Toaz - Info Makalah Apendisitis PR
Toaz - Info Makalah Apendisitis PR
“APENDISITIS”
Dianjurkan sebagai
Oleh :
MAKALAH KMB
Apendisitis |1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat
serta anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul
“APENDISITIS” ini. Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan
nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh
alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami ucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah mendukung serta
membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga selesainya makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah
kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Penyusun
MAKALAH KMB
Apendisitis |2
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB I :PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah................................................................................................ 5
C. Tujuan.................................................................................................................. 5
BAB II :PEMBAHASAN
A. Definisi apendisitis…………………………………………………………….. 6
B. Etiologic dan factor resiko…………………………………………………….. 6
C. Patofisiologi……………………………………………………………………. 7
D. manifestasi klinis………………………………………………………………. 7
E. Komplikasi…………………………………………………………………….. 7
F. penatalaksanaan medis………………………………………………………… 8
G. pengkajian keperawatan………………………………………………………. 8
H. Gejala apendisitis……………………………………………………………… 9
I. Diagnose apendisitis…………………………………………………………… 9
J. Pengobatan apendisitis………………………………………………………… 10
K. Asuhan keperawatan apendisitis………………………………………………. 10
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 12
B. Saran………………………………………………………………………..….. 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
MAKALAH KMB
Apendisitis |3
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Istilah usus buntu dikenal masyarakat awam adalah kurang tepat karena usus
yang buntu yang sebenarnya adalah sekum. Apendiks diperkirakan ikut serta dalam
system imun sektorik disaluran pencernaan. Namun, pengangkatan apendiks tidak
menimbulkan efek system imun yang jelas (Syamyuhidayat, 2005).
Peradangan pada apendisitis selain mendapatkan intervensi farmakologik juga
memerlukan tindakan bedah segera mencegah komplikasi dan memberikan implikasi
pada perawat dalam membentuk asuhan keperawatan. Berlanjutnya kondisi
apendisitis akan meningkatkan resiko terjadinya perforasi dan pembentukan masa
periapedikula. Perkurasi dengan cairan inflamasi dan bakteri masuk ke rongga
abdomen lalu memberikan trespon inflamasi permukaan peritoneum atau terjadi
peritonisis. Apabila berforasi apendisitis disertai dengan material ases, maka akan
memberikan manifestasi nyeri local akibat akumulasi akses dan kemudian juga akan
memberikan respon peritonistis. Manifestasi yang khas dari perforasi apendiks adalah
nyeri hebat yang tiba-tiba dating pada aabdomen kanan bawah (Tzanakis,2005).
MAKALAH KMB
Apendisitis |4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan apendisitis?
2. Apa etiologi dan factor resiko dari apendisitis?
3. Apa patofisiologi dari apendisitis?
4. Bagaimana manifestasi klinis dari apendisitis?
5. Apa komplikasi dari apendisitis?
6. Bagaiman penatalaksanaan medis apendisitis?
7. Bagaimana pengkajian keperawatan dari apendisitis ?
8. Bagaimana gejala dari apendisitis?
9. Apa diagnose dari apendisitis?
10. Bagaimana pengobatan dari apendisitis?
11. Bagaimana asuhan keperawatan dari apendisitis?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui pengertian dari apendisitis
2. Untuk mengetahui etiologic dan factor resiko adari apendisiti
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari appendisitis
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari apendisitis
5. Untuk mengetahui komplikasi dari apendisitis
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari apendisitis
7. Untuk mengetahui pengkajian keperawatan dari apendisitis
8. Untuk mengetahui gejala apendisitis
9. Untuk mengetahui diagnose apendisitis
10. Untuk mengetahui pengobatan apendisitis
11. Untuk mengetahui asuhan keperawatan apendisitis
MAKALAH KMB
Apendisitis |5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Apendisitis
Tidak ada faktor resiko tertentu untuk apendisitis. Oleh karena tidak dapat
dicegah, deteksi dini sangat penting.
C. Patofisiologi
MAKALAH KMB
Apendisitis |6
D. Manifestasi Klinis
Pemeriksaan juga dapat menemukan muntah yang dimulai setalah nyeri dirasa,
anoreksia, demam derajat rendah, lidah kotor, dan helitosis (napas berbau).
Leukositosis ringan biasanya muncul, dengan hitung sel darah putih 10.000-
18.000/mm3. Diagnosis dipastikan dengan nyeri pada titik McBurney, yang terletak di
antara krista iliaka anterior superior dan umbilikus, atau lokasi yang berhubungan
dengan lokasi apendiks. Radiografi abnormal biasanya tidak bernilai diagnostik pada
apendisitis.
E. Komplikasi
F. Penatalaksanaan medis
MAKALAH KMB
Apendisitis |7
pembedahan untuk mengangkat apendiks ) dilakukansesegera mungkin untuk
menurunkan resiko perforasi. Apendiktomi dapatdilakukan dibawah anastesi umum
atau spinal dengan insisi abdomen bawahatau dengan laparoskopi,yang merupakan
metode terbaru yang sangat efektif(Syamsuhidayat, et.al, 2002)
G. Pengkajian Keperawatan
H. Gejala apendisitis
Ada beberapa gejala apendisitis klasik yang muncul, meliputi:
1. Nyeri dekat pusar atau perut bagian atas yang menjadi semakin tajam ketika
bergerak ke perut kanan bawah. Ini biasanya merupakan tanda pertama.
2. Kehilangan selera makan
3. Mual atau muntah segera setelah sakit perut dimulai
4. Pembengkakan perut
5. Demam
6. Ketidakmampuan untuk kentut (flatus)
Selain itu seiring berjalannya waktu, gejala apendisitis lainnya dari usus buntu
muncul, meliputi:
1. Nyeri tajam di mana saja, diantaranya di perut bagian atas atau bawah, punggung,
atau rektum
2. Nyeri ketika buang air kecil
3. Muntah yang mendahului nyeri perut
4. Kram parah
MAKALAH KMB
Apendisitis |8
5. Sembelit atau bahkan diare
Jika memiliki salah satu gejala apendisitis yang disebutkan di atas, segera cari
bantuan medis, karena diagnosis dan pengobatan sangat penting. Jangan makan,
minum, atau menggunakan obat nyeri, antasida, obat pencahar, atau bantalan pemanas,
yang dapat menyebabkan apendiks meradang dan pecah.
I. Diagnosis Apendisitis
Mendiagnosis usus buntu bisa rumit. Gejala apendisitis biasanya samar atau
sangat mirip dengan penyakit lain seperti masalah infeksi kandung kemih, infeksi
saluran urine (ureter atau uretra), penyakit Crohn, gastritis, infeksi usus, dan masalah
ovarium.
J. Pengobatan Apendisitis
MAKALAH KMB
Apendisitis |9
Antibiotik yang diberikan sebelum apendiktomi dapat digunakan untuk
melawan peritonitis. Anestesi umum biasanya diberikan, dan apendiks akan diangkat
melalui sayatan perut atau dengan laparoskopi. Jika Anda mengalami peritonitis, perut
juga perlu diirigasi dan nanah perlu dikeringkan.
Dalam waktu 12 jam operasi pasien dapat bangun dan bergerak. Pasien
biasanya dapat kembali ke kegiatan normal dalam 2-3 minggu. Jika operasi dilakukan
dengan laparoskop (instrumen teleskop untuk melihat isi perut), sayatan yang
dilakukan akan lebih kecil dan pemulihan lebih cepat.
Perlu diketahui, tidak ada cara untuk mencegah apendisitis atau radang usus
buntu. Namun, usus buntu kurang sering pada orang yang makan makanan tinggi
serat, seperti buah-buahan dan sayuran segar.
2. Tujuan
MAKALAH KMB
A p e n d i s i t i s | 10
a. Nyeri berkurang
3. Rencana tindakan
a. Kaji tanda fital
b. Kaji keluhan nyeri, tentukan lokasi, jenis dan intessitas nyeri. Ukur dengan
skala 1-10
c. Jelaskan penyebab rasa sakit
d. Ajarkan tekhnik relaksasi
e. Kompres es pada daerah sakit untuk mengurangi nyeri
f. Ciptakan lingkungan yang tenang
g. Laksanakan program medik
h. Pantau efek terapautik dan non terapautik dari pemberian analgetik
MAKALAH KMB
A p e n d i s i t i s | 11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Apendisitis akut
2. Apensitis infiltrat (masa periapendikuler)
3. Apendisitis perforata
4. Apendisitis rekuren
5 apendisitis kronis
A. SARAN
Jagalah kesehatan dengan air putih minimal 8 gelas sehari dan tidak menunda buang air besar
juga akan membantu pelancaran pergerakan saluran cerna secara keseluruhan.
MAKALAH KMB
A p e n d i s i t i s | 12
MAKALAH KMB
A p e n d i s i t i s | 13
DAFTAR PUSTAKA
https://doktersehat.com/apendisitis-radang-usus-buntu/
https://www.academia.edu/12956687/MAKALAH_APENDISITIS
http://eprints.ums.ac.id/20656/2/BAB_I.pdf
MAKALAH KMB
A p e n d i s i t i s | 14