Identitas:
2. NPSN : 20519705
Petunjuk Pengisian:
Kolom (1) : berisi nomor sebagai identitas dari aspek (1 angka/digit), subaspek (2 angka/digit).
1.1. Warga sekolah telah 100% Pendidik A Semua guru dan staf tu -
mendapatkan vaksin 100% Tenaga sudah di vaksin
covid 19. kependidikan (kepala
sekolah, TU, satpam,
petugas kebersihan,
dll.)
2.1 Daftar Periksa PTM Toilet atau kamar B Semua indicator terpenuhi -
Terbatas dan Edukasi mandi besih.
PHBS Sarana cuci tangan
dengan air mengalir
menggunakan sabun
atau cairan pembersih
tangan (hand
sanitizer).
Disinfektan.
Ruang kelas ventilasi
cukup
2.2 Ketersediaan Fasilitas Mampu mengakses B Obat-obatan di UKS masih Sebagian obat-obatan
Kesehatan sesuai fasilitas pelayanan kurang. belum dibelanjakan
ketentuan protocol Kesehatan, seperti
Kesehatan (prokes). puskesmas, klinik, RS,
dan lainnya.
Menerapkan area
wajib masker.
Thermogun (pengukur
suhu tubuh)
Obat-obatan di UKS
2.3 Pemetaan warga Data warga yang B Belum memiliki : (1) Data Belum ada pendataan
sekolah yang tidak memiliki kondisi warga yang memiliki (1) warga yang memili
boleh melakukan medis comorbid. kondisi medis comorbid kondisi medis comorbid
kegiatan di sekolah. Data warga yang yang tidak terkontrol. (2) yang tidak terkontrol.
memiliki kondisi Data warga yang memiliki (2) warga yang memili
medis comorbid kondisi medis comorbid kondisi medis comorbid
yang tidak terkontrol. yang tidak terkontrol. yang tidak terkontrol.
Data warga tidak
memiliki akses
transportasi yang
memungkinkan
penerapan jarak jauh.
Data warga yang
memiliki riwayat
perjalanan dari
zona/daerah rawan
covid 19 dan data
warga yang belum
menyelesaikan isolasi
mandiri selama 14
hari khusus warga
yang memiliki riwayat
perjalanan dari
zona/daerah rawan
covid-19.
Data warga yang
memiliki Riwayat
kontak dengan orang
terkonfirmasi positif
covid 19 dan belum
menyelesaikan isolasi
mandiri selama 14
hari.
2.8 Perilaku wajib di Menggunakan masker B Sebagian siswa belum - Sebagian siswa sering
seluruh lingkungan kain 3 lapis atau patuh dan disiplin mengabaikan dan
sekolah masker sekali menggunakan masker belum memahami
pakai/masker bedah selama berada di penggunaan masker
yang menutupi linkungan sekolah dan
hidung dan mulut sebagian siswa masih - Sebagian siswa lupa
sampai dagu. Masker membawa masker
melakukan kontak fisik.
kain digunakan setiap
4 jam atau sebelum 4 - Sebagian siswa masih
jam saat sudah melakukan kontak fisik
lembab/basah atau seperti bersalaman.
sesuai dengan prokes.
Cuci tangan pakai
sabun dengan air
mengalir atau hand
sanitizer.
Menjaga jarak
minimal 1,5 meter
dan tidak melakukan
kontak fisik seperti
bersalaman dan cium
tangan.
Menerapkan etika
perilaku batuk/bersin.
2.9 Kondisi medis warga Sehat dan jika B Sekolah memiliki data -
sekolah mengidap penyakit tidak memiliki gejala Covid
penyerta (comorbid) 19, termasuk orang yang
harus dalam kondisi serumah dengan warga
terkontrol. sekolah.
Tidak memiliki gejala
Covid 19, termasuk
orang yang serumah
dengan warga
sekolah.
2.10 Kantin Tidak diperbolehkan. A Kantin tidak -
Diperbolehkan diperbolehkan.
dengan tetap
menjaga prokes
(protokol Kesehatan)
sesuai dengan
ketentuan satgas
covid 19.
Warga sekolah
disarankan membawa
makanan/minuman
dengan menu gizi
seimbang.
2.11 Kegiatan olahraga dan Tidak diperbolehkan A Pembelajaran olahraga -
ekstrakurikuler di sekolah, namun fisik ditiadakan diganti
disarankan tetap teori materi PJOK dan
melakukan aktivitas Kesehatan, ekstrakurikuler
fisik di rumah. belum diperbolehkan.
Diperbolehkan
dengan tetap
menjaga prokes
(protokol Kesehatan)
sesuai dengan
ketentuan satgas
covid 19.
2.12 Kegiatan selain Tidak diperbolehkan B Sebagian ortu menunggu Sebagian ortu
pembelajaran di ada kegiatan selain menunggu siswa di
lingkungan sekolah pembelajaran, seperti siswa di sekolah sekolah dan Sebagian
ortu menunggu siswa masih bergerombol
di sekolah, istirahat di
luar kelas, pertemuan
ortu-siswa,
pengenalan
lingkungan sekolah,
dan sebagainya.
Diperbolehkan
dengan tetap
menjaga prokes
(protocol Kesehatan)
sesuai dengan
ketentuan satgas
covid 19
2.13 Kegiatan Diperbolehkan dengan tetap B Guru kunjung ada dan Guru kunjung ada dan
pembelajaran di luar menjaga prokes (protokol tetap mematuhi protokol tetap mematuhi
lingkungan sekolah, Kesehatan) sesuai dengan Kesehatan. protokol kesehatan,
contoh guru kunjung ketentuan satgas covid. sebagian siswa
melanggar prokes.
2.14 Terbentuk tim satgas SK tim satgas B Laporan belum lengkap. Penyusunan laporan
covid-19 di sekolah. Pembagian tugas (job kegiatan satgas belum
Description) lengkap
Program kerja
Realisasi program
kerja
Laporan
3.1 Penetapan Tujuan Memiliki langkah- B Sekolah memiliki tujuan Sekolah kurang biasa
langkah penyusunan kemitraan tetapi belum melakukan analisis
tujuan memiliki dokumen konteks dan mendoku-
Memiliki Tujuan langkah-langkah mentasikannya.
kemitraan penyusunan tujuan
(5) Ketersediaan
konektivitas digital siswa
belum menyeluruh.
3.4 Implementasi Adanya MoU. B (1) Sekolah memiliki MOU Monitoring dari pihak
Kemitraan Adanya dengan komite sekolah, mitra belum optimal
pendampingan dan dan telkom. dan tidak didokumenta
sosialisasi oleh mitra sikan.
Adanya Monitoring (2) Ada pendampingan dan
sosialisasi oleh komite
sekolah, dan telkom.
3.5 Evaluasi pelaksanaan Adanya evaluasi B (1) Laporan dan tindak Belum ada dukumen
kemitraan dan kegiatan lanjut dari hasil evaluasi hasil
identifikasi peluang Adanya Laporan dan belum didokumentasikan
untuk perbaikan tindak lanjut dari hasil evaluasi , laporan dan
evaluasi tindak lanjutnya
4.1 Pada ranah Tersedia bagan, tabel, C Belum tersedia tabel, atau Belum menjadi budaya
lingkungan fisik dan atau grafik yang grafik yang dipajang di dan literasi belum
membangun dipajang di dinding dinding dan dapat
lingkungan berkarya dan dapat digunakan digunakan guru sebagai berjalan optimal
guru sebagai rujukan rujukan dalam kegiatan
dalam kegiatan pembelajaran,
pembelajaran, memfasilitasi siswa untuk
memfasili tasi siswa terlibat dalam
untuk terlibat dalam pembelajaran literasi
pembelajaran literasi
Tersedia sudut baca
kelas dengan
menempat kan rak Tersedia sudut baca kelas
buku di bagian dengan menempatkan rak
Sudut baca tidak
belakang kelas, berisi buku di bagian belakang
berfungsi maksimal da
buku nonpelajaran kelas, berisi buku non
belum ada tambahan
yang disukai siswa, pelajaran yang disukai
koleksi
menjadi lokasi siswa dengan jumlah
nyaman memba ca terbatas.
dan mendiskusikan
buku
Literasi di luar kelas
dilaksanakan dengan
memajang karya Literasi di luar kelas Pajangan hasil karya
siswa di mading, dilaksanakan dengan dan poster kampanye
poster kampanye memajang karya siswa di membaca dan
membaca dan
mading, belum dipajang di kampanye perilaku
kampanye perilaku
poster kampanye hidup bersih dan sehat
hidup bersih dan
membaca dan kampanye belum optimal
sehat
perilaku hidup bersih dan
Pengembangan
sehat
sarana penunjang
dengan Sekolah belum
memanfaatkan memprogramkan
lingkungan sekolah
sebagai media sarana penunjang
pembelajaran Sekolah belum memiliki numerasi
numerasi sehingga pengembangan sarana
tercipta ekosistem penunjang dengan
yang kaya numerasi memanfaatkan lingkungan
Sekolah menampilkan sekolah sebagai media
informasi yang pembelajaran numerasi
memunculkan sehingga tercipta
numerasi dalam ekosistem yang kaya
berbagai konteks numerasi
Permainan Numerasi Warga Sekolah masih
dengan alat belum mempunyai
matematika, budaya numerasi
permainan tradisional
dan modern Sekolah belum
dilaksanakan di menampilkan informasi
lingkungan sekolah yang memunculkan
(taman sekolah, sudut numerasi dalam berbagai
kelas, dll.) konteks
Permainan Numerasi
dengan alat
matematika, permaina
tradisional dan modern
masih sedikit
Permainan Numerasi
dengan alat matematika,
permainan tradisional dan
modern sudah
dilaksanakan di lingkungan
sekolah tetapi belum
optimal.
4.3 Pada ranah Guru mengajarkan C Sebagian kecil guru Budaya membaca
lingkungan akademis: siswa strategi mengajarkan siswa belum optimal
Peningkatan membaca untuk strategi membaca untuk
kemampuan memahami teks memahami teks
membaca, literasi dan Guru dan tenaga
numerasi dalam kependidikan
pembelajaran. mengikuti pelatihan Sebagian besar GTK
literasi/ numerasi dan Sebagian besar guru dan
tenaga kependidikan belum mengikuti
menerapkannya di
pelatihan literasi/
sekolah. belum mengikuti pelatihan
Guru berkolaborasi literasi/ numerasi dan numerasi
dengan pustakawan menerap- kannya di
dalam kegiatan sekolah.
pembelajaran.
-
Kepala Sekolah
memastikan kegiatan
penguatan literasi
(bercerita, Kolaborasi guru dengan
memaparkan ide,
pustakawan dalam
membaca terbimbing,
kegiatan pembelajaran
membaca nyaring,
sering dilaksanakan
menulis tematik, dll)
terjadwal dan Kegiatan penguatan
terselenggara di literasi belum terjadwa
semua kelas. Kegiatan penguatan dan terselenggara di
Sekolah mengadakan literasi (bercerita, semua kelas.
kegiatan cerdas memaparkan ide,
cermat/lomba terkait membaca terbimbing,
literasi dan numerasi membaca nyaring,
menulis tematik, dll) belum
optimal.
Program kesiswaan
belum mengakomodas
kegiatan cerdas
cermat/lomba terkait
literasi dan numerasi
Sekolah belum
mengadakan kegiatan
cerdas cermat/lomba
terkait literasi dan
numerasi