08 Naskah Publikasi
08 Naskah Publikasi
ABSTRAK
CV Tiga Serangkai adalah perusahaan yang bergerak di bidang General Supplier dan
Kontraktor yang melayani perusahaan menengah dan perusahaan besar, baik swasta dan
pemerintahan. Dalam melakukan aktivitasnya karyawan CV Tiga Serangkai tidak jarang
mendapat tekanan yang cukup tinggi sehingga beban kerja mental karyawan meningkat.
Untuk itu perlu dilakukan analisis seberapa besar beban kerja mental yang dialami dan
faktor apa yang mempengaruhinya. Sehingga CV Tiga Serangkai dapat menentukan
langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi tersebut. Salah satu metode yang
digunakan untuk mengukur beban kerja mental adalah NASA-TLX. Dari hasil
perhitungan NASA-TLX diperoleh nilai beban kerja mental untuk seluruh pekerja
berjumlah 57,56 berada pada tingkat tinggi dengan indikator beban kerja mental terbesar
pada operator CV Tiga Serangkai adalah skala MD (Mental Demand) sebesar 12,472.
lingkungan agar dapat bersaing dengan aktivitas mental jelas lebih berat
perusahaan lainnya. Dengan kondisi dibandingkan dengan aktivitas fisik.
seperti ini manusia yang memegang Aktivitas fisik dan mental ini
peranan penting dalam menimbulkan konsekuensi, yaitu
perkembanganorganisasi dituntut munculnya beban kerja. Beban kerja
menjalankan tugas dengan sebaik- merupakan perbedaan antara
baiknya demi perkembangan organisasi kemampuan pekerja dengan tuntutan
untuk dapat bertahan dalam era pekerjaan (Meshkati & Hancock, 1988).
globalisasi. Beban kerja seseorang sudah
Manusia sebagai salah satu ditentukan dalam bentuk standar kerja
komponen penting dalam organisasi perusahaan menurut jenis pekerjaannya
maupun kegiatan industri (baik yang (Mangkuprawira, 2003). Beban kerja
menghasilkan produk maupun jasa) yang dibebankan kepada karyawan dapat
memiliki keterbatasan dan kelebihan terjadi dalam tiga kondisi. Pertama,
satu dengan lainnya. Agar manusia ini beban kerja sesuai standar. Kedua, beban
dapat bekerja dan menghasilkan suatu kerja yang terlalu tinggi (over capacity).
output yang optimal maka penting untuk Ketiga, beban kerja yang terlalu rendah
diperhatikan berbagai aspek terkait (under capacity). Beban kerja yang
dengan manusia tersebut. terlalu berat atau ringan akan berdampak
Kegiatan manusia dapat terjadinya inefisiensi kerja. Beban kerja
digolongkan dalam dua komponen yang terlalu ringan berarti terjadi
utama yaitu kerja fisik (menggunakan kelebihan tenaga kerja. Kelebihan ini
otot sebagai kegiatan sentral) dan kerja menyebabkan organisasi harus menggaji
mental (menggunakan otak sebagai jumlah karyawan lebih banyak dengan
pencetus utama). Kedua kegiatan ini produktifitas yang sama sehingga terjadi
tidak dapat dipisahkan secara sempurna inefisiensi biaya. Sebaliknya, jika terjadi
mengingat terdapat hubungan yang erat kekurangan tenaga kerja atau banyaknya
antara satu dengan yang lainnya. Namun, pekerjaan dengan jumlah karyawan yang
jika dilihat dari energi yang dikeluarkan, dipekerjakan sedikit, dapat
maka kerja mental murni relatif lebih menyebabkan keletihan fisik maupun
sedikit mengeluarkan energi psikologis bagi karyawan. Akhirnya,
dibandingkan dengan kerja fisik, Namun karyawan pun menjadi tidak produktif
secara moral dan tanggung jawab, karena terlalu lelah.
3
Eropa secara resmi menyatakan bahwa Oleh karena itu, perlu dilakukan
stres merupakan permasalahan analisis lebih lanjut terkait dengan
kesehatan yang terkait pekerjaan pengukuran beban kerja. Salah satu
terbesar kedua yang dihadapi oleh para metode yang dapat digunakan untuk
pekerja di Eropa (Robbins & Judge, melakukan pengukuran beban mental
2008). adalah metode NASA-TLX.
Apabila kemampuan dari pekerja NASA-TLX adalah metode rating
lebih tinggi daripada tuntutan pekerjaan multi-dimensional yang mampu
maka akan menimbulkan rasa bosan dan mengukur secara keseluruhan beban
sebaliknya, apabila kemampuan pekerja kerja mental berdasar kanbobot rata-rata
lebih rendah daripada tuntutan pekerjaan dari 6 subskala yaitu Mental Demands,
maka akan menimbulkan dampak Physical Demands, Temporal Demands,
kelelahan yang berlebih yang Own Performance, Effort dan Frustation
menyebabkan stress kerja pada (NASA Performance Research Group,
karyawan dan menyebabkan sering 1988). Metode ini memiliki tingkat
terjadinya kecelakaan kerja dan sensitivitas yang baik karena
kecacatan produk. Hal ini menyebabkan pengukurannya ditinjau dari 6 subskala
keuntungan perusahaan berkurang. dan menyeluruh (Rubio, Diaz, Martin, &
Disamping aspek kemampuan atau Puente, 2004).
kompetensi pekerja, beban kerja juga 1.2 Rumusan Masalah
terkait dengan aspek kuantitas pekerja. Berdasarkan latar belakang masalah
Jika jumlah pekerja dalam suatu fungsi diatas, maka rumusan masalah dalam
terlalu sedikit, maka beban kerja per penelitian ini adalah sebagai berikut:
orang akan terlalu tinggi. Akibatnya 1. Berapa besar beban kerja mental
kualitas pelayanan akan rendah atau pekerja?
bahkan kinerja fungsi tersebut di bawah 2. Apa penyebab beban kerja mental
standar. Sebaliknya jika jumlah pegawai yang dialami oleh pekerja?
terlalu banyak, maka beban kerja akan 1.3 Batasan Masalah
terlalu rendah. Akibatnya SDM akan Agar penelitian yang dilakukan dapat
menanggung biaya tinggi. Oleh karena berjalan sesuai dengan latar belakang
itu, dalam penataan sumber daya masalah dan rumusan masalah diatas,
manusia perlu ditentukan jumlah beban maka batasan masalah dalam penelitian
kerja standar. ini adalah sebagai berikut:
5
1. Penelitian ini hanya dilakukan di CV yang akan dibahas dalam penelitian ini,
Tiga Serangkai sebagai berikut:
2. Waktu pengambilan data dari 7:00 s/d BAB I PENDAHULUAN
17:00 Berisi tentang latar belakang masalah,
3. Metode yang digunakan adalah rumusan masalah, tujuan dan kegunaan
NASA-TLX penelitian serta sistematika penulisan.
1.4 Tujuan Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan rumusan masalah diatas, Berisi kajian deduktif dan induktif yang
maka tujuan penelitian dalam penelitian menjadi landasan dalam penelitian dan
ini adalah sebagai berikut: menjelaskan posisi penelitian
1. Mendiskusikan seberapa besar beban dibandingkan dengan penelitian
kerja mental perkerja terdahulu.
2. Menganalisa penyebab beban kerja BAB III METODOLOGI PENELITIAN
mental Berisi bagaimana menguraikan kerangka
1.5 Manfaat Penelitian dan bagan aliran penelitian, teknik yang
Manfaat yang diharapkan dapat digunakan, analisis model, bahan atau
diperoleh dari penelitian ini adalah materi penelitian yang digunakan, alat,
1. Hasil penelitian dapat digunakan tata cara penelitian dan data yang akan
sebagai rekomendasi untuk diteliti serta cara analisis yang dipakai
mengetahui seberapa besar beban dan sesuai dengan bagan alir yang telah
kerja mental operator. dibuat.
2. Sebagai rekomendasi untuk BAB IV PENGUMPULAN DATA
mengetahui produktifitas pekerjaan DAN PENGOLAHAN DATA
operator. Berisi tentang cara mengumpulkan data
3. Dapat dijadikan acuan untuk dan bagaimana cara mengelolah data
menentukan pelatihan yang tersebut menggunakan metode yang
diperlukan. telah dtetapkan dan diterapkan sehingga
1.6 Sistematika Penulisan tujuan penelitian dapat tercapai. Bab ini
Berikut ini merupakan Sistemtika pada merupakan acuan agar mendapatkan
penulisan Laporan Tugas Akhir pembahasan hasil yang akan ditulis di
(Skripsi), yang terbagi menjadi beberapa bab V.
bab yang memuat informasi apa saja BAB V PEMBAHASAN
6
c. Skala yang berhubungan dengan bobot (weighted rating) pada sub skala
subjek frustasi merupakan beban merupakan alternatif dari sub kerja.
kerja ketiga yang paling relevan. Aplikasi NASA-TLX telah
Peringkat frustasi berkorelasi digunakan dalam ekperimen baik yang
dengan peringkat beban kerja menggunakan simulator (dalam
keseluruhan secara signifikan pada penerbangan), simulasi pengendalian
semua katagori eksperimen. supervisi atau untuk tugas-tugas dalam
Peringkat stress mewakili ekperimental (memory task,
manipulasi yang mempengaruhi chiceoperation time, critical instability
peringkat beban kerja keseluruhan tracking, conpesatortytracking, mental
dan merupakan skala yang paling arithmetic, mental rotation, target
independen. ocquisition, dan grammatical
Hart dan Staveland dalam reasoning).
Pheasant, (1991) merumuskan masalah Hancock dan Meshkati (1988)
pembuatan skala peringkat beban kerja menjelaskan langkah-langkah dalam
sebagai berikut: memilih kumpulan sub pengukuran beban kerja mental dengan
skala masalah yang paling tepat; menggunakan metode NASA-TLX,
Menentukan bagaimana yaitu:
menggabungkan sub skala tersebut a. Penjelasan Indikator Beban Mental
untuk memperoleh nilai beban kerja yang Akan Diukur Indikator
yang sensitif terhadap sumber dan Tabel 2.1 Indikator NASA-TLX
defenisi beban kerja yang berbeda, baik No. Dimensi Indikator
di antara tugas maupun diantara pemberi
peringkat; Menentukan prosedur terbaik
Aktivitas mental
untuk memperoleh nilai terbaik untuk Kebutuhan yang dibutuhkan
memperoleh nilai numerick untuk sub Mental
1 seperti melihat,
skala tersebut.
(Mental Demand) mencari informasi,
Dari masing-masing sub skala
dan mengingat
yang terpilih memberikan informasi
yang berguna dan relevan tentang aspek-
aspek pengalaman yang berbeda. Dari Jumlah aktivitas
2 Kebutuhan Fisik
penggabungan peringkat yang diberi fisik (menulis,
16
Sedangkan tulang ikan diisi oleh sebab- namun bisa mengasah kemampuan
sebab sesuai dengan pendekatan berpendapat bagi orang–orang yang
permasalahannya. Dikatakan diagram masuk dalam tim identifikasi masalah
Cause and Effect (Sebab dan Akibat) perusahaan yang dalam mencari sebab
karena diagram tersebut menunjukkan masalah menggunakan diagram tulang
hubungan antara sebab dan akibat. ikan.
Berkaitan dengan pengendalian proses Fungsi dasar diagram Fishbone
statistikal, diagram sebab-akibat (Tulang Ikan) adalah untuk
dipergunakan untuk untuk menunjukkan mengidentifikasi dan mengorganisasi
faktor-faktor penyebab (sebab) dan penyebab-penyebab yang mungkin
karakteristik kualitas (akibat) yang timbul dari suatu efek spesifik dan
disebabkan oleh faktor-faktor penyebab kemudian memisahkan akar
itu. penyebabnya. Sering dijumpai orang
Diagram Fishbone telah mengatakan “penyebab yang mungkin”
menciptakan ide cemerlang yang dapat dan dalam kebanyakan kasus harus
membantu dan memampukan setiap menguji apakah penyebab untuk
orang atau organisasi/perusahaan dalam hipotesa adalah nyata, dan apakah
menyelesaikan masalah dengan tuntas memperbesar atau menguranginya akan
sampai ke akarnya. Kebiasaan untuk memberikan hasil yang diinginkan.
mengumpulkan beberapa orang yang Dengan adanya diagram Fishbone
mempunyai pengalaman dan keahlian ini sebenarnya memberi banyak sekali
memadai menyangkut problem yang keuntungan bagi dunia bisnis. Selain
dihadapi oleh perusahaan Semua memecahkan masalah kualitas yang
anggota tim memberikan pandangan dan menjadi perhatian penting perusahaan.
pendapat dalam mengidentifikasi semua Masalah – masalah klasik lainnya juga
pertimbangan mengapa masalah tersebut terselesaikan. Masalah – masalah klasik
terjadi. Kebersamaan sangat diperlukan yang ada di industri manufaktur
di sini, juga kebebasan memberikan khusunya antara lain: a) keterlambatan
pendapat dan pandangan setiap individu. proses produksi, b) tingkat defect (cacat)
Jadi sebenarnya dengan adanya diagram produk yang tinggi, c) mesin produksi
ini sangatlah bermanfaat bagi yang sering mengalami trouble, d)
perusahaan, tidak hanya dapat output lini produksi yang tidak stabil
menyelesaikan masalah sampai akarnya yang berakibat kacaunya plan produksi,
21
N Meto N Meto
Judul Peneliti Objek Judul Peneliti Objek
o de o de
Lawey Load
an Index
(TLX)
Evalua
si Analisi
Beban Muslim s
Penge
Kerja ah, Tingkat
mudi
Fisik Etika., Stress
Bus
Dan Nandhi Pekerja
AKD Nasa
Mental roh, Operasi
4 P -
Penge Siti., & onal Di
Rute TLX
mudi Akriya Stasiun
Solo- Akti
Busakd nto, Kereta Darma,
Sema vitas
p Rute L.A. Api Teguh., Unit
rang Amil
Solo 2015 Bandun S.W, Pelak
ase
Semara 6 g Caecili sana
Dan
ng Berdas a., P.L, Tekni
NAS
arkan Gita. s
Measur A-
Hoonak Aktivit 2014
ing TLX
ker, as A-
Worklo
Peter., Amilas
ad Of
Carayo e Dan
ICU
n, ICU Nasa NASA-
Nurses
5 Pascale Nurse - TLX
With A
., s TLX (Task
Questio
Gurses, Load
nnaire
Index)
Survey: A.P., Et
The Al. Analisa Ramad Opera Wor
NASA 2011 7 Beban han, tor k
Task Kerja Rahadi Pelak Sam
24
N Meto N Meto
Judul Peneliti Objek Judul Peneliti Objek
o de o de
subjektif tergantung pada beban mental telah banyak digunakan dan telah
yang dirasakan oleh responden tersebut. mengalami validitas serta uji reabilitas
Rating yang diberikan adalah subjektif dengan uji Pearson (α = 0,781, r hitung =
tergantung pada beban mental yang 0, 734, p = 0,00). Instrumen ini diadopsi
Adapun bentuk dari kusioner B dapat Goup, NASA Ames Research Center’
Pengolahan Data
Interpretasi Skor
Pembahasan
Selesai
pemberian rating
dapat dilihat Indikator
Operator WW
sebagaimana ditampilkan di tabel 4.2. MD PD TD OP EF FR
Tabel 4.2 Pemberian RatingA 130 0 300 5 220 240 89
Indikator B 45 200 150 120 0 75 59
Operator
MD PD TD OPC EF 60 FR 320 45 100 225 50 80
A 65 60 75 5D 55 360 60 70 240 0 160 0 83
B 45 40 50 40 E 70 140 25 180 165 40 60 210 79
C 60 80 45 20 F 75 160 50 225 130 60 140 225 94
D 90 70 80 0G 80 40 10 0 280 40 240 450 10
E 70 60 55 20 H 30 240 70 160 70 60 125 0 65
F 80 75 65 20 I 70 110 75 350 50 160 120 30 82
G 40 40 70 20 J 80 360 90 180 60 40 425 0 10
H 80 80 70 15 K 25 150 85 40 120 100 240 0 65
I 55 70 50 40 L 60 450 30 0 360 10 180 270 12
J 90 60 60 20 85 70
K 50 40 60 20 60 30 Rata-rata Weighted Workload
4.1.4.
L 90 20 90 10 90 90
Diperoleh dengan membagi WWL
dengan jumlah bobot total, hasilnya
4.1.3. Perhitungan Nilai Produk dan sebagaimana ditampilkan di tabel 4.4.
Weighted Workload (WWL) Tabel 4.4 Average of WWL
Diperoleh dengan mengalikan rating Indikator
Operator
dengan bobot faktor untuk masing-
MD PD TD OP EF FR
masing descriptor dan Amenjumlahkan
8,666667 0 20 0,333333 14,66667 16
keenam nilai produk. Dengan
B demikian
3 13,33333 10 8 0 5
dihasilkan 6 nilai produk
C untuk 4 6 21,33333 3 6,666667 15 3,333333
indikator (MD, PD, TD, OP,
D EF, FR) 24
dan 4,666667 16 0 10,66667 0
WWL per-operator E sebagaimana
9,333333 12 11 2,666667 4 14
ditampilkan di tabel 4.3. F 10,66667 15 8,666667 4 9,333333 15
Tabel 4.3 Perhitung NilaiG Produk dan
2,666667 0 18,66667 2,666667 16 30
WWL H 16 10,66667 4,666667 4 8,333333 0
I 7,333333 23,33333 3,333333 10,66667 8 2
J 24 12 4 2,666667 28,33333 0
31
A 59,66667 Tinggi
Agak
B 39,33333
Tinggi
C 53,33333 Tinggi
D 55,33333 Tinggi
E 53 Tinggi
F 62,66667 Tinggi
G 70 Tinggi
Agak
H 43,66667
Tinggi
I 54,66667 Tinggi
Gambar 4.1 Diagram Fishbone
J 71 Tinggi
Agak
K 43,33333 5. PEMBAHASAN
Tinggi
Tingkat beban kerja mental didapatkan
L 84,66667 Tinggi
dari hasil perhitungan rata rata WWL
dengan menjumlahkan keenam nilai
4.2. Diagram Fishbone
produk lalu dibagi bobot total yaitu 15.
Untuk mengidentifikasi masalah-
Adapun faktor-faktor yang paling
masalah yang menjadi penyebab
mempengaruhi tingginya beban kerja
tingginya beban kerja mental pada
mental adalah Mental Demand (MD),
proses bisnis, tools yang digunakan
32
sebesar ini dipengaruhi oleh besar terbesar ke-3 setelah operator L dan
indikator TD sebesar 20. Jika operator D.
dibandingkan dengan operator lain, Operator K memiliki rata-rata
faktor TD pada operator A adalah WWL sebesar 43,33 yang di mana nilai
terbesar ke-2 setelah operator L. sebesar ini dipengaruhi oleh besar
Operator D memiliki rata-rata indikator EF sebesar 16. Jika
WWL sebesar 55,33 yang mana angka dibandingkan dengan operator lain,
ini berada di bawah operator F. Rata-rata faktor EF pada operator K sama dengan
WWL ini didapat dari tingginya operator G.
indikator MD. Jika dibandingkan dengan Operator B memiliki rata-rata
operator lain, faktor MD pada operator D WWL sebesar 39,33. Jumlah ini adalah
adalah terbesar ke-2 setelah operator L. jumlah terkecil. Walaupun demikian,
Karena indikator MD sebesar 24. angka belum bias dikatakan aman karena
Operator I memiliki rata-rata masuk kategori agak tinggi dan perlu
WWL sebesar 54,67 yang di mana nilai dilakukan evaluasi.
sebesar ini dipengaruhi oleh besar
indikator PD sebesar 23,33. Jika 6. KESIMPULAN DAN SARAN
dibandingkan dengan operator lain, 6.1. Kesimpulan
faktor PD pada operator I adalah yang 1. Rata-rata WWL keseluruhan
paling besar. berjumlah 57,56 dengan faktor
Operator C memiliki rata-rata dominan oleh MD sebesar
WWL sebesar 53,33 yang di mana nilai 12,472 diikuti EF sebesar
sebesar ini dipengaruhi oleh besar 11,86; TD sebesar 10,94; PD
indikator PD sebesar 21,33. Jika sebesar 9,58; FR sebesar 8,61;
dibandingkan dengan operator lain, OP sebesar 4,08
faktor PD pada operator C adalah 2. Tinggi MD di CV Tiga
terbesar ke-2 setelah operator I. Serangkai membuktikan
Operator H memiliki rata-rata pekerjaan di CV Tiga Serangkai
WWL sebesar 43,67 yang di mana nilai membutuhkan kosentrasi yang
sebesar ini dipengaruhi oleh besar tinggi
indikator MD sebesar 16. Jika 6.2. Saran
dibandingkan dengan operator lain, Dalam upaya penyelesaian akar
faktor MD pada operator H adalah permasalahan untuk menurunkan
34
beban kerja mental pekerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
departemen produksi, maka Manajemen Universitas Sam Ratulangi
perusahaan perlu melakukan: Manado.
1. Pemberian motivasi terhadap Ahmad Ahid Mudayana.,2010.,
pekerja untuk melakukan Pengaruh Motivasi Dan Beban Kerja
pekerjaan sebaik mungkin Terhadap Kinerja Karyawan Di Rumah
tanpa harus merasa tertekan Sakit Nur Hidayah Bantul., Fakultas
dengan kualitas yang harus Kesehatan Masyarakat Universitas
dicapai oleh perusahaan Ahmad Dahlan.
2. Penyediaan tempat kerja yang Albert Christian.2015. Analisis Beban
nyaman agar pekerja merasa Kerja Fisik Dan Mental Pekerja di
nyaman dalam melakukan Rumah Makan Racik Desa. Yogyakarta:
pekerjaannya dan dapat bekerja Program Studi Teknik Industri Fakultas
secara optimal Teknologi Industri Universitas Atma
3. Pemberian SOP yang jelas Jaya
sehingga pekerja dapat Anugrah Tito, Sri Putri Ayu, Murti Sari
melakukan pekerjaan sesuai Dewi, Hayattul Riski.2008. Pengukuran
dengan standar dari perusahaan. Beban Kerja Psikologis di Jurusan
Teknik Industri Fakultas Teknik
DAFTAR PUSTAKA Universitas Andalas. Padang: Jurusan
Abdullah, N. L., Senik, Z., & Mohd, Z. Teknik Industri, Fakultas Teknik,
(2013). Jurnal Pengurusan. Ergonomics Universitas Andalas
and Stress at Workplace: Engineering Arikunto, Suharsimi (2006). Prosedur
Contributions to Social Sciences, 125- Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
131. Jakarta: Rineka Cipta
Adipradana, 2008, Analisis beban kerja, Dhini Rama Dhania.2010., Pengaruh
Sumber Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap
http://adipradana.wordpress.com. [2008- Kepuasan Kerja (Studi Pada Medical
11-27]. Representatif Di Kota Kudus).,
Agripa Toar Sitepu.2013. Beban Kerja Universitas Muria Kudus
Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Fraser, 1992, Stres dan Kepuasan Kerja,
Kinerja Karyawan Pada Pt. Bank Jakarta: Pustaka Binawan Pressindo
Tabungan Negara Tbk Cabang Manado.
35