Anda di halaman 1dari 2

Refleksi diri FKIK – UAJ

Nama : Sekar Arum Kinanti

NIM : 202006000178/12020001734

Periode minggu : 02 November 2020 – 04 Desember 2020

Dosen Pembimbing Refleksi diri : dr. Zita Arieselia, M. biomed

Refleksi diri ilmu biomedik dasar 3

Pada hari sabtu minggu kemarin, saya mengikuti kegiatan acaea webinar, yang diadakan
salah satu kating sebaga finalis public health ambassador AMSA, acara webinar ini bertemakan
PALSY, cerebral palsy merupakan suatu kondisi dimana terjadinya kerusakan otak dan dapat
menyebabkan kehilangan atau kerusakan pada fungsi motoric. Pada webinar ini tidak sekedar
webinar, duduk mendengarkan, tapi disini orang orang penderita cerebral palsy juga berbagi
cerita yang sangat sangat menginspirasi. Di webinar di berikan juga materi untuk mengenal lebih
jauh tentang cerebral palsy ini, apa saja penyebabnya, lalu gejalanya, tipe apa saja cerebral palsy
itu, dan juga bisa menggunakan terapi apa untuk mencegah cerebral palsy. Mengikuti webinar
sangatlah berguna, akan mendapatkan pengetahuan tambahan yang bisa saja seputar Kesehatan
atau yang lainnya, ilmu yang bermanfaat inilah bisa digunakan kedepannya, narasumber nya pun
sangat berpengalaman di kasus ini, beliau juga sering berhadapan dengan penderita cerebral
palsy, sehingga beliau tidak hanya memberi materi tetapi juga memberi pengalaman pengalaman
pribadinya. Enaknya webinar ini ada sharing session, di sharing session ini kita berbagi cerita
dan juga pengalaman pengalaman menarik dari penderita cerebral palsy ini secara langsung,
penderita didampingi oleh therapist nya.

Mereka semua ternyata tidak hanya seperti yang di pandang orang di luar sana, tetapi
mereka sangat berprestasi dan mereka memiliki keunggulan di bidangnya masing – masing.
Mereka ada yang bisa menari, menyanyi, lalu ada yang atlet dan juga ada yg pintar membuat
lagu maupun puisi. Hal ini sangat menginspirasi, karena mereka yang bisa dikatakan tidak
normal karena ada gangguan saja dapat memanfaatkan kelebihan yang ada dan dikembangkan
lalu menjadi suatu kelebihan dan prestasi yang dapat di banggakan, tidak hanya di lingkungan,
tetapi mereka juga berprestasi tingkat nasional maupun internasional. Ini sangat menyentil kita
sebagai orang yang normal dan masih diberi oleh Tuhan kemudahan malah tidak memanfaatkan
kesempatan dan kelebihan yang ada dalam diri kita, malah kita banyak malas malas an dan tidak
produktif, sehingga kita hanya stuck di begini begini saja tanpa ada nya achievement yang besar.
Mau belajar pun masih malas malas an dan menunda nya dulu, dan saya punmerasa terinspirasi
dengan mereka, meraka pantang menyerah dan memiliki semangat yang tinggi untuk mencapai
sesuatu agar mereka tidak menjadi biasa, dan semangat mereka tidak pernah lepas, mereka pun
selalu tersenyum ceria saat bercerita. Hal itu sangat menyentuh hati saya, saya menjadi merasa
kurang bersyukur dengan hidup saya yang begini tanpa ada kekurangan fisik saya masih bisa
malas – malas an padahal saya sebenarnya memiliki skill yang bisa saya asah dan juga rasa
semangat dan tidak mudah menyerah mereka yang tidak pernah pudar, mereka juga masih
menjalani terapi dan berbagai pengobatan agar lebih membaik, dan juga merelka masih bisa.
Mengembangkan diri mereka yang berprestadsi dan dapat membanggakan juga membawa nama
baik mereka lebih dikenal orang umum. Hal ini sangatlah menginspirasi banyak orang dan patut
di apresiasi, agar mereka lebih bersemangat dalam menjalani hari-harinya, dan mereka layak di
hargai dan sama seperti orang pada umunya, tidak di kucilkan ataupun di ejek, karena terkadang
mereka lebih berprestasi dan berguna daripada orang normal yang bermalasanan dan tidak mau
berkembang.

Pesan yang dapat diperoleh yaitu kita sebagai manusia yang masih diberi Tuhan
kesempurnaan fisik masih normal maupun akal, kita sebaiknya memanfaatkan hal terebut dengan
maksimal dan jangan menyia nyiakan, jangan lupa untuk tetap bersyukur di segala keadaan,
karena masih ada orang yang memiliki kekurangan dan mereka masih bersyukur, dan jangan
mudah menyerah tetap semangat dalam menjalani kehidupan, karena masih banyak kehidupan
yang lebih berat daripada kita.

Anda mungkin juga menyukai