Abstract
Germas or the movement of a healthy living community is a systematic and planned action carried out jointly by the
community with awareness, willingness and ability to behave in a healthy manner to improve the quality of life. The
implementation of Germas must be carried out by all levels of society, across community organizations, and the
community, to jointly contribute to realize a healthier Indonesian society. Puskesmas nurses in running the Germas
program as educators are carried out through health promotion actions and role models. This study uses a cross
sectional approach with a sample of 71 nurses taken using a cluster sampling technique. Data analysis using univariate
analysis. The results obtained by the role of nurses in running the Germas program played a good role as educators as
much as 52.1%. It is recommended that puskesmas nurses play an active role in the implementation of Germas by
increasing Germas' promotional activities.
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah investasi dan preventif tanpa mengesampingkan upaya
utama bagi pembangunan sumber daya kuratif dan rehabilitatif. Germas merupakan
manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan suatu tindakan yang sistematis dan terencana
pada dasarnya adalah upaya untuk yang dilakukan secara bersama-sama oleh
meningkatkan kesadaran, kemauan, serta seluruh komponen bangsa secara sadar, mau
kemampuan setiap orang untuk dapat dan mampu untuk berperilaku hidup sehat
berperilaku hidup yang sehat untuk mencapai dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- (Kemenkes, 2016).
tingginya. Pembangunan kesehatan yang Germas dapat dilakukan dengan tujuh
semula bersifat kuratif dan rehabilitatif kini cara, yaitu : melakukan aktifitas fisik,
lebih diarahkan pada upaya kesehatan yang mengkonsumsi sayur dan buah, tidak
bersifat promotif dan preventif. Untuk itu, merokok, tidak mengkonsumsi alkohol,
diperlukan upaya penguatan tiga pilar memeriksa kesehatan secara rutin,
pembangunan kesehatan yaitu paradigma membersihkan lingkungan, dan menggunakan
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jamban. Pada tahap awal, Germas secara
jaminan kesehatan nasional. Utamanya pada nasional dimulai dengan memfokuskan tiga
pilar pertama paradigma sehat kegiatan terlebih dahulu, yaitu: 1) melakukan
diimplementasikan melalui dua pendekatan, aktivitas fisik 30 menit per hari, 2)
yaitu pendekatan keluarga dimana aktivitas mengkonsumsi buah dan sayur; dan 3)
kegiatannya sepenuhnya dilakukan oleh memeriksakan kesehatan secara rutin
jajaran kesehatan khususnya ditingkat (Kemenkes 2016).
Puskesmas dan Gerakan Masyarakat Hidup Data dari Riset Kesehatan Dasar 2018
Sehat (Germas) yang mana kegiatannya tidak didapatkan bahwa 33,5% masyarakat
hanya dilakukan oleh jajaran kesehatan saja, Indonesia memiliki proporsi aktifitas fisik
namun juga lintas sektor (Kementrian kurang dari 150 menit seminggu, 95,5%
Kesehatan, 2017). penduduk usia lebih dari 5 tahun
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat mengkonsumsi sayur dan buah kurang dari
(Germas) merupakan salah satu gerakan lima porsi perhari, 28,8% penduduk Indonesia
nasional yang mengedepankan upaya promotif dengan kategori usia ≥10 tahun yang merokok,
JOM FKp, Vol. 6 No. 1 (Januari-Juni) 2019 280
3,3% penduduk Indonesia dengan kategori tenaga kesehatan lain. Peran tenaga perawat
usia ≥10 tahun yang mengkonsumsi alkohol, dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
88,2% masyarakat Indonesia dengan kategori sangatlah penting khususnya sebagai tenaga
usia ≥10 tahun sudah memiliki perilaku benar pelaksana pelayanan. Jumlah perawat relatif
dalam buang air besar, persentase pengelolaan lebih banyak dibandingkan dengan tenaga
sampah masyarakat Indonesia dengan cara kesehatan lainnya, sehingga kinerja perawat
dibakar 49,5%, diangkut 34,9%, di buang ke sangat berperan dalam menentukan kualitas
kali/selokan 7,8%, dibuang kesembarang rumah sakit ataupun Puskesmas (Bahri,
tempat 5,9%, ditanam 1,5%, dan dijadikan Bethan, & Haskas, 2013).
kompos 0,4%. Data tersebut menunjukkan Perawat adalah sesorang yang telah lulus
bahwa beberapa komponen Germas masih pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam
belum terjalankan secara optimal oleh maupun di luar negeri yang di akui pemerintah
masyarakat Indonesia. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Pusat Kesehatan Masyarakat undangan Dalam Undang-Undang Nomor 38
(Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan Tahun 2014 tentang keperawatan dijelaskan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya bahwa definisi keperawatan adalah kegiatan
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan pemberian asuhan keperawatan kepada
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih individu, keluarga, kelompok baik dalam
mengutamakan upaya promotif dan preventif, keadaan sakit maupun sehat.
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Peneliti melakukan studi pendahuluan
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. melalui wawancara kepada Kepala Bagian
Upaya kesehatan masyarakat merupakan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi pada tanggal 14 Januari 2019. Hasil
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran wawancara menyatakan bahwa Dinas
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Kesehatan Kota Pekanbaru sudah memberikan
Sedangkan upaya kesehatan perseorangan arahan kepada seluruh tenaga kesehatan
merupakan suatu kegiatan pelayanan Puskesmas Kota Pekanbaru untuk selalu aktif
kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, dalam mempromosikan Germas terutama
pencegahan, penyembuhan penyakit, perawat sebagai tenaga kesehatan terbesar di
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan puskesmas yang sangat berpengaruh dalam
memulihkan kesehatan perseorangan kesuksesan Germas di Kota Pekanbaru.
(Permenkes No. 75 tahun 2014). Evaluasi program Germas belum memiliki
Prinsip penyelenggaraan Puskesmas data secara khusus yang menyebabkan
meliputi paradigma sehat, pelaksanaan program Germas di Pekanbaru
pertanggungjawaban wilayah, kemandirian tidak dapat dilihat secara detail.
masyarakat, pemerataan, teknologi tepat guna, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
dan keterpaduan dan kesinambungan. melihat gambaran peran perawat Puskesmas
Puskesmas merupakan garda terdepan dari sebagai pendidik dalam menjalankan program
pelayanan kesehatan masyarakat. Puskesmas Germas. Manfaat penelitian ini adalah untuk
dapat mewujudkan perannya dengan maksimal menjadi masukkan dan sumber informasi bagi
apabila di dukung oleh tenaga kesehatan yang Puskesmas dan perawat Puskesmas dalam
handal dan memadai. (Rachmat, 2017) menjalankan program Germas.
adanya dukungan dari petugas kesehatan yang Jabatan Fungsional Dosen (KJFD)
JOM FKp, Vol. 6 No. 1 (Januari-Juni) 2019 283
Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Kesehatan Melalui Germas. Retrieved
Keperawatan Universitas Riau 5 January 2019, from
3Sofiana Nurchayati: Dosen pada Kelompok
www.depkes.go.id:
Jabatan Fungsional Dosen (KJFD)
http://www.depkes.go.id/article/view/1
Keperawatan Medikal Bedah Fakultas
Keperawatan Universitas Riau 6081600003/optimalkan-upaya-
promotif-dan-preventif-kesehatan-
DAFTAR PUSTAKA melalui-Germas.html
Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Kementrian Kesehatan. (2017). Kalender
Jakarta: EGC. Kesehatan 2017. Retrieved 5 January
Awaluddin, M. U. (2017). Analisa Peran dan 2019, from www.depkes.go.id:
Fungsi Profesi Tenaga Perawat dan http://www.kesmas.kemkes.go.id/porta
Bidan dalam Mendukung l/download/detail/403
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
Kementrian Kesehatan. (2017). Rakerkesnas
di RSUD Labuang Baji Makassar
(Doctoral dissertation, Universitas 2017:: iintegrasii seluruh komponen
Islam Negeri Alauddin Makassar). bangsa mewujudkan iindonesiia sehaT.
Bahri, N. A., Bethan, A. B., & Haskas, Y. Retrieved 5 January 2019, from
(2013). Faktor-faktor yang www.depkes.go.id:
berhubungan dengan kinerja perawat di http://www.depkes.go.id/article/view/1
Puskesmas Cempaka Kabupaten 7022700006/rakerkesnas-2017-
Pinrang. 2 (4). integrasi-seluruh-komponen-bangsa-
Kementrian Kesehatan. (2011). Strategi mewujudkan-indonesia-sehat.html
nasional penerapan pola konsumsi Kementerian Kesehatan. (2018). Hasil Utama
makanan dan aktifitas fisik untuk Riskesdas 2018. Retrieved Januari 10,
mencegah penyakit tidak menular. 2019, from
Retrieved 5 January 2019, from http://www.depkes.go.id/resources/do
www.depkes.go.id: wnload/info-
http://gizi.depkes.go.id/download/pedo terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%2
man%20gizi/stranas%20kt%20pengant 0Riskesdas%202018.pdf
a.pdf-gabung.pdf Nurniningsih, Retno,D . (2012). Hubungan
Kementrian Kesehatan. (2016). GERMAS antara Karakteristik Perawat dengan
Wujudkan Indonesia Sehat. Retrieved 5 Kinerja Perawat di Instalasi Rawat
January 2019, from www.depkes.go.id: Jalan RSUP DR. Kariadi Semarang.
http://www.depkes.go.id/article/view/1 Semarang : Program Studi Ilmu
6111500002/Germas-wujudkan- Keperawatan Fakultas Ilmu
indonesia-sehat.html Keperawatan dan Kesehatan
Kementrian Kesehatan. (2016). Menkes: Mari Universitas Muhammadiyah
Bersama Sukseskan GERMAS dan Semarang
Keluarga Sehat. Retrieved 5 January Rachmat, H. H. (2017). Penguatan upaya
2019, from www.depkes.go.id: kesehatan masyarakat dan
http://www.depkes.go.id/article/view/1 pemberdayaan masyarakat bidang
6040400003/menkes-mari-bersama- kesehatan di indonesia. Yogyakarta:
sukseskan-Germas-dan-keluarga- Gadjah Mada University Press.
sehat.html Putri, Y. W. (2017). Gambaran tingkat
Kementrian Kesehatan. (2016). Optimalkan pengetahuan masyarakat tentang
Upaya Promotif dan Preventif program Germas.