Makalah Hiponatremia
Makalah Hiponatremia
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian hiponatremia?
1.2.2 Bagaimana pengaruh hiponatremia terhadap kesehatan?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mendeskripsikan tentang hiponatremia
1.3.2 Mendeskripsikan pengaruh hiponatremia terhadap kesehatan
1.4 Manfaat
1.4.1 Makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki, khususnya mengenai hiponatremia
1.4.2 Makalah ini dapat dijadikan sumber wacana di perpustakaan dan sebagai
referensi dalam pembuatan makalah selanjutnya
1.5.1 Studi pustaka dengan mencari buku – buku yang berhubungan dengan
hiponatremia
1.5.2 Pencarian data melalui internet
1.5.3 Proses penulisan makalah
1.5.4 Penyuntingan dan pengetikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Hiponatremia isotonik, lebih sering disebut pseudohiponatremia
disebabkan oleh kesalahan laboraturium karena
hipertrigliseridemia atau hiperparaproteinemia.
3. Hiponatremia hipotonik sejauh ini merupakan jenis yang paling
umum. Hiponatremia hipotonik dikategorikan dalam 3 cara
berdasarkan status volume pasien darah.
1. Hipervolemik hiponatremia dimana ada penurunan volume
sirkulasi efektif walaupun volume total tubuh meningkat.
Volume menurun beredar efektif menstimulasi pelepasan
ADH yang menyebabkan retensi air. Hipervolemik
hiponatremia yang paling umum akibat dari gagal jantung
kongensif, gagal hati atau penyakit ginjal.
2. Euvolemik hiponatremia dimana peningkatan ADH
sekunder baik fisiolagis namun rilis ADH yang berlebihan (
seperti mual atau sakit parah ) atau disebabkan oleh sekresi
yang tidak pantas dan non- fisiologis ADH, yaitu sindrom
hipersekresi hormon antidiuretik tidak pantas ( SIADH ).
3. Hipernatremia hipovolemik dimana sekresi ADH
dirangsang oleh deplesi volume. Klasifikasi volemik gagal
memasukkan hiponatremia palsu dan artifikulasi yang
dibahas dalam klasifikasi osmolar.
4
pneumonia dapat berhubungan dengan hiponatremia. Pasien- pasien ini
sering hadir karena simtomalogi penyakit utama dan didiagnosis setelah
presentasi karena manifestasi masalah medis yang lainnya.
5
berkepanjangan dan muntah atau diare yang parah. Kondisi- kondisi medis
adakalanya dihubungkan dengan hiponatremia adalah kekurangan adrenal,
hypothyroidism dan sirosis hati. Sejumlah obat- obatan juga dapat
menurunkan tingkat sodium dalam darah contohnya adalah obat-obatan
diuretik, vasopresin, dan sulfonylurea.
2.2.1Pengobatan hiponatremia
6
Pada keadaan hiponatremia yang disertai hipokolemia ( diare,
muntah, diuretik ), dengan melakukan koreksi K saja, hiponatremia dapat
kembali normal. Jadi pada dasarnya bila hiponatremia menimbulkan
gejala, pengobatan dalam larutan dalam larutan NaCl 3 % baru perlu
diberikan dengan segera ( kadar Na dalam larutan ini adalah 513 meq/L).
Bila tidak menimbulkan gejala, pengobatan ditujukan pada penyebabnya
yaitu larutan NaCl isotonis pada kehilangan natrium dan retriksi cairan
pada kasus dengan kelebihan cairan.
- Deplesi cairan
- Insufisiensi adrenal
- Hiponatremia karena diuretic
- SIADH
- Polidipsia yang psikogen
- Gagal ginjal
7
BAB III
SIMPULAN dan SARAN
3.1 Simpulan
Larutan elektrolit sangat penting untuk proses kehidupan dalam tubuh
manusia. Gangguan sistem elektrolit dapat menyebabkan tidak
berfungsinya sistem metabolisme termasuk gangguan sistem enzim dan
gangguan potensial listrik dalam tubuh.
Ion Na merupakan ion yang utama di luar sel. Kadar ion Na di luar sel
adalah 145 meq/L dan di dalam sel adalah 10 meq/L. Keadaan
keseimbangan ini dipertahankan oleh sistem pompa Na-K-ATP-ase.
Karena merupakan partikel dengan jumlah yang terbesar maka kadar ion
Na sangat menentukan pengaruhnya dalam hal osmolitas cairan ekstra sel.
3.2 Saran