain; padahal
sesungguhnya pengertian tersebut tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara rasional
2. Mitos (mitologi):
 Digunakan untuk memberikan eksplanasi ketika orang
belum menemukan penjelasan rasional.
 Sehingga pengetahuan mitologis, dapat dikatakan,
irasional, orang yang menerima penjelasan dituntut
untuk percaya begitu saja
 Misalnya, di dalam masyarakat Jawa era tahun 70-an,
terutama di pedesaan orang² tua masih percaya bahwa
ketika terjadi gerhana bulan mereka harus memukul
kentongan secara beramai-ramai agar bulan keluar lagi
 Penjelasan mitologisnya adalah bahwa, gerhana bulan
terjadi karena bulan dimakan raksasa (Betara Kala).
 Kentongan harus dipukul agar ketika mendengar suara
kentongan yang bertalu-talu, sang raksasa akan pening
kepalanya dan memuntahkan rembulan.
 Begitu percayanya orang pada waktu itu sehingga
ketika terjadi gerhana bulan dapat dipastikan akan
terdengar bunyi kentongan bertalu-talu hingga bulan
muncul kembali.
 Mitologi dalam arti legenda juga dapat ditemukan di
dalam kehidupan masyarakat Jawa, misalnya mitos
tentang Ratu Kidul, penguasa laut selatan
 Mitos bahwa raja-raja di Jawa itu keturunan para nabi
dan para dewa dan berbagai mitos lain yang bersifat
lokal yang hanya populer di daerah tertentu.
 Sifat khas pengetahuan mitologis adalah tidak
didukung data empiris, sehingga sulit dibuktikan
secara objektif.
 Pengetahuan semacam ini hanya mengandalkan pada
kepercayaan bagi orang yang menganggapnya sebagai
benar.
3. Agama:
 Sejak awal peradaban manusia, agama mewarnai hidup
manusia
 Agama sebagai salah satu sistem pengetahuan, lebih
bersifat normatif, yaitu memberikan arah bagaimana
seharusnya manusia menjalani hidup dengan baik
 Terlalu banyak agama di dunia ini, namun agama-
agama besar yang ada di dunia sekarang ini dapat
dikategorikan menjadi dua macam, yaitu agama semitik
yang terdiri atas: agama Yahudi, Kristen, dan Islam
 Agama besar di luar itu adalah: Hindu, Buddha,
Konfusinisme. Di luar itu masih banyak lagi
kepercayaan yang sinkretis, misalnya suku Druz di
Lebanon yang mensinkretisasikan Islam dan Kristen,
suku Seikh di India yang mensinkretisasikan Islam dan
Hindu; dan agama yang masih primitif: animisme,
dinamisme, politeisme, dan sejenisnya yang
kesemuanya juga merupakan sistem pengetahuan
 Agama sebagai sistem pengetahuan diyakini
kebenarannya oleh para pemeluknya. Iman,
kepercayaan sebagai dasar fundamental bagi seseorang
untuk menganut agama tertentu. Para pemikir telah
berusaha memberikan eksplanasi rasional berkaitan
dengan masalah keberagamaan: Tuhan, keimanan, dan
misteri lainnya
 Yang sangat menarik adalah bahwa, argumen yang
positif maupun yang negatif atas religiusitas manusia
sama-sama kuatnya dan juga sama-sama lemahnya
secara rasional.
 Akan tetapi, sampai sekarang masih jauh lebih banyak
orang yang taat beragama daripada yang telah
meninggalkan agama
 Pemeluk agama yang taat dengan keimanannya tidak
tergoyahkan oleh argumen apa pun yang mencoba
menafikan agama.
4. Ideologi:
 Ideologi merupakan sistem ide yang teratur yang
mengarahkan perilaku manusia.
 Secara individual maupun secara bersama-sama orang
dapat dikatakan memiliki ideologi tertentu yang
mengarahkan perilakunya. Perilaku manusia bukan
tanpa dasar, tujuan dan makna
 Ada prinsip tertentu yang diyakini kebenarannya dan
akan dipertahankan apabila ada penyerangan dari pihak
lain terhadap prinsip tersebut.
 Ideologi besar dunia:
Liberalisme-Kapitalisme: menekankan kebebasan
individu. Negara sesedikit mungkin mencampuri urusan
individu (termasuk dalam urusan ekonomi). Negara
berfungsi semacam regulator agar kepentingan individu
tidak saling berkonflik. Dalam ekonomi sangat
menekankan persaingan yang sehat, yang kuat
mensubsidi yang lemah. Misalnya: yang berpenghasilan
tinggi dikenai pajak progresif; yang miskin mendapat
tunjangan sosial.
Komunisme-Sosialisme (dominan pada abad
XX):
 Negara terlalu campur tangan terhadap urusan
individu.
 Dapat dipertahankan karena ada pemerintahan
yang otoriter. Perekonomian semua diatur
negara sehingga tidak ada persaingan.
 Prinsip sama rata sama rasa: gaji seorang
Profesor sama dengan gaji Tukang Sapu.
 Sekarang sudah tidak populer lagi, karena
negara komunis sekarang tidak terelakkan
membuka kantong perekonomian yang
bercorak kapitalisme
5. Seni:
 Sejak munculnya peradaban, manusia telah
mengembangkan kesenian
 Manusia tidak puas hanya dapat sekedar survive dan
meneruskan generasinya, jika hewan dan makhluk hidup
yang lebih rendah waktunya habis untuk mencari makan,
bermain-main, dan mencari pasangan hidup.
 Tidak demikian halnya dengan manusia, meskipun
manusia juga harus berusaha untuk dapat bertahan hidup
sebagaimana yang dilakukan oleh hewan, namun manusia
toh lebih dari sekedar melakukan apa yang secara kasat
mata dilakukan oleh hewan
 Seni merupakan kreasi yang khas manusia, hasil
perpaduan pikiran, perasaan dan imajinasi yang mampu
membuat hidup manusia lebih indah dan bermakna.
 Hidup manusia tidak dapat lepas dari seni: dari
berpakaian, membikin rumah selalu ada nuansa seninya.
SCIENCE PSEUDOSCIENCE KOMENTAR
Tujuan utama ilmu yaitu mencapai Pseudoscience tampaknya lebih Contoh: Astrologi pada budaya
pemahaman atas dunia fisik diwarnai oleh ideologi, budaya, Babilonia. UFOLOGY (budaya
dengan lebih komplet dan dan tujuan komersial populer ). Ilmu Penciptaan
merupakan kesatuan (interpretasi dari Kitab Suci)
Sebagian besar areanya adalah Areanya tersusun sangat sedikit Pencarian pengetahuan baru adalah
subjek dari riset yang intens dari krn pada awalnya telah mapan. suatu usaha menemukan persoalan
pengembangan pengetahuan pd Minim riset dan eksperimen krn baru disamping evolusi bidang ilmu.
suatu disiplin yang berkelanjutan. hanya untuk jastifikasi
kepercayaan
Pekerja ilmiah umumnya mencari Tantangan atas dogma yg Ilmu maju dng mengakomodasi
dan menemukan sst yang tidak diterima sering dipertimbangkan perubhan atas informasi baru yg
konsisten deng teori² yang telah sbg tindakan permusuhan atau telah diperoleh. Dalam ilmu seorang
diterima. bahkan bid’ah yg mengarah pd penemu dijuluki pahlawan drpd
perselisihan seorang bid’ah
Data/observasi yg inkonsisten dng Data/observasi yg inkonsisten Fisikus suka mengumumkan prediksi
pemahaman sekarang tetap dinilai dng kepercayaan yg mapan untuk tahun baru, tapi tdk pernah
kredibel, dan para ilmuwan cenderung dianggap ignore atau suka bicarakan seberapa banyak
mendorong utk mempelajarinya. bahkan ditekan. prediksi yang berhasil pd tahun
sebelumnya.
Ilmu adalah proses menguji prinsip² Mayoritas ajaran dan prinsip Penggemar dng tidak benar membela
pd percobaan, dan menyisakan sering tdk dpt difalsifikasi, dan tidak valid dan evidensi prinsip
subjek utk dipertanyakan atau tampaknya jarang ditunjukkan pseudoscince.
ditolak pd lain wkt kesalahannya.
Ide dan konsep ilmiah hrs tegak Konsep pseudoscience Seberapa banyak pendukung ide
atau tumbang pd perhitungan dan cenderung dipertajam oleh pseudosciencetific lambat laun
evidensi pengetahuan yang ada. pribadi ttt, individuals berkurang

Penjelasan ilmiah harus dinyatakan Penjelasan ilmu palsu Frasa “vibrasi energi” terdengar

Anda mungkin juga menyukai