Bab IV Kesetimbangan Kimia
Bab IV Kesetimbangan Kimia
KIMIA XI IPA
BAB IV
KESETIMBANGAN KIMIA
1
BAB IV
KESETIMBANGAN KIMIA
I. Standar Kompetensi
3. Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari hari dan
industri
2
Konsep Kesetimbangan Dinamis
1. Reaksi Reversibel dan Irreversibel
Sebagian besar raksi kimia umumnya berlangsung satu arah, artinya produk reaksi tidak
dapat bereaksi kembali membentuk pereaksi. Reaksi seperti ini disebut reaksi irreversibel
atau reaksi tidak dapat balik. Misalnya, kertas yang terbakar menghasilkan abu namun abu
hasil pembakaran tersebut tidak dapat diubah kembali menjadi kertas.
Reaksi yang dapat berlangsung dua arah, dimana produk reaksi dapat bereaksi kembali
membentuk pereaksi disebut reaksi dapat balik atau reaksi reversibel. Contohnya reaksi
antara nitrogen dengan hydrogen membentuk amonia. Jika campuran gas nitrogen dan
hidrogen dipanaskan akan menghasilkan amonia. Dan sebaliknya, jika amonia dipanaskan
akan terurai membentuk nitrogen dan hidrogen. Reaksi tersebut dapat dituliskan menjadi
berikut:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Tanda ⇌ menyatakan reaksi dapat balik atau reversibel.
O2(g) SO2(g)
S(s)
Pembakaran Belerang dengan gas O2 membentuk gas SO2, merupakan reaksi berkesudahan
3
CaCl2(aq) + Na2SO4(aq) → CaSO4(s) + 2NaCl(aq)
2. Keadaan Setimbang
Reaksi dapat balik atau reversibel yang berlangsung dalam sistem tertutup akan berakhir
dengan suatu kesetimbangan. Artinya laju reaksi pembentukan produk sama dengan laju
reaksi pembentukan pereaksi, jumlah masing-masing komponen tidak berubah terhadap
waktu. Pada kesetimbangan, konsentrasi pereaksi dan produk yang tetap menunjukkan
reaksi seolah-olah berhenti, secara makroskopis (dapat dilihat maupun diukur) tidak terjadi
perubahan-perubahan. Akan tetapi reaksi tetap berlangsung pada tingkat mikroskopis (tidak
dapat diamati atau diukur). Oleh karena itu, kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan
dinamis.
mA + nB ⇌ pC + qD
4
maka tetapan kesetimbangan Kc dirumuskan sebagai berikut:
[𝐶]𝑝 [𝐷]𝑞
𝐾𝑐 =
[𝐴]𝑚 [𝐵]𝑛
Contoh:
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut adalah:
5
Sistem kesetimbangan dalam fase cair atau dalam bentuk larutan
Contoh:
[𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂− ][𝐻+]
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H+(aq) 𝐾𝑐 =
[𝐶𝐻3 𝐶𝑂𝑂𝐻]
b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang komponennya terdiri dari lebih
dari satu jenis fase atau lebih dari satu wujud zat dalam reaksi.
Contoh:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇌ BiOCl(s) + 2HCl(aq)
6
Tetapan kesetimbangan hanya mengandung komponen yang konsentrasi atau
tekanannya berubah selama reaksi berlangsung. Zat padat atau cair murni tidak mengalami
perubahan tersebut. Sehingga, zat padat murni maupun zat cair
murni tidak disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Latihan 4. 1
Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan (Kc) dan Kp untuk reaksi berikut:
a. CO(g) + 3H2(g) ⇌ CH4(g) + H2O(g)
b. Ag+(aq) + 2NH3(aq) ⇌ Ag(NH3)2+(aq)
c. Ag2CrO4(s) ⇌ 2Ag+(aq) + CrO4-2(aq)
d. Fe2O3(s) + 3CO(g) ⇌ 2Fe(s) + 3CO2(g)
e. 2H2S(g) + 3O2(g) ⇌ 2H2O(g) + 2SO2(g)
mA + nB ⇌ pC + qD
(𝑃𝐶 )𝑝 (𝑃𝐷 )𝑞
𝐾𝑝 =
(𝑃𝐴 )𝑚 (𝑃𝐵 )𝑛
7
dengan PA, PB, PC, dan PD adalah tekanan parsial dari gas A, B, C, dan D.
(𝑃𝑁𝐻3 )2
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) 𝐾𝑝 =
(𝑃𝑁2 )(𝑃𝐻2 )3
Oleh kerena tekanan parsial berbanding lurus dengan konsentrasi molar gas, maka
persamaan Kp dapat juga dinyatakan dalam Kc. Hal ini dapat dipahami darin persamaan gas
𝑛
ideal dimana konsentrasi molar gas ( ) berbanding lurus dengan tekanannya P.
𝑣
𝑃𝑣 = 𝑛𝑅𝑇
maka tekanan gas P:
𝑛
𝑃= 𝑅𝑇 atau 𝑃 = 𝐶𝑅𝑇
𝑣
𝐾𝑃 = 𝐾𝐶 (𝑅𝑇)∆𝑛
Contoh:
Perhatikan reaksi berikut:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) Kc = K1
1
2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g) Kc =
𝐾1
1 3
N2(g) + H2(g) ⇌ NH3(g) 𝐾𝐶 = √𝐾1
2 2
8
Latihan 4. 2
1
1. Pada suhu 298 K harga Kc untuk reaksi: N2(g) + O2(g) ⇌ NO2(g) adalah 2 x
2
104. Tentukan harga Kc untuk reaksi:
2NO2(g) ⇌ N2(g) + 2O2(g)
2. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut:
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H+(aq) Kc = 1 x 10-6
H2O(l) ⇌ H+(aq) + OH-(aq) Kc = 1 x 10-15
Tentukan nilai tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CH3COO-(aq) + H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq) + OH-(aq)
3. Diketahui reaksi berikut:
A + B ⇌ C K1 = 5
2A + D ⇌ C K2 = 10
Tentukan tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
C + D ⇌ 2B
4. Jika diketahui:
N2(g) + O2(g) 2NO(g) Kc = 4,1 x 10-31
N2(g) + ½ O2(g) N2O(g) Kc = 2,4 x 10-18
Bagaimana Kc reaksi:
N2O(g) + ½ O2(g) 2NO(g) Kc = ?
9
ke kanan berlangsung sempurna atau hampir sempurna. Sebaliknya, jika harga Kc atau Kp
yang sangat kecil menunjukkan bahwa reaksi ke kanan tidak berlangsung sempurna atau
dengan kata lain produk yang terbentuk hanya sedikit
Kc sangat besar (> 103) reaksi berjalan ke kanan dan berlangsung sempurna atau
hampir sempurna.
Contoh:
1. Pada suhu 298 K 2H2(g) + O2(g) ⇌ 2H2O(g) KC = 3 x 1081
KC sangat besar sehingga reaksi berlangsung sempurna ke kanan.
2. Pada suhu 298 K N2(g) + O2(g) ⇌ 2NO(g) KC = 1 x 10-30
KC sangat kecil sehingga hanya dapat membentuk sangat sedikit NO
10
Gambar 4.2 Perbandingan Q dengan KC
Contoh:
Pada suhu 440oC, harga KC untuk reaksi H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g) adalah 49,5. Dalam suatu
wadah tertutup 10 L, terdapat 0,1 mol H2; 0,2 mol I2; dan 0,1 mol HI. Tentukan apakah
reaksi dalam keadaan setimbang? Jika tidak, ke arah mana reaksi berlangsung?
Penyelesaian:
H2(g) + I2(g) ⇌ 2HI(g)
0,1
[𝐻𝐼]2 ( )2
𝑄= = 10
[𝐻2][𝐼2 ] 0,1 0,2
( )( )
10 10
Q = 0,5
Karena Q < KC maka reaksi tidak dalam keadaan setimbang, maka reaksi akan berlangsung
ke arah kanan sampai keadaan setimbang.
Azas Le Chatelier: bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu aksi (tindakan),
maka sistem akan mengadakan reaksi agar pengaruh aksi yang diperoleh sekecil mungkin.
Reaksi = − Aksi
11
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan:
1. Pengaruh Konsentrasi
Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan
sampai kesetimbangan baru tercapai.
Jika konsentrasi pereaksi diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri
sampai kesetimbangan baru tercapai.
Contoh:
Dalam suatu wadah tertutup berlangsung reaksi kesetimbangan berikut:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. N2 ditambahkan
b. H2 dikurangi
Penyelesaian:
a. Penambahan N2 akan menaikkan konsentrasi pereaksi. Sehingga, kesetimbangan
bergeser ke arah kanan.
b. Pengurangan H2 akan menurunkan konsentrasi pereaksi, sehingga kesetimbangan
bergeser ke arah kiri.
2. Pengaruh Tekanan
Jika tekanan diperbesar (volum diperkecil), kesetimbangan akan bergeser ke arah
yang jumlah koefisiennya terkecil atau jumlah mol terkecil.
Jika tekanan diperkecil (volum diperbesar), kesetimbangan akan bergeser ke arah
yang jumlah koefisiennya terbesar atau jumlah mol terbesar.
12
Contoh:
Diketahui reaksi kesetimbangan berikut:
1. 2NO2(g) ⇌ N2O4(g)
2. N2(g) + O2(g) ⇌ 2NO(g)
3. 2H2O(g) ⇌ 2H2(g) + O2(g)
Tentukan ke arah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan diperbesar!
Penyelesaian:
1. Jumlah koefisien di ruas kiri = 2; sedangkan di ruas kanan = 1 maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah kanan.
2. Jumlah koefisien di ruas kiri = 2; sedangkan di ruas kanan = 2 maka kesetimbangan
tidak bergeser.
3. Jumlah koefisien di ruas kiri = 2; sedangkan di ruas kanan = 3 maka kesetimbangan
akan bergeser ke arah kiri.
3. Pengaruh Suhu
Jika suhu dinaikkan (kalor bertambah), maka sistem akan menyerap kalor tersebut
dan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm.
Jika suhu diturunkan (kalor berkurang), maka sistem akan melepas kalor tersebut dan
kesetimbangan bergeser ke arah reaksi eksoterm.
13
Co(H2O)62+ CoCl4 2-
Contoh:
Diketahui reaksi kesetimbangan berikut:
1. N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = −92,4 kJ
2. 2H2O(g) ⇌ 2H2(g) + O2(g) ∆H = +484 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika suhu diturunkan!
Penyelesaian:
1. Pada reaksi 1) kesetimbangan bergeser kearah kanan.
2. Pada reaksi 2) kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
14
15
Latihan 4. 3
1. Jelaskan bagaimana pengaruh aksi (tindakan) berikut terhadap kesetimbangan?
a. Menaikkan temperatur
b. Menambah salah satu zat pereaksi
c. Mengurangi salah satu produk
d. Memperbesar tekanan dengan memperkecil volume
2. Pada reaksi kesetimbangan : CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g) ∆H= 178 kJ
a. Adakah pengaruhnya terhadap kesetimbangan, jika pada suhu tetap ditambahkan
CaCO3(s)?
b. Cara apa yang dapat digunakan agar kesetimbangan bergeser ke arah kanan ?
3. Nitrogen bereaksi dengan hidrogen membentuk amonia menurut reaksi kesetimbangan :
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) Berdasarkan asas Le Chatelier, ke arah manakah
kesetimbangan bergeser jika :
a. ditambah nitrogen b. amonia dikurangi
c. volume ruangan diperbesar
4. Tentukan ke arah manakah masing-masing kesetimbangan berikut akan bergeser jika
tekanan diperbesar (dengan memperkecil volume)?
a. N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
b. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
5. Diketahui reaksi kesetimbangan :
3Fe(s) + 4H2O(g) ⇌ Fe3O4(s) + 4H2(g)
a. Kearah manakah kesetimbangan bergeser jika pada suhu tetap volume campuran
diperkecil ?
b. Bagaimana pengaruh aksi tersebut terhadap konsentrasi H2 ?
16
1. Pembuatan Amonia menurut Proses Haber-Bosch
Pada awalnya, sintesis langsung amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen murni
telah terjadi tetapi NH3 yang dihasilkan sangat sedikit. Pada tahun 1908, seorang ahli kimia
Jerman, Fritz Haber menemukan teori pembuatan amonia dari gas nitrogen dan hidrogen.
Sedangkan, Carl Bosch menemukan proses industry pembuatan amonia secara besar-
besaran.
Berdasarkan asas Le Chatelier, sintesis NH3 bersifat eksoterm, memerlukan suhu rendah
dan tekanan tinggi agar kesetimbangan bergeser ke kanan. Berikut adalah persamaan
termokimia reaksi sintesis amonia:
N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) ∆H = −92,4 kJ
Berikut merupakan gambar skema pembuatan amonia dari gas nitrogen dan hidrogen dan
dikenal sebagai proses Haber-Bosch
17
besar. Sedangkan tekanan proses sintesis yang digunakan adalah sekitar 150-300 atm
dengan katalis serbuk besi dicampur Al2O3, MgO, CaO, dan K2O.
Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikondisikan sehingga mencapai
tekanan yang diinginkan, kemudian dipanaskan dalam suatu ruangan bersama katalis
sehingga terbentu amonia. Gas amonia yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga
terbentuk amonia cair. Gas nitrogen dan hidrogen yang belum bereaksi diresirkulasi
sehingga membentuk amonia.
18
Soal Latihan
1. Tentukan Kc reaksi kesetimbangan berikut:
a. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
b. 2C(s) + O2(g) ⇌ 2CO(g)
c. SnO2(s) + 2H2(g) ⇌ Sn(s) + 2H2O(g)
d. BaSO4(s) + H2O(l) ⇌ Ba2+(aq) + SO42- (aq)
e. PbI2(s) + H2O(l) ⇌ Pb2+(aq) + 2I–(aq)
2. Perhatikan persamaan reaksi berikut ini:
2H2(g) + O2(g) ⇌ 2H2O(g) ∆H = - 484 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Ditambahkan gas oksigen
b. Volume diperbesar
c. Tekanan ditingkatkan
d. Suhu diturunkan
3. Pada suhu tertentu Kc = 16 untuk reaksi: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g)
Tentukan:
a. Kc untuk: 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g)
b. Kc untuk: ½N2(g) + ³⁄₂H2(g) ⇌ NH3(g)
c. Kc untuk: NH3(g) ⇌ ½N2(g) + ³⁄₂H2(g)
4. Pada suhu tertentu: 2SO3(g) ⇌ 2SO2(g) + O2(g). Jika pada kesetimbangan terdapat 0,04
M gas SO3, 0,02 M gas SO2 dan 0,01 M gas O2, tentukan nilai Kc!
5. Ke dalam wadah 1 L dimasukkan 3 mol CO dan 3 mol H2O, sesuai dengan persamaan
reaksi: CO(g) + H2O(g) ⇌ CO2(g) + H2(g)
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,5 mol CO2, tentukan Kc!
6. Tuliskan Kp untuk reaksi-rekasi kesetimbangan berikut ini:
a. 2NH3(g) ⇌ N2(g) + 3H2(g)
b. 2C(s) + O2(g) ⇌ 2CO(g)
c. CaCO3(s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
7. Tuliskan hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut ini:
a. 2HI(g) ⇌ H2(g) + I2(g)
b. PCl5(g) ⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
c. 2SO2(g) + O2(g) ⇌ 2SO3(g)
d. CaCO3 (s) ⇌ CaO(s) + CO2(g)
19
8. Dalam wadah 2 L dimasukkan 5 mol PCl5 dan dibiarkan terjadi kesetimbangan: PCl5(g)
⇌ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada kesetimbangan terdapat 2 mol Cl2 dan pengukuran dilakukan pada suhu 27°C,
tentukan nilai Kp!
9. Diketahui reaksi kesetimbangan: N2(g) + 3H2(g) ⇌ 2NH3(g) Jika pada keadaan setimbang
tekanan parsial gas N2, H2, dan NH3 adalah 4 atm, 2 atm, dan 5 atm, tentukan nilai Kp!
10. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan:
2CO(g) + O2(g) ⇌ 2CO2(g) ∆H = - 566 kJ
Tentukan arah pergeseran kesetimbangan jika:
a. Ke dalam larutan ditambahkan oksigen
b. Ke dalam larutan ditambahakan gas CO2
c. Volume diperkecil
d. Tekanan diturunkan
e. Suhu dinaikkan
Daftar Pustaka
1. Purba Michael. (2011). Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
2. Chang, Raymond. 2003. General Chemistry: The Essential Concepts. Third
Edition. Boston: Mc Graw-Hill.
3. Goldberg, David E. 2004. Fundamentals of Chemistry. Fourth Edition. NewYork
The McGraw – Hill Companies, Inc.
4. Brady, James E., Holum, John R., 1994, General of Chemistry, 5d Edition, New
York: John Wiley & Son.
20
Praktikum Pergeseran Kesetimbangan Kimia
I. Tujuan Praktikum
- Mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi salah satu komponen dalam sistem
kesetimbangan.
- Mengetahui pengaruh pengurangan konsentrasi salah satu komponen dalam
sistem kesetimbangan.
- Untuk mengetahui reaksi antara FeCl3 dan KSCN.
Alat Bahan
Nama alat / ukuran jumlah Nama bahan (ukuran)
Tabung reaksi (sedang) 5 Larutan FeCl3 1,08 M
Rak tabung 1 Larutan KSCN 1,08 M
Pipet tetes 1 Larutan Na2HPO4
Gelas kimia 150 cm3 1 Akuades
Gelas ukur 25 mL 1
. Cara Kerja
1. Mengambil 25 cm3 akuades dan memasukkan ke dalam gelas kimia.
2. Meneteskan ke dalam akuades tersebut masing-masing 3 tetes larutan KSCN 0,5 M
dan FeCl3 0,5 M dan mengaduk sampai warna tetap.
3. Membagi larutan tersebut ke dalam 5 tabung reaksi sama banyak. Tabung ke-1
digunakan sebagai pembanding.
4. Menambahkan berturut turut :
a. Pada tabung -2 :larutan FeCl3 1,08 M sebanyak 2 tetes.
b. Pada tabung -3 : larutan KSCN 1,08 sebanyak 2 tetes.
c. Pada tabung -4 : larutan Na2 HPO4 1,08 sebanyak 2 tetes.
d. Pada tabung -5 akuades 2 sebanyak 2 tetes.
5. Membandingkan warna pada tabung 2, 3, 4 dengan warna tabung 1.
6. Membandingkan pula warna tabung 5 dengan tabung 1 (dilihat dari atas).
Data Pengamatan
21
Warna
No.
Perlakuan Arti perlakuan dibandingkan Kesimpulan
Tabung
tabung -1
2 Ditambah Penambahan konsen Fe3+
FeCl3
3 Ditambah Penambahan konsen KSCN -
KSCN
4 Ditambah Penambahan konsen
Na2HPO4 Na2HPO4
5 Ditambah air Penambahan akuades
22
PENGARUH SUHU TERHADAP KESETIMBANGAN
A. TUJUAN
Mengamati pengaruh perubahan suhu terhadap pergeseran kesetimbangan.
C. LANGKAH KERJA
1. PERCOBAAN I
Masukkan HNO3 pekat kedalam labu erlenmeyer dengan menggunakan pipet.
Gunting tembaga dan masukkan ke dalam erlenmeyer, tutup erlenmeyer tersebut
denga rapat menggunakan sumbat dan akan membentuk reaksi:
Cu(s) + 4HNO3(l) → 2NO2(g) + Cu(NO3)2(g) + 2H2O(l) ditandai dengan perubahan
warna bening menjadi hijau dan terdapat gas NO 2 yang berwarna coklat.
Masukkan labu erlenmeyer kedalam gelas kimia yang berisi air es dan amati
perubahan warna yang terjadi.
Angkat labu erlenmeyer,anginkan sebentar agar labu erlenmeyer berada pada
suhu kamar.
Masukkan labu erlenmeyer kedalam gelas kimia berisi air panas, amati perubahan
warnanya.
Reaksi: 2NO2(g) N2O4(g)
Catat hasil pengamatan tersebut!
2. PERCOBAAN II
Ambillah sedikit CUSO45H2O(tembaga sulfat penta hendra)kedalam wadah.
Panasi larutan tersebut dan amati perubahannya.
Hasil larutan tersebut ditambahkan sedikit air es,tunggu beberapa saat hingga
warnanya kembali biru.
23
Tulis percobaan berdasarkan hasil reaksi berikut:
CuSO45H2O(biru) ͢ CuSO4 + 5H2O(putih).
D. HASIL PENGAMATAN
No. Kesetimbangan Perlakuan Warna ΔH
E. KESIMPULAN
Dari kedua kegiatan diatas dapat disimpulkan bahwa:
- Apabila terjadi penambahan suhu,maka kesetimbngan akan bergeser kearah reaksi
endoterm.
- Apabila terjadi penurunan suhu,maka kesetimbangan akan bergeser kearah reaksi
eksoterm.
24
4. Dari reaksi kesetimbangan pada ruang tertutup pada P dan T tertentu;
2NO (g) (coklat kemerahan) N2O4 (g)(tidak berwarna) , H = -57,2 kJ
warna campuran akan semakin berwarna coklat kemerahan jika....
A. ditambahkan katalis logam
B. suhu diturunkan
C. gas N2O4 dikurangi
D. tekanan diperkecil
E. volume diperkecil
5. Pernyataan yang benar tentang kesetimbangan dinamis adalah:
a. reaksi akan berhenti
b. zat-zat hasil reaksi tidak bereaksi lagi
c. jumlah mol zat pereaksi dan hasil reaksi sama
d. dalam keadaaan setimbang perubahan mikroskopis berlangsung terus
e. kesetimbangan hanya dapat terjadi dalam sistem terbuka
6. Diketahui reaksi kesetimbangan pada pembentukan gas amoniak (NH3):
Jika volume diperbesar maka akan terjadi:
a. [N2]; [H2] dan [NH3] bertambah
b. [N2]; [H2] dan [NH3] berkurang
c. [N2]; [H2] bertambah dan [NH3] tetap
d.[N2]; [H2] berkurang dan [NH3] bertambah
e. [N2]; [H2] bertambah dan [NH3] berkurang
7. Sistem kesetimbangan :
N2(g) + O2(g) ↔ 2NO (g); ∆H tidak akan terganggu jika:
a. ditambah gas N2 d. temperatur dinaikkan
b. ditambah gas NO e. temperatur diturunkan
c. volume diperkecil
8. Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CCl4(l) + S2Cl2(l) ↔ 3Cl2(g) + CS2(l) ; yang benar adalah:
[CCl 4 ][S 2 Cl 2 ] [CS 2 ]
K K
a.
[Cl 2 ]3 [CS 2 ] d.
[CCl 4 ][S 2 Cl 2 ]
[CCl 4 ][S 2 Cl 2 ]
K
b.
[Cl 2 ][CS 2 ] e. K= [Cl2]3
[CCl 4 ][S 2 Cl 2 ]
K
c.
[CS 2 ]
9. Setengah mol gas A dan setengah mol gas B direaksikan dalam wadah 5 liter dan
terbentuk menjadi gas C dan D:A + B ↔ C + D
Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,1 mol gas C. Maka tetapan kesetimbangan
adalah ...........
a. 1/16 d. 8
b. 1/8 e. 16
c. 1
25
10. Dalam ruang bervolume 5 L direaksikan 0,9 mol gas hidrogen dan 0,8 mol gas
oksigen membentuk uap air menurut reaksi :
2H2(g) + O2(g) ↔ 2H2O(g)
Kesetimbangan tercapai pada saat dalam ruang terdapat 0,4 mol uap air. Susunan gas-
gas dalam keadaan setimbang adalah.....
a. 0,9 mol H2, 0,8 mol O2 dan 0,4 mol H2O
b. 0,6 mol H2, 0,5 mol O2 dan 0,4 mol H2O
c. 0,5 mol H2, 0,6 mol O2 dan 0,4 mol H2O
d. 0,5 mol H2, 0,4 mol O2 dan 0,4 mol H2O
e. 0,1 mol H2, 0,4 mol O2 dan 0,4 mol H2O
11. Harga tetapan kesetimbangan parsial pada reaksi :
N2O4(g) ↔ 2NO2(g) adalah 0,05 atm.
Bila tekanan parsial gas N2O4 adalah 3,2 atm maka tekanan parsial gas N2O4
adalah....
a. 6,4 atm
b. 1,6 atm
c. 0,8 atm
d. 0,4 atm
e. 0,04 atm
12. Dalam ruang bervolume 1 liter pada suhu tertentu dimasukkan 7 mol gas NO2 dan 5
mol gas oksigen membentuk gas N2O4.
Jika pada saat kesetimbangan berlangsung terdapat 3 mol N2O4 dan tekanan total
ruang 12 atm, maka ........
2 4
a. Kc = Kp d. Kc = Kp
3 3
b. Kc = Kp e. Kc = 4 Kp
c. Kc = 2 Kp
13. Dalam ruang bervolume 4 L pada suhu tertentu terdapat dalam keadaan setimbang
0,6 mol NH3(g), 0,5 mol HCl(g) dan 0,8 mol NH4Cl(g).
Harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
NH3(g) + HCl(g) ↔ NH4Cl(g) adalah....
a. 10,67
b. 6,720
c. 2,670
d. 1,670
e. 0,375
14. Pada volume 2 liter terdapat reaksi kesetimbangan: : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) dan saat
keadaan setimbang terdapat 4 mol gas N2, 2 mol gas H2 dan 4 mol gas NH3. Maka harga K
adalah ….
A. 0,5 D. 4,0
B. 1,0 E. 5,0
C. 2,0
26
15. Dalam suatu bejana 5 liter dimasukkan sebanyak 0,1 mol HI yang terurai menurut reaksi :
2HI(g) H2 (g) + I2 (g) . Jika dalam kesetimbangan terbentuk 0,02 mol I2 maka tetapan
kesetimbangannya adalah ….
A. 1/9 D. 4
B. 2/3 E. 9
C. 3/2
16. Pada suhu tertentu, dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan: 2SO 3(g) 2SO2(g) + O2(g) .
Semula terdapat 0,5 mol gas SO3 dan setelah tercapai kesetimbangan perbandingan jumlah
mol SO3 terhadap O2 adalah 4 : 3. Harga tetapan kesetimbangan adalah ….
A. 2,25 D. 0,60
B. 0,23 E. 6,0
C. 0,33
17. Jika tetapan kesetimbangan Kc bagi reaksi A + B C dan bagi reaksi 2A + D C
berturut-turut adalah 4 dan 8, maka tetapan kesetimbangan Kc bagi reaksi C + D 2B
adalah ….
A. ½ D. 12
B. 2 E. 24
C. 8
18. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi: PCl5 PCl3 + Cl2 pada suhu 760 K adalah 0,05.
Jika konsentrasi awal PCl5 adalah 0,1 M, maka pada keadaan setimbang PCl5 yang terurai
adalah ….
A. 12,5% D. 33,3%
B. 20,0% E. 50,0%
C. 25,0%
19. Diketahui reaksi: 2A (s) + B (l) 3C (s) + 2D (g). Rumus untuk harga Kp adalah ….
C
3
1
A. Kp = D. Kp =
A D
2 2
C .D A .B
3 2 2
B. Kp = E. Kp =
A .B C .D
2 3 2
C. Kp = PD2
20. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan: 2X (g) 3Y (g) pada suhu tertentu adalah 1/8. Jika
dalam kesetimbangan tekanan parsial X adalah 8 atm, maka tekanan parsial Y adalah ….
A. 1/16 atm B. 6 atm C. 1 atm D. 2 atm E. 8 atm
21.Laju reaksi dari A(g) + B(g) C(g) adalah v=k[A][B]2 Jika volume yang ditempati gas-gas
tersebut diubah menjadi kali volume semula, maka laju reaksinya dibandingkan semula akan
menjadi …. Kali
A.4 B. 16 C. 32 D.8 E. 64
28