Anda di halaman 1dari 34

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN

KEKURANGAN VITAMIN
VITAMIN
• Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks
yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil
dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh
• Vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan
Sifat-sifat umum vitamin
Vitamin Larut Lemak (ADEK) Vitamin Larut Air (BC)
Larut dalam lemak dan pelarut lemak Larut dalam air
Kelebihan disimpan dalam tubuh kelebihan sangat sedikit
dikeluarkan dalam jumlah kecil lewat empedu Dikeluarkan lewat urin
Gejala defisiensi sering terjadi dengan
Gejala defisiensi berkambang lambat
cepat
Tidak perlu selalu ada dalam makanan sehari2 Harus selalu ada dalam makanan sehari2
Mempunyai prekusor atau provitamin Umumnya tidka mempunyai prekusor
Hanya mengandung unsur-unsur CHO Selain CHO, juga S dan Co
Diabsorpsi melalui sistem limfe Diabsorpsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks Organisme sederhana dan kompleks
Beberapa bersifat toksik pada jumlah relatif Bersifat toksik pada jumlah relatif tinggi >
rendah 6-10 x KGA 10 x KGA
Fungsi vitamin
1. Vitamin larut dalam lemak
Vitamin A bagi bertumbuhan sel-sel epitel, sebagai proses oksidasi dalam
tubuh, pengatur kepekaan rangsangan sinar pada syaraf mata.

Vitamin D mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah bersama-sama


kelenjar gondok, memperbesar penyerapan kapur dan fosfor dari
unsur, mempengaruhi proses osifikasi dan kerja kelenjar endokrin

Vitamin E mencegah perdarahan bagi wanita hamil serta mencegah


keguguran, diperlukan pada saat sel sedang membelah.

Vitamin K pembentukan protrombin atau pembekuan darah


Fungsi vitamin
2. Vitamin larut dalam air
Vitamin B1 Normalisasi sistem saraf
Vitamin B2 pemindahan rangsang sinar ke syaraf mata, sebagai enzim dalam
proses oksidasi di dalam sel-sel.

Vitamin B6 sebagai pembuatan sel-sel darah, pertumbuhan dan pekerjaan


urat syaraf.
Vitamin B11 sebagai zat dalam pertumbuhan sel darah merah, mencegah anti
perniosa atau anemia berat
Vitamin B12 sebagai koenzim penting dalam metabolisme asam amino dan
berperan dalam merangsang pembentukan eritrosit.

Vitamin C sebagai aktifator macam-macam permen perombak protein dan


lemak, sebagai zat yang penting dalam oksidasi dan dehidrasi
dalam sel, mempengaruhi kerja ginjal, pembentukan trombosit.
Efek Vitamin
Vitamin Penyakit/Gejala2 Sumber
Vitamin A Buta Senja Wortel, hati minyak ikan
Vitamin D Kelebihan: keracunan/ Minyak ikan(telur)
Kekurangan: Rickets (rusak tulang), gangguan
pertumbuhan dan keterbelakangan mental

Vitamin E Sindroma neurologik, gangguan pada sum-sum Daun hijau


(Tokoferol) tulang belakang dan retina.
Penelitian: dugaan kanker payudara, usus, paru2
dan PJK
Vitamin K Pembekuan darah Keju dll.
Vitamin C Sariawan, kelebihan bisa menyebabkan Jeruk, buah dan sayuran
(As. Askorbit) pembentukan batu ginjal (jarang)
Vitamin B1 Beri-beri, Gangguan Sistem saraf. Biji, kacang, gandum, daging
(Tiamin) ikan
Vitamin B2 Mata tidka tahan cahaya, stomatitis angular Susu, Organ, Telur, kcg dan
(Riboflavin) (sudut bibir pecah), cheilosis (bibir meradang). biji-bijian

Vitamin B6 Lemah, mudah tersinggung, sukar tidur. Daging, Kacang


(Piridoksin)
VITAMIN A
Singkatan:
 K = Karotin
 R = Retinol
 RE = Retinil Ester
 RA = Retinaldehid
 RBP = Retinol Binding Protein
 PA = Pre Albumin
Metabolisme Vitamin A pada
penglihatan gelap

 Sumber Vitamin A:
 Minyak Ikan, Minyak Kelapa Sawit
 Hati
 Ubi Jalar Berwarna
 Wortel (Carrot)
 Bayam

 Kebutuhan:
 Bayi < 10 Tahun : 1200 – 2400 IU
 Dewasa : 3500 – 4000 IU
DEFISIENSI VITAMIN A
 Gejala kekurangan vitamin A pada manusia:
 Tanda-tanda awal hilangnya selera makan
 Terhambatnya pertumbuhan
 Lemahnya kekebalan dan menurunnya
ketahanan terhadap infeksi
 Lemahnya fungsi sel pada retina mata
 Keratinisasi jaringan epitel mata
 Penurunan sel-sel yang mengeluarkan lendir
 Perubahan-perubahan lebih lanjut:
 Lemahnya pembentukan tulang,
 Perubahan hematopoietik (sel-sel
sumsum tulang yang memproduksi sel
darah merah, sel darah putih, dan
keping darah),
 Kemandulan
 Cacat sejak lahir,
Tanda-tanda klinis defisiensi
vitamin A disebut “xeroftalmia”
DEFISIENSI VITAMIN A
Manifestasi mata
Xeroftalmia :
Istilah umum untuk menjelaskan
semua gejala kekurangan vitamin
A pada mata
Klasifikasi Xeroftalmia (WHO):
X1A Xerosis konjungtiva
X1B Noda bitot dengan xerosis
konjungtiva
X2 Xerosis kornea
X3A Ulserasi kornea dengan xerosis
X3B Keratomalasia
XN Buta malam (night blindness)
XF Xeroftalmia fundus
XS Parut-parut pada kornea
(corneal scar)
Penata Laksanaan Defisiensi Vitamin A
 Pengobatan segera :
 Vitamin A (Retinil Palmitat) 100.000/200.000
SI
 Diulangi hari kedua
 Bila muntah atau diare : Injeksi Intra
Muskular
 Pengobatan pemeliharaan :
 Minyak hati ikan 1 sendok teh.
 Minyak hati lain 3 x sehari (beberapa
minggu).
 Pencegahan
 Kapsul vitamin A 100. 000/200.000 SI (6
bulan sekali)
Hipervitaminosis A  Penata laksanaan :
 Hentikan konsumsi berlebihan
 Keracunan akut vitamin A
 Manifestasi klinis :  atau makanan sangat tinggi
vitamin A (seperti hati, wortel)
 muntah – muntah.
 sakit kepala.
 Stupor/pingsan.
 Anoreksia/gangguan makan.
 Kulit kering.
 Gatal-gatal serta bersisik.
 Kehilangan rambut (alopesia).
 Rambut menjadi kasar.
 Penebalan Korteks (tubuh bagian luar).
 Pembesaran hati & limfa.
 Pembengkakan di syaraf mata.
 Penglihatan ganda.
VITAMIN D
Vitamin D
D 2 = ergokalsiferol
vitamin D yang ditemukan dalam makanan dan digunakan
sebagai suplemen makanan
D 3 = kolekalsiferol
jenis vitamin D yang dibuat oleh kulit, ditemukan di beberapa
makanan, dan diambil sebagai suplemen makanan

 Fungsi :
1. penyerapan kalsium dan fosfor
2. pembentukan tulang
3. menurunkan diferensiasi sel
4. Modulasi/perubahan fungsi imun
Sumber vitamin D :
 lemak ikan.
 minyak ikan.
 susu.
 telur.
 butter. Sumber Vit D
Defisiensi vitamin D :
1. “Rickets/tulang melunak” : bayi tidak mendapat sinar mata hari
2. “Ketani” karena rendahnya kalsium serum akibat :
 Kurang penyerapan kalsium
 Kurang penyerapan vitamin D
 Gangguan hormon paratiroid
Hormon paratiroid mengontrol jumlah kalsium di darah dan di
dalam tulang.
Hormon Paratiroid bisa menurun sangat rendah pada pasien post
operasi pengangkatan kelenjar tiroid karena ikut terangkatnya
kelenjar paratiroid yang akibatnya adalah penurunan kadar kalsium
dalam darah hipokalsemia.
3. “osteomalasia” : rickets pada orang dewasa kurangnya
vitamin D & kalsium. Defisiensi vitamin D akan
mengurangi penyerapan kalsium & fosfor gangguan
mineralisasi tulang dan gigi.
VITAMIN E (- TOKOFEROL)

Fungsi :
1. Antioksidan
2. Metabolisme selenium
Selenium sebagai ko-faktor enzim glutation
peroksidasi
VITAMIN K
Menadion : senyawa induk vit K
- Filokuinon (vitamin K1) dalam tumbuh-tumbuhan
- Menakuinon (vitamin K2) disintesis oleh flora bakteri usus
Penyerapan menakuinon : Butuh empedu kesaluran limfatik
DIFISIENSI VITAMIN K
Manifestasi klinik:
Gejala perdarahan:
Mikroba usus akibat mensistensi menakuinon
Penyebab-penyebab :
 Penyakit perdarahan bayi baru lahir
 Ketidak cukupan dalam makanan
 Gizi parenteral total
 Obstruksi empedu
 Malabsorbsi Kebutuhan vitamin K : 1 g/kgbb
 Penyakit hati (flora mikroba usus)
VITAMIN B KOMPLEKS
 Fungsi Ko-enzim
Vitamin B1 (tiamin)
Vitamin B2 (riboflavin)
Vitamin B6 (piridoksin)
Niasin
Asam pantotenat
Biotin
 Fungsi sintesis gen dan DNA
Vitamin B12 (cyano cobalamine)
Asam folat
Vitamin B kompleks :
 Tiamin (B1).
 Riboflavin (B2)
 Niasin (asam nikotinat, niasinamida).
 Piridoksin (B6)
 Asam pantotenat
 Biotin
 Folasin (asam folat dan turunan aktifnya)
 B12 (sianokobalamin)

Tiamin (vitamin B1) :


bentuk murninya : tiamin hidroklorida
VITAMIN B1 (TIAMIN)
Defisiensi Tiamin (B1) : polineuritis Beri-beri
Gejala : lelah, hilang nafsu makan, berat badan turun,
gangguan pencernaan

Orang dewasa :
- Kegagalan jantung
- Oedem pada kaki sampai badan
Mis : beri-beri basah
Anak-anak :
- gejala defisiensi vitamin B1 berjalan cepat.
- dapat menimbulkan kematian

sumber vitamin B1 :
beras pecah kulit, daging, unggas, ikan, telur.

Kebutuhan Vit B1:


< 10 tahun : 0,4 – 0,7 mg/orang/hari.
dewasa : 0,7 – 1,0 mg/orang/hari.
ibu hamil/ : 0,2 –0,3 mg/orang/hari.
menyusui
VITAMIN B2 (RIBOFLAVIN)

Sumber : hati, susu, telur dan sayur-sayuran hijau.

Kebutuhan :
 Bayi : 0,4 - 0,6 mg/hari
 10 tahun : 0,8 - 1,2 mg/hari
 Dewasa : 1,2 – 1,6mg/hari.
VITAMIN
VITAMIN B6B6
(PIRIDOKSIN)

Fungsi : Metabolisme lemak dan karbohidrat .


Biosintesa asam lemak tidak jenuh.
Pembentukan asam arakidonat dari asam linoleat
koenzim : fosforilasi
Defisiensi vitamin B6 :
- Irritabilitas.
- Kelemahan.
- Insomnia.
- Nervous.
Sumber vitamin B6 :
Daging, unggas, ikan, kentang, ubi jalar, sayuran.
Kebutuhan :2 mg/orang/hari.
NIASIN
NIASIN

Defisiensi Niasin : “pellagra”.


(3 D = diare, dermatitis, dementia)

sumber :
hati, organ, daging, unggas, biji-bijian,
kacang tanah.

Kebutuhan : 1,6 mg/1000 kj


ASAM PANTOTENAT

Panthos = dimana-mana

Kimia : konstituen Koenzim A (metabolisme asam lemak)


Terdapat dalam bentuk garam kalsium larut dalam air.
Agak manis.
Stabil dalam pemasakan normal

Fungsi : Sebagai Koenzim A.


Pada metabolisme intermediat :
Karbohidrat, lemak & protein (pada produksi energi)

Defisiensi Asam Pantotenat : malaise (rasa tidak enak), muntah

Sumber : hampir semua makanan.


terbanyak dalam “royal jelly” (persediaan
makanan dalam sarang lebah)

Kebutuhan : 4 – 7 mg/hari
BIOTIN
Fungsi :
 Koenzim pada enzim karboksilasi.
 Dekarboksilasi (melepaskan atom karbon).
 Deaminasi (melepaskan amina pada asam amino).
 Sintesis asam lemak.
 Dalam siklus Krebs.
Defisiensi Biotin :
bila terlalu banyak mengkonsumsi putih telur mentah.
Gejala : Dermatitis
Lethargy (mengantuk, lelah dan lamban)
Sakit otot
Mual
Sumber :
 Dibuat oleh mikroflora dalam saluran pencernaan.
 kuning telur
 hati, jeroan

Konsumsi disarankan :
150 mg/hari/orang dewasa
VITAMIN B12

Fungsi :
 Bersama-sama dengan folasin penting pada regenerasi
eritrosit mengambil bagian pada sintesa Hb (hemaglobin)
& DNA.
Folasin adalah zat gizi yang esensial yang mampu
mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah
 Pada sintesa kolin (nutrisi yang penting untuk kesehatan
bayi dalam tumbuh kembangnya )dan metionin (asam
amino esensial)

Penyerapan :
Vitamin B12 membentuk kompleks dengan faktor intrinsik
(yang disekresikan oleh lambung) diserap di ileum secara
Pinositesis hati menyimpan vitamin B12 cadangan ini cukup
untuk 3-5 tahun)
Defisiensi vitamin B12 :
Anemia Pernisiosa

Sumber : Hati.
Produk fermentasi.
Touco, kecap.
Kebutuhan :
Dewasa : 0,6 – 1,2 mcg/hari
> 11 tahun : 3 mcg/hari
Ibu hamil/buteki : 4 mcg/hari
Bayi : 0,3 mcg/hari
< 10 tahun : 1,0 – 2,0 mcg/hari
FOLACIN
Folasin
Follium – Daun hijau

Kimia : Asam folat.


Peka terhadap cahaya.
Paling tidak stabil.
Rusak oleh pemanasan

Fungsi : folasin dirubah oleh tubuh menjadi


bentuk Koenzim yang penting pada :
- sintesa DNA.
- metabolisme beberapa asam amino
Defisiensi folasin :
- Gangguan pembentukan sel
- Darah merah anemia makrositer
Kelompok yang peka :
- ibu hamil
- orang tua

Kebutuhan :
Orang dewasa laki-laki & : 2 mg.
Perempuan
Ibu hamil : 400 mg
Buteki : 300 mg

Sumber :
daging, hati, daun sayur hijau, air jeruk
VITAMIN C

= asam askorbat

Fungsi vitamin C :
1. Pembentukan kolagen (tulang, dinding pembuluh darah,
jaringan ikat).
2. Membantu penyerapan besi.
3. Mencegah oksidasi vitamin A, E & asam lemak tidak jenuh.
4. Sintesa hormon steroid.

Penyerapan vitamin C :
aktif transport.

Defisiensi vitamin C : Skurvi


 kegagalan pertumbuhan pada bayi
 kegagalan pertumbuhan tulang
 sakit sendi
 luka yang sulit sembuh
Gejala  mudah infeksi
 perdarahan (gusi dan kulit)
 Kulit kering
 anemia
 fatique (kelelahan)

Sumber : - buah-buahan
- sayuran
Kebutuhan :
Anak/dewasa : 20 – 30 mg/hari
Ibu hamil & menyusui (buteki) : + 20 mg
 Vitamin C
VITAMIN  Vitamin E
ANTIOKSIDAN  Betakarotin
 Vitamin P ( flavonoid)

PERANAN FLAFONOID DALAM TUBUH


 Memperbaiki pembuluh darah
 Meningkatkan ketahanan tubuh
 Menghambat pertumbuhan tumor ganas (Kanker)
 Mengobati sakit sendi (Arthritis)
 Memperbaiki sumber tenaga dalam otak
(dopamin)
 Memperlambat penuaan sel

Anda mungkin juga menyukai