ABSTRAK
Sistem irigasi yang baik bertolak ukur dari sebuah perencanaan irigasi yang baik pula. Perencaan
irigasi yang baik haruslah sesuai dengan standar perencanaan yang ada. Seperti yang telah kita
ketahui bersama, perencaan sistem irigasi bertujuan untuk membuat pengairan yang bisa
digunakan dalam pertanian dan perkebunan, yang berdampak pada keadaan ekonomi dan sosial
masyarakat itu sendiri untuk menunjang tingkat hidup mereka. Berikut akan direncanakan sistem
pengairan irigasi pada darah sungai kaligawe, yang dibuat dengan menentukan petak-petak tersier
beserta saluran-saluran irigasi yang akan digunakan beserta perencanaan bangunan irigasi yang
akan digunakan. Adapun perencaan yang dilakukan telah sesuai dengan standar perncanaan yang
ada dengan sedikit perubahan agar dapat mengairi seluruh daerah irigasi yang telah di tentukan.
api maupun jalan raya karena akan Perhitungan kebutuhan air irigasi atau
menimbulkan biaya yang besar dalam debit rencana dilakukan pada setiap
mengikuti jalan dan punggung kontur pada saluran sekunder dan yang terakhir
No Nama e Q
Saluran (0,9 %) (m3/det)
1 Ss 1 0,9 2,045
2 Ss 2 0,9 1,936
3 Ss 3 0,9 1,783
4 Ss 4 0,9 1,658
5 Ss 5 0,9 1,488
6 Ss 6 0,9 1,324
7 Ss 7 0,9 1,158
8 Ss 8 0,9 0,980
9 Ss 9 0,9 0,836
10 Ss 10 0,9 0,695
11 Ss 11 0,9 0,609
12 Ss 12 0,9 0,486
13 Ss 13 0,9 0,293
14 Ss 14 0,9 0,133
15 Ss 15 0,9 2,711
16 Ss 16 0,9 2,539
17 Ss 17 0,9 2,349
18 Ss 18 0,9 2,204
19 Ss 19 0,9 2,054
20 Ss 20 0,9 1,966
21 Ss 21 0,9 1,848
22 Ss 22 0,9 1,730
23 Ss 23 0,9 1,571
24 Ss 24 0,9 1,410
25 Ss 25 0,9 1,273
26 Ss 26 0,9 0,203
27 Ss 27 0,9 1,070
28 Ss 28 0,9 0,990
29 Ss 29 0,9 0,526
30 Ss 30 0,9 0,439
31 Ss 31 0,9 0,294
32 Ss 32 0,9 0,152
33 Ss 33 0,9 0,464
34 Ss 34 0,9 0,353
35 Ss 35 0,9 0,222
36 Ss 36 0,9 0,103
A
R=
P
dengan:
v = kecepatan air
Q = Debit rencana
k = koefisien kekasaran Strickler
R = Jari-jari Hidrolis
S = kemiringan
A = luas penampang basah
P = keliling penampang basah
Fb
m
b
√
Setelah h diperoleh, maka lebar
( b h +m )
dasar saluran (b) dapat dicari lewat
F=√ c×h
C = koefisien Chezy =
0.46 (Q ≤ 0.85 m3/s)
1
2 v
I = 2
3
k× R
2
v
I=
( k ×R
2
3 )
v2
I= 4
.
k 2 ×R 3
Tabel 5.1 Perhitungan Dimensi Saluran
8. Saluran
7. Letak Bendungan, Bangunan Bagi, Saluran berfungsi mengalirkan air dari
Bangunan Sadap sumber (sungai, waduk, mata air,
- Letak Bendungan bendungan) menuju ke lahan pertanian.
Bendungan harus dibuat pada bagian - Saluran Primer
sungai yang lurus karena pada elevasi Merupakan saluran yang berfungsi
bendungan harus diperhatikan mengalirkan air langsung dari
terhadap sawah / daerah yang terjauh bendung. Saluran ini sebaiknya dibuat
(titik hilang). Elevasi titik tertinggi sependek mungkin sesuai dengan
yang mungkin ada harus berupa tipe kontur.
pelimpah dari pasangan batu yang - Saluran Sekunder
kokoh dan tenggelam dengan baik, Berfungsi membagi aliran air dari
karena selama banjir sungai itu saluran induk menuju daerah irigasi
mengangkut batu-batu. yang direncanakan.
- Bangunan Bagi - Saluran Tersier
Tabel 6.1 Perhitungan Tinggi Muka Air
Kemiringa
n Sawah/ Tanah Tertinggi Tinggi
Kehilanga
Nama Dasar Eleva Tinggi n M-A-T
Salura si M-A-T Tek.Pd.
n Saluran S.Tr Sal.Tr
(m) (m) (m) (m)
4=3+0. 6=4+
1 2 3 1 5 5
S.Tr 12 0,00042065 253,00 253,10 0,10 253,20
S.Sc 11 0,00057874
S.Tr 11 0,00054226 263,00 263,10 0,10 263,20
S.Sc 10 0,00053414
S.Tr 10 0,00041444 265,00 265,10 0,10 265,20
S.Sc 9 0,00062361
S.Tr 9 0,00032961 273,00 273,10 0,10 273,20
S.Sc 8 0,00054534
S.Tr 8 0,00050296 275,00 275,10 0,10 275,20
S.Sc 7 0,00036665
S.Tr 7 0,00033434 287,00 287,10 0,10 287,20
S.Sc 6 0,00035892
S.Tr 6 0,00033002 298,00 298,10 0,10 298,20
S.Sc 5 0,00034504
S.Tr 5 0,00059974 306,00 306,10 0,10 306,20
S.Sc 4 0,00043650
S.Tr 4 0,00043526 312,00 312,10 0,10 312,20
S.Sc 3 0,00043446
S.Tr 3 0,00036952 324,00 324,10 0,10 324,20
S.Sc 2 0,00038380
S.Tr 2 0,00044982 333,00 333,10 0,10 333,20
S.Sc 1 0,00037293
S.Tr 1 0,00053955 335,00 335,10 0,10 335,20
SP 1 0,00026296
- Saluran pembuang
Saluran yang berfungsi untuk
mengalirkan kelebihan air pada petak
tersier ke daerah yang lebih rendah,
biasanya sungai.
Tabel 6.1 Perhitungan Tinggi Muka Air KESIMPULAN DAN SARAN