Anda di halaman 1dari 5

TUTORIAL BLOK 7

SKENARIO 2
Pertemuan 1

Pengampu : dr. Maya Rahmayanti

NAMA KELOMPOK 1

Zakia Nur Firdausi (20201880050)  KETUA

Fikri Arghubi (20201880009)

Siti Nurhidayah (20201880010)

Anisatus Masyithoh (20201880016)

Salsabila Rayhani (20201880017)

Muhammad Rofii'ul Huda (20201880022)

Nasya Septa Kania (20201880049)

Darin Rehadatul Aishy (20201880060)

Tiara Alifiyah Rosi Y (20201880061)

Eko Julianto Abdullah (20201880067)


SKENARIO 2

 Judul skenario : WAJAH DAN PERUT BENGKAK


 Isi skenario :
 Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke RS dengan keluhan wajah dan
perut bengkak

WDK

- Hirsutism
- Buffalo hump
- Moon face
- Gallop
- Striae lividae
- Vocal fremitus
- Undulasi
- Tinea inguinal

PROBLEM LIST

1. Perempuan berusia 27 tahun


2. Keluhan wajah dan perut bengkak
3. Pasien bekerja sebagai karyawan swasta
4. Pasien belum menikah
5. Bengkak dirasakan sejak 7 bulan yang lalu
6. Pada wajah terasa kesemutan dan Kulit terasa gatal, menjadi kering dan mudah
berjerawat
7. Bengkak disertai timbul bulu diatas mulut dan dagu, bulu-bulu di tubuh semakin
banyak
8. Pasien sering minum obat-obatan untuk pegal linu dan jamu yang dibeli bebas
9. Bengkak hanya di daerah wajah dan perut, tapi tungkai bawah terasa lemah dan
lemas sehingga sulit bangkit setelah berjongkok
10. Pasien tidak menstruasi selama 5 bulan
11. Riwayat penyakit pasien : Tidak ada riwayat sering kencing, tapi sering minum
maupun banyak makan
12. RPK tidak ada yang mengalami keluhan yg sama
13. Berat badan naik dari 50 menjadi 55 kg dalam 1 minggu terakhir
14. Pasien tidak terlalu panas, hanya sumer2 saja
15. BAB sulit namun BAK tidak ada keluhan

Pemeriksaan Fisik

1. KU : tampak sakit sedang, lemah, composmentus


2. Vital Sign: TD 140/80 (hipertensi I), Nadi 120 x/menit, RR 26 x/menit, temperature
37,8 ⁰C

3. BB 55 kg, TB 150 cm Lingkar pinggang 85 cm (truncal obesity)IMT: 24,4 (over weigh)

4. Kepala: anemi (-) icterus (-) sianosis (-) dyspnea (-) Moon face (+), hirsutism (+) acne di
dagu (+)

Leher : buffalo hump (+), acne di leher (+) Kelenjar Getah Bening leher tidak membesar,
Vena juguler tidak tampak

Thorax

- Jantung

Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 5 linea midklavikularis kiri

Perkusi : batas kanan jantung : ICS III-V linea sternalis kanan batas kiri jantung : ICS IV
linea midklavikularis kiri batas atas jantung : ICS III linea parasternalis kiri.

Auskultasi: suara jantung I & II reguler, gallop (-), murmur (-)

- Paru

Inspeksi: pergerakan napas simetris

Palpasi : vocal fremitus teraba sama kuat

Perkusi : sonor pada kedua hemithorax

Auskultasi : suara napas vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen

Inspeksi: cembung, striae lividae (+), purple striae (+)

Auskultasi : bising usus (+) tidak meningkat, venous hum (-), arterial bruit (-)

Palpasi : supel, nyeri tekan (-), turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba, undulasi (-)
tidak teraba massa

Perkusi : timpani pada seluruh abdomen, shifting dullness (-)

Ekstremitas

Inspeksi: warna kulit sawo matang, hiperpigmentasi (+), tinea inguinal (+).

Akral hangat: superior + | +, inferior + | +, tidak basah


Edema pitting (+)

Pemeriksaan Penunjang

1. Hasil Tes Urine : dalam batas normal

2. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap

- Hb 11,0 g/dl

- Leukosit 8.000/ μL

- Trombosit 245.000/ μL

- GDA 169 mg/dl (normal)

3. Profil Lipid:

- Kolesterol 150 mg/dL (normal)

- Trigliserida 140 mg/dL (normal)

4. Kadar kortisol saliva Kadar 11 nmol/L (normal > 2,7 nmol/L) [tinggi]

5. Kadar ACTH: 1,1 pg/mL (normal perempuan 5-27 pg/mL) [rendah]

HIPOTESIS

1. Obesitas: karena terdapat peningkatana berat bedan yang terlalu cepat dalam 1
minggu terakhir
-> Diekslusi karena bukan sebuah diagnosa dan pasien tidak mengalami obesitas
Ditunjang PL :
Patomekanisme : terjadi akibat asupan energi lebih tinggi darpada energi yg
dikeluarkan. Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber
energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi rendah disebabkan
karena kurangnya aktifitas fisik dan sedentary life style
2. Dislipidemia : karena terdapat obesitas sentral, terutama di bagian perut
-> Dieksklusi karena pada hasil pemeriksaan profil lipid didapatkan kadar
kolestrol dan trigliserida normal
Ditunjang PL :
Patomekanisme : asupan lemak berlebih menyebabkan terjadinya gangguan
proses metabolisme kolestrol yg berujung pada penumpukan kolestrol di hati,
sehingga kolestrol tidak dapat diangkut seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke
hati dari aliran darah di seluruh tubuh. Sintesis kolestrol dihati terus meningkat
dan densitas reseptor LDL menurun akhirnya kolestrol menumpuk di dinding
pembuluh darah dan menimbulkan plak
3. Tumor abdomen : karena terdapat pembengkakan atau benjolan pada perut
pasien berupa massa yang abnormal
-> Dieksklusi karena tidak ada data foto x ray
Ditunjang PL :
Patomekanisme : akibat ketidakseimbangan antara jumlah sel baru yg tumbuh
dengan jumlah sel lama yg mati. Kondisi ini bisa terjadi bila sel baru terbentuk
secara berlebihan atau sel lama yg seharusnya mati tetap hidup
4. Addison dissease : karena terdapat gangguan siklus menstruasi
->Dieksklusi : BB tidak menurun , Tidak ada moon face, temperatur suhunya
tidak rendah, kadar kortisol salivanya juga tidak rendah
Ditunjang PL :
Patomekanisme : kegagalan kelenjar adrenal (autoantibodi/autoimun) ketika
memproduksi kortisol yang menyebabkan ketidakcukupan hormon kortisol
kemudian diikuti dengan peningkatan acth dan aktivitas renin plasma sebagai
akibat hilangnya inhibisi umpan balik negatif
5. Cushing syndrom :
->Diinklusi : dengan manifestasi khas seperti obesitas sentral pada perut dan
wajah atau yg biasa disebut moon face serta pasien yg mengkonsumsi jamu dan
obat2an pegal linu yang mungkin mengandung kortikosteroid sehingga bisa
memicu kenaikan hormon kortisol serta dari hasil pemeriksaan penunjang hasil
dari pemeriksaan kortisol saliva didapatkan hasil yang tinggi lalu terdapat darah
tinggi yaitu 140/80( hipertensi 1), penambahan berat badan 5 kg dalam 1
minggu, dan pada pemeriksaan fisik terdapat truncal obesity dan buffalo hump
Ditunjang PL :
Patomekanisme : suatu kondisi karena gangguan hipofisis menyebabkan
peningkatan acth kemudian merangsang kelenjar adrenal yg akhirnya
memproduksi kortisol yang tinggi

Anda mungkin juga menyukai