BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
Kinerja adalah: (a) prestasi kerja, (b) unjuk kerja, (c) pemampilan, (d)
(counterproductive behavior).24
24
Bintang, Salman. 2013. Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kepala
Sekolah. Jurnal Tabularasa PPS UNIMED. Nomor 2, Volume 10.
25
Munawir Yusuf. 2012. Kinerja Kepala Sekolah dan Guru dalam
Mengimplementasikan Pendidikan Inklusif. Jurnal Universitas Sebelas Maret. Nomor 1, Volume
2.
25
(prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
26
Rizki Yunita Rachma Fajarwati. 2013. Kinerja Kepala Sekolah Menegah Kejuruan
Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Nomor 2, Volume 1.
27
Abu Bakar M. Lauddin. 2014. Kinerja Kepala Sekolah dalam Kegiatan Bimbingan
dan Konseling. Jurnal IAIN Sumatera Utara. Nomor 2, Volume 1.
26
digunakan.
pencapaian sasaran.28
28
Rizki Yunita Rachma Fajarwati. 2013. Kinerja Kepala Sekolah Menegah Kejuruan
Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Jurnal Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Nomor 1, Volume 2.
29
Ibid. Hal. 2-3.
28
NO Kompetensi Indikator
1 Kepribadian a) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya
dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas sekolah.
b) Memiliki integritas kepribadian sebagai
pemimpin.
c) Memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri sebagai kepala sekolah.
d) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya.
e) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah
dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/
madrasah.
f) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai
pemimpin pendidikan.
2 Sosial a) Bekerja sama dengan pihak lain untuk
kepentingan sekolah/madrasah.
b) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan.
c) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau
kelompok lain.
3 Manajerial a) Menyusun perencanaan sekolah/madrasah
untuk berbagai tingkat perencanaan.
b) Mengembangkan organisasi
sekolah/madrsah sesuai dengan kebutuhan.
c) Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka
pendayagunaan sumber daya
sekolah/madrasah secara maksimal.
d) Mengelola perubahan dan pengembangan
sekolah/madrasah menuju organisasi
pembelajar yang efektif
e) Menciptakan budaya iklim kerja
sekolah/madrasah yang kondusif dan
inovatif bagi pembelajaran peserta didik.
f) Mengelola gur dan staf dalam rangka
pendayagunaan sumber daya manusia secara
29
optimal.
g) Mengelola sarana dan prasarana
sekolah/madrasah dalam rangka
pendayagunaan secara optimal.
h) Mengelola hubungan sekolah/mdrasah dan
masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan
pembiayaan sekolah/madrasah.
i) Mengelola pesrta didik dalam rangka
penerimaan pesrta didik baru dan
penempatan dan pengembangan kapasitas
peserta didik.
j) Mengelola pengembangan kurikulum dan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional.
k) Mengelola sistem informasi
sekolah/madrasah dalam mendukung
penyususan program dan pengambilan
keputusan.
l) Memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi bagi peningkatan pembelajaran
dan manajemen sekolah/madrasah.
m) Melakukan monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang
tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.
4 Supervisi a) Merencanakan program supervise akademik
dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru.
b) Melaksanakan supervise akademik
terhadapa guru dengan menggunakan
pendekatan dan teknik suprvisi yang tepat.
c) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik
terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.
30
2. Mutu Sekolah
terjadi dengan sendirinya, dia merupakan hasil dari suatu proses pendidikan
30
Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.
Jakarta. Hal. 788.
31
b. Indikator Mutu31
Lulusan.
2) Standar Isi
31
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DIrektorat Pendidikan dan Menengah.
2017.
32
3) Standar Proses
Khusus.
a) Kompetensi pedagogik
b) Kompetensi kepribadian
c) Komptensi profesional
d) Komptensi sosial
Paket A, Paket B dan Paket C, dan pendidik pada lembaga kursus dan
adalah:
Sekolah/Madrasah.
Sekolah/Madrasah.\
Kompetensi Guru.
Sekolah/Madrasah.
Sekolah/Madrasah.
35
Sekolah/Madrasah.
Kompetensi Konselor.
Pelatihan.
& Pelatihan.
adalah:
SMK/MAK.
6) Standar Pengelolaan
terdiri atas:
Penilaian.
B. Kerangka Berfikir
jaminan berhasil atau tidaknya institusi tersebut mencapai tujuan yang telah
sekolah dalam hal ini begitu pentingnya, sehingga ada anggapan tentang
organisasi yang kompleks dan unik, serta mampu melaksanakan peran kepala
sekolah sebagai seorang yang diberi amanat dan tanggung jawab untuk
memimpin sekolah.
39
sebagai pimpinan di sekolah, memiliki fungsi dan peran sangat penting dalam
upaya meningkatkan mutu sekolah. Sekolah akan mempunyai mutu yang baik,
jika kinerja kepala sekolah berjalan baik. Hal ini terkait dengan pelaksanaan
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
(X1)
KOMPETENSI
SUPERVISI
(X4)
C. Hipotesis
Didalam penelitian ini terdapat dua hipotesis atau dua praduga yakni:
Ho: Tidak adanya pengaruh kinerja kepala sekolah terhadap mutu sekolah