Anda di halaman 1dari 108

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA

DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI AKUNTANSI


(STUDI KASUS STIE ENAM ENAM KENDARI)

SKRIPSI

OLEH

IDHAM HALID
NIM: 176602119

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2021

i
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA
DALAM MEMILIH PROGRAM STUDI AKUNTANSI
(STUDI KASUS STIE ENAM ENAM KENDARI)

SKRIPSI
Diajukan Kepada
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Didalam Menyelesaikan Program Sarjana

OLEH

IDHAM HALID
NIM: 176602119

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI
2021

ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Idham Halid, ini telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Kendari, September 2021

Pembimbing I,

Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud, S.E.,M.Si.,Ak.,CA.,ACPA.


NIDN: 00-2604-6804

Kendari, September 2021

Pembimbing II,

La Ode Almana, S.E.,M.E.


NIDN: 09-3103-8301

iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Idham Halid


Stambuk : 176602119
Program Studi : Akuntansi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
benar merupakan hasil karya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Skripsi ini hasil
ciplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, September 2021


Yang Membuat Pernyataan

Idham Halid

iv
v
ABSTRAK

Idham Halid, (176602119). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan


Mahasiswa Dalam Memilih Program Studi Akuntansi di Perguruan Tinggi
Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari. Skripsi Program Studi Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari. Pembimbung I:
Arifuddin Mas’ud, Pembimbing II: La Ode Almana.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang


mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih program studi akuntansi di
Perguruan Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh mahasiswa STIE Enam Enam Kendari angkatan 2018. Sampel
penelitian sebanyak 40 responden pada mahasiswa jurusan akuntansi STIE Enam
Enam Kendari. Penelitian ini menggunakan Analisis faktor dengan teknik
Bartlett’s Tes of Sphericity, atau sama saja dengan uji korelasi Product Moment
Pearson.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Faktor mutu program studi
dengan kontribusi sebesar 29,67%, (2) Faktor motivasi dan bakat dengan
kontribusi sebesar 18,06%, (3) Faktor biaya kuliah dengan kontribusi sebesar
12,03%, (4) Faktor efikasi diri dengan kontribusi sebesar 11,90%, (5) Faktor
situasi ekonomi dengan kontribusi sebesar 7,69%. (6) Faktor lingkungan sosial
dengan kontribusi sebesar 8,20% (7) Faktor karir keluarga dengan kontribusi
sebesar 4,86%. (8) Faktor masa depan dengan kontribusi sebesar 7,60%. Faktor
yang memberikan kontribusi terbesar dalam pemilihan Program Studi Akuntansi
STIE-66 Kendari adalah faktor mutu prodi dengan kontribusi sebesar 29,67%.
Sedangkan yang memiliki kontribusi terkecil adalah faktor karir keluarga dengan
kontribusi sebesar 4,86%..

Kata Kunci: Mutu Program Studi, Motivasi dan Bakat, Biaya Kuliah, Efikasi
Diri, Situasi Ekonomi, Lingkungan Sosial, Karir Keluarga, Masa
Depan dan Akuntansi.

vi
ABSTRACT

Idham Halid, (176602119). Analysis of Factors Affecting Student Decisions in


Choosing Accounting Study Programs at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Enam Enam Kendari. Skripsi of Accounting Study Program at Enam Enam
Kendari School of Economics. Supervisor I: Arifuddin Mas'ud, Supervisor
II: La Ode Almana.

This study aims to determine and analyze the factors that influence student
decisions in choosing an accounting study program at the Enam Enam Kendari
College of Economics. The population in this study were all students of STIE
Enam Enam Kendari batch 2018. The sample of the study was 40 respondents to
students majoring in accounting at STIE Enam Enam Kendari. This study uses
factor analysis with the Bartlett's Test of Sphericity technique, or the same as the
Pearson Product Moment correlation test.

The results of this study indicate that (1) the quality factor of the study
program with a contribution of 29.67%, (2) the motivation and talent factor with
a contribution of 18.06%, (3) the tuition fee factor with a contribution of 12.03%,
( 4) Self-efficacy factor with a contribution of 11.90%, (5) Economic situation
factor with a contribution of 7.69%. (6) Social environment factors with a
contribution of 8.20% (7) Family career factors with a contribution of 4.86%. (8)
The future factor with a contribution of 7.60%. The factor that gave the biggest
contribution in the selection of the STIE Enam Enam Kendari Accounting Study
Program was the quality factor of the study program with a contribution of
29.67%. While the one with the smallest contribution is the family career factor
with a contribution of 4.86%.

Keywords: Study Program Quality, Motivation and Talent, Tuition Fees, Self-
Efficacy, Economic Situation, Social Environment, Family Career,
Future and Accounting.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas

limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya serta memberikan kekuatan lahir dan batin

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan Skripsi ini

dengan judul; Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam

Memilih Program Studi Akuntansi di Perguruan Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari, sebagai salah satu syarat penyelesaian studi pada Program Studi

Akuntansi.

Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari bahwa proses kegiatan,

penulisan, penyusunan serta perbaikan materi skripsi ini cukup banyak melibatkan

andil dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terimakasih sebesar-

besarnya kepada ayahanda Zulkifli tercinta dan ibunda Kamisah tercinta yang

telah banyak memberikan dukungan, semangat, bimbingan dan do’anya yang

telah banyak kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

Penulis mengucapkan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Bapak Prof. Dr. H. Arifuddin Mas’ud, S.E., M.Si., Ak., CA.,

ACPA. sebagai Pembimbing I dan Bapak La Ode Almana, S.E.,M.E., sebagai

Pembimbing II, yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan.

viii
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Irma Nurjannah, ST.,M.T., selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Enam Enam Kendari.

2. Bapak Sudarmanto, SE.,M.Si., selaku Ketua Dewan Penyantun Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

3. Bapak Dr. Bakhtiar Abbas, SE.,M.Si., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Enam Enam Kendari.

4. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Azis Muthalib, SE.,M.S., selaku Wakil Ketua

Bidang Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

5. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, SE.,M.Si., selaku Wakil Ketua Bidang

Sumber Daya Manusia dan Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Enam Enam Kendari.

6. Bapak Dr. Abdul Razak, S.E.,M.S., selaku Kepala Pusat Penjaminan Mutu

Internal Kerjasama dan Akreditasi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari.

7. Bapak La Ode Almana, S.E.,M.E., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

8. Ibu Sherley Valentina, S.E., selaku Kepala Bagian Administrasi Umum dan

Keuangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

9. Bapak Muhammad Nuzul Qadri, S.Si.,M.M., selaku Kepala Bagian

Akademik Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam

Kendari.

ix
10. Bapak La Ode Hamida, SE.,M.M., selaku Kepala Perpustakaan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.

11. Bapak Dr. H. Mahmudin A. Sabilalo, S.E.,M.Si., selaku Ketua Pusat

Penelitian, Pengabdian Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Enam Enam Kendari.

12. Seluruh Dosen dan Staf Tenaga Kependidikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Enam Enam Kendari.

13. Mahasiswa Civitas Akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam

Kendari, khususnya teman-teman Program Studi Akuntansi dan Manajemen

angkatan tahun 2017 yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya,

terima kasih atas bantuan, kerjasama, kekompakan, toleransi, kebersamaan

dan kenangannya selama menempuh pendidikan.

14. Yang terspesial ucapan terimakasih kepada Bang Sopan Samaga, S.M., atas

Bimbingan, Motivasi, Masukan dan Doanya selama ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan

Skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Kendari, Oktober 2021

Penulis

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i


HALAMAN SAMPUL ................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ xi
DAFTAR SKEMA ....................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................... 9
2.2. Kajian Teori................................................................................ 13
2.2.1. Konsep Perilaku .............................................................. 13
2.2.2. Mutu Program Studi ........................................................ 18
2.2.3. Motivasi dan Minat ......................................................... 19
2.2.4. Biaya Kuliah ................................................................... 20
2.2.5. Efikasi Diri ...................................................................... 21
2.2.6. Situasi Ekonomi .............................................................. 21
2.2.7. Lingkungan Sosial ........................................................... 23
2.2.8. Karir Keluarga................................................................. 24
2.2.9. Masa Depan .................................................................... 24
2.3. Variabel Penelitian ..................................................................... 25
2.4. Kerangka Pikir Penelitian ........................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Obyek Penelitian ........................................................................ 30
3.2. Populasi dan Sampel ................................................................... 30
3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 32
3.4. Teknik Pengolahan Data ............................................................. 32
3.5. Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 33
3.6. Teknik Analisis Data .................................................................. 33
3.7. Definisi Operasional ................................................................... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

xi
4.1. Gambaran Umum Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
Kendari ....................................................................................... 36
4.2. Deskriptif Variabel Hasil Penelitian ............................................ 60
4.2.1. Hasil Kuesioner ............................................................... 60
4.2.2. Data Sekunder ................................................................. 40
4.2.3. Analisis Faktor ................................................................ 62
4.3. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis ....................................... 69
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 70
4.4.1. Mutu Program Studi .......................................................... 70
4.4.2. Motivasi dan Minat ............................................................ 72
4.4.3. Biaya Kuliah...................................................................... 73
4.4.4. Efikasi Diri ........................................................................ 74
4.4.5. Situasi Ekonomi ................................................................ 74
4.4.6. Lingkungan Sosial ............................................................. 75
4.4.7. Karir Keluarga ................................................................... 76
4.4.8. Masa Depan ....................................................................... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan ................................................................................ 79
5.2. Saran .......................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

xii
DAFTAR SKEMA

Skema Halaman

2.1. Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 39

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perguruan Tinggi merupakan tingkat pendidikan yang mendekati dunia

kerja. Dalam perguruan tinggi, pendidikan yang di tempuh difokuskan pada satu

bidang konsentrasi minat dan nantinya diharapkan dapat diimplementasikan

dalam dunia kerja. Keinginan masyarakat terutama pemuda untuk memiliki karier

yang baik dan berperan dalam ketatnya dunia persaingan, mendorong timbulnya

begitu banyak perguruan tinggi yang menyebar di seluruh Indonesia. Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) yang terdapat di Indonesia hanya dapat menampung calon

mahasiswa yang tersaring dalam Seleksi Pemilihan Mahasiswa Baru (SPMB)

melalui ujian yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia.Tetapi bagaimana

dengan calon mahasiswa yang tidak lolos seleksi masuk PTN? Hal ini menjadi

peluang untuk mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yang ingin

memberikan layanan pendidikan kepada calon mahasiswa yang tidak lolos seleksi

masuk PTN. Saat ini di setiap provinsi bahkan di setiap kota terdapat PTS.

Perguruan Tinggi Swasta berlomba-lomba untuk merebut minat calon mahasiswa

untuk mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.

Menjamurnya Perguruan Tinggi Swasta pada kota–kota di tiap–tiap

provinsi, juga terjadi di Provinsi Sultra. Banyaknya jumlah Perguruan Tinggi

Swasta di Kendari, menyebabkan persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta yang

semakin ketat. Calon mahasiswa bebas memilih Perguruan Tinggi Swasta mana

yang mereka minati sebagai tempat untuk mengikuti perkuliahan. PTS di Propinsi

1
2

Sulawesi Tenggara berusaha untuk bersaing dengan menarik minat mahasiswa

mengenyam pendidikan di salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta tersebut.

Layaknya dalam teori pemasaran, agar dapat menarik minat mahasiswa tersebut,

PTS perlu mengetahui informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen,

dimana dalam konteks ini konsumen adalah mahasiswa PTS di Kendari. Informasi

itu dapat dijadikan dasar pijakan pengambilan keputusan yang berkualitas oleh

PTS-PTS di Kendari dalam merebut pangsa pasar.

Pada era globalisasi yang serba maju dan bebas ini masyarakat semakin

dihadapkan dalam tantangan persaingan, khususnya pesaingan dalam

meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, Tak dapat dipungkiri lagi

bahwa kemajuan tekhnologi yang tidak terbatas terjadi setiap hari, menit, bahkan

detik, di setiap belahan dunia. Dimana perkembangan dan kemajuan tersebut

secara otomatis menjadi tuntutan yang harus dipenuhi untuk memberi

kemudahanbagi setiap orang. Masyarakat semakin haus akan perubahan yang

lebih maju dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri.

Seperti yang kita ketahui kebebasan berinteraksi di luar batas negara sudah

menjadi persyaratan pengembanan diri, baik dalam pengertian individu maupun

kelompok organisasi. Contoh kecil yang sudah dihadapan mata adalah AEC

(Asean Economic community) 2015. Hal tersebut mengindikasikan persaingan

yang semakin ketat. Selain itu karena semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi di

segala lini usaha, baik usaha kecil menengah hingga berskala besar sangat

membutuhkan Akuntansi sebagai alat untuk melihat pelaporan keuangan di suatu

usaha tersebut, selain itu juga digunakan sebagai alat pengambil keputusan.
3

Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang masih banyak diminati oleh

para mahasiswa di fakultas ekonomi pada saat ini, karena masih banyak pekerjaan

yang dapat diisi oleh para lulusannya. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha

dan kebutuhan masyarakat sekarang menjadi semakin kompleks, maka dituntut

adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi sebab akuntansi

memegang peranan penting dalam ekonomi dan sosial, karena setiap pengambilan

keputusan yang bersifat keuangan harus berdasarkan informasi akuntansi.

Belajar di perguruan tinggi diharapkan seseorang mengalami proses

belajar secara formal yang akan memberikan wawasan pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku tertentu sesuai dengan apa yang ingin dituju oleh

lembaga pendidikan (Erlita, Sony, 2011). Pada dasarya faktor – faktor yang

mempengaruhi mahasiswa memilih jurusan pada Perguruan tinggi sebagai tempat

kuliah diantaranya ; faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi serta faktor

psikologis, sedangkan Faktor lain yang mempengaruhi pemilihan jurusan

pemilihan jurusan adalah faktor keluarga, individual, prospek dan lapangan

pekerjaan atas jurusan tersebut, situasi ekonomi motivasi, persepsi, keyakinan dan

sikap serta minat. Dalam ilmu sosial khususnya dalam fakultas ekonomi,

akuntansi merupakan primadona karena begitu banyak mahasiswa yang memilih

jurusan akuntansi tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian Basuki dalam (Sar’i, Irsadsyah dan Djamil)

menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong

oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional di bidang akuntansi (Erlita

2011). Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa
4

mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan,

khususnya di Indonesia.. Menurut hasil penelitian Basuki (1999 dalam Beny dan

Yuskar 2006) rata-rata mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh

keinginan mereka untuk menjadi profesional dibidang akuntansi. Selain itu,

mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di masa mendatang akan

sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan, khususnya di Indonesia

(Erlita 2011). Selain itu, mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa akuntan di

masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak organisasi dan perusahaan,

khususnya di Indonesia (Erlita 2011). Sumber daya yang kompeten ini dapat

dihasilkan melalui pendidikan di perguruan tinggi. Ludigdo (2009) menyatakan

bahwa program studi di perguruan tinggi akan dikembangkan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat.

Manusia pada umumnya membutuhkan pendidikan yang merupakan

sarana belajar untuk menggapai cita-cita yang diinginkan. Semakin tinggi tingkat

pendidikan seseorang maka peluang untuk menggapai cita-cita dan keberhasilan

semakin besar. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena dengan belajar dapat

mengasah kemampuan pola berpikir, kemampuan menganalisis, cara

berkomunikasi yang baik, dan nalar. Untuk mencapai keberhasilan dalam

menempuh pendidikan dibutuhkan motivasi belajar yang tinggi secara

berkesinambungan serta tidak mudah putus asa. Berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
5

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Puncak dari pendidikan yang dimulai dari

jenjang pendidikan dasar, menengah pertama dan sekolah menengah atas adalah

di perguruan tinggi.

Sulistyawati, dkk (2017) dalam hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

minat,potensi diri, dukungan orang tua, dan peluang pekerjaan berpengaruh positif

terhadap proses pengambilan keputusan terhadap jurusan akuntansi. Berdasarkan

saran yang diambil dari penelitian sebelumnya dan yang akan membedakan

penelitian ini dari penelitian sebelumnya yaitu adanya penambahan variabel baru

yaitu faktor rekomendasi dari sekolah. Yang mana berdasarkan pengalaman

peneliti sebagai siswa sekolah menengah atas dan pengalaman teman-teman dari

peneliti berkemungkinan bahwa rekomendasi sekolah juga memiliki pengaruh

terhadap penentuan pengambilan keputusan dalam memilih program studi. Hal ini

dikarenakan karena beberapa inidikator sekolah merekomendasikan sebuah

pilihan program studi kepada siswa salah satunya yaitu agar meningkatkan citra

dari suatu sekolah disebabkan karena siswa yang telah lulus tersebut merupakan

hasil dari proses belajar disekolah yang bersangkutan dan sudah menciptakan

output dalam bentuk siswa-siswi terbaik dan telah diterima oleh universitas

ternama dengan program studi akuntansi berakreditasi B.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari adalah sebuah

institusi pendidikan berbentuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terletak di

Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
6

(STIE Enam Enam) Kendari berdiri pada 11 Oktober 1994. Yang beralamat di Jl.

Bunga Kamboja No 79 Kemaraya, kota Kota Kendari, Provinsi Sulawesi

Tenggara, Indonesia, Indonesia. Dan berada di bawah naungan Yayasan Pembina

Pendidikan Enam Enam Bumi Kendari. Adapun jumlah mahasiswa yang memilih

program studi akuntansi pada STIE Enam Enam Kendari dapat dilihat pada tabel

1.1. adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1. Mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari
Tahun Terdaftar Aktif Persentase
2018 184 Orang 148 Orang 80,43
2019 160 Orang 133 Orang 83,12
2020 114 Orang 103 Orang 90,35
Sumber : STIE-66 Kendari 2020

Berdasarkan status terdaftar dan aktif pada semester genap tahun akademik

2020/2021 pada tahun 2018 yang terdaftar berjumlah 184 orang dan yang aktif

sebanyak 148 orang. Tahun 2019 yang terdaftar sebanyak 160 orang yang aktif

sebanyak 133 orang. Pada tahun 2020 yang terdaftar sebanyak 114 orang dan

yang aktif sebanyak 103 orang. Artinya pada tabel di atas menunjukan bahwa

jumlah mahasiswa yang terdaftar terjadi penurunan pada jumlah mahasiswa yang

aktif. Sedangkan pada nilai persentase terjadi peningkatan dari tahun 2018-2020

yakni tahun 2018 dengan nilai 80,43%, tahun 2019 berjumlah 83,12% dan tahun

2020 sebesar 90,35%.

Bedasarkan latar belakang dan uraian di atas, maka perumusan masalah

yang menjadi dasar bagi penulisan ilmiah ini adalah, analisis faktor yang

mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih program studi akuntansi di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari.


7

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

pengambilan keputusan mahasiswa memilih Program Studi Akuntansi pada

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan

menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih

Program Studi Akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam

Kendari.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara

langsung maupun tidak langsung antara lain:

1. Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi informasi dan menambah wawasan

pengetahuan tentang keputusan mahasiswa dalam memilih program studi

akuntansi pada Perguruan Tinggi.

2. Bagi Pihak Pengelola Perguruan Tinggi

Penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi manajemen perguruan

tinggi sebagai suatu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk

meningkatkan mahasiswa dalam memilih program studi akuntansi.


8

3. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan informasi dan referensi untuk

menjadi acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya maupun sebagai

pengembangan wawasan pengetahuan dalam dunia Perguruan Tinggi.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis analisis faktor yang

mempegaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih program studi akuntansi

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016, hlm.102). Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan Wawancara. Kuesioner atau

angket merupakan alat pengumpulan data yang memuat sejumlah pertanyaan atau

pernyataan yang harus dijawab oleh subjek.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Harahap, (2015) “Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Akuntansi Sebagai Tempat Kuliah di

Universitas Di Kota Pekanbaru”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh variabel budaya, sosial, personal, dan psikologis, untuk pemilihan

jurusan akuntansi Accidental sampling dengan 100 sampel diperoleh dari

rumus perhitungan slovin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

berupa kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis regresi berganda dengan SPSS versi 17 untuk Windows. Dari hasil

pengujian yang telah dilakukan Dilakukan uji regresi simultan (uji F)

menunjukkan bahwa semua variabel bebas dipelajari memiliki efek simultan

pada pemilihan jurusan akuntansi. Sebagian Uji regresi (uji t) menunjukkan

bahwa variabel budaya dan sosial tidak berpengaruh terhadap seleksi utama

sementara pribadi, pengaruh psikologis pada pemilihan jurusan akuntansi.

Besarnya efek yang disebabkan oleh Adjusted R oleh empat variabel bersama-

sama terhadap variabel dependen 40,4%, sedangkan sisanya 59,6%

dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penggunaan

9
10

variabel sedangkan perbedaannya terletak pada analisis yang digunakan, objek

penelitian dan tahun penelitian.

2. Hikmah, (2020) “Faktor-Faktor Yang Menentukan Keputusan Mahasiswa

Memilih Jurusan Akuntansi Syariah”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

faktor personal berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih jurusan

akuntansi syariah. Faktor referensi tidak berpengaruh terhadap keputusan

mahasiswa memilih jurusan akuntansi syariah. Faktor pekerjaan berpengaruh

terhadap keputusan mahasiswa memilih jurusan akuntansi syariah. Persamaan

penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah variabel penelitian dan analisis

yang digunakan sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitian dan

tahun penelitian.

3. Uhai, dkk. (2020) “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa/i Memilih

Program Studi Pariwisata Jurusan Pariwisata di Politeknik Negeri


(1)
Samarinda”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah faktor

kepribadian individu, faktor prospek lapangan kerja, faktor citra perguruan

tinggi, dan faktor dukungan keluarga berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan memilih program studi pariwisata Jurusan Pariwisata di Polteknik


(2)
Negeri Samarinda. Apakah faktor kepribadian individu, faktor prospek

lapangan kerja, faktor citra perguruan tinggi, dan faktor dukungan keluarga

berpengaruh secara parsial terhadap keputusan memilih program studi

pariwisata Jurusan Pariwisata di Polteknik Negeri Samarinda. Penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda dan digunakan untuk menganalisis

hasil penelitian. H1 diterima Maka variabel faktor kepribadian individu


11

berpengaruh dominan terhadap keputusan memilih program studi pariwisata,

hal ini dapat dilihat bahwa nilai thitung > ttabel yaitu (6,844) > (1,664) dan

nilai signifikan 0,000 > 0,005. Dengan nilai koefisien regresi adalah postif

yakni sebesar 0, 414. H1 diterima maka prospek lapangan kerja berpengaruh

terhadap keputusan memilih program studi pariwisata, hal ini dapat dilihat

bahwa nilai thitung > ttabel yaitu (2,581) > (1,664) dan nilai signifikan 0,01 <

0,05. Dengan nilai koefisien regersi adalah positif yakni 0,277. H1 diterima

maka citra perguruan tinggi berpengaruh terhadap keputusan memilih program

studi pariwisata, hal ini dapat dilihat bahwa nilai thitung > ttabel yaitu(1,432)

< (1,664) Dengan nilai koefisien regersi adalah positif yakni 0,097 H1

diterima maka dukungan keluarga berpengaruh terhadap keputusan memilih

program studi pariwisata, hal ini dapat dilihat bahwa nilai thitung > ttabel

yaitu (2,007) > (1,664) dan nilai signifikan 0,04 < 0,05. Berdasarkan uji

ANOVA maka dapat diperoleh F hitung sebesar 45,947 dengan tingkat

signifikan 0,000. Oleh karena itu probalitas jauh lebih kecil dari pada 0,05

(0,000 < 0,05) dan Fhitung > Ftabel

(45,947 > 2,32) maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen yang

meliputi faktor kepribadian individu (X1), faktor prospek lapangan kerja (X2),

faktor citra perguruan tinggi (X3), dan faktor dukungan keluarga (X4) secara

simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel keputusan memilih

program studi pariwisata.


12

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penggunaan

variabel sedangkan perbedaannya terletak pada analisis yang digunakan, objek

penelitian dan tahun penelitian.

4. Cheisviyanny dan Pratama, (2020) “Faktor Determinan Mahasiswa Tingkat

Pertama Dalam Pengambilan Keputusan Memilih Program Studi Akuntansi

S1 Universitas Negeri Padang (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi S1

Angkatan 2019 Universitas Negeri Padang)”. Hasil penelitian menunjukkan

minat, potensi diri, dan kesempatan kerja berpengaruh signifikan terhadap

pengambilan keputusan dalam memilih program studi akuntansi Universitas

Negeri Padang. Sementara dukungan orang tua, biaya, penilaian universitas,

keputusan kolektif dan rekomendasi sekolah tidak berpengaruh. Penelitian

selanjutnya diharapkan bisa mendalami perguruan tinggi lain karena masing-

masing universitas memiliki karakteristik mahasiswa yang berbeda dan

budaya yang unik. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah

penggunaan variabel sedangkan perbedaannya terletak pada analisis yang

digunakan, objek penelitian dan tahun penelitian.

Pohan, (2020) Penelitian ini berjudul: Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Minat Mahasiswa Jurusan Akuntansi Dalam Memilih Kekhususan di Bidang

Perpajakan (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sri

Wijaya). Hasil minat penelitian menunjukkan variabel sikap, dan kontrol

prilaku berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa. Sedangkan variabel

kontrol prilaku tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa. Persamaan

penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah penggunaan variabel


13

sedangkan perbedaannya terletak pada analisis yang digunakan, objek

penelitian dan tahun penelitian.

2.2. Kajian Teori

2.2.1 Konsep Perilaku

1. Pengertian Perilaku

Perilaku merupakan seperangkat perbuatan atau tindakan seseorang dalam

melalukan respon terhadap sesuatu dan kemudian dijadikan kebiasaan karena

adanya nilai yang diyakini. Perilaku manusia pada hakekatnya adalah tindakan

atau aktivitas dari manusia baik yang diamati maupun tidak dapat diamati oleh

interaksi manusia dengan lingungannya yang terwujud dalam bentuk

pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku secara lebih rasional dapat diartikan

sebagai respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subyek

tersebut. Respon ini terbentuk dua macam yakni bentuk pasif dan bentuk aktif

dimana bentuk pasif adalah respon internal yaitu yang terjadi dalam diri manusia

dan tidak secara langsung dapat dilihat dari orang lain sedangkan bentuk aktif

yaitu apabila perilaku itu dapat diobservasi secara langsung (Triwibowo, 2015).

2. Domain Perilaku

Menurut Triwibowo (2015) perilaku manusia sangat kompleks dan

mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Perilaku terbagi dalam tiga domain

yaitu :

1. Pengetahuan (knowledge); pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi

setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni : indera


14

pengelihatan, pendengaran, 9 penciuman, rasa, dan raba. Pengetahuan yang

dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni :

a. Tahu (know), tahu artinya sebagai mengingat sesuatu materi yang telah

dipelajari sebelumnya. Termasuk dalam pengetahuan ini adalah mengingat

kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang

dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab itu “tahu”

merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

b. Memahami (comprehension), memahami diartikan sebagai suatu

kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan

dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.

c. Aplikasi (application), aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajaripada situasi atau kondisi

sebenernya.

d. Analisis (analysis), suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau

suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu

struktur organisasi tesebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.

e. Sintesis (syhthesis), sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru.

f. Evaluasi (evaluation), evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk

melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

2. Sikap (Attitude); Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih

tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Dalam kehidupan sehari-hari,


15

sikap merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.

Sikap 10 merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan

merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap mempunyai tiga komponen

pokok, yakni :

a. Keperayaan (keyakinan), ide dan konsep terhadap suatu objek.

b. Kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek.

c. Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave).

Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu :

1) Menerima (receiving), menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan

memperhatikan stimulus yang diberikan (objek). Misalnya sikap orang

terhadap gizi, dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian seseorang

terhadap ceramahceramah.

2) Merespon (responding), memberikan jawaban apabila ditanya,

mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu

indikasi dari sikap. Suatu usaha untuk menjawab suatu pertanyaan atau

mengerjakan tugas yang diberikan berarti orang dapat menerima ide

tersebut.

3) Menghargai (valuing), mengajak orang lain untuk mengerjakan atau

mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu

indikasi sikap tingkatan yang ketiga. Misalnya : seorang ibu yang

mengajak ibu yang lain untuk pergi menimbang anaknya ke Posyandu.

4) Bertanggung jawab (responsible), bertanggu jawab atas segala sesuatu

yang dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi.
16

3. Praktek atau tindakan (practice) Tindakan terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu

a. Persepsi (perception), mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil merupakan tindakan tingkat pertama.

b. Respon terpimpin (guided respons), dapat melakukan sesuatu sesuai

dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh merupakan indicator

tindakan tingkat kedua.

c. Mekanisme (mechanism), apabila seseorang telah dapat melakukan

sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan

kebiasaan maka ia sudah mencapai tindakan tingkat ketiga.

d. Adaptasi (adaptational), adaptasi adalah suatu praktek atau tindakan yang

sudah berkembang dengan baik.

3. Faktor Predisposisi

a. Faktor predisposisi; merupakan faktor positif yang mempermudah

terwujudnya praktek, maka sering disebut sebagai faktor pemudah. Adapun

yang termasuk faktor predisposisi, yaitu : kepercayaan, keyakinan,

pendidikan, motivasi, persepsi, pengetahuan.

b. Faktor pendukung Faktor pendukung terwujud dalam lingkungan fisik, teredia

atau tidaknya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan. Fasilitas ini pada

hakikatnya mendukung atau memungkinkan terwujudnya perilaku, sehingga

disebut faktor pendukung atau pemungkin.

c. Faktor pendorong Faktor pendorong terwujud dalam sikap dan perilaku

petugas kesehatan atau petugas lainnya, yang merukapan kelompok referensi


17

dari perilaku masyarakat. Perilaku orang lebih banyak dipengaruhi oleh orang-

orang penting (Triwibowo, 2015).

Menurut Febriani (2013), faktor yang dapat mempengaruhi perilaku juga

dari faktor internal yaitu kegiatan yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor

internal yang dimaksud antara lain jenis kelamin menurut Hungu (2007), bahwa

perbedaan biologis antara siswa perempuan dan siswa laki-laki, siswa perempuan

lebih menggunakan perasaan sehingga berpengaruh terhadap keterampilan

terutama dalam menyikat gigi, ras/keturunan, sifat fisik, kepribadian, dan bakat.

Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu

latihan khusus mencapai suatu kecapakan, pengetahuan dan keterampilan khusus.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa

Beberapa yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan ketika akan

memilih suatu perguruan tinggi, antara lain program studi, biaya, reputasi

perguruan tinggi yang bersangkutan, status akreditasi, fasilitas pendidikan yang

tersedia, serta kualitas dan kuantitas dosen yang dimilikinya (Yusuf, 2012:6).

Pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak faktor yang

akan menjadi bahan pertimbangan seseorang dalam memilih suatu program studi

yang tentunya kelak bisa membawa seseorang untuk mencapai keberhasilan

sesuai dengan tujuannya.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam memilih

program studi menurut Martini (2013) adalah yang diantaranya terdiri dari faktor

budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi. Berdasarkan uraian

tersebut, maka dapat diuraikan beberapa rumusan berdasarkan faktor tersebut


18

dalam penelitian ini dapat dirumuskan 8 (Delapan) faktor atau variabel yang

digunakan yaitu mutu program studi, motivasi dan bakat, biaya kuliah, persepsi

dan keyakinan, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga, dan masa

depan.

2.2.2. Mutu Program Studi

Faktor mutu program studi merupakan faktor yang penting dalam

pemilihan program studi. Secara umum responden melihat da mempertimbangkan

mutu ataupun kualitas suatu program studi mulai dari status akreditasi, dosen yang

profesional, kelengkapan fasilitas, issue positif suatu program studi, serta

keberhasilan alumni dari program studi tersebut. Menurut (Anggraeni, Faizah :

2016) faktor program studi merupakan faktor yang turut berkontribusi dalam

pemilihan jurusan. Secara umum responden melihat dan mempertimbangkan

sebuah program studi sebelum masuk ke program studi tersebut. Mereka

menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki suatu program studi

menjadi daya tarik bagi responden. Selain sarana dan prasarana, responden juga

mempertimbangkan tenaga pengajar yang kompeten, mata kuliah yang ditawarkan

serta status akreditasi menjadi pertimbangan sebelum memilih program studi,

karena status akreditasi akan menunjukkan bagaimana kualitas suatu program

studi. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Bahri Kamal dan

Ghea Dwi Rahmadiane: 2017) yang menyatakan bahwa akreditasi program studi

berpengaruh terhadap keputusan memilih program studi. Semakin tinggi

akreditasi program studi maka semakin tinggi keputusan memilih program studi.
19

Sama halnya pada penelitian ini seperti yang diungkapkan responden

dalam wawancara dengan peneliti, mereka mengungkapkan bahwa mereka

memilih Program Studi Akuntansi ini salah satunya karena mereka mendapat

informasi bahwa dosen di program studi akuntansi STIE Enam Enam Kendari ini

adalah dosen yang profesional, lalu mereka juga mendapat informasi tentang issue

positif tentang keberhasilan dalam menciptakan genrasi alumni yang profesional.

Dengan memilih program studi yang memiliki mutu yang baik tentunya

responden mengharapkan bisa mengembangkan potensi mereka dengan baik,

mereka juga mengharapkan dengan memilih program studi ini bisa mempermudah

mereka dalam memperoleh pekerjaan sehingga mendapat status sosial yang

diharapkan.

2.2.3. Motivasi dan Minat

Motivasi merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam

memilih suatu program studi. Motivasi mahasiswa dalam memilih program studi

akuntansi bermacam-macam dan berbeda antara satu dengan yang lain. Motivasi

ini muncul karena didorong oleh adanya kebutuhan yang dimiliki oleh setiap

orang. Adanya motivasi belajar pada mahasiswa akan menyebabkan semakin

kuatnya kemauan dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar,

sekaligus memberikan haluan atau arahan kepada pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan dari kegiatan yang telah dilakukannya. Dorongan motivasi juga akan

menyebabkan mahasiswa mempunyai kemauan keras dalam mencapai prestasi

belajar yang tinggi dan ia akan selalu berusaha memperjuangkan keinginannya

tersebut hingga mencapai cita-cita dalam hidupnya (Basilia Ria Irmawati : 2008).
20

Selain motivasi, faktor minat juga menjadi faktor penentu dalam memilih

suatu program studi. Hampir tidak ada yang membantah bahwa belajar pada

bidang yang sesuai dengan minat akan memperbesar kemungkinan berhasilnya

suatu usaha tersebut. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Anna Rufaidah:2015) bahwa minat siswa berpengaruh terhadap putusan memilih

jurusan. Begitu juga dalam penelitian ini, ditinjau dari segi minat sebagian besar

responden memilih program studi akuntansi karena tertarik dengan mata pelajaran

akuntansi.

2.2.4. Biaya Kuliah

Biaya kuliah sangat mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program

studi. Yang dalam hal ini adalah UKT (Uang Kuliah Tunggal), dan biaya

pendidikan lainnya. Biaya pendidikan merupakan salah satu komponen masukan

instrumental yang sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Dapat

dikatakan bahwa proses pendidikan tidak akan dapat berjalan tanpa dukungan

biaya. Oleh karena itu seseorang pasti mengharapkan biaya pendidikan yang

murah dengan kulitas program studi yang bagus, terutama bagi mereka yang

kurang mampu. Selain itu ketersediaan beasiswa juga mempengaruhi mereka

untuk memilih program studi.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Desy Irana

Dewi Lubis dan Rahmat Hidayat : 2017) yang menyatakan bahwa biaya

pendidikan yang penelitian tersebut disebut dengan harga memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Begitu juga dengan

penelitian yang dilakukan oleh (I Ketut Martana dan Dewi Andriana : 2019) yang
21

menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih

program studi. Pada penelitian ini pun responden memilih program studi

akuntansi STIE Enam Enam Kendari karena menurut mereka biaya kuliahnya

tidak terlalu mahal dibandingkan dengan program studi lain atau pun perguruan

tinggi lainnya.

2.2.5. Efikasi Diri

Efikasi diri juga menjadi faktor penentu dalam memilih sebuah program

studi. Efikasi diri adalah ekspektasi dari keyakinan mengenai seberapa jauh

seseorang mampu melakukan suatu perilaku dalam situasi tertentu. Efikasi diri

yang positif adalah keyakinan untuk mampu melakukan perilaku yang dimaksud,

tetapi apabila efikasi diri negatif maka seseorang akan enggan untuk mencoba

suatu perilaku tertentu (Friedman dan Schustak, 2006).

Dalam penelitian ini responden yang memilih program studi ini

dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai kurikulum dan tingkat intelegensi yang

dimiliki, serta keyakinan ataupun kepercayaan dari keluarga, dan mereka

menganggap kurikulum di program studi akuntansi STIE Enam Enam Kendari itu

cukup dapat mereka pahami, karena mereka memiliki efikasi diri mengenai

tingkat intelegensi mereka yang baik. Hal ini sejalan penelitian yang dilakukan

oleh (Alfaraqi:2015) yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara

efikasi diri terhadap pengambilan keputusan memilih jurusan.

2.2.6. Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi seseorang memilih program studi. Bagi orang yang hidup dalam
22

ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya

harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi,

biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan

orang yang golongan ekonomi ke bawah biaya merupakan masalah yang sangat

diperhitungkan. Secara teoritis memang dinyatakan bahwa orang tua yang status

sosial ekonominya tinggi mampu membimbing, mengarahkan dan memberi

masukan kepada anaknya dalam memilih program studi di perguruan tinggi.

Selain itu mereka juga mampu menyediakan kondisi atau lingkungan belajar serta

sarana dan prasarana belajar yang memadai untuk menunjang pendidikan anaknya

(Irmawati: 2008). Untuk itu mereka yang penghasilan orang tuanya dibawah

standar, mereka lebih memilih program studi dengan biaya yang murah, salah

satunya program studi akuntansi STIE Enam Enam Kendari yang responden

anggap biayanya cukup murah. Penjelasan diatas sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Astuti: 2016) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua terhadap perilaku

konsumsi.

Selain itu adanya pembatasan usia masuk kerja sebagai tenaga pendidik

juga mempengerahi responden untuk memilih Program Studi Akuntansi karena

menurut mereka program studi ini tidak hanya bisa berpeluang untuk menjadi

tenaga pendidik di suatu instusi saja namun mereka bisa membuka usaha sendiri

seperti guru privat Akuntansi, atau pekerjaan lainnya.


23

2.2.7. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial merupakan faktor yang menjadi pertimbangan

mahasiswa dalam memilih suatu program studi. Lingkungan sosial yang sangat

berperan penting disini adalah orang tua dan teman sebaya.

Orang tua biasanya menjadi faktor penentu pengambilan keputusan karena

orang tua memberikan masukan-masukan pada anaknya serta menjadi pihak yang

membiayai kuliah (Saputro, Marhadi: 2017). Sebagai orang tua, mereka akan

memberikan saran dan pendapatnya mengenai bidang-bidang pekerjaan yang

dapat dimasuki oleh anaknya setelah mereka lulus nanti. Bagaimana peluang

kerjanya, prospek karir di kemudian hari, sampai pada gaji yang akan diperoleh.

Namun sebagian responden berpendapat bahwa orang tua mereka hanya sebatas

memberikan masukan saja, sedangkan keputusan untuk memilih program studi

tetap berada di tangan mereka. Jadi tidak ada unsur pemaksaan dari orang tua

dalam pemilihan suatu program studi.

Selain orang tua, saran dan pendapat dari teman (teman kuliah) juga

menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih suatu program studi. Mereka

yang meminta saran dari temannya biasanya masih memiliki kebimbangan untuk

memutuskan pilihan terhadap suatu program studi. Mereka menganggap bahwa

teman merupakan orang kedua setelah orang tua, mereka yang bisa dijadikan

sebagai tempat berbagi. Pengaruh teman akan semakin besar bila perhatian orang

tua kurang mencukupi. Kebanyakan saran atau pendapat yang mereka minta

kepada temannya adalah mengenai keunggulan dan kelemahan dari program studi

yang akan mereka pilih serta pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu dari prodi
24

yang bersangkutan. (Meryna : 2005)

2.2.8. Karir Keluarga

Pada faktor ini terdiri dari variabel latar belakang keluarga. Latar belakang

keluarga juga mempengaruhi sebagian responden dalam memilih Program Studi

Akuntansi. Orangtua memiliki pengaruh terhadap tingkah laku, dan pengalaman

anaknya. Perbedaan pengaruh orangtua memiliki persepsi seorang anak mengikuti

jejak orangtua dalam pemilihan karirnya. Pengaruh orangtua sangat tinggi bagi

anaknya karena anak mendapat pendidikan dini dan menjadi prilaku yang baik

apabila anak melihat tingkah laku orangtua dengan baik (Arnita, Vina : 2018).

Dalam penelitian ini sebagian responden menyatakan bahwa orang tua dan

saudara responden berprofesi sebagai guru Akuntansi, sehingga memotivasi

responden untuk mengikuti jejak keluarganya. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dikemukakan oleh Chen dan Lai (2010) dalam penelitiannya

di Taiwan menyatakan bahwa keinginan anak untuk berwirausaha di masa yang

akan datang dapat dikuatkan dengan pengalaman yang dimiliki keluarganya

dalam berwirausaha. Kesuksesan dan kegagalan yang dialami oleh keluarganya

dalam menjalankan usaha dapat menguatkan keinginan anak untuk mengikuti

jejak orang tuanya dan menjadi seorang wirausaha.

2.2.9. Masa Depan

Faktor ini tentunya juga sangat mempengaruhi seseorang dalam memilih

program studi. Cita-cita merupakan target yang ingin dicapai oleh seseorang.

Dengan adanya cita-cita tersebut akan memotivasi seseorang untuk melakukan

sesuatu hal yang maksimal untuk mewujudkan cita-citanya. Untuk itu seseorang
25

dalam memilih program studi tentu akan menyesuaikan dengan cita-citanya, sama

seperti dengan yang dilakukan responden mereka memilih Program Studi

Akuntansi karena mereka bercita-cita menjadi guru Akuntansi. Selain itu lulusan

Program Studi Akuntansi tidak hanya menjadi guru saja, namun bisa bekerja di

berbagai bidang. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh (Muhlisin,

Ahmad: 2017) yang menyatakan bahwa faktor instrinsik yang paling tinggi yaitu

cita-cita menjadi guru dengan persentase sejumlah 18,9%. Profesi menjadi guru

sekarang menjadi trend dan masih menjadi profesi yang dihormati di masyarakat

sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk mengambil program studi

pendidikan. Terlebih saat ini guru mendapatkan tunjangan profesi berupa

sertifikat pendidik yang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa dalam

menempuh Program Studi Pendidikan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh (Abusyairi, Khairy : 2015) yang menyatakan bahwa seseorang

memilih program studi karena sesuai dengan cita-citanya. Fakta ini menunjukkan

bahwa kebanyakan pilihan mereka berdasarkan kesesuaian cita-cita mereka yaitu

ingin menjadi guru.

2.3. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016, hlm. 38). Sedangkan menurut

Anas Sudjiono (2015, hlm. 36) variabel pada dasarnya bersifat kualitatif namun

dilambangkan dengan angka. Di dalam analisis faktor, variabel tidak

dikelompokkan menjadi variabel bebas dan variabel terikat, sebaliknya sebagai


26

penggantinya seluruh hubungan dependent antar variabel diteliti. Di dalam faktor

teknik ini disebut dengan teknik interdependensi (Supranto, 2004. hlm. 113).

Adapun pertimbangan-pertimbangan mahasiswa dalam memilih suatu

program studi dapat di uraikan pada tabel 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Faktor dan Variabel Pertimbangan Mahasiswa Dalam Memilih Suatu
Program Studi
NO. Nama Faktor Variabel
1 Mutu Program 1.Status sosial yang diharapkan
Studi 2.Kemudahan memperoleh pekerjaan
3.Keberhasilan alumni
4.Dosen
5.Issue positif
6.Status akreditasi
7.Kelengkapan fasilitas program studi
8.Pengembangan potensi diri
2 Motivasi dan Minat 1. Prospek karir dari suatu pekerjaan di masa
depan
2. Ketertarikan terhadap mata pelajaran
akuntansi
3. Keterampilan yang dimiliki
4. Semangat belajar
3 Biaya Kuliah 1. Biaya pendidikan
2. Ketersediaan beasiswa
3. Latar belakang pendidikan sebelumnya
4 Efikasi Diri 1. Keluarga
2. Kurikulum
3. Tingkat intelegensi yang dimiliki
5 Situasi Ekonomi 1. Penghasilan orang tua
2. Keterbatasan usia
6 Lingkungan Sosial 1. Dorongan teman saya
2. Orang Tua
3. Sosialisasi
7 Karir Keluarga Latar belakang keluarga

8 Masa Depan 1. Cita-cita yang dimiliki


2. Citra/image
27

2.4. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah faktor mahasiswa

memilih program studi akuntansi yang menjadi kerangka utama, yang digunakan

untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam

pengambilan keputusan.

Setiap orang yang ingin melanjutkan di perguruan tinggi akan memilih

program studi sesuai dengan yang diinginkan dan diharapkan, program studi yang

sesuai dapat membekali setiap mahasiswa menghadapi tantangan masa depan.

Memilih program studi pada perguruan tinggi bukanlah persoalan yang mudah

bagi calon mahasiswa. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan

matang-matang. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala

aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa program

studi yang diambil tidak sesuai dengan minat, maka dari itu pemilihan program

studi itu sendiri mungkin harus mulai dipertimbangkan. Saat ini banyak calon

mahasiswa yang tidak tahu minat dan bakatnya saat akan memilih program studi

di perguruan tinggi, beberapa calon mahasiswa sering mengalami kendala dalam

memilih program studi, tidak sedikit siswa yang memilih program studi atas dasar

mengikuti teman atau dorongan dan paksaan orang tua.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa

dalam penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama faktor mutu program studi yang diukur melalui status sosial yang

diharapkan, kemudahan memperoleh pekerjaan, keberhasilan alumni, dosen, issue

positif, status akreditasi, kelengkapan fasilitas program studi, pengembangan


28

potensi diri. Kedua faktor motivasi dan Minat yang diukur melalui prospek karir

dari suatu pekerjaan di masa depan, ketertarikan terhadap mata pelajaran

akuntansi, keterampilan yang dimiliki dan semangat belajar. Ketiga faktor biaya

kuliah yang diukur melalui biaya pendidikan, ketersediaan beasiswa, dan latar

belakang pendidikan sebelumnya. Keempat faktor efikasi diri yang diukur melalui

keluarga, kurikulum dan tingkat intelegensi yang dimiliki. Kelima faktor situasi

ekonomi yang diukur melalui penghasilan orang tua dan keterbatasan usia.

Keenam lingkungan sosial yang diukur melalui dorongan teman saya, orang tua

dan sosialisasi. Ketujuh faktor karir keluarga yang diukur melalui latar belakang

keluarga. Kedelapan faktor masa depan yang diukur melalui cita-cita yang

dimiliki dan citra/image.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan tujuan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul dan menggunakan analisis faktor yaitu untuk menganalisis

sejumlah observasi dipandang dari segi interkolasinya dan untuk menetapkan

apakah variasi-variasi yang nampak dalam observasi dalam penelitian ini. Setelah

dilakukan analisis data, maka langkah selanjutnya djabarkan dalam hasil

penelitian dan pembahasan yang selanjutnya ditarik beberapa kesimpulan dan

saran bagi program studi STIE Enam Enam Kendari sebagai bahan evaluasi dalam

melakukan penerimaan peserta didik baru.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka kerangka pemikiran dalam

penelitian ini dapat dilihat pada skema 2.1 sebagai berikut:


29

Skema 2.1. Kerangka Pikir Penelitian

PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE ENAM ENAM KENDARI

MAHASISWA PROGRAM STUDI


AKUNTANSI

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Pengambilan Keputusan Mahasiswa

Analisis:
1. Deskriptif Kuantitatif
2. Regresi

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran


30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah faktor yang mempegaruhi keputusan

mahasiswa dalam memilih Program Studi Akuntansi pada STIE Enam Enam

Kendari yang diukur berdasarkan Mutu Program Studi, Motivasi dan Minat, Biaya

Kuliah, Efikasi Diri, Situasi Ekonomi, Lingkungan Sosial, Karir Keluarga dan

Masa Depan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2016, hlm 80).

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010: 173) populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi

akuntansi STIE Enam Enam Kendari angkatan 2019 berjumlah 157 orang.

3.2.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut, populasi yang besar tidak mungkin secara keseluruhan dapat

diteliti. Karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana maka peneliti menggunakan

sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)

(Sugiyono, 2016: 81). Menurut Sudjana (2005) sampel adalah bagian yang
31

diambil dari populasi. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa

program studi akuntansi STIE Enam Enam Kendari angkatan 2019.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Total

Sampling, dimana jumlah populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Seperti

yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:73), apabila subjeknya lebih dari 100

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15%, atau 20-

25%, atau lebih. Alasan mengambil sampel ini karena mudah memberikan

tanggapan kuesioner yang diberikan karena mereka lebih mudah memahami

kuesioner penelitian. Untuk tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan

sampel dalam penelitian ini adalah random secara acak yakni sebanyak 45

sampel. ini dilakukan untuk mempermudah dalam pengolahan data dan untuk

hasil pengujian yang lebih baik. Namun, terdapat 5 kuesioner yang tidak lengkap

dalam pengisiannya. Jadi kuesioner yang bisa digunakan oleh peneliti hanya 40

responden. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.1. Sebagai berikut:

Tabel 3.1. Tingkat Pengembalian Kuesioner


Keterangan Jumlah
Penyebaran Kuesioner 45
Kuesioner yang terkumpul 40
Kuesioner yang bisa diolah 40
Kuesioner yang tidak bisa diolah 5
Tingkat pengembalian 88,8%
Sumber: Data diolah, 2021

Data tabel 3.1. di atas dilihat bahwa dari 45 kuesioner yang diserahkan

hanya terkumpul 40 lembar kuesioner yang dapat diolah dan terdapat 5 kuesioner
32

yang tidak dapat diolah. Tingkat pengembalian cukup tinggi dengan diperoleh

angka 88,8% dari total kuesioner.

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Data Kuantitatif ialah data yang bersifat numeric atau angka yang dapat

dianalisis dengan menggunakan statistik (Sugiyono 2014), yaitu data berupa

ringkasan performa pada mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE Enam

Enam Kendari.

2. Data kualitatif ialah data yang tidak menggunakan angka atau numerik

(Sugiyono 2014), yaitu berupa data yang penulis olah dari data ringkasan

performa p a d a mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam

Kendari.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah

data pendukung yang diperoleh dari sumber lain atau melalui perantara lain yang

berkaitan dengan penelitian (Sugiyono 2014). Data sekunder dalam penelitian ini

adalah laporan ringkasan pada mahasiswa Program Studi STIE Enam Enam

Kendari.

3.4. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini bahwa teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah sebagai berikut:


33

1. Studi Pustaka, digunakan untuk mengambil literatur dari penelitian

sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini untuk menambah informasi.

Literatur yang diambil dari jurnal-jurnal skripsi, buku-buku dan internet.

2. Dokumentasi yaitu berupa laporan mahasiswa Program Studi Akuntansi STIE

Enam Enam Kendari. serta dari berbagai sumber-sumber lain yang dapat

mendukung penelitian ini.

3.5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Menyortir, yaitu kegiatan memilih data sesuai yang diperlukan.

2. Mengedit, yaitu kegiatan menyisihkan bagian data yang tidak diperlukan serta

mengurut data yang diperlukan.

3. Mentabulasi, yaitu penyajian data dalam bentuk tabel agar mudah dipahami.

4. Interpretasi, yaitu mendefinisikan data yang telah diolah dan menjabarkan

secara deskriptif.

3.6. Teknik Analisis Data

Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

faktor. Analisis faktor adalah metode untuk menganalisis sejumlah observasi

dipandang dari segi interkolasinya, untuk menetapkan apakah variasi-variasi yang

nampak dalam observasi itu mungkin berdasar atas sejumlah kategori dasar yang

jumlahnya lebih sedikit daripada yang nampak dalam observasi itu (Sumadi,

2001:274). Dalam penelitian ini rumus yang digunakan adalah


34

X1=Ai1 Fi1+Ai2F2.............Ai k Fk +Uk

Dimana:

X1 = Item/variabel
Ai1 = Faktor-faktor
Fi1 = Konstanta faktor
Uk = Faktor-faktor unik (Setyadin, 1997, hlm. 4 dikutip oleh meryana)

Untuk perhitungan analisis faktor akan dilakukan dengan teknik Bartlett’s

Tes of Sphericity, atau sama saja dengan uji korelasi Product Moment Pearson.

Analisis ini merupakan uji hipotesis statistik yang digunakan untuk mengetahui

interpendensi antar item-item yang menjadi indikator dari faktor-faktor pemilihan

jurusan tidak berkorelasi satu sama lain (kolinearitas). Apabila terbukti ada item

dari faktor-faktor pemilihan jurusan yang saling berkorelasi, maka tidak perlu

dianalisis lebih lanjut salah satunya, mencerminkan atas hal atau aspek yang sama.

(Setyadin, 1997: 6) menyatakan apabila koefisien korelasi (r) lebih besar dari 0,80

maka item tersebut gugur tidak dapat dianalisis lanjut.

1. Correlation Matrix

Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antar item yang menjadi

indikator dari faktor-faktor pertimbangan pemilihan program studi yang

menunjukkan korelasi (r) antar item satu dengan item yang lain, yang

mungkin dapat atau tidak dapat dimasukkan dalam persamaan analisis faktor

(Meryna, 2005: 54)

2. Communality

Analisis ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel

lainnya yang tercakup dalam analisis (Supranto, 2004:118). Analisis ini


35

menunjukkan seberapa jauh suatu variabel terukur mempunyai ciri yang

dimiliki oleh variabel-variabel yang lain. Koefisien communality disebut

cukup efektif apabila bernilai > 50%.

3. Eigenvalue

Merupakan jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor-faktor yang

mempunyai eigenvalue > 1, maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam

model. (Supranto, 2004:116)

4. Faktor Loading

Faktor loading merupakan korelasi sederhana antara variabel dengan faktor,

atau dapat dikatakan bahwa faktor loading merupakan besarnya muatan suatu

variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukkan sebagai indikator suatu faktor

apabila mempunyai nilai faktor loading > 0,50 (Meryana, 2005:55)

5. Kaiser-Mayer-Olkin (KMO)

KMO mengukur kelayakan sampling, yaitu suatu indeks yang digunakan

untuk meneliti ketepatan analisis faktor dari faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan jurusan akuntansi. Apabila koefisien KMO antara 0,50 - 1,0 berarti

analisis faktor tepat sedangkan apabila kurang dari 0,50 analisa faktor

dikatakan tidak tepat. (Supranto, 2004:118)

3.7. Definisi Operasional

1. Mutu program studi adalah seperangkat tolok ukur kinerja sistem pendidikan

yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan

yang dipenuhi oleh unsur pelaksana akademik dalam kesatuan rencana belajar

sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional


36

yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar

mahasiswa dapat menguasai dan memahami ilmu pengetahuan, keterampilan

dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

2. Motivasi dan minat adalah suatu rasa keterikatan yang menghasilkan respon

terarah terhadap objek tertentu yang memberikan kepuasaan kepadanya yang

menimbulkan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan

timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan.

3. Biaya kuliah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengeluaran

tentang perkuliahan.

4. Efikasi diri adalah suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu mengenai

kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai

suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk

mencapai kecakapan tertentu.

5. Situasi ekonomi adalah keadaan baik atau lancar dan tersendatnya perjalanan

ekonomi.

6. Lingkungan sosial adalah interaksi atau hubungan kemasyarakatan yang

memiliki keterkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.

7. Karir keluarga adalah perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan,

pekerjaan, jabatan dan sebagainya yang dapat memberikan harapan untuk

maju dan untuk kepentingan keluarga.

8. Masa depan adalah masa yang akan datang yang sering dikaitkan dengan

keinginan dan harapan seseorang untuk memiliki kehidupan yang lebih baik

dari masa kini atau masa lampau.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

STIE Enam Enam Kendari adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan

pendidikan di jenjang strata dan dibawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan

Enam Enam Bumi Kendari. STIE Enam Enam Kendari didirikan berdasarkan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

049/D/O/1994, tanggal 11 Oktober 1994 tentang Penyelenggaraan Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari. STIE Enam Enam Kendari berkedudukan di

Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. STIE Enam Enam Kendari dipimpin

oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Wakil Ketua Bidang Akademik dan

Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemahasiswaan. STIE Enam Enam Kendari

memiliki kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang didalamnya

memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis

pendidikan akademik yakni memiliki 3 program studi diantaranya program

magister program studi manajemen dan program sarjana yang terdiri manajemen

dan akuntansi.

Lulusan pendidikan akademik dari STIE Enam Enam Kendari,

menggunakan gelar akademik yang terdiri dari program Magister Manajemen

dapat di singkat M.M., Sarjana Manajemen diberikan gelar yang di singkat S.M

dan Sarjana Akuntansi dapat diberikan gelar yang di singkat S.Ak. Selain itu

lulusan juga diberikan ijazah, transkrip akademik dan surat keterangan

37
38

pendamping ijazah dan/atau sertifikat kompetensi kepada mahasiswa yang telah

dinyatakan lulus pendidikan akademik, sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Proram Studi Akuntansi (S1) diselenggarakan pada tahun 2013 sesuai

dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor: 369/E/O/2013 Tanggal 10 September 2013. Secara garis besar profil

program studi akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari

dapat di uraikan dibawah ini:

Program Studi (PS) ::: Akuntansi


Jenjang Program Studi ::: Strata Satu (S-1)
Perguruan Tinggi ::: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
Kendari
Bulan dan Tahun ::: September 2013

Penyelenggara PS Pertama ::: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam


Kali Kendari
a. Nomor Izin ::: 369/E/O/2013
Penyelenggaraan Program
Studi
b.Tanggal SK Pendirian PS ::: 10 September 2013

c. Pejabat Penandatanganan ::: Joko Santoso (A.N. Menteri Pendidikan dan


SK Kebudayaan R.I Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi)
Pengesahan Oleh Ani Nurdiani A. (Kepala
Bagian Hukum dan Kepegawaian)

Peringkat Nilai Akreditasi : Akreditasi (B)

Nomor SK BAN-PT : 2083/SK/BAN-T/Akred/S/VI/2017

Tahun Akreditasi : 2017

Batas berlaku Akreditasi : 20 Juni 2022

Alamat Program Studi (PS) : Jl. Bunga Kamboja No. 79 Kemaraya

Kota Kendari-Sulawesi Tenggara.


39

No. Telepon Program Studi (PS) : (0401) 3126456

No. Faksimili Program Studi (PS) : (0401) 3126456

Homepage dan E-mail Program Studi : http://stie-66.ac.id

Email : akuntansi@stie-66.ac.id

Sasaran Program Studi Akuntansi adalah terselenggaranya proses

pembelajaran yang berorientasi pada kesiapan lulusan agar mampu berperan

sebagai tenaga professional dibidang akuntansi, yang berpijak pada kepercayaan

(trust) masyarakat dan pemenuhan kebutuhan stakeholders serta meningkatkan

kualitas hidup berdasarkan nilai-nilai keindonesiaan. Oleh karena itu komitmen

terhadap kualitas dan perbaikan berkesinambungan dijadikan sebagai dasar dalam

setiap tindakan. Kurikulum yang dikembangkan oleh Program studi akuntansi

adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang mencakup

pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.

Tata Pamong Program Studi Akuntansi terdiri atas unsur Ketua Program

Studi, Sekretaris, Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dengan masing-

masing unsur tidak lepas dari fungsi dan peranannya. Selanjutnya struktur dan

pengelolaan Program Studi Akuntansi dibangun sesuai dengan tugas dan

tanggung jawab yang diterjemahkan melalui manual-manual atau SOP yang telah

ditetapkan. Pelaksanaan sistem Tata Pamong didasarkan pada 5 (lima) aspek

diantaranya adalah kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi Akuntansi

mengacu pada standar pengelolaan yang ditetapkan dalam Standar Penjaminan

Mutu Internal STIE Enam Enam Kendari.


40

Untuk meningkatkan animo masyarakat dalam upaya menjamin

keberlanjutan program studi akuntansi dilakukan upaya-upaya strategis dalam

meningkatkan kuantitas kinerja seperti pelaksanaan kegiatan sosialisasi,

pemberian beasiswa, bakti sosial, kerjasama dengan pihak pemerintah maupun

swasta dll. Sedangkan peningkatan pada aspek kualitas adalah menyelenggarakan

pendidikan/pelatihan, kegiatan seminar/workshop, penelitian dan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat.

4.1.1 Visi, Misi, Tujuan STIE Enam Enam Kendari

1. Visi

Visi STIE Enam Enam Kendari “ Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi yang Maju, Mandiri dan Berbudaya untuk melahirkan SDM

berkarakter, kreatif dan inovatif di Kawasan Asia Tenggara pada Tahun

2024”

Visi tersebut diharapkan akan tercapai pada tahun 2024 dengan

indikator utama keberhasilan diperolehnya keunggulan STIE Enam

Enam Kendari dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi,

dengan indikator: (1) bidang pendidikan dan pengajaran, (2) bidang

penelitian dan kerjasama, dan (3) bidang pengabdian kepada

masyarakat dan tata kelola.

2. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bisnis berbasis

riset serta mengembangkan sumber daya manusia yang profesional,

mandiri, dan terpercaya.


41

2. Melakukan riset bidang bisnis dan kewirausahaan bagi

pengembangan ilmu manajemen dan Akuntansi berbasis teknologi

informasi.

3. Berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat melalui

kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan disiplin

Ilmu Manajemen dan Akuntansi.

4. Mengembangkan iklim pembelajaran yang mampu

meningkatkan daya penalaran dan kepekaan dalam menghadapi

lingkungan pluralistik yang selalu berubah sehingga menumbuhkan

kemandirian serta perilaku kreatif dan inovatif.

5. Mengembangkan sistem organisasi dan manajemen yang efektif

dan efisien didukung teknologi informasi dan komunikasi.

6. Memperluas jejaring yang mendukung kemandirian STIE Enam

Enam Kendari

3. Tujuan

1. Menghasilkan lulusan profesional mandiri yang menguasai teori

dan mampu mempraktekkan Ilmu Manajemen dan Akuntansi yang

didukung dengan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran

berbasis riset;

2. Mengembangkan kualitas dosen yang ahli dan profesional di

bidangnya;

3. Mengembangkan pembelajaran bisnis sesuai perkembangan ilmu

dan praktek bisnis terkini;


42

4. Menghasilkan riset dasar, pengembangan dan terapan yang kreatif

dan inovatif di bidang bisnis bagi pengembangan praktek

manajemen dan Akuntansi berbasis teknologi informasi.

5. Menghasilkan kegiatan pengabdian masyarakat sesuai disiplin Ilmu

Manajemen dan Akuntansi yang dijiwai semangat kewirausahaan

bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat;

6. Mengembangkan tata kelola STIE Enam Enam Kendari untuk

mendukung good university governance;

7. Mengembangkan bentuk dan kualitas jejaring yang dapat

mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan

penyerapan lulusan.

Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika dalam proses

pelaksanaannya berlandaskan pada prinsip dan tata nilai yang

disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Prinsip

dan tata nilai yang dimaksud meliputi: (1) Ilmu pengetahuan dan

teknologi bersifat universal dan objektif, (2) Penyelenggaraan seluruh

proses tridharma perguruan tinggi dilandasi kebebasan akademik, (3)

Tata kelola STIE Enam Enam Kendari yang baik dicirikan

dengan melaksanakan manajemen yang transparan dan akuntabel.

4.1.2 Visi dan Misi Program Studi Akuntansi

Visi : “Menjadi Program Studi Akuntansi yang Berkualitas Untuk Menciptakan

Generasi Unggul dan Mandiri Dalam Upaya Memenuhi Pasar Kerja Pada

Tahun 2024.”.
43

Misi :

Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Sarjana Ekonomi dengan

menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dibidang Akuntansi

Berbasis Teknologi Informasi serta Kemampuan Analisis melalui:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran akuntansi, serta

mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, mandiri dan

terpercaya.

2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan yang berorientasi kepada

kemampuan akuntansi yang memiliki pribadi Independen, teliti dan akurat.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat serta memperluas jejaring

yang mendukung kemandirian Program Studi Akuntansi.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah

maupun swasta.

4.1.2 Kompetensi Program Studi Akuntansi

Kompetensi program studi merupakan suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau melakukan suatu tugas yang dilandasi atas keterampilan dan

pengetahuan serta didukung oleh sikap. Selain itu pula dapat dijelaskan bahwa

kompetensi pada dasarnya merupakan deskripsi tentang apa yang dapat dilakukan

seseorang dalam bekerja, serta apa wujud dari pekerjaan tersebut yang dapat

dilihat. Untuk dapat melakukan suatu pekerjaan, seseoarang harus memiliki

kemampuan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang relevan

dengan bidang pekerjaanya.Mengacu pada pengertian kompetensi diatas,

kompetensi guru dapat dimaknai sebagai gambaran tentang apa yang harus
44

dilakukan seorang guru dalam melaksanakan pekerjaanya, baik berupa kegiataan,

perilaku maupun hasil yang dapat ditunjukan dalam proses belajar-mengajar.

Berikut ini kompetensi program studi sesuai bidang peminatan dan

prospek yang akan dimiliki oleh setiap lulusan dapat disajikan melalui tabel

berikut:

Tabel 4.1 Kompetensi Program Studi

Bidang Kompetensi Prospek


Peminatan
Konsentrasi Akuntansi Sektor Publik Auditor pada BPK
Akuntansi bertujuan untuk menghasilkan atau BPKP ( tk. Pusat),
Sektor Publik mahasiswa yang mampu memahami Auditor di Bawasda,
dan mengimplementasikan dasar- Pegawai Akuntan di
dasar ilmu akuntansi dan prinsip setiap unit kerja
prinsip dasar Akuntansi Sektor Publik Pemda, dll
dalam organisasi dan bisnis serta
mampu mengidentifikasi dan
menganalisis serta mengambil
keputusan manajerial terhadap
masalah keuangan di organisasi dan
bisnis. Oleh karena itu, sebagai
penunjang penguasaan tersebut
mahasiswa dibekali dengan beberapa
ilmu khusus untuk konsentrasi
tersebut diantaranya adalah mata
kuliah Akuntansi Keuangan Daerah,
Audit Sektor Publik, Pemeriksaan
Organisasi Sektor Publik dan lain
sebagainya.
Konsentrasi Akuntansi Keuangan Lulusan Akuntansi
45

Akuntansi bertujuan untuk menghasilkan Keuangan bisa sebagai


Keuangan dan mahasiswa yang mampu memahami Treasurer, Financial
Perbankan dan mengimplementasikan dasar- Controller, Financial
dasar ilmu akuntansi dan prinsip Planner, Accountant,
prinsip dasar akuntansi keuangan Accounting Manager,
dalam organisasi dan bisnis serta banking employee,
mampu mengidentifikasi dan Pegawai Akuntan di
menganalisis serta menggunakan setiap unit kerja
informasi akuntansi untuk mencari Pemda dll.
solusi terhadap masalah akuntansi
serta serta mengambil keputusan
terhadap masalah keuangan di
organisasi dan bisnis. Oleh karena itu,
sebagai penunjang penguasaan
tersebut mahasiswa dibekali dengan
beberapa ilmu khusus untuk
konsentrasi tersebut diantaranya
adalah mata kuliah Portofolio dan
Analisa Investasi, Manajemen
Perbankan, Audit Sektor Perbankan,
Analisa Laporan Keuangan, Lembaga
Keuangan Syariah, Akuntansi
Perbankan dan lain sebagainya.
Fungsi akuntansi pajak adalah Pegawai Pajak di
Akuntansi mengolah data kuantitatif yang akan lingkungan Ditjen
Perpajakan digunakan untuk menyajikan laporan Pajak, Tax Planner di
keuangan yang memuat perhitungan Kantor Akuntan
perpajakan. Sulawesi Tenggara pada Publik, Tax Adviser di
khususnya saat ini masih kekurangan Kantor Konsultan
tenaga akuntan muda. Selain itu, Pajak, Taxman di
kebutuhan tenaga ahli perpajakan Perusahaan, Pegawai
46

juga sangat besar, apalagi sejak Akuntan di setiap unit


Dirjen Pajak memperketat peraturan kerja Pemda dll.
perpajakan Indonesia, dan banyak
kasus perpajakan yang melibatkan
berbagai perusahaan. Untuk itulah
saat ini perusahaan semakin berbenah
dan mencari tenaga kerja yang selain
mengerti tentang akuntansi juga
memahami perhitungan pajak.
Biasanya mahasiswa Akuntansi selain
memilih konsentrasi Perpajakan juga
mengikuti Brevet Pajak A/B/C untuk
memperkuat kompetensi. Mata kuliah
yang jadi landasan fokus di
Akuntansi Perpajakan selain
Pengantar Akuntansi beberapa
matakuliah khusus diantaranya
Perpajakan, Perpajakan Lanjutan,
Akuntansi Perpajakan, Audit Pajak,
Manajemen Perpajakan, dll.
Sumber : Program Studi Akuntansi, STIE Enam Enam Kendari, 2021

4.1.4 Sumber Daya Manusia

Dosen di lingkungan STIE Enam Enam Kendari dapat digolongkan terdiri

dari dosen tetap yayasan dan dosen tidak tetap. Dosen tetap yayasan diberi tugas

tambahan sebagai Ketua, wakil Ketua, Ketua Program Sarjana, Ketua Program

Magister, Sekretaris Program, Kepala Bagian, Kepala Pusat dan Kepala Unit.

Pemberian tugas tambahan Dosen tersebut dilakukan apabila terdapat lowongan


47

jabatan. Lowongan jabatan sebagaimana dimaksud disebabkan karena berhenti

dari jabatan; dan/atau perubahan organisasi.

Dosen tetap yayasan adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai

tenaga pengajar tetap pada STIE Enam Enam Kendari termasuk dosen penugasan

LLDIKTI yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen tetap

hanya dapat menjadi dosen pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai

penugasan kerja minimum 20 jam/minggu. Dosen Tetap dan Jenjang Pendidikan

yang bertugas pada program studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari. Jumlah dosen tetap yang relevan pada program studi akuntansi

sampai pada tahun akademik 2021/2021 sebanyak 14 orang dosen tetap.

4.1.5 Struktur Organisasi Program Studi Akuntansi

Struktur organisasi yang terdapat pada program studi akuntansi terdapat

beberapa unit struktural yang mengkoordinir dan melaksanakan aktivitas

akademik, administrasi dan penjaminan mutu (Ketua dan Wakil Ketua, Program

Studi, Laboratorium, perpustakaan, Lembaga Pendukung Akademik (staf

administrasi), pusat studi/kajian serta lembaga normatif (Senat STIE Enam Enam

). Lembaga - lembaga ini saling berkoordinasi berdasarkan fungsi masing-masing

dan secara periodik mengadakan koordinasi baik melalui rapat kerja maupun

kegiatan lain yang berkesinambungan. Sesuai dengan organisasi dan tata kerja

STIE Enam Enam, maka Program Studi yang merupakan bagian dari organisasi

STIE Enam Enam memiliki uraian jabatan dan kriteria (job analisys dan job

description) serta prosedur dan mekanisme pemilihan pimpinan. Adapun struktur


48

organisasi pada program studi akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam

Enam Kendari dapat ditunjukan melalui gambar berikut ini:

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam
Kendari

Ketua STIE Enam


Enam
Senat
Wakil Ketua

P2MI

Bagian Administrasi
Bagian Administrasi Akademik Umum/Keuangan

Pusat Penelitian dan


Ketua Program Studi Akuntansi Pengabdian Pada Masyarakat

Sekretaris Unit Penelitian Unit Pelayanan


Masyarakat
Staf
Kelompok Dosen
Kelompok Peneliti
Unit Pelaksana
Teknis Perpustakaan

Laboratorium
Sumber : Program Studi Akuntansi, STIE Enam Enam Kendari, 2021

Sesuai dengan organisasi dan tata kerja STIE Enam Enam, maka Program

Studi yang merupakan bagian dari organisasi STIE Enam Enam memiliki uraian

jabatan dan kriteria (job analisys dan job description) serta prosedur dan

mekanisme pemilihan pimpinan. Adapun tugas pokok masing-masing pemangku

jabatan ditingkat STIE Enam Enam maupun ditingkat Program Studi adalah

sebagai berikut:
49

1. Ketua Sebagai pimpinan STIE Enam Enam mempunyai kewenangan dan

tanggung jawab sebagai berikut:

a) Memberikan instruksi kerja baik langsung maupun tidak langsung

kepada wakil Ketua sesuai bidangnya.

b) Mengangkat dan memberhentikan unsur-unsur Pimpinan STIE Enam

Enam dengan mendapat pertimbangan Senat STIE Enam Enam dan atas

persetujuan Yayasan Pendidikan Enam Enam Bumi Kendari.

c) Melakukan pembinaan keorganisasian kepada seluruh jajaran STIE Enam

Enam sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

d) Pemberian kewenangan secara proporsional kepada wakil Ketua selaku

unsur pimpinan sesuai dengan bidangnya masing masing.

e) Menjalin hubungan kerja sama antar lembaga dengan lembaga lembaga

lain demi kemajuan dan pengembangan STIE Enam Enam.

f) Wajib memberikan laporan pertanggung jawaban kepada Yayasan

Pendidikan Enam Enam mengenai penyelenggaraan STIE Enam Enam

secara periodik dan pada akhir masa jabatan.

2. Wakil Ketua I Bidang Akademik dan Kerjasama

a) Wakil Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan penelitian.

b) Mengkoordinir segala urusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan

pendidikan.

c) Membantu Ketua dalam mengkoordinir pengelolaan administrasi

akademik.
50

d) Memberi instruksi kerja atas nama Ketua kepada para Ketua Program

studi dan Kepala BAAK mengenai pelaksanaan kegiatan akademik

secara rutin dengan pengembangan akademik.

e) Membantu Ketua dalam melakukan perencanaan pengawasan dan

pengendalian serta evaluasi kegiatan akademik

f) Melakukan konsultasi teknis kepada Ketua mengenai bidang tugasnya

sesuai kebutuhan.

g) Wajib memberi laporan kepada Ketua baik tertulis maupun tidak tertulis

atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang dibidanginya.

3. Wakil Ketua II Bidang Keuangan dan Administrasi Umum

a) Membantu Ketua dalam melaksanakan kegiatan keuangan dan

administrasi umum.

b) Membantu Ketua dalam mengkoordinir pengelolaan keuangan dan

administrasi umum.

c) Membantu Ketua dalam mengkoordinir segala urusan yang berkaitan

dengan pelaksanaan kegiatan keuangan dan administrasi umum.

d) Memberi instruksi kerja atas nama Ketua kepada Kepala BAUK serta

jajaran kerjanya maupun kepada unit kerja lain mengenai pelaksanaan

kegiatan keuangan dan administrasi.

e) Membantu Ketua dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan

pengendalian serta evaluasi bidang keuangan dan administrasi.


51

f) Membantu Ketua dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan

pengendalian serta evaluasi bidang kerjasama baik internal (lingkup

Yapdik Enam Enam Bumi Kendari) maupun eksternal.

g) Melakukan konsultasi teknis kepada Ketua mengenai bidang tugasnya

sesuai kebutuhan.

h) Wajib memberi laporan kepada Ketua baik tertulis maupun tidak tertulis

atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang dibidanginya.

4. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Sistem Informasi.

a) Membantu Ketua dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada

masyarakat.

b) Membantu Ketua dalam melaksanakan kegiatan dibidang

kemahasiswaan.

c) Membantu Ketua dalam mengkoordinir dalam segala urusan yang

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.

d) Membantu Ketua dalam mengkoordinir dalam segala urusan yang

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan administrasi kemahasiswaan.

e) Membantu Ketua dalam mengkoordinir dalam segala urusan yang

berkaitan dengan pembangunan dan pengembangan sistem informasi.

f) Memberi instruksi kerja atas nama Ketua kepada Kepala BAAK serta

jajaran kerjanya maupun kepada unit kerja lain mengenai pelaksanaan

kegiatan administrasi kemahasiswaan.


52

g) Membantu Ketua dalam melakukan perencanaan, pengawasan dan

pengendalian serta evaluasi bidang kemahasiswaan serta

pengadministrasiannya.

h) Melakukan konsultasi teknis kepada Ketua mengenai bidang tugasnya

sesuai kebutuhan.

i) Wajib memberi laporan kepada Ketua baik tertulis maupun tidak tertulis

atas pelaksanaan seluruh kegiatan yang dibidanginya.

5. Senat STIE Enam Enam

a) Merumuskan kebijaksanaan Akademik dan pengembangan sekolah

tinggi.

b) Merumuskan kebijakan penilaian prestasi Akademik dan kecakapan serta

kepribadian Sivitas Akademika.

c) Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan.

d) Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Sekolah Tinggi (RAPBST) yang dibuat oleh Pimpinan Sekolah Tinggi

e) Menilai pertanggung jawaban Pimpinan Sekolah Tinggi atas pelaksanaan

kebijakan yang telah ditetapkan.

f) Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan Akademik, dan otonomi

keilmuan dalam lingkungan sekolah tinggi.

g) Memberikan pertimbangan kepada Yapdik Enam Enam Bumi Kendari

berkenaan dengan calon-calon yang diajukan untuk diangkat menjadi

Ketua, para Wakil Ketua dan para dosen yang diusulkan untuk memangku

jabatan akademik.
53

h) Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi Sivitas Akademika.

6. Kepala BAAK mempunyai tugas pokok dan fungsi:

a) Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengawasan dan pengendalian serta

evaluasi mengenai segala urusan yang berkaitan dengan administrasi

akademik dan kemahasiswaan.

b) Memimpin, mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan administrasi

akademik dan kemahasiswaan.

c) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan kearsipan untuk berbagai

urusan yang berkaitan dengan administrasi akademik dan kemahasiswaan.

d) Melakukan pembinaan teknis kepada seluruh jajaran kerjanya mengenai

penyelenggaraan kegiatan administrasi akademik dan kemahasiswaan.

e) Wajib memberikan laporan kepada Ketua melalui wakil Ketua I mengenai

berbagai kegiatan administrasi akademik dan kepada wakil Ketua III

mengenai berbagai kegiatan administrasi kemahasiswaan.

7. Kepala BAUK mempunyai tugas pokok dan fungsi:

a) Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengawasan dan pengendalian serta

evaluasi mengenai segala urusan yang berkaitan dengan administrasi

umum dan keuangan.

b) Memimpin mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan administrasi

umum dan keuangan.

c) Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan kearsipan untuk berbagai

urusan yang berkaitan dengan administrasi umum dan keuangan.


54

d) Melakukan pembinaan teknis kepada seluruh jajaran kerjanya mengenai

penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan.

e) Wajib memberikan laporan kepada Ketua melalui Wakil Ketua II

mengenai berbagai kegiatan administrasi umum dan keuangan.

8. Ketua Program studi:

a) Melaksanakan perencanaan, pengendalian dan pengawasan serta evaluasi

pada program studi mengenai penyelenggaraan pendidikan.

b) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan sesuai dengan program studinya.

c) Melakukan pembinaan kepada para dosen mengenai teknis

penyelenggaraan pendidikan di Perguruan Tinggi.

d) Wajib memberikan laporan kepada Ketua melalui Wakil Ketua I tentang

berbagai kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di program studi.

e) Melaksanakan upaya-upaya pengkajian dan pengembangan keilmuan

melalui kerja sama dengan P3M.

f) Mengendalikan penyelenggaraan kegiatan pendidikan pada program

studinya sesuai dengan etika Perguruan Tinggi dan kaidah keilmuan.

g) Melakukan konsultasi teknis pada Wakil Ketua I mengenai

penyelenggaraan pendidikan diprogram studinya.

9. Sekretaris Program studi

a) Membantu Ketua Program studi dalam melaksanakan dan mengendalikan

kegiatan kearsipan pada program studi.

b) Membantu Ketua Program studi dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

10. Pusat Pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi


55

Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) mempunyai tugas

dan fungsi:

a) Melakukan berbagai kegiatan penelitian, pengkajian dan pengembangan

keilmuan sesuai dengan misi STIE Enam Enam

b) Melakukan berbagai upaya publikasi atas hasil penelitian pengkajian dan

pengembangan keilmuan yang telah dilakukannya.

c) Melakukan pengadministrasian seluruh kegiatan dan hasil kegiatan

penelitian pengkajian dan pengembangan keilmuan yang telah dan akan

dilaksanakannya.

d) Melakukan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai

dengan misi STIE Enam Enam .

e) Melakukan berbagai upaya publikasi atas hasil pengabdian pada

masyarakat yang telah dilakukannya.

f) Melakukan pengadministrasian seluruh kegiatan dan hasil kegiatan

pengabdian pada masyarakat yang telah dan akan dilakukannya.

11. Kepala Perpustakaan:

a) Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengawasan dan pengendalian serta

evaluasi mengenai segala urusan yang berkaitan dengan pengelolaan

perpustakaan .

b) Menyelenggarakan kegiatan administrasi perpustakaan secara terpadu dan

modern.

c) Melaksanakan dan mengendalikan pembinaan


56

d) Melakukan konsultasi teknis terhadap pimpinan dan unsur pimpinan

mengenai pengelolaan perpustakaan.

e) Wajib memberikan laporan baik tertulis maupun tidak tertulis kepada

Ketua melalui Wakil Ketua I mengenai berbagai kegiatan pengelolaan

perpustakaan yang telah dilaksanakannya.

12. P2MI ( Pusat Penjaminan Mutu Internal )

Dalam pengambilan keputusan strategis, maka program Studi Akuntansi

menjalankan mekanisme rapat Program Studi melalui senat lembaga.

Mekanisme pengambilan keputusan ini diharapkan menjadi bagian bagi

pengembangan organisasi, proses yang transparan dan akuntabel. Keputusan-

keputusan strategis menjadi landasan bagi sivitas akademika serta menjawab

berbagai dinamika dan permasalahan yang terjadi Dalam melaksanakan

jabatan dan proses pengambilan keputusan, ketua program studi selalu

melibatkan dosen dan mempertimbangkan aspirasi mahasiswa. Dalam

melaksanakan tugas, fungsi, dan kewajibannya, ketua prodi selalu

berkoordinasi dengan tenaga kependidikan, laboratorium, dan dosen program

studi. Ketua program studi secara berkala melakukan evaluasi dan

penyempurnaan kurikulum dengan melibatkan sivitas akademika dan

stakeholder lain yang merefieksikan perkembangan keilmuan serta kebutuhan

pasar regional dan nasional. Program studi mempunyai tugas pokok

melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Untuk melaksanakan tugas pokok

program studi mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan kurikulum dan program pembelajaran.


57

b. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

c. Melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika.

d. Menyusun rencana pengembangan program studi.

e. Melaksanakan penyusunan dan evaluasi kurikulum, silabus dan SAP

Program Studi

f. Melaksanakan penyusunan, evaluasi, dan perencanaan peningkatan

akreditasi program studi.

g. Melaksanakan perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan

sehari-hari program studi.

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas dosen, baik dosen biasa maupun

luar biasa.

i. Menyelenggarakan proses belajar mengajar baik input, proses maupun

output.

j. Menyusun Kalender Akademik dan jadwal kuliah program studi.

k. Membuat program kerja dan anggaran tahunan program studi.

l. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika di tingkat program studi.

m. Membuat peraturan dan prosedur di lingkungan program studi.

n. Menyusun dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua.

4.1.6 Kurikulum Matakuliah

Mata kuliah merupakan wadah bahan kajian yang sudah dirumuskan dan

harus disampaikan oleh dosen pengampu. Mata kuliah disusun untuk mengukur

ketercapaian mahasiswa sehingga menjadi unsur penting terhadap transaksi

pembelajaran yang diolah oleh program studi dalam satuan terkecil. Berikut ini
58

adalah Kurikulum yang terdapat pada Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Enam Enam Kendari, dapat disajikan dalam tabel 4.2. berikut ini:

Kode Bobot
Smt. Nama Mata Kuliah
No Matakuliah SKS
I 1 MPK4000 Pendidikan Agama 2
Pendidikan Pancasila &
2 MPK4007 2
Kewarganegaraan
3 MPK4006 Teknik Penulisan Karya Ilmiah 2
4 MKK4002 Bahasa Inggris Ekonomi 2
5 EKJ1210 Peng. Akuntansi I & Praktikum 3
6 EKJ1212 Pengantar Ekonomi 3
7 EKJ1214 Pengantar Bisnis 3
8 EKJ1207 Matematika Ekonomi 3
Jumlah SKS 20
II 1 EKA1201 Entrepreneurship 3
2 EKJ1219 Pengantar Akuntansi II & Praktikum 3
3 EKA1332 Bank dan Lembaga Non Bank 3
4 EKJ1220 Statistik Ekonomi 3
Aplikasi Analisis Kuantitatif dan
5 EKP1404 3
Kualitatif
6 EKJ1204 Lingkung Bisnis & Hukum Komersial 2
7 EKA1325 Manajemen Pemasaran 3
Jumlah SKS 20
III 1 EKA1102 Etika Profesi & Tata Kelola Corporate 3
2 EKA1306 Akuntansi Biaya 3
3 EKJ1315 Akuntansi Keuangan I 3
4 EKA1317 Perpajakan I 3
5 EKA1405 Aplikasi Komputer Akuntansi 2
6 EKA1315 Manajemen Keuangan 3
7 EKA1308 Akuntansi Syariah 3
Jumlah SKS 20
IV 1 EKA1302 Akuntansi Keuangan II 3
2 EKA1307 Akuntansi Manajemen 3
3 EKA1317 Perpajakan II 3
4 EKA1309 Auditing I 3
5 EKA1207 Teori Akuntansi 3
6 EKA1304 Sistem Informasi Akuntansi 3
7 EKA1327 Analisa Laporan Keuangan 3
Jumlah SKS 21
V 1 EKA1341 Akuntansi Keuangan Lanjutan I 3
2 EKA1331 Akuntansi Lingkungan & Sosial 3
59

Lanjutan Tabel
3 EKA1310 Auditing II 3
4 EKA1305 Sistem Informasi Manajemen 3
5 EKA1329 Topik Khusus Akuntansi 3
6 EKA1312 Akuntansi Sektor Publik 3
7 Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah 3
8 Perpajakan Akuntansi Perpajakan 3
Keuangan dan
9 Teori Portofolio & Analisa Investasi 3
Perbankan
Jumlah SKS 21
VI 1 EKA1320 Manaj. Strategik dan Leadership 3
2 EKA1344 Akuntansi Keperilakuan 3
3 EKA1342 Akuntansi Keuangan lanjutan II 3
4 EKA1313 Sistem Pengendalian Manajemen 3
5 EKA1414 Praktikum Akuntansi Sektor Privat 2
6 EKA1324 Manajemen Risiko 3
7 Sektor Publik Seminar Akuntansi Sektor Publik 3
8 Perpajakan Manajemen Perpajakan 3
Keuangan dan
9 Manajemen Perbankan 3
Perbankan
Jumlah SKS 20
VII 1 EKP1208 Metodologi Penelitian Akuntansi 3
2 EKA1311 Manajemen Audit 3
3 EKA1336 Akuntansi Internasional 3
4 EKA1336 Audit Forensik dan Investigasi 3
5 Sektor Publik Praktikum Audit Sektor Publik 3
6 Sektor Publik Pemeriksaan Organisasi Sektor Publik 3
7 Perpajakan Praktikum Audit sektor Perpajakan 3
8 Perpajakan Seminar Perpajakan 3
Keuangan dan
9 Praktikum Audit sektor Perbankan 3
Perbankan
Keuangan dan
10 Lembaga Keuangan Syariah 3
Perbankan
Jumlah SKS 18
VIII MBB4001 KKL 4
MKB4001 Skripsi 6
Jumlah SKS 10
Total SKS 150
60

4.2. Deskripsi Data Hasil Peneltian

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer

diambil dari hasil kuesioner yang diedarkan kepada mahasiswa STIE Enam Enam

Kendari Program Studi Akuntansi dan data sekunder diperoleh dari hasil

wawancara yang dilakukan peneliti kepada mahasiswa tersebut.

4.2.1. Hasil Kuesioner

Dari hasil penyebaran kuesioner ke 45 orang responden, didapat hasil skor

tertinggi 45 sedangkan skor terendah adalah 40. Adapun untuk skor masing-

masing faktor seperti yang terlihat pada tabel 4.1 :

Tabel 4. 1 Skor Tertinggi dan Terendah Masing-Masing Faktor


Jumlah Skor
No Faktor Tertinggi Terendah
1 Faktor Budaya 10 3
2 Faktor Sosial 11 4
3 Faktor Pribadi 22 11
4 Faktor Psikologis 40 20
Sumber: Diolah Tahun 2020

Dilihat dari tabel 4.1 bahwa faktor budaya didapat skor tertinggi 10 dan

skor terendah 3, faktor sosial didapat skor tertinggi 11 dan skor terendah 4, faktor

pribadi didapat skor tertinggi 22 dan skor terendah 11, dan faktor psikologi

didapat skor tertinggi 40 dan skor terendah 20. Dari masing-masing faktor dipilih

secara acak responden yang memiliki skor tertinggi untuk kemudian dilakukan

wawancara.

4.2.2. Data Sekunder

Setelah melakukan penyebaran kuesioner dan mendapatkan skor hasil dari

kuesioner tersebut, langkah selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada 6


61

responden yang dipilih secara acak berdasarkan skor tertinggi untuk masing-

masing faktor.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden untuk faktor budaya,

responden mengatakan bahwa ia memilih program studi ini berdasarkan keinginan

dia sendiri karena dia termotivasi untuk mengikuti jejak orang tuanya yang

berprofesi sebagai pedagang, selain itu dia memiliki kakak yang mengambil

program studi yang sama namun berbeda jurusan. Dan responden ini telah

memiliki gambaran prospek karir yang bagus di masa depan jika dia memilih

Program Studi Akuntansi ini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden untuk faktor sosial,

responden mengatakan bahwa ia mendapat dorongan ataupun dukungan dari

keluarga untuk memilih Program Studi Akuntansi ini karena orang tuanya pun

menginginkan anaknya menjadi pengusaha. Dan responden berharap dengan

memilih Program Studi Akuntansi dapat merubah status sosial yaitu menaikkan

derajat keluarga dimata masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden untuk faktor pribadi,

responden mengatakan bahwa ia memilih Program Studi Akuntansi ini memang

berdasarkan pilihan sendiri karena ia menyukai mata kuliah Akuntansi dan ia

merasa bahwa ia memiliki kemampuan yang cukup dibidang Akuntansi. Dan ia

mengatakan bahwa dengan memilih Program Studi Akuntansi ini ia memiliki

peluang kerja yang besar dan tanpa pembatasan usia, salah satu contohnya

menjadi akuntan.
62

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden untuk faktor psikologis,

responden mengatakan bahwa ia memilih Program Studi Akuntansi ini karena ia

memiliki semangat dalam mempelajari Akuntansi dan ia menyukai pelajaran

Akuntansi serta bercita-cita untuk menjadi dosen Akuntansi. Dia juga termotivasi

melihat keberhasilan alumni yang sekarang menjabat sebagai kepala sekolah di

sekolah asalnya. Responden berasal dari jurusan IPA, oleh karena itu responden

yakin untuk memilih Program Studi Akuntansi ini karena ia merasa bahwa dirinya

memiliki kemampuan dan tingkat intelegensi yang cukup dalam bidang

Akuntansi, selain itu responden juga ingin mengembangkan potensi yang ia

miliki. Kemudian responden mengaku bahwa ia memilih Program Studi

Akuntansi di STIE Enam Enam Kendari ini karena waktu mengikuti SNMPTN ia

lulus di salah satu universitas diluar provinsi dan ia tidak mendapatkan izin dari

orangtua, oleh karena itu ia berminat memilih Program Studi Akuntansi di STIE

Enam Enam Kendari. Selain itu ia juga mendapat issue positif tentang Program

Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari, salah satunya tentang mengadakan

kegiatan ivent penyelenggaraan Bazar, Kegiatan Sosial di tingkat Kota Kendari.

4.2.3. Analisis Faktor

Pengolahan data faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap keputusan

memilih Program Studi Akuntansi dilakukan dengan teknik analisis faktor.

Melalui menu analisis faktor untuk melihat korelasi antar variabel, kemudian

direduksi data untuk menghasilkan beberapa kumpulan variabel baru. Proses

reduksi data yang pertama menghasilkan nilai Kaiser-Meyer-Olkin Measure of

Sampling Adequacy (KMO-MSA).


63

KMO mengukur kelayakan sampling, yaitu suatu indeks yang digunakan

untuk meneliti ketepatan analisis faktor. Apabila koefisien KMO antara 0,5-1,0

berarti analisis faktor tepat sedangkan apabila kurang dari 0,5 analisis faktor

dikatakan tidak tepat.

Tabel 4. 2 Uji Bartlett KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. 0,738
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi Square 778,602
Df 0,300
Sig. 0,000
Sumber: Diolah Tahun 2021

Tabel 4.2 menyajikan kelayakan ukuran kecukupan sampel adalah 0,738

dan uji bartlett menunjukkan angka perkiraan sebesar 778,602 dengan df 300 dan

signifikansi 0,000. Karena nilai Kaiser-Meyer-Olkin ukuran kecukupan sampel

lebih besar dari 0,5 maka analisis faktor dapat dilanjutkan.

Proses selanjutnya adalah dengan melihat tabel anti-image

corelation.Analisis ini merupakan sajian hasil analisis korelasi antar item yang

menjadi indikator dari faktor-faktor pertimbangan pemilihan program studi yang

menunjukkan korelasi (r) antar item satu dengan item yang lain, yang mungkin

dapat atau tidak dapat dimasukkan dalam persamaan analisis faktor. Nilai ukuran

kecukupan sampel secara ringkas dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4. 3. Nilai MSA untuk 25 variabel


No Variabel Nilai Ukuran
1 Latar belakang keluarga 0,588
2 Dorongan teman saya 0,504
3 Prospek karir dari suatu pekerjaan di masa depan 0,772
4 Keluarga 0,743
5 Orang Tua 0,652
6 Status sosial yang diharapkan 0,773
7 Keterbatasan usia 0,642
64

Lanjutan Tabel
8 Kemudahan memperoleh pekerjaan 0,822
9 Penghasilan orang tua 0,734
10 Biaya pendidikan 0,685
11 Ketersediaan beasiswa 0,659
12 Ketertarikan terhadap mata pelajaran Akuntansi 0,738
13 Keterampilan yang dimiliki 0,691
14 Semangat belajar 0,723
15 Cita-cita yang dimiliki 0,679
16 Keberhasilan alumni 0,782
17 Kurikulum 0,609
18 Citra/image 0,770
19 Dosen 0,828
20 Issue positif 0,715
21 Status akreditasi 0,702
22 Latar belakang pendidikan sebelumnya 0,770
23 Kelengkapan fasilitas jurusan 0,853
24 Tingkat intelegensi yang dimiliki 0,767
25 Pengembangan potensi diri 0,781
Sumber: Diolah Tahun 2021

Dapat dilihat dari tabel 4.3 bahwa semua variabel memiliki nilai ukuran

lebih dari 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor tersebut cukup

efektif. Selanjutnya analisis yang dilakukan adalah analisis Communality, analisis

ini merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel lainnya yang

tercakup dalam analisis. Hasil analisis ini adalah untuk menunjukkan seberapa

jauh suatu variabel terukur mempunyai ciri yang dimiliki variabel-variabel yang

lain. Koefisien communality disebut cukup efektif apabila bernilai >50%. Seperti

yang terlihat:

Tabel 4. 4 Communalities analisis faktort pada tabel 4.4.


Communalities
Variabel Nilai Awal Nilai Ekstraksi Variabel Nilai Awal Nilai Ekstraksi
X1 1,000 0,663 X3.2 1,000 0,684
X2 1,000 0,755 X3.3 1,000 0,742
X3 1,000 0,632 X4.1 1,000 0,576
65

Lanjutan Tabel
X4 1,000 0,729 X4.2 1,000 0,706
X5 1,000 0,691 X4.3 1,000 0,529
X6 1,000 0,711 X5.1 1,000 0,702
X7 1,000 0,656 X5.2 1,000 0,783
X8 1,000 0,672 X6.1 1,000 0,696
X9 1,000 0,735 X6.2 1,000 0,713
X10 1,000 0,625 X6.3 1,000 0,689
X11 1,000 0,625 X7.1 1,000 0,723
X12 1,000 0,752 X8.1 1,000 0,615
X13 1,000 0,723 N = 40
Extraction Method: Principal Component Analysis
Sumber: Diolah Tahun 2021

Dapat dilihat dari tabel 4.4 menunjukan seberapa besar variabel-variabel

dapat menjelaskan faktor. Dari variabel latar belakang keluarga (X1) diperoleh

nilai 0,663. Pada variabel (X2) nilainya sebesar 0,755 artinya variabel (X2) dapat

menjelaskan faktor 75,5% dan seterusnya. Dari tabel 4.4 dilihat juga bahwa semua

item nilainya lebih besar dari 0,50 sehingga dapat dikatakan bahwa faktor-faktor

yang bersangkutan cukup efektif. Langkah selanjutnya adalah melakukan proses

ekstraksi variabel. Analisis ini merupakan jumlah varian yang dijelaskan oleh

setiap faktor-faktor yang mempunyai nilai eigenvalue >1, maka faktor tersebut

akan dimasukkan ke dalam model.

Tabel 4. 5 Nilai Eigenvalue


Initial Eigenvalues
Variabel Total % of Variance Cumulative %
X1 6,621 26,484 26,484
X2 2,448 9,791 36,275
X3 1,744 6,977 43,253
X4 1,512 6,046 49,299
X5 1,330 5,319 54,618
X6 1,269 5,074 59,692
X7 1,107 4,429 64,121
X8 1,095 4,381 68,502
Sumber: Diolah Tahun 2021
66

Dilihat dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 25 variabel terdapat

delapan komponen yang dapat mewakili variabel. Pada kolom initial eigenvalues

kita tentukan nilainya 1 (satu). Varians biasa diterangkan oleh faktor 1 adalah

6,621/25 x 100% = 26,484%. Faktor 2 sebesar 2,448/25 x 100% = 9,791. Faktor 3

sebesar 1,744/25 x 100% = 6,977. Faktor 4 sebesar 1,512/25 x 100% = 6,046.

Faktor 5 sebesar 1,330/25 x 100% = 5,319. Faktor 6 sebesar 1,269/25 x 100% =

5,074. Faktor 7 sebesar 1,107/25 x 100% = 4,429.

Faktor 8 sebesar 1,095/25 x 100% = 4,381. Dengan demikian, karena nilai

eigen values yang ditetapkan 1, maka nilai total yang akan diambil adalah yang >1

yaitu delapan komponen.

Selanjutnya untuk memperjelas posisi setiap variabel pada masing-masing

faktor (kompunen utama) yang berbentuk, dilakukan proses rotasi yang

menghasilkan komponen matrix hasil rotasi seperti dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6. Analisis Rotasi Component Matrix


Component Matrixa
Variabel Faktor
1 2 3 4 5 6 7 8
X1 .153 .023 -.020 .136 .053 .014 .784 -.045
X2 .055 -.087 .056 -.046 .011 .838 .055 .182
X3 .284 .642 .040 .153 .207 -.266 .020 -.004
X4 .097 .471 -.245 .599 .147 .162 .126 .120
X5 .249 .198 -.222 .361 .334 .486 .207 -.141
X6 .624 -.044 -.021 -.106 .505 -.098 .194 .078
X7 .394 -.216 -.308 .154 .458 -.244 .172 .191
X8 .735 .240 -.005 .004 .070 -.098 .101 .223
X9 -.041 .166 .229 .020 .783 .127 .026 .151
X10 -.031 .301 .701 -.043 .152 -.036 .081 .093
X11 .210 -.104 .678 .282 .014 .111 .017 .131
X12 .058 .704 .239 -.035 .091 .009 .387 .193
X13 .125 .821 .097 -.085 -.092 .027 .089 .021
X14 .064 .748 .042 .242 .030 .076 -.227 .031
X15 .201 .109 .060 .137 .180 .083 -.046 .791
67

Tabel Lanjutan
X16 .504 .046 .264 .046 .225 .149 .403 .110
X17 .064 -.065 .260 .764 -.041 -.004 .166 .131
X18 .187 .209 .141 .206 .018 .208 .394 .435
X19 .774 .099 .097 .202 -.021 .207 -.002 .003
X20 .543 -.005 .381 .178 -.023 .331 -.257 .367
X21 .434 -.016 .111 .350 .421 .399 -.079 -.175
X22 .270 .379 .563 .124 .084 -.087 -.062 -.380
X23 .740 .233 .075 .173 -.044 .100 .199 .015
X24 .435 .384 .182 .163 .317 -.091 -.344 .316
X25 .401 .292 .162 .558 .085 -.104 -.040 .106
Sumber: Diolah Tahun 2021

Dilihat dari tabel 4.6 dapat diperoleh informasi bahwa nilai korelasi pada

setiap faktor (komponen) menandakan variabel tersebut masuk dalam faktor

tersebut. Seperti diketahui bahwa anggota dari faktor kesatu adalah X6, X8, X16,

X19, X20, X21, X23, X24, anggota dari faktor kedua adalah X3, X12, X31, X14,

anggota dari faktor ketiga adalah X10, X11, X22, anggota dari faktor keempat

adalah X4, X17, X25, anggota dari faktor kelima adalah X9, X7, anggota faktor

keenam adalah X2, X5, anggota faktor ketujuh adalah X1, sedangkan anggota dari

faktor kedelapan adalah X15, X18.

Tabel 4.7. Pembagian variabel ke dalam komponen utama dan persamaan faktor
No Variabel Muatan Faktor
1 Mutu ProgramStudi
Status sosial yang diharapkan(X1.6) 0,624
Kemudahan memperoleh pekerjaan (X1.8) 0,735
Keberhasilan alumni (X4.1) 0,504
Dosen (X5.1) 0,774
Issue Positif (X5.2) 0,543
Status Akreditasi (X6.1) 0,434
0,740
Kelengkapan fasilitas program studi (X 6.3)
0,435
Pengembangan potensi diri (X7.1)
2 Motivasi danMinat
Prospek karir dari suatu pekerjaan di masa depan (X1.3) 0,642
Ketertarikan terhadap mata pelajaran Akuntansi (X2.4) 0,704
Keterampilan yang dimiliki (X3.1) 0,821
Semangat belajar (X3.2) 0,748
68

Lanjutan Tabel
3 Biaya Kuliah
Biaya pendidikan (X2.2) 0,701
Ketersediaan beasiswa (X2.3) 0,678
Latar belakang pendidikan sebelumnya (X6.2) 0,563
4 Efikasi Diri
Keluarga (X1.4) 0,599
Kurikulum (X4.2) 0,764
Tingkat intelegensi yangdimiliki (X8.1) 0,558
5 Situasi Ekonomi
Penghasilan orang tua (X2.1) 0,458
Keterbatasan usia (X1.7) 0,783
6 Lingkungan Sosial
Dorongan teman sebaya (X1.2) 0,838
Orang tua (X1.5) 0,486
7 Karir Keluarga
Latar belakang keluarga (X1.1) 0,784
8 Masa Depan
Cita-cita yang dimiliki (X3.3) 0,791
Citra/image (X4.3) 0,435
Sumber: Diolah Tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.7 dengan demikian dapat dilihat terdapat 8 (delapan)

faktor atau variabel yang merupakan temuan secara eksploratif atas pemilihan

Program Studi Akuntansi di STIE Enam Enam Kendari yang mencakup mutu

program studi, motivasi dan minat, biaya kuliah, efikasi diri, situasi ekonomi,

lingkungan sosial, karir keluarga, dan masa depan. Dari hasil analisis faktor di

atas dapat diketahui sumbangan atau kontribusi dari masing-masing faktor yang

berpengaruh dalam pemilihan suatu program studi pada tabel berikut :

Tabel 4.8. Persentase Faktor


No Faktor Jumlah Muatan Faktor Persentase
1 Mutu Program Studi 4,789 29,67%
2 Motivasi dan Minat 2,915 18,06%
3 Biaya Kuliah 1,942 12,03%
4 Efikasi Diri 1,921 11,90%
5 Situasi Ekonomi 1,241 7,69%
6 Lingkungan Sosial 1,324 8,20%
7 Karir Keluarga 0,784 4,86%
8 Masa Depan 1,226 7,60%
Total 16,142 100%
69

4.3. Hasil Analisis dan Pengujian Hipotesis

4.3.1. Hasil Pengujian Model Regresi

Membuktikan hipotesis penelitian yang diajukan dalam penelitian ini,

digunakan metode regresi dengan hasil analisis sebagai berikut:

Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi


F Sig.
154,243 0,000a
Koefisien regresi = 1,273
R Square = 0,860 N = 40
R = 0,925 α = 0,05
Standar error = 1,754
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2021

Pada tabel 4.9. tersebut maka model regresi yang dihasilkan sebagai model

penjelas pengaruh dimensi mutu program studi, motivasi dan minat, biaya kuliah

efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga dan masa depan

dapat dinyatakan dan dijelaskan sebagai berikut:

1. Nilai R2 (R-Square) sebesar 0,860 menunjukan bahwa besarnya pengaruh

langsung dimensi mutu program studi, motivasi dan minat, biaya kuliah

efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga dan masa depan

terhadap program studi akuntansi adalah 86% sehingga pengaruh variabel lain

yang tidak dijelaskan dalam model sebesar 14%.

2. Nilai R (angka koefisien korelasi) sebesar 0,925 menunjukan bahwa keeratan

hubungan langsung antara dimensi mutu program studi, motivasi dan minat,

biaya kuliah efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga

dan masa depan terhadap program studi akuntansi adalah sebesar 92,5%.

Hubungan ini secara statistika tergolong sangat kuat, sebagaimana yang

dikemukakan oleh Sugiyono (1999:216) bahwa hubungan yang tergolong


70

sangat kuat sebesar 0,80-1,000. Oleh karena itu, model regresi yang dihasilkan

dapat dikatakan sebagai model yang “Fit” atau dapat menjadi model penduga

yang baik dalam menjelaskan pengaruh dimensi mutu program studi, motivasi

dan minat, biaya kuliah efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir

keluarga dan masa depan terhadap program studi akuntansi memiliki keeratan

yang kuat.

3. Signifikansi pengaruh dimensi mutu program studi, motivasi dan minat, biaya

kuliah efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga dan masa

depan terhadap program studi akuntansi diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,000 yang berarti lebih besar dari nilai =0,05 dan nilai koefisien regresi

sebesar 1,273. Karena itu dimensi mutu program studi, motivasi dan minat,

biaya kuliah efikasi diri, situasi ekonomi, lingkungan sosial, karir keluarga

dan masa depan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

program studi akuntansi.

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, terdapat 8 (Delapan) faktor

atau variabel yang terbentuk dan akan menjadi variabel bebas yaitu mutu prodi,

motivasi dan bakat, biaya kuliah, persepsi dan keyakinan, situasi ekonomi,

lingkungan sosial, karir keluarga, dan masa depan

4.4.1. Mutu Program Studi

Faktor mutu program studi merupakan faktor yang penting dalam

pemilihan program studi. Secara umum responden melihat dan

mempertimbangkan mutu ataupun kualitas suatu program studi mulai dari status
71

akreditasi, dosen yang profesional, kelengkapan fasilitas, issue positif suatu

program studi, serta keberhasilan alumni dari program studi tersebut. Menurut

(Anggraeni, Faizah: 2016) faktor program studi merupakan faktor yang turut

berkontribusi dalam pemilihan jurusan. Secara umum responden melihat dan

mempertimbangkan sebuah program studi sebelum masuk ke program studi

tersebut. Mereka menyatakan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki suatu

program studi menjadi daya tarik bagi responden. Selain sarana dan prasarana,

responden juga mempertimbangkan tenaga pengajar yang kompeten, mata kuliah

yang ditawarkan serta status akreditasi menjadi pertimbangan sebelum memilih

program studi, karena status akreditasi akan menunjukkan bagaimana kualitas

suatu program studi. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Bahri Kamal dan Ghea Dwi Rahmadiane: 2017) yang menyatakan bahwa

akreditasi program studi berpengaruh terhadap keputusan memilih program studi.

Semakin tinggi akreditasi program studi maka semakin tinggi keputusan memilih

program studi.

Sama halnya pada penelitian ini seperti yang diungkapkan responden

dalam wawancara dengan peneliti, mereka mengungkapkan bahwa mereka

memilih Program Studi Akuntansi ini salah satunya karena mereka mendapat

informasi bahwa dosen di Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari ini

adalah dosen yang profesional, lalu mereka juga mendapat informasi tentang issue

positif Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari yaitu tentang

keberhasilan Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari dalam

menggelar kegiatan Akuntansi.


72

Dengan memilih program studi yang memiliki mutu yang baik tentunya

responden mengharapkan bisa mengembangkan potensi mereka dengan baik,

mereka juga mengharapkan dengan memilih program studi ini bisa mempermudah

mereka dalam memperoleh pekerjaan sehingga mendapat status sosial yang

diharapkan.

4.4.2. Motivasi dan Minat

Motivasi merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan dalam

memilih suatu program studi. Motivasi mahasiswa dalam memilih Program Studi

Akuntansi bermacam-macam dan berbeda antara satu dengan yang lain. Motivasi

ini muncul karena didorong oleh adanya kebutuhan yang dimiliki oleh setiap

orang. Adanya motivasi belajar pada mahasiswa akan menyebabkan semakin

kuatnya kemauan dalam diri mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar,

sekaligus memberikan haluan atau arahan kepada pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan dari kegiatan yang telah dilakukannya. Dorongan motivasi juga akan

menyebabkan mahasiswa mempunyai kemauan keras dalam mencapai prestasi

belajar yang tinggi dan ia akan selalu berusaha memperjuangkan keinginannya

tersebut hingga mencapai cita-cita dalam hidupnya (Basilia Ria Irmawati: 2008).

Selain motivasi, faktor minat juga menjadi faktor penentu dalam memilih

suatu program studi. Hampir tidak ada yang membantah bahwa belajar pada

bidang yang sesuai dengan minat akan memperbesar kemungkinan berhasilnya

suatu usaha tersebut. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

(Anna Rufaidah: 2015) bahwa minat siswa berpengaruh terhadap putusan memilih
73

jurusan. Begitu juga dalam penelitian ini, ditinjau dari segi minat sebagian besar

responden memilih Program Studi Akuntansi karena tertarik dengan Akuntansi.

4.4.3. Biaya Kuliah

Biaya kuliah sangat mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program

studi. Yang dalam hal ini adalah biaya pendidikan lainnya. Biaya pendidikan

merupakan salah satu komponen masukan instrumental yang sangat penting dalam

penyelenggaraan pendidikan. Dapat dikatakan bahwa proses pendidikan tidak

akan dapat berjalan tanpa dukungan biaya. Oleh karena itu seseorang pasti

mengharapkan biaya pendidikan yang murah dengan kulitas program studi yang

bagus, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Selain itu ketersediaan

beasiswa juga mempengaruhi mereka untuk memilih program studi.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Desy Irana

Dewi Lubis dan Rahmat Hidayat: 2017) yang menyatakan bahwa biaya

pendidikan yang penelitian tersebut disebut dengan harga memiliki pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Begitu juga dengan

penelitian yang dilakukan oleh (I Ketut Martana dan Dewi Andriana: 2019) yang

menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilih

program studi.

Pada penelitian ini pun responden memilih Program Studi Akuntansi STIE

Enam Enam Kendari karena menurut mereka biaya kuliahnya tidak terlalu mahal

dibandingkan dengan program studi lain atau pun perguruan tinggi lainnya.
74

4.4.4. Efikasi Diri

Efikasi diri juga menjadi faktor penentu dalam memilih sebuah program

studi. Efikasi diri adalah ekspektasi dari keyakinan mengenai seberapa jauh

seseorang mampu melakukan suatu perilaku dalam situasi tertentu. Efikasi diri

yang positif adalah keyakinan untuk mampu melakukan perilaku yang dimaksud,

tetapi apabila efikasi diri negatif maka seseorang akan enggan untuk mencoba

suatu perilaku tertentu (Friedman dan Schustak, 2006).

Dalam penelitian ini responden yang memilih program studi ini

dipengaruhi oleh keyakinannya mengenai kurikulum dan tingkat intelegensi yang

dimiliki, serta keyakinan ataupun kepercayaan dari keluarga dan mereka

menganggap kurikulum di Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari

itu cukup dapat mereka pahami, karena mereka memiliki efikasi diri mengenai

tingkat intelegensi mereka yang baik.

Hal ini sejalan penelitian yang dilakukan oleh (Fahmi Arief Al-Faraqi:

2015) yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri

terhadap pengambilan keputusan memilih jurusan.

4.4.5. Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang dapat

mempengaruhi seseorang memilih program studi. Bagi orang yang hidup dalam

ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya

harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi,

biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
75

orang yang golongan ekonomi ke bawah biaya merupakan masalah yang sangat

diperhitungkan.

Secara teoritis memang dinyatakan bahwa orang tua yang status sosial

ekonominya tinggi mampu membimbing, mengarahkan dan memberi masukan

kepada anaknya dalam memilih program studi di perguruan tinggi. Selain itu

mereka juga mampu menyediakan kondisi atau lingkungan belajar serta sarana

dan prasarana belajar yang memadai untuk menunjang pendidikan anaknya

(Basilia Ria Irmawati: 2008). Untuk itu mereka yang penghasilan orang tuanya

dibawah standar, mereka lebih memilih program studi dengan biaya yang murah,

salah satunya Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari yang

responden anggap biayanya cukup murah. Hal ini juga sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh (Rika Pristian Fitri Astuti: 2016) yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang

tua terhadap perilaku konsumsi. Selain itu adanya pembatasan usia masuk kerja

sebagai tenaga pendidik juga mempengerahi responden untuk memilih Program

Studi Akuntansi karena menurut mereka program studi ini tidak hanya bisa

berpeluang untuk menjadi tenaga pendidik di suatu instusi saja namun mereka

bisa membuka usaha sendiri seperti guru privat Akuntansi atau pekerjaan lainnya.

4.4.6. Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial merupakan faktor yang menjadi pertimbangan

mahasiswa dalam memilih suatu program studi. Lingkungan sosial yang sangat

berperan penting disini adalah orang tua dan teman sebaya. Orang tua biasanya

menjadi faktor penentu pengambilan keputusan karena orang tua memberikan


76

masukan-masukan pada anaknya serta menjadi pihak yang membiayai kuliah

(Saputro, Marhadi: 2017). Sebagai orang tua, mereka akan memberikan saran dan

pendapatnya mengenai bidang-bidang pekerjaan yang dapat dimasuki oleh

anaknya setelah mereka lulus nanti. Bagaimana peluang kerjanya, prospek karir di

kemudian hari, sampai pada gaji yang akan diperoleh. Namun sebagian responden

berpendapat bahwa orang tua mereka hanya sebatas memberikan masukan saja,

sedangkan keputusan untuk memilih program studi tetap berada di tangan mereka.

Jadi tidak ada unsur pemaksaan dari orang tua dalam pemilihan suatu program

studi. Selain orang tua, saran dan pendapat dari teman (teman kuliah) juga

menjadi pertimbangan mahasiswa dalam memilih suatu program studi. Mereka

yang meminta saran dari temannya biasanya masih memiliki kebimbangan untuk

memutuskan pilihan terhadap suatu program studi. Mereka menganggap bahwa

teman merupakan orang kedua setelah orang tua, mereka yang bisa dijadikan

sebagai tempat berbagi. Pengaruh teman akan semakin besar bila perhatian orang

tua kurang mencukupi. Kebanyakan saran atau pendapat yang mereka minta

kepada temannya adalah mengenai keunggulan dan kelemahan dari program studi

yang akan mereka pilih serta pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu dari prodi

yang bersangkutan. (Cardina, Meryna: 2005)

4.4.7. Karir Keluarga

Pada faktor ini terdiri dari variabel latar belakang keluarga. Latar belakang

keluarga juga mempengaruhi sebagian responden dalam memilih Program Studi

Akuntansi. Orangtua memiliki pengaruh terhadap tingkah laku, dan pengalaman

anaknya. Perbedaan pengaruh orangtua memiliki persepsi seorang anak mengikuti


77

jejak orangtua dalam pemilihan karirnya. Pengaruh orangtua sangat tinggi bagi

anaknya karena anak mendapat pendidikan dini dan menjadi prilaku yang baik

apabila anak melihat tingkah laku orangtua dengan baik (Arnita, Vina: 2018).

Dalam penelitian ini sebagian responden menyatakan bahwa orang tua dan

saudara responden berprofesi sebagai guru Akuntansi, sehingga memotivasi

responden untuk mengikuti jejak keluarganya.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dikemukakan oleh

Chen dan Lai (2010) dalam penelitiannya di Taiwan menyatakan bahwa keinginan

anak untuk berwirausaha di masa yang akan datang dapat dikuatkan dengan

pengalaman yang dimiliki keluarganya dalam berwirausaha. Kesuksesan dan

kegagalan yang dialami oleh keluarganya dalam menjalankan usaha dapat

menguatkan keinginan anak untuk mengikuti jejak orang tuanya dan menjadi

seorang wirausaha.

4.4.8. Masa Depan

Faktor ini tentunya juga sangat mempengaruhi seseorang dalam memilih

program studi. Cita-cita merupakan target yang ingin dicapai oleh seseorang.

Dengan adanya cita-cita tersebut akan memotivasi seseorang untuk melakukan

sesuatu hal yang maksimal untuk mewujudkan cita-citanya. Untuk itu seseorang

dalam memilih program studi tentu akan menyesuaikan dengan cita-citanya, sama

seperti dengan yang dilakukan responden mereka memilih Program Studi

Akuntansi karena mereka bercita-cita menjadi seorang pegawai negeri. Selain itu

lulusan Program Studi Akuntansi tidak hanya menjadi pegawai negeri saja, namun

bisa bekerja di berbagai bidang. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan
78

oleh (Muhlisin, Ahmad: 2017) yang menyatakan bahwa faktor instrinsik yang

paling tinggi yaitu cita-cita menjadi guru dengan persentase sejumlah 18,9%.

Profesi menjadi guru sekarang menjadi trend dan masih menjadi profesi yang

dihormati di masyarakat sehingga menjadi daya tarik tersendiri untuk mengambil

program studi pendidikan. Terlebih saat ini guru mendapatkan tunjangan profesi

berupa sertifikat pendidik yang turut menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa

dalam menempuh pendidikan.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Abusyairi,

Khairy : 2015) yang menyatakan bahwa seseorang memilih program studi karena

sesuai dengan cita-citanya. Fakta ini menunjukkan bahwa kebanyakan pilihan

mereka berdasarkan kesesuaian cita-cita mereka yaitu ingin menjadi guru.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dari 25

variabel terbentuk 8 faktor yang berbeda, yaitu:

1. Mutu program studi merupakan faktor yang penting dalam pemilihan program

studi akuntansi dengan kontribusi sebesar 29,67%. Yang berarti responden

melihat dan mempertimbangkan sebuah program studi sebelum masuk ke

program studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari.

2. Motivasi belajar pada mahasiswa memberikan haluan atau arahan kepada

pencapaian tujuan pada program studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari

dengan kontribusi sebesar 18,06%.

3. Biaya kuliah sangat mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi.

Akuntansi STIE Enam Enam Kendari dengan kontribusi sebesar 12,03%

4. Efikasi diri faktor penentu dalam memilih sebuah program studi dengan

kontribusi sebesar 11,90%.

5. Situasi ekonomi salah satu faktor penting yang mempengaruhi mahasiswa

memilih program studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari dengan

kontribusi sebesar 7,69%.

6. Lingkungan sosial merupakan faktor mahasiswa dalam memilih suatu

program studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari dengan kontribusi

sebesar 8,20%.

79
80

7. Faktor karir keluarga dengan kontribusi sebesar 4,86% artinya faktor ini terdiri

dari variabel latar belakang keluarga.

8. Masa depan merupakan memilih program studi dengan kontribusi sebesar

7,60%. Artinya cita-cita tersebut akan memotivasi seseorang untuk melakukan

sesuatu hal yang maksimal untuk mewujudkan cita-citanya.

Faktor Faktor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pemilihan

Program Studi Akuntansi STIE Enam Enam Kendari adalah faktor mutu prodi

dengan kontribusi sebesar 29,67%. Sedangkan yang memiliki kontribusi terkecil

adalah faktor karir keluarga dengan kontribusi sebesar 4,86%.

5.2. Saran

Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti 8 variabel dan 25 indikator

untuk itu sebagai berikut:

1. Pada STIE Enam Enam Kendari agar penelitian ini menjadi rujukan dan

masukan untuk diimplentasikan terkait hal-hal yang menjadi faktor penyebab

mahasiswa memilih program studi akuntansi pada Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Enam Enam Kendari.

2. Pada penelitian selanjutnya diharapkan menambah variabel yang akan

dijadikan variabel penelitian yang diduga mempengaruhi pemilihan Program

Studi Akuntansi dan diharapkan peneliti dapat memperluas responden yang

dijadikan sampel pada mahasiswa Program Studi Akuntansi.

3. Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas bagi pihak

yang berkepentingan.
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA MEMILIH
PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE ENAM ENAM KENDARI

I. Identitas Responden
Nama :
NIM :
Konsentrasi :
Usia :
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Asal Sekolah :
Jurusan Sekolah :

II. Petunjuk Penilaian


a. Pada lembaran ini terdapat beberapa pernyataan yang harus saudara/i isi
seluruhnya dengan jawaban yang jujur dan sebenarnya.
b. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini, tidak ada jawaban yang
salah. Oleh karena itu, usahakanlah agar tidak ada jawaban yang
dikosongkan.
Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (√) pada salah satu jawaban yang paling
sesuai menurut anda. Berilah satu jawaban saja pada setiap pernyataan, dengan
keterangan sebagai berikut :
1. Sangat Setuju (SS) Skor 5
2. Setuju (S) Skor 4
3. Netral (N) Skor 3
4. Kurang Setuju (KS) Skor 2
5. Tidak Setuju (TS) Skor 1
PERNYATAAN SS S N KS TS
MUTU PROGRAM STUDI 5 4 3 2 1
Dengan masuk prodi akuntansi ada status
X1.1 sosial yang diharapkan, mempengaruhi
saya masuk prodi akuntansi
Besarnya peluang kerja bagi lulusan
X1.2 akuntansi mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Banyak alumni yang mudah dalam mencari
X1.3 pekerjaan mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Kuantitas dosen yang profesional
X1.4
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Adanya issue positif prodi akuntansi
X1.5
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Status akreditasi mempengaruhi saya
X1.6
masuk prodi akuntansi
Kelengkapan fasilitas prodi mempengaruhi
X1.7
saya masuk prodi akuntansi
Memilih prodi akuntansi saya berharap
X1.8 potensi yang saya miliki dapat berkembang
dengan baik
MOTIVASI DAN MINAT
Prospek karir dari suatu pekerjaan di masa
X2.1 depan mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Ketertarikan terhadap pelajaran akuntansi
X2.2
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Memiliki kemampuan di bidang akuntansi
X2.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Semangat belajar dalam bidang akuntansi
X2.4
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
BIAYA KULIAH
Tidak terlalu banyak biaya yang
dibutuhkan untuk masuk ke prodi
X3.1
akuntansi mendorong saya berminat masuk
ke prodi akuntansi
Terdapat beasiswa bagi mahasiswa yang
X3.2 kurang mampu mendorong saya untuk
masuk prodi akuntansi
Latar belakang pendidikan di sekolah
X3.3 menengah atas mempengaruhi saya masuk
prodi akuntansi
EFIKASI DIRI
X4.1 Dorongan dari keluarga sangat
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Kurikulum prodi akuntansi
X4.2
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Memiliki tingkat intelegensi yang baik
X4.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
SITUASI EKONOMI
Penghasilan orangtua sangat
X5.1
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Pembatasan usia masuk kerja sebagai
X5.2 tenaga pendidik mempengaruhi saya masuk
prodi akuntansi
LINGKUNGAN SOSIAL
Dorongan dari teman sebaya
X6.1
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Orang tua menginginkan anaknya menjadi
X6.2 profesi akuntansi setelah lulus
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Sosialisasi STIE Enam Enam Kendari
X6.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
KARIR KELUARGA
Latar belakang keluarga banyak yang
X7.1 menjadi profesi akuntan mempengaruhi
saya masuk prodi akuntansi
MASA DEPAN
Mempunyai cita-cita menjadi profesi
X8.1 akuntan mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Memiliki citra/image yang baik
X8.2
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
TAHAP 2

PERNYATAAN SS S N KS TS
MUTU PROGRAM STUDI
Dengan masuk prodi akuntansi ada status
X1.1 sosial yang diharapkan, mempengaruhi saya
masuk prodi akuntansi
Besarnya peluang kerja bagi lulusan
X1.2 akuntansi mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Banyak alumni yang mudah dalam mencari
X1.3 pekerjaan mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
MOTIVASI DAN MINAT
Ketertarikan terhadap pelajaran akuntansi
X2.1
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Memiliki kemampuan di bidang akuntansi
X2.2
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Semangat belajar dalam bidang akuntansi
X2.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
BIAYA KULIAH
Tidak terlalu banyak biaya yang dibutuhkan
X3.1 untuk masuk ke prodi akuntansi mendorong
saya berminat masuk ke prodi akuntansi
Terdapat beasiswa bagi mahasiswa yang
X3.2 kurang mampu mendorong saya untuk masuk
prodi akuntansi
Latar belakang pendidikan di sekolah
X3.3 menengah atas mempengaruhi saya masuk
prodi akuntansi
EFIKASI DIRI
Dorongan dari keluarga sangat
X4.1
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Kurikulum prodi akuntansi mempengaruhi
X4.2
saya masuk prodi akuntansi
Memiliki tingkat intelegensi yang baik
X4.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
SITUASI EKONOMI
Penghasilan orangtua sangat mempengaruhi
X5.1
saya masuk prodi akuntansi
Pembatasan usia masuk kerja sebagai tenaga
X5.2 pendidik mempengaruhi saya masuk prodi
akuntansi
Faktor ekonomi sebagai salah satu faktor
X5.3
utama masuk prodi akuntansi
LINGKUNGAN SOSIAL
Dorongan dari teman sebaya mempengaruhi
X6.1
saya masuk prodi akuntansi
Orang tua menginginkan anaknya menjadi
X6.2 profesi akuntansi setelah lulus
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Sosialisasi STIE Enam Enam Kendari
X6.3
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
KARIR KELUARGA
Latar belakang keluarga banyak yang
X7.1 menjadi profesi akuntan mempengaruhi saya
masuk prodi akuntansi
Program studi akuntansi merupakan salah
X7.2
satu karir yang membanggakan keluarga
Saya mengedepankan karir keluarga pada
X7.3
program studi akuntansi
MASA DEPAN
Mempunyai cita-cita menjadi profesi akuntan
X8.1
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Memiliki citra/image yang baik
X8.2
mempengaruhi saya masuk prodi akuntansi
Saya mengedepankan cita-cita pada program
X8.3
studi akuntansi
LAMPIRAN 2
PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber :
Kelas :
Konsentrasi :
Hari / Tanggal :

FAKTOR YANG DIKAJI:

A. Faktor Budaya
1. Adakah orang tua atau keluarga yang menjadi profesi akuntan ?
2. Apakah anda memilih program studi Akuntansi ini karena dipengaruhi
oleh teman?
3. Apakah bayangan anda tentang prospek karir di masa depan jika anda
memilih program studi Akuntansi ini ?

B. Faktor Sosial
1. Apakah anda mendapat dorongan dari keluarga untuk memilih program
studi Akuntansi ?
2. Apakah orangtua anda menginginkan anda untuk menjadi pegawai negeri?
3. Apakah orangtua anda menginginkan anda untuk menjadi profesi
akuntansi?
4. Adakah harapan anda jika anda memilih program studi akuntansi ini dapat
merubah status sosial? Jika ada apa harapan itu ?

C. Faktor Pribadi
1. Apakah jumlah UKT mempengaruhi anda dalam memilih program studi
Akuntansi?
2. Apakah dengan adanya beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu
membuat anda tertarik untuk memilih program studi Akuntansi ?
3. Apakah dengan adanya pembatasan usia dalam memasuki dunia kerja
sebagai tenaga pendidik membuat anda memilih program studi
Akuntansi?
4. Menurut anda, apakah program studi Akuntansi ini memiliki peluang
yang besar dalam dunia kerja ?
5. Apa pekerjaan orang tua anda ? Berapa Penghasilannya ? Apakah dengan
penghasilan orang tua anda saat ini yang membuat anda memilih
program studi Akuntansi ini ?
6. Apakah anda menyukai mata pelajaran akuntansi ?
7. Apakah anda memiliki kemampuan dalam bidang akuntansi ?

D. Faktor Psikologis
1. Adakah semangat dalam mempelajari akuntansi ?
2. Apa cita-citamu ? Apakah cita-citamu itu berkaitan dengan akuntansi ?
3. Apakah dengan melihat keberhasilan alumni yang mudah dalam mencari
pekerjaan membuat anda ingin memilih program studi akuntansi ?
4. Apakah kurikulum pendidikan matematika membuat anda tertarik untuk
memilih program studi ini ?
5. Mengapa anda memilih program studi akuntansi di kampus STIE Enam
Enam Kendari ? Apakah citra/image program studi akuntansi di STIE
Enam Enam Kendari lebih baik dari kampus yang lain?
6. Adakah anda mendapat issue positif mengenai program studi akuntansi di
STIE Enam Enam Kendari?
7. Apakah status akreditasi juga menjadi penentu bagi anda dalam memilih
program studi akuntansi di STIE Enam Enam Kendari?
8. Apa jurusan anda waktu di SMA? Apakah latar belakang jurusan
mempengaruhi anda dalam memilih program studi akuntansi di STIE
Enam Enam Kendari?
9. Apakah dengan memilih program studi akuntansi di STIE Enam Enam
Kendari dapat membantu anda mengembangkan potensi yang anda
miliki?
10. Apakah karena anda yakin bahwa anda memiliki tingkat intelegensi yang
baik, sehingga mempengaruhi anda untuk memilih program studi
akuntansi di STIE Enam Enam Kendari ?
11. Apakah banyaknya dosen yang profesional mempengaruhi anda dalam
memilih program studi akuntansi di STIE Enam Enam Kendari?
12. Apakah kelengkapan fasilitas di program studi akuntansi di STIE Enam
Enam Kendari membuat anda terpengaruh untuk memilih program studi
ini ?
MUTU PROGRAM STUDI MOTIVASI DAN MINAT
X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1 X2.1 X2.2 X2.3 X2
4 5 4 13 5 4 4 13
5 4 5 14 4 5 4 13
4 5 4 13 5 4 5 14
5 4 5 14 4 5 4 13
4 4 5 13 4 4 4 12
5 4 4 13 4 5 4 13
4 5 4 13 5 4 4 13
5 4 5 14 4 4 4 12
4 5 4 13 4 5 4 13
5 4 5 14 4 5 4 13
4 4 4 12 5 4 5 14
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 5 13 4 5 4 13
5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 5 4 5 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 5 4 5 14
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 5 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 5 5 14
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 5 13 4 5 4 13
4 4 4 12 4 5 5 14
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 5 13 4 4 4 12
4 5 4 13 5 4 5 14
4 4 5 13 4 5 4 13
4 5 4 13 5 4 5 14
4 4 4 12 5 4 5 14
4 5 4 13 4 5 4 13
5 4 4 13 4 4 4 12
5 4 4 13 4 4 4 12
4 3 3 10 3 3 3 9
3 4 3 10 3 4 3 10
4 4 4 12 3 3 2 8
3 3 2 8 3 3 3 9
2 1 3 6 2 2 2 6
1 1 2 4 1 2 1 4
2 2 1 5 2 2 2 6
163 158 164 485 159 163 157 479
4,075 3,95 4,1 12,125 3,975 4,075 3,925 11,975
BIAYA KULIAH EFIKASI DIRI
X3.1 X3.2 X3.3 X3 X4.1 X4.2 X4.3 X4
5 4 4 13 5 4 5 14
5 4 5 14 4 4 5 13
4 5 4 13 5 5 4 14
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 5 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 5 13 3 4 4 11
5 4 5 14 4 5 5 14
4 5 4 13 5 4 4 13
5 4 5 14 4 4 5 13
4 4 4 12 5 5 4 14
5 4 4 13 4 4 5 13
4 4 4 12 5 4 5 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 5 5 5 15
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
5 4 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 5 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 3 4 4 11
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 3 4 3 10
4 4 3 11 3 3 3 9
3 4 3 10 3 3 2 8
2 3 2 7 3 2 2 7
3 2 1 6 2 3 3 8
2 1 2 5 1 2 2 5
1 2 3 6 2 1 1 4
2 3 2 7 2 2 2 6
155 153 154 462 152 151 153 456
3,875 3,825 3,85 11,55 3,8 3,775 3,825 11,4
SITUASI EKONOMI LINGKUNGAN SOSIAL
X5.1 X5.2 X5.3 X5 X6.1 X6.2 X6.3 X6
4 5 5 14 4 4 4 12
4 5 4 13 4 3 4 11
4 4 4 12 4 4 5 13
3 4 4 11 5 5 4 14
5 5 5 15 4 5 4 13
4 4 4 12 4 5 5 14
4 4 3 11 4 4 4 12
4 5 4 13 5 5 4 14
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 4 5 4 13
4 4 5 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 5 13 4 4 5 13
4 4 4 12 5 4 4 13
5 4 4 13 5 4 5 14
4 4 4 12 4 4 4 12
5 4 4 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 5 4 4 13
4 4 4 12 4 5 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
3 4 4 11 4 3 3 10
4 4 4 12 3 3 3 9
3 4 4 11 3 2 2 7
3 2 3 8 3 3 2 8
2 1 2 5 3 3 3 9
1 2 1 4 2 2 2 6
2 3 2 7 1 2 1 4
2 2 2 6 2 1 2 5
149 151 153 453 156 148 148 452
3,725 3,775 3,825 11,325 3,9 3,7 3,7 11,3
KARIR KELUARGA MASA DEPAN
X7.1 X7.2 X7.3 X7 X8.1 X8.2 X8.3 X8
4 4 4 12 4 4 4 12
4 5 4 13 4 4 5 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 3 11
4 5 4 13 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 4 3 11 3 4 3 10
4 4 4 12 4 4 4 12
5 4 4 13 4 5 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 5 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 4 5 13
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
5 4 4 13 5 4 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 5 13 4 5 4 13
4 4 4 12 4 4 4 12
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 5 4 4 13
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 3 4 4 11
5 4 5 14 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
3 4 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 4 12
3 4 4 11 4 4 4 12
4 5 4 13 4 4 3 11
4 4 4 12 4 4 4 12
4 4 4 12 4 3 4 11
4 3 4 11 4 4 4 12
4 4 4 12 4 4 3 11
3 4 4 11 4 3 3 10
3 3 4 10 3 3 3 9
3 3 3 9 2 2 3 7
3 2 3 8 3 2 2 7
2 1 2 5 2 3 3 8
1 2 1 4 1 2 2 5
2 3 2 7 2 1 1 4
1 2 1 4 2 2 2 6
146 147 150 443 148 145 144 437
3,65 3,675 3,75 11,075 3,7 3,625 3,6 10,925
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Y1.1.1 Y1.1.2 Y1.1.3 Y1.2.1 Y1.2.2 Y1.2.3 Y1
4 5 4 4 5 4 26
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 5 4 5 26
5 4 5 4 5 4 27
4 4 5 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 5 27
4 4 4 4 5 5 26
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 5 25
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 4 4 25
4 4 5 4 5 4 26
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 3 21
4 4 4 4 5 4 25
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 5 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 5 4 5 26
4 5 4 5 4 5 27
5 5 4 5 4 5 28
5 4 5 4 5 4 27
5 4 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 5 25
4 3 4 3 4 3 21
4 3 3 3 4 3 20
4 3 3 3 3 3 19
3 2 3 3 3 3 17
3 3 3 3 3 2 17
3 2 2 3 3 3 16
2 1 3 2 2 2 12
1 1 2 1 2 1 8
2 2 1 2 1 2 10
157 148 155 151 158 154 923
3,925 3,7 3,875 3,775 3,95 3,85 23,075
UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Variables Entered/Removedb
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 X8, X5, X1, X6,
. Enter
X2, X3, X7, X4a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y1

Model Summaryb
Change Statistics
Std. Error
Adjusted R of the R Square
Model R R Square Square Estimate Change F Change Sig. F Change
a
1 .927 .860 .824 1.754 .860 23.840 .000
a. Predictors: (Constant), X8, X5, X1, X6, X2, X3, X7,
X4
b. Dependent Variable: Y1

ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 586.991 8 73.374 23.840 .000a
Residual 95.409 31 3.078
Total 682.400 39
a. Predictors: (Constant), X8, X5, X1, X6, X2, X3, X7, X4
b. Dependent Variable: Y1

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.273 1.647 .773 .446
X1 .758 .256 .433 2.962 .006
X2 .210 .339 .120 .620 .540
X3 -.239 .349 -.129 -.684 .499
X4 -.246 .430 -.145 -.573 .571
X5 -.140 .404 -.072 -.346 .732
X6 .652 .380 .364 1.715 .096
X7 .323 .420 .164 .770 .447
X8 .445 .432 .236 1.031 .311
a. Dependent Variable: Y1

Anda mungkin juga menyukai