Anda di halaman 1dari 48

MODUL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MANAJEMEN B

DOSEN PENGAMPU
HILMA SUYANA, S.E., M.M.

DISUSUN OLEH
Ainul keviin (1202019013)
Adiburrohman (1202019004)
Nur Aeni Salwa (1202019189)
Riska Rahmanisa (1202019218)
Rafly Fata Maghfur (1202019207)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS YARSI
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga modul pembelajaran mengenai Sistem Informasi Manajemen ini dapat
diselesaikan. Adapun modul ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester dari ibu
Hilma Suyana selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.

Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Hilma Suyana selaku dosen mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami berkaitan dengan topic-topik yang diberikan. Dalam hal ini kami juga
menyadari, bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.

Oleh karena itu kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang di temukan
dalam modul ini

Jakarta, 30 May 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2

BAB 1........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN................................................................................................................................4

Latar Belakang.....................................................................................................................................4

Rumusan Masalah...............................................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN...................................................................................................................................5

2.1 Sisem informasi manajemen.....................................................................................................5

2.2 Dasar-dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis..........................................................................9

TEKNOLOGI INF.....................................................................................................................................9

2.3 Konsep Dasar Informasi.........................................................................................................12

2.4 Konsep dasar Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen...................................15

2.5 Sistem Informasi Fungsional..................................................................................................20

Karakteristik Sistem Informasi Keuangan...........................................................................................22

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi.......................................................................................23

Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran..........................................................................................23

2.6 Sistem Informasi berdasarkan Dukungan............................................................................24

BAB III...................................................................................................................................................34

PENUTUP..........................................................................................................................................34

KESIMPULAN..................................................................................................................................34

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................35

3
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sistem informasi manajemen kerap disingkat dengan SIM yang berasal dari bahasa
Inggris yakni management information system. Pengertian SIM adalah sistem perencanaan
bagian dari pengendalian internal dalam bisnis yang terdiri atas pemanfaatan dokumen,
manusia, teknologi, serta prosedur dalam akuntansi manajemen.
Tujuannya adalah memecahkan beragam masalah dalam bisnis yang meliputi layanan,
biaya produk, serta strategi bisnis. Keseluruhan sistem ini digunakan dalam rangka
menganalisis sistem informasi yang lain pada penerapan aktivitas operasional suatu
organisasi.

Rumusan Masalah
1. Penyampaian Silabus dan Rencana Program Dan Kegiatan Pembelajaran Semester
(RPKPS)
2. Dasar-dasar Sistem Informasi dalam Bisnis
3. Konsep Dasar Sistem Informasi,
4. Sistem Informasi Fungsional
5. Jenis Sistem Informasi berdasarkan dukungan
6. Sistem Informasi berdasarkan dukungan
7. Pengembangan dan pengadaan Sistem informasi
8. E-Bussines dan E-Commerce
9. Bersaing dangan Teknologi Informasi
10. Etika dan Keamanan Informasi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem informasi manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah suatu susunan yang teratur dan harmonis
dari kegiatan kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan kegiatan utama
organisasi. Sedangkan informasi merupakan kumpulan data-data yang telah
diproses/diolah sehingga memiliki arti atau manfaat yang berguna. Data merupakan
fakta-fakta, angka-angka atau statistik yang menghasilkan kesimpulan.

A. Pentingnya mempelajari Sistem Informasi Manajemen


Perkembangan era yang lebih modern (era globalisasi) memang membutuhkan
informasi ang akurat, cepat, dan tepat. Sistem Informasi Manajemen sudah dirancang
dengan cermat untuk memberikan pengetahuan dasar, serta pemahaman tentang
filosofi dan keterampilan yang diperlukan untuk pengembangan serta penggunaan
sistem informasi berbasis komputer. SIM juga mempermudah dan mempersingkat
berbagai aspek. Seperti yang kita ketahui perkmbangan teknologi telah memasuki
berbagai macam aspek, bisa membantu atau paling tidak meringankan
tugas manajemen dengan memberikan informasi yang
dibutuhkan manajemen. Informasi yang diberikan bisa dijadikan dasar dalam
pengambilan keputusan manajemen, baik keputusan dalam perencanaan, pengawasan
dan pengendalian atau tujuan yang lain.

Struktur Sistem Informasi Manajemen

5
B. Sistem Informasi Manajemen pada saat ini
Anda dapat melihat hasil terobosan kecanggihan sistem teknologi informasi
saat ini dengan mengamati bagaimana orang-orang sekeliling anda dalam
menjalankan aktivitas bisnisnya. Banyak orang melakukan aktivas bisnis termasuk
melakukan transaksi dan interaksi bisnisnya lewat telepon genggam, email, konfrensi
online internasional dengan mengandalkan jaringan internet. Tercatat Delapan puluh
sembilan juta orang di Negara Amerika mengakses internet menggunakan
perangkat mobile pada tahun 2010.
Pada tahun 2012 terdapat 122.000.000 juta orang di USA mengakses internet
mengguakan telpo genggam dimana julah tersebut merupakan setengah dari populasi
pengguna internet. Sampai dengan juni 2012 lebih dari 104 juta bisnis memiliki situs
dot com. 184 juta warga America memiliki toko online dan 150 juta pembelian
dilakukan secara online. Setiap hari 64 juta warga America mengakses intrnet mencari
produk maupun jasa.

Perkembangan dan penggunaan internet di Indonesia

6
Perkembangan dan penggunaan internet di dunia

Kita dapat menikmati dan merasakan perubahan penggunaan sistem informasi saat
ini, seperti perdagangan berbasis online dan transportasi berbasis online. Dengan cara
ini, ini menunjukkan bahwa sistem informasi saat ini telah mengubah bisnis dan arah
lainnya. Sesuai data dan statistik yang tersedia bahwa perkembangan internet pada
saat ini sangatlah besar dan menjanjikan.
C. Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan fungsi-
fungsi untuk menyediakan data/informasi yang mempengaruhi semua operasi
komputer. Sistem informasi manajemen menyediakan data/informasi untuk kebutuhan
manajerial – semua tingkat manajemen – dan kebutuhan rutin.

7
Komponen Pembangun SIM
 Hardware: Perangkat keras bagi suatu sistem informasi atas komputer. Peralatan
komputer fisik dan alat-alat yang saling berhubungan.
 Software: Tempat mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil
dari HW untuk menghasilkan informasi. Instruksi langsung dari operasi HW.
 Prosedur: Suatu urutan yang tepat dari tahapan instruksi yang menerangkan apa
(what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan, kapan (when)
dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
 Model Manajemen: Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
 Database: Kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lain, tersimpan di hardware dan menggunakan software untuk
manipulasinya. Database diakses dan dimanipulasi menggunakan DBMS
(Database Management System).

8
2.2 Dasar-dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis
Suatu kesatuan yang terdiri dari manusia, perangkat keras, piranti lunak,
jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mentransformasi
dan mendistribusikan informasi di dalam suatu organisasi.

A. Gambaran umum sistem informasi dan teknologi informasi

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem Informasi yang


menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-
Based Information Systems atau CBIS).

Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-
embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian
yang penting. Yang dimaksudkan dengan sistem informasi disini adalah sistem
informasi yang berbasis komputer. Sistem Informasi (SI) atau Information
System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat menghasilkan informasi yang
berguna.

TEKNOLOGI INFORMASI
Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri
dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi
informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen
(diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999). Pendapat ini menggambarkan
teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem
informasi menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.

Contoh Teknologi Informasi:


Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak
pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan
komunikasi dan jaringan.

9
B. Peranan Fundamental SI dalam Bisnis

3 bagian, yaitu level operasi, level manajemen, dan level eksekutif (termasuk
pemilik), maka peran fundamental sistem informasi adalah:

 Sebagai pendukung dalam level operasi


 Sistem Strategi untuk bersaing dalam kompetisi
Sistem informasi menjadi aset bagi organisasi/perusahaan untuk
nantinya bersaing dalam pasar yang kompetitif. Pada level eksekutif dan
pemilik ini, sistem informasi adalah keuntungan tersebut. Sehingga
penggantian platflorm sistem informasi seharusnya mendukung keuntungan
kompetitif ini. Informasi membantu dalam mendokumentasikan berbagai
aktivitas dan operasi yang berlangsung dalam organisasi. Menyediakan data
dan informasi agar suatu operasi berjalan.
 Untuk membantu pembuatan keputusan dalam level manajemen
Sistem informasi menyediakan informasi yang ringkas dan jelas
tentang keadaan organisasi. Para manajer menggunakan informasi tersebut
untuk membuat keputusan-keputusan setiap harinya.
C. Peranan Bisnis Elektronik Dalam Bisnis
a) E-bussiness  penggunaan teknologi internet hingga ke pekerjaan yang berkaitan
dengan internet dan pemberdayaan proses bisnis, e-commerce , dan kerjasama
usaha dalam sebuah perusahaan dan dengan para pelanggan, pemasok, serta
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya.
b) Mempermudah Cara Komunikasi
Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana utama komunikasi antara
karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah satu pendorong awal

10
Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun,
sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan para
staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat (chatting), alat
pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice over
internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.
D. Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi
Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi
sudah tersedia di depan mata Anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda peroleh
mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang anda kelola.
Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan
kompetitor anda.
E. Manajemen Data
Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan sekarang
sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan adanya
database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari dokumen
pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini menjadi langsung
tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi geografis mereka.
Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah besar data historis
secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses langsung dokumen yang mereka
butuhkan
F. Sistem Informasi Manajemen
Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan secara
efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari proses
perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem Informasi
Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data penjualan, biaya
dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak profitabilitas
dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi dan mengidentifikasi bidang
yang perlu perbaikan. Manajer dapat melacak penjualan setiap hari, yang
memungkinkan mereka untuk segera bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari
perkiraan dengan meningkatkan produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.
G. Customer Relationship Management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang dan
mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship Management

11
(CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi perusahaan terhadap
para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu
dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya pelanggan menghubungi call
center karena mendapatkan masalah, mengenai informasi pengiriman barang yang ia
pesan. Dengan adanya CRM staff perusahaan dapat segera memberitahukan
keberadaan barang pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam
sistem CRM. Pelanggan pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang
memuaskan, Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih
meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.
H. Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para
pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko
offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Contoh e-
commerce
 SHOPEE
 Tokopedia
 LAZADA
 Go-Jek/Grab
 JD.ID
 Zalora
 Buka Lapak
 OLX

2.3 Konsep Dasar Informasi


1) Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian
(event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
2) Siklus Informasi
Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses
yang tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini

12
digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi
satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi,
kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan
keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus
ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

                                                        

Siklus Informasi
Kualitas informasi terdiri dari 3 hal yaitu:

1. Informasi harus akurat (accurate)


Informasi harus akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan
dan tidak bias atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya (time lines)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pemerima tidak
boleh terlambat. informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Nilai Informasi (value of information).
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
5. Konsep Dasar Sistem Informasi

13
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
6. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (building block) yaitu:
a. Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input
disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk
menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen
dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah
diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari
unsur utama:
 Teknisi (human ware atau brain ware)
 Perangkat lunak (software)
 Perangkat keras (hardware)
e. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya.

14
f. Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana
alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan,
kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan,
sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem
dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Konsep dasar Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen


Sistem adalah sekumpulan unsur (elemen/kegiatan/prosedur) yang saling
terpadu dan bekerjasama satu sama lain. Sistem Informasi Manajemen merupakan
kegiatan yang dilakukan sekelompok unsur dalam sebuah organisasi yang saling
terkait dalam usaha memecahkan suatu masalah dengan memanfaatkan sumberdaya
manajemen sehingga sampai pada sebuah pemberian informasi yang mendukung
pengambilan keputusan.
Secara umum, SIM adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan manajemen.

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

1. Menyediakan informasi yang dipergunakn untuk perencanaan, pengendalian,


pengevaluasian dan perbaikan berkelanjutan.

2. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

3. Menyediakan informasi yang akan digunakan dalam perhitungan harga pokok,


rekrutmen atau tujuan-tujuan manajerial lain.

15
Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

1. SIM membantu manajer secara terstruktur.

2. SIM dirancang untuk memberikan laporan operasional sehari-hari.

3. SIM sangat bergantung pada keberadaan data organisasi secara keseluruhan.

4. SIM membutuhkan perencanaan yang matang.

Konsep-konsep Pokok Sistem Informasi Manajemen

Selain kita harus mengetahui definisi dari SIM, kita juga harus mengetahui
dan memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan informasi, pemakaian
informasi, dan nilai informasi. Berikut adalah konsep-konsep pokok SIM.

 Konsep Informasi

 Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan


waktu dan mutu.

 Konsep Manusia sebagai Pengolah Informasi

 Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan


dalam sistem informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.

 Konsep Sistem

 Karena sistem informas manajemen adalah sebuah sistem, maka konsep sistem
perlu untuk memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem
informasi.

 Konsep Organisasi dan Manajemen

16
 Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk
mendukung fungsi manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam
bentuk keorganisasian.

 Konsep Pengambilan Keputusan

 Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan anacangan rasional


terhadap optimasi, tetapi juga teori keperilakuan pengambilan keputusan
dalam organisasi.

 Konsep Nilai Informasi

 Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan


nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem
terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Dalam
informasi, data input diperoleh dari lingkungan, misalnya informasi kenaikan
pajak yang diumumkan pemerintah, dan perubahan kurs mata uang. Semua
data dari luar tersebut mengalir masuk ke dalam sistem.

Oleh karena itu, sitem informasi membantu para manajer dan pimpinan
perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi yang
didapat merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengambilan
keputusan. Pengaruh Pengelolaan Sistem Informasi dalam organisasi:

1. Cost of running (penekanan biaya, menaikkan profit).

2. Customer Service (kemudahan pelayanan, meningkatkan performa layanan).

3. Management process (tata tertib laksana pengelolaan informasi).

Peran Strategi Sistem Informasi Manajemen

17
SIM Merupakan Kumpulan dari Sistem Informasi

 Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan


informasi dan transaksi keuangan.

 Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan


informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan
dengan pemasaran.

 Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information


systems).

 Sistem informasi personalia (personal information systems).

 Sistem informasi distribusi (distribution information systems).

 Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).

 Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).

 Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).

18
 Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information systems).

 Sistem informasi analisis software.

 Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Tiga aktivitas yang terjadi pada sistem informasi

Burch & Grudnitski (1989: 6) menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan
kualitas informasi, yaitu:

 Akurat

 Tepat Waktu

 Relevan

19
Jenis-jenis Sistem Informasi

1. Transaction Processing Systems (TPS)

2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems

3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)

4. Decision Support Systems (DSS)

5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)

6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer‐Support Collaborative Work


Systems (CSCW)

7. Executive Support Systems (ESS)

20
2.5 Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional adalah sistem informasi
yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada
bagian tertentu dalam suatu perusahaan dengan perusahaan lain berbeda-beda.
Sedangkan didalam suatu perusahaan/ organisasi itu sendiri juga memiliki sejumlah
area fungsional bisnis seperti akuntansi, pemasaran, produksi, dan sebagainya.
Beberapa sistem informasi fungsional yang umum adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi akuntansi (accounting information system)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
akuntansi (departemen atau bagian akuntasi). Sistem ini mencakup semua
transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan.
2. Sistem Informasi keuangan (Finance information system)
Sistem informasi yang menyediaklan informasin pada fungsi keuangan
(departemen atau bagian keuangan). Yang menyangkut keuangan perusahaan.
Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow dan informasi pembayaran).
3. Sistem informasi manufaktur (Manufacturing / Production information
system)
Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk
mendukung manajemen perusahaan (baik dalam hal perencanaan maupun
pengendalian). Dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk
atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah, profil
vendor baru dan jadwal produksi.
4. Sistem Informasi pemasaran (Marketing information system atau MKIS)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi
pemasaran. Misalnya berupa rangkaian penjelasan.
5. Sistem Informasi SDM (Human resource information system atau HRIS)
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakaio oleh fungsi
personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak dan tunjangan –
tunjangan hingga kinerja pegawai.

21
Macam-macam Sistem Informasi fungsional yang tersedia antara satu
perusahaan dengan perusahaan yang lainnya berbeda-beda. Sebagai contoh,
perusahaan distribusi tidak memiliki sistem informasi produksi. Sistem-sistem
informasi fungsional tidak berdiri sendiri secara fisik. Dalam sistem informasi
perusahaan, sistem-sistem informasi fungsional ini berkedudukan sebagai
subsistem. Tetapi, penggolongan sistem-sistem informasi fungsional sering kali
didasarkan pada perspektif yang berbeda. Bahkan, semua informasi, selain sistem
informasi akuntansi, dianggap sebagai sistem informasi manajemen.

Sistem Informasi Fungsional Dalam Bisnis

22
Karakteristik Sistem Informasi Keuangan

Adapun sifat-sifat dari informasi yang terkandung didalam sistem informasi keuangan
haruslah mengandung komponen-komponen yang antara lain yakni sebagai berikut:

1. Relevan dan materialitas.

2. Formal dan substansi.

3. Tingkat kepercayaan.

4. Bebas dari bias.

5. Dapat diperbandingkan.

6. Konsistensi.

7. Dapat dipahami.

Karakteristik Sistem Informasi Sumberdaya Manusia

1. Timely (tepat waktu)


2. Accurate (akurat)
3. Concise (ringkas)
4. Relevant (relevan)
5. Complete (lengkap)

Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di


atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).

23
Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

1. Melaksanakan Tugas Yang Diperlukan: yaitu dapat melakukan tugas yang hanya
dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi saja.

2. Berpegang Pada Prosedur Standar Perusahaan: yaitu berfungsi sesuai pada


peraturan yang terdapat pada organisasi atau perusahaan.

3. Menangani Data Terinci: yaitu yang memproses atau menangani data yang jelas dan
lengkap

4. Berfokus Pada Historis: yaitu berfokus untuk menangani data-data yang sebelumnya
telah dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

5. Menyediakan Berbagai macam Informasi Pemecahan Masalah: yaitu berfungsi


yang menyediakan berbagai informasi untuk memecahkan permasalahan, dan
mempermudah menyelesaikannya.

Karakteristik Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran saat ini digunakan oleh semua jenis organisasi untuk
mencapai keunggulan kompetitif dan kesuksesan dalam bisnis mereka. Mari kita sekarang
memahami berbagai karakteristiknya untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang
konsep tersebut:

 Sistem Berbasis Komputer: Dalam sistem informasi pemasaran, semua informasi


dikumpulkan, dianalisis, dan dikomunikasikan melalui perangkat komputer, dan
informasi pemasaran yang berguna disimpan dalam mikrofilm.

 Informasi Cepat, Selektif dan Akurat: Organisasi dapat memelihara database


pemasaran yang relevan melalui sistem informasi pemasaran yang dapat diakses
dengan segera dan akurat kapan saja.

 Aksesibilitas Mudah: Informasi yang dikelola dengan bantuan sistem informasi


pemasaran dapat dengan mudah dilihat dan digunakan melalui sistem komputer.

24
 Komponen yang Saling Berhubungan: Dalam keputusan pemasaran dan
komunikasi, keempat komponen tersebut saling terkait, yaitu informasi yang
diberikan oleh satu elemen berguna untuk memfungsikan aspek lainnya. Komponen
yang saling berhubungan ini meliputi laporan internal, riset pemasaran, intelijen
pemasaran dan sistem pendukung keputusan pemasaran.

 Berorientasi pada Masa Depan: Sistem informasi pemasaran memulai perumusan


strategi dan perencanaan untuk operasi pemasaran di masa depan.

 Mendukung Pengambilan Keputusan: Karena sistem ini menyediakan database


pemasaran yang akurat, tentunya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
secara instan oleh manajer pemasaran.

 Informasi yang Konsisten: Sistem informasi pemasaran memungkinkan manajemen


dan pengambil keputusan untuk menilai informasi pemasaran yang relevan, diperbarui
dan berharga.

 Berlaku di Semua Tingkat Manajemen: Setiap manajer menggunakan sistem


informasi pemasaran untuk memutuskan strategi, rencana, kebijakan, dan prosedur
pemasaran yang disiapkan di semua tingkat manajerial.

2.6 Sistem Informasi berdasarkan Dukungan


Merupakan sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar
gaji dan inventarisasi.

Jenis Sistem Informasi berdasarkan dukungan:


1. Sistem Pemrosesan Transaksi adalah bagian dari sistem informasi yang merupakan
sebuah sistem yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis. Contohnya adalah seperti memasukkan pesanan penjualan,
pemesanan hotel
2. Sistem Otomatisasi Perkantoran ditafsirkan sebagai sistem informasi berbasis
teknologi komunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
menyampaikan pesan seperti dokumen dan komunikasi elektronik lainnya antar
individu dan organisasi. Contohnya Mengirim surat menggunakan Email

25
3. Sistem Pendukung Keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer
(termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai
untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Tahapan SPK:
 Definisi masalah
 Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
 Pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun
tulisan
 Menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

 Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur


 Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
 Meningkatkan efektivitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
4. Sistem Informasi Manajemen adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana
data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna
untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan.
5. Sistem Informasi Cerdas didefinisikan sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk
beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi
perilaku sistem. Contohnya google, dengan google kita bisa mengakses,
menginformasikan, dan mengetahui hal-hal baru.

Sistem informasi cerdas dibagi 3 aspek yaitu:


a) Kecerdasan buatan;
b) Sistem cerdas; dan
c) Sistem informasi

2.7 Pengembangan dan pengadaan Sistem informasi

• METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang lahir, tumbuh berkembang
menjadi matang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk berbasis komputer seperti
aplikasi pengolahan data atau pendukung keputusan (desicion support system, DSS).

26
Siklus hidup terdiri dari 5 tahap. 4 tahap yang pertama perencanaan, analisis,
rancangan dan penerapan - dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap ke 5 dimaksudkan
untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, dapat pula melibatkan
spesialis informasi jika end user computing tidak diikuti sepenuhnya. Kegiatan siklus hidup,
baik bagi pemakai maupun spesialis informasi dikelola dari beberapa sudut pandang dalam
perusahaan.
Eksekutif menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian
komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan
komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam
perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangan, para pemimpin proyek
mengawasi para anggota tim. Siklus hidup merupakan penerapan pendekatan untuk tugas
mengembangkan dan menggunakan berbasis komputer. Siklus hidup itu sendiri merupakan
metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mengembangkan yang
lebih cepat. Pengembangan yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus
hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer based
development tools). Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application
development (RAD), dan peralatan tersebut termasuk kategori CASE, atau Computer-Aided
Software Engineering.
SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle), atau SLC adalah proses evolusioner
yang diikuti dalam menerapkan atau sub informasi berbasis komputer. SLC terdiri dari
serangkaian tugas yang erat yang mengikuti langkah-langkah pendekatan. Karena tugas-tugas
tersebut mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering
disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan.
Tahap-tahap Siklus Hidup Perencanaan Analisis Rancangan system development life
cycle (SDLC) Penerapan Penggunaan Tahap ke-5 berlangsung sampai tiba waktunya untuk
merancang itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus tersebut akan
berulang. Komite Pengarah SIM Melaksanakan 3 fungsi utama : Menetapkan kebijakan, yang
memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Menjadi
pengendali keuangan, berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang
berhubungan dengan penggunaan komputer. Menyelesaikan pertentangan, yang timbul
sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

27
2.8 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE
Awal mula perkembangan E-commerce

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-
elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan perikanan disuatu halaman web.Menurut Riset
Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 miliar
pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat
triliun dolar US pada tahun 2011.

Istilah "perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan
elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim
dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunyai istilah yang lebih tepat
perdagangan web. Pembelian barang dan jasa melalui World WideWeb melalui server aman
(HTTPS) server khusus yang menggunakan  untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru
sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan
banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan
situs web perdagangan ini.

Definis E-Business
(Menurut O’Brian dan Marakas) menyatakanbahwa e-business adalah penggunaan teknologi
internet untuk bekerja dan memberdayakan proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan
mitra bisnis seperti hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis
lainnya.
Contoh nya: (Brand H&M menjalankan bisnis nya tidak hanya secara offline dengan
membuka toko dipusat perbelanjaan melainkan mereka juga menjalankan bisnis nya
secara online)
Definisi e-commerce 
proses jual beli dan memasarkan barang serta jasa melalui sistem elektronik, seperti
radio, televisi dan jaringan komputer atau internet.
Contoh : ( Shoope, Lazada, Mobile banking, dll)

28
1. E-Business dan E-Commerce (sebagai media transaksi)
E-business maupun e-commerce lebih banyak dilakukan melalui internet umum,
selain itu, dilakukan pula melalui
1. Jejaring khusus atau jejaring privat (private network) value-added networks
(VAN) yaitu jejaring yang menyediakan layanan-layanan komunikasi data
yang diberikan oleh pihak ketiga sebagai penyedia jejaring untuk persahaan-
perusahaan yang membutuhkan.
Contoh (VAN di Indonesia adalah Electronic Data Interchange (EDI) yang
diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia.)
2. Local area network (LAN) untuk radius 100m-2km (tergantung kualitas kabel
atau kekuatan sinyal
Contoh : (seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di
perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup
wilayah LAN.)
3. Metropolitan area network (MAN) untuk radius 10km-50km
Contoh: ( perkantoran, jaringan gedung di kampus-kampus)
4. Wide Area Network (WAN) untuk skala luas antar kota, pulau,propinsi,
negara memakai jejaring nonkabel/nirkabel (wireless)
Contoh : (sistem jaringan yang digunakan pada ATM)
2. Jenis-jenis transaksi e-business dan e-commerce
1. Business-to-business (B2B): transaksi perdagangan/jual-beli antar
perusahaan. Perusahaan yang satu sebagai penjual, perusahaan lainnya sebagai
pembeli.
Contoh: ( Rafly menjual kain dan kevin membelinya untuk dijadikan baju
untuk dijual kembali)
2. Collaborative commerce (c-commerce): Para mitra bisnis bekerja sama
secara elektronik untuk memenuhi permintaan pelanggan demi keberhasilan
transaksi jual-beli
Contoh: (Lazada melibatkan produsen serta penjual lain untuk memasarkan
produknya melalui webnya)
3. Business-to-consumers (B2C): Perusahaan sebagai penjual dan pelanggan
sebagai pembeli
Contoh : ( Adiburohman membeli baju dari Razom)

29
4. Consumer-To-Business (C2B): Merupakan perseorangan yang menjual
produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang
mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.
Contoh: (seorang customer menjual barang pribadinya (bekas) kepada
pengumpul barang)
5. Consumer-to-consumer (C2C): transaksi jual-beli produk atau jasa antar
perorangan.
Contoh: (menjual barang bekas antar cutomer menggunakan situs penjualan
online OLX)
6. Intrabusiness (intraorganizational) commerce atau Business to
Employees (B2E): Perusahaan menjual produk/jasanya kepada para
karyawannya sendiri via intranet dengan ketentuan dan potongan harga
khusus, perusahaan juga mendistribusikan peraturan-peraturan baru, pelatihan-
pelatihan/training, dll via intranet.
Contoh: ( seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi
menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan
dan mengajukan permohonan cuti )
7. Government-to-citizens (G2C) atau E-Government: Pemerintah melalui
masing-masing departemen/kementrian, Badan-badan usaha milik negara,
serta lembaga-lembaga negara lainnya memberikan layanan-layanan via
internet kepada masyarakat
Contoh: ( Layanan KTP dan SIM )
8. Mobile commerce (m-commerce): Transaksi jual beli melalui perangkat
mobile seperti handphone, laptop, dan sejenisnya.
Contoh: ( membeli produk online seperti shopee atau lazada )

3. Electronic Commerce: Definisi dan Konsep


E-commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif:
1. Komunikasi
2. Perdagangan
3. Proses bisnis
4. Layanan
5. Pembelajaran
6. Kolaborasi

30
7. Komunitas

4. Dimensi e-commerce

2.9 BERSAING DENGAN TEKNOOGI INFORMASI

Sistem Informasi Strategis

Adalah dukungan terhadap  sistem informasi komputer yang digunakan pada tinggat
organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa,dan hubungan lingkungan untuk
membantu organisasi 
Sistem Informasi dapat mempengruhi aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga
dapat membantu perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.Sistem yang
dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu sendiri, tapi melibatkan pelanggan atau
klien,pemasok,dan pesaing.

 DASAR-DASAR DARI KEUNTUNGAN STRATEGIS


 TI STRATEGIS
Sistem informasi merupakan lebih dari serangkaian teknologi yang mendukung
kegiatan operasi bisnis yang efisien, kolaborasi kelompok kerja dan perusahaan, atau

31
pengambilan keputusan bisnis yang efektif. Teknologi informasi dapat merubah cara bisnis
bersaing. Dengan teknologi-teknologi terbaru yang membantu perusahaan agar perusahaan
tersebut berhasil.
Contoh: Sekarang kita tidak perlu membeli majalah atau koran untuk mengetahui informasi,
kita cukup melihat informasi melalui media online.

 KONSEP STRATEGI KOMPETITIF


Peranan utama dari penerapan sistem informasi dalam bisnis adalah untuk
menyediakan dukungan yang efektif dari strategi perusahaan untuk memperoleh keuntungan
kompetitif dengan melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan
produk, layanan, dan kemampuan yang memberikan keuntungan bagi sebuah perusahaan
terhadap kekuatan kompetitif yang dihadapinya dalam pasar global.
(misalkan : TPS, MIS, dan DSS) yang menggunakan teknologi informasi agar sebuah
organisasi bisa mendapatkan keuntungan kompetitif, mengurangi kerugian, atau memenuhi
tujuan strategis perusahaan lainnya.

 KEKUATAN DAN STRATEGI KOMPETITIF


Sebuah perusahaan mampu bertahan dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika
perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima kekuatan
kompetitif yang membentuk struktur kompetisi dalam industrinya.
Kekuatan kompetitif tersebut, yaitu :
            1. Rivalitas pesaing dalam industri.
            2. Ancaman pemain baru.
            3. Ancaman produk pengganti.
            4. Daya tawa pelanggan.
            5. Daya tawar pemasok.
Untuk menghadapi lima kekuatan kompetitif atau tantangan tersebut perusahaan harus
bisa satu atau lebih dari lima dasar strategi kompetitif, yaitu :
1. Strategi Biaya Kepemimpinan : mencari cara untuk membantu pemasok atau
pelangan mengurangi biaya merek atau meningkatkan biaya pesaing.
Contoh: Penawaran harga penjual secara online sehingga pembeli dapat menetapkan
harga terendah

32
2. Strategi Diferensiasi : mengembangkan cara untuk mendiferensiasikan produk dan
layanan pesaing atau mengurangi keuntungan diferensiasi dari pesaing.
Contoh : Menggunakan produk yang kekinian yang berbeda dari perusahaan lain
3. Strategi Inovasi : menemukan cara baru dalam melakukan bisnis strategi ini dapat
melibatkan pengembangan produk dan layanan yang berbeda atau masuk ke dalam
pasar yang berbeda
Contoh : Contoh: Amazon’s online, full-service customer systems
4. Strategi Pertumbuhan Memperluas kapasitas perusahaan untuk memproduksi,
memperluas ke pasar global, diversifikasi ke produk atau layanan baru
Contoh : PT . Garuda Indonesia membuka berbagai rute penerbangan baru baik
domestic maupun mancanegara, antara lain rute Jakarta-tanjung karang, Jakarta –
malang , dll 
5. Strategi Aliansi : mendirikan hubungan dan aliansi bisnis yang baru dengan
pelanggan, pemasok, pesaing, konsultan, dan perusahaan lainnya.
Contoh : Indomie dengan rasa chitato

Strategi Kompetitif Lainnya:


Mengunci Pelanggan dan Pemasok
 Menghalangi mereka dari beralih ke pesaing

Menciptakan Biaya Pertukaran


 Membuat pelanggan dan pemasok tergantung pada penggunaan inovatif IS

Meningkatkan Halangan untuk Masuk


 Mencegah atau menunda perusahaan lain memasuki pasar
 Meningkatkan teknologi atau investasi yang dibutuhkan untuk masuk

MenggunakanTeknonogi Informasi untuk Keuntungan Strategis


 Business Process Reengineering (BPR)
Pemikiran kembali yang mendasar dan pendesainan ulang yang radikal atas proses
bisnis untuk mencapai perbaikan yang damatis dalam biaya, kualitas, kecepatan dan
layanan.
 Peran Teknologi Informasi dalam Business Process Reengineering (BPR)

33
1. Meningkatkan efisiensi proses bisnis, melalui kecepatan, kemampuan pemrosesan
informasi dan konektivitas komputer dan teknologi internet
2. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama antar orang-orang yang bertanggung jawab
atas operasi dan manajemen

34
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari materi SIM dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan serangkaian sistem informasi yang digunakan para suatu organisasi
formal, perusahaan dll, yang berbasis computer untuk mentransfer data menjadi
serangkaian informasi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh manajer dan telah
disepakati bersama.
Dengan adanya informasi dapat memudahkan perusahaan untuk mengetahui
masalah yang terjadi dimasa yang lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput
dari model matematika. Dan biasanya Output informasi untuk memudahkan manajer
atau non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan
masalah. 
Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara
lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit.
Adapun tujuan dari SIM adalah untuk meningkatkan manajemen yang didasarkan
kepada berita-berita, intuisi, dan pemecahan masalah yang terisolasi kepada
manajemen yang didasarkan pada informasi secara sistem, pemrosesan data secara
sempurna dengan alat-alat yang canggih dan pemecahan masalah secara sistem.
Sistem informasi sangat mendukung proses menejerial karena manajer dalam
organisasi atau perusahaan memainkan tiga ketegori peranan, yaitu peranan yang
bersifat interpersonal, peranan informasional, dan peranan selaku pengambil
keputusan. Dan seluruh peranan ini akan dapat dimainkan oleh manajemen dengan
tingkat efektivitas yang tinggi apabila sebelum dan selama memainkan peranan
tersebut tersedia semua jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen suatu
organisasi.

35
DAFTAR PUSTAKA

https://ilmusisteminfo.com/2018/11/23/sistem-informasi-fungsional
https://opistation.wordpress.com/2013/10/19/konsep-konsep-dasar-sistem-informasi-dalam-
bisnis/

SLIDESHARE.NET:HTTP://WWW.SLIDESHARE.NET/LELYSXTREZZ/SISTE
M-INFORMASI-MANAJEMEN-SIM-34485600

HTTP://SIMKELOMPOK1STIEASIA.BLOGSPOT.CO.ID/2014/12/KONSEP-
DASAR-SISTEM-INFORMASI-MANAJEMEN.HTML

HTTPS://NICOHERNAWAN.WORDPRESS.COM/ARTIKEL-SIM-SISTEM-
INFORMASI-MANAJEMEN/

Eko Riswanto. (2007). Analisa dan Perancangan Sistem. STMIK El Rahma, Yogyakarta
http://widodowahyu.blogspot.com/2010/03/sistem-informasi-berdasarkan-dukungan.html
http://semarabudi.blogspot.com/p/sistem-pemrosesan-transaksi-sistem.html
https://id.wikipedia.org/wiki/
Sistem_pendukung_keputusan
https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-informasi-manajemen/amp/
https://mustakimtelematika.wordpress.com/2014/03/31/intelligence-information-system-
iis/amp/
Bedulkoci. (2020, juli 26). 7 Model Bisnis e Commerce di Indonesia dan Contohnya.
Retrieved mei 29, 2021, from mojokbisnis: https://mojokbisnis.com/model-bisnis-e-
commerce/

Prawiro. (2021, maret 17). Pengertian E-Commerce: Memahami Arti, Jenis, dan Kelebihan
E-Commerce. Retrieved mei 29, 2021, from maxmanroe:
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-e-commerce.html

Sardani. (2014, juli 12). Contoh Perusahaan Yang Melakukan Strategi Integrasi, Intensif,
Diversifikasi, dan Difensive. Retrieved mei 29, 2021, from sardanisitumorang:
https://sardanisitumorang.blogspot.com/2014/07/contoh-perusahaan-yang-
melakukan.html

36
Tugas Individu 1
Nur Aeni Salwa
1202019189
Manajemen B

1. E-Business Electronic Business atau E-Business adalah suatu kegiatan transaksi, jual-beli,


bisnis yang dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan
dapat langsung berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan bisnis.
Contoh : media cetak online, reseller, online fashion

2. E-Commerce diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi


elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk
transaksi elektronik
Contoh : shopee, tokopedia, olx

3. Business to business merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh satu bisnis
dan diperuntukan untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen
Contoh : web agency, store baju, penjualan mesin

4. C-Commerce partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik. kerjasama ini biasanya
terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan
distrbutornya.
Contoh : lazada, zalora, jd.id

5. Business to Consumer(B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di


mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-
barangnya kepada pembeli (consumer).
Contoh : amazone.com ,h&m, zara

37
6. Consumer to Business adalah model bisnis dimana konsumen atau end-use menyediakan
produk atau layanan ke perusahaan.
Contoh : freelancer.com, istockphoto.com, dan freefik.com

7. Consumer to Business Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada
suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan
menyepakati suatu transaksi.
Contoh: yang telah menerapkan adalah http://www.priceline.com

8. IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan


atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
Contoh : Pendataan Pendapatan pengeluaran dan lain-lain untuk mengatur dan
memonitoring setiap kegiatan penjualan maupun produksi.

9. Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui


teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah
dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan.
Contoh : layanan ktp dan sim.

10. Mobile Commerce: M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile
computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada
dalam lingkungan nirkabel.
Contoh : layanan mobile banking. Kredivo, internet banking

11. Value Added Network adalah penawaran layanan yang di-host yang bertindak sebagai
perantara antara mitra bisnis yang berbagi data berbasis standar atau hak milik melalui proses
bisnis bersama
Contoh : Electronic data interchange

12. Local Added Network (LAN) Adalah suatu jaringan komputer yang hanya mencakup
wilayah lokal saja.
Contoh : warnet, komputer jaringan di sekolah dan kantor

38
13. Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan komputer suatu kota yang
memiliki transfer data dengan kecepatan tinggi
Contoh : jaringan bank, jaringan internet kampus dan kantor

14. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan komputer yang luas cakupannya dapat
mencapai satu negara bahkan benua
Contoh : Internet merupakan salah satu contoh nyata dari sebuah penggunaan
jaringan WAN. Jaringan WAN yang dapat menghubungkan komputer antar gerai
indomaret. Jaringan WAN yang bisa menghubungkan antara kantor pusat dan kantor
cabang, misalnya untuk bank

39
Tugas Individu Topik 14
Nur Aeni Salwa
1202019189
Manajemen B

Studi Kasus

1. PERUSAHAAN TAKSI “BLUE BIRD”


Blue Bird Group merupakan market leader dalam bisnis transportasi, Blue Bird sudah
menjadi brand yang kuat dan dikenal luas oleh masyarakat. Diawali dengan armada 25 taksi
pada tahun1972, kini setelah lebih dari 30 tahun mendalami bisnis jasa transportasi,
Blue Bird telah berkembang pesat dengan sekitar 12000 armada-nya yang tersebar di
seluruh penjuru Jakarta. Kesuksesan yang diraih oleh Blue Bird ini tak lepas dari upaya
Blue Bird dalam memanfaatkan teknologi. Berawal sekitar tahun 1972, Blue Bird yang
mengimplementasikan pertama kali di Indonesia sistem komunikasi radio serta
penggunaan argometer yang keta tuntuk armada-armadanya. Jejak langkah Blue Bird ini
diikuti pula oleh perusahaan taksi lainnya yang beroperasi di Indonesia. Sekitar beberapa
tahun terakhir ini Blue Bird sudah menggunakan teknologi GPS (Global Positioning
System). Selain digunakan untuk melacak posisi armada-armadanya, GPS ini juga
digunakan sarana berkomunikasi antara armada taksi dengan Call Center.

2. PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER PADA


RENTAL KOMPUTER DAN PHOTOCOPY
Obyek yang dijadikan sebagai pengamatan adalah Rental dan Photocopy “Alif ” yang
beralamat di jln. Menco Raya No.A3, Nilasari, Gonilan, Kartasura, Sukoharjo 57162. Pemilik
dari rental komputer dan Photocopy ini adalah Bp. Mulyadi. Rental komputer ini didirikan
pada tahun 2000 yang pada saat itu hanya menyediakan layanan rental komputer. Dari tahun
ke tahun tempat ini berkembang dan saat ini telah menjadi rental komputer dan Photocopy
serta menyediaakan alat tulis serta snack atau makanan kecil. Rental dan Photocopy Alif
Laam Miim terdapat 3 pekerja yang bekerja setiap harinya. Rental dan Photocopy ini buka
setiap hari dari jam 08.00 pagi sampai dengan jam 21.00 malam. Tempat ini memiliki 2 buah
mesin Photocopy dan 4 seperangkat komputer.

40
3. PENERAPAN APLIKASI E-COMMERCE PADA PERUSAHAAN PT.EIGL
Pada tahap ini dapat diidentifikasikan bahwa pelanggalan perusahaan membeli produk untuk
keperluan pribadi dan untuk diberikan kepada rekan/saudara sebagai hadiah. Berdasarkan
hasil kuesioner yang dilakukan terhadap pelanggan, diketahui bahwa pada umumnya
pelanggan mendapatkan informasi melalui brosur, website marketing, dan dari mulut ke
mulut. Proses pembeliannya sendiri dilakukan oleh pelanggan dengan cara datang langsung
ke outlet perusahaan. Pada outlet pelanggan dapat memilih kategori produk yang dibutuhkan
seperti Cleansers, Moisturizer, Specialties, Eye Care, Sunblock, Essential Oils, Masque
Therapy, Body Care dan Vitamin. Kondisi yang berjalan ini masih dirasa kurang oleh
pelanggan dikarenakan ada beberapa kebutuhan yang belum dapat dipenuhi di antaranya:
informasi produk yang lebih spesifik, pemesanan dapat dilakukan dengan memanfaatkan
internet, mengetahui status pemesanan dan pembayaran bagi pelanggan di luar kota. Pada
tahapan ini perusahaan melakukan indentifikasi terhadap para pelanggan yang akan menjadi
target pagi perusahaan. Identifikasi menggunakan parameter perilaku, geografi, demografi
dan keuntungan. Penggunaan parameter tersebut karena mayoritas pelanggan yang membeli
produk pada umumnya melakukan pertimbangan terhadap merek produk sesuai dengan
kebutuhan pelanggan. Selain itu, lokasi, tujuan dan gender pelanggan juga turut berpengaruh
terhadap pembelian produk, serta memaksimalkan peluang PT EIGL dengan menggunakan
teknologi internet yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pelanggan atau
meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat menambah jumlah pelanggan.
Pertambahan jumlah pelanggan akan memperluas pangsa pasar PT EIGL sehingga akan
meningkatkan keuntungan yang diperoleh; besarnya peluang penerapan e-commerce pada
PT. EIG Lexwel akan memudahkan pelanggan dalam berbelanja serta memberikan
keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih produk melalui media website yang
disediakan.

Nama: Riska Rahmanisa


Kelas : Manajemen B
NPM: 1202019218
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

Tugas Topik 12

41
1. Electronic Business atau E-Business adalah suatu kegiatan transaksi, jual-beli, bisnis yang
dilakukan melalui perangkat elektronik atau dengan internet sehingga perusahaan dapat
langsung berinteraksi dengan costumer, supplier maupun rekan bisnis.
Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.blibli.com.
Contoh lain nya seperti koran atau media cetak yang sudah berbasis online

2. E-commerce adalah aktivitas yang mendukung penjualan maupun pembelian secara


elektronik. E-commerce melingkupi transfer uang, sistem manajemen data, maupun
penghitungan stok produk.
Contoh e-commerce yang sering digunakan diantaranya Shopee, Bukalapak, ataupun
Tokopedia

3. Business to Business (B2B) merupakan penjualan produk atau jasa yang diberikan oleh
satu bisnis dan diperuntukan untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen.
Contoh B2B adalah penjualanan barang online ke reseller
4. Collaborative commerce. Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih
membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara
dan dalam mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.
Contohnya :
- Retailer-suppliers. bekerja sama dengan para penyalur yang utama untuk melakukan
produksi dan perencanaan inventori
- Vendor-managed inventory. Dimana penjual memonitor dan mengisi inventori untuk
pedagang eceran 
- Product design. di mana beberapa orang-orang dapat bekerja pada layar yang sama
walaupun mereka berada di lokasi yang berbeda. 

5. Business to consumen (B2C) adalah proses penjualan langsung antara bisnis dengan
konsumen. Contohnya : Ojek online, Traveloka, Lazada

6. Consumers to business (C2B) adalah kegiatan pemasaran yang berasal dari konsumen dan
diarahkan ke bisnis.
Contohnya: Photographer, Pelukis, Penulis novel

42
7. Consumer to consumer adalah customer atau pelanggan dapat saling menjual dagangannya
kepada satu sama lain
Contohnya: Jual baju preloved kepada pelanggan secara online, dan marketplace atau e-
commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, BliBli, Shopee, dan marketplace lainnya.

8. Intrabusiness (intraorganizational) commerce atau business to employees (B2E) adalah


bisnis yang disediakan untuk karyawan
Contohnya: seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian
kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti
tersebut dan seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat
di rumah sakit cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online

9. Government to Citizen atau Government to Customer (G2C) adalah penyampaian


informasi pelayanan publik oleh pemerintah kepada masyarakat dengan menggunakan
teknologi informasi
Contohnya pajak online, informasi mencari pekerjaan, dan layanan kesehatan

10. Mobile commerce (m-commerce) adalah perdagangan elektronik dengan menggunakan


peralatan portabel/mobile
Contohnya marketplace yaitu Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia. Dalam sebuah
marketplace, penjual dan pembeli dapat melakukan kegiatan secara online, baik melakukan
jualan maupun membeli produk.

11. Value-Added Network (VAN) adalah jaringan komputer yang dibuat oleh perusahaan
jasa jaringan komersial dan menjualnya ke pelanggan-pelanggan yang memanfaatkan jasa
jaringan ini. Contohnya VAN di Indonesia adalah Electronic Data Interchange (EDI) yang
diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia. Seperti indihome

12. Local Area Network (LAN) adalah suatu perangkat jaringan yang menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya dengan menggunakan kabel dan router ebagai
Penyambungnya
Contohnya jaringan komputer di laboraturium, jaringan komputer di warnet

43
13. Metropolitan Area Network (MAN) adalah menghubungkan berbagai komputer atau
jaringan penyusun di suatu wilayah tertentu
Contohnya jaringan yang ditemui di sekolah atau universitas yang akan menghubungkan
komputer-komputer yang terletak di gedung fakultas, laboraturium dan sebagainya

14. Wide Area Network (WAN) jaringan dengan tipe paling besar. Jaringan ini
menghubungkan berbagai kota atau wilayah satu dengan yang lain
Contohnya jaringan internet yang menghubungkan berbagai kota, wilayah.

Tugas Topik 14
Studi Kasus:

1. Contoh kasus pt telkom, pt telkom yaitu menyediakan layanan telekomunikasi dan


informasi. Telkom berupaya menghadirkan koneksi internet berkualitas dan terjangkau untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu bersaing di level dunia.
Strategi pengelolaan sumber daya manusia pada pt telkom menenkankan pada harmonisasi
jumlah dan kompetensi sumber daya manusia searah.
2. Seperti halnya restoran mujigae yang memiliki fasilitas tablet pesanan guna memberikan
informasi data terhadap pesanan customer dan dapat memudahkan pesanan customer
3. Kegiataan operasional pizza hut yang memiliki perangkat canggih berupa display monitor
di dapur mengoptimalkan persiapan pemesanan, perangkat display di kasir mengoptimalkan
proses order (pemesanan), pembayaran dan delivery process hingga mengatur rutenya

44
Tugas Individu 12
Rafly Fata Maghfur
1202019207
Manajemen B

1. E-business adalah penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan memberdayakan


proses bisnis, e-commercedan kolaborasi dengan mitra bisnis seperti hubungan
dengan pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis lainnya.
Contoh nya: (Brand H&M menjalankan bisnis nya tidak hanya secara offline dengan
membuka toko dipusat perbelanjaan melainkan mereka juga menjalankan bisnis nya
secara online)
2. E-commerce proses jual beli dan memasarkan barang serta jasa melalui sistem
elektronik, seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet.
Contoh : ( Shoope, Lazada, Mobile banking, dll)
3. Business-to-business (B2B) transaksi perdagangan/jual-beli antar perusahaan.
Perusahaan yang satu sebagai penjual, perusahaan lainnya sebagai pembeli.
Contoh: ( Rafly menjual kain dan kevin membelinya untuk dijadikan baju untuk dijual
kembali)
4. Collaborative commerce (c-commerce) Para mitra bisnis bekerja sama secara
elektronik untuk memenuhi permintaan pelanggan demi keberhasilan transaksi jual-
beli
Contoh: (Lazada melibatkan produsen serta penjual lain untuk memasarkan
produknya melalui webnya)
5. Business-to-consumers (B2C): Perusahaan sebagai penjual dan pelanggan sebagai
pembeli
Contoh : ( Adiburohman membeli baju dari Razom)
6. Consumers-to-businesses (C2B) Merupakan perseorangan yang menjual produk atau
jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling
berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi.

45
Contoh: (seorang customer menjual barang pribadinya (bekas) kepada pengumpul
barang)
7. Consumer-to-consumer (C2C) transaksi jual-beli produk atau jasa antar perorangan.
Contoh: (menjual barang bekas antar cutomer menggunakan situs penjualan online
OLX)
8. Intrabusiness (intraorganizational) commerce atau Business to Employees (B2E)
Perusahaan menjual produk/jasanya kepada para karyawannya sendiri via intranet
dengan ketentuan dan potongan harga khusus, perusahaan juga mendistribusikan
peraturan-peraturan baru, pelatihan-pelatihan/training, dll via intranet.
Contoh: ( seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap
bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan
permohonan cuti )
9. Government-to-citizens (G2C) atau E-Government : Pemerintah melalui masing-
masing departemen/kementrian, Badan-badan usaha milik negara, serta lembaga-
lembaga negara lainnya memberikan layanan-layanan via internet kepada masyarakat
Contoh: ( Layanan KTP dan SIM )
10. Mobile commerce (m-commerce) Transaksi jual beli melalui perangkat mobile
seperti handphone, laptop, dan sejenisnya.
Contoh: ( membeli produk online seperti shopee atau lazada )
11. value-added networks (VAN) value-added networks (VAN) yaitu jejaring yang
menyediakan layanan-layanan komunikasi data yang diberikan oleh pihak ketiga
sebagai penyedia jejaring untuk persahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Contoh (VAN di Indonesia adalah Electronic Data Interchange (EDI) yang
diselenggarakan oleh PT. EDI Indonesia.)
12. Local area network (LAN) untuk radius 100m-2km (tergantung kualitas kabel atau
kekuatan sinyal
Contoh : (seperti komputer-komputer yang saling terhubung di sekolah, di
perusahaan, Warnet, maupun antar rumah tetangga yang masih mencakup
wilayah LAN.)
13. Metropolitan area network (MAN) ) untuk radius 10km-50km
Contoh: ( perkantoran, jaringan gedung di kampus-kampus)
14. Wide Area Network (WAN) untuk skala luas antar kota, pulau,propinsi, negara
memakai jejaring nonkabel/nirkabel (wireless)
Contoh : (sistem jaringan yang digunakan pada ATM)

46
Tugas Individu 14
Rafly Fata Maghfur
1202019207
Manajemen B
Studi kasus:

1. Produsen asal Jerman yang terkenal dengan 3 strip pararel yaitu ADIDAS dengan
membuat sebuah inovasi dengan meluncurkan teknologi Augmented Reality (AR)
dan Virtual Reality (VR). Kedua teknologi ini dianggap mampu
menghadirkan customer experience yang dapat menarik lebih banyak pelanggan. VR
memungkinkan pengunjung toko untuk memasuki dunia lain dan membuat mereka
seolah-olah berada di sana, sementara AR menghadirkan berbagai visualisasi
tambahan dalam realita yang sebenarnya, biasanya berupa gambar, teks, benda
bergerak, dan lain-lain. Produsen sportswear multinasional ini menghadirkan
pengalaman in-store di situs web mereka melalui sebuah video yang memperlihatkan
suasana toko mereka dalam 360 derajat. Pelanggan bahkan dapat melihat informasi
detail mengenai produk-produk mereka dan langsung membeli produk yang mereka
inginkan melalui video tersebut.
2. Dengan hadirnya teknologi 5G atau generasi 5 diseluruh dunia membuat perusahaan
telkom berusaha menjadi operator terdepan yang meluncurkan teknologi 5G di
Indonesia. Telkomsel akan memaksimalkan pemanfaatan 5G untuk menghadirkan
beragam produk dan layanan digital baru yang mampu mentransformasi
kehidupan dan mengimplementasikan keunggulan jaringan 5G untuk lebih
mendorong pertumbuhan  digital connectivity, digital
platform,  dan  digital  services di Indonesia serta pengembangan solusi teknologi
masa depan seperti artificial intelligence, cloud computing,  dan  Internet of
Things. 5G dari Telkomsel akan mengubah cara masyarakat belajar, bekerja,
berbelanja, menikmati hiburan digital, hingga mengakses layanan kesehatan

47
berbasis teknologi menjadi lebih mudah dan efisien.  Selain itu, Telkomsel juga
akan mengoptimalkan pemanfaatan 5G untuk UMKM serta industri lintas sektor
seperti kesehatan, logistik, manufaktur, pertanian, pertambangan, dan lain-lain,
melalui solusi yang dapat memungkinkan cara kerja baru yang dapat
meningkatkan produktivitas dan inovasi. membuat produktivitas yang lebih tinggi
dan inovasi yang lebih besar
3. Perusahaan penyedia layanan jasa yaitu gojek Gojek dan salah satu perusahaan e-
commerce Tokopedia akhirnya resmi berkerja sama dengan nama GoTo. Produk
yang ditawarkan anatara lain layanan pengantaran yang lebih cepat.Jika dalam sistem
pengiriman e commerce pada umunya cenderung lebih lama karena paketyang dikirim
oleh penjual harus disortir terlebih dahalu sebelum dikirm berbeda dengan GoTo
memlaui driver gojek yang datang lalu mengirim paket sesuai alamat pelanggan. Lalu
ada sistem loyalitas yang terpadu, dan sistem pembayaran yang terintegrasi Seperti
dompet digital yaitu go pay.

48

Anda mungkin juga menyukai