Anda di halaman 1dari 15

BAHAN AJAR

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

MATRIKS

Oleh :
Nama : Yulia Safitri, S.Pd
No UKG : 201699802836

MAHASISWA PPG DALAM JABATAN


LPTK UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN
ANGKATAN 4
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Penyusunan bahan ajar Matematika dengan materi pokok matriks.
Materi ajar ini khusus membahas tentang Penjumlahan dan Pengurangan Matriks.
Dengan terselesainya bahan ajar ini, semoga dapat bermanfaat untuk dunia pendidikan,
baik digunakan oleh siswa dan atau digunakan sebagai tambahan materi ajar bagi guru.
Dalam penulisan materi ini saya selaku penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Demikianlah yang dapat saya sampaikan,
saya ucapakan terima kasih.

Bungo, Oktober 2021

Penulis
PENDAHULUAN
Tahukah kamu siapa penemu rumus matriks? Dia adalah
seorang anak ber usia 17 tahun bernama Arthur Cayley. Arthur
Cayley adalah anak dari pedagang yang bernama Henry
Cayley dengan seorang wanita yang bernama Maria Antoina
Doughty. Arthur Cayley adalah ahli matematika
berkebangsaan Ingris ini lahir pada tanggal 16 Oktober 1821.
Dan wafat pada tanggal 26 Januari tahun 1895.
Kemampuannya dalam berhitung telah terlihat ketika dia sekolah di King College di tahun 1835.
Pendidikan tinggi Cayley dimulai pada tahun 1838 dengan kuliah di Tinity College. 3 Tahun berselang
Cayley lulus. Ahli matematika yang hobi membaca novel Jane Austin, Byron, Thackeray dan
Shakespeare ini mengarang dua karya di Cambridge Mathematical Journal.
Dia terus berada di Cambridge selama empat tahun, selama waktu itu dia mengambil beberapa
murid, tapi pekerjaan utamanya adalah persiapan 28 memoir untuk Journal Matematika. Dia membantu
mendirikan sekolah di Inggris modern matematika murni. Dia bekerja sebagai pengacara selama 14 tahun.
Ia membuktikan teorema Cayley-Hamilton-bahwa setiap matriks persegi akar polinomial karakteristik
sendiri. Dia adalah yang pertama untuk mendefinisikan konsep grup dengan cara modern-sebagai satu set
dengan operasi biner memuaskan hukum tertentu. Dahulu, ketika matematikawan berbicara tentang
“kelompok”, mereka berarti kelompok permutasi. Pada tahun 1889 Cambridge University Press meminta
dia untuk menyiapkan makalah matematika untuk publikasi dalam permintaan-dikumpulkan membentuk
yang ia dihargai sangat banyak. Mereka dicetak dalam volume kuarto megah, yang tujuh muncul dengan
keredaksian sendiri. Saat mengedit buku ini, ia menderita penyakit internal menyakitkan, yang ia
menyerah pada tanggal 26 Januari 1895, pada tahun ke-74 dari usianya. Ketika pemakaman berlangsung,
suatu kumpulan besar bertemu di Trinity Chapel, terdiri dari anggota Universitas, perwakilan resmi dari
Rusia dan Amerika, dan banyak filsuf yang paling terkenal dari Inggris. Sisa kertas itu telah diedit oleh
Prof Forsyth, penggantinya di Kursi Sadleirian. The Dikumpulkan Matematika nomor tiga belas volume
kertas kuarto, dan mengandung 967 kertas. Cayley ditahan ke menyukai terakhir untuk novel-membaca
dan untuk bepergian. Dia juga merasakan kesenangan khusus dalam lukisan dan arsitektur, dan ia berlatih
melukis air-warna, yang bermanfaat kadang-kadang dalam membuat diagram matematika. Dia wafat pada
tahun 1895. – 599
BAHAN AJAR
PENJUMLAHAN, PENGURANGAN DAN PERKALIAN MATRIKS

Satuan Pendidikan : SMAN 12 Bungo


Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Matriks
Kelas/Semester : XI/1

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan 3.3.1 Mampu menjelaskan pengertian matriks
matriks dengan menggunakan dan notasi matriks
masalah kontekstual dan melakukan 3.3.2 Mampu menjelaskan dan menyebutkan
operasi pada matriks yang meliputi jenis - jenis matriks
penjumlahan, pengurangan, perkalian 3.3.3 Mampu menentukan transpose suatu
skalar, dan perkalian, serta transpose. matriks
3.3.4 Mampu menjelaskan kesamaan dan dua
matriks dan menentukan kesamaan
matriks
3.3.5 Mampu melakukan Penjumlahan,
Pengurangan Matriks
3.3.6 Mampu melakukan perkalian dua matriks
3.3.7 Mampu melakukan pemangkatan matriks

4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1 Menyajikan model matematika dari suatu
yang berkaitan dengan matriks dan masalah nyata yang berkaitan dengan
operasinya. matriks dan menyatakan konsep
kesamaan matriks.
4.3.2 Menyatakan operasi-operasi matriks.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model problem based learning melalui metode
diskusi dan menggali informasi, diharapkan peserta didik dapat :
1. Menentukan hasil operasi penjumlahan matriks
2. Menentukan hasil operasi pengurangan matriks

C. Materi Pembelajaran
OPERASI HITUNG PADA MATRIKS
1. Penjumlahan dua matriks
Jika matriks ��� = (��� ) dan ��� = (��� ) merupakan dua buah matriks yang berordo
m x n, maka jumlah kedua matriks yang dinotasikan dengan A + B adalah suatu matriks
baru C = (c ij ) yang juga berordo m x n dengan cij  aij  bij untuk setiap i dan j.

Dengan demikian:
 a11 a12 a13  b b12 b13 
Jika A    dan B   11  , maka
 a 21 a 22 a 23   b21 b22 b23 

 a11  b11 a12  b12 a13  b13 


A  B   
 a 21  b21 a 22  b22 a 23  b23 

2. Pengurangan dua matriks


Rumusan penjumlahan dua matriks dapat kita terapkan untuk memahami konsep
pengurangan dua matriks. Misalkan A dan B adalah matriks yang berordo m x n, maka
pengurangan matriks A dengan B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A dengan
lawan dari matriks B yang dinotasikan A = - B, ditulis : A – B = A + (– B).
Dengan demikian:
 a11 a12 a13  b b12 b13 
Jika A    dan B   11  , maka
 a 21 a 22 a 23   b21 b22 b23 

A  B  A  ( B)

 a11 a12 a13    b11  b12  b13 


    
 a 21 a 22 a 23    b21  b22  b23 
 a11  b11 a12  b12 a13  b13 
  
 a 21  b21 a 22  b22 a 23  b23 

Beberapa pertanyaan penggugah:


 Apakah sifat komutatif berlaku pada penjumlahan matriks?
 Apakah sifat komutatif berlaku pada pengurangan matriks?
 Dapatkah kita menemukan sifat-sifat lain pada operasi penjumlahan matriks?

D. Contoh Soal
Penjumlahan Matriks
Contoh 1
Misalkan diberikan matriks A berordo 2x2 dan B berordo 2x2 sebagai berikut:
1 2 6 8
A = , � =
4 3 4 2

Tentukan penjumlahan dari matriks A dan matriks B

1 2 6 8
Jawab: � + � = +
4 3 4 2

1 + 6 2 +8
=
4 + 4 3 +2

7 10
=
8 5

Contoh 2:
Misalkan diberikan matriks A berordo 3x3 dan B berordo 3x3 sebagai berikut:
10 28 15 9 22 10
A = 16 13 13 B= 14 10 5
24 27 20 20 19 8
Tentukan: A - B
Jawab:
10 28 15 9 22 10
A -B = 16 13 13 − 14 10 5
24 27 20 20 19 8

10 − 9 28 − 22 15 − 10
= 16 − 14 13 − 10 13 − 5
24 − 20 27 − 19 20 − 8

1 6 5
= 2 3 8
4 8 12

Contoh 3:
Tentukan hasil dari perkalian A x B matriks berikut :
4 5 1 2
A = � =
2 6 3 4
Jawab :
4 5 1 2
 AxB = �
2 6 3 4
4 x 1 + (5 x 3) (4 x 2) + (5 x 6
 =
(2 x 1) + (6 x 3) (2 x 2) + (6 x 4)
4 + 15 8 + 30
 =
2 + 18 4 + 24
19 38
 =
20 28
E. Rangkuman
Operasi hitung pada matriks
1. Penjumlahan dua matriks
Dua matriks atau lebih dapat dijumlahkan apabila ordonya sama. Hasil
penjumlahannya adalah sebuah matriks baru yang berordo sama dan diperoleh
dengan cara menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.
2. Pengurangan Matriks
Dua buah matriks atau lebih dapat dikurangkan apabila ordonya sama. Hasil
pengurangannya adalah sebuah matriks baru yang berordo sama dan diperoleh
dengan cara mengurangkan elemen-elemen yang seletak.

F. TUGAS

1. Tentukan hasil dari penjumahan matriks 2A + B berikut ini.


−1 6 0 3
A = ,� =
5 2 1 7

2. Tentukan hasil dari penjumlahan matriks P - Q berikut ini.


0 5 3 −5 8 7
P = 2 1 0 , � = 12 − 17 0
7 −6 −5 3 −4 1

2 −3 −4 1
3. Jika diketahui persamaan matriks : � + = maka matriks X adalah . . .
0 5 7 0

4. Jika harga kelereng di toko budi Rp 5.000 andi membeli 2 kelereng dan 4 layang layang
mebayar Rp 34.000 sedangkan kemas membeli 3 kelerang dan 6 layang layang membayar
Rp 51.000, berapakah harga layang layang di toko budi tersebut dan nyatakan dalam bentuk
matriks
Daftar Pustaka

Tim penulis. 2017.Buku Matematika Kelas XI. Jakarta : Kemendikbud.


https://maths.id/penjumlahan-dan-pengurangan-matriks. Diakses pada hari selasa 5 Oktober
2021 pukul 11.15
https://youtu.be/LZSEHFsq2Fc. Diakses pada hari selasa 5 Oktober 2021 pukul 11.30
https://www.sheetmath.com/2016/08/contoh-soal-matriks-penjumlahan.html. Diakses pada
hari selasa 5 Oktober 2021 pukul 12.01
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
Satuan Pendidikan : SMAN 12 Bungo
Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Matriks
Kelas/Semester : XI/1

Kompetensi Dasar Indikator


3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan 3.3.1 Mampu menjelaskan pengertian matriks
matriks dengan menggunakan dan notasi matriks
masalah kontekstual dan melakukan 3.3.2 Mampu menjelaskan dan menyebutkan
operasi pada matriks yang meliputi jenis - jenis matriks
penjumlahan, pengurangan, perkalian 3.3.3 Mampu menentukan transpose suatu
skalar, dan perkalian, serta transpose. matriks
3.3.4 Mampu menjelaskan kesamaan dan dua
matriks dan menentukan kesamaan
matriks
3.3.5 Mampu melakukan Penjumlahan,
Pengurangan Matriks
3.3.6 Mampu melakukan perkalian dua matriks
3.3.7 Mampu melakukan pemangkatan matriks
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1 Menyajikan model matematika dari suatu
yang berkaitan dengan matriks dan masalah nyata yang berkaitan dengan
operasinya. matriks dan menyatakan konsep
kesamaan matriks.
4.3.2 Menyatakan operasi-operasi matriks.
Materi remedial bergantung pada indikator yang belum dikuasai oleh peserta didik.
Indikator yang belum dikuasai oleh peserta didik dapat dinyatakan dalam tabel berikut :
No Nama Siswa Nilai KD/Indikator yang No IPK tes Hasil
Ulangan belum dikuasai Ulang
1.
2.

SOAL REMEDIAL
1. Tentukan hasil dari penjumahan matriks A + B berikut ini.
1 2 6 8
A = ,�=
4 3 4 2

2. Tentukan hasil dari pengurangan matriks A - B berikut ini.


10 28 15 9 22 10
A = 16 13 13 , B = 14 10 5
24 27 20 20 19 8

������ ����
Rumus Tingkat penguasaan = ������ ���� ��������
� ���%

Kriteria :
90% - 100% = baik sekali 70% - 79% = cukup
80% - 89% = baik <70% = kurang

Bungo, Oktober 2021


Mengetahui,
Kepala SMAN 12 Bungo Guru Mata pelajaran

Remufli Indra, S.Pd Yulia Safitri, S.Pd


NIP. 196302091984121002 NIP. -
PROGRAM PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Satuan Pendidikan : SMAN 12 Bungo


Mata Pelajaran : Matematika
Materi pokok : Matriks
Kelas/Semester : XI/1

Kompetensi Dasar Indikator

3.3 Menjelaskan matriks dan kesamaan 3.3.1 Mampu menjelaskan pengertian matriks
matriks dengan menggunakan dan notasi matriks
masalah kontekstual dan melakukan 3.3.2 Mampu menjelaskan dan menyebutkan
operasi pada matriks yang meliputi jenis - jenis matriks
penjumlahan, pengurangan, perkalian 3.3.3 Mampu menentukan transpose suatu
skalar, dan perkalian, serta transpose. matriks
3.3.4 Mampu menjelaskan kesamaan dan dua
matriks dan menentukan kesamaan
matriks
3.3.5 Mampu melakukan Penjumlahan,
Pengurangan Matriks
3.3.6 Mampu melakukan perkalian dua matriks
3.3.7 Mampu melakukan pemangkatan matriks

4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual 4.3.1 Menyajikan model matematika dari suatu
yang berkaitan dengan matriks dan masalah nyata yang berkaitan dengan
operasinya. matriks dan menyatakan konsep
kesamaan matriks.
4.3.2 Menyatakan operasi-operasi matriks.
Materi pengayaan bisa dikembangkan tidak hanya berupa soal tetapi bisa materi yang
tingkatannya lebih tinggi untuk menambah wawasan peserta didik. Pesera didik diberikan soal
OSN yang besifat HOTs, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Dengan merangkum dan mencari referensi terkait materi operasi penjumlahan matriks

Soal Pengayaan

2−� 8 6 −2 4 10
1. Nilai y yang memenuhi: − = adalah . . .
−11 2 −1 2� + � −10 −12

� 2� 1 3 4 1
2. Jika diketahui − = . Maka nilai dari ab + cd adalah . . .
� � 3 5 1 2

3. Jika x : y = 5 : 4, maka nilai x dan y yang memenuhi persamaan berikut adalah :


� �
4 5 5
2 10 1 = 1.360 �����ℎ . . . .
30 25 10

Bungo,
Mengetahui,
Kepala SMAN 12 Bungo Guru Mata Pelajaran

Remufli Indra, S.Pd Yulia Safitri, S.Pd


NIP. 196302091984121002 NIP. -
Pembahasan Soal Pengayaan:
1. Pembahasan :
2−� 8 6 −2 4 10
− =
−11 2 −1 2� + � −10 −12
 2–x–6=4
x = -8
 2 – (2x + y) = -12
2 – 2(-8) – y = - 12
y = 30

2. Pembahasan :
� 2� 1 3 4 1
− =
� � 3 5 1 2
� − 1 2� − 3 4 1
=
�−3 �−5 1 2
 a – 1 = 4 →a = 5
 2b – 3 = 1→ 2b = 4 → b = 2
 c–3=1→c=4
 d–5=2→d=7

Jadi, ab + cd = 5 (2) + 4 (7) = 10 + 28 = 38

3. Pembahasan :
Karena x : y = 5 : 4, maka dapat dimisalkan x = 5k dan y = 4k untuk suatu bilangan real k.
Dengan demikian, diperoleh

� �
4 5 5
2 10 1 = 1.360
30 25 10
5
10� + 40 + 30 8� + 50 + 25 = 1.360
10
5
10� + 70 8� + 75 = 1.360
10
5 10� + 70) + 10(8� + 75 = 1.360
Bagi kedua ruas dengan 5
10k + 70 +2(8k + 75) = 272
26k + 220 = 272
26k = 272 - 220
26k = 52
52
k = 26

k=2
Dengan demikian, diperoleh

x = 5k = 5(2) = 10
y = 4k = 4(2) = 8

Anda mungkin juga menyukai