SKENARIO 4 KELOMPOK 7
PERTEMUAN 1
KATA SULIT
1. Infeksi
Taufan Andra Reza (10619091) Infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroba patogen dan bersifat sangat dinamis. Mikroba sebagai makhluk hidup
tentunya ingin bertahan hidup dengan cara berkembang biak pada suatu reservoir
yang cocok dan mampu mencari reservoir baru dengan cara berpindah atau menyebar.
(Darmadi, 2008).
2. Masalah Kesehatan
Perkenalkan saya Valentina Pebrianty (10619094). Izin menjawab Kata Sulit Masalah
Kesehatan. Masalah kesehatan adalah kesenjangan antara yang terjadi dengan apa
yang dikehendaki di bidang kesehatan. Identifikasi masalah kesehatan merupakan
bagian utama dari siklus pemecahan masalah, dimana siklus pemecahan masalah
merupakan proses yang terus menerus yang ditunjukkan untuk pembangunan bidang
kesehatan dan proses perbaikkan pelayanan kesehatan secara berkelanjutan dengan
melibatkan semua komponen masyarakat.
Perkenalkan nama saya Mochammad Dafa Althaf (10619100) Izin menambahkan
Masalah kesehatan adalah masalah kompleks yang merupakan hasil dari
berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia. Masalah
kesehatan merupakan salah satu faktor kualitas hidup yang mencerminkan pada
pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
3. Pengendalian Infeksi
Perkenalkan nama saya Shoffiyah Nabila dengan NIM (10619088) mohon izin
menjawab kata sulit,yakni Pengendalian Infeksi adalah upaya untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat
sekitar fasilitas pelayanan kesehatan. (PerMenkes, no 27 tahun 2017 )
4. Limbah
saya Syahreza Maulana NIM 10619089 izin menjawab- kata sulit Menurut kbbi
limbah adalahlim·bah n 1 sisa proses produksi; 2 bahan yang tidak mempunyai nilai
atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembuatan atau pemakaian:
-- pabrik mencemarkan air di daerah sekitarnya; 3 barang rusak atau cacat dalam
proses produksi;
5. Terpapar
Saya Zuhro Jeaniar Alfishanty dengan nim 10619099 mohon izin menjawab kata sulit
terpapar. Terpapar adalah kondisi orang, Barang, atau Alat Angkut yang terkena,
terpajan, terkontaminasi, dalam masa inkubasi, insektasi, pestasi, ratisasi, termasuk
kimia dan radiasi. Sekian, terimakasih
6. Proteksi
Wahyu Agung Pramukti (10619096) Proteksi adalah perlindungan (dalam
perdagangan, industri, dan sebagainya) (KBBI, 2016).
7. Infeksi silang
Shabilla Azzahra K 10619087 Izin menjawab Kata sulit dari Infeksi Silang, Infeksi
silang adalah perpindahan mikroorganisme yang dapat terjadi di tempat pelayanan
kesehatan gigi melalui beberapa cara, di antaranya dari pasien ke tenaga pelayanan
kesehatan gigi; tenaga pelayanan kesehatan gigi ke pasien; pasien ke pasien; dan
tempat pelayanan kesehatan gigi ke komunitas masyarakat, termasuk di dalamnya
keluarga dari tenaga pelayanan kesehatan gigi. (Novita P. Lumunon,dkk (2019) Jurnal
e-Gigi (eG), Volume 7 Nomor 1.Universitas Sam Ratulangi Manado.Bahan
Berbahaya dan Beracun
Syifa Kurnia Anindya (10619090) Bahan berbahaya dan beracun didefinisikan
sebagai bahan berbahaya dan / atau beracun yang karena sifatnya atau konsentrasinya
baik secara langsung atau tidak langsung dapat mencemarkanlingkungan atau
merusak lingkunganhidup, kesehatan hidup manusia serta, makhluk lain. Dari definisi
tersebut di atas dapat ditafsirkan bahwa B-3 dapat berupa bahan baku (alamiah), atau
bahan olahan(produk), atau sisa dari suatu proses (limbah) yang bersumber dari
kegiatan industri atau domestik (rumah tangga).(Suratmin Utomo, 2012)
8. Pencemaran
Perkenalkan Saya Mochammad Dafa Althaf (10619100)
Makna pencemaran di KBBI adalah: proses, cara, perbuatan mencemari atau
mencemarkan; pengotoran. Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan. Perubahan ini
menyebabkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
Identifikasi Masalah :
Saya Zuhro Jeaniar Alfishanty dengan nim 10619099 mohon izin menjawab
identifikasi masalah tujuan kontrol infeksi.
Tujuan dari kontrol infeksi adalah untuk menghilangkan atau mengurangi jumlah
mikroorganisme antar individu atau antara individu dengan permukaan yang
terkontaminasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Pemakaian rubberdam,
b. Prosedur mencuci tangan yang tepat
c. Penggunaan alat pelindung diri
d. Mencuci dan mensterilisasi instrumen
e. Pengelolaan limbah infeksius
Sekian, terimakasih
6. Definisi Limbah
saya Syahreza Maulana NIM 10619089 izin menjawab Limbah merupakan buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik(rumah
tangga), yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan
Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah
dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,
sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Saya Trya Wulandari Musa dengan Nim 10619093 izin menambahkan jawaban dari
identifikasi dari Definisi Limbah. Menurut Keputusan MENPERINDAG RI
No.231/MPP/KEP/7/1997 Pasal 1 Limbah merupakan barang sisa atau bekas suatu
kegiatan produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat
dimakan oleh manusia atau hewan. Bedasarkan wujudnya limbah dapat didibagi
menjadi 3 yaitu: Limbah padat ( berasal dari sisa makanan, sayuran, potongan kayu,
dan ampas hasil industri), limbah cair(air bekas cuci piring dan pakaian,dan limbah
cair industri, dan limbah gas ( buangan kendaraan bermotor dan buangan gas dari
hasil industri ) ( Abdurrahman, 2006 )
Shabilla Azzahra K 10619087 Izin menjawab Identifikasi Masalah Definisi Limbah,
Pengertian Limbah menurut WHO yaitu sesuatu yang tidak berguna, tidak dipakai,
tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Pengertian lain yang berasal dari keputusan
Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 tentang prosedur impor limbah,
menyatakan bahwa limbah adalah bahan/barang sisa atau bekas dari suatu kegiatan
atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat
dimakan oleh manusia dan hewan. (RESI KUNCORO HERJUNO KARTIKO, (2016)
Perbedaan Kadar Air dan Lama Simpan Tepung Tulang Ikan Laut. Diploma thesis,
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.)
7. Definisi Limbah B3
TAUFAN ANDRA REZA (10619091) limbah B3 adalah sisa suatu usaha yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat atau konsentrasinya,
baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat mencemarkan, merusak, atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 18 Tahun 1999
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.)
Perkenalkan nama saya Mochammad dafa althaf (10619100) Izin menambahkan
jawaban dari Taufan Sedangkan definisi menurut OSHA (Occupational Safety and
Health of the United State Government) B3 adalah bahan yang karena sifat kimia
maupun kondisi fisiknya sangat berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan
manusia, kerusakan properti dan atau lingkungan. Dari kata sifat dan konsentrasinya
sudah dapat kita simpulkan bahwa B3 merupakan bahan kima, baik kimia organik,
maupun anorganik
b. Penyimpanan Limbah B3
Penyimpan Limbah B3 menggunakan wadah Limbah B3 sesuai kelompok Limbah
B3. penggunaan warna pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah sesuai
karakteristik Limbah B3; dan pemberian simbol dan label Limbah B3 pada setiap
kemasan dan/atau wadah Limbah B3 sesuai karakteristik Limbah B3.
c. Pengangkutan limbah B3
Jika pengolahan limbah dilakukan di wilayah fasilitas kesehatan dapat langsung
diangkut oleh sumber daya manusia yang terlatih dibidangnya. Pengangkut Limbah
B3 yang memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk Kegiatan Pengangkutan Limbah
B3, jika Pengangkutan Limbah B3 dilakukan di luar wilayah kerja fasilitas pelayanan
kesehatan
d. Pengolahan limbah B3
Pengolahan limbah B3 secara termal meliputi autoklaf tipe alir gravitasi dan / atau
tipe vakum, gelombang mikro, iradiasi frekwensi radio, insinerator
e.Penguburan limbah B3
Penguburan Limbah B3 hanya dapat dilakukan untuk Limbah B3: patologis; dan/atau
benda tajam.
f. Penimbunan limbah B3
Penimbunan Limbah B3 dilakukan terhadap Limbah B3 berupa:
- Abu terbang insinerator; dan
- slag atau abu dasar insinerator.
Pengelolaan limbah B3 meliputi kegiatan pengumpulan, pengangkutan,
pemanfatan, pengolahan dan penimbunan.
Setiap limbah B3 harus diidentifikasi dan dilakukan uji analisis kandungan guna
menetapkan prosedur yang tepat dalam pengolahan limbah tersebut. Setelah uji
analisis kandungan dilaksanakan, barulah dapat ditentukan metode yang tepat
guna pengolahan limbah tersebut sesuai dengan karakteristik dan kandungan
limbah. Beberapa metode yg umumnya biasa digunakan yaitu, Metode
pengolahan secara kimia, fisik, dan biologi
1. roses pengolahan limbah B3 secara kimia atau fisik yang umumnya dilakukan
adalah stabilisasi/ solidifikasi . stabilisasi/solidifikasi adalah proses
pengubahan bentuk fisik dan sifat kimia dengan menambahkan bahan
peningkat atau senyawa pereaksi tertentu untuk memperkecil atau membatasi
pelarutan, pergerakan, atau penyebaran daya racun limbah, sebelum dibuang.
Contoh bahan yang dapat digunakan untuk proses stabilisasi/solidifikasi
adalah semen, kapur (CaOH2), dan bahan termoplastik.
2. Metode insinerasi (pembakaran) dapat diterapkan untuk memperkecil volume
B3 namun saat melakukan pembakaran perlu dilakukan pengontrolan ketat
agar gas beracun hasil pembakaran tidak mencemari udara.
3. Proses pengolahan limbah B3 secara biologi yang telah cukup berkembang
saat ini dikenal dengan istilah bioremediasi dan viktoremediasi. Bioremediasi
adalah penggunaan bakteri dan mikroorganisme lain untuk mendegradasi/
mengurai limbah B3, sedangkan Vitoremediasi adalah penggunaan tumbuhan
untuk mengabsorbsi dan mengakumulasi bahan-bahan beracun dari tanah.
Tidak keseluruhan proses harus dilakukan terhadap satu jenis limbah B3,
tetapi proses dipilih berdasarkan cara terbaik melakukan pengolahan sesuai
dengan jenis dan materi limbah.
Saya Trya Wulandari Musa dengan Nim 10619093 izin menambahkan jawaban dari
identifikasi macam-macam limbah yang termasuk kelompok limbah infeksius.
Limbah infeksius sendiri yaitu mbah yang terkontaminasi organisme patogen yang
tidak secara rutin ada lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi
yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.. Yang termasuk dalam
kelompok limbah infeksius yaitu :
a) Darah dan cairan tubuh
b) Limbah laboratorium yang bersifat infeksius
c) Limbah yang berasal dari kegiatan isolasi
d) Limbah yang berasal dari kegiatan yang menggunakan hewan uji
limbah infeksius berupa darah dan cairan tubuh meliputi :
a) Darah atau produk darah
b) Serum
c) Plasma
Cairan tubuh :
a) Cairan pleural
b) Cairan perikardial
c) Sekresi vagina
d) Cairan serebrospinal
(Adisamito, 2009:129-131 dalam Dyah Pratiwi 2013) :
Perkenalkan saya Valentina Pebrianty (10629094). Izin menjawabnLimbah infeksius,
yaitu limbah yang terkontaminasi organisme patogen (bakteri, virus, parasit dan
jamur) yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
Limbah dengan kategori infeksius dihasilkan juga pada ruang perawatan,
laboraturium, dan ruang hemodialisa
Pertiwi, V., dkk. 2017. EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI RUMAH SAKIT ROEMANI
MUHAMMADIYAH SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-
Journal) Vol 5, No 3, (ISSN : 2356-3346)
Syifa Kurnia Anindya (10619090)
Macam Macam Limbah yang Tergolong Infeksius
Limba medis infeksius adalah limbah yang mengandung darah atau cairan tubuh yang
biasanya berasal dari prosedur medis tertentu, seperti operasi atau pengambilan
sampel di laboratorium yang bersentuhan langsung dengan penyakit menular atau
media lainnya yang diperkirakan tercemari oleh penyakit pasien. Limbah ini juga bisa
berasal dari berbagai bahan sekali pakai yang digunakan untuk menyerap darah atau
cairan tubuh, seperti kain kasa atau selang infus. Baik darah maupun cairan tubuh,
seperti air liur, keringat, dan urine, bisa saja mengandung bakteri, virus, maupun
sumber penyakit lain yang bisa menular. Oleh karena itu, limbah ini disebut sebagai
limbah infeksius.
Rumusan Masalah :
Apakah pengendalian infeksi dan pengolahan limbah medis berpengaruh terhadap
peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan ?
Presensi Selesai :