2
Apa itu Berpikir Kritis ?
BERPIKIR adalah : BERPIKIR KRITIS adalah :
berbicara dalam hati the ability to analyze and evaluate
(Plato); information (Robert Duron);
menggunakan akal menyelidiki secara sistematis proses
budi untuk berpikir itu sendiri (Chaffee);
mempertimbangkan tidak hanya memikirkan dengan sengaja,
dan memutuskan tetapi juga meneliti dengan menggunakan
sesuatu (KBBI) bukti dan logika (Elaine Johnson)
3
Indikator berpikir kritis
◎ Merumuskan pertanyaan.
◎ Membatasi permasalahan.
◎ Menguji data-data.
◎ Menganalisis berbagai pendapat dan bias.
◎ Menghindari pertimbangan yang sangat
emosional.
◎ Menghindari penyederhanaan berlebihan.
◎ Mempertimbangkan berbagai interpretasi.
◎ Mentoleransi ambiguitas.
4
Langkah-langkah berpikir kritis
1. Mengenali masalah : 2. Menilai informasi 3. Pemecahan
◎ Mengidentifikasi isu- yang relevan Masalah/ Penarikan
isu atau ◎ Menyeleksi kesimpulan
permasalahan pokok. fakta, opini, hasil ◎ Mengenali data
◎ Membandingkan nalar yang diperlukan
kesamaan dan (judgment). dan cukup
perbedaan- ◎ Mengidentifikasi tidaknya data.
perbedaan. asumsi. ◎ Meramalkan
◎ Merumuskan/ konsekuensi
memformulasi yang mungkin
masalah. terjadi dari
keputusan atau
pemecahan
masalah atau
kesimpulan yang
diambil.
5
Kataoka-Yahiro dan Saylor (1994)
mengidentifikasi tiga tingkatan
berpikir kritis
1. tingkat 2. kompleks 3. komitmen
dasar
7
Tingkat Dasar
Pada tingkat dasar seseorang
mempunyai kewenangan untuk
menjawab setiap masalah dengan
benar. Pemikiran ini harus
berdasarkan pada kenyataan yang
terjadi dengan berpegang pada
berbagai aturan atau prinsip yang
berlaku
8
Tingkat Kompleks
seseorang akan lebih mengakui
banyaknya perbedaan pandangan
dan persepsi. Pengalaman dapat
membantu seseorang menambah
kemampuannya untuk melepaskan
ego atau kekuasaanya untuk
menerima pendapat orang lain
kemudian menganalisis dan menguji
alternative secara mandiri dan
sistematis
9
Tingkat Komitmen
bidan sudah memilih tindakan apa yang
akan dilakukan berdasarkan hasil
identifikasi dari berbagai alternative
pada tingkat kompleks. Bidan dapat
mengantisipasi kebutuhan kelien untuk
membuat pilihan-pilihan kritis sesudah
menganalisis berbagai manfaat dari
alternative yang ada. Kematangan
seorang perawat akan tampak dalam
memberikan pelayanan dengan baik,
lebih inovatif dan lebih tepat guna bagi
perawatan klien
10
Model Berpikir Kritis Richard Paul (2008)
11
“
Pemikiran Kritis dalam Analisis
Permasalahan Fenomena Learning
Loss (Penurunan Hasil Belajar)
akibat Pandemik Covid-19 di
Indonesia.
12
1. Mengenali masalah (defining and
clarifying problem)
13
Apakah pembelajaran Daring/Jarak Jauh
menyebabkan Learning Loss ?
14
Menilai informasi yang relevan
Kesiapan Pendidik baik fisik dan Orangtua memiliki kesiapan
mental, kompetensi guru yang yang baik dalam pembelajaran
mencakup kemampuan, daring, dengan situasi seperti ini
keterampilan dan pengetahuan orang tua harus turun langsung
akan teknologi menjadi faktor memberikan bimbingan dan
utama dalam sebuah proses arahan pembelajaran bagi anak-
pembelajaran khususnya anak terutama untuk anak usia
pembelajaran Daring. Sekolah Dasar.
15
Data Covid-19 di Indonesia
16
18
19
Pemecahan Masalah
Dengan berlangsung proses pembelajaran luring/tatap muka,
maka dapat berpotensi meningkatnya penyebaran covid-19 di
lingkungan persekolahan/kampus.
20
B. MODEL PEMIKIRAN INOVATIF DALAM ANALISIS PERMASAHAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN
.
21
Pengertian Inovasi
Inovasi secara etimologi Inovasi ialah suatu
berasal dari Kata Latin perubahan yang baru
INNOVATION yang berarti menuju kearah perbaikan,
pembaharuan atau yang lain atau berbeda dari
perubahan. Kata kerjanya yang ada sebelumnya, yang
innovo yang artinya dilakukan dengan sengaja
memperbaharui dan dan berencana (tidak secara
mengubah, kebetulan)
22
1
ARAH TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN
INDONESIA
Mengejar berbagai ketinggalan dari berbagai kemajuan
ilmu pengetahuan dan tekhnologi, sehingga pada
akhirnya pendidikan di Indonesia semakin berjalan
sejajar dengan berbagai kemajuan tersebut.
23
2
Mengusahakan terselenggarakannya
pendidikan di setiap jenis, jalur, dan
jenjang yang dapat melayani setiap warga
Negara secara merata dan adil.
24
3
Mereformasi sistem pendidikan Indonesia yang lebih: efisien
dan efektif, menghargai kebudayaan nasional, lancar dan
sempurnanya sistem informasi kebijakan, mengokohkan
identitas dan kesadaran nasional, menumbuhkan masyarakat
gemar belajar, menarik minat peserta didik, dan banyak
menghasilkan lulusan yang benar-benar diperlukan untuk
berbagai bidang pekerjaan yang ada di kehidupan masyarakat.
25
Prinsip-prinsip Inovasi
26
Tahapan proses keputusan inovasi, Rogers (2003)
LIMA TAHAPAN PROSES KEPUTUSAN
INOVASI
1. Tahap Pengetahuan
2. Tahap Pesuasif
3. Tahap Keputusan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Konfirmasi
28
Tipe Keputusan Inovasi
29
Model proses inovasi yang berorientasi pada individual
Model proses inovasi yang berorientasi pada organisasi
Proses Inovasi dalam Organisasi, menurut Rogers
“
Secara umum model inovasi pendidikan ada dua, yaitu : a. Top-
down model yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh pihak
tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada
bawahan; seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh
Kementerian Pendidikan Nasional selama ini; b. Bottom-up model
yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah
dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
penyelenggaraan dan mutu pendidikan
Filsafat Yang Melandasi
Inovasi Pendidikan
34
“
Warna Progressivisme Dalam Kurikulum 2013
Aliran filsafat pendidikan yang dipakai dalam membedah
dan mengupas kurikulum 2013 adalah aliran filsafat
progressivisme.
Filsafat progressivisme dipengaruhi oleh ide-ide dasar
filsafat pragmatisme yang telah memberikan konsep
dasar dengan azas yang utama, yaitu manusia dalam
hidupnya untuk tetap survive terhadap semua tantangan;
harus pragmatis memandang sesuatu dari segi
manfaatnya.
Prinsip-prinsip pendidikan “ yang dianut oleh
progressivisme dapat didaftarkan secara singkat, adalah:
(1) Anak-anak dibiarkan bebas berkembang secara alami.
aliran