Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH MUSIK TERHADAP KONSENTRASI

BELAJAR SISWA KELAS 11 IPA 3

Disusun oleh :
XI MIPA 3

Anggota Kelompok :
1. Adinda Jasmine A
2. M. Irfan Fadillah
3. Shinta Irmayana

MAN 19 JAKARTA
Jl. H. Jaelani III, RT.5/RW.1, Petukangan Utara, Kec. Pesanggrahan, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., karena dengan pertolonganNya kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul ‘Pengaruh musik Terhadap Konsentrasi Siswa 11 IPA
3’.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dyah selaku Guru Bahasa Indonesia yang
telah membantu kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada teman-teman yang membantu secara langsung dan tidak langsung.

Semoga karya ilmiah ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi baik
dilingkungan sekolah maupun masyarakat.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belajar merupakan kewajiban bagi setiap pelajar. Dalam kegiatan belajar, diperlukan adanya
konsentrasi penuh untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, konsentrasi belajar juga
tidak hanya didapat dari pelajaran, melainkan dapat pula didapat oleh hal lain, seperti halnya
mendengarkan musik yang mana akan dibahas lebih lanjut dalam karya ilmiah ini.

Musik sudah menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bagi beberapa
siswa, musik dapat membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman dan tidak membosankan. Dr.
Nina Kraus di Northwestern University, mempublikasikan penelitiannya di American
Psychological Association yang menyatakan bahwa musik dapat meningkatkan konsentrasi,
memori, dan fokus siswa di kelas.  Musik juga dapat mengurangi stress para pelajar ditengah
banyaknya tugas yang menumpuk. Namun, musik juga bisa menjadi salah satu faktor pemecah
konsentrasi dalam proses belajar para pelajar di sekolah maupun di rumah. Artinya,
mendengarkan musik dalam proses belajar mengajar itu dapat menimbulkan dampak negatif
maupun positif pada masing-masung pelajar.

Oleh karena itu, diperlukan adanya penelitian menganai pengaruh musik terhadap konsentrasi
belajar siswa. Pada penelitian ini, kami akan meneliti pengaruh musik terhadap konsentrasi
belajar siwa kelas 11 IPA 3 khususnya, karena penelitian ini ditujukan untuk memenuhi tugas
karya ilmiah kami di kelas 11 ini. Jenis penelitian yang kami gunakan yaitu menggunakan teknik
angket dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah tujuh soal yang akan diisi oleh seluruh murid
kelas 11 IPA 3 yang berjumlahkan sembilan belas siswa. sehingga dapat mengetahui seberapa
berpengaruhnya musik dalam proses belajar kelas 11 IPA 3.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah mendengarkan musik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa-siswi 11 IPA 3?
2. Bagaimanakah pengaruh mendengarkan musik terhadap konsentrasi belajar siswa-siswa 11
IPA 3?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah mendengarkan musik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar
siswa-siswi 11 IPA 3.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh mendengarkan musik terhadap konsentrasi belajar
siswa-siswi 11 IPA 3.

1.4 Manfaat
1. Agar dapat mengerti dan memahami pengaruh mendengarkan musik terhadap konsentrasi
belajar.
2. Agar dapat mengerti dan memahami bagaimana pengaruh mendengarkan musik terhadap
konsentrasi belajar.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Sejarah Pra Islam di Indonesia


Musik merupakan salah satu sarana untuk menghilangkan stress bagi para remaja. Khususnya
bagi para pelajar atau siswa. Oleh karena itu, tidak jarang ditemukan banyak para pelajar yang
mendengarkan musik ketika sedang mengerjakan tugas maupun belajar. Dilansir dari wikipedia,
terapi mendengarkan musik memang dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi belajar,
meningkatkan harga diri, mengurangi stress, mendukung latihan fisik, dan memfasilitasi
sejumlah aktivitas lainnya yang berhubungan dengan olahraga. Dengan adanya teknologi yang
semakin canggih dan modern, musik dapat diputar melalui berbagai media, salah satunya yaitu
melalui beberapa aplikasi pada handphone seperti halnya aplikasi joox, spotify, youtube, dan
masih banyak aplikasi lagi yang menyediakan banyak musik.

Musik sendiri memiliki beragam genre. Setiap orang, memiliki genre musik kesukaannya
masing-masing. Namun, dalam proses belajar, tidak semua genre musik dapat meningkatkan
konsentrasi belajar. Hal ini dibuktikan pada sebuah penelitian yang dilakukan oleh Profesor
Nobuo Masakata dari Universitas Kyoto dan Profesor Leonard Perlovsky dari Universitas
Harvard. Dalam penelitiannya, seseorang yang mengerjakan tes dan diiringi lantunan musik yang
tenang dapat mengerjakan tesnya dengan mudah dan cepat. Sedangkan seseorang yang
mengerjakan tes dan diiringi dengan lantunan musik yang sengaja dibuat tidak beraturan, tidak
dapat mengerjakan tesnya dengan cepat dan mudah, melainkan ada beberapa kesalahan dan
memakan waktu yang lebih lama dibandingkan seseorang yang diuji untuk mengerjakan tes
dengan lantunan musik yang santai.

Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa genre musik juga dapat mempengaruhi
konsentrasi belajar siswa.
2.2 Konsentrasi Belajar
Dalam kegiatan belajar, sangat diperlukan adanya konsesntrasi. Jika dalam kegiatan belajar tidak
ada konsentrasi, maka hasil yang didapat juga tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan adaya
kosentrasi tinggi dalam proses belajar agar hasil yang didapat juga maksimal. Banyak sekali cara
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi belajar para pelajar atau siswa. Salah
satunya yaitu dengan mendengarkan musik. Namun, adapula yang justru konsentrasinya
menurun ketika mendengarkan musik. Karena konsentrasi itu relatif, hanya diri sendirilah yang
dapat menentukan konsentrasi atau tidaknya proses belajar yang dilakukannya dan tidak semua
orang mempunyai cara yang sama untuk meningkatkan konsentrasinya. Oleh karena itu, ukuran
konsentrasi belajar seseorang hanya bisa dilihat melalui hasil yang dicapainya, maksimal atau
tidak.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah metode pengisian angket. Angket
berupa soal pilihan ganda yang berjumlah tujuh soal. Angket diisi oleh seluruh murid kelas 11
IPA 3 yang berjumlahkan sembilan belas orang.

3.2 Hasil Penelitian


Berdasarkan angket yang telah disebar ke sembilan belas murid kelas 11 IPA 3, 53% murid
sering mendengarkan musik ketika belajar dan 47% murid jarang mendengarkan musik ketika
belajar. 55% murid dapat fokus dalam belajar ketika mendengarkan musik dan 45% murid yang
tidak fokus belajar saat mendengarkan musik. 85% murid yang mendengarkan musik
mempunyai alasan yang sama mengapa mereka mendengarkan musik ketika belajar, yaitu agar
belajar menjadi kebih tenang. Sedangkan, 15% murid yang mendengarkan musik beralasan
mendengarkan musik saat belajar dapat memecah konsentrasi mereka ketika belajar. xx% murid
yang mendengarkan musik saat belajar mendengarkan jenis musik yang berlirik, sedangkan xx%
lainnya mendengarkan musik yang tidak berlirik (instrumental).

3.3 Pembahasan
Menurut hasil angket penelitian yang kami lakukan, empat belas dari sembilan belas murid yang
mendengarkan musik saat belajar, dengan alasan untuk menambah ketenangan dan
meningkatkan konsentrasi ketika belajar. Sehingga kegiatan belajar akan lebih menyenangkan
jika dibarengi dengan mendengarkan musik. Dengan mendengarkan musik, mood belajar juga
akan meningkat. Oleh karena itu, ketika kita tidak ada semangat untuk belajar, mendengarkan
musik merupakan solusi yang pas untuk mengembalikan semangat kita untuk terus belajar.

Dengan adanya musik, detak jantung kita pun akan terkontrol sesuai dengan musik yang
dimainkan. Jika kita mendengarkan musik yang temponya rendah, maka detak jantung kita pun
akan lambat, sehingga kita merasa santai. Dan sebaliknya, jika kita memainkan musik dengan
tempo yang cepat, maka detak jantung kita pun meningkat, sehingga kita merasa bersemangat.
Oleh karenanya, gunakan musik secara tepat sesuai keadaan yang kita inginkan.

Menurut hasil penelitian, jenis musik tanpa lirik (instrumental) dapat membuat suasana belajar
menjadi lebih tenang dan santai, dibandingkan dengan musik yang berlirik. Musik yang berlirik
akan mempengaruhi otak dalam memasukkan informasi. Informasi yang sedang dipelajari akan
berbaur dengan lirik lagu. Menggunakan musik instrumental yang berasal dari lagu yang berlirik
pun tidak diperbolehkan ketika sedang memasukkan informasi ke dalam otak, karena pikiran
akan ikut menyanyikan lirik lagu tersebut, apalagi jila lagu tersebut sudah hafal liriknya
(Gunawan, 2007).

Di era yang sudah serba canggih ini, musik dapat diputar melalui berbagai aplikasi di media
sosial. Menurut hasil penelitian, hampir seluruh murid kelas 11 IPA 3 memutar musik yang
digunakan pada saat proses belajar menggunakan aplikasi yang diinstal melalui smartphone
mereka masing-masing.

Selain itu, empat belas dari sembilan belas murid kelas 11 IPA 3 memutar musiknya ketika
proses belajar dengan volume sedang. Hal ini dikarenakan volume juga berpengaruh dalam
proses belajar. Semakin besar volume, maka semakin berkurang juga konsentrasi belajar
seseorang. Karena memutar musik dengan volume keras dapat membuat suasana menjadi lebih
gaduh. Selain itu mendengarkan musik menggunakan volume keras juga dapat mempercepat
detak jantung seseorang. Sehingga dengan mendengarkan musik yang bervolume keras, dapat
membuat suasana belajar menjadi tidak tenang/santai.

Namun semua itu kembali lagi kepada masing-masing individu. Karena konsentrasi belajar itu
sifatnya relatif, hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri dan hanya bisa dilihat melalui pencapaian
hasil belajarnya tersebut, maksimal atau tidak. Setiap orang memiliki selera musiknya masing-
masing dan juga setiap orang mempunyai caranya tersendiri untuk meningkatkan konsentrasi
belajarnya. Oleh karena itu, musik sangat berpengaruh dalam meningkatkan konsentrasi para
pelajar dalam proses belajarnya.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1 Simpulan

4.2 Saran
Gunakan musik dalam membantu proses pembelajaran, karena musik dinilai dapat mengusir
kejenuhan ketika belajar. Selain itu musik juga berguna untuk merangsang kemampuan berpikir.
Gunakan musik klasik untuk membantu proses pembelajaran. Jangan gunakan musik yang
berlirik dalam proses pembelajaran.  

Anda mungkin juga menyukai