Anda di halaman 1dari 60

PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN I

AKUNTANSI ASET TETAP


KASUS PADA PT KARYA MAKMUR

Oleh :

NI KOMANG SHINTYA ARI (1715613019)


NI WAYAN SAVITRI VELINDA DEWI (1715613049)
PUTU FEBY SILVIA WIDJAYANTI (1715613084)
ANAK AGUNG DEVI APSARI CAHYANI (1715613089)
MERSHINTA JOZU PUTRI (1715613104)

KELAS 4D
PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Keuangan ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Praktikum Akuntansi Keuangan I pada semester IV, dengan judul “Akuntansi Aset
Tetap : Kasus Pada PT KARYA MAKMUR”.
Makalah ini ditulis berdasarkan hasil diskusi kelompok yang merupakan
pembahasan dari kasus 5 pada buku praktikum Akuntansi Keuangan I dan referensi dari
buku dan internet. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan mampu memahami materi
mengenai Akuntansi Aset Tetap. Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari
bantuan dan fasilitas dari berbagai pihak. Tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima
kasih kepada dosen pengampu Dra. Ni Ketut Masih,MM, orang tua dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
Kami menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena
keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jimbaran, Juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................... 3

BAB I ............................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 5

C. Tujuan Masalah ................................................................................................... 6

BAB II .............................................................................................................................. 7

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................. 7

A. Pengertian Aktiva Tetap ..................................................................................... 7

B. Sifat Aktiva Tetap................................................................................................ 7

C. Penggolongan Aktiva Tetap................................................................................ 8

D. Aktiva Tetap Berwujud .................................................................................... 10

E. Cara – Cara Perolehan Aktiva Tetap .............................................................. 15

F. Aktiva Tetap Tidak Berwujud ......................................................................... 16

BAB III .......................................................................................................................... 22

PEMBAHASAN ............................................................................................................ 22

A. Soal Kasus .......................................................................................................... 22

B. Pembahasan Kasus ............................................................................................ 32

BAB IV .......................................................................................................................... 59

PENUTUP ..................................................................................................................... 59

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 60


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Secara umum tujuan utama didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk
memperoleh laba yang optimal atas investasi yang telah ditanamkan dan dapat
mempertahankan kelancaran usaha dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu
investasi tersebut adalah aset yang digunakan dalam kegiatan normal perusahaan yaitu
aset yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Untuk mencapainya
diperlukan pengelolaan yang efektif dalam penggunaan, pemeliharaan maupun
pencatatan akuntansinya.
Bersama dengan berlalunya waktu nilai ekonomis suatu aktiva tetap tersebut harus
dapat dibebankan secara tetap dan salah satu caranya adalah dengan menentukan metode
penyusutan. Untuk itu perlu diketahui apakah metode penyusutan yang telah
diterapkan oleh perusahaan telah memperhatikan perubahan nilai aktiva tetap yang
menurun yang disebabkan karena berlalunya waktu atau menurunnya manfaat yang
diberikan aktiva tersebut.
Aktiva tetap biasanya merupakan bagian investasi yang cukup besar dalam jumlah
keseluruhan asset perusahaan. Besarnya investasi yang ditanamkan dalam aktiva tetap
menjadikan aktiva tetap itu perlu mendapatkan perhatian yang serius. Tidak hanya pada
penggunaan dan operasinya saja tetapi juga dalam akuntansinya yang biasanya mencakup
perolehan aset tetap, penghentian atau pelepasan aset tetap, serta penyajian dan
pengungkapannya dalam laporan keuangan.
Aset tetap berwujud mempunyai bermacam bentuk antara lain: bangunan, tanah,
mesin, alat-alat kendaraan, mebel dan lain-lain yang bisa diperoleh dengan berbagi cara,
dimana masing-masing cara perolehan tersebut mempengaruhi besar kecilnya harga
perolehan.
Agar sejalan dengan prinsip akuntansi yang lazim, aset tetap dicatat sebesar harga
perolehannya. Harga perolehan meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk
mendapatkan aset tetap dan pengeluaran-pengeluaran lain sampai aset tetap tersebut siap
untuk digunakan. Dengan demikian harga perolehan suatu aset tetap tidak hanya sebatas
pada harga belinya saja tapi dengan seluruh biaya yang digunakan pada saat pengurusan
aset tersebut. Tetapi dalam mencatat harga perolehan aset yang diperoleh dari donasi
hadiah dapat dilakukan penyimpangan dari prinsip harga perolehan tersebut.
Aset tetap mempunyai sifat khusus yaitu dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu
lebih dari satu tahun (lebih dari satu operiode akuntansi). Semua aset tetap kecuali tanah
yanag dipergunakan dalam jangka panjang, lambat laun akan aus atau nilai manfaatnya
semakin berkurang, sampai pada akhirnya aset tetap tersebut tidak dapat dipergunakan
lagi atau habis masa ekonomisnya.
Aset tetap merupakan salah satu dari beberapa syarat yang dapat mendukung
keberhasilan usaha dari perusahaan. Dengan aset tetap yang memadai maka kelancaran
usaha dan aktivitas operasional dari suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik.
Sebaliknya, tanpa aset tetap yang memadai maka aktivitas perusahaan akan terganggu
sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan tersebut. Jadi secara umum dapat
dikatakan bahwa aset tetap merupakan harta milik perusahaan yang material dan
diperoleh bukan dengan tujuan diperjualbelikan melainkan digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau satu
periode.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, adapun rumusan masalah yang dapat diambil
yaitu :
1. Bagaimana membuat jurnal koreksi pada buku jurnal umum?
2. Bagaimana posting jurnal koreksi ke dalam buku pembantu masing - masing
jenis aset tetap?
3. Bagaimana posting jurnal koreksi ke dalam buku besar aset tetap dan
akumulasi depresiasi?
4. Bagaimana melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak penurunan
nilai aset tetap pada tanggal 31 desember 2010, jika terdapat penurunan nilai
tersebut dalam buku jurnal
5. Bagaimana mencatat transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama
tahun 2011 termasuk jurnal untuk mencatat beban depresiasi tahun 2011?
6. posting transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama tahun 2011 ke
dalam buku pembantu masing - masig jenis aset tetap yang sesuai?
7. Bagaiamana posting transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama
tahun 2011 ke dalam buku besar aset tetap yang sesuai?
8. Bagaimana melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak penurunan
nilai aset tetap atau pemulihan rugi penurunan nilai pada tanggal 31 desember
2011, jika terdapat penurunan nilai atau pemulihan rugi penurunan nilai,
hutunglah kerugian penurunan nilai atau pemulihan tersebut dalam buku jurnal
dan posting ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana membuat jurnal koreksi pada buku jurnal umum?
2. Bagaimana posting jurnal koreksi ke dalam buku pembantu masing - masing
jenis aset tetap?
3. Bagaimana posting jurnal koreksi ke dalam buku besar aset tetap dan akumulasi
depresiasi?
4. Bagaimana melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak penurunan
nilai aset tetap pada tanggal 31 desember 2010, jika terdapat penurunan nilai
tersebut dalam buku jurnal dan posting ke dalam rekening buku besar dan buku
pembantu?
5. Bagaimana mencatat transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama
tahun 2011 termasuk jurnal untuk mencatat beban depresiasi tahun 2011?
6. Bagaiaman posting transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama tahun
2011 ke dalam buku pembantu masing - masig jenis aset tetap yang sesuai?
7. Bagaiaman posting transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama tahun
2011 ke dalam buku besar aset tetap yang sesuai?
8. Bagaimana melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak penurunan
nilai aset tetap atau pemulihan rugi penurunan nilai pada tanggal 31 desember
2011, jika terdapat penurunan nilai atau pemulihan rugi penurunan nilai,
hutunglah kerugian penurunan nilai atau pemulihan tersebut dalam buku jurnal
dan posting ke dalam rekening buku besar dan buku pembantu?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Aktiva Tetap
Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis
jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang
perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali
agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. Pengertian aktiva tetap berwujud
dikemukakan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut :
1. Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud
yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang
bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama)
yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.
2. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05)
“Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap
pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi
perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan
dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari
satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat
dilihat dan dirasakan dengan panca indera.
B. Sifat Aktiva Tetap
Meskipun semua aktiva memiliki beberapa ciri dasar yang umum, aktiva tetap
memiliki ciri-ciri tambahan sebagai berikut :
1. Aktiva tetap merupakan barang-barang fisik yang dimiliki untuk
memperlancar/ mempermudah produksi barang-barang lain atau untuk
menyediakan jasa-jasa bagi perusahaan atau para pelanggannya dalam kegiatan
normal perusahaan.
2. Semua aktiva tetap memiliki usia terbatas, pada akhir usianya harus dibuang
atau diganti.
3. Nilai aktiva tetap berasal dari kemampuannya untuk mengesampingkan pihak
lain dalam mendapatkan hak - hak yang sah atas penggunanya dan bukan dari
pemaksaan dari suatu kontrak.
4. Aktiva tetap seluruhnya nonmoneter : manfaatnya diterima dari penggunaan
atau penjualan jasa-jasa dan bukan dari pengubahannya menjadi sejumlah uang
tertentu.
5. Pada umumnya jasa yang diterima dari ativa tetap meliputi suatu periode yang
lebih panjang dari satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan. Akan tetapi
terdapat terkecualian. Misalnya suatu bangunan atau peralatan tidak
klasifikasikan kembali sebagai aktiva lancar bilamana sisa manfaatnya kurang
dari satu tahun. Dalam beberapa kasus seperti halnya,beberapa unsur memiliki
usia asli yang lebih pendek dari pada satu siklus operasi perusahaan.
C. Penggolongan Aktiva Tetap
1. Aktiva Tetap Berwujud
Adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang
digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen
menunjukan sifat dimana aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka
waktu yang relatif cukup lama.
Akitva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai
macam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dapat alat-alat,
kendaraan, mebel dan lain-lain. Dari macam-macam aktiva tetap berwujud di atas
untuk tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :
a. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan,
pertanian dan peternakan.
b. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenis.
c. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa
penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis.
1) Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis
Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
a) Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung
perusahaan.
b) Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun
oleh perusahaan, tempat parkir, dan pagar.
c) Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.
d) Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan,
dan mebel.
2) Sudut Substansi
Aktiva tetap dapat dibagi:
a) Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan
Peralatan.
b) Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB,
Goodwill, Patents, Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.
3) Sudut Disusutkan Atau Tidak
a) Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building
(Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-
lain.
b) Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti
Land (Lahan).

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud


Aktiva tidak berwujud adalah aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak
dapat dinyatakan. Contoh Aktiva tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta hak
merek, biaya riset dan pengembangan biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan
sumber alam. Aktiva tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau
dikembangkan sendiri oleh perusahaan.
Apabila suatu aktiva tidak berwujud diperoleh dengan membeli dari pihak luar,
maka disamping harga beli yang termasuk sebagai harga perolehan (cost) adalah
biaya – biaya tambahan untuk mendapatkannya seperti biaya yang dibayarkan
kepada pemerintah dan notaries serta biaya administrasi yang berhubungan. Apabila
suatu aktiva tidak berwujud diperoleh dengan jalan mengembangkan sendiri ,maka
termasuk dalam harga perolehan adalah biaya-biaya bahan, peralatan, dan fasilitas,
biaya gaji dan upah dan biaya tidak langsung misalnya alokasi biaya administrasi dan
umum.
a. Aktiva tidak berwujud mungkin timbul dari:
1) Pemerintah-seperti hak paten, hak cipta, frenchis, merek dagang, dan nama
dagang.
2) Perusahaan lain, misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk
goodwill.
3) Perjanjian tertentu-seperti frenchise dan lease.

b. Ciri – ciri aktiva tetap tidak berwujud


1) Dapat dipisahkan, yaitu kemampuannya untuk menjadi terpisah atau terbagi
dari BPR dan dapat dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan atau ditukarkan
melalui suatu kontrak terkait aset atau kewajiban secara individual atau secara
bersama.
2) Muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya, terlepas apakah hak
tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan
kewajiban lainnya.
3) Aset Tidak Berwujud dapat diperoleh secara eksternal melalui perolehan secara
terpisah dan pertukaran aset, atau dihasilkan secara internal.
4) Aset Tidak Berwujud hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal.
Sedangkan biaya penelitian dan pengembangan yang terkait dengan upaya
menghasilkan aset tidak berwujud secara internal tidak dapat diakui sebagai
Aset Tidak Berwujud, kecuali merupakan bagian dari perolehan aset lain.

D. Aktiva Tetap Berwujud


1. Aktiva Tetap Berwujud (Perolehan, Penyusutan, Pelaporan)
Kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aktiva atau harta ( assets ).
Aktiva menunjukan bentuk kekayaan yang dimiliki perusahaan yang merupalan
sumber daya (resources) bagi perusahaan untuk melakukan usaha. Setiap perusahaan
memiliki laporan keuangan .Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk
para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan
laba rugi dan laporan arus kas. Neraca adalah laporan keuangan yang dapat memberi
informasi tentang sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan sumber
pembelanjaan untuk memperolehnya. Laporan ini menyajikan posisi keuangan
perusahaan yang didalamnya terdiri dari tiga komponen penting yaitu aktiva,
kewajiban dan modal. Aktiva dapat dibedakan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan
aktiva tetap.
Aktiva tetap adalah aktiva yang jangka waktu pemakaiannya lama digunakan
dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan
normal perusahaan serta nilainya cukup besar. Aktiva ini digolongkan menjadi aktiva
tetap berwujud (tangible fixed assets ) dan aktiva tidak berwujud ( intangible assets ).
Tidak ada criteria standar mengenai jangka waktu pemakaian minimal untuk
membedakan aktiva tetap dengan aktiva lainnya. Walaupun demikian, pemakaian
lebih dari satu tahun, pada umumnya digunakan sebagai pedoman. Kriteria lain
adalah aktiva tersebut harus dipakai dalam kegiatan perusahaan dan tidak untuk
dijual kembali. Hanya aktiva yang nilainya tinggi saja yang biasanya dikelompokan
sebagai aktiva tetap.

a) Harga Perolehan
Semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba
ditempat dan siap dipakai harus dimasukkan sebagai bagian dari harga perolehan
(cost) aktiva yang bersangkutan. Contoh : apabila perusahaan membeli sebuah
tanah dengan harga Rp.20.000.000 dan untuk biaya notarisnya Rp.400.000, biaya
balik nama sebesar Rp.300.000 dan komisi kepada makelar Rp.200.000 maka harga
perolehan dari tanah tersebut adalah Rp.20.900.000.
b) Perolehan Dengan Angsuran
Ada kalanya aktiva tetap dibeli secara angsuran. Dalam hal demikian kontrak
pembelian dapat menyebutkan bahwa pembayaran akan dilakukan dalam sekian
kali angsuran dan terhadap saldo yang belum dibayar dikenakan bunga.
c) Penyusutan
Semua jenis aktiva tetap kecuali tanah, akan semakin berkurang
kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah
pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang
diminta dan keterbelakangan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti
berkurangnya nilai aktiva tetap yang bersangkutan dan hal ini perlu dicatat dan
dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud ini
disebutpenyusutan ( depreciation) . Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat
penyusutan dalah debit biaya penyusutan dan kredit akumulasi
penyusutan. Perkiraan akumulasi penyusutan digunakan untuk mencatat secara
akumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan .Selisih antara harga perolehan
dengan akumulasi penyusutan merupakan bagian dari harga perolehan yang belum
disusutkan. Selisih ini disebut nilai buku ( book value) aktiva tetap.
d) Metode Penyusutan
Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva
tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan
taksiran manfaat. Dasar penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku.
Untuk menghitung penyusutan, taksiran manfaat dinyatakan dalam
tarif penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :
1) Metode garis lurus ( Straight line ), biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan
berlalunya waktu ,dalam jumlah yang sama,sepanjang masa manfaat aktiva
tetap.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
2) Metode saldo menurun ( Declining balance ), biaya penyusutan akan merata
sepanjang umur aktiva tetap dan biaya penyusutan makin menurun dari tahun ke
tahun selama taksiran masa manfaat dikarenakan semakin tua, kapasitas aktiva
dalam memberikan jasanya juga akan semakin menurun.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode
3) Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama
dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari
tahun ke tahun.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
4) Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan
dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri
dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer
pemakaian atau unit unit kegiatan yang lain. Harga perolehan dikurangi nilai
sisa merupakan dasar penyusutan.

e) Penilaian dan pelaporan


Aktiva tetap dinilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan. Tetapi apabila manfaat ekonomi dari suatu aktiva
tetap tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka aktiva tersebut dinyatakan sebesar
jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai
kegunaan aktiva tersebut dicata sebagai kerugian. Dalam laporan keuangan, aktiva
tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan dan
lain-lain.
f) Buku Aktiva Tetap
Perkiraan aktiva tetap dibuku besar perlu dibuatkan rinciannya dalam buku
aktiva tetap (fixed assets subsidiary ledger). Buku tambahan ini merinci aktiva tetap
dibuku besar menurut jenisnya.
2. Aktiva Tetap Berwujud (Penarikan)
a) Penjualan
Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian.
Penarikan (retirements) dapat dilakukan dengan dijual, ditukarkan dengan aktiva
lain atau dibuang begitu saja (dihapuskan). Ayat jurnal yang harus dibuat untuk
ketiga macam transaksi tersebut sedikit berbeda, namun yang pasti, nilai buku
aktiva yang bersangkutan harus dikeluarkan dari pembukuan. Hal ini dilakukan
dengan mengkredit harga perolehan dan mendebit akumulasi penyusutannya. Suatu
aktiva tetap tidak boleh dikeluarkan dari pembukuan hanya karena telah habis
disusutkan. Harga perolehan maupun akumulasi penyusutan aktiva tetap yang telah
habis disusutkan tetap disajikan, walaupun kalau dinettokan, nilai bukunya sama
dengan nol.
Apabila suatu aktiva tetap dijual, niai bukunya dihitung sampai dengan
tanggal penjualan. Nilai buku ini kemudian dibandingkan dengan hasil penjualan
yang diterima. Selisih yang diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian karena
penjualan aktiva tetap.
b) Penukaran
Suatu aktiva tetap yang sudah berkurang manfaatnya, dapat ditukarkan
dengan yang lain. Penukaran aktiva teatp dapat dilakukan dengan aktiva sejenis (
misalnya mobil dengan mobil ) atau dapat juga dengan tidak sejenis ( misalnya
mobil dengan mesin ).
Dalam penukaran (trade in) aktiva tetap, terlebih dahulu harus ditentukan
nilai tukarnya ( trade in allowance). Selisih antara nilai tukar aktiva lama dengan
harga aktiva baru merupakan keuntungan atau kerugian dari penukaran. Apabila
nilai tukar lebih besar dari nilai buku, maka memperoleh keuntungan dan
sebaliknya jika nilai tukar lebih kecil dari nilai buku maka merupakan kerugian.
Ada dua cara pencatatan untuk transaksi penukaran aktiva tetap yaitu :
1) Untuk penukaran aktiva tidak sejenis ,keuntungan dan kerugian dibebankan
dalam tahun berjalan.
2) Untuk penukaran aktiva sejenis,keuntungan dikurangkan pada harga aktiva
baru, sedangkan kerugian dibebankan dalam tahun berjalan.
c) Penghapusan
Kemungkinan lain bagi aktiva yang sudah tidak bermanfaat adalah
dihapuskan. Ini terjadi kalau aktiva tetap tidak dapat dijual atau ditukarkan. Apabila
aktiva belum disusutkan penuh, maka akibat penghapusan ini adalah terjadinya
kerugian sebesar nilai buku. Seperti halnya kerugian dari penjualan aktiva tetap
kerugian karena penghapusan aktiva juga dilaporkan sebagai biaya lain-lain.
Adakalanya penghapusan aktiva tetap dilakukan karena kejadian – kejadian yang
tidak diharapkan seperti kebakaran.
d) Aktiva tetap bernilai kecil
Salah satu kriteria untuk dapat dikategorikan sebagai aktiva tetap adalah
nilainya yang besar. Aktiva tetap yang nilai per unitnya kecil, dapat langsung
dibebankan sebagai biaya pada saat perolehan. Manajemen perusahaan perlu
menetapkan atau untuk pengeluaran yang harus dikapitalisir sebagai aktiva tetap
dan pengeluaran yang harus dibebankan sebagai biaya. Apabila pengeluaran untuk
aktiva – aktiva tetap yang nilainya kecil misalnya suku cadang, dikapitalisir, maka
pencatatannya dapat dikelompokan menjadi satu. Penyusutan secara regular tidak
dihitung. Pembebanan ke biaya dilakukan dengan menghitung secara phisik aktiva
tetap yang masih tersisa. Harga perolehan aktiva yang masih ada ditaksir kemudian
selisih antara saldo menurut perkiraan dengan nilai taksiran dibebankan ke
perkiraan biaya.

e) Pengeluaran Modal
Pengeluaran-pengeluaran aktiva tetap seperti biaya pemeliharaan
(maintenance), penambahan (additions), penggantian (replacement) atau perbaikan
(repairs) dapat dikategorikanmenjadi pengeluaran modal (capital expenditures) and
pengeluaran pendapatan ( renevue expenditures). Pengeluaran modal adalah
pengeluaran-pengeluaran yang harus dicatat sebagai aktiva (dikapitalisir ).
Pengeluaran-pengeluaran yang akan mendatangkan manfaat lebih dari satu
periode akutansi termasuk dalam kategori ini. Misalnya, penambahan satu unit AC
dalam sebuah mobil merupakan pengeluaran modal. Demikian juga halnya dengan
pengeluaran – pengeluaran yang menambah efisiensi memperpanjang umur aktiva
atau meningkatkan kapasitas atau mutu produksi. Pengeluaran modal dicatat
sebagai debit pada perkiraan : aktiva ataupun akumulasi penyusutan. Pengeluaran
– pengeluaran untuk penambahan dan penggantian, pada umumnya dicatat dalam
perkiraan aktiva sedangkan untuk perbaikan besar-besaran yang akan
memperpanjang umur aktiva dicatat sebagai debit pada perkiraan akumulasi
penyusutan.
f) Pengeluaran Pendapat
Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran-pengeluaran yang hanya
mendatangkan manfaat untuk tahun dimana pengeluaran tersebut dilakukan. Oleh
karena itu pengeluaran-pengeluaran akan dibebankan sebagai biaya. Biaya
pemeliharaan dan perbaikan rutin merupakan contoh dari jenis pengeluaran ini.
Biaya pemeliharaan adalah biaya-biaya yang terjadi agar aktiva tetap selalu
berada dalam keadaan baik. Biaya perbaikan adalah biaya-biaya untuk
mengembalikan aktiva tetap dalam keadaan baik.
E. Cara – Cara Perolehan Aktiva Tetap
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara
perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan berikut ini akan dibahas
tetang harga perolehan.
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam
buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.
2. Pembelian secara gabungan
Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan
ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan.
3. Perolehan Melalui Pertukaran
a. Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau
Obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi
yang digunakan sebagai penukar
b. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau
sering disebut “tukar tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar
harga aktiva baru ada dua jenis pertukaran yaitu :
1) Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
2) Pertukaran aktiva tetap yang sejenis

4. Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga
perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
5. Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa
dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.
6. Aktiva yang Dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti
gedung, alat-alat dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan
untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih diam.
F. Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tak berwujud adalah aktiva tetap perusahaan yang secara fisik tidak dapat
dinyatakan. Contoh Aktiva tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, hak merek,
biaya riset dan pengembangan biaya ditangguhkan serta hak pengusahaan sumber
alam. Aktiva tidak berwujud dapat diperoleh melalui pembelian atau dikembangkan
sendiri oleh perusahaan.
Apabila suatu aktiva tidak berwujud diperoleh dengan membeli dari pihak luar,
maka disamping harga beli yang termasuk sebagai harga perolehan (cost) adalah biaya
– biaya tambahan untuk mendapatkannya seperti biaya yang dibayarkan kepada
pemerintah dan notaries serta biaya administrasi yang berhubungan. Apabila suatu
aktiva tidak berwujud diperoleh dengan jalan mengembangkan sendiri, maka termasuk
dalam harga perolehan adalah biaya-biaya bahan, peralatan, dan fasilitas, biaya gaji
dan upah dan biaya tidak langsung misalnya alokasi biaya administrasi dan umum.
Hak paten adalah hak yang diberikan oleh pemerintah (Direktorat Paten) kepada
perusahaan atau seseorang atas suatu penemuan baru. Hak ini diberikan dalam jangka
waktu 17 tahun.
Hak Cipta adalah hak yang diberikan oleh pemerintah ( Direktorat Paten) kepada
perusahaan atau seseorang atas karya-karya tulisan dan seni yang dihasilkan. Hak ini
diberikan untuk selama penciptanya masih hidup ditambah 50 tahun setelah meninggal
dunia. Hak merek juga dikeluarkan oleh Direktorat Paten. Ketentuan mengenai merek
diatur melalui undang-undang No. 21 tahun 1961. Merek menurut ketentuan undang-
undang ini adalah tanda yang digunakan untuk membedakan barang-barang produksi
atau barang-barang perniagaan seseorang atau perusahaan lain.
Biaya yang ditangguhkan adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan dala
periode terjadinya karena memberikan manfaat di masa datang misalnya biaya operasi,
biaya emisi saham dan biaya pendirian. Biaya pendirian adalah biaya-biaya yang
dikeluarkan sehubungan dengan usaha mendirikan perusahaan yang termasuk biaya
ini adalah biaya untuk memperoleh izin usaha, izin penanaman modal dan lain-lain.
Biaya emisi saham adalah biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penjualan
saham kepada masyarakat.
Biaya pra operasi (preoperating cost ) adalah biaya – biaya yang terjadi mulai
dari saat mendirikan sampai dengan saat perusahaan menghasilkan pendapatan. Biaya
administrasi, umum, penjualan dan produksi, dikapitalisir sebagai biaya pra operasi.
1. Amortisasi
Pengurangan nilai suatu aktiva tak berwujud yang seara berkala dibebankan
sebgai biaya disebut amortisasi (amortization). Amortisasi aktiva tak berwujud pada
umumnya dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus. Dipandang dari sudut
kemungkinan amortisasinya, aktiva tak berwujud dapat digolongkan sebagai :
a. Aktiva tak berwujud yang adanya dibatasi dengan undang-undang, peraturan atau
persetujuan, misalnya hak paten, hak cipta dan hak merek.
b. Aktiva tidak berwujud yang tidak terbatas waktunya dan pada waktu perolehannya
tidak ada petunjuk mengenai usianya yang terbatas, misalnya biaya pendirian dan
biaya pra operasi.
Harga perolehan aktiva tak berwujud kategori : (a) Diamortisasikan selama
jangka waktu yang dinyatakan dalam ketentuan. Bila ternyata jangka waktu
kegunaannya lebih lama atau lebih singkat dari perkiraan semula, maka dapat
dilakukan koreksi seperlunya. Aktiva yang termasuk dalam kategori (b)
Diamortisasikan sesuai pertimbangan perusahaan, asalkan amortisasi tersebut layak
dan masuk akal. Amortisasi aktiva tak berwujud dicatat dengan mendebit perkiraan
biaya amortisasi dan mengkredit perkiraan akumulasi amortisasi atau langsung ke
perkiraan aktiva yang bersangkutan.
2. Hak Penguasaan Sumber Alam
Suatu perusahaan mungkin memperoleh hak untuk melakukan eksplorasi dan
eksploitasi sumber alam tertentu. Biasanya untuk memperoleh hak eksploitasi sumber-
sumber alam tersebut perusahaan harus membayar sejumlah uang. Biaya-biaya untuk
memperoleh hak penguasaan sumber-sumber alam dicatat sebagai aktiva tetap dan
diamortisasikan.
Seperti halnya aktiva tak berwujud, biaya-biaya sehubungan dengan penguasaan
sumber-sumber alam juga akan makin berkurang nilainya yang disebabkan oleh
tambangnya sumber tersebut. Pengurangan nilai itu secara berkala dibebankan dalam
perhitungan rugi laba, yang dalam hal sumber-sumber alam disebut deplesi. Deplesi
pada hakekatnya dapat disamakan dengan penyusutan pada aktiva tetap berwujud dan
pada umumnya deplesi dihitung berdasarkan metode unit produksi.
3. Aktiva Lain-Lain
Pos-pos yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam aktiva lancar investasi
/penyertaan, aktiva tetap maupun aktiva tidak berwujud, seperti mesin-mesin yang
tidak digunakan, disajikan dalam kelompok aktiva lain-lain.
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva yang umur
ekonomisnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak
mempunyai bentuk fisik. Aktiva ini berupa hak-hak istimewa atau pemilikan posisi
yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Bukti pemilikan
aktiva tidak berwujud bisa berupa kontrak, lisensi atau dokumen lain.
4. Contoh Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible Asset)
Berikut adalah contoh-contoh Aktiva Tetap Tidak Berwujud yang lumrah kita temui
dalam dunia usaha adalah :
a. Hak Sewa (Lease Hold)
Adalah hak yang diperoleh atas suatu sewa aktiva tertentu (sewa tempat
usaha, sewa gedung, sewa mesin) yang biasanya menggunakan kurun waktu
tertentu, disahkan oleh pejabat pembuat akte (notaris). Hak sewa dinyatakan
sebagai aktiva tetap (tak berwujud) karena dua alasan :
1) Hak sewa memberikan kontribusi nyata bagi perusahaan, atau dengan kata lain,
atas sumber daya (dana) yang dikeluarkan diharapkan hak sewa akan
memberikan manfaat kembali (berpotensi menghasilkan kas atau manfaat) di
masa yang akan datang.
2) Manfaat yang akan diterima oleh perusahaan atas kepemilikan hak sewa, akan
dinikmati oleh perusahaan untuk periode waktu lebih dari satu tahun buku.
Melihat batasan (bisa dikatakan syarat) di atas, maka kita dapat memilah-
milah atas kejadian sewa, apakah dibukukan sebagai aktiva tetap tak berwujud atau
sebagai biaya sewa.
b. Organization Cost
Adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang terjadi sehubungan
dengan set-up perusahaan sebelum beroperasi, contohnya : pembayaran kepada
notaris. Pengeluaran ini diakui sebagai perolehan aktiva tak berwujud, karena atas
pengeluaran tersebut perusahaan akan memperoleh manfaat yang lebih dari satu
tahun buku juga, yaitu selama perusahaan masih beroperasi.
c. Perijinan (Permit & Licences)
Periijinan adalah hak perusahaan yang diperoleh dari pihak pemerintah baik
daerah maupun pusat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu terkait dengan
bidang usahanya. Ijin-ijin perusahaan tentu ada jangka waktunya, dan jika masa
berlakunya telah habis maka ijin tersebut harus diperpanjang atau diperbaharui.
Namun demikian ijin usaha atau aktivitas tertentu atas terkait dengan usaha
biasanya memiliki jangka waktu 3 sampai 30 tahun, yang artinya lebih dari satu
tahun buku. Untuk itu izin diakui sebagai aktiva tetap tidak berwujud.
d. Hak Patent
Hak Patent adalah hak yang diperoleh atas suatu penemuan tertentu. Dimana
atas penemuan tersebut, penemu akan memperoleh manfaat tertentu untuk kurun
waktu tertentu dan dapat diperpanjang. Penemuan tersebut bisa berupa suatu
produk, atau rekayasa, atau formula, atau system, atau cara tertentu.
e. Merk Dagang (Trade Mark)
Merk Dagang (Trade Mark) yang biasa disingkat TM, adalah hak yang
diperoleh atas suatu merk komersial tertentu. Hak ini bisa berupa logo, tulisan,
bentuk, symbol, atau kombinasinya, yang mewakili suatu organisasi/perusahaan
tertentu.
f. Hak Penggandaan (Copyright)
Copyright adalah hak yang berikan atas suatu penulisan, baik itu berupa karya
ilmiah, puisi, novel, maupun lyric lagu, notasi lagu/irama tertentu, script atau
scenario film tertentu. Copyright meliputi hak untuk memperbanyak dan
mengedarkannya.
g. Franchise
Adalah hak yang diperoleh untuk melakukan suatu usaha tertentu, atau
memasarkan produknya, sekaligus mengikuti pola usaha, cara pengelolaan,
penggunaan logo maupun penggunaan alat usaha tertentu yang aslinya dimiliki oleh
perusahaan yang memberikan hak franchise.
h. Goodwill
Adalah kelebihan-kelebihan, keistimewaan tertentu yang dimiliki oleh
perusahaan, yang oleh karenanya menjadi dinilai lebih oleh pihak lain.
Kelebihan/keisitimewaan tersebut bisa karena perusahaan memiliki reputasi
manajemen yang sangat bagus, menghasilkan suatu produk unggul yang sulit dicari
pesaingnya, letaknya strategis, dan lain-lain.

Catatan penting :
Goodwill hanya diakui (dibuatkan perkiraan) jika terjadi suatu transaksi, yang mana
dalam transaksi tersebut perusahaan dinilai lebih oleh pihak lain. Transaksi yang
dimaksudkan bisa berupa : penjualan perusaahaan, bergabung/berhentinya sekutu
(anggota persero) baru, merger atau akuasisi.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Soal Kasus
PT Karya Makmur adalah sebuah perusahaan dagang yang mempunyai usaha
dalam bidang penjualan produk vang masuk kategori obat-obatan dan alat-alat
kedokteran. Perusahaan telah berdiri lima tahun yang lalu dengan tempat kedudukan
perusahaan di kota Surabaya. Produk tersebut dibeli dari sebuah perusahaan importir yang
berkedudukan di Jakarta. Pembelian produk dilakukan secara kredit dengan jang ka waktu
kredit 60 hari. Pengambilan produk dari Jakarta dilakukan sendiri oleh perusahaan setiap
seminggu sekali. Penjualan kedokteran tersebut dilakukan oleh PT Karya Makmur secara
kredit kepada rumah sakit-rumah sakit, pedagang-pedagang obat, toko-toko obat dan
apotek yang berada di wilayah Jawa Timur dan di sekitar Jawa Tengah bagian timur.
Penjualan produk di wilayah sekitar Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah dilakukan
setiap hari dengan cara keliling dari satu Untuk melayani Divisi Pemasaran yang setiap
hari menggunakan kendaraan untuk menjual produknya dan melayani Divisi Pembelian
yang setiap seminggu sekali harus mengambil barang dagangan dari Jakarta, PT Karya
Makmur mempunyai cukup banyak armada kendaraannya. Sampai tanggal 31 Desember
2010, perusahaan mempunyai 4 buah truk besar, 10 buah truk box diesel, dan 10 buah
kijang pick up. Armada truk besar digunakan untuk melayani Divisi Pembelian,
sedangkan armada truk box diesel dan armada kijang digunakan untuk melayani Divisi
Pemasaran.
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan aset tetap diatur sebagai berikut:
Perolehan aset tetap berujud, dicatat berdasarkan harga perolehan, yaitu seluruh
pengorbanan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan aset tetap berujud tersebut
sampai kondisi siap dipergunakan. Untuk mencatat perolehan aset tetap yang melekat
pada tanah selain bangunan, digunakan rekening emplasement. Buku pembantu
emplasement disediakan untuk setiap lokasi. Rekening emplasement akan disusut selama
5 tahun dengan taksiran nilai residu Rp0,00. Penyusutan aset tetap berujud, pada bulan
diperoleh tidak dilakukan penyusutan, sedangkan pada bulan penghentian dilakukan
penyusutan satu bulan penuh. Penyusutan aset tetap berujud menggunakan metoda dan
umur ekonomis sebagai berikut:
NO JENIS ASET TAKSIRAN UMUR
METODE PENYUSUTAN
REK. TETAP EKONOMIS
1550 Emplasement 5 tahun Garis Lurus
1600 Bangunan 20 tahun Garis Lurus
1700 Kendaraan 5 tahun Jumlah Angka Tahun
1800 Mebelair 3-5 tahun Garis Lurus
1900 Peralatan 3-5 tahun Garis Lurus

Pengujian terhadap aset tetap dilakukan setiap akhir tahun. Pengujian dilakukan untuk
mengkaji ada/ tidaknya penurunan aset tetap.Penurunan nilai aset tetap diukur dengan
cara membandingkan antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali.
Nilai yang dapat diperoleh kembali recoverable amount merupakan nilai terbesar antara
taksiran harga jual neto (fair value less cost to sell) dengan nilai pakai (value in use).
Sejak berdiri sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 segala urusan akuntansi ditangani
oleh beberapa pegawai yang mempunyai pendidikan bukan dengan latar belakang disiplin
ilmu akuntansi. Oleh sebab itu, laporan keuangan yang dibuat oleh Bagian Akuntansi
masih sangat sederhana dan belum menunjukkan informasi yang tepat. Salah satu
informasi yang belum tepat tersebut adalah informasi yang berhubungan dengan aset
tetap. Sehubungan dengan hal itu, Saudara diangkat sebagai pegawai baru dengan jabatan
Kepala Bagian Akuntansi mulai awal tahun 2011. Tugas yang menjadi prioritas utama
yang dibebankan kepada Saudara adalah menangani fungsi akuntansi terutama (dalam
kasus ini) yang berhubungan dengan aset tetap, sedangkan fungsi akuntansi yang lain
menjadi prioritas kedua.
Tugas yang harus Saudara lakukan adalah:
1. Menelaah catatan-catatan akuntansi buku pembantu dan rekening buku besar yang
berhubungan dengan aset tetap sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Dari
pekerjaan yang Saudara lakukan pertama tersebut akhirnya Saudara dapat
menentu kan saldo aset tetap dan saldo akumulasi depresiasi aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2010.
2. Melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak indikasi penurunan nilai
aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010. Jika terdapat segera melaku kan
pengakuan dan pengukuran kerugian penurunan nilai aset tetap.
3. Mencatat transaksi yang berhubungan dengan aset tetap selama tahun 2011
termasuk mencatat depresiasi pada akhir tahun 2011.
4. Melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak indikasi penurunan nilai
aset tetap atau pemulihan rugi penurunan nilai pada tanggal Desember 2011. Jika
terdapat penurunan nilai atau pemulihan rugi penurunan nilai segera melakukan
pengakuan dan pengukuran kerugian atau pemulihan penurunan nilai aset
tetap.Dan tugas terakhir adalah melaporkan saldo aset tetap dan saldo akumulasi
depresiasi yang akan dicantumkan dalam laporan keuangan tahun 2011.
Informasi untuk menelaah catatan-catatan akuntansi buku pembantu dan rekening
buku besar yang berhubungan dengan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010:
Dari buku besar diketahui jumlah saldo rekening aset tetap pada tanggal 31 Desember
2010 adalah sebesar Rp5.218.925.000,00 terdiri dari:

NAMA REKENING JUMLAH


NO ASET TETAP
1 Tanah Rp 685.000.000,00
2 Bangunan Rp 1.116.000.000,00
3 Kendaraan Rp 3.177.500.000,00
4 Mebelair Rp 116.925.000,00
5 Peralatan Kantor Rp 123.500.000,00
Jumlah Aset Tetap Rp 5.218.925.000,00
Jenis Aset Tetap Kuantitas Harga Perolehan
Tanah 800 m2 Rp 685.000.000,00
Bangunan 400 m2 Rp 1.116.000.000,00
Kendaraan :
1. Truk besar 4 unit Rp 608.000.000,00
2. Truk box diesel 10 unit Rp 1.637.500.000,00
3. Toyota kijang pick up 10 unit Rp 932.000.000,00

Jumlah Rp 3.177.500.000,00

Mebelair :
1. Sofa tamu 4 unit Rp 29.700.000,00
2. Meja kursi kerja 10 unit Rp 16.875.000,00
3. Almari kayu 20 unit Rp 26.250.000,00
4. Almari besi, filling kabinet 15 unit Rp 20.250.000,00
5. Rak-rak kayu Rp 7.350.000,00
6. Rak-rak besi Rp 16.500.000,00

Jumlah Rp 116.925.000,00

Peralatan Kantor :
1. Air Conditioner 10 unit Rp 52.500.000,00
2. Komputer 10 unit Rp 67.500.000,00
3. Mesin tik 5 unit Rp 2.625.000,00
4. Alat-alat kecil Rp 875.000,00

Jumlah Rp 123.500.000,00

Jumlah Aset Tetap Rp 521.892.500,00

Buku Pembantu tiap-tiap jenis asset tetap tersebut diatas dapat saudara lihat pada
kertas kerja

Dari catatan atas laporan keuangan tahun 2010, dapat diketahui perhitungan
depresiasi masing-masing jenis asset tetap sebagai berikut:
1. Bangunan
Bangunan mulai dipakai pada tanggal 19 Nopember 2008

31-Des-09 Depresiasi = Rp 1.200.000.000,00 Rp 60.000.000,00


20
31-Des-10 Depresiasi = Rp 1.178.000.000,00 Rp 62.000.000,00
19

2. Kendaraan
a. Truk Besar
Truk mulai dipakai operasi pada tanggal 20 Desember 2007

31-Des-08 Depresiasi= 5(2.048.000.000 - 248.000.000) Rp 600.000.000,00


15
31-Des-09 Depresiasi= 4(2.048.000.000 - 248.000.000) Rp 480.000.000,00
15
31-Des-09 Depresiasi= 3(2.048.000000 - 248.000.000) Rp 360.000.000,00
15

B. Truk box diesel


Truk box diesel mulai dipakai operasi pada tanggal 1 Desember 2008 :
31-Dec-08 Depresiasi 5(1)(2.750.000.000 - 500.000.000) 62.500.000
(15)(12)
31-Dec-09 Depresiasi 4(2.750.000.000 - 500.000.000) 600.000.000
(15)
31-Dec-10 Depresiasi 3(2.750.000.000 - 500.000.000) 450.000.000
(15)
C. Kijang Pick Up
Kijang mulai dipakai operasi pada tanggal 2 juli 2009 :
31-Dec-09 Depresiasi 5(6)(1.400.000.000 - 320.000.000) 180.000.000
(15)(12)
31-Dec-10 Depresiasi 4(1.400.000.000 - 320.000.000) 288.000.000
(15)
3. Mebelair
Depresiasi 2007
Jenis Aset HP Disusut Umur Depresiasi Keterangan
Rak Besi 45.000.000,00 5 1.500.000,00 2 bulan

Depresiasi 2008
Jenis Aset Tetap HP Disusut Umur Depresiasi Keterangan
Meja Kursi 45.000.000,00 4 5.625.000,00 6 Bulan
Almari Kayu 60.000.000,00 4 3.750.000,00 3 Bulan
Almari Besi 45.000.000,00 5 6.750.000,00 9 Bulan
Rak Kayu 25.200.000,00 4 5.250.000,00 10 Bulan
Rak Besi 45.000.000,00 5 9.000.000,00 1 Tahun
220.200.000,00 30.375.000,00

Depresiasi 2009
Jenis Aset Tetap HP Disusut Umur Depresiasi Keterangan
Meja Kursi 45.000.000,00 4 11.250.000,00 1 Tahun
Almari Kayu 60.000.000,00 4 15.000.000,00 1 Tahun
Almari Besi 45.000.000,00 5 9.000.000,00 1 Tahun
Rak Kayu 25.200.000,00 4 6.300.000,00 1 Tahun
Rak Besi 45.000.000,00 5 9.000.000,00 1 Tahun
220.200.000,00 50.550.000,00
Depresiasi 2010
Jenis Aset Tetap HP Disusut Umur Depresiasi Keterangan
Sofa Tamu 39.600.000,00 3 9.900.000,00 9 Bulan
Meja Kursi 45.000.000,00 4 11.250.000,00 1 Tahun
Almari Kayu 60.000.000,00 4 15.000.000,00 1 Tahun
Almari Besi 45.000.000,00 5 9.000.000,00 1 Tahun
Rak Kayu 25.200.000,00 4 6.300.000,00 1 Tahun
Rak Besi 45.000.000,00 5 9.000.000,00 1 Tahun
259.800.000,00 60.450.000,00
Informasi untuk melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak indikasi
penurunan (impairments) aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010:
Pada akhir tahun 2010, Pemerintah Daerah Timur telah mengeluarkan peraturan daerah
yang secara siqnifikan membatasi kendaraan yang masih menggunakan bahan bakar yang
tidak ramah lingkungan. Sehubungan dengan peraturan daerah tersebut, akan
mempengaruhi ruang gerak PT Karya Makmur yang masih menggunakan kendaraan
berbahan bakar solar. Selain itu juga akibat dari keadaan fisik kendaraan perusahaan yang
mengalami penurunan cukup tajam, maka PT Karya Makmur perlu menaksir kembali
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap yang dimilikinya. Hasil penilaian
kembali aset tetap perusahaan menunjukkan bahwa kendaraan truk besar dan truk box
diesel harga jual netonya (fair value less cost to sell) atau nilai pakainya (value in use)
telah melebihi nilai tercatatnya, sehingga harus dilakukan penilaian kembali, dan
penilaian ini dapat diringkas sebagai berikut:

1. Kendaraan Truk Box Diesel:


1. Taksiran harga jual neto (fair value less cost to sell) untuk setiap unit truk
adalah sebesar Rp90.000.000,00.
2. Nilai pakai (value in use) truk box dih itung berdasarkan atas nilai tunai dari
arus kas masuk neto selama sisa umur kendaraan. Diperkirakan arus kas
masuk dari seluruh kendaraan truk box setiap akhir tahun adalah sebesar
Rp350.000.000,00
3. Tingkat bunga efektif yang berlaku adalah 10%
4. Sisa umur ekonomis truk box adalah tiga tahun, tanpa nilai residu .
2. Kendaraan Truk Besar:
1. Taksiran harga jual neto (fair value less cost to sell) untuk setiap unit truk
adalah sebesar Rp96.000.000,00.
2. Nilai pakai (value in use) truk besar tidak dapat diketahui.
3. Sisa umur ekonomis truk besar adalah dua tahun, tanpa nilai residu.
Informasi yang berhubungan dengan aset tetap selama tahun 2011:

28 Januari
Ditandatangani surat perintah kerja pembangunan saluran air, penerangan jalan
lingkungan, dan pembangunan ruang pamer (show room) di samping bangunan kantor di
lokasi jalan Wonokromo Surabaya. Nilai kontrak yang ditandatangani adalah sebesar
Rp180.000.000,00 untuk pembangunan saluran air dan penerangan jalan, sedangkan nilai
kontrak untuk pembangunan ruang pamer adalah sebesar Rp480.000 .000,00. Pada saat
ditandatangani kontrak telah dibayar sebesar 40% dari harga kontrak dan sisanya akan
dibayar pada saat selesainya kontrak pada tanggal 25 Maret 2011

26 Maret
Ditandatangani serah terima pembangunan saluran air, penerangan jalan lingkungan, dan
dan rehabilitasi bangunan kantor sekaligus dibayar termin ke 2 (terakhir) sebesar 60%
dari harga kontrak.

2 April
Dibeli 5 unit kijang inova secara kredit selama 5 tahun. Uang muka yang dibayar untuk
5 unit kijang inova adalah sebesar Rp255.000.000,00 termasuk di dalamnya adalah
angsuran pertama. Angsuran pembelian kijang inova setiap bulan adalah sebesar
Rp6.000.000,00 untuk sebuah kijang. Ting kat bunga pasar yang berlaku adalah sebesar
24% (gunakan diskonto dengan lima digit ang ka di belakang koma). Setiap kendaraan
dipasang GPS dan alat pengaman yang dibayar secara tunai. Harga alat pengaman dan
GPS per unit kendaraan adalah Rp2.263.400,00. Kendaraan kijang inova akan dilakukan
penyusutan dengan metode jumlah angka tahun, umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu
per unit Rp26.000.000,00.

2 Mei
Dibayar angsuran kedua pembelian 5 unit kijang inova.

2 Juni
Dibayar angsuran ketiga pembelian 5 unit kijang inova.

26 Juni
PT Karya Makmur memutuskan untuk memilih melakukan perjanjian sewa-menyewa
penggunaan gedung kantor baru dengan PT Panca Sejahtera (lessor) daripada
membangun lagi gedung baru. Hal ini dilaku kan karena gedung Sejahtera terletak di
pusat bisnis. Perjanjian sewa penyewa ini berisi informasi sebagai berikut:
1. Kontrak sewa-menyewa ditandatangani tanggal 30 Juni 2011, selama 15 tahun dan
tidak dapat dibatalkan.
2. Pembayaran sewa dilakukan setiap 6 bulan sebesar Rp100.000.000,00 dengan
pembayaran pertama dilakukan tanggal 30 Juni 2011.
3. Nilai residu pada akhir masa kontrak (akhir tahun ke 15) se besar Rp1 00.000.000,00
dan dijamin oleh PT Karya Makmur (lessee).
4. Tingkat bunga efektif yang berlaku di pasar adalah 13%, tetapi lessee mengetahui
bahwa lessor menggunakan tingkat bunga sebesar 12% .
5. Umur ekonomis bangunan menurut pihak independen adalah 18 tahun
6. Bangunan tersebut memiliki harga pasar sebesar Rp1.500.000.000,00

2 Juli
Dibayar angsuran keempat pembelian 5 unit kijang inova.

2 Agustus
Dibayar angsuran kelima pembelian 5 unit kijang inova

2 September
Dibayar angsuran keenam pembelian 5 unit kijang inova.

21 September
Lima unit kijang pick up yang dibeli pada tahun 2009 dengan harga perolehan per unit
Rp140.000.000,00 ditukar dengan kendaraan super bix up baru yang harga tunainya
sebesar Rp175.000.000,00 (on the road). Kendaraan lama dihargai per unit sebesar
Rp75.000.000,00 dan kekurangan kas dibayar oleh perusahaan. Pertukaran ini tidak
mempunyai pengaruh substansi komersial terhadap perusahaan. Kendaraan super bix up
baru akan dilakukan penyusutan dengan metode jumlah angka tahun, umur ekonomis 5
tahun dan nilai residu per unit Rp9.600.000,00.

2 Oktober
Dibayar angsuran ketujuh pembelian 5 unit kijang inova.

2 Nopember
Dibayar angsuran kedelapan pembelian 5 unit kijang inova.

2 Desember
Dibayar angsuran kesembilan pembelian 5 unit kijang inova. Desember
31 Desember
Dibayar angsuran ke 2 kepada PT Panca Sejahtera sebesar Rp100.000.000,00.

Dihitung beban depresiasi seluruh aset tetap PT Karya Makmur untuk tahun 2011,
termasuk aset tetap yang diperoleh pada tahun 2011.

Informasi untuk melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi ada tidak indikasi


penurunan nilai an nilai pada tanggal 31 Desember 2011 :
Hasil penilaian kembali aset tetap menunjukkan informasi sebagai berikut :
1. Kendaraan Truk Box Diesel:
1. Taksiran harga jual neto (fair value less cost to sell) untuk setiap unit truk adalah
sebesar Rp54.000.000,00.
2. Nilai pakai (value in use) truk box dihitung berdasarkan atas nilai tunai dari arus
kas masuk neto selama sisa umur kendaraan. Diperkirakan untuk seluruh
kendaraan truk box per tahun adalah sebesar Rp300.000 .000,00
3. Tingkat bunga efektif yang berlaku adalah 10%
4. Sisa umur ekonomis truk box adalah dua tahun, tanpa nilai residu
2. Kendaraan Truk Besar:
1. Taksiran harga jual neto (fair value less cost to sell) untuk setiap unit truk adalah
sebesar Rp50.000.000,00.
2. Nilai pakai (value in use) truk besar tidak dapat diketahui.
3. Sisa umur ekonomis truk besar adalah satu tahun, tanpa nilai residu
3. Dua jenis peralatan kantor yaitu mesin ketik dan alat-alat kecil sudah tidak memiliki
harga jual neto dan nilai pakai, oleh sebab itu kedua jenis peralatan kantor tersebut
dihapus dari pembukuan.
B. Pembahasan Kasus
1. Buku Pembantu
ASET TETAP
Account Tittle : Tanah Tahun Perolehan : 2006
Nomor Akun : 1500 Taksiran Umur : -
Jenis : Jl. Wonokromo, Surabaya Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
08/11/2006 Harga beli 800 m2 x @ Rp 800.000 640.000.000 640.000.000
15/11/2006 Komisi 2,5% 16.000.000 656.000.000
23/05/2007 Balik nama dan sertifikat 29.000.000 685.000.000
31/12/2010 Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 32.000.000 717.000.000
31/12/2010 Beban pembongkaran bangunan lama 10.000.000 727.000.000
31/12/2010 Beban pengurukan tanah 68.000.000 795.000.000
31/12/2010 Penjualan barang bekas pembongkaran 5.000.000 790.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Bangunan Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1600 Taksiran Umur : 20 Tahun
Jenis : Jl. Wonokromo, Surabaya Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
23/05/2007 Bea perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 32.000.000 32.000.000
09/02/2008 Beban pembongkaran bangunan lama 10.000.000 42.000.000
15/03/2008 Beban pengurukan tanah 68.000.000 110.000.000
20/03/2008 Penjualan barang bekas pembongkaran 5.000.000 105.000.000
Pembayaran termin I kontrak pembangunan
05/04/2008
gedung 404.000.000 509.000.000
07/08/2008 Beban pengurusan perijinan bangunan 10.000.000 519.000.000
Pembayaran termin II (selesai) kontrak
16/11/2008
pembangunan gedung 606.000.000 1.125.000.000
Beban pembuatan pagar dan paving blok untuk
20/12/2008
areal parkir 75.000.000 1.200.000.000
31/12/2008 Depresiasi 60.000.000 1.140.000.000
20/03/2010 Biaya pembuatan taman 38.000.000 1.178.000.000
31/12/2010 Depresiasi 62.000.000 1.116.000.000
31/12/2010 Koreksi BPHTB 105.000.000 1.011.000.000
Koreksi pembebanan pembuatan pagar dan
31/12/2010 paving blok 75.000.000 936.000.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan pembuatan taman 38.000.000 898.000.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2009 & 2010 122.000.000 1.020.000.000
ASET TETAP
Account Tittle : Kendaraan Tahun Perolehan : 2007
Nomor Akun : 1700 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Truk Besar Taksiran Residu/Unit : 62.000.000
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
21/12/2007 Harga beli 4 unit x @ Rp512.000.000,00 2.048.000.000 2.048.000.000
31/12/2008 Depresiasi 600.000.000 1.448.000.000
31/12/2009 Depresiasi 480.000.000 968.000.000
31/12/2010 Depresiasi 360.000.000 608.000.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi 2008,2009,2010 1.440.000.000 2.048.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Kendaraan Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1700 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Truk Box Diesel Taksiran Residu/Unit : 50.000.000
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
01/12/2008 Harga beli 10 unit x @ Rp275.000.000 2.750.000.000 2.750.000.000
Depresiasi 62.500.000 2.687.500.000
31/12/2009 Depresiasi 600.000.000 2.087.500.000
31/12/2010 Depresiasi 450.000.000 1.637.500.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi 2008,2009,2010 1.112.500.000 2.750.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Kendaraan Tahun Perolehan : 2009
Nomor Akun : 1700 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Kijang Pick up Taksiran Residu/Unit : 32.000.000
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
02/07/2009 Harga beli (on the road) 10 x @Rp140.000.000,00 1.400.000.000 1.400.000.000
31/12/2009 Depresiasi 180.000.000 1.220.000.000
31/12/2010 Depresiasi 288.000.000 932.000.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresisasi th 20019 & 2010 468.000.000 1.400.000.000
21/09/2011 Pertukaran dengan super big up 700.000.000 700.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2010
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 3 tahun
Jenis : Sofa Tamu Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
30/03/2010 Harga beli 4 unit x @ Rp9.900.000,00 39.600.000 39.600.000
31/12/2010 Depresiasi 9.900.000 29.700.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi 9.900.000 39.600.000
ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 4 tahun
Jenis : Meja Kursi Kerja Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
15/06/2008 Harga beli 10 unit x @ Rp4.500.000,00 45.000.000 45.000.000
31/12/2008 Depresiasi 5.625.000 39.375.000
31/12/2009 Depresiasi 11.250.000 28.125.000
31/12/2010 Depresiasi 11.250.000 16.875.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2008,2009,2010 28.125.000 45.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 4 tahun
Jenis : Almari Kayu Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
20/09/2008 Harga beli 20 unit x @ Rp3.000.000,00 60.000.000 60.000.000
31/12/2008 Depresiasi 3.750.000 56.250.000
31/12/2009 Depresiasi 15.000.000 41.250.000
31/12/2010 Depresiasi - 15.000.000 26.250.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2008,2009,2010 33.750.000 60.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Almari Besi dan Filling Kabinet Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
05/04/2008 Harga beli 15 unit x @ Rp3.000.000,00 45.000.000 45.000.000
31/12/2008 Depresiasi 6.750.000 38.250.000
31/12/2009 Depresiasi 9.000.000 29.250.000
31/12/2010 Depresiasi 9.000.000 20.250.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2008,2009,2010 24.750.000 45.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2008
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 4 tahun
Jenis : Rak-rak Kayu Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
21/02/2008 Harga beli 25.200.000 25.200.000
31/12/2008 Depresiasi 5.250.000 19.950.000
31/12/2009 Depresiasi 6.300.000 13.650.000
31/12/2010 Depresiasi 6.300.000 7.350.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2008,2009,2010 17.850.000 25.200.000
ASET TETAP
Account Tittle : Mebelair Tahun Perolehan : 2007
Nomor Akun : 1800 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Rak-rak besi Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
07/10/2007 Harga beli 45.000.000 45.000.000
31/12/2007 Depresiasi 1.500.000 43.500.000
31/12/2008 Depresiasi 9.000.000 34.500.000
31/12/2009 Depresiasi 9.000.000 25.500.000
31/12/2010 Depresiasi 9.000.000 16.500.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2007,2008,2009,2010 28.500.000 45.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Peralatan Kantor Tahun Perolehan : 2010
Nomor Akun : 1900 Taksiran Umur : 4 tahun
Jenis : Air Conditioner Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
05/06/2010 Harga beli 10 unit x @ Rp6.000.000,00 60.000.000 60.000.000
31/12/2010 Depresiasi 7.500.000 52.500.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi 7.500.000 60.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Peralatan Kantor Tahun Perolehan : 2010
Nomor Akun : 1900 Taksiran Umur : 3 tahun
Jenis : Komputer Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
25/03/2010 Harga beli 10 unit x @ Rp9.000.000,00 90.000.000 90.000.000
31/12/2010 Depresiasi 22.500.000 67.500.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi 22.500.000 90.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Peralatan Kantor Tahun Perolehan : 2007
Nomor Akun : 1900 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Mesin Tik Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
19/09/2007 Harga beli 5 buah @ Rp1.500.000,00 7.500.000 7.500.000
31/12/2007 Depresiasi 375.000 7.125.000
31/12/2008 Depresiasi 1.500.000 5.625.000
31/12/2009 Depresiasi 1.500.000 4.125.000
31/12/2010 Depresiasi 1.500.000 2.625.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2007,2008,2009,2010 4.875.000 7.500.000
31/12/2011 Penghapusan mesin tik 7.500.000 -
ASET TETAP
Account Tittle : Peralatan Kantor Tahun Perolehan : 2007
Nomor Akun : 1900 Taksiran Umur : 4 tahun
Jenis : Alat-alat Kecil Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
19/07/2007 Harga beli 6.000.000 6.000.000
31/12/2007 Depresiasi 625.000 5.375.000
31/12/2008 Depresiasi 1.500.000 3.875.000
31/12/2009 Depresiasi 1.500.000 2.375.000
31/12/2010 Depresiasi 1.500.000 875.000
31/12/2010 Koreksi pembebanan depresiasi th 2007,2008,2009,2010 5.125.000 6.000.000
31/12/2011 Penghapusan peralatan kecil 6.000.000 -

ASET TETAP
Account Tittle : Emplasement Tahun Perolehan : 2010
Nomor Akun : 1550 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Areal Parkir Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
Koreksi pembebanan pembuatan pagar dan paving blok
31/12/2010
(20/12/2008) 75.000.000 75.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Emplasement Tahun Perolehan : 2010
Nomor Akun : 1550 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Taman Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
31/12/2010 Koreksi pembebanan pembuatan taman (20/03/2010) 38.000.000 38.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Emplasement Tahun Perolehan : 2011
Nomor Akun : 1550 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Saluran Air dan Penerangan Jalan Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
26/03/2011 Perolehan Emplasement 180.000.000 180.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Bangunan Tahun Perolehan : 2011
Nomor Akun : 1600 Taksiran Umur : 20 Tahun
Jenis : Showroom Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
26/03/2011 Perolehan showroom 480.000.000 480.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Bangunan Tahun Perolehan : 2011
Nomor Akun : 1600 Taksiran Umur : 15 Tahun
Jenis : Bangunan Lease Taksiran Residu/Unit : -
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
30/07/2011 Perolehan bangunan lease 1.476.483.013 1.476.483.013
ASET TETAP
Account Tittle : Kendaraan Tahun Perolehan : 2011
Nomor Akun : 1700 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Kijang Inova Taksiran Residu/Unit :
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
02/04/2011 Harga Beli 1.300.000.000.000 1.300.000.000.000

ASET TETAP
Account Tittle : Kendaraan Tahun Perolehan : 2011
Nomor Akun : 1700 Taksiran Umur : 5 tahun
Jenis : Super Big Up Taksiran Residu/Unit :
Tanggal Deskripsi Debit Kredit Saldo
21/09/2011 Harga Beli 858.000.000 858.000.000

2. Buku Besar
TANAH
Nomor Akun : 1500
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Saldo 685,000,000.00
Des 31 Koreksi BPHTB, pembongkaran bangunan, pengukuran tanah, dan penjualan barang bekas pembongkaran 105,000,000.00 790,000,000.00

BANGUNAN
Nomor Akun : 1600
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010
Des 31 Saldo 1,116,000,000.00
Koreksi BPHTB, pembongkaran bangunan, pengukuran tanah, dan penjualan barang bekas pembongkaran 105,000,000.00 1,011,000,000.00
Koreksi pembebanan pembuatan pagar dan paving block untuk areal parkir tahun 2008 75,000,000.00 936,000,000.00
Koreksi pembebanan pembuatan taman tahun 2010 38,000,000.00 898,000,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010 122,000,000.00 1,020,000,000.00
2011
Mencatat pembayaran uang muka pembangunan showroom dan emplasement 480,000,000.00 1,500,000,000.00
26-Mar

KENDARAAN
Nomor Akun : 1700
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Saldo 3,117,500,000.00
Des 31 Koreksi pembebanan depresiasi kendaraan truk besar tahun 2008, 2009 dan 2010 1,440,000,000.00 4,557,500,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi kendaraan truk box diesel tahun 2008, 2009 dan 2010 1,112,500,000.00 5,670,000,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi kendaraan kijang tahun 2009 dan 2010 468,000,000.00 6,138,000,000.00
2011 Mencatat pembelian kijang inova 1,300,000,000.00 7,438,000,000.00
2-Apr Mencatat pertukaran kendaraan super pick up 858,000,000.00 8,296,000,000.00
21-Sep Mencatat pertukaran kendaraan kijang pick up 700,000,000.00 7,596,000,000.00

MEBELAIR
Nomor Akun : 1800
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Saldo 116,925,000.00
Des 31 Koreksi pembebanan mebelair sofa tamu tahun 2010 9,900,000.00 126,825,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi mebelair meja kursi kerja tahun 2008, 2009 dan 2010 28,125,000.00 154,950,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi mebelair lemari kayu tahun 2008, 2009 dan 2010 33,750,000.00 188,700,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi mebelair almari besi tahun 2008, 2009 dan 2010 24,750,000.00 213,450,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi mebelair rak-rak kayu tahun 2008, 2009 dan 2012 17,850,000.00 231,300,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi mebelair rak-rak besi tahun 2008, 2009 dan 2010 28,500,000.00 259,800,000.00
PERALATAN KANTOR
Nomor Akun : 1900
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Saldo 123,500,000.00
Des 31 Koreksi pembebanan depresiasi peralatan kantor air conditioner tahun 2010 7,500,000.00 131,000,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi peralatan kantor komputer tahun 2010 22,500,000.00 153,500,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi peralatan kantor mesin tik tahun 2007, 2008, 2009 dan 20104,875,000.00 158,375,000.00
Koreksi pembebanan depresiasi peralatan kantor alat alat kecil tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010
5,125,000.00 163,500,000.00
2011
Mencatat penghapusan mesin ketik dan alat-alat kecil tahun 2011 13,500,000.00 150,000,000.00
31-Dec

EMPLASEMENT
Nomor Akun : 1550
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Koreksi pembebanan pembuatan pagar dan paving block untuk areal parkir tahun 2008 75,000,000.00 75,000,000.00
Des 31 Koreksi pembebanan pembuatan taman tahun 2010 38,000,000.00 113,000,000.00
2011
Pembuatan saluran air dan penerangan jalan 180,000,000.00 293,000,000.00
Mar-28

AKUMULASI DEPRESIASI EMPLASEMENT


Nomor Akun : 1551
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010
Mencatat depresiasi empalesement tahun 2009 dan 2010 35,700,000.00 35,700,000.00
Des 31
2011
Mencatat depresiasi emplasement tahun 2011 49,600,000.00 85,300,000.00
31-Dec

AKUMULASI DEPRESIASI BANGUNAN


Nomor Akun : 1610
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Mencatat depresiasi bangunan tahun 2008 4,250,000.00 4,250,000.00
Des 31 Mencatat depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010 102,000,000.00 106,250,000.00
2011 106,250,000.00
Mencatat depresiasi bangunan dan showroom tahun 2011
31-Dec 69,000,000.00 175,250,000.00
AKUMULASI DEPRESIASI KENDARAAN
Nomor Akun : 1710
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Mencatat depresiasi kendaraan truk besar tahun 2008, 2009 dan 2010 1,440,000,000.00 1,440,000,000.00
Des 31 Mencatat depresiasi kendaraan truk box diesel tahun 2009 dan 2010 1,350,000,000.00 2,790,000,000.00
Mencatat depresiasi kendaraan kijang tahun 2009 dan 2010 480,000,000.00 3,270,000,000.00
2011 Mencatat depresiasi kijang pick up, pertukaran 342,000,000.00 2,928,000,000.00
21-Sep Mencatat depresiasi truk besar tahun 2011 240,000,000.00 2,688,000,000.00
31-Dec Mencatat depresiasi truk box diesel tahun 2011 450,000,000.00 2,238,000,000.00
Mencatat depresiasi kijang pick up tahun 2011 129,000,000.00 2,109,000,000.00
Mencatat depresiasi super pick up tahun 2011 67,500,000.00 2,041,500,000.00

AKUMULASI PENURUNAN NILAI - KENDARAAN


Nomor Akun : 1710
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Mencatat rugi inpairment truck box diesel 500,000,000.00 500,000,000.00
Dec-31 Mencatat rugi inpairment truck box diesel 224,000,000.00 724,000,000.00
2011 Mencatat rugi inpairment truk box diesel 90,000,000.00 634,000,000.00
31-Dec Mencatat rugi inpairment truk besar 56,000,000.00 578,000,000.00

AKUMULASI DEPRESIASI MEBELAIR


Nomor Akun : 1810
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Mencatat depresiasi mebelair sofa tamu 2010 9,900,000.00 9,900,000.00
Des 31 Mencatat depresiasi mebelair meja kursi kerja tahun 2008, 2009, 2010 28,125,000.00 38,025,000.00
Mencatat depresiasi mebelair lemari kayu tahun 2008, 2009 dan 2010 33,750,000.00 71,775,000.00
Mencatat depresiasi mebelair almari besi dan filling kabinet tahun 2008, 2009 dan 2010 24,000,000.00 95,775,000.00
Mencatat depresiasi mebelair rak rak kayu tahun 2008, 2009 dan 2010 17,850,000.00 113,625,000.00
Mencatat depresiasi mebelair rak-rak besi tahun 2008, 2009 dan 2010 28,500,000.00 142,125,000.00
2011
Mencatat depresiasi mebelair tahun 2011) 63,750,000.00 205,875,000.00
31-Dec

AKUMULASI DEPRESIASI PERALATAN KANTOR


Nomor Akun : 1910
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2010 Mencatat depresiasi peralatan kantor AC tahun 2010 7,500,000.00 7,500,000.00
Des 31 Mencatat depresiasi peralatan kantor komputer tahun 2010 22,500,000.00 30,000,000.00
Mencatat depresiasi peralatan kantor mesin tik tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 4,875,000.00 34,875,000.00
Mencatat depresiasi peralatan kantor alat alat kecil tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 5,125,000.00 40,000,000.00
2011
Mencatat depresiasi peralatan kantor tahun 2011 47,375,000.00 87,375,000.00
31-Jan
31-Dec Mencatat penghapusan mesin ketik dan alat-alat kecil tahun 2011 12,375,000.00 75,000,000.00

BANGUNAN - SGU
Nomor Akun : 1620
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2011
Mencatat perolehan bangunan lease dan pembayaran sewa pertama 1,476,483,013.00 1,476,483,013.00
30-Jun

AKUMULASI DEPRESIASI BANGUNAN - SGU


Nomor Akun : 1630
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
2011
Mencatat depresiasi bangunan lease tahun 2011 49,216,100,440 49,216,100,440.00
31-Dec
3. Jurnal

Halaman : 01

TANGGAL
KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2010
DES 31 Tanah 105,000,000
Bangunan 105,000,000
(Koreksi BPHTB, pembongkaran bangunan, pengukuran tanah, dan penjualan barang bekas
pembongkaran)

31 Emplasement 75,000,000
Bangunan 75,000,000

(Koreksi pembebanan pembuatan pagar dan paving blok untuk areal parkir tahun 2008)

31 Emplasement 38,000,000
Bangunan 38,000,000
(Koreksi pembebanan pembuatan taman tahun 2010)

31 Bangunan 122,000,000
Laba Ditahan 60,000,000
Beban Depresiasi Bangunan 62,000,000
(Koreksi pembebanan depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Bangunan/tahun :


Harga Perolehan :
Pembayaran termin 1 kontrak pembangunan gedung 404,000,000
Beban pengurusan perijinan bangunan 10,000,000
Pembayaran termin II (selesai) kontrak pembangunan gedung 606,000,000
Harga Perolehan 1,020,000,000

Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 1.020.000.000 - 0


Umur Ekonomis 20
= 51,000,000 per tahun
= 4,250,000 per bulan
Depresiasi bangunan tahun 2008, 1 bulan = 4,250,000
Depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010 :
Tahun 2009 51,000,000
Tahun 2010 51,000,000
Akumulasi depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010 102,000,000

2010 31 Laba Ditahan 4,250,000


DES Akumulasi Depresiasi Bangunan 4,250,000
(Mencatat depresiasi bangunan tahun 2008, selama 1 bulan)

31 Laba Ditahan 51,000,000


Beban Depresiasi Bangunan 51,000,000
Akumulasi Depresiasi Bangunan 102,000,000
(Mencatat depresiasi bangunan tahun 2009 dan 2010)
Halaman : 02
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Perhitungan Depresiasi Emplasement tahun 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Areal Parkir: 75,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 75.000.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 15,000,000 per tahun
= 1,250,000 per bulan
Pembebanan biaya pembuatan Areal Parkir : 20/12/2008

Harga Perolehan Taman 38,000,000


Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 38.000.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 7,600,000 per tahun
= 633,333 per bulan
Pembebanan biaya pembuatan Taman 20/03/2010
Depresiasi emplasement tahun 2009 (areal parkir) = 15,000,000
Depresiasi emplasement tahun 2010 :
Depresiasi areal parkir = 15,000,000
Depresiasi taman (April - Desember) = 5,700,000
20,700,000
Akumulasi penyusutan emplasement tahun 2009 dan 2010 35,700,000

2010 31 Laba Ditahan 15,000,000


DES Beban Depresiasi emplasement 20,700,000
Akumulasi Depresiasi emplasement 35,700,000
(Mencatat depresiasi emplasement tahun 2009 dan 2010)

31 Kendaraan 1,440,000,000
Laba Ditahan 1,080,000,000
Beban Depresiasi Kendaraan 360,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Kendaraan Truk Besar tahun 2008, 2009 dan 2010)
Perhitungan Depresiasi Kendaraan Truk Besar tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Truk Besar (20/12/2007) 2,048,000,000
Nilai Residu 248,000,000
1,800,000,000
Metode depresiasi jumlah angka tahun, umur ekonomis - 5 tahun
Penyebut = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tahun Bobot (Weight) Bagian Pengurang
1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15 5/15

Tahun Perhitungan Depresiasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku


0 - - 2,048,000,000
1 5/15 x 1.800.000.000 600,000,000 600,000,000 (600,000,000)
2 4/15 x 1.800.000.000 480,000,000 1,080,000,000 (1,080,000,000)
3 3/15 x 1.800.000.000 360,000,000 1,440,000,000 (1,440,000,000)
4 2/15 x 1.800.000.000 240,000,000 1,680,000,000 (1,680,000,000)
5 1/15 x 1.800.000.000 120,000,000 1,800,000,000 (1,800,000,000)

Depresiasi tahun 2008 : 600,000,000


Depresiasi tahun 2009 480,000,000
Depresiasi tahun 2010 360,000,000
Akumulasi Depresiasi tahun 2008, 2009 dan 2010 1,440,000,000

2010 31 Laba Ditahan 1,080,000,000


DES Beban Depresiasi Kendaraan 360,000,000
Akumulasi Depresiasi Kendaraan 1,440,000,000
(Mencatat Depresiasi Kendaraan truk besar tahun 2008, 2009, dan 2010)

31 Kendaraan 1,112,500,000
Laba Ditahan 662,500,000
Beban Depresiasi Kendaraan 450,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Kendaraan truk box diesel tahun 2008, 2009 dan 2010)
Halaman : 03
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Perhitungan Depresiasi Kendaraan Truk Box Diesel tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Truk Box Diesel (01/12/2008) 2,750,000,000
Nilai Residu 500,000,000
2,250,000,000
Metode depresiasi jumlah angka tahun, umur ekonomis - 5 tahun
Penyebut = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tahun Bobot (Weight) Bagian Pengurang
1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15 5/15

Tahun Perhitungan Depresiasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku


0 - - 2,750,000,000
1 5/15 x 2.250.000.000 750,000,000 750,000,000 (750,000,000)
2 4/15 x 2.250.000.000 600,000,000 1,350,000,000 (1,350,000,000)
3 3/15 x 2.250.000.000 450,000,000 1,800,000,000 (1,800,000,000)
4 2/15 x 2.250.000.000 300,000,000 2,100,000,000 (2,100,000,000)
5 1/15 x 2.250.000.000 150,000,000 2,250,000,000 (2,250,000,000)

Depresiasi tahun 2009 : 750,000,000


Depresiasi tahun 2010 600,000,000
Akumulasi Depresiasi tahun 2009 dan 2010 1,350,000,000

2010 31 Laba Ditahan 750,000,000


DES Beban Depresiasi Kendaraan 600,000,000
Akumulasi Depresiasi Kendaraan 1,350,000,000
(Mencatat Depresiasi Kendaraan Truk box diesel tahun 2009 dan 2010)

31 Kendaraan 468,000,000
Laba Ditahan 180,000,000
Beban Depresiasi Kendaraan 288,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Kendaraan Kijang tahun 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Kendaraan Kijang tahun 2009 dan 2010 :


Harga Perolehan Truk Box Diesel (02/07/2009) 1,400,000,000
Nilai Residu 320,000,000
1,080,000,000
Metode depresiasi jumlah angka tahun, umur ekonomis - 5 tahun
Penyebut = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tahun Bobot (Weight) Bagian Pengurang
1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15 5/15

Tahun Perhitungan Depresiasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku


0 - - 1,400,000,000
1 5/15 x 1.080.000.000 360,000,000 360,000,000 (360,000,000)
2 4/15 x 1.080.000.000 288,000,000 648,000,000 (648,000,000)
3 3/15 x 1.080.000.000 216,000,000 864,000,000 (864,000,000)
4 2/15 x 1.080.000.000 144,000,000 1,008,000,000 (1,008,000,000)
5 1/15 x 1.080.000.000 72,000,000 1,080,000,000 (1,080,000,000)

Depresiasi tahun 2009 (Agustus - Des) = 360.000.000 X 5/12 150,000,000


Depresiasi tahun 2010 :
360.000.000 X 7/12 210,000,000
288.000.000 X 5/12 120,000,000
330,000,000
Akumulasi Depresiasi tahun 2009 dan 2010 480,000,000
2010 31 Laba Ditahan 150,000,000
DES Beban Depresiasi Kendaraan 330,000,000
Akumulasi Depresiasi Kendaraan 480,000,000
(Mencatat Depresiasi Kendaraan Kijang tahun 2009 dan 2010)

31 Mebelair 9,900,000
Beban Depresiasi Mebelair 9,900,000
(Koreksi Pembebanan Mebelair sofa tamu tahun 2010)

Perhitungan Depresiasi Mebelair Sofa Tamu tahun 2010 :


Harga Perolehan Sofa Tamu ( 30/03/2010) 39,600,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 39.600.000 - 0
Umur Ekonomis 3
= 13,200,000 per tahun
= 1,100,000 per bulan

Depresiasi tahun 2010 (April - Des) = 9,900,000

2010 31 Beban Depresiasi Mebelair 9,900,000


DES Akumulasi Depresiasi Mebelair 9,900,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair sofa tamu tahun 2010)

TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT


31 Mebelair 28,125,000
Laba Ditahan 16,875,000
Beban Depresiasi Mebelair 11,250,000

(Koreksi Pembebanan Depresiasi Mebelair meja kursi kerja tahun 2008, 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Mebelair Meja Kursi Kerja tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Meja Kursi Kerja ( 15/06/2008) 45,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 45.000.000 - 0
Umur Ekonomis 4
= 11,250,000 per tahun
= 937,500 per bulan

Depresiasi tahun 2008 (Juli - Des) 5,625,000


Depresiasi tahun 2009 11,250,000
Depresiasi tahun 2010 11,250,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2008, 2009 dan 2010 28,125,000
2010 31 Laba Ditahan 16,875,000
DES Beban Depresiasi Mebelair 11,250,000
Akumulasi Depresiasi Mebelair 28,125,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair meja kursi kerja tahun 2008, 2009, 2010)

31 Mebelair 33,750,000
Laba Ditahan 18,750,000
Beban Depresiasi Mebelair 15,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi mebelair almari kayu tahun 2008, 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Mebelair Almari Kayu tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Alamari Kayu ( 20/09/2008) 60,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 60.000.000 - 0
Umur Ekonomis 4
= 15,000,000 per tahun
= 1,250,000 per bulan

Depresiasi tahun 2008 (Okt - Des) 3,750,000


Depresiasi tahun 2009 15,000,000
Depresiasi tahun 2010 15,000,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2008, 2009 dan 2010 33,750,000

2010 31 Laba Ditahan 18,750,000


DES Beban Depresiasi Mebelair 15,000,000
Akumulasi Depresiasi Mebelair 33,750,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair almari kayu tahun 2008, 2009 dan 2010)

31 Mebelair 24,750,000
Laba Ditahan 15,750,000
Beban Depresiasi Mebelair 9,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Mebelair almari besi dan filling kabinet tahun 2008, 2009 dan 2

Perhitungan Depresiasi Mebelair Almari Besi dan Filling Kabinet tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Almari Besi dan Filling Kabinet ( 05/04/2008) 45,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 45.000.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 9,000,000 per tahun
= 750,000 per bulan

Depresiasi tahun 2008 (Mei - Des) 6,000,000


Depresiasi tahun 2009 9,000,000
Depresiasi tahun 2010 9,000,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2008, 2009 dan 2010 24,000,000

2010 31 Laba Ditahan 15,000,000


DES Beban Depresiasi Mebelair 9,000,000
Akumulasi Depresiasi Mebelair 24,000,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair almari besi dan filling kabinet tahun 2008, 2009, dan 2010)

31 Mebelair 17,850,000
Laba Ditahan 11,550,000
Beban Depresiasi Mebelair 6,300,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Mebelair rak-rak kayu tahun 2008, 2009b dan 2010)
Perhitungan Depresiasi Mebelair Rak-rak Kayu tahun 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Rak-rak Kayu ( 21/02/2008) 25,200,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 25.200.000 - 0
Umur Ekonomis 4
= 6,300,000 per tahun
= 525,000 per bulan

Depresiasi tahun 2008 (Feb - Des) 5,250,000


Depresiasi tahun 2009 6,300,000
Depresiasi tahun 2010 6,300,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2008, 2009 dan 2010 17,850,000

2010 31 Laba Ditahan 11,550,000


DES Beban Depresiasi Mebelair 6,300,000
Akumulasi Depresiasi Mebelair 17,850,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair rak-rak kayu tahun 2008, 2009 dan 2010)
Halaman : 05
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
31 Mebelair 28,500,000
Laba Ditahan 19,500,000
Beban Depresiasi mebelair 9,000,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Mebelair rak-rak besi tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Mebelair Rak-rak Besi tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Rak-rak Kayu ( 07/10/2007) 45,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 45.000.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 9,000,000 per tahun
= 750,000 per bulan

Depresiasi tahun 2007 (Nov - Des) 1,500,000


Depresiai tahun 2008 9,000,000
Depresiasi tahun 2009 9,000,000
Depresiasi tahun 2010 9,000,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 28,500,000

2010 31 Laba Ditahan 19,500,000


DES Beban Depresiasi Mebelair 9,000,000
Akumulasi Depresiasi Mebelair 28,500,000
(Mencatat Depresiasi Mebelair rak-rak besi tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)

31 Peralatan Kantor 7,500,000


Beban Depresiasi Peralatan Kantor 7,500,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Peralatan Kantor air conditioner tahun 2010)

Perhitungan Depresiasi Peralatan Kantor Air Conditioner tahun 2010 :


Harga Perolehan AC ( 05/06/2010) 60,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 60.000.000 - 0
Umur Ekonomis 4
= 15,000,000 per tahun
= 1,250,000 per bulan

Depresiasi tahun 2010 (Juli - Des) = 7,500,000

2010 31 Beban Depresiasi Peralatan Kantor 7,500,000


DES Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor 7,500,000
(Mencatat Depresiasi Peralatan Kantor AC tahun 2010)

31 Peralatan Kantor 22,500,000


Beban Depresiasi Peralatan Kantor 22,500,000
(Koreksi Pembebanan Peralatan Kantor komputer tahun 2010)

Perhitungan Depresiasi Peralatan Kantor Komputer tahun 2010 :


Harga Perolehan Komputer ( 25/03/2010) 90,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 90.000.000 - 0
Umur Ekonomis 3
= 30,000,000 per tahun
= 2,500,000 per bulan

Depresiasi tahun 2010 (April - Des) = 22,500,000

2010 31 Beban Depresiasi Peralatan Kantor 22,500,000


DES Akumulasi Penyusutan Peralatan Kantor 22,500,000
(Mencatat Depresiasi Peralatan Kantor Komputer tahun 2010)

31 Peralatan Kantor 4,875,000


Laba Ditahan 3,375,000
Beban Depresiasi Peralatan Kantor 1,500,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Peralatan Kantor mesin tik tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)
Perhitungan Depresiasi Peralatan Kantor mesin tik tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Mesin Tik ( 17/09/2007) 7,500,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu) = 7.500.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 1,500,000 per tahun
= 125,000 per bulan

Depresiasi tahun 2007 (Okt - Des) 375,000


Depresiai tahun 2008 1,500,000
Depresiasi tahun 2009 1,500,000
Depresiasi tahun 2010 1,500,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 4,875,000

2010 31 Laba Ditahan 3,375,000


DES Beban Depresiasi Peralatan Kantor 1,500,000
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 4,875,000
(Mencatat Depresiasi Peralatan Kantor mesin tik tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)
Halaman : 06
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
31 Peralatan Kantor 5,125,000
Laba Ditahan 3,625,000
Beban Depresiasi Peralatan Kantor 1,500,000
(Koreksi pembebanan Depresiasi Peralatan Kantor alat-alat kecil tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)

Perhitungan Depresiasi Peralatan Kantor alat-alat kecil tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 :
Harga Perolehan Alat-alat kecil ( 19/07/2007) 6,000,000
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai Residu)
= 6.000.000 - 0
Umur Ekonomis 4
= 1,500,000 per tahun
= 125,000 per bulan

Depresiasi tahun 2007 (Agst - Des) 625,000


Depresiai tahun 2008 1,500,000
Depresiasi tahun 2009 1,500,000
Depresiasi tahun 2010 1,500,000
Akumulasi Penyusutan tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010 5,125,000

2010 31 Laba Ditahan 3,625,000


DES Beban Depresiasi Peralatan Kantor 1,500,000
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 5,125,000
(Mencatat Depresiasi Peralatan Kantor alat-alat kecil tahun 2007, 2008, 2009 dan 2010)

Perhitungan rugi inpairment/pemulihan kembali kendaraan truk box diesel :


Harga Jual :
Nilai pasar = 1 - (1/ (1 + i)^n) x nilai pakai = 1 - (1/(1+0,1)^3) x 350.000.000
= 87,039,820
Taksiran Harga Jual Netto per unit = 90,000,000
Nilai Pasar / Taksiran Harga Jual Netto = 90,000,000

Perhitungan :
Harga Perolehan 2,750,000,000
Akumulasi Depresiasi (1,350,000,000)
Nilai Buku 1,400,000,000
Harga Jual Neto 10 unit @ Rp 90.000.000 (900,000,000)
Laba (rugi) Inpairment (500,000,000)

2010 31 Rugi Penurunan Nilai Kendaraan 500,000,000


DES Akumulasi Penurunan Nilai Kendaraan 500,000,000
(Mencatatrugi inpairment truk box diesel)

Perhitungan rugi inpairment/pemulihan kembali kendaraan truk besar :


Perhitungan :
Harga Perolehan 2,048,000,000
Akumulasi Depresiasi (1,440,000,000)
Nilai Buku 608,000,000
Harga Jual Neto 4 unit @ Rp 96.000.000 (384,000,000)
Laba (rugi) Inpairment (224,000,000)

2010 31 Rugi Penurunan Nilai Kendaraan 224,000,000


DES Akumulasi Penurunan Nilai Kendaraan 224,000,000
(Mencatatrugi inpairment truk box diesel)
2011 Biaya Perolehan:
JAN Emplasement (saluran air dan penerangan jalan) 180,000,000
Bangunan ( Ruang Pamer) 480,000,000
660,000,000
Uang muka 40%:
Emplasement (saluran air dan penerangan jalan) 72,000,000
Bangunan ( Ruang Pamer) 192,000,000
Kas (264,000,000)
Kontrak yang akan dibayar 25/03/2011 396,000,000

2011 28 Uang Muka Bangunan & Emplasement 264,000,000


JAN Kas 264,000,000
(Mencatat pembayaran uang muka pembangunan showroom dan emplasement)

Halaman : 07
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
MARET 26 Emplasement 180,000,000
Bangunan 480,000,000
Uang Muka Bangunan & Emplasement 264,000,000
Kas 396,000,000
(Mencatat pembayaran termin terakhir pembangunan showroom dan emplasement)

Perhitungan pembelian kijang inova:


Kas 255,000,000
Pembayaran angsuran pertama Rp 6.000.000 @ 5 unit 30,000,000
Uang muka 225,000,000

Biaya perolehan :
Bunga = 24% setahun = 2% per bulan
JW Angsuran = 5 tahun = 60 bulan
Angsuran per bulan 6.000.000 @ 5 unit = 30.000.000
Penghitungan :
PV due = ( 1 + ( 1-(1/((1+i)^n-1))/i) x A
= (1+(1-(1/((1+0,02)^60-1/0,02)) x 30.000.000
= 35.4561 x 30,000,000
35.45610 = 1,063,683,000
Angsuran pertama = 30,000,000
Utang Angsuran 1,033,683,000
Total Angsuran = 1,063,683,000
Uang muka = 225,000,000
Biaya pengaman dan GPS Rp 2.263.400 @ 5 = unit 11,317,000
1,300,000,000

APRIL 2 Kendaraan 1,300,000,000


Kas 266,317,000
Utang Angsuran 1,033,683,000
(Mencatat pembelian kijang inova)
Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 20,673,660
Utang Angsuran 9,326,340
Sisa Utang = 1,033,683,000 - 9,326,340
= 1,024,356,660

Mei 2 Utang Angsuran 9,326,340


Beban Bunga 20,673,660
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran kedua pembelian kijang inova)

Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 20,487,133
Utang Angsuran 9,512,867
Sisa Utang = 1,024,356,660 - 9,512,867
= 1,014,843,793

Juni 2 Utang Angsuran 9,512,867


Beban Bunga 20,487,133
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran ketiga pembelian kijang inova)

Perhitungan perolehan bangunan lease :


Dik : Sewa per 6 bulan = 100.000.000
Bunga pasar 13%, bunga lessor 12%
Umur Sewa = 15 tahun
NR = 100.000.000

Biaya Perolehan :
Pembayaran sewa 100,000,000 14.59072
Faktor Nilai Kini Anuitas of i ((1+1/(1+0,06)^30-1)/0,06)14.59072
Nilai Kini Pembayaran Sewa ( A + A x PV anuitas of i) 1,459,072,000
Nilai Residu yang dijamin 100,000,000
Faktor Nilai Kini i (1/(1+0,06)^30)) 0.1741101 x
Nilai Kini Residu yang dijamin ( A x PV i) 17,411,013
Jumlah nilai kini pembayaran sewa minimum 1,476,483,013

* A = Pembayaran Sewa
Biaya Perolehan Bangunan SGU 1,476,483,013
Pembayaran sewa 30 Juni (100,000,000)
Utang - SGU 1,376,483,013

2011 30 Bangunan - SGU 1,476,483,013


JUNI Utang - SGU 1,376,483,013
Kas 100,000,000
(Mencatat perolehan bangunan lease dan pembayaran sewa pertama)
Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 20,296,876
Utang Angsuran 9,703,124
Sisa utang = 1,014,843,793 - 9,703,124
= 1,005,140,669

JULI 2 Utang Angsuran 9,703,124


Beban Bunga 20,296,876
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran keempat pembelian kijang inova)
Halaman : 08
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 20,102,813
Utang Angsuran 9,897,187
Sisa utang = 1,005,140,669 - 9,897,187
= 995,243,482

AGST 2 Utang Angsuran 9,897,187


Beban Bunga 20,102,813
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran kelima pembelian kijang inova)

Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 19,904,870
Utang Angsuran 10,095,130
Sisa utang = 995,243,482 - 10,095,130
= 985,148,352

SEPT 2 Utang Angsuran 10,095,130


Beban Bunga 19,904,870
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran keenam pembelian kijang inova)

Perhitungan pertukaran kendaraan kijang pick up dengan super big up


Harga perolehan 5 unit kijang pick up 700,000,000
Akumulasi penyusutan s/d 31 Desember 2010 240,000,000
Akumulasi penyusutan s/d Jan-Sept 2011
Jan - Juli = 5/10 x 7/12 x 288.000.000 = 84,000,000
Agst - Sept = 5/10 x 2/12 x 216.000.000 = 18,000,000
Jumlah akumulasi penyustan s/d September 2011 (342,000,000)
Nilai Buku 5 unit kijang pick up 358,000,000
Harga Jual kijang pick up Rp 75.000.000 @ unit 375,000,000
Laba (Rugi) Pertukaran 17,000,000

Harga perolehan 5 super big up @ Rp 175.000.000 875,000,000


Harga jual kijang pick up (375,000,000)
Kas yang dibayarkan 500,000,000

Harga Perolehan 5 Super big up @ Rp 175.000.000 875,000,000 875,000,000


Laba (Rugi) Pertukaran) 17,000,000
Biaya perolehan super big up yang dicatat 858,000,000

SEPT 21 Kendaraan 858,000,000


Akumulasi Depresiasi Kendaraan 342,000,000
Kendaraan 700,000,000
Kas 500,000,000
(Mencatat pertukaran kendaraan kijang pick up)

Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 19,702,967
Utang Angsuran 10,297,033
Sisa utang = 985,148,352 - 10,297,033
= 974,851,319

2 Utang Angsuran 10,297,033


Beban Bunga 19,702,967
Kas 30,000,000
OKT (Mencatat pembayaran angsuran ketujuh pembelian kijang inova)

Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 19,497,026
Utang Angsuran 10,502,974
Sisa utang = 974,851,319 - 10,502,974
= 964,348,345

2 Utang Angsuran 10,502,974


Beban Bunga 19,497,026
Kas 30,000,000
NOV (Mencatat pembayaran angsuran kedelapan pembelian kijang inova)
Penghitungan :
Kas 30,000,000
Bunga angsuran 2% dari jumlah saldo utang 19,286,967
Utang Angsuran 10,713,033
Sisa utang = 964,348,345 - 10,713,033
= 953,635,312

DES 2 Utang Angsuran 10,713,033


Beban Bunga 19,286,967
Kas 30,000,000
(Mencatat pembayaran angsuran kesembilan pembelian kijang inova)

Halaman : 09
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Penghitungan :
Saldo utang SGU sebelumnya = 1,376,483,013
Pembayaran sewa 100,000,000
Bunga 6% dari jumlah saldo utang 82,588,981
Utang -SGU 17,411,019
Saldo utang - SGU 31/12/2011 1,359,071,994

31 Utang - SGU 17,411,019


Beban Bunga 82,588,981
Kas 100,000,000
(Mencatat pembayaran sewa lease)

Perhitungan depresiasi bangunan kantor dan showroom :


Biaya depresiasi bangunan kantor tahun 2011 51,000,000
Biaya depresiasi showroom 2011 :
Biaya perolehan = 480.000.000, umur ekonomis 20 tahun
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan
= - Nilai Residu)
480.000.000 - 0
Umur Ekonomis 20
= 24,000,000
Depresiasi tahun 2011 (April - Des) = 9/12 x 24.000.000
= 18,000,000
Total penyusutan tahun 2011 69,000,000

31 Beban Depresiasi Bangunan 69,000,000


Akumulasi Depresiasi Bangunan 69,000,000
(Mencatat depresiasi bangunan dan showroom tahun 2011)
Perhitungan depresiasi emplasement :
Biaya depresiasi area parkir kantor tahun 2011 15,000,000
Biaya depresiasi taman tahun 2011 7,600,000
Biaya depresiasi saluran air dan penerangan jalan tahun 2011 :
Biaya perolehan = 180.000.000, umur ekonomis 5 tahun
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan= - Nilai Residu)
180.000.000 - 0
Umur Ekonomis 5
= 36,000,000
Depresiasi tahun 2011 (April - Des) = 9/12 x 36.000.000
= 27,000,000
Total penyusutan tahun 2011 49,600,000

31 Beban Depresiasi Emplasement 49,600,000


Akumulasi Depresiasi Emplasement 49,600,000
(Mencatat depresiasi emplasement tahun 2011)

31 Beban Depresiasi Kendaraan 240,000,000


Akumulasi Depresiasi Kendaraan 240,000,000
(Mencatat depresiasi truk besar tahun 2011)

31 Beban Depresiasi Kendaraan 450,000,000


Akumulasi Depresiasi Kendaraan 450,000,000
(Mencatat depresiasi truk box diesel tahun 2011)

Perhitungan depresiasi kijang pick up :


Biaya depresiasi 5 unit kijang pick up tahun 2011 :
Januari - Juli = 5/10 x 7/12 x 288.000.000
= 84,000,000
Agustus - Desember = 5/10 x 5/12 x 216.000.000
= 45,000,000
Total penyusutan tahun 2011 129,000,000

31 Beban Depresiasi Kendaraan 129,000,000


Akumulasi Depresiasi Kendaraan 129,000,000
(Mencatat depresiasi kijang pick up tahun 2011)
Halaman : 10
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Perhitungan depresiasi super pick up :
Harga Perolehan Truk Kijang (21/09/2011) 858,000,000
Nilai Residu 5 unit @ Rp 9.600.000 48,000,000
810,000,000
Metode depresiasi jumlah angka tahun, umur ekonomis - 5 tahun
Penyebut = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15
Tahun Bobot (Weight) Bagian Pengurang
1 5 5/15
2 4 4/15
3 3 3/15
4 2 2/15
5 1 1/15
15 5/15

Tahun Perhitungan Depresiasi Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai Buku


0 - - 858,000,000
1 5/15 x 810.000.000 270,000,000 270,000,000 (270,000,000)
2 4/15 x 810.000.000 216,000,000 486,000,000 (486,000,000)
3 3/15 x 810.000.000 162,000,000 648,000,000 (648,000,000)
4 2/15 x 810.000.000 108,000,000 756,000,000 (756,000,000)
5 1/15 x 810.000.000 54,000,000 810,000,000 (810,000,000)

Biaya depresiasi tahun 2011 :


Okt - Des = 3/12 x 270.000.000 = 67,500,000

31 Beban Depresiasi Kendaraan 67,500,000


Akumulasi Depresiasi Kendaraan 67,500,000
(Mencatat depresiasi super pick up tahun 2011)

Perhitungan depresiasi mebelair :


Biaya depresiasi mebelair tahun 2011 :
Sofa Tamu 13,200,000
Meja kursi kerja 11,250,000
Almari Kayu 15,000,000
Almari Besi 9,000,000
Rak-rak kayu 6,300,000
Rak-rak besi 9,000,000
Total penyusutan tahun 2011 63,750,000

31 Beban Depresiasi Mebelair 63,750,000


Akumulasi Depresiasi Mebelair 63,750,000
(Mencatat depresiasi mebelair tahun 2011)

Biaya depresiasi peralatan kantor tahun 2011 :


AC 15,000,000
Komputer 30,000,000
Mesin Tik 1,500,000
Alat-alat Kecil (Januari - Juli) 875,000
Total penyusutan tahun 2011 47,375,000

31 Beban Depresiasi Peralatan Kantor 47,375,000


Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 47,375,000
(Mencatat depresiasi mebelair tahun 2011)
Perhitungan depresiasi bangunan lease :
Biaya depresiasi bangunan lease :
Biaya perolehan = 1.493.894.128 , umur ekonomis 15 tahun #REF!
Depresiasi per tahun = (Harga perolehan - Nilai
= 1.476.483.013 - 0 Residu)
15
Umur Ekonomis
= 98,432,201
Depresiasi tahun 2011 (Juli
= - Des) 6/12 x 98.432.201 = 49,216,100
Total penyusutan tahun 2011 49,216,100

31 Beban Depresiasi Bangunan - SGU 49,216,100


Akumulasi Depresiasi Bangunan - SGU 49,216,100
(Mencatat depresiasi bangunan lease tahun 2011)

Perhitungan rugi inpairment/pemulihan kembali kendaraan truk box diesel :


Harga Jual :
Nilai pasar = 1 - (1/ (1 + i)^n)
= x nilai pakai
1 - (1/(1+0,1)^2) x 300.000.000
= 52,066,116
Taksiran Harga Jual Netto = per unit 54,000,000
Nilai Pasar / Taksiran Harga = Jual Netto 54,000,000

Perhitungan :
Harga Perolehan 2,750,000,000
Depresiasi s/d tahun 2010 1,350,000,000
Depresiasi tahun 2011 450,000,000
Penurunan nilai tahun 2010 500,000,000
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai s/d tahun 2011 2,300,000,000
Nilai Buku 450,000,000
Harga Jual Neto 10 unit @ Rp 54.000.000 540,000,000
Laba (rugi) Inpairment 90,000,000

31 Akumulasi Penurunan Nilai Kendaraan 90,000,000


Laba/Rugi Penurunan Nilai 90,000,000
(Mencatat rugi inpairment truk box diesel)
Halaman : 11
TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Perhitungan rugi inpairment/pemulihan kembali kendaraan truk besar :
Harga Jual :
Nilai pasar = 1 - (1/ (1 + i)^n) x nilai pakai = -
= -
Taksiran Harga Jual Netto per unit = 50,000,000
Nilai Pasar / Taksiran Harga Jual Netto = 50,000,000

Perhitungan :
Harga Perolehan 2,048,000,000
Depresiasi s/d tahun 2010 1,440,000,000
Depresiasi tahun 2011 240,000,000
Penurunan nilai tahun 2010 224,000,000
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai s/d tahun 2011 1,904,000,000
Nilai Buku 144,000,000
Harga Jual Neto 4 unit @ Rp 50.000.000 200,000,000
Laba (rugi) Inpairment 56,000,000

31 Akumulasi penurunan nilai - Kendaraan 56,000,000


Laba/Rugi Penurunan Nilai Kendaraan 56,000,000
(Mencatat rugi inpairment truk besar)

Perhitungan penghapusan mesin ketik dan alat-alat kecil tahun 2011


Mesik Ketik :
Nilai Perolehan 7,500,000
Akumulasi penyusutan sampai tahun 2011 :
Akumulasi penyusutan sampai tahun 2010 4,875,000
Depresiasi tahun 2011 1,500,000
6,375,000
Nilai Buku Mesin Ketik 1,125,000

Alat-alat Kecil :
Nilai Perolehan 6,000,000
Akumulasi penyusutan sampai tahun 2011 :
Akumulasi penyusutan sampai tahun 2010 5,125,000
Depresiasi tahun 2011 875,000
6,000,000
Nilai buku alat-alat kecil -
Rugi Penghentian Peralatan Kantor 1,125,000

2011 31 Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 12,375,000


DES Rugi Penghentian Peralatan Kantor 1,125,000
Peralatan Kantor 13,500,000
(Mencatat penghapusan mesin ketik dan alat-alat kecil tahun 2011)
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perolehan aset tetap berujud, dicatat berdasarkan harga perolehan, yaitu seluruh
pengorbanan yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan aset tetap berujud tersebut
sampai kondisi siap dipergunakan. Untuk mencatat perolehan aset tetap yang melekat
pada tanah selain bangunan, digunakan rekening emplasement. Buku pembantu
emplasement disediakan untuk setiap lokasi. Rekening emplasement akan disusut selama
5 tahun dengan taksiran nilai residu Rp0,00. Penyusutan aset tetap berujud, pada bulan
diperoleh tidak dilakukan penyusutan, sedangkan pada bulan penghentian dilakukan
penyusutan satu bulan penuh.
DAFTAR PUSTAKA

ED-PSAK No. 19 Revisi 2009 Aset Tidak Berwujud.pdf

Hendriksen, S. Eldon.,dan Nugroho W. Teori Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

http://awandaniaputry.blogspot.com/2013/05/makalah-akuntansi-aktiva-bewujud-
dan_5743.html diakses pada tanggal 11 november 2013

http://carceres-carceres.bogspot.com/

http://emperordeva.wordpress.com/

http://kliping-mediabpr.com/

http://kurnia-kudo.blogspot.com/

http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/

http://unerahma.blogspeot.com/
http://unhicommunity.blogspot.com/

https://contohskripsiaktivatetap.blogspot.com/2013/05/contoh-skripsi-aktiva-tetap.html

Anda mungkin juga menyukai