Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Yang Rewel
Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Yang Rewel
Naskah :
Di Rumah sakit AJALMU SUDAH DEKAT, ada seorang pasien yang sudah
berumur 50 tahun dengan diagnosa Maag Akut. Pasien cenderung sering marah
dan mengkomplain segala sesuatu nya termasuk soal makanan nya. Pada suatu
pagi ada seorang perawat muda yang sedang magang berdinas di jam pagi sampai
siang, mahasiswi perawat Fadli
Pagi itu di ruang rawat inap pasien sudah ngomel – ngomel dengan keluarga dan
ART (asisten rumah tangga). Pasien merasa makanan di Rumah sakit tidak enak
dan tidak ia sukai. Pasien pun ingin makan dengan makanan yang di larang karena
penyakitnya.
Anak pasien : ”mah, inikan memang aturan dari rumah sakit yang
harus mama makan sesuai dengan keadaan mama sekarang”.
Suami pasien : “iya sayang, kamu harus nurut biar cepat sembuh”.
Fase Orientasi
Pagi itu pukul 07.30WIB di rumah sakit AjalMu Sudah Dekat seorang perawat
yang sedang berdinas tersebut menghampiri pasien tersebut.
Perawat : “ Permisi .. apa betul ini, keluarga dari pasien yang ada
di kamar ini?”
Anak pasien : ”selama saya disini ibu saya sering marah-marah dan
cerewet sus”.
Perawat : “baik, tetapi ibu harus tetap makan, biar tidak merasa
lemas dan maag ibu bisa berkurang.”
Perawat pun melakukan pencekan seperti TTV dan lain-lain, saat mencek tekanan
darah pasien, pasien teriak kesakitan
Fase Terminasi
Fase Dokumentasi
Pasien : “iyaa tapi jangan soup mulu ya.. diganti ganti menu nya
yg sehat”
Percakapan Terapeutik telah selesai dan berakhir maka kesimpulan nya adalah
akhirnya pasien mengerti dengan apa yang dijelaskan kedua perawat tadi sehingga
pasien dapat mengaplikasikan nya.