Anda di halaman 1dari 20

Introduction Multi

Criteria Decision
Making

Amalia Nirmala Putri - 21070118120037


Fadia Syahrina - 21070118120033
Nurin Salwa - 21070118120034
Radhiatul Amni - 21070118120009
Rizki Adi P B - 21070118140187

MATA KULIAH MCDM


Table of Content.
1.1 Decision Making is Important​
1.2 Characteristic of Decision Situations​
1.3 Steps in the Process of Decision Making​
1.4 Elements in a Decision Analysis Process​
1.5 Applications in Industrial engineering​
1.6 Taxonomy and a Look Ahead​
Decision Making is Important

Pengambilan keputusan merupakan aspek penting dari setiap


usaha manusia, baik usaha itu dilakukan oleh individu atau
sebagai bagian dari organisasi.

Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah atau, sebagai


alternatif, untuk memanfaatkan peluang.
Contoh keputusan pribadi yang dibuat oleh individu:
1. Seorang siswa sekolah menengah memutuskan akan kuliah di mana dan belajar
apa.
2. Seorang konsumen memutuskan jenis mobil yang akan dibeli.

Contoh masalah keputusan yang dihadapi oleh industri


swasta:
1. Sebuah perusahaan memutuskan di mana menempatkan fasilitas produksi baru.
2. Pabrikan mobil memutuskan apakah akan memproduksi lini mobil baru atau tidak.

Contoh keputusan yang dibuat oleh lembaga publik:


1. Pemerintah negara bagian (bersama dengan pemerintah metropolitan lokal dan
pemerintah federal) memilih lokasi untuk jembatan baru di wilayah metropolitan.
Characteristics of
Decision
Situations
Keputusan Dibuat untuk Memecahkan Masalah atau untuk
Manfaatkan Peluang 1
Masalah dapat didefinisikan sebagai kesenjangan antara keadaan saat
ini dan beberapa keadaan yang diinginkan. Sebagai contoh, masalah
pribadi dapat didefinisikan sebagai "ada kesenjangan antara gaji saya
saat ini dan gaji yang ingin saya terima."

Pada banyak kasus, "keadaan" didefinisikan dengan cara yang agak


samar sehingga untuk melanjutkan evaluasi berbagai alternatif,
seseorang harus dengan jelas mendefinisikan ukuran kinerja yang
menentukan keadaan. Konsep "masalah" akan dibahas lebih rinci pada
chapter 2.
Keputusan yang Baik Tidak Selalu Menghasilkan Hasil yang
Baik (dan Keputusan yang Buruk Tidak Selalu Menghasilkan 2
Hasil yang Buruk)

Urutan waktu proses/peristiwa yang terjadi dalam situasi keputusan


dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Analisis keputusan
2. Pemilihan keputusan untuk diimplementasikan
3. Implementasi keputusan
4. Terjadinya hasil keputusan
Hasil keputusan biasanya tidak pasti, seringkali tergantung pada
banyak parameter yang tidak pasti. Salah satu tujuan dari proses
analisis keputusan adalah untuk memaksimalkan peluang
mendapatkan hasil yang lebih baik.
Keputusan Sering Dapat Dikategorikan Bersifat Strategis,
Taktis, atau Operasional. 3
Keputusan harus dibuat dalam berbagai situasi. Misalnya, satu
kategorisasi situasi keputusan adalah strategis (misalnya, keputusan
yang mempengaruhi hasil lebih dari periode 1-10 tahun atau lebih),
taktis (mempengaruhi hasil lebih dari periode 1-12 bulan), dan
operasional (mempengaruhi hasil lebih dari satu sampai beberapa hari).

Biasanya, keputusan yang dibuat pada tingkat strategis menempatkan


kendala pada keputusan yang dibuat pada tingkat taktis dan
operasional, dan keputusan yang dibuat pada tingkat taktis membatasi
keputusan yang dibuat pada tingkat operasional.
Menentukan solusi
alternatif untuk masalah

Steps in the
tersebut.

Tentukan ukuran kinerja


Process of untuk situasi masalah.

Decision Beri peringkat alternatif


dalam hal ukuran kinerja.
Making Menerapkan alternatif
peringkat pertama.
Elements in a Decision
Analysis Process
1.Orang-orang yang terlibat: 6. Model/teknik untuk evaluasi alternatif
pengambil keputusan, pemangku 7. Model/teknik untuk peringkat alternatif
kepentingan, dan analis yang layak dan/atau pemilihan alternatif
2. Solusi alternatif untuk masalah terbaik
3. Cara mengukur kinerja 8. Teknik optimasi untuk digunakan dalam
alternatif: kriteria, ukuran kinerja, situasi di mana tidak mungkin untuk
dan atribut secara eksplisit menyebutkan semua
4. Kendala pada alternatif alternatif yang layak
5. Sebuah ramalan yang terkait 9. Prosedur untuk mengimplementasikan
dengan berbagai keadaan alam solusi yang dipilih
Elements in a Decision
Analysis Process
Pentingnya
Pengambilan
Keputusan
Applications in Industrial

Engineering

Rekayasa industri memerlukan desain dan


pengoperasian sistem yang kompleks, yang mana
memerlukan pembuatan dan pemilihan berbagai
keputusan. Semua keputusan memerlukan
pertimbangan dari beberapa tujuan yang saling
bertentangan, dan keputusan ini biasanya dibuat
dalam kondisi yang melibatkan banyak
ketidakpastian dan risiko
Project Management
and Control
Proyek adalah usaha sementara yang melibatkan pengembangan produk atau
jasa. Keputusan-keputusan yang diambil dalam manajemen proyek meliputi:

Penentuan proyek mana yang akan dikerjakan (pemilihan proyek).


Memutuskan kapan menjadwalkan berbagai kegiatan proyek.
Memilih vendor, pemasok, dan subkontraktor.
Mengalokasikan sumber daya untuk kegiatan proyek.

Ketidakpastian/risiko dalam membuat keputusan muncul dari ketidakpastian


yang terkait dengan durasi aktivitas, waktu penyelesaian aktivitas
sebelumnya, waktu pengiriman vendor/pemasok, probabilitas mogok,
pertimbangan cuaca, biaya dan manfaat yang terkait dengan proyek, dan
sebagainya
Quality Control :
Acceptance Sampling

Acceptance Sampling : keputusan untuk menerima atau menolak suatu lot atau
populasi berdasarkan hasil dari pemeriksaan sebagian lot / populasi saja ( sampel ).

Terdapat 2 jenis skema acceptance sampling yaitu :


1) Acceptance Sampling Tunggal : rencana sampling dimana keputusan untuk
menerima atau menolak lot berdasarkan pada pemeriksaan 1x penarikan sampel.
2) Acceptance Sampling Jamak : suatu rencana sampling dimana keputusan
untuk menerima atau menolak lot berdasarkan pada pemeriksaan beberapa
penarikan sampel.
Quality Control :
Process Control Chart

Control chart atau Peta Kendali merupakan


salah satu dari alat QC 7 tools (7 alat
pengendalian Kualitas) yang berbentuk
grafik dan dipergunakan untuk memonitor
atau memantau stabilitas dari suatu proses
serta mempelajari perubahan proses dari
waktu ke waktu.
Desain dan Operasi
Rantai Pasok

Contoh dari penarikan keputusan terkait dengan


desain dan operasi rantai pasok meliputi
pengambilan keputusan lokasi dan perancangan
fasilitasnya yang termasuk didalamnya sistem
produksi, warehouse, dan pusat distribusi.

Adapun resiko atau ketidakpastian dalam hasil


pengambilan keputusan dapat berasal dari
permintaan pelanggan yang berbeda beda,
ketersediaan sumber daya, waktu pengiriman, dll.
Penjadwalan Tenaga Kerja

Penjadwalan tenaga kerja melibatkan penentuan shift


kerja dan menugaskan pekerja dari berbagai
keterampilan

Adapun resiko dalam hasil pengambilan keputusan


terhadap penjadwalan tenaga kerja antara lain waktu
kedatangan pekerja yang kadang tidak sesuai jadwal.
Pengelompokan
Pengambilan Keputusan
Berbagai pemodelan dan metodologi solusi untuk berbagai kriteria analisis keputusan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Jumlah tujuan/ukuran kinerja


a). Satu tujuan/ukuran kinerja
b). Berbagai tujuan/ukuran kinerja

2. Pemetaan dari ruang alternatif ke ruang hasil


a). Deterministik, tetapi tidak eksplisit
b). Deterministik, tetapi direpresentasikan sebagai fungsi bentuk
tertutup dari sebuah variabel keputusan menjadi hasil
c). Probabilistik, tetapi dimodelkan secara analitis
d).Probabilistik, tetapi dimodelkan menggunakan simulasi

3. Jumlah alternatif
a).Jumlah yang terbatas, tetapi “kecil”
b). Jumlah yang sangat besar, mungkin tak terbatas
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai