Anda di halaman 1dari 117

TENTARA NASIONAL INDONESIA

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT No. 201.05 - 180101


PD : PRS - 56

PEDOMAN

tentang

BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI


DI LINGKUNGAN TNI AD

DISAHKAN DENGAN KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR KEP/933/XII/2017 TANGGAL 7 DESEMBER 2017
DAFTAR ISI

Halaman

Keputusan Kasad Nomor Kep/933/XII/2017 tanggal 7 Desember 2017 tentang


Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD ....... 1

LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1. Umum .......................................................................................... 3
2. Maksud dan Tujuan ..................................................................... 3
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ..................................................... 4
4. Dasar ........................................................................................... 4
5. Pengertian ................................................................................... 5

BAB II KETENTUAN UMUM

6. Umum ......................................................................................... 5
7. Tujuan ......................................................................................... 5
8. Sasaran ....................................................................................... 5
9. Peranan ....................................................................................... 6
10. Prinsip Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri ............................ 6
11. Mekanisme .................................................................................. 6
12. Tugas dan Tanggung Jawab ....................................................... 7
13. Ketentuan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ................................. 10

BAB III KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

14. Umum ......................................................................................... 32


15. Kegiatan Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan
Anggaran DIPA Petikan Pusat .............................................................. 32
16. Kegiatan Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan
Anggaran Dipa Petikan Daerah ............................................................ 38

BAB IV HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

17. Umum ......................................................................................... 43


18. Tindakan Pengamanan ............................................................... 44
19. Tindakan Administrasi ................................................................. 44

BAB V PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

20. Umum .......................................................................................... 46


21. Pengawasan ............................................................................... 46
22. Pengendalian .............................................................................. 46

BAB VI PENUTUP

23. Keberhasilan ............................................................................... 47


24. Penyempurnaan .......................................................................... 47
i
LAMPIRAN A PENGERTIAN ...................................................................................... 48

LAMPIRAN B KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS MELEWATI BATAS


KOTA .................................................................................................... 51

LAMPIRAN C KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS DI DALAM KOTA LEBIH


DARI DELAPAN JAM .......................................................................... 54

LAMPIRAN D KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS DI DALAM KOTA


SAMPAI DENGAN DELAPAN JAM ..................................................... 57

LAMPIRAN E RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN UNTUK


MENGIKUTI KEGIATAN RAPAT, SEMINAR, DAN
SEJENISNYA ..................................................................................... 59

LAMPIRAN F FASILITAS TRANSPORTASI BAGI PELAKSANA SPD DAN


KELUARGA ......................................................................................... 62

LAMPIRAN G BIAYA PENGEPAKAN, PENGGUDANGAN DAN ANGKUTAN


BARANG .............................................................................................. 63

LAMPIRAN H UANG REPRESENTASI ...................................................................... 65

LAMPIRAN I BIAYA PEMETIAN DAN ANGKUTAN JENAZAH ................................ 66

LAMPIRAN J BAHAN BAKAR MINYAK DAN PELUMAS .......................................... 67

LAMPIRAN K INDEKS BIAYA PERJALANAN DINAS (BPD) SERDIK ....................... 68

LAMPIRAN L INDEKS UANG HARIAN ..................................................................... 70

LAMPIRAN M INDEKS BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS DALAM


NEGERI ............................................................................................... 72

LAMPIRAN N BIAYA TRANSPORTASI ANGKUTAN DARAT DAN UDARA .............. 73

LAMPIRAN O SEWA KENDARAAN ........................................................................... 84

LAMPIRAN P TABEL BIAYA KHUSUS ...................................................................... 87

LAMPIRAN Q DAFTAR CONTOH ............................................................................... 88

ii
TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

KEPUTUSAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


Nomor Kep/933/XII/2017

tentang

PEDOMAN
TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DI LINGKUNGAN TNI AD

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dibutuhkan adanya peranti lunak berupa pedoman


untuk digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
bagi satuan dan sumber bahan ajaran bagi lembaga pendidikan di
lingkungan Angkatan Darat; dan

b. bahwa untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu


dikeluarkan Keputusan Kasad tentang Pedoman tentang Biaya
Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD.

Mengingat : 1. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/674/IX/2012 tanggal


28 September 2012 tentang Bujuknis Ketentuan Biaya Perjalanan
Dinas Pengawasan dan Pemeriksaan di lingkungan TNI;

2. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Perkasad/240/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang
Bujuknik tentang Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Dalam
Negeri; dan

3. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor


Kep/559/VIII/2015 tanggal 19 Agustus 2015 tentang Kelengkapan
pertanggungjawaban keuangan di lingkungan TNI AD.

Memperhatikan : 1. Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/1850/VI/2017


tanggal 15 Juli 2017 tentang Penunjukan Tim Pokja penyusunan
Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di
Lingkungan TNI AD; dan
2

2. Hasil perumusan kelompok kerja penyusunan Pedoman


tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI
AD.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di


Lingkungan TNI AD sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini, menggunakan kode PD : PRS-56.

2. Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di


Lingkungan TNI AD ini berklasifikasi Biasa.

3. Asisten Personel Kasad sebagai pembina materi Pedoman


ini.

4. Ketentuan lain yang bertentangan dengan materi Pedoman


ini dinyatakan tidak berlaku.

5. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 7 Desember 2017

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

tertanda

Subiyanto
Mayor Jenderal TNI

Distribusi: Autentikasi
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat,
A dan B Angkatan Darat

Tembusan:

1. Kasum TNI Erry Herman, M.P.A.


2. Irjen TNI Brigadir Jenderal TNI
3. Dirjen Renhan Kemhan RI
4. Asrenum Panglima TNI
5. Kapusjarah TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

PEDOMAN

tentang

BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DI LINGKUNGAN TNI AD

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas yang menuntut adanya


perpindahan tempat, negara memberikan dukungan anggaran kepada personel
TNI AD dalam bentuk biaya perjalanan dinas. Biaya perjalanan dinas yang
diberikan oleh negara disesuaikan dengan bentuk dan jenis kegiatan serta wilayah
yang menjadi cakupan pelaksanaan kegiatan. Untuk kegiatan yang dilaksanakan di
wilayah Indonesia, diberikan biaya perjalanan dinas dalam negeri.

b. Ketentuan biaya perjalanan dinas dalam negeri bagi personel TNI AD


mengacu kepada Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 52
Tahun 2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam
Negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di
lingkungan Kemhan dan TNI. Peraturan tersebut perlu dijabarkan dalam suatu
ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI AD agar diperoleh kesamaan dalam
perhitungan pembiayaannya sehingga dapat mendukung tugas pokok TNI AD.

c. Agar diperoleh kesamaan dalam penyelenggaraan biaya perjalanan dinas


dalam negeri di lingkungan Angkatan Darat maka disusun Pedoman tentang Biaya
Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD. Pedoman ini diharapkan
dapat dijadikan pedoman oleh Satuan Kerja, Badan Keuangan TNI Angkatan Darat
sekaligus sebagai bahan ajaran di Lembaga Pendidikan di lingkungan TNI AD.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Agar terdapat kesamaan pengertian dan keseragaman dalam


penyelenggaraan administrasi Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di lingkungan
TNI AD.

b. Tujuan. Sebagai pedoman teknis dalam penyelenggaraan administrasi


Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di lingkungan TNI AD.
4

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut.

a. Ruang Lingkup. Ruang lingkup Pedoman ini meliputi garis besar tentang
rincian biaya perjalanan dinas dalam negeri di lingkungan TNI AD.

b. Tata Urut. Pedoman ini disusun dengan tata urut sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan;

2) Bab II Ketentuan Umum;

3) Bab III Kegiatan yang Dilaksanakan;

4) Bab IV Hal-hal yang Perlu Diperhatikan;

5) Bab V Pengawasan dan Pengendalian; dan

6) Bab VI Penutup.

4. Dasar.

a. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

b. Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

c. Peraturan Bersama Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri


Pertahanan Republik Indonesia Nomor 67/PMK.05/2013 dan Nomor 15 Tahun
2013 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara di Lingkungan
Kemhan dan TNI;

d. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 113/PMK.05/2012


tanggal 3 Juli 2012 tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara,
Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap;

e. Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2012


tanggal 28 Desember 2012 tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri bagi
Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap di Lingkungan Kemhan
dan TNI;

f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor PMK-


49/PMK.02/2017 tanggal 31 Maret 2017 tentang Standar Biaya Masukan TA 2018;

g. Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Skep/822/X/2006 tanggal 31


Oktober 2006 tentang Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas Pengawasan dan
Pemeriksaan serta Kunjungan Kerja di Lingkungan Departemen Pertahanan;
5

h. Surat Keputusan Menhan RI Nomor Skep/866/M/X/2006 tanggal 31 Oktober


2006 tentang Sistem Akuntansi Instansi Dephan/TNI;

i. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/674/IX/2012 tanggal 28 September


2012 tentang Bujuknis Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas Pengawasan dan
Pemeriksaan di lingkungan TNI;

j. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad/240/XII/2007


tanggal 27 Desember 2007 tentang Bujuknik tentang Perhitungan Biaya Perjalanan
Dinas Dalam Negeri;

k. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/430/X/2013 tanggal 31


Oktober 2013 tentang Bujukmin tentang Penyelenggaraan Administrasi Umum
Angkatan Darat; dan

l. Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Kep/559/VIII/2015 tanggal 19


Agustus 2015 tentang Kelengkapan Pertanggungjawaban Keuangan di Lingkungan
TNI AD.

5. Pengertian. (Lampiran A).

BAB II
KETENTUAN UMUM

6. Umum. Pemberian BPD (Biaya Perjalanan Dinas) kepada personel TNI AD


dan keluarga merupakan salah satu bentuk dukungan moril dari negara. Sebagai
anggaran negara, pemberian BPD kepada personel TNI AD harus didasarkan pada
norma yang jelas sehingga dapat disusun perencanaan anggaran yang tepat jumlah dan
dapat diberikan secara tepat sasaran. Guna mendukung efektifitas dan efisiensi
penganggaran dan pemberian BPD, diperlukan suatu ketentuan umum yang meliputi
tujuan, sasaran, peranan, prinsip, mekanisme, tugas dan tanggung jawab, serta ketentuan
umum lainnya sehingga administrasi pemberian biaya perjalanan dinas dapat
dilaksanakan secara tertib sesuai aturan yang berlaku.

7. Tujuan. Ketentuan BPD ini bertujuan agar penganggaran dan pemberian BPD
dalam negeri dapat diselenggarakan secara efektif, efisien dan akuntabel.

8. Sasaran.

a. Terselenggaranya perhitungan penganggaran dan pemberian biaya


perjalanan dinas yang dapat dipertanggungjawabkan;

b. Terpenuhinya hak pejalan berdasarkan perhitungan yang transparan dan


akuntabel; dan

c. Tercapainya tertib administrasi dalam penganggaran dan pemberian biaya


perjalanan dinas.
6

9. Peranan.

a. Sebagai pedoman perhitungan dalam perencanaan kebutuhan anggaran


yang dibutuhkan untuk membiayai setiap pejalan dalam rangka melaksanakan
perjalanan dinas dalam negeri;

b. Sebagai pedoman perhitungan pemberian biaya perjalanan dinas dalam


negeri bagi personel TNI AD dan keluarga yang berhak; dan

c. Sebagai pedoman dalam pengawasan dan pengendalian terhadap


pengelolaan anggaran biaya perjalanan dinas dalam negeri.

10. Prinsip Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

a. Kepentingan Dinas. BPD diberikan hanya untuk kepentingan dinas


dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi TNI AD.

b. Tepat Sasaran. BPD diberikan kepada pejalan yang berhak menerima


sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c. Efisien. Pemberian BPD disesuaikan dengan kebutuhan pejalan dalam


rangka kepentingan dinas.

d. Akuntabel. BPD diberikan sesuai dengan norma yang ditetapkan dan


dapat dipertanggungjawabkan dari segi jumlah besarannya dan administrasinya.

e. Skala Prioritas. BPD diberikan berdasarkan skala prioritas untuk


mengakomodir keterbatasan anggaran.

11. Mekanisme.

a. Bagan Mekanisme.

1) Dipa Pusat.

KPA

PPK
PPK
PPK

PAKU SATKER

PEJALAN DINAS
7

2) Dipa Daerah.

KPA

PPK
PPK
PPK

PPSPM

BP

PEJALAN DINAS

b. Keterangan.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Dan/Ka Satker yang


mendapat kuasa dari PA (Pengguna Anggaran) berdasarkan Surat Perintah;

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Pejabat yang ditunjuk oleh


KPA berdasarkan Keputusan tertulis;

3) Paku Satker/Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar


(PPSPM). Dalam Dipa Pusat, Paku Satker bertindak sebagai Bendahara.
Dalam Dipa Daerah, Paku Satker bertindak sebagai PPSPM sedangkan
bendahara dilaksanakan oleh Bendahara Pengeluaran (BP) Satker;

4) Bendahara Pengeluaran (BP). Personel yang ditunjuk oleh KPA


berdasarkan Keputusan tertulis; dan

5) Pejalan Dinas. Personel TNI AD beserta keluarga yang berhak


sesuai ketentuan yang berlaku dalam pedoman ini.

12. Tugas dan Tanggung Jawab.

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

1) menetapkan PPK lebih dari satu dengan Keputusan (Kep) untuk


melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara;
8

2) menyusun rencana kerja perjalanan dinas sesuai dengan jumlah


pagu anggaran biaya perjalanan dinas Satker;

3) mengawasi penatausahaan dokumen dan transaksi yang berkaitan


dengan pelaksanaan kegiatan dan anggaran BPD dalam negeri;

4) mengawasi dan mengendalikan anggaran biaya perjalanan dinas


yang dikelolanya;

5) mengajukan kepada Kasad u.p. Aspers Kasad kebutuhan anggaran


BPD dalam negeri; dan

6) KPA bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran


yang berada dalam penguasaannya kepada PA.

b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

1) menerbitkan Surat Perintah/Surat Tugas dan Surat Perjalanan Dinas


(SPD) bagi personel TNI AD dan keluarga yang berhak;

2) menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak


(SPTJM);

3) menyimpan dan mengarsipkan Surat Perintah dan SPD asli yang


dikembalikan oleh pejalan setelah melaksanakan perjalanan dinas;

4) membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran


(SPP);

5) bertanggung jawab atas efektifitas dan efisiensi penggunaan


anggaran BPD yang telah diterbitkan;

6) bertanggung jawab atas kebenaran data setiap Surat Perintah, Surat


Perjalanan Dinas (SPD) yang telah diterbitkan dan kelengkapan administrasi
pertanggungjawaban keuangan perjalanan dinas;

7) menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan laporan pelaksanaan


kegiatan perjalanan dinas jabatan;

8) melakukan perhitungan rampung seluruh bukti pengeluaran Biaya


Perjalanan Dinas dan selanjutnya disampaikan ke Paku Satker/PPSPM;

9) menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya yang tercantum


dalam daftar pengeluaran;

10) mengesahkan bukti pengeluaran serta menyampaikan kepada Paku


Satker/PPSPM sebagai pertanggungjawaban keuangan;

11) menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan


kegiatan Biaya Perjalanan Dinas;

12) melaporkan penyelesaian/pelaksanaan kegiatan kepada KPA; dan

13) dalam pelaksanaan tugasnya bertanggungjawab kepada KPA.


9

c. Paku Satker.

1) menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

2) menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi


persyaratan untuk dibayarkan;

3) membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;

4) membuat perhitungan Biaya Perjalanan Dinas berdasarkan Sprin dan


Surat Perjalanan Dinas (SPD);

5) melakukan pengujian tagihan terhadap pertanggungjawaban


perjalanan dinas yang diajukan oleh pejalan;

6) membayarkan tagihan pertanggungjawaban keuangan (Wabku)


perjalanan dinas sesuai alokasi dana yang tersedia;

7) membukukan setiap transaksi pengeluaran keuangan negara sesuai


Peraturan Pembukuan yang berlaku;

8) menyusun dan mengirimkan berkas pertanggungjawaban keuangan


BPD yang dikelola kepada pejabat yang ditentukan; dan

9) bertanggung jawab atas kebenaran perhitungan perjalanan dinas


yang telah dibayarkan kepada pejalan.

d. PPSPM.

1) menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung;

2) menolak dan mengembalikan SPP, apabila SPP tidak memenuhi


persyaratan untuk dibayarkan;

3) membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan;

4) membuat perhitungan Biaya Perjalanan Dinas berdasarkan Sprin dan


Surat Perjalanan Dinas (SPD);

5) melakukan pengujian tagihan terhadap pertanggungjawaban


perjalanan dinas yang diajukan oleh pejalan;

6) menerbitkan SPM (Surat Perintah Membayar) BPD; dan

7) membukukan setiap transaksi pengeluaran keuangan negara sesuai


petunjuk teknik pembukuan yang berlaku.

e. BP.

1) melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah PPK;

2) menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi persyaratan


untuk dibayarkan;
10

3) membayarkan tagihan wabku perjalanan dinas sesuai alokasi dana


yang tersedia;

4) membukukan setiap transaksi pengeluaran keuangan negara sesuai


Peraturan Pembukuan yang berlaku;

5) menyusun dan mengirimkan berkas pertanggungjawaban keuangan


BPD yang dikelola kepada pejabat yang ditentukan; dan

6) bertanggung jawab atas kebenaran perhitungan perjalanan dinas


yang telah dibayarkan kepada pejalan.

f. Pejalan Dinas.

1) melaksanakan perjalanan dinas sesuai Surat Perintah dan Surat


Perjalanan Dinas (SPD) yang diterima;

2) menerima pembayaran Biaya Perjalanan Dinas dari Paku Satker/BP


setelah menyerahkan Sprin dan SPD masing-masing sebanyak rangkap
empat;

3) menyerahkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang telah diperiksa dan


ditandatangani oleh PPK dan pejabat/instansi yang dituju/tempat
pelaksanaan perjalanan dinas dengan dibubuhi cap satuan tersebut;

4) menyerahkan fotokopi bukti pembayaran transportasi perjalanan


dinas (tiket pesawat dan Boarding Pass/Kereta Api/Bus) dan bukti
pembayaran biaya penginapan kepada Paku Satker sedangkan bukti asli
disimpan di satker; dan

5) bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan perjalanan dinas


kepada Dan/Ka Satker/KPA dan PPK yang ditunjuk.

13. Ketentuan Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

a. Jenis Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

1) Perjalanan Dinas Jabatan. Perjalanan Dinas Jabatan adalah


perjalanan yang dilaksanakan dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan
dengan melewati batas kota dan/atau dalam kota dari tempat kedudukan ke
tempat yang dituju dan kembali ke tempat kedudukan semula di dalam
negeri.

a) Perjalanan dinas jabatan terdiri atas:

(1) Perjalanan dinas jabatan yang melewati batas kota.


Ketentuan batas kota mengikuti ketentuan batas yang
ditetapkan oleh Pemda atau Kemendagri. Contoh: Wilayah
Kodam Jaya, meliputi provinsi DKI Jaya, Jawa Barat dan
Banten. Indeks provinsi DKI Jaya berbeda dengan indeks
Jawa Barat dan Banten. Provinsi DKI Jaya merupakan
kesatuan wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara,
11

Jakarta Barat dan Jakarta Selatan sehingga perhitungan BPD


menggunakan indeks DKI Jaya. Sedangkan wilayah Depok
atau Bekasi yang termasuk dalam wilayah Kodam Jaya,
dihitung berdasarkan indeks Jawa Barat.

(2) Perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan dalam kota


terdiri atas:

(a) perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan lebih


dari delapan jam; dan

(b) perjalanan dinas jabatan yang dilaksanakan


sampai dengan delapan jam.

b) Perjalanan dinas jabatan yang melewati batas kota


dilaksanakan dalam rangka:

(1) Perjalanan dinas rutin.

(a) pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada


jabatan;

(b) mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya;

(c) pengumandahan (detasering);

(d) menempuh ujian dinas atau ujian jabatan; dan

(e) menghadap Panitia Penguji Badan Personel


Angkatan Darat (PPBPAD) untuk mendapatkan surat
keterangan dokter tentang kesehatannya guna
kepentingan jabatan.

(2) Perjalanan dinas evakuasi pengobatan.

(a) memperoleh pengobatan berdasarkan surat


keterangan dokter karena mendapat cedera pada
waktu/karena melaksanakan tugas; dan

(b) mendapatkan pengobatan berdasarkan


keputusan PPBPAD.

(3) Perjalanan dinas evakuasi jenazah.

(a) menjemput dan atau mengantarkan ke tempat


pemakaman jenazah Prajurit dan PNS TNI AD yang
meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas;
dan
12

(b) menjemput dan atau mengantarkan ke tempat


pemakaman jenazah Prajurit dan PNS TNI AD yang
meninggal dunia dari tempat kedudukan yang terakhir
ke kota tempat pemakaman.

(4) Perjalanan dinas pendidikan.

(a) mengikuti pendidikan di lingkungan TNI AD, TNI


atau Kemhan serta mengikuti pendidikan umum setara
Diploma/S1/S2/S3 yang mendapatkan beasiswa dari
TNI AD; dan

(b) mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di


lingkungan TNI AD, TNI atau Kementerian/Lembaga
Negara.

c) Perjalanan dinas jabatan di dalam kota sampai dengan


delapan jam atau lebih dilaksanakan dalam rangka:

(1) Perjalanan dinas rutin.

(a) perjalanan dinas jabatan biasa;

(b) mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya;

(c) menempuh ujian dinas atau ujian jabatan; dan

(d) menghadap Panitia Penguji Badan Personel


Angkatan Darat (PPBPAD) untuk mendapatkan surat
keterangan dokter tentang kesehatannya guna
kepentingan jabatan.

(2) Perjalanan dinas evakuasi pengobatan.

(a) memperoleh pengobatan berdasarkan surat


keterangan dokter karena mendapat cedera pada waktu
atau karena melaksanakan tugas; dan

(b) mendapatkan pengobatan berdasarkan


keputusan PPBPAD.

(3) Perjalanan dinas evakuasi jenazah.

(a) menjemput dan atau mengantarkan ke tempat


pemakaman jenazah Prajurit dan PNS TNI AD yang
meninggal dunia dalam melakukan perjalanan dinas;
dan

(b) menjemput dan atau mengantarkan ke tempat


pemakaman jenazah Prajurit dan PNS TNI AD yang
meninggal dunia dari tempat kedudukan yang terakhir
ke kota tempat pemakaman.
13

(4) Perjalanan dinas pendidikan.

(a) mengikuti pendidikan di lingkungan TNI AD, TNI


atau Kemhan serta mengikuti pendidikan umum setara
Diploma/S1/S2/S3 yang mendapatkan beasiswa dari
TNI AD; dan

(b) mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di


lingkungan TNI AD, TNI atau Kementerian/Lembaga
Negara.

2) Perjalanan Dinas Wasrik. Perjalanan dinas wasrik adalah


perjalanan untuk kepentingan negara dari tempat kedudukan ke tempat
yang dituju, dan kembali ke tempat semula dalam rangka dinas Wasrik.
Perjalanan dinas pengawasan dan pemeriksaan (wasrik) dapat berupa:

a) pengawasan dan pemeriksaan (wasrik);

b) kunjungan kerja (kunker);

c) review;

d) verifikasi;

e) tindak lanjut;

f) pendamping tim wasrik eksternal atau dari satuan atas; dan

g) pengendalian dan pengawasan.

3) Perjalanan Dinas Pindah. Perjalanan dinas pindah adalah


perjalanan dinas dari tempat kedudukan yang lama ke tempat kedudukan
yang baru berdasarkan Keputusan yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwewenang. Perjalanan dinas pindah dilakukan dalam rangka:

a) perjalanan dinas mutasi yaitu pindah tugas dari tempat


kedudukan yang lama ke tempat tujuan pindah;

b) perjalanan dinas pindah ke tempat terakhir menetap (kembali


ke masyarakat/pulang kampung) meliputi:

(1) pemulangan Prajurit dan PNS TNI AD yang


diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun atau
mendapat uang tunggu dari tempat kedudukan ke tempat
tujuan menetap;

(2) pengembalian Prajurit dan PNS TNI AD yang mendapat


uang tunggu dari tempat kedudukan ke tempat tujuan yang
ditentukan untuk dipekerjakan kembali; dan
14

(3) pemulangan keluarga yang sah dari Prajurit dan PNS


TNI AD yang meninggal dunia, dari tempat tugas terakhir ke
tempat tujuan menetap.

b. Komponen Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

1) Biaya Perjalanan Dinas Jabatan.

a) Perjalanan Dinas Jabatan.

(1) Uang Harian. Uang harian mencakup uang


makan, uang saku dan transpor lokal (Lampiran L);

(2) Biaya Transpor. Biaya transpor mencakup semua


biaya transportasi perjalanan dinas dari tempat kedudukan
sampai ke tempat tujuan keberangkatan dan kepulangan
dengan ketentuan:

(a) jumlah biaya transportasi dihitung sesuai dengan


satuan biaya fasilitas transportasi yang ada (Lampiran
N);

(b) biaya transportasi diberikan untuk pulang dan


pergi;

(c) biaya transportasi termasuk biaya ke terminal


bus/stasiun KA/bandara/pelabuhan keberangkatan
termasuk retribusi yang dipungut di terminal bus/stasiun
KA/bandara/pelabuhan keberangkatan dan kepulangan;
dan

(d) bila perjalanan dinas jabatan menggunakan


kendaraan dinas atau kendaraan pribadi, biaya
angkutan antar tempat diganti dengan biaya untuk
pengganti bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas
sesuai ketentuan (Lampiran J).

(3) Biaya Penginapan. Biaya penginapan merupakan


biaya yang diperlukan untuk menginap di hotel atau di tempat
menginap lainnya, dan indeks biaya penginapan sesuai
dengan satuan biaya penginapan per golongan pejalan
(Lampiran M);

(4) Uang Representasi. Uang representasi dapat


diberikan kepada golongan pejalan yang berpangkat Perwira
Tinggi (Pati) berdasarkan indeks yang berlaku per pangkat
pejalan per hari (Lampiran H); dan

(5) Sewa Kendaraan. Sewa kendaraan diberikan khusus


bagi Kasad, untuk keperluan pelaksanaan tugas di tempat
tujuan berdasarkan indeks (Lampiran O).
15

b) Perjalanan Dinas Evakuasi Pengobatan.

(1) Uang Harian. Uang harian diberikan sesuai


dengan indeks yang berlaku di masing-masing wilayah
(Lampiran L); dan

(2) Biaya Transpor. Merupakan biaya transpor


perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai ke tempat
tujuan sesuai dengan indeks yang berlaku (Lampiran N).

c) Perjalanan Dinas Evakuasi Jenazah.

(1) Uang Harian. Uang harian diberikan sesuai dengan


indeks yang berlaku di masing-masing wilayah (Lampiran L);

(2) Biaya Transpor. Merupakan biaya transpor


perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai ke tempat
tujuan sesuai dengan indeks yang berlaku (Lampiran N);

(3) Biaya Penginapan. Biaya penginapan diberikan


sesuai dengan satuan biaya penginapan per golongan pejalan
(Lampiran M); dan

(4) Biaya Menjemput/Mengantar Jenazah. Biaya


menjemput/mengantar jenazah meliputi biaya bagi
penjemput/pengantar, biaya pemetian dan biaya angkutan
jenazah (Lampiran I).

d) Perjalanan Dinas Pendidikan.

(1) Uang Harian. Uang harian diberikan sesuai


dengan indeks yang berlaku baik dari Kotama ke Lemdikpus
atau Lemdikrah (Lampiran K); dan

(2) Biaya Transpor. Merupakan biaya transpor


perjalanan dinas dari tempat kedudukan sampai ke tempat
tujuan dan kembali ke kedudukan setelah selesai pendidikan
sesuai dengan batas terendah ataupun batas tertinggi biaya
moda transportasi yang sudah ditentukan (Lampiran K).

2) Biaya Perjalanan Dinas Wasrik.

a) Biaya transportasi/angkutan antar tempat yaitu biaya angkutan


dari tempat pemberangkatan ke tempat pelaksanaan tugas pulang
pergi dengan mempergunakan sarana angkutan darat/laut/udara
sesuai situasi dan kondisi perjalanan, terdiri atas:

(1) biaya angkutan udara diberikan sebagai biaya angkutan


antar tempat kepada setiap pejalan dengan perhitungan
pulang pergi dari tempat pemberangkatan ke tempat tujuan
sesuai Surat Perintah. Perhitungan tarif angkutan udara
berdasarkan norma indeks yang berlaku (Lampiran N);
16

(2) biaya angkutan laut diberikan kepada setiap pejalan


yang karena sesuatu hal harus ditempuh lewat laut,
perhitungannya berdasarkan angkutan laut sesuai peraturan
yang berlaku dari tempat pemberangkatan ke tempat tujuan
pulang pergi sesuai Surat Perintah. Perhitungan tarif angkutan
laut berdasarkan tarif yang berlaku; dan

(3) biaya angkutan darat diberikan kepada setiap pejalan


yang karena jaraknya memungkinkan/harus ditempuh dengan
alat transportasi darat, perhitungan berdasarkan tarif yang
berlaku, dari tempat pemberangkatan ke tempat pelaksanaan
tugas pulang pergi sebagaimana tercantum dalam Surat
Perintah. Perhitungan tarif angkutan darat berdasarkan tarif
yang berlaku.

b) Uang harian adalah biaya untuk memenuhi keperluan sehari-


hari yang diberikan dalam satu satuan biaya kepada setiap personel
dengan perhitungan berdasarkan indeks (Lampiran L) dikalikan
dengan jumlah hari penugasan sesuai dengan Surat Perintah. Uang
harian digunakan untuk membiayai:

(1) uang angkutan dalam kota setempat yaitu uang


angkutan darat pulang pergi di dalam kota (transportasi lokal),
dari tempat menginap/tinggal ke tempat tugas dengan
mempergunakan sarana angkutan umum, pribadi sesuai
dengan ketentuan;

(2) uang makan yaitu uang makan sehari-hari selama


melaksanakan tugas; dan

(3) uang saku yaitu uang untuk memenuhi keperluan


perorangan sehari-hari selama melaksanakan tugas.

c) Biaya penginapan yaitu biaya yang diberikan kepada setiap


personel untuk penginapan sehari-hari selama melaksanakan tugas
di luar batas kota karena pertimbangan situasi dan kondisi diharuskan
untuk bermalam dengan perhitungan berdasarkan indeks biaya
penginapan (Lampiran M) dikalikan dengan jumlah waktu bermalam
sesuai dengan waktu yang tercantum dalam Surat Perintah.

d) Biaya khusus yaitu biaya yang hanya diberikan khusus kepada


pelaksana kegiatan wasrik, kunker dan reviu LK di luar biaya umum,
yang terdiri dari:

(1) uang pengumpulan dan pengolahan data (pullahta)


yaitu uang untuk memenuhi keperluan yang berkaitan dengan
pengumpulan dan pengolahan data seperti untuk pemotretan,
sarana penyimpan data dan sarana kontak (Lampiran P);
17

(2) uang inspeksi (pemeriksaan) yaitu uang untuk


memenuhi keperluan sehari-hari dalam rangka menunjang
pelaksanaan kegiatan pengawasan, pemeriksaan, pencocokan
dan penelitian di lapangan seperti untuk dukungan biaya
koordinasi dan pembelian alat tulis (Lampiran P);

(3) uang taktis yaitu uang yang diberikan kepada


penanggung jawab, pengendali, ketua tim guna meningkatkan
kelancaran pencapaian tujuan dalam pelaksanaan tugas
(Lampiran P);

(4) uang kodal yaitu uang yang diberikan khusus untuk


tugas wasrik di wilayah perbatasan dengan maksud agar dapat
mendukung kegiatan tim terhadap kemungkinan menghadapi
kondisi di luar rencana dan dukungan bahan kontak untuk
memberi bantuan logistik kepada personel yang sedang
bertugas di wilayah perbatasan (Lampiran P); dan

(5) uang penyelesaian administrasi kegiatan yaitu uang


yang diberikan kepada tim untuk mencukupi seluruh keperluan
biaya bagi penyelesaian administrasi kegiatan untuk alat tulis
kantor (ATK) dan penggandaan bahan temuan (Lampiran P).

e) Uang representasi. Kepada pejalan yang melaksanakan


perjalanan dinas wasrik/kunker yang sifatnya tim, selain uang harian
dapat pula diberikan uang representasi dengan ketentuan sebagai
berikut:

(1) penentuan besarnya uang representasi bagi setiap tim


ditetapkan dengan mengingat tersedianya anggaran/dana; dan

(2) uang representasi tersebut tidak diberikan kepada


anggota secara perorangan melainkan diberikan secara
kolektif dan dipertanggungjawabkan kepada seseorang yang
ditunjuk diantara tim untuk melaksanakan pembayaran untuk
keperluan tim sesuai ketentuan yang berlaku (Lampiran H).

f) Biaya tenaga ahli. Tenaga ahli dibayar sama dengan


perhitungan personel lainnya berdasarkan tabel satuan biaya atau
peraturan yang berlaku, termasuk mendapatkan hak-haknya
sebagaimana jabatannya dalam tim.

3) Perjalanan Dinas Pindah. Perjalanan dinas pindah terdiri atas


komponen biaya-biaya sebagai berikut:

a) biaya transpor prajurit dan PNS TNI AD (Lampiran N);

b) biaya transpor keluarga yang sah terdiri dari suami atau istri
dan dua anak (Lampiran N);
18

c) uang harian yang diberikan untuk personel yang bersangkutan


dan keluarga yang sah (Lampiran L) dengan ketentuan sebagai
berikut:

(1) selama tiga hari setelah tiba di tempat tujuan


pindah/menetap di tempat yang baru;

(2) paling lama dua hari untuk tiap kali menunggu


sambungan (transit) dalam hal perjalanan tidak dapat
dilakukan langsung;

(3) diberikan paling lama sepuluh hari tertahan dalam hal


pejalan jatuh sakit dalam perjalanan dinas pindah, satu atau
lain hal menurut Keputusan Dan/Ka Satker; dan

(4) diberikan paling lama sepuluh hari tertahan dalam hal


pejalan yang sedang menjalankan perjalanan dinas pindah
mendapat perintah dari Pejabat yang menerbitkan surat
Perintah untuk melakukan tugas lain demi kepentingan negara.

d) Biaya pengepakan dan angkutan barang.

(1) Perhitungan biaya pengepakan dan angkutan barang


didasarkan kepada:

(a) satuan biaya yang berlaku (Lampiran G);

(b) volume barang; dan

(c) jarak antara tempat kedudukan dengan tempat


tujuan, yang ditetapkan menurut daftar jarak resmi atau
menurut keterangan resmi dari instansi yang
berwenang.

(2) Dalam biaya pengepakan dan angkutan barang


termasuk untuk bongkar muat dan penggudangan.

(3) Biaya pengepakan dan angkutan barang dengan


menggunakan kendaraan angkutan darat diberikan sebesar
50% dari standar biaya, dengan ketentuan jarak sebagai
berikut:

(a) kurang dari 100 km di Pulau Jawa/Madura; dan

(b) kurang dari 50 km di luar Pulau Jawa/Madura.

c. Golongan Tingkat Pejalan. Golongan tingkat pejalan untuk Biaya


Perjalanan Dinas dapat digolongkan sebagai berikut:

1) Tingkat A : Kasad, Pati Bintang Tiga, dan Bintang Dua.

2) Tingkat B : Pati Bintang Satu.


19

3) Tingkat C : Pamen, Pama, Bintara, Tamtama, PNS Gol.


IV, PNS Gol. III, PNS Gol. II dan PNS Gol. I.

d. Ketentuan Biaya Perjalanan Dinas (BPD).

1) Biaya Perjalanan Dinas Jabatan.

a) Perjalanan Dinas Jabatan.

(1) uang harian diberikan paling lama 90 hari dalam hal


pejalan sedang melakukan tugas sementara waktu
(detasering);

(2) uang harian diberikan paling lama tujuh hari dalam hal
diterima Keputusan tentang perubahan tugas sementara
menjadi tugas pindah;

(3) perjalanan dinas jabatan dengan menggunakan kapal


laut/sungai untuk waktu kurang dari 24 jam, pejalan hanya
diberikan uang harian;

(4) untuk perjalanan dinas jabatan yang tidak


menggunakan hotel atau sewa penginapan lainnya, pejalan
hanya diberikan biaya penginapan secara lumpsum sebesar
30% dari indeks Indeks Biaya Penginapan di kota tujuan
sesuai tingkat golongan pejalan;

(5) dalam hal perjalanan dinas jabatan dilaksanakan secara


bersama-sama untuk melaksanakan suatu kegiatan, maka
seluruh pejalan dapat menginap pada hotel/penginapan yang
sama. Dan apabila biaya penginapan lebih tinggi dari satuan
biaya hotel yang telah ditetapkan maka pejalan menggunakan
fasilitas kamar dengan biaya terendah pada hotel/penginapan
dimaksud;

(6) dalam hal jumlah hari perjalanan dinas jabatan melebihi


jumlah hari yang ditetapkan dalam Surat Perintah dan tidak
disebabkan oleh kesalahan/kelalaian pejalan, dapat diberikan
tambahan uang harian, biaya penginapan, dan sewa
kendaraan dalam kota dengan melampirkan dokumen berupa:

(a) Surat Keterangan dari Kepala Bandara atau


Perusahaan jasa Transportasi lainnya; dan

(b) Surat Keterangan perpanjangan tugas dari


Dan/Ka Satker (pemberi tugas).

(7) tambahan uang harian, biaya penginapan, dan uang


sewa kendaraan dalam kota, hanya berlaku untuk perjalanan
dinas jabatan dalam rangka perjalanan dinas rutin
(pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan;
mengikuti rapat, seminar dan sejenisnya, pengumandahan
(detasering), dan menempuh ujian dinas/ujian jabatan;
20

(8) dalam hal jumlah hari perjalanan dinas jabatan kurang


dari jumlah hari yang ditetapkan dalam Surat Perintah, pejalan
harus mengembalikan kelebihan uang harian, biaya
penginapan, uang representasi dan sewa kendaraan dalam
kota yang telah diterima kepada PPK (Pejabat Pembuat
Komitmen) Satker;

(9) biaya perjalanan dinas jabatan dibayar sebelum


perjalanan dinas jabatan dilaksanakan, namun apabila
perjalanan dinas jabatan harus segera dilaksanakan maka
biaya perjalanan dinas jabatan dapat dibayarkan setelah
perjalanan dinas jabatan selesai;

(10) perjalanan dinas jabatan untuk menempuh ujian


dinas/ujian jabatan diberikan maksimal dua hari; dan

(11) untuk perjalanan dinas jabatan di dalam kota sampai


dengan delapan jam biaya transpor dibayar untuk
keberangkatan dan kepulangan.

b) Perjalanan Dinas Evakuasi Pengobatan.

(1) biaya perjalanan dinas evakuasi pengobatan diberikan


untuk Prajurit dan PNS TNI AD serta suami/istri yang sah dari
Prajurit/PNS TNI AD;

(2) evakuasi dilaksanakan berdasarkan pertimbangan


dokter, bahwa untuk pengobatan tidak bisa ditangani lagi di
rumah sakit yang ada di daerah setempat sehingga harus
dievakuasi ke rumah sakit di luar daerah yang memiliki fasilitas
serta tenaga medis yang lebih memadai;

(3) besar indeks biaya transportasi yang diberikan kepada


personel yang sakit berdasarkan kriteria sakit yang diderita
dengan perincian sebagai berikut:

(a) sakit berat dan ringan yang masih


memungkinkan untuk duduk diberikan indeks biaya
transportasi untuk satu orang atau satu seat;

(b) sakit berat sehingga tidak memungkinkan untuk


duduk dan hanya bisa berbaring maka diberikan indeks
biaya transportasi tiga orang atau tiga seat;

(c) indeks biaya transportasi laut sesuai dengan tarif


yang berlaku dan untuk biaya transpor darat dan udara
sesuai indeks biaya transportasi darat dan udara
(Lampiran N); dan

(d) biaya transportasi perjalanan dinas diberikan


hanya berangkat dari tempat kedudukan sampai ke
tempat tujuan. Untuk kembali kedudukan semula tidak
didukung biaya dari negara.
21

(4) biaya perjalanan dinas evakuasi pengobatan dapat


diberikan dukungan untuk satu orang pengantar, apabila ada
Surat Keterangan dokter demi keselamatan pasien harus
didampingi;

(5) Ketentuan Pengantar Untuk Evakuasi Pengobatan:

(a) istri/suami pejalan bagi yang sudah menikah


yang dibuktikan dengan KPI (Kartu Penunjukan
Istri)/KPS (Kartu Penunjukan Suami) untuk prajurit TNI
AD atau Karis (Kartu Istri)/Karsu (Kartu Suami) untuk
PNS TNI AD;

(b) apabila harus didampingi dengan dokter/perawat


maka pengantar dari keluarga (suami/istri) tidak
didukung biaya dari negara; dan

(c) biaya transportasi pengantar diberikan hanya


berangkat dari tempat kedudukan sampai ke tempat
tujuan. Untuk kembali kedudukan semula tidak di
dukung biaya dari negara.

(6) Kotama mengajukan usulan BPD evakuasi pengobatan,


pada bulan pertama setiap triwulan kepada Kasad u.p. Aspers;
dan

(7) untuk perjalanan evakuasi pengobatan di dalam kota


sampai dengan delapan jam, biaya transpor dibayar sesuai
tarif angkutan dalam kota.

c) Perjalanan Dinas Evakuasi Jenazah.

(1) perjalanan dinas evakuasi jenazah diberikan untuk


menjemput dan mengantarkan jenazah ke tempat
pemakaman;

(2) besarnya dukungan uang harian, biaya penginapan,


biaya transportasi untuk menjemput dan mengantarkan
jenazah paling lama tiga hari;

(3) khusus untuk pengiriman jenazah, harus mendapat


surat keterangan kematian dari rumah sakit dan mendapatkan
proses pengawetan jenazah serta pemetian dari pihak rumah
sakit. Kepada jenazah tersebut, diberikan biaya pemetian dan
biaya angkutan jenazah ke tempat asal sesuai dengan indeks
pada Lampiran I;

(4) pemberian uang harian, biaya transpor dan biaya


penginapan pengantar untuk evakuasi jenazah diberikan
paling banyak empat orang;
22

(5) ketentuan pengantar untuk evakuasi jenazah:

(a) istri/suami almarhum/almarhumah bagi yang


sudah menikah;

(b) personel TNI AD yang ditunjuk oleh satuan; dan

(c) selain hal tersebut diatas, tidak didukung dari


biaya negara.

(6) Kotama mengajukan usulan BPD evakuasi jenazah


pada bulan pertama setiap Triwulan ke Kasad u.p. Aspers; dan

(7) untuk perjalanan dinas evakuasi jenazah di dalam kota


sampai dengan delapan jam, biaya transpor dibayar satu kali
berangkat menuju ke tempat yang dituju.

d) Perjalanan Dinas Pendidikan.

(1) penggunaan moda transportasi didasarkan pada jarak


tempuh dari Lemdik sampai ke satuan yang bersangkutan dan
sebaliknya, sesuai kebutuhan dengan memperhitungkan waktu
buka/tutup pendidikan;

(2) perhitungan BPD Serdik adalah penjumlahan Uang


Harian selama melaksanakan perjalanan dan Biaya
Transportasi;

(3) Lemdikpus dan Lemdikrah mengajukan kebutuhan BPD


Serdik paling lambat H+7 buka pendidikan sudah diterima
Kasad u.p. Aspers;

(4) BPD pendidikan dibayarkan untuk berangkat dan


kembali, dibayarkan di Lemdik masing-masing; dan

(5) untuk perjalanan dinas pendidikan di dalam kota sampai


dengan delapan jam, diberikan biaya transpor untuk
keberangkatan dan kepulangan.

2) Biaya Perjalanan Dinas Wasrik.

a) Pemberian BPD Wasrik. Masing-masing kegiatan Wasrik


diberikan dukungan atas komponen biaya yang disesuaikan dengan
jenis kegiatannya sebagai berikut:

(1) Wasrik lengkap (rutin)/Riksus diberikan biaya-biaya:

(a) biaya angkutan antar tempat;

(b) biaya harian;

(c) biaya penginapan;


23

(d) biaya khusus yang terdiri dari:

i. uang pengumpulan dan pengolahan data;

ii. uang inspeksi;

iii. uang taktis;

iv. uang kodal; dan

v. uang penyelesaian administrasi kegiatan.

(e) uang representasi (khusus Pati dan berada di


luar kota/tempat kedudukan); dan

(f) biaya tenaga ahli (bila ada).

(2) kegiatan tinjau/reviu/verifikasi diberikan biaya-biaya:

(a) biaya angkutan antar tempat;

(b) biaya harian;

(c) biaya penginapan;

(d) biaya khusus yang terdiri dari:

i. uang pengumpulan dan pengolahan data;

ii. uang inspeksi;

iii. uang taktis; dan

iv. uang penyelesaian administrasi kegiatan.

(e) uang representasi (khusus Pati dan berada di


luar kota/tempat kedudukan); dan

(f) biaya tenaga ahli (bila ada).

(3) Wasrik wilayah perbatasan/pulau terluar diberikan


biaya-biaya;

(a) biaya angkutan antar tempat;

(b) biaya harian;

(c) biaya penginapan;

(d) biaya khusus yang terdiri dari:

i. uang pengumpulan dan pengolahan data;

ii. uang inspeksi;


24

iii. uang taktis;

iv. uang kodal; dan

v. uang penyelesaian administrasi kegiatan.

(e) uang representasi (khusus Pati dan berada di


luar kota/tempat kedudukan); dan

(f) biaya tenaga ahli (bila ada).

(4) Kunker ke suatu instansi, lokasi daerah/wilayah atau


lokasi kegiatan tertentu yang berhubungan dengan Obrik.
Contoh: Kunker ke Instranas (Industri Strategis Nasional)
seperti PT. PINDAD, PT. PAL, PT. DI dan lain-lain, diberikan
biaya-biaya:

(a) biaya angkutan antar tempat;

(b) biaya harian;

(c) biaya penginapan;

(d) biaya khusus yang terdiri dari:

i. uang pengumpulan dan pengolahan data;

ii. uang inspeksi;

iii. uang taktis; dan

iv. uang penyelesaian administrasi kegiatan.

(e) uang representasi (khusus Pati dan berada di


luar kota/tempat kedudukan); dan

(f) biaya tenaga ahli (bila ada).

(5) pendampingan Tim Wasrik Eksternal atau dari satuan


atas:

(a) pendampingan dalam kota hanya diberikan biaya


harian;

(b) pendampingan di luar tempat kedudukan


diberikan biaya-biaya:

i. biaya angkutan antar tempat;

ii. biaya harian; dan

iii. biaya penginapan.


25

(b) biaya diberikan sekaligus pada saat berangkat tugas sesuai


dengan jumlah yang tercantum dalam daftar rincian perhitungan
biaya. Dengan catatan, BPD dapat didukung secara maksimal apabila
kondisi anggaran memungkinkan.

(c) perpanjangan waktu pelaksanaan Wasrik dapat dimungkinkan


dengan persyaratan sebagai berikut:

(1) pelaksanaan tugas tidak dapat diselesaikan tepat waktu


(masih memerlukan waktu tambahan) akibat dari adanya
kejadian force majeure atau akibat dari suatu hal yang di luar
kemampuan tim atau karena akibat dari suatu hal yang bukan
disebabkan oleh kelalaian tim;

(2) ketua tim terlebih dahulu mengajukan permohonan


perpanjangan waktu pelaksanaan berikut alasannya secara
tertulis kepada penanggung jawab, pada saat tugas tidak
dapat diselesaikan tepat waktu; dan

(3) mendapat persetujuan dari penanggung jawab secara


tertulis berupa Surat Perintah perpanjangan waktu
pelaksanaan wasrik/kunker/reviu LK/verifikasi/pendamping
Wasrik.

3) Biaya Perjalanan Dinas Pindah.

a) Biaya perjalanan dinas pindah dibayarkan secara lumpsum


sesuai dengan indeks biaya yang telah diatur sesuai tingkat golongan
pejalan.

b) Pembayaran biaya perjalanan dinas pindah dibayarkan dengan


cara ditransfer oleh Paku Satker/BP ke rekening gaji pejalan,
selanjutnya fotokopi bukti slip setoran oleh Paku Satker/BP
dilampirkan dalam kelengkapan wabku BPD Pindah.

c) Komponen biaya perjalanan dinas pindah berupa biaya


transpor prajurit atau PNS TNI AD, biaya transpor keluarga yang sah,
uang harian serta biaya pengepakan dan angkutan barang yang
diberikan dalam rangka:

(1) pindah tugas dari tempat kedudukan yang lama ke


tempat tujuan pindah;

(2) pemulangan personel TNI AD yang diberhentikan


dengan hormat dengan hak pensiun atau mendapat uang
tunggu dari tempat kedudukan ke tempat tujuan menetap; dan

(3) pengembalian personel TNI AD yang mendapat uang


tunggu dari tempat kedudukan ke tempat tujuan yang
ditentukan untuk dipekerjakan kembali.
26

c) Komponen biaya perjalanan pindah berupa biaya transpor


keluarga, uang harian serta biaya pengepakan dan angkutan barang
diberikan kepada pemulangan keluarga yang sah dari personel TNI
AD yang meninggal dunia (bukan karena bunuh diri atau melakukan
tindak kejahatan) dari tempat tugas terakhir ke tempat tujuan
menetap.

d) Perjalanan dinas pindah tidak diberikan kepada:

(1) prajurit dan PNS TNI AD yang melaksanakan mutasi


karena proses hukum;

(2) prajurit dan PNS TNI AD yang melaksanakan mutasi


karena permintaan sendiri; dan

(3) pelaksanaan mutasi karena proses hukum atau


permintaan sendiri dijelaskan dalam kolom keterangan pada
Keputusan penempatan dalam jabatan yang ditandatangani
oleh pejabat yang berwewenang.

e) keluarga yang sah dari pejalan terdiri dari:

(1) istri/suami yang sah sebagaimana disebutkan dalam


KPI/KPS untuk prajurit TNI AD atau Karis/Karsu untuk PNS
TNI AD;

(2) anak kandung, anak tiri, atau anak angkat yang sah
menurut hukum yang berumur paling tinggi 25 tahun pada
waktu berangkat, masih menempuh pendidikan, belum pernah
menikah, dan tidak mempunyai penghasilan sendiri;

(3) anak kandung, anak tiri atau anak angkat yang sah
menurut hukum yang berumur lebih dari 25 tahun yang
menurut Surat Keterangan dokter mempunyai cacat yang
menjadi sebab ia tidak dapat mempunyai penghasilan sendiri;
dan

(4) selain keluarga yang sah sebagaimana tersebut diatas


bagi Prajurit paling rendah Pamen atau PNS golongan IV
diperkenankan untuk membawa pembantu rumah tangga
sebanyak satu orang dan diberikan biaya perjalanan dinas
pindah sesuai tingkat penggolongan untuk PNS Golongan
I/Tamtama, namun tidak menjadi keharusan apabila dalam
kondisi sesungguhnya tidak membawa atau tidak memiliki
pembantu sehingga biaya tambahan untuk pembantu
ditiadakan.
27

e. Kelengkapan Bukti Pertanggungjawaban Keuangan.

1) Perjalanan Dinas Jabatan.

a) Kelengkapan bukti perjalanan dinas jabatan terdiri atas:

(1) kuitansi/KU-17;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) Surat Perintah tugas dari Dan/Ka Satker;

(4) daftar perhitungan biaya perjalanan dinas (KU-4);

(5) rincian biaya perjalanan dinas;

(6) Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang telah diperiksa dan


ditandatangani oleh PPK dan pejabat/instansi yang
dituju/tempat pelaksanaan perjalanan dinas dengan dibubuhi
cap satuan tersebut;

(7) surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan


hak dikuasakan kepada orang lain;

(8) fotokopi bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass,


retribusi dana atau bukti pembayaran moda transportasi
lainnya;

(9) bukti pembayaran untuk sewa kendaraan dalam kota


berupa kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang
dikeluarkan oleh badan usaha yang bergerak di bidang jasa
penyewaan kendaraan;

(10) bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya;


dan

(11) daftar pengeluaran riil yang ditandatangani pejalan dan


diketahui oleh PPK. Daftar tersebut dipergunakan apabila
pasal diatas tidak diperoleh bukti pengeluaran.

b) kelengkapan BPD perpanjangan terdiri atas:

(1) kuitansi/KU-17;

(2) daftar perhitungan biaya perjalanan dinas(KU-4);

(3) Sprin perpanjangan; dan

(4) surat kuasa perorangan pada orang lain.


28

c) kelengkapan bukti perjalanan dinas evakuasi pengobatan


terdiri atas:

(1) kuitansi/KU-17 ditandatangani oleh penderita/


pengantar;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

(4) Surat Perintah pengiriman pasien (rujukan dari Rumah


Sakit sampai ke Rumah Sakit rujukan);

(5) Surat Perjalanan Dinas (SPD) lembar pertama yang


telah diperiksa dan ditandatangani oleh PPK ;

(6) fotokopi bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass,


retribusi dana atau bukti pembayaran moda transportasi
lainnya;

(7) daftar pengeluaran riil yang ditandatangani oleh pejalan


dan diketahui oleh PPK, daftar tersebut dipergunakan apabila
tidak diperoleh bukti pengeluaran;

(8) fotokopi KPI/KPS/Karis/Karsu bagi pengantar dari pihak


suami/istri yang disahkan oleh pejabat personel satker; dan

(9) fotokopi Perintah Pelaksanaan Program (P3).

d) kelengkapan bukti perjalanan dinas evakuasi jenazah terdiri


atas:

(1) kuitansi/KU-17 yang ditandatangani oleh pengantar;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

(4) Surat Perintah pengantar bagi prajurit/PNS TNI AD dari


Dan/Ka Satker;

(5) Surat Kematian dari rumah sakit;

(6) kuitansi umum atas biaya pemetian dan biaya angkut


jenazah;

(7) Surat Perjalanan Dinas (SPD) lembar pertama yang


telah diperiksa dan ditandatangani oleh PPK;

(8) fotokopi bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass,


retribusi dana atau bukti pembayaran moda transportasi
lainnya;
29

(9) bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya;

(10) daftar pengeluaran riil yang ditandatangani pejalan dan


diketahui oleh PPK, daftar pengeluaran riil tersebut
dipergunakan apabila tidak diperoleh bukti pengeluaran;

(11) fotokopi KPI/KPS/Karis/Karsu bagi pengantar dari


suami/istri almarhum/almarhumah; dan

(12) fotokopi Perintah Pelaksanaan Program (P3).

e) kelengkapan bukti perjalanan dinas pendidikan terdiri atas:

(1) kuitansi/KU-17;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

(4) daftar pertelaan penerimaan;

(5) rincian biaya perjalanan dinas;

(6) lampiran dokumen pendukung jenis BPD pendidikan


dengan di lampirkan sebagai berikut:

(a) Pendidikan Pertama.

i. Surat Perintah tutup pendidikan; dan

ii. Surat Keputusan Kecabangan.

(b) Selain Pendidikan Pertama.

i. Surat Perintah Pendidikan; dan

ii. Surat Perintah Tutup Pendidikan.

(7) Surat Perjalanan Dinas (SPD) lembar pertama yang


telah diperiksa dan ditandatangani oleh PPK; dan

(8) surat kuasa perorangan/kolektif apabila pengambilan


hak dikuasakan kepada orang lain.

2) Perjalanan Dinas Wasrik.

a) kuitansi/KU-17 yang ditandatangani oleh Ketua Tim;

b) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

c) Surat Perintah dari Dan/Ka Satker;


30

d) Surat Perjalanan Dinas (SPD) yang telah diperiksa dan


ditandatangani oleh PPK dan pejabat/instansi yang dituju/tempat
pelaksanaan perjalanan dinas dengan dibubuhi cap Satuan tersebut;

e) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

f) daftar perincian perhitungan BPD (KU-4A);

g) rincian biaya perjalanan dinas dan perhitungan SPD rampung;

h) daftar pengeluaran riil yang ditandatangani oleh pejalan dan


diketahui oleh PPK bila tidak diperoleh bukti-bukti pengeluaran;

i) fotokopi bukti pembayaran tiket pesawat, boarding pass,


retribusi dana atau bukti pembayaran moda transportasi lainnya; dan

j) bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya.

3) Perjalanan Dinas Mutasi.

a) kelengkapan bukti perjalanan dinas mutasi/pindah:

(1) kuitansi/KU-17 ditandatangani oleh pejalan;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) Surat Perintah mutasi/pindah dari Dan/Ka Satker;

(4) Surat Perjalanan Dinas (SPD) lembar pertama yang


telah diperiksa dan ditandatangani PPK;

(5) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

(6) daftar barang yang disahkan oleh PPK;

(7) daftar keluarga (KU-1) yang disahkan oleh PPK bagi


yang berkeluarga;

(8) Surat Keterangan dari sekolah yang menjelaskan


bahwa anak masih bersekolah dan belum mencapai usia
maksimal 25 tahun;

(9) Surat Keterangan dokter dari Rumah Sakit TNI AD bila


ada anak yang cacat umur maksimal 25 tahun dan tidak punya
penghasilan sendiri;

(10) Surat Keterangan dari Ku Satker lama kalau


pembayaran BPD dilaksanakan di satuan baru dan BPD yang
bersangkutan belum dibayarkan;
31

(11) fotokopi KTP pembantu bagi Prajurit berpangkat


minimal Pamen/PNS Gol IV yang membawa pembantu,
dilengkapi Surat Keterangan pembantu ikut pindah dari
RT/RW;

(12) fotokopi nomor rekening buku gaji pejalan;

(13) fotokopi bukti transfer ke rekening pejalan bila sudah


dibayarkan; dan

(14) fotokopi Perintah Pelaksanaan Program (P3).

b) Kelengkapan bukti perjalanan dinas kembali ke masyarakat:

(1) kuitansi/KU-17 ditandatangani oleh pejalan;

(2) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM);

(3) Surat Perjalanan Dinas (SPD) lembar pertama yang


telah diperiksa dan ditandatangani PPK;

(4) fotokopi Keputusan Pemberhentian Dengan Hormat


yang dilegalisir oleh pejabat personel Satker;

(5) daftar perhitungan biaya perjalanan (KU-4);

(6) daftar barang yang disahkan oleh PPK;

(7) daftar keluarga (KU-1) yang disahkan oleh PPK khusus


bagi yang berkeluarga;

(8) Surat Keterangan dari sekolah yang menjelaskan anak


masih bersekolah dan belum mencapai usia maksimum 25
tahun;

(9) Surat Keterangan dokter bila ada anak yang cacat


maksimum umur 25 tahun dan tidak punya penghasilan sendiri
yang dibuktikan dengan surat keterangan dari RT/RW
setempat;

(10) Surat Keterangan pindah dari RT/RW setempat;

(11) fotokopi nomor rekening buku gaji pejalan;

(12) fotokopi bukti transfer ke rekening pejalan bila sudah


dibayarkan; dan

(13) fotokopi Perintah Pelaksanaan Program (P3).


32

BAB III
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

14. Umum. Perjalanan dinas di satuan dilaksanakan karena berbagai


kepentingan antara lain adanya pelaksanaan pengawasan, rapat, kunjungan kerja dan
berbagai kegiatan lainnya. Kegiatan perjalanan dinas dimulai dengan beberapa tahapan
yaitu perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengakhiran kegiatan. Dalam rangka
mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang tertib, efektif dan efisien, diperlukan penjabaran
tahapan-tahapan tersebut dalam kegiatan pelaksanaan.

15. Kegiatan Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Anggaran DIPA


Petikan Pusat. Anggaran untuk biaya perjalanan dinas jabatan telah dialokasikan
kepada masing-masing Kotama/Balakpus dalam satu Tahun Anggaran yang rinciannya
tercantum dalam Petunjuk Pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran (PPPA) TNI AD.
Dari alokasi tersebut Kotama/Balakpus menjabarkan ke dalam program kerja satker di
lingkungannya. Selanjutnya anggaran disalurkan melalui mekanisme otorisasi dengan
mengeluarkan KOP Kasad dan P-3 Pang/Gub/Dir/Ir/Dan/Ka Kotama/Balakpus TNI AD.

a. Tahap Perencanaan.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

a) memberikan petunjuk kepada PPK tentang rencana kegiatan


perjalanan dinas;

b) menyusun rencana kegiatan perjalanan dinas berdasarkan


Program Kerja Satker;

c) menyusun rencana personel yang akan melaksanakan


perjalanan dinas;

d) menginventarisir sasaran/lokasi yang akan menjadi sasaran


perjalanan dinas; dan

e) membuat rencana perkiraan pengeluaran Biaya Perjalanan


Dinas perbulan dan atau pertriwulan.

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) melaksanakan kewenangan KPA tentang rencana kegiatan


perjalanan dinas;

b) menyiapkan dokumen administrasi kegiatan perjalanan dinas;

c) menyusun jadwal rencana kegiatan perjalanan dinas; dan

d) menunjuk personel untuk melaksanakan kegiatan perjalanan


dinas.
33

3) Paku Satker.

a) mencatat rencana kegiatan perjalanan dinas dari Dan/Ka


Satker;

b) merinci rencana kebutuhan biaya perjalanan dinas Satker


sesuai dengan Progja;

c) berkoordinasi dengan badan keuangan dan bank terkait


kesiapan dana BPD;

d) membuat pengawasan anggaran Biaya Perjalanan Dinas


satker; dan

e) membuat rencana kebutuhan Biaya Perjalanan Dinas satker


sesuai dengan program kerja masing-masing.

b. Tahap Persiapan.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

a) memonitor atas pelaksanaan kegiatan perjalanan dinas;

b) menerbitkan Surat Perintah berdasarkan rencana kegiatan


yang memuat keterangan tentang:

(1) tanggal berangkat dan tanggal kembali;

(2) sarana angkutan yang digunakan sesuai dengan tingkat


pejalan dengan memperhatikan kepentingan serta kemampuan
biaya yang tersedia bagi Kotama/Balakpus/Satker yang
bersangkutan;

(3) kota tempat berangkat dan kota tujuan; dan

(4) jumlah pejalan yang dibiayai atas tanggungan negara.

c) menerbitkan perpanjangan Surat Perintah Tugas bila memang


diperlukan;

d) menerima dan mencatat otorisasi Biaya Perjalanan Dinas;

e) memberitahukan otorisasi yang diterima ke masing-masing sub


satker; dan

f) menghitung kebutuhan Biaya Perjalanan Dinas Pindah pejalan


sesuai pagu anggaran;

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) menerbitkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) sesuai dengan


Surat Perintah;
34

b) menentukan waktu pelaksanaan tugas kepada pejalan;

c) mengirimkan tembusan Surat Perintah Tugas dan Surat


Perjalanan Dinas ke Paku;

d) berkoordinasi dengan baik dengan pejalan maupun Paku


Satker untuk pelaksanaan perjalanan dinas;

e) memeriksa kelengkapan pertanggung jawaban BPD untuk


dikirimkan ke Paku Satker;

f) menerbitkan SPP biaya perjalanan dinas terkait dengan dana


yang bersumber dari DIPA Petikan Pusat;

g) membuat daftar barang personel yang pindah/mutasi;

h) membuat daftar keluarga personel yang pindah/mutasi,


dengan ketentuan khusus pejalan paling rendah berpangkat
Pamen/PNS Gol IV diperbolehkan membawa satu orang pembantu
rumah tangga;

i) menerima dan mengumpulkan data administrasi biaya


perjalanan dinas mutasi bagi personel baru; dan

j) menerima Surat Keterangan domisili terakhir untuk perjalanan


dinas pindah (pulang kampung).

3) Paku Satker.

a) menerima dan menghimpun tembusan Surat Perintah Tugas


dan Surat Perjalanan Dinas;

b) menyusun dan mengarsipkan semua surat masuk yang ada


hubungannya dengan Biaya Perjalanan Dinas;

c) menerima dan menghimpun tembusan surat otorisasi tentang


anggaran biaya perjalanan dinas;

d) membuat perhitungan Biaya Perjalanan Dinas pejalan sesuai


ketentuan;

e) berkoordinasi dengan pihak pejalan tentang pelaksanaan


perjalanan dinas;

f) menerima administrasi wabku Biaya Perjalanan Dinas dari


satker untuk diperiksa/diuji; dan

g) membuat Surat Keterangan bahwa Biaya Perjalanan Dinas


belum dibayarkan di satuan lama untuk personel yang pindah/mutasi.
35

4) Pejalan.

a) menerima Surat Perintah Tugas dan Surat Perjalanan Dinas;

b) berkoordinasi dengan Satker dan Paku Satker tentang


kegiatan perjalanan dinas;

c) melaksanakan kegiatan perjalanan dinas;

d) berkoordinasi dengan satuan/Garnizun setempat untuk


melaporkan diri sebagai tamu dan untuk ditandatangani surat
Perjalanan Dinasnya;

e) untuk perjalanan dinas pindah pejalan menyerahkan


administrasi Biaya Perjalanan Dinas Pindah/Mutasi/Pulang Kampung
kepada Satker terdiri dari:

(1) Sprin Pindah/Mutasi/Kep Pensiun;

(2) Surat Perjalanan Dinas (SPD);

(3) daftar keluarga;

(4) daftar barang;

(5) Surat Keterangan Biaya Perjalanan Dinas belum


dibayarkan;

(6) fotokopi buku rekening gaji pejalan; dan

(7) menyerahkan surat keterangan pindah dari RT/RW.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

a) berkoordinasi dengan Paku Satker untuk pelaksanaan


pembayaran BPD; dan

b) mengarahkan kepada pejalan untuk kesiapan pelaksanaan


perjalanan dinas.

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) pengecekan akhir tentang kesiapan administrasi dan kesiapan


personel;

b) menerbitkan SPD untuk setiap pejalan berdasarkan Surat


Perintah;

c) mengirimkan SPD kepada Paku Satker untuk pengajuan


kebutuhan dana BPD Wasrik;
36

d) membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung


Jawab Mutlak (SPTJM);

e) mencatat dalam Buku Pengawasan Anggaran BPD;

f) memberikan surat pemberitahuan kepada pejalan bila belum


menyerahkan SPD beserta bukti-bukti pengeluaran lainnya setelah
lima hari perjalanan dinas selesai dilaksanakan;

g) membuat dan mengajukan Biaya Perjalanan Dinas


Pindah/Mutasi/Pulang Kampung secara kolektif kepada Aspers Kasad
berdasarkan perhitungan BPD dari PPSPM; dan

h) berkoordinasi dengan Staf Personel Kotama/Balakpus.

3) Paku Satker.

a) memeriksa kelengkapan dan kebenaran atas pertanggung


jawaban keuangan belanja BPD;

b) mencatat dan menghimpun jumlah pengeluaran untuk


pembayaran BPD;

c) membukukan transaksi pembayaran biaya perjalanan dinas


pejalan;

d) membayarkan biaya perjalanan dinas dengan cara


mentransfer langsung ke rekening gaji pejalan; dan

e) membukukan transaksi perpanjangan perjalanan dinas.

4) Pejalan.

a) menyerahkan kelengkapan dokumen Biaya Perjalanan Dinas;

b) menerima dana Biaya Perjalanan Dinas dari Paku Satker di


rekening gaji dan menandatangani KU-17 sebagai bukti pembayaran
serta menandatangani KU-4 daftar perhitungan BPD;

c) melaksanakan perjalanan dinas berdasarkan Surat Perintah


KPA;

d) melaporkan terkait dengan adanya perpanjangan dalam


pelaksanaan perjalanan dinas yang mengharuskan adanya
perpanjangan;

e) pejalan harus menyampaikan Surat Perintah dan SPD kepada


Paku Satker masing-masing dalam rangkap lima sebagai dasar
penagihan.
37

(1) setelah dilaksanakan pembayaran, maka Surat Perintah


dan SPD l dikembalikan kepada pejalan untuk kepentingan
legalisasi saat pelaksanaan perjalanan dinas; dan

(2) dalam hal pejalan mendapat Surat Perintah


perpanjangan selama dalam pelaksanaan perjalanan dinas,
maka kepada pejalan dapat diberikan tambahan sesuai
dengan biaya yang disetujui berdasarkan Surat Perintah
perpanjangan waktu, setelah perjalanan dinas selesai
dilaksanakan.

f) pejalan memeriksa kembali perhitungan BPD yang diterima


dan dapat mengkonfirmasikan kepada Paku Satker yang
melaksanakan penghitungan.

d. Pengakhiran.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Membuat dan mengirimkan


Laporan Pelaksanaan Anggaran (Laplakgar) BPD secara periodik sesuai
ketentuan yang belaku;

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) mengumpulkan bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas


berupa tiket boarding pass, biaya penginapan (bill hotel) dan bukti-
bukti lainnya;

b) menerima pengembalian kelebihan biaya perjalanan dinas dari


pejalan, untuk disetor ke Kas Negara dengan akun semula melalui
Paku Satker atau ke rekening Ku Satker;

c) memelihara dokumen pertanggungjawaban keuangan biaya


perjalanan dinas jabatan sebagai dokumen keuangan negara; dan

d) menyimpan arsip biaya perjalanan dinas setiap personel.

3) Paku Satker.

a) menerima kelengkapan wabku dari satker dan mengirimkan


wabku Biaya Perjalanan Dinas kepada Baku Tk. III, Tk.II dan Irjenad;

b) mempertanggungjawabkan Biaya Perjalanan Dinas dalam


laporan pembukuan;

c) menyetor kelebihan Biaya Perjalanan Dinas ke Kas Negara


sesuai ketentuan; dan

d) menyusun arsip wabku Biaya Perjalanan Dinas di Ku Satker


secara tertib.
38

4) Pejalan.

a) menyerahkan Surat Perjalanan Dinas asli yang sudah


ditandatangani oleh pejabat satuan yang dituju kepada satker paling
lambat lima hari setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas;

b) menyerahkan bukti Biaya Perjalanan Dinas seperti kuitansi


hotel/penginapan, tiket pesawat/kereta api/bus, boarding pass dan
bukti-bukti lainnya kepada satker;

c) apabila setelah lima hari perjalanan dinas selesai


dilaksanakan, pejalan belum menyerahkan SPPD lembar kesatu
beserta bukti-bukti pengeluaran lainnya tersebut kepada Satker,
maka pejalan akan menerima surat pemberitahuan dari Satker;

d) apabila setelah lima hari terhitung mulai tanggal


dikeluarkannya surat pemberitahuan, pejalan belum juga
menyerahkan SPPD beserta bukti-bukti pengeluaran lainnya tersebut,
maka Paku Satker dapat membebankan kepada pejalan yang
bersangkutan biaya perjalanan dinas yang telah diterima sebagai
hutang perorangan sesuai ketentuan yang berlaku;

e) melaporkan kepada Satker bahwa pembayaran Biaya


Perjalanan Dinas pindah/mutasi telah dibayarkan; dan

f) mengembalikan kelebihan Biaya Perjalanan Dinas kepada


Paku Satker melalui satker dan disetor sesuai ketentuan.

16. Kegiatan Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Anggaran Dipa Petikan
Daerah. Anggaran untuk biaya perjalanan dinas jabatan telah dialokasikan kepada
Satker dalam satu tahun anggaran dalam bentuk DIPA per satuan kerja yang dicetak
secara otomatis melalui sistem, digunakan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan satuan
kerja dan pencairan dana/pengesahan bagi Bendahara Umum Negara/Kuasa Bendahara
Umum Negara. Dari alokasi tersebut Kotama/Balakpus menjabarkan ke dalam Program
Kerja Satker di lingkungannya,selanjutnya anggaran disalurkan melalui mekanisme
pembayaran Uang Persediaan (UP) dan/atau Pembayaran Langsung (LS).

a. Tahap Perencanaan.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

a) menyusun rencana kegiatan perjalanan dinas berdasarkan


DIPA Petikan satker yang dituangkan dalam Program Kerja;

b) merencanakan kegiatan yang membutuhkan dukungan biaya


perjalanan dinas; dan

c) membuat rencana perkiraan pengeluaran biaya perjalanan


dinas perbulan dan atau per triwulan.
39

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana


penarikan dana biaya perjalanan dinas berdasarkan DIPA;

b) menyusun jadwal waktu pelaksanaan kegiatan termasuk


rencana penarikan dananya; dan

c) menyusun perhitungan kebutuhan UP/LS sebagai dasar


pembuatan SPP-UP/LS.

3) Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

a) mempelajari Dipa Petikan satker terhadap alokasi anggaran


biaya perjalanan dinas yang diterima oleh Satker:

b) membuat rencana pengawasan anggaran Biaya Perjalanan


Dinas satker; dan

c) membuat rencana kebutuhan Biaya Perjalanan Dinas satker


sesuai dengan Dipa Petikan Satker.

b. Tahap Persiapan.

1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) membuat Surat Perintah/Surat Tugas;

b) membuat Surat Perjalanan Dinas (SPD) sesuai dengan jumlah


hari, sasaran tanggal dan angkutan yang digunakan serta pengikut;

c) mengirim tembusan Sprin dan SPD kepada Ku Satker;

d) berkoordinasi dengan PPSPM untuk perhitungan perjalanan


dinas pejalan; dan

e) membuat Sprin perpanjangan dalam hal jumlah hari perjalanan


dinas jabatan melebihi jumlah hari yang ditetapkan dalam surat
perintah/SPD dan tidak disebabkan oleh kesalahan/kelalaian
pelaksana SPD.

2) Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

a) mempelajari dan memastikan ketersediaan anggaran dalam


DIPA Petikan Satker terhadap rencana dukungan biaya perjalanan
dinas;

b) membuat pengawasan anggaran Biaya Perjalanan Dinas


satker; dan

c) menyiapkan piranti lunak dalam pelaksanaan pengujian


tagihan dan menerbitkan Surat Perintah Membayar ( SPM ).
40

3) Bendahara Pengeluaran (BP).

a) menyiapkan piranti lunak tentang ketentuan pengelolaan biaya


perjalanan dinas dalam pelaksanaan pengujian tagihan;

b) menerima tembusan Sprin/Surat Tugas dan Surat Perintah


Dinas;

c) menghimpun tembusan Sprin/Surat Tugas dan Surat Perintah


Dinas;

d) membuat perhitungan Biaya Perjalanan Dinas pejalan sesuai


ketentuan;

e) menerima dan membukukan dokumen BPD sesuai


ketentuan yang berlaku;

f) berkoordinasi dengan pejalan untuk kesiapan pejalan; dan

g) membuat perhitungan biaya perjalanan dinas untuk kegiatan


perpanjangan perjalanan dinas.

4) Pejalan.

a) menerima Sprin/Surat Tugas dan Surat Perintah Dinas;

b) berkoordinasi dengan Satker dan Ku Satker; dan

c) menyiapkan diri untuk melaksanakan perjalanan dinas.

c. Tahap Pelaksanaan.

1) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) melakukan perhitungan rampung seluruh bukti pengeluaran


biaya perjalanan dinas;

b) menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya yang


tercantum dalam daftar pengeluaran biaya perjalanan dinas;

c) menguji dan mengesahkan dengan menandatangani surat


bukti pengeluaran dan menyampaikan kepada Ku Satker sebagai
pertanggungjawaban atau bukti pengesahan Surat Permintaan
Pembayaran Perjalanan Dinas;

d) membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran


yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan
oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan biaya
perjalanan dinas kepada negara;
41

e) membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung


Jawab Mutlak (SPTJM);

f) membuat, memeriksa dan menandatangani Surat Perjalanan


Dinas (SPD).

2) Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

a) menguji kebenaran SPP beserta dokumen pendukung yang


diajukan oleh PPK;

b) membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah


disediakan;

c) menerbitkan dan menandatangani SPM-UP/LS;

d) memeriksa kesesuaian kode Badan Akun Standar (BAS) pada


SPP dengan DIPA/ Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)/Rencana
Kerja Anggaran Satker;

e) mengesahkan tagihan dengan menerbitkan SPM dan


memasukkan Personnal Identification Number (PIN) PPSPM sebagai
tanda tangan elektronik pada Arsip Data Komputer (ADK) SPM dan
selanjutnya dikirim kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN);

f) menolak dan mengembalikan SPP kepada PPK, apabila SPP


tidak memenuhi persyaratan untuk dibayarkan; dan

g) memeriksa ketersediaan pagu sesuai BAS pada SPP dengan


DIPA/POK/Rencana Kerja Anggaran Satker.

3) Bendahara Pengeluaran (BP).

a) membantu PPK membuat perhitungan Biaya Perjalanan Dinas


pejalan sesuai ketentuan yang berlaku;

b) membuat dan menandatangani daftar perhitungan biaya


perjalanan dinas (KU-4);

c) melakukan pengujian dan pembayaran berdasarkan perintah


PPK;

d) mengelola rekening tempat penyimpanan UP;

e) membayarkan biaya perjalanan dinas kepada yang berhak;

f) Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran atas UP


berdasarkan Surat Perintah Bayar (SPBy) yang disetujui dan
ditandatangani oleh PPK atas nama KPA;
42

g) memonitor terbitnya Surat Perintah Perincian Dana (SP2D)


biaya perjalanan dinas yang di terbitkan oleh KPPN;

h) menerima dan membukukan dokumen BPD sesuai


ketentuan yang berlaku; dan

i) menolak perintah pembayaran apabila tidak memenuhi


persyaratan untuk dibayarkan.

4) Pejalan.

a) menerima biaya perjalanan dinas dari PPSPM dengan


menandatangani KU-17 dan daftar perhitungan BPD;

b) melaksanakan perjalanan dinas sesuai Sprin Perintah/Surat


Tugas; dan

c) melaksanakan perpanjangan perjalanan dinas apabila


kegiatan perjalanan dinas perlu tambahan waktu.

d. Pengakhiran.

1) Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

a) membuat dan mengirimkan Laporan Pelaksanaan Anggaran


(Laplakgar) BPD secara periodik sesuai ketentuan yang belaku; dan

b) membuat evaluasi pelaksanaan pengelolaan biaya perjalanan


dinas.

2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

a) mengumpulkan bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas


berupa tiket boarding pass, biaya penginapan (bill hotel) dan bukti-
bukti lainnya;

b) menerima pengembalian kelebihan biaya perjalanan dinas dari


pejalan, untuk disetor ke Kas Negara dengan akun semula melalui
Bendahara Pengeluaran atau ke rekening Ku Satker;

c) memelihara dokumen pertanggungjawaban keuangan biaya


perjalanan dinas jabatan sebagai dokumen keuangan negara; dan

d) membuat evaluasi pelaksanaan pengelolaan biaya perjalanan


dinas.

4) Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM).

a) menerima kelengkapan wabku dari satker dan mengirimkan


wabku Biaya Perjalanan Dinas kepada Baku Tk. III, Tk.II dan Irjenad;
43

b) mempertanggungjawabkan biaya perjalanan dinas dalam


laporan pembukuan;

c) menyetor kelebihan Biaya Perjalanan Dinas ke Kas Negara


sesuai ketentuan;

d) menyusun arsip wabku Biaya Perjalanan Dinas di Ku Satker


secara tertib;

e) menyampaikan laporan bulanan tentang jumlah Surat


Permintaan Pembayaran (SPP) BPD yang diterima dan jumlah Surat
Perintah Membayar (SPM) UP/LS BPD yang diterbitkan kepada KPA;
dan

f) membuat evaluasi pelaksanaan pengelolaan biaya perjalanan


dinas.

4) Bendahara Pengeluaran (BP).

a) menyusun arsip dokumen pertanggungjawaban keuangan


biaya perjalanan dinas secara tertib;

b) menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Biaya


Perjalanan Dinas kepada Kepala KPPN selaku Kuasa Bendahara
Umum Negara (BUN);dan

c) membuat evaluasi pelaksanaan pengelolaan biaya perjalanan


dinas.

5) Pejalan.

a) menyerahkan Surat Perjalanan Dinas asli yang sudah


ditandatangani oleh pejabat satuan yang dituju kepada satker paling
lambat lima hari setelah selesai melaksanakan perjalanan dinas;

b) menyerahkan bukti biaya perjalanan dinas seperti kuitansi


hotel/penginapan, tiket pesawat/kereta api/bus, boarding pass dan
bukti-bukti lainnya kepada satker; dan

c) mengembalikan kelebihan Biaya Perjalanan Dinas kepada


PPSPM/Bendahara Pengeluaran melalui satker dan disetor sesuai
ketentuan.

BAB IV
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

17. Umum. Agar dicapai hasil guna dan daya guna dari pelaksanaan kegiatan
perhitungan biaya perjalanan dinas yang maksimal, maka dalam pelaksanaannya perlu
memperhatikan tindakan pengamanan dan tindakan administrasi.
44

18. Tindakan Pengamanan. Tindakan pengamanan dilakukan agar tidak terjadi


hal-hal ketidaktertiban di dalam perhitungan Biaya Perjalanan Dinas, oleh karena itu maka
perlu ada langkah-langkah tindakan sebagai berikut:

a. menempatkan personel pada posisi yang tepat sesuai bidangnya serta


memenuhi syarat kemampuan administrasi, sehingga mampu menghitung secara
cermat setiap penggunaan biaya yang direncanakan;

b. senantiasa membangun komunikasi antar personel keuangan sehingga


terjadi hubungan timbal balik dan saling memberi informasi terhadap
perkembangan perubahan biaya yang akan digunakan, terutama dalam
penggunaan biaya perjalanan di masing-masing daerah;

c. senantiasa memberi penekanan kepada para pengguna biaya perjalanan


dinas untuk tetap menaati aturan-aturan pertanggungjawaban keuangan sehingga
tidak terjadi kekeliruan dalam setiap penggunaan biaya perjalanan dinas; dan

d. bertindak cermat dan teliti dalam proses administrasi agar terhindarkan dari
penyalahgunaan BPD dari pihak-pihak yang tidak berhak.

19. Tindakan Administrasi. Agar senantiasa tercipta ketaatan terhadap aturan dan
tertib di dalam penggunaan keuangan maka perlu adanya kegiatan administrasi yang baik
sehingga dapat dicegah terjadinya penyimpangan-penyimpangan, untuk itu diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut:

a. untuk tertibnya administrasi keuangan, sedapat mungkin hindari adanya


ralat Surat Perintah terutama setelah biaya perjalanan dinas diberikan kepada
masing-masing pejalan;

b. pembayaran rangkap (dua kali atau lebih) tidak dibenarkan untuk perjalanan
dinas yang dilakukan dalam waktu dan tempat tujuan yang sama walaupun untuk
itu diterbitkan lebih dari satu Sprin;

c. sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan Biaya Perjalanan Dinas,


maka setiap para pejalan kembali ke kesatuan, SPD harus diserahkan kepada
pejabat/staf terkait dengan ketentuan sebagai berikut:

1) tanggal tiba di tempat tujuan harus sudah diisi dan dilengkapi dengan
tanda tangan pejabat maupun cap satuan/instansi yang didatangi;

2) lengkapi juga dengan bukti-bukti tambahan yang meyakinkan bahwa


pejalan telah melaksanakan perjalanan dinas;

3) batas waktu pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas adalah


sebagai berikut:

a) selambat-lambatnya 14 hari setelah perjalanan dinas jabatan


selesai dilaksanakan, pejalan harus menyerahkan SPD lembar kesatu
(asli) sebagai bukti pembayaran BPD;
45

b) apabila setelah 14 hari perjalanan dinas jabatan selesai


dilaksanakan, pejalan belum menyerahkan SPD lembar kesatu (asli)
tersebut maka Staf Personel wajib memberikan Surat Pemberitahuan
kepada pejalan yang bersangkutan;

c) apabila setelah 14 hari terhitung mulai tanggal dikeluarkannya


Surat Pemberitahuan, pejalan belum juga menyerahkan SPD lembar
kesatu (asli) maka kepada pejalan yang bersangkutan dapat
dibebankan sebagai hutang perseorangan atas dasar keputusan
pejabat yang berwenang sesuai ketentuan yang berlaku; dan

d) ketentuan ini tidak berlaku bagi perjalanan dinas satu kali jalan
(mengikuti pendidikan, evakuasi dan pulang kampung) serta pejalan
dinas bukan personel TNI AD.

4) khusus Biaya Perjalanan Dinas wasrik batas waktu


pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas adalah sebagai berikut:

a) paling lambat lima hari sejak perjalanan dinas dilaksanakan,


pejalan harus menyerahkan SPD lembar pertama sebagai bukti
pembayaran biaya perjalanan dinas;

b) apabila sampai dengan hari kelima sejak pejalan kembali dari


melaksanakan perjalanan dinas, SPD lembar pertama belum juga
diserahkan, maka pejabat Satker yang bertanggung jawab atas BPD
Wasrik wajib memberikan Surat Pemberitahuan kepada pejalan yang
bersangkutan; dan

c) apabila sampai dengan hari kelima sejak dikeluarkannya Surat


Pemberitahuan oleh pejabat satker yang bertanggung jawab, namun
pejalan belum juga menyerahkan Surat Perjalanan Dinas lembar
pertama yang asli, maka bagi pejalan yang bersangkutan dapat
dibebankan kepadanya sebagai hutang perseorangan berdasarkan
keputusan pejabat satker yang bertanggung jawab atas BPD Wasrik.

d. Perpanjangan Waktu Perjalanan Dinas. Perpanjangan waktu perjalanan


dinas dapat dilakukan apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:

1) kegiatan tidak dapat diselesaikan tepat waktu dikarenakan adanya


kejadian force majeure atau akibat dari suatu hal yang terjadi di luar
kemampuan tim atau juga dikarenakan sesuatu yang tidak bisa dihindari
namun bukan disebabkan oleh kelalaian tim;

2) sebelum perpanjangan waktu dilaksanakan, Ketua Tim terlebih


dahulu mengajukan permohonan perpanjangan waktu perjalanan dinas
berikut alasannya kepada pejabat tertinggi di lingkungannya. Permohonan
diajukan secara tertulis paling lambat pada hari H-4 sebelum selesainya
penugasan;

3) secara tertulis pejabat tertinggi di satkernya akan mengeluarkan


persetujuan perpanjangan waktu perjalanan dinas; dan
46

4) biaya. Biaya dukungan tambahan perpanjangan waktu perjalanan


dinas disesuaikan dengan kondisi kemampuan anggaran yang tersedia.

e. bukti-bukti pertanggungjawaban keuangan yang disimpan oleh satker


merupakan dokumen keuangan negara;

f. guna memudahkan pemeriksaan, penelusuran dan pengarsipan,


penyelenggaraan administrasi biaya perjalanan dinas dalam negeri sedapat
mungkin menggunakan takah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan
TNI AD; dan

g. Biaya Perjalanan Dinas Jabatan dan Biaya Perjalanan Dinas Pindah


merupakan beban tetap (definitif), apabila tidak dapat dipertanggungjawabkan
dibebankan sebagai ganti rugi kepada pejalan.

BAB V
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

20. Umum. Kegiatan perhitungan biaya perjalanan dinas dalam negeri


merupakan tanggung jawab satker, PPSPM dan pejalan untuk menggunakan anggaran
yang tersedia secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Perhitungan BPD yang dilaksanakan secara tertib berdasarkan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari penyalahgunaan keuangan negara. Untuk itu diperlukan adanya
pengawasan dan pengendalian pada setiap tahap kegiatan.

21. Pengawasan.

a. Kasad. Melaksanakan pengawasan umum atas penyediaan anggaran,


perhitungan dan pengelolaan BPD di tingkat Unit Organisasi TNI AD.

b. Pang/Gub/Dir/Ir/Dan/Ka Kotama/Balakpus. Melaksanakan pengawasan


atas pelaksanaan kegiatan perhitungan dan pengelolaan biaya perjalanan dinas di
tingkat Kotama/Balakpus.

c. Dan/Ka Satker. Melaksanakan pengawasan kegiatan perhitungan dan


pembayaran BPD di lingkungannya.

22. Pengendalian.

a. Dirkuad. Mengendalikan tertib administrasi pelaksanaan perhitungan


dan pengelolaan BPD di lingkungan Angkatan Darat.

b. Kaku Kotama/Ka Kupus. Mengendalikan tertib administrasi pelaksanaan


perhitungan dan pengelolaan BPD di lingkungannya.

c. PPSPM. Mengendalikan tertib administrasi pelaksanaan perhitungan


dan pembayaran BPD di lingkungan kesatuan yang dilayani.
47

BAB VI
PENUTUP

23. Keberhasilan. Disiplin untuk menaati ketentuan yang ada dalam Pedoman
tentang Perjalanan Dinas Dalam Negeri di lingkungan TNI AD ini oleh para Dan/Ka
Satker, Kaku Kotama/Balakpus dan Paku Satker/PPSPM sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan di dalam penyelenggaraan administrasi Perjalanan Dinas Dalam Negeri di
lingkungan TNI AD.

24. Penyempurnaan. Hal-hal yang dirasakan perlu dan berkaitan dengan


adanya perubahan ketentuan dan perubahan satuan Biaya Perjalanan Dinas dalam
negeri akan diterbitkan surat sebagai pemberitahuan. Pada saat Pedoman tentang Biaya
Perjalanan Dinas Dalam Negeri di Lingkungan TNI AD ini mulai berlaku, maka Peraturan
Kasad Nomor Perkasad/240/XII/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Bujuknik
tentang Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku lagi.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
48
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran A Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

PENGERTIAN

1. Badan Akun Standar. Badan akun standar adalah daftar akun buku besar yang
ditetapkan dan disusun secara sistematis untuk memudahkan perencanaan, pelaporan
anggaran, pembukuan dan pelaporan keuangan pemerintah.

2. Bendahara Pengeluaran (BP). Bendahara pengeluaran adalah personel yang


ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam pelaksanaan
APBN pada Kemhan dan TNI.

3. Daftar Pengeluaran Riil. Daftar pengeluaran riil adalah daftar perhitungan


biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pengeluaran nyata.

4. Kegiatan Tindak Lanjut. Kegiatan tindak lanjut adalah kegiatan kunjungan ke


Obrik untuk menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan yang belum selesai/belum
sesuai/belum ditindaklanjuti.

5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah


pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab pengguna anggaran pada Kementerian Pertahanan
(Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

6. Kunjungan Kerja (Kunker). Kunjungan Kerja (Kunker) adalah kegiatan


peninjauan ke suatu instansi, lokasi daerah/wilayah atau lokasi kegiatan tertentu dalam
rangka mengumpulkan/melengkapi data dan informasi, baik untuk bahan masukan
kegiatan pengawasan dan pemeriksaan maupun untuk kepentingan pimpinan dalam
pengambilan kebijakan.

7. Lumpsum. Lumpsum adalah suatu jumlah uang yang telah dihitung terlebih
dahulu (pre-calculated amount) dan dibayarkan sekaligus.

8. Otorisasi. Otorisasi adalah kewenangan yang dimiliki oleh pengguna anggaran


yang didelegasikan secara berjenjang dalam rangka pengelolaan keuangan negara untuk
mengambil tindakan yang berakibat pengeluaran dan atau penerimaan uang atau barang
milik negara.

9. Pegawai Tidak Tetap. Pegawai tidak tetap adalah pegawai yang diangkat untuk
jangka waktu tertentu guna melaksanakan tugas sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan organisasi.

10. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
49

11. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM). Pejabat


Penanda Tangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas permintaan pembayaran dan
menerbitkan perintah pembayaran.

12. Pejabat yang Berwenang. Pejabat yang berwenang adalah pejabat penerima
otorisasi anggaran biaya perjalanan dinas (Dan/Ka Satker) atau pejabat yang ditunjuk.

13. Pejalan. Pejalan yang dimaksud dalam ketentuan ini ialah:

a. Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI AD yang melakukan


perjalanan dinas dalam negeri;

b. keluarga yang sah/berhak dari pejalan tersebut; dan

c. seorang yang bukan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD yang karena
kepentingan dinas TNI AD diperintahkan atau ditugaskan melakukan perjalanan
dinas.

14. Pendamping Wasrik. Pendamping Wasrik adalah personel Inspektorat di


lingkungan TNI yang ditunjuk berdasarkan Surat Perintah untuk mendampingi Tim
Pemeriksa dari luar Inspektorat yang bersangkutan selama melaksanakan tugas wasrik di
lingkungannya.

15. Pembayaran Langsung (LS). Pembayaran Langsung (LS) adalah pembayaran


yang dilakukan langsung kepada Bendahara Pengeluaran/penerima hak lainnya atas dasar
Perjanjian Kerja, Keputusan (Kep), Surat Tugas atau Surat Perintah Kerja lainnya melalui
penerbitan Surat Perintah Membayar Langsung.

16. Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik). Pengawasan dan Pemeriksaan


(Wasrik) adalah suatu bagian dari fungsi pengendalian dalam proses manajemen yang
melaksanakan kegiatan pengamatan, pengawasan, pemeriksaan, penilaian dan
pembetulan secara menyeluruh yang dilakukan di tempat yang diperiksa dengan jalan
membandingkan atau menilai antara apa yang seharusnya dengan apa yang telah
dilaksanakan.

17. Pengumandahan (Detasering). Pengumandahan (Detasering) adalah


penugasan sementara waktu.

18. Perjalanan Dinas Dalam Negeri. Perjalanan dinas dalam negeri adalah
perjalanan ke luar tempat kedudukan yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia
untuk kepentingan negara.

19. Perjalanan Dinas Jabatan. Perjalanan dinas jabatan adalah untuk


kepentingan negara dari tempat kedudukan/tempat tinggal/tempat berada ke tempat yang
dituju dan kembali ke tempat semula, yang jaraknya sekurang-kurangnya lima kilometer
dari batas kota, yang dilakukan di dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan
negara atas perintah pejabat yang berwenang.

20. Perjalanan Dinas Pindah. Perjalanan dinas pindah adalah perjalanan dinas
dari tempat kedudukan yang lama ke tempat kedudukan yang baru berdasarkan Keputusan
pindah dari pejabat yang berwenang.
50

21. Perhitungan Rampung. Perhitungan rampung adalah perhitungan biaya


perjalanan yang dihitung sesuai kebutuhan riil berdasarkan ketentuan yang berlaku.

22. Reviu Laporan Keuangan. Reviu laporan keuangan adalah kegiatan


penelaahan Laporan Keuangan (LK) dan catatan akuntansi dalam rangka menguji
kesesuaian antara angka-angka yang disajikan dalam Laporan Keuangan terhadap catatan
buku, laporan yang digunakan dalam sistem akuntansi untuk memperoleh keyakinan
bahwa LK telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

23. Surat Perjalanan Dinas (SPD). Surat Perjalanan Dinas (SPD) adalah dokumen
yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam rangka pelaksanaan perjalanan
dinas bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap Pihak Lain.

24. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). Surat Pernyataan


Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) adalah surat pernyataan yang dibuat oleh Dan/Ka Satker
yang menyatakan bahwa Dan/Ka Satker bertanggung jawab penuh atas satuan biaya yang
digunakan di luar standar biaya yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

25. Tempat Kedudukan. Tempat kedudukan adalah lokasi kantor/satuan kerja.

26. Tempat Tujuan. Tempat tujuan adalah tempat/kota yang menjadi tujuan
perjalanan dinas.

27. Tempat Tujuan Pindah. Tempat tujuan pindah adalah tempat/kota tujuan pindah.

28. Tenaga Ahli. Tenaga ahli adalah personel atau pejabat dari luar Inspektorat di
lingkungannya yang karena situasi, kondisi dan keahliannya diperlukan untuk membantu
melaksanakan kegiatan wasrik yang merupakan tugas dan kewajiban Inspektorat TNI.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
51
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran B Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS MELEWATI BATAS KOTA

BIAYA
BIAYA
PENGE-
BIAYA PEME-
UANG BIAYA JUMLAH PAKAN
JENIS PERJALANAN TRANS- TIAN DAN
NO HARI- PENGI- HARI YANG DAN
DINAS JABATAN POR ANG-
AN NAPAN DIBAYAR ANG-
PEGAWAI KUTAN
KUTAN
JENAZAH
BARANG
1 2 3 4 5 6 7 8

1. Biaya Perjalanan Dinas


Jabatan.

a. Perjalanan Dinas
Jabatan.

1) Perjalanan V V V Sesuai - -
Dinas Jabatan penugasan
dalam rangka
pelaksanaan tugas
dan fungsi yang
melekat pada
jabatan.

2) Perjalanan V 1) V 1) V 1) Sesuai - -
Dinas Jabatan untuk penugasan
mengikuti rapat,
seminar dan
sejenisnya.

3) Perjalanan V V 2) V 3) Maksimal - -
Dinas Jabatan 90 hari
dalam rangka
pengumandahan
(Detasering).

4) Perjalanan V V V dua hari - -


Dinas Jabatan untuk
menempuh ujian
dinas/ujian jabatan.

5) Perjalanan V - V dua hari - -


Dinas Jabatan untuk
menghadap Panitia
Penguji Badan
Personel Angkatan
Darat (PPBPAD),
untuk mendapatkan
surat keterangan
dokter tentang
52

1 2 3 4 5 6 7 8

kesehatannya guna
kepentingan
jabatan.

b. Perjalanan Dinas
Evakuasi Pengobatan.

1) Perjalanan V - V dua hari - -


Dinas Jabatan untuk
memperoleh peng-
obatan berdasarkan
surat keterangan
dokter karena
mendapat cedera
pada waktu/karena
melakukan tugas.

2) Perjalanan V - V dua hari - -


Dinas Jabatan untuk
memperoleh peng-
obatan berdasarkan
keputusan Panitia
Penguji Badan
Personel Angkatan
Darat (PPBPAD).

c. Perjalanan Dinas
Evakuasi Jenazah.

1) Perjalanan V V V Maksimal V -
Dinas Jabatan untuk tiga hari
menjemput/mengan-
tarkan ketempat
pemakaman jena-
zah Prajurit/PNS
yang meninggal
dunia dalam mela-
kukan perjalanan
dinas.

2) Perjalanan V V V Maksimal V -
Dinas Jabatan untuk tiga hari
menjemput/mengan-
tarkan ke tempat
pemakaman jena-
zah Prajurit/PNS
yang meninggal
dunia dari tempat
kedudukan terakhir
ke kota tempat
pemakaman.
53

1 2 3 4 5 6 7 8

d. Perjalanan Dinas
Pendidikan.

1) Perjalanan V V V Maksimal -
Dinas Jabatan untuk dua hari
mengikuti pendidi-
kan setara
Diploma/S1/S2/S3.

2) Perjalanan V 4) - V Sesuai - -
Dinas Jabatan untuk penugasan
mengikuti pendidi-
kan dan pelatihan.

2. Biaya Perjalanan Dinas V V V Sesuai - -


Wasrik. penugasan

3. Biaya Perjalanan Dinas


Pindah.

a. Perjalanan Dinas V V V Sesuai - V


Mutasi. penugasan

b. Perjalanan Dinas V V V Sesuai - V


Pulang ke masyarakat. penugasan

Keterangan:

1. V 1) : Rincian biaya perjalanan dinas jabatan untuk mengikuti kegiatan rapat,


seminar, dan sejenisnya dalam tabel tersendiri.

2. V 2) : Biaya penginapan diberikan pada saat kedatangan dan selama masa


pengumandahan (detasering) dalam hal tidak tersedia rumah dinas.

3. V 3) : Biaya transpor pegawai diberikan untuk transpor pada saat kedatangan


dan kepulangan.

4. V 4) : Uang harian diberikan berupa uang saku sesuai standar biaya selama
mengikuti kegiatan.

5. Jenis Perjalanan Dinas Jabatan pada d.1) dan d.2) adalah:

a. uang harian;
b. biaya transpor prajurit/PNS dan suami/istri serta pengantar yang ditunjuk dari
satuan; dan
c. biaya penginapan diberikan paling banyak untuk empat orang.
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran C Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS DI DALAM KOTA LEBIH DARI DELAPAN JAM

BIAYA BIAYA
BIAYA TRANS- JUMLAH PEMETIAN
JENIS PERJALANAN UANG
NO PENGI- POR HARI YANG DAN
DINAS JABATAN HARIAN
NAPAN PEGA- DIBAYARKAN ANGKUTAN
WAI JENAZAH
1 2 3 4 5 6 7

1 Biaya Perjalanan Dinas


Jabatan.

a. Perjalanan Dinas
Jabatan.

1) Perjalanan V V V Sesuai
Dinas Jabatan dalam penugasan
rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi yang
melekat pada
jabatan.

2) Perjalanan V 1) V 1) V 1) Sesuai -
Dinas Jabatan untuk penugasan
mengikuti rapat,
seminar dan
sejenisnya.

3) Perjalanan V V 2) V 3) Maksimal -
Dinas Jabatan 90 hari
dalam rangka
pengumandahan
(Detasering).

4) Perjalanan V V V dua hari -


Dinas Jabatan untuk
menempuh ujian
dinas/ujian jabatan.

5) Perjalanan V - V dua hari


Dinas Jabatan untuk
menghadap Panitia
Penguji Badan
Personel Angkatan
Darat (PPBPAD),
untuk mendapatkan
surat keterangan
dokter tentang
kesehatannya guna
kepentingan jabatan.
55

1 2 3 4 5 6 7

b. Perjalanan Dinas
Evakuasi Pengobatan.

1) Perjalanan V - V dua hari -


Dinas Jabatan untuk
memperoleh peng-
obatan berdasarkan
surat keterangan
dokter karena
mendapat cedera
pada waktu/karena
melakukan tugas.

2) Perjalanan V - V dua hari -


Dinas Jabatan untuk
memperoleh peng-
obatan berdasarkan
keputusan Panitia
Penguji Badan
Personel Angkatan
Darat (PPBPAD).

c. Perjalanan Dinas
Evakuasi Jenazah.

1) Perjalanan V V V Maksimal V
Dinas Jabatan untuk tiga hari
menjemput/mengan-
tarkan ketempat
pemakaman jenazah
Prajurit/PNS yang
meninggal dunia
dalam melakukan
perjalanan dinas.

2) Perjalanan V V V Maksimal V
Dinas Jabatan untuk tiga hari
menjemput/mengan-
tarkan ke tempat
pemakaman jenazah
Prajurit/PNS yang
meninggal dunia dari
tempat kedudukan
terakhir ke kota
tempat pemakaman.

d. Perjalanan Dinas
Pendidikan.

1) Perjalanan V V V Maksimal
Dinas Jabatan untuk dua hari
mengikuti pendidikan
setara Diploma/S1/
S2/S3.
56

1 2 3 4 5 6 7

2) Perjalanan V 4) - V Sesuai -
Dinas Jabatan untuk penugasan
mengikuti pendidikan
dan pelatihan.

2 Biaya Perjalanan Dinas V V V Sesuai -


Wasrik. Penugasan

Keterangan:

1. V 1) : Rincian biaya perjalanan dinas jabatan untuk mengikuti kegiatan rapat,


seminar, dan sejenisnya dalam tabel tersendiri.
2. V 2) : Biaya penginapan diberikan pada saat kedatangan dan selama masa
Pengumandahan (detasering) dalam hal tidak tersedia rumah dinas.
3. V 3) : Biaya transpor pegawai diberikan untuk transpor pada saat kedatangan
dan kepulangan.
4. V 4) : Uang harian diberikan berupa uang saku sesuai standar biaya selama
mengikuti kegiatan.
5. V 5) : Biaya Penginapan diberikan satu hari pada saat kedatangan dan satu
hari kepulangan.
6. Biaya transpor pegawai diberikan sesuai biaya riil. Dalam hal tidak diperoleh bukti
pengeluaran riil, diberikan berupa biaya transpor kegiatan dalam kota yang dibayarkan
secara lumpsum sesuai standar biaya.
7. Biaya transpor pegawai diberikan sepanjang tidak menggunakan kendaraan dinas,
disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin.

8. Jenis perjalanan dinas jabatan pada huruf d.1) dan d.2) adalah:

a. uang harian;

b. biaya transpor pegawai/keluarga; dan

c. biaya penginapan diberikan paling banyak untuk empat orang.


9. Lama pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan pada huruf d dan huruf h adalah
sesuai waktu yang ditempuh menuju tempat pendidikan/ujian.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran D Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

KOMPONEN BIAYA PERJALANAN DINAS DI DALAM KOTA


SAMPAI DENGAN DELAPAN JAM

BIAYA
BIAYA PEMETIAN
JENIS PERJALANAN DINAS TRANSPOR JUMLAH YANG
NO DAN ANGKUTAN
JABATAN KEGIATAN DIBAYARKAN
JENAZAH
DALAM KOTA
1 2 3 4 5

1 Perjalanan Dinas Jabatan.

a. Perjalanan Dinas Jabatan V Sesuai


Biasa. penugasan

b. Perjalanan Dinas Jabatan V 1) V 1) -


untuk mengikuti rapat, seminar
dan sejenisnya.

c. Perjalanan Dinas Jabatan V Keberangkatan -


untuk menempuh ujian dinas/ dan kepulangan
ujian jabatan.

d. Perjalanan Dinas Jabatan V Sesuai Maksimal dua hari


untuk menghadap Panitia Penguji penugasan
Badan Personel Angkatan Darat
(PPBPAD), untuk mendapatkan
surat keterangan dokter tentang
kesehatannya guna kepentingan
jabatan.

2 Perjalanan Dinas Evakuasi


Pengobatan.

a. Perjalanan Dinas Jabatan V Sesuai Maksimal dua hari


untuk memperoleh pengobatan penugasan
berdasarkan surat keterangan
dokter karena mendapat cedera
pada waktu/karena melakukan
tugas.

b. Perjalanan Dinas Jabatan V Sesuai Maksimal dua hari


untuk memperoleh pengobatan penugasan
berdasarkan keputusan Panitia
Penguji Badan Personel
Angkatan Darat (PPBPAD).
58

1 2 3 4 5

3 Perjalanan Dinas Evakuasi


Jenazah.

a. Perjalanan Dinas Jabatan V Dibayar satu kali V


untuk menjemput/mengantarkan
ketempat pemakaman jenazah
Prajurit/PNS yang meninggal
dunia dalam melakukan
perjalanan dinas.

b. Perjalanan Dinas Jabatan V Dibayar satu kali V


untuk menjemput/mengantarkan
ke tempat pemakaman jenazah
Prajurit/PNS yang meninggal
dunia dari tempat kedudukan
terakhir ke kota tempat
pemakaman.

4 Perjalanan Dinas Pendidikan.

a. Perjalanan Dinas Jabatan V Keberangkatan -


untuk mengikuti pendidikan dan kepulangan
setara Diploma/S1/S2/S3.

b. Perjalanan Dinas Jabatan V Keberangkatan


untuk mengikuti pendidikan dan dan kepulangan
pelatihan.

Keterangan:

1. V 1) : Rincian biaya perjalanan dinas jabatan untuk mengikuti kegiatan


rapat, seminar,dan sejenisnya dalam tabel tersendiri.
2. Biaya transpor kegiatan dalam kota dibayarkan secara lumpsum sesuai standar
biaya dan tidak diberikan kepada pelaksana SPD yang melakukan rapat dalam komplek
perkantoran yang sama.

3. Perjalanan dinas jabatan dalam kota dapat diberikan biaya sepanjang tidak
menggunakan kendaraan dinas, disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin.

4. Jenis Perjalanan Dinas Jabatan pada c.1) dan c.2) diberikan biaya transpor
pegawai/keluarga paling banyak empat orang.

5. Lama pelaksanaan perjalanan dinas jabatan pada huruf a.3) dan d.1) adalah sesuai
waktu yang ditempuh menuju tempat pendidikan/ujian.
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran E Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS JABATAN


UNTUK MENGIKUTI KEGIATAN RAPAT, SEMINAR, DAN SEJENISNYA

Yang Dilaksanakan di Dalam Kantor (Ruang Rapat Aula/Serbaguna dan Sejenisnya).

UANG
KOMPONEN BIAYA UANG SAKU UANG BIAYA
NO. TRANSPOR
PERJALANAN DINAS RAPAT HARlAN PENGINAPAN
PEGAWAI
1 2 3 4 5 6

I. MELEWATI BATAS
KOTA

1. Peserta V1) V
2 Panitia/Moderator - - - -
3. Narasumber - - V1) V

II. DALAM KOTA LEBIH


DARI DELAPAN JAM

1. Peserta V 2) - V3) V4)


2 Panitia/Moderator - - - -
3. Narasumber - - V3) V4)

III. DALAM KOTA SAMPAI


DENGAN DELAPAN JAM

1. Peserta V2) - V3) -


2 Panitia/Moderator - - - -
3. Narasumber - - V3) -

Keterangan:

1. V1) : Biaya transpor kepulangan Pelaksana SPD dalam rangka mengikuti


rapat, seminar, dan sejenisnya dapat dibayarkan sebesar biaya traspor
kedatangan tanpa menyertakan bukti pengeluaran transpor
kepulangan.

2. V2) : Uang saku rapat diberikan untuk rapat di luar jam kerja sesuai
ketentuan yang diatur dalam standar biaya.

3. V3) : Uang transpor pegawai diberikan sesuai biaya riil. Dalam hal
pengeluaran tidak diperoleh bukti pengeluaran riil, diberikan berupa
biaya traspor kegiatan dalam kota secara lumpsum yang dibayarkan
sesuai standar biaya.
60

4. V4) : Biaya penginapan diberikan apabila terdapat kesulitan transportasi


sehingga memerlukan waktu untuk menginap.

5. Uang transpor pegawai diberikan sepanjang tidak menggunakan kendaraan dinas,


disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin serta diberikan kepada pelaksana SPD
yang melakukan rapat dalam komplek perkantoran yang sama.

Yang Dilaksanakan di Luar Kantor Penyelenggara (Hotel/Tempat Lain).

UANG UANG
UANG
SAKU SAKU BIAYA UANG
KOMPONEN BIAYA TRANS-
NO PAKET PAKET PENGI- HARIAN
PERJALANAN DINAS POR
FULL FULLDAY/ NAPAN
PEGAWAI
BOARD HALFDAY
1 2 3 4 5 6 7

I. MELEWATI BATAS
KOTA

1. Peserta V3) - V2) V V


2. Panitia/ V3) - V2) V V
Moderator
3. Narasumber - - V2) V V

II. DALAM KOTA LEBIH


DARI 8 JAM

1. Peserta V3) V3) V V4) V


2. Panitia/ V3) V3) V V4) V
Moderator
3. Narasumber - - V V4) V

III. DALAM KOTA


SAMPAI DENGAN 8
JAM

1. Peserta - V3) V - -
2. Panitia/ - V3) V - -
Moderator
3. Narasumber - - V - -

Keterangan:

1. V1) : Uang harian diberikan satu hari pada saat kedatangan dan satu hari
pada saat kepulangan.

2. V2) : Biaya transpor kepulangan pelaksana SPD dalam rangka mengikuti


rapat, seminar, dan sejenisnya dapat dibayarkan sebesar biaya
transpor kedatangan tanpa menyertakan bukti pengeluaran transpor
kepulangan.
61

3. V3) : Uang saku Fullboard/Fullday/Halfday diberikan sesuai dengan paket


rapat, seminar, dan sejenisnya yang diatur dalam standar biaya.

4. V4) : Biaya penginapan diberikan apabila memerlukan waktu untuk


menginap satu hari pada saat kedatangan dan/atau satu hari pada saat
kepulangan.

5. Uang saku paket Fullboard/Fullday/Halfday mengikuti ketentuan yang diatur dalam


standar biaya.

6. Uang transpor pegawai diberikan sepanjang tidak menggunakan kendaraan dinas,


disertai dengan surat tugas, dan tidak bersifat rutin.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran F Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

FASILITAS TRANSPORTASI BAGI PELAKSANA SPD DAN KELUARGA

TINGKAT MODA TRANSPORTASI


PEJABAT BIAYA
NO
NEGARA PERJALANAN PESAWAT KAPAL KERETA
LAINNYA
DINAS UDARA LAUT API/BUS
1 2 3 4 5 6 7

1 Kasad, Pejabat A Bisnis VIP/Kelas Spesial/ Sesuai


Pati Bintang Tiga IA Eksekutif kenyataan
dan Bintang
Dua.

2 Pati Bintang B Ekonomi Kelas I B Eksekutif Sesuai


Satu. kenyataan

3 Pamen/PNS C Ekonomi Kelas II A Eksekutif Sesuai


Golongan IV, kenyataan
Pama/PNS Gol
III, Bintara/PNS
Gol II dan
Tamtama/PNS
Gol I.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran G Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

BIAYA PENGEPAKAN, PENGGUDANGAN DAN ANGKUTAN BARANG

TINGKAT PERJALANAN DINAS


NO URAIAN PATI/PAMEN PAMA DAN BINTARA DAN TAMTAMA DAN
DAN PNS GOL IV PNS GOL III PNS GOL II PNS GOL I
1 2 3 4 5 6

1 Jumlah barang yang digunakan sebagai dasar


perhitungan.

a. Berkeluarga dengan anak. 25 m3 20 m3 15 m3 10 m3


b. Berkeluarga tanpa anak. 15 m3 12 m3 9 m3 6 m3
c. Tidak berkeluarga . 5 m3 4 m3 3 m3 2 m3

2 Dasar perhitungan biaya (Rupiah).

a. Kereta Api.
1) Pengepakan dan penggudangan Rp. 75.000,- Rp. 75.000,- Rp. 75.000,- Rp. 75.000,-
per m3.
2) Angkutan km/m3. Sesuai tarif Sesuai tarif Sesuai tarif Sesuai tarif
berlaku berlaku berlaku berlaku
b. Truk.
1) Pengepakan dan penggudangan Rp. 60.000,- Rp. 60.000,- Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
per m3.
2) Angkutan km/m3. Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 400,-
64

1 2 3 4 5 6

c. Angkutan Laut/Sungai.
1) Pengepakan dan penggudangan Rp. 60.000,- Rp. 60.000,- Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
per m3.
2) Angkutan km/m3. Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 400,- Rp. 400,-
3) Angkutan Laut/Sungai m3. Sesuai tarif Sesuai tarif Sesuai tarif Sesuai tarif
berlaku berlaku berlaku berlaku

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran H Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

UANG REPRESENTASI

DALAM KOTA
NO URAIAN SATUAN LUAR KOTA LEBIH DARI
DELAPAN JAM
1 2 3 4 5

1 KASAD OH Rp. 250.000,- Rp. 125.000,-

2 PATI BINTANG TIGA OH Rp. 200.000,- Rp. 100.000,-

3 PATI BINTANG DUA DAN OH Rp. 150.000,- Rp. 75.000,-


BINTANG SATU

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran I Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

BIAYA PEMETIAN DAN ANGKUTAN JENAZAH

TINGKAT PERJALANAN DINAS


NO URAIAN
TINGKAT A TINGKAT B TINGKAT C
1 2 3 4 5

1. Biaya Pemetian Rp. 2.250.000,-

2. Pengangkutan Menurut tarif yang berlaku dari alat angkut


yang digunakan

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran J Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

BAHAN BAKAR MINYAK DAN PELUMAS

JATAH BAHAN
JATAH BAHAN BAKAR JATAH PELUMAS
BAKAR UNTUK
DALAM PERJALANAN DALAM
GOLONGAN JENIS PENGGUNAAN
JARAK UNTUK PERJALANAN KETERANGAN
KENDARAAN KENDARAAN DI TEMPAT
PENGGUNAAN SATU DI TEMPAT
BERTUGAS UNTUK
LITER BAHAN BAKAR BERTUGAS
SATU HARI
1 2 3 4 5 6

1 Sepeda Motor 10 Km 5 Liter 4% dari jatah Harga setiap jenis


bahan bakar yang bahan bakar/pelumas
digunakan. berpedoman kepada
harga yang ditetapkan
oleh Pemerintah.

2 Jeep/Sedan 4 Km 7 Liter

3 Truk/Bus tiga ton 3 Km 15 Liter

4 Truk/Bus lebih dari 2 Km 20 Liter


tiga ton

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran K Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

INDEKS BIAYA PERJALANAN DINAS (BPD) SERDIK

1. Indeks Biaya Perjalanan Dinas (BPD) Serdik dari Seskoad, Secapaad dan Lemdik
Jajaran Kodiklat TNI AD ke Kotama Asal.

BIAYA MODA TRANSPORTASI


NO TUJUAN UANG HARIAN
TERENDAH TERTINGGI
1 2 3 4 5

1 Dam I/BB Rp. 110.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.500.000,-

2 Dam II/Swj Rp. 110.000,- Rp. 700.000,- Rp. 1.200.000,-

3 Dam III/Slw Rp. 110.000,- Rp. 20.000,- Rp. 350.000,-

4 Dam IV/Dip Rp. 110.000,- Rp. 400.000,- Rp. 800.000,-

5 Dam V/Brw Rp. 110.000,- Rp. 600.000,- Rp. 900.000,-

6 Dam VI/Mlw Rp. 110.000,- Rp. 700.000,- Rp. 1.200.000,-

7 Dam IX/Udy Rp. 110.000,- Rp. 900.000,- Rp. 1.500.000,-

8 Dam XII/Tpr Rp. 110.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.450.000,-

9 Dam XIII/Mdk Rp. 110.000,- Rp. 900.000,- Rp. 1.500.000,-

10 Dam XIV/Hsn Rp. 110.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.600.000,-

11 Dam XVI/Ptm Rp. 110.000,- Rp. 1.300.000,- Rp. 2.500.000,-

12 Dam XVII/Cen Rp. 170.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 2.700.000,-

13 Dam XVIII/Ksr Rp. 140.000,- Rp. 1.500.000,- Rp. 2.700.000,-

14 Dam Jaya Rp. 100.000,- Rp. 150.000,- Rp. 400.000,-

15 Dam IM Rp. 110.000,- Rp. 800.000,- Rp. 1.600.000,-


69

2. Indeks Biaya Perjalanan Dinas (BPD) Serdik di Jajaran Kotama TNI AD.

UANG HARIAN BIAYA MODA TRANSPORTASI


NO TUJUAN
TERENDAH TERTINGGI TERENDAH TERTINGGI
1 2 3 4 5 6

1 Dam I/BB Rp. 50.000,- Rp. 110.000,- Rp. 20.000,- Rp. 650.000,-

2 Dam II/Swj Rp. 50.000,- Rp. 120.000,- Rp. 20.000,- Rp. 750.000,-

3 Dam III/Slw Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 350.000,-

4 Dam IV/Dip Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 500.000,-

5 Dam V/Brw Rp. 50.000,- Rp. 120.000,- Rp. 20.000,- Rp. 500.000,-

6 Dam VI/Mlw Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 950.000,-

7 Dam IX/Udy Rp. 50.000,- Rp. 140.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.000.000,-

8 Dam XII/Tpr Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 950.000,-

9 Dam XIII/Mdk Rp. 50.000,- Rp. 120.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.000.000,-

10 Dam XIV/Hsn Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.000.000,-

11 Dam XVI/Ptm Rp. 50.000,- Rp. 130.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.700.000,-

12 Dam XVII/Cen Rp. 50.000,- Rp. 170.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.900.000,-

13 Dam XVIII/Ksr Rp. 50.000,- Rp. 140.000,- Rp. 20.000,- Rp. 1.900.000,-

14 Dam Jaya Rp. 50.000,- Rp. 160.000,- Rp. 20.000,- Rp. 250.000,-

15 Dam IM Rp. 50.000,- Rp. 110.000,- Rp. 20.000,- Rp. 650.000,-

16 Kopassus Rp. 50.000,- Rp. 160.000,- Rp. 20.000,- Rp. 800.000,-

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
70
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran L Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

INDEKS UANG HARIAN

1. Indeks Uang Harian Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

DALAM KOTA
UANG HARIAN
NO PROVINSI SATUAN LEBIH DARI DIKLAT
JALDIS DN
DELAPAN JAM
1 2 3 4 5 6

1 NANGROE ACEH DARUSSALAM OH Rp 360.000 Rp 140.000 Rp 110.000


2 SUMATERA UTARA OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
3 RIAU OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
4 KEPULAUAN RIAU OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
5 JAMBI OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
6 SUMATERA BARAT OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
7 SUMATERA SELATAN OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
8 LAMPUNG OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
9 BENGKULU OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
10 BANGKA BELITUNG OH Rp 410.000 Rp 160.000 Rp 120.000
11 BANTEN OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
12 JAWA BARAT OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
13 DKI JAKARTA OH Rp 530.000 Rp 210.000 Rp 160.000
14 JAWA TENGAH OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
15 DI. YOGYAKARTA OH Rp 420.000 Rp 170.000 Rp 130.000
16 JAWA TIMUR OH Rp 410.000 Rp 160.000 Rp 120.000
17 BALI OH Rp 480.000 Rp 190.000 Rp 140.000
18 NUSA TENGGARA BARAT OH Rp 440.000 Rp 180.000 Rp 130.000
19 NUSA TENGGARA TIMUR OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
20 KALIMANTAN BARAT OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
21 KALIMANTAN TENGAH OH Rp 360.000 Rp 140.000 Rp 110.000
22 KALIMANTAN SELATAN OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
23 KALIMANTAN TIMUR OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
24 KALIMANTAN UTARA OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
25 SULAWESI UTARA OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
26 GORONTALO OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
27 SULAWESI BARAT OH Rp 410.000 Rp 160.000 Rp 120.000
28 SULAWESI SELATAN OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
29 SULAWESI TENGAH OH Rp 370.000 Rp 150.000 Rp 110.000
30 SULAWESI TENGGARA OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
31 MALUKU OH Rp 380.000 Rp 150.000 Rp 110.000
32 MALUKU UTARA OH Rp 430.000 Rp 170.000 Rp 130.000
33 PAPUA OH Rp 580.000 Rp 230.000 Rp 170.000
34 PAPUA BARAT OH Rp 480.000 Rp 190.000 Rp 140.000
71

2. Indeks Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan.

FULLDAY/
FULLBOARD DI FULLBOARD DI
NO PROVINSI SATUAN HALFDAY DI
LUAR KOTA DALAM KOTA
DALAM KOTA
1 2 3 4 5 6

1 NANGROE ACEH DARUSSALAM OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000


2 SUMATERA UTARA OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
3 RIAU OH Rp 130.000 Rp 100.000 Rp 85.000
4 KEPULAUAN RIAU OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
5 JAMBI OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
6 SUMATERA BARAT OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
7 SUMATERA SELATAN OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
8 LAMPUNG OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
9 BENGKULU OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
10 BANGKA BELITUNG OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
11 BANTEN OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
12 JAWA BARAT OH Rp 150.000 Rp 125.000 Rp 105.000
13 DKI JAKARTA OH Rp 180.000 Rp 150.000 Rp 130.000
14 JAWA TENGAH OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
15 DI. YOGYAKARTA OH Rp 140.000 Rp 115.000 Rp 100.000
16 JAWA TIMUR OH Rp 140.000 Rp 115.000 Rp 100.000
17 BALI OH Rp 160.000 Rp 135.000 Rp 115.000
18 NUSA TENGGARA BARAT OH Rp 150.000 Rp 125.000 Rp 105.000
19 NUSA TENGGARA TIMUR OH Rp 140.000 Rp 115.000 Rp 100.000
20 KALIMANTAN BARAT OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
21 KALIMANTAN TENGAH OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
22 KALIMANTAN SELATAN OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
23 KALIMANTAN TIMUR OH Rp 150.000 Rp 125.000 Rp 105.000
24 KALIMANTAN UTARA OH Rp 150.000 Rp 125.000 Rp 105.000
25 SULAWESI UTARA OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
26 GORONTALO OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
27 SULAWESI BARAT OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
28 SULAWESI SELATAN OH Rp 150.000 Rp 125.000 Rp 105.000
29 SULAWESI TENGAH OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
30 SULAWESI TENGGARA OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
31 MALUKU OH Rp 120.000 Rp 100.000 Rp 85.000
32 MALUKU UTARA OH Rp 130.000 Rp 110.000 Rp 95.000
33 PAPUA OH Rp 200.000 Rp 170.000 Rp 140.000
34 PAPUA BARAT OH Rp 160.000 Rp 135.000 Rp 115.000

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran M Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

INDEKS BIAYA PENGINAPAN PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI

TARIF HOTEL
KASAD, PATI
NO PROVINSI SATUAN BINTANG PATI BINTANG PAMEN/ PNS PAMA/ PNS GOL BA & TA DAN
TIGA DAN SATU GOL IV III PNS GOL I/II
DUA
1 2 3 4 5 6 7 8
1 NANGGROE ACEH D. OH Rp 4.420.000 Rp 3.526.000 Rp 1.294.000 Rp 556.000 Rp 556.000
2 SUMATERA UTARA OH Rp 4.960.000 Rp 1.518.000 Rp 1.100.000 Rp 530.000 Rp 530.000
3 RIAU OH Rp 3.820.000 Rp 3.119.000 Rp 1.650.000 Rp 852.000 Rp 852.000
4 KEPULAUAN RIAU OH Rp 4.275.000 Rp 1.854.000 Rp 1.037.000 Rp 792.000 Rp 792.000
5 JAMBI OH Rp 4.000.000 Rp 3.337.000 Rp 1.212.000 Rp 520.000 Rp 520.000
6 SUMATERA BARAT OH Rp 5.236.000 Rp 3.332.000 Rp 1.353.000 Rp 650.000 Rp 650.000
7 SUMATERA SELATAN OH Rp 8.447.000 Rp 3.083.000 Rp 1.571.000 Rp 861.000 Rp 861.000
8 LAMPUNG OH Rp 4.491.000 Rp 2.067.000 Rp 1.140.000 Rp 400.000 Rp 400.000
9 BENGKULU OH Rp 2.071.000 Rp 1.628.000 Rp 1.546.000 Rp 572.000 Rp 572.000
10 BANGKA BELITUNG OH Rp 3.827.000 Rp 2.838.000 Rp 1.957.000 Rp 622.000 Rp 622.000
11 BANTEN OH Rp 5.725.000 Rp 2.373.000 Rp 1.000.000 Rp 718.000 Rp 718.000
12 JAWA BARAT OH Rp 5.381.000 Rp 2.755.000 Rp 1.006.000 Rp 570.000 Rp 570.000
13 DKI JAKARTA OH Rp 8.720.000 Rp 1.490.000 Rp 992.000 Rp 610.000 Rp 610.000
14 JAWA TENGAH OH Rp 4.242.000 Rp 1.480.000 Rp 954.000 Rp 486.000 Rp 486.000
15 DI. YOGYAKARTA OH Rp 5.017.000 Rp 2.695.000 Rp 1.384.000 Rp 845.000 Rp 845.000
16 JAWA TIMUR OH Rp 4.400.000 Rp 1.605.000 Rp 1.076.000 Rp 664.000 Rp 664.000
17 BALI OH Rp 4.890.000 Rp 1.946.000 Rp 990.000 Rp 910.000 Rp 910.000
18 NUSA TENGGARA BARAT OH Rp 3.500.000 Rp 2.648.000 Rp 1.418.000 Rp 580.000 Rp 580.000
19 NUSA TENGGARA TIMUR OH Rp 3.000.000 Rp 1.493.000 Rp 1.355.000 Rp 550.000 Rp 550.000
20 KALIMANTAN BARAT OH Rp 2.654.000 Rp 1.538.000 Rp 1.125.000 Rp 538.000 Rp 538.000
21 KALIMANTAN TENGAH OH Rp 4.901.000 Rp 3.391.000 Rp 1.160.000 Rp 659.000 Rp 659.000
22 KALIMANTAN SELATAN OH Rp 4.797.000 Rp 3.316.000 Rp 1.500.000 Rp 540.000 Rp 540.000
23 KALIMANTAN TIMUR OH Rp 4.000.000 Rp 2.188.000 Rp 1.507.000 Rp 804.000 Rp 804.000
24 KALIMANTAN UTARA OH Rp 4.000.000 Rp 2.188.000 Rp 1.507.000 Rp 804.000 Rp 804.000
25 SULAWESI UTARA OH Rp 4.919.000 Rp 2.290.000 Rp 924.000 Rp 782.000 Rp 782.000
26 GORONTALO OH Rp 4.168.000 Rp 2.549.000 Rp 1.909.000 Rp 764.000 Rp 764.000
27 SULAWESI BARAT OH Rp 4.076.000 Rp 2.581.000 Rp 1.075.000 Rp 704.000 Rp 704.000
28 SULAWESI SELATAN OH Rp 4.820.000 Rp 1.550.000 Rp 1.020.000 Rp 665.000 Rp 665.000
29 SULAWESI TENGAH OH Rp 2.309.000 Rp 2.027.000 Rp 1.567.000 Rp 951.000 Rp 951.000
30 SULAWESI TENGGARA OH Rp 2.475.000 Rp 2.059.000 Rp 1.297.000 Rp 786.000 Rp 786.000
31 MALUKU OH Rp 4.367.000 Rp 3.240.000 Rp 1.048.000 Rp 667.000 Rp 667.000
32 MALUKU UTARA OH Rp 3.440.000 Rp 3.175.000 Rp 1.073.000 Rp 480.000 Rp 480.000
33 PAPUA OH Rp 3.859.000 Rp 3.318.000 Rp 2.521.000 Rp 829.000 Rp 829.000
34 PAPUA BARAT OH Rp 3.872.000 Rp 3.212.000 Rp 2.056.000 Rp 600.000 Rp 600.000

Keterangan:

1. Untuk Pejabat Negara diberikan fasilitas hotel Bintang Lima kelas Suite. Apabila dalam provinsi tersebut tidak
terdapat Hotel Bintang Lima, maka Pejabat Negara tersebut dapat diberikan tarif kamar hotel tertinggi yang ada di
provinsi tersebut.
2. Perjalanan dinas yang bersifat rombongan dapat menggunakan hotel yang sama dengan klasifikasi kamar
berbeda.
3. Sesuai Permenkeu No. 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan TA 2018.
Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran N Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

BIAYA TRANSPORTASI ANGKUTAN DARAT DAN UDARA

1. Satuan Biaya Taksi Perjalanan Dinas Dalam Negeri.

NO PROVINSI SATUAN TARIF TAKSI KET


1 2 3 4 5

1 ACEH Orang/Kali Rp. 123.000,-


2 SUMATERA UTARA Orang/Kali Rp. 232.000,-
3 RIAU Orang/Kali Rp. 94.000,-
4 KEPULAUAN RIAU Orang/Kali Rp. 137.000,-
5 JAMBI Orang/Kali Rp. 147.000,-
6 SUMATERA BARAT Orang/Kali Rp. 190.000,-
7 SUMATERA SELATAN Orang/Kali Rp. 128.000,-
8 LAMPUNG Orang/Kali Rp. 167.000,-
9 BENGKULU Orang/Kali Rp. 109.000,-
10 BANGKA BELITUNG Orang/Kali Rp. 90.000,-
11 BANTEN Orang/Kali Rp. 446.000,-
12 JAWA BARAT Orang/Kali Rp. 166.000,-
13 DKI JAKARTA Orang/Kali Rp. 256.000,-
14 JAWA TENGAH Orang/Kali Rp. 75.000,-
15 DI. YOGYAKARTA Orang/Kali Rp. 118.000,-
16 JAWA TIMUR Orang/Kali Rp. 194.000,-
17 BALI Orang/Kali Rp. 159.000,-
18 NUSA TENGGARA BARAT Orang/Kali Rp. 231.000,-
19 NUSA TENGGARA TIMUR Orang/Kali Rp. 108.000,-
20 KALIMANTAN BARAT Orang/Kali Rp. 135.000,-
21 KALIMANTAN TENGAH Orang/Kali Rp. 111.000,-
22 KALIMANTAN SELATAN Orang/Kali Rp. 150.000,-
23 KALIMANTAN TIMUR Orang/Kali Rp. 450.000,-
24 KALIMANTAN UTARA Orang/Kali Rp. 102.000,-
25 SULAWESI UTARA Orang/Kali Rp. 138.000,-
26 GORONTALO Orang/Kali Rp. 240.000,-
27 SULAWESI BARAT Orang/Kali Rp. 313.000,-
28 SULAWESI SELATAN Orang/Kali Rp. 145.000,-
29 SULAWESI TENGAH Orang/Kali Rp. 165.000,-
30 SULAWESI TENGGARA Orang/Kali Rp. 171.000,-
31 MALUKU Orang/Kali Rp. 240.000,-
32 MALUKU UTARA Orang/Kali Rp. 215.000,-
33 PAPUA Orang/Kali Rp. 431.000,-
34 PAPUA BARAT Orang/Kali Rp. 182.000,-
74

2. Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Dalam Negeri Pergi Pulang.

KOTA SATUAN BIAYA TIKET


NO
ASAL TUJUAN BISNIS EKONOMI
1 2 3 4 5

1 Jakarta Ambon Rp. 13.285.000,- Rp. 7.081.000,-


2 Jakarta Balikpapan Rp. 7.412.000,- Rp. 3.797.000,-
3 Jakarta Banda Aceh Rp. 7.519.000,- Rp. 4.492.000,-
4 Jakarta Bandar Lampung Rp. 2.407.000,- Rp. 1.583.000,-
5 Jakarta Banjarmasin Rp. 5.252.000,- Rp. 2.995.000,-
6 Jakarta Batam Rp. 4.867.000,- Rp. 2.888.000,-
7 Jakarta Bengkulu Rp. 4.364.000,- Rp. 2.621.000,-
8 Jakarta Biak Rp. 14.065.000,- Rp. 7.519.000,-
9 Jakarta Denpasar Rp. 5.305.000,- Rp. 3.262.000,-
10 Jakarta Gorontalo Rp. 7.231.000,- Rp. 4.824.000,-
11 Jakarta Jambi Rp. 4.065.000,- Rp. 2.460.000,-
12 Jakarta Jayapura Rp. 14.568.000,- Rp. 8.193.000,-
13 Jakarta Jogyakarta Rp. 4.107.000,- Rp. 2.268.000,-
14 Jakarta Kendari Rp. 7.658.000,- Rp. 4.182.000,-
15 Jakarta Kupang Rp. 9.413.000,- Rp. 5.081.000,-
16 Jakarta Makassar Rp. 7.444.000,- Rp. 3.829.000,-
17 Jakarta Malang Rp. 4.599.000,- Rp. 2.695.000,-
18 Jakarta Mamuju Rp. 7.295.000,- Rp. 4.867.000,-
19 Jakarta Manado Rp. 10.824.000,- Rp. 5.102.000,-
20 Jakarta Manokwari Rp. 16.226.000,- Rp. 10.824.000,-
21 Jakarta Mataram Rp. 5.316.000,- Rp. 3.230.000,-
22 Jakarta Medan Rp. 7.252.000,- Rp. 3.808.000,-
23 Jakarta Padang Rp. 5.530.000,- Rp. 2.952.000,-
24 Jakarta Palangkaraya Rp. 4.984.000,- Rp. 2.984.000,-
25 Jakarta Palembang Rp. 3.861.000,- Rp. 2.268.000,-
26 Jakarta Palu Rp. 9.348.000,- Rp. 5.113.000,-
27 Jakarta Pangkal Pinang Rp. 3.412.000,- Rp. 2.139.000,-
28 Jakarta Pekanbaru Rp. 5.583.000,- Rp. 3.016.000,-
29 Jakarta Pontianak Rp. 4.353.000,- Rp. 2.781.000,-
30 Jakarta Semarang Rp. 3.861.000,- Rp. 2.182.000,-
75

1 2 3 4 5

31 Jakarta Solo Rp. 3.861.000,- Rp. 2.342.000,-


32 Jakarta Surabaya Rp. 5.466.000,- Rp. 2.674.000,-
33 Jakarta Ternate Rp. 10.001.000,- Rp. 6.664.000,-
34 Jakarta Timika Rp. 13.830.000,- Rp. 7.487.000,-
35 Ambon Debpasar Rp. 8.054.000,- Rp. 4.471.000,-
36 Ambon Jayapura Rp. 7.434.000,- Rp. 4.161.000,-
37 Ambon Kendari Rp. 4.824.000,- Rp. 2.856.000,-
38 Ambon Makassar Rp. 6.022.000,- Rp. 3.455.000,-
39 Ambon Manokwari Rp. 5.177.000,- Rp. 3.027.000,-
40 Ambon Palu Rp. 6.140.000,- Rp. 3.508.000,-
41 Ambon Sorong Rp. 3.637.000,- Rp. 2.257.000,-
42 Ambon Surabaya Rp. 8.803.000,- Rp. 4.845.000,-
43 Ambon Ternate Rp. 4.022.000,- Rp. 2.449.000,-
44 Balikpapan Banda Aceh Rp. 12.739.000,- Rp. 6.749.000,-
45 Balikpapan Batam Rp. 10.354.000,- Rp. 5.305.000,-
46 Balikpapan Denpasar Rp. 10.739.000,- Rp. 5.648.000,-
47 Balikpapan Jayapura Rp. 19.071.000,- Rp. 10.086.000,-
48 Balikpapan Jogyakarta Rp. 9.669.000,- Rp. 4.749.000,-
49 Balikpapan Makassar Rp. 12.664.000,- Rp. 6.150.000,-
50 Balikpapan Manado Rp. 15.702.000,- Rp. 7.295.000,-
51 Balikpapan Medan Rp. 12.493.000,- Rp. 6.140.000,-
52 Balikpapan Padang Rp. 10.942.000,- Rp. 5.369.000,-
53 Balikpapan Palembang Rp. 9.445.000,- Rp. 4.749.000,-
54 Balikpapan Pekanbaru Rp. 10.996.000,- Rp. 5.423.000,-
55 Balikpapan Semarang Rp. 9.445.000,- Rp. 4.674.000,-
56 Balikpapan Solo Rp. 4.813.000,-
57 Balikpapan Surabaya Rp. 10.889.000,- Rp. 5.113.000,-
58 Balikpapan Timika Rp. 18.408.000,- Rp. 9.445.000,-
59 Banda Aceh Denpasar Rp. 10.835.000,- Rp. 6.279.000,-
60 Banda Aceh Jayapura Rp. 19.167.000,- Rp. 10.717.000,-
61 Banda Aceh Jogyakarta Rp. 9.765.000,- Rp. 5.380.000,-
62 Banda Aceh Makassar Rp. 12.760.000,- Rp. 6.781.000,-
63 Banda Aceh Manado Rp. 15.798.000,- Rp. 7.926.000,-
64 Banda Aceh Pontianka Rp. 9.990.000,- Rp. 5.840.000,-
76

1 2 3 4 5

65 Banda Aceh Semarang Rp. 9.530.000,- Rp. 5.305.000,-


66 Banda Aceh Solo Rp. 9.530.000,- Rp. 5.444.000,-
67 Banda Aceh Surabaya Rp. 10.985.000,- Rp. 5.744.000,-
68 Banda Aceh Timika Rp. 18.504.000,- Rp. 10.076.000,-
69 Bandar Lampung Balikpapan Rp. 8.129.000,- Rp. 4.129.000,-
70 Bandar Lampung Banda Aceh Rp. 8.225.000,- Rp. 4.760.000,-
71 Bandar Lampung Banjarmasin Rp. 6.193.000,- Rp. 3.412.000,-
72 Bandar Lampung Batam Rp. 5.840.000,- Rp. 3.316.000,-
73 Bandar Lampung Biak Rp. 14.119.000,- Rp. 7.487.000,-
74 Bandar Lampung Denpasar Rp. 6.236.000,- Rp. 3.647.000,-
75 Bandar Lampung Jayapura Rp. 14.568.000,- Rp. 8.097.000,-
76 Bandar Lampung Jogyakarta Rp. 5.115.000,- Rp. 2.760.000,-
77 Bandar Lampung Kendari Rp. 8.354.000,- Rp. 4.482.000,-
78 Bandar Lampung Makassar Rp. 8.161.000,- Rp. 4.161.000,-
79 Bandar Lampung Malang Rp. 5.594.000,- Rp. 3.134.000,-
80 Bandar Lampung Manado Rp. 11.199.000,- Rp. 5.305.000,-
81 Bandar Lampung Mataram Rp. 6.246.000,- Rp. 3.626.000,-
82 Bandar Lampung Medan Rp. 7.979.000,- Rp. 4.150.000,-
83 Bandar Lampung Padang Rp. 6.439.000,- Rp. 3.380.000,-
84 Bandar Lampung Palangkaraya Rp. 5.947.000,- Rp. 3.401.000,-
85 Bandar Lampung Palembang Rp. 4.931.000,- Rp. 2.760.000,-
86 Bandar Lampung Pekanbaru Rp. 6.482.000,- Rp. 3.433.000,-
87 Bandar Lampung Pontianak Rp. 5.380.000,- Rp. 3.220.000,-
88 Bandar Lampung Semarang Rp. 4.931.000,- Rp. 2.685.000,-
89 Bandar Lampung Solo Rp. 4.931.000,- Rp. 2.824.000,-
90 Bandar Lampung Surabaya Rp. 6.386.000,- Rp. 3.123.000,-
91 Bandar Lampung Timika Rp. 13.905.000,- Rp. 7.455.000,-
92 Bandung Batam Rp. 6.289.000,- Rp. 3.583.000,-
93 Bandung Denpasar Rp. 5.626.000,- Rp. 3.252.000,-
94 Bandung Jakarta Rp. 2.064.000,- Rp. 1.476.000,-
95 Bandung Jambi Rp. 5.006.000,- Rp. 2.941.000,-
96 Bandung Jogyakarta Rp. 3.369.000,- Rp. 2.129.000,-
97 Bandung Padang Rp. 6.129.000,- Rp. 3.508.000,-
98 Bandung Palembang Rp. 4.385.000,- Rp. 2.631.000,-
77

1 2 3 4 5

99 Bandung Pangkal Pinang Rp. 4.599.000,- Rp. 2.738.000,-


100 Bandung Pekanbaru Rp. 6.525.000,- Rp. 3.701.000,-
101 Bandung Semarang Rp. 3.027.000,- Rp. 1.957.000,-
102 Bandung Solo Rp. 3.647.000,- Rp. 2.268.000,-
103 Bandung Surabaya Rp. 4.824.000,- Rp. 2.856.000,-
104 Bandung Tanjungpandan Rp. 4.439.000,- Rp. 2.663.000,-
105 Banjarmasin Banda Aceh Rp. 10.792.000,- Rp. 6.022.000,-
106 Banjarmasin Batam Rp. 8.407.000,- Rp. 4.578.000,-
107 Banjarmasin Biak Rp. 16.686.000,- Rp. 8.749.000,-
108 Banjarmasin Denpasar Rp. 8.792.000,- Rp. 4.920.000,-
109 Banjarmasin Jayapura Rp. 17.135.000,- Rp. 9.359.000,-
110 Banjarmasin Jogyakarta Rp. 7.723.000,- Rp. 4.022.000,-
111 Banjarmasin Medan Rp. 10.546.000,- Rp. 5.412.000,-
112 Banjarmasin Padang Rp. 9.006.000,- Rp. 4.642.000,-
113 Banjarmasin Palembang Rp. 7.498.000,- Rp. 4.022.000,-
114 Banjarmasin Pekanbaru Rp. 9.049.000,- Rp. 4.696.000,-
115 Banjarmasin Semarang Rp. 7.498.000,- Rp. 3.958.000,-
116 Banjarmasin Solo Rp. 7.498.000,- Rp. 4.097.000,-
117 Banjarmasin Surabaya Rp. 8.942.000,- Rp. 4.385.000,-
118 Banjarmasin Timika Rp. 16.472.000,- Rp. 8.717.000,-
119 Batam Banda Aceh Rp. 10.439.000,- Rp. 5.936.000,-
120 Batam Denpasar Rp. 8.450.000,- Rp. 4.824.000,-
121 Batam Jayapura Rp. 16.782.000,- Rp. 9.263.000,-
122 Batam Jogyakarta Rp. 7.370.000,- Rp. 3.936.000-,
123 Batam Makassar Rp. 10.375.000,- Rp. 5.337.000,-
124 Batam Manado Rp. 13.413.000,- Rp. 6.482.000,-
125 Batam Medan Rp. 10.193.000,- Rp. 5.316.000,-
126 Batam Padang Rp. 8.653.000,- Rp. 4.546.000,-
127 Batam Palembang Rp. 7.145.000,- Rp. 3.936.000,-
128 Batam Pekanbaru Rp. 8.707.000,- Rp. 4.599.000,-
129 Batam Pontianak Rp. 7.594.000,- Rp. 4.396.000,-
130 Batam Semarang Rp. 7.145.000,- Rp. 3.861.000,-
131 Batam Solo Rp. 7.145.000,- Rp. 4.000.000,-
132 Batam Surabaya Rp. 8.600.000,- Rp. 4.300.000,-
78

1 2 3 4 5

133 Batam Timika Rp. 16.119.000,- Rp. 8.621.000,-


134 Bengkulu Palembang Rp. 2.899.000,- Rp. 1.893.000,-
135 Biak Balikpapan Rp. 18.622.000,- Rp. 9.477.000,-
136 Biak Banda Aceh Rp. 18.718.000,- Rp. 10.108.000,-
137 Biak Batam Rp. 16.333.000,- Rp. 8.664.000,-
138 Biak Denpasar Rp. 16.729.000,- Rp. 8.995.000,-
139 Biak Jayapura Rp. 3.615.000,- Rp. 2.321.000,-
140 Biak Jogyakarta Rp. 15.648.000,- Rp. 8.108.000,-
141 Biak Manado Rp. 11.734.000,- Rp. 6.353.000,-
142 Biak Medan Rp. 18.472.000,- Rp. 9.498.000,-
143 Biak Padang Rp. 16.932.000,- Rp. 8.728.000,-
144 Biak Palembang Rp. 15.424.000,- Rp. 8.108.000,-
145 Biak Pekanbaru Rp. 16.985.000,- Rp. 8.781.000,-
146 Biak Pontianak Rp. 15.873.000,- Rp. 8.568.000,-
147 Biak Surabaya Rp. 12.782.000,- Rp. 7.081.000,-
148 Biak Timika Rp. 5.808.000,- Rp. 3.444.000,-
149 Denpasar Jayapura Rp. 11.680.000,- Rp. 6.845.000,-
150 Denpasar Kupang Rp. 5.091.000,- Rp. 2.952.000,-
151 Denpasar Makassar Rp. 4.182.000,- Rp. 2.631.000,-
152 Denpasar Manado Rp. 7.851.000,- Rp. 4.278.000,-
153 Denpasar Mataram Rp. 1.840.000,- Rp. 1.390.000,-
154 Denpasar Medan Rp. 10.589.000,- Rp. 5.658.000,-
155 Denpasar Padang Rp. 9.049.000,- Rp. 4.888.000,-
156 Denpasar Palangkaraya Rp. 8.557.000,- Rp. 4.909.000,-
157 Denpasar Palembang Rp. 7.541.000,- Rp. 4.278.000,-
158 Denpasar Pekanbaru Rp. 9.092.000,- Rp. 4.942.000,-
159 Denpasar Pontianak Rp. 7.990.000,- Rp. 4.738.000,-
160 Denpasar Timika Rp. 10.140.000,- Rp. 6.129.000,-
161 Jambi Balikpapan Rp. 7.733.000,- Rp. 4.407.000,-
162 Jambi Banjarmasin Rp. 4.193.000,-
163 Jambi Denpasar Rp. 7.733.000,- Rp. 4.439.000,-
164 Jambi Jogyakarta Rp. 6.653.000,- Rp. 3.551.000,-
165 Jambi Kupang Rp. 11.434.000,- Rp. 6.075.000,-
166 Jambi Makassar Rp. 9.659.000,- Rp. 4.952.000,-
79

1 2 3 4 5

168 Jambi Manado Rp. 12.707.000,- Rp. 6.097.000,-


169 Jambi Palangkaraya Rp. 7.444.000,- Rp. 4.193.000,-
170 Jambi Pontianak Rp. 6.878.000,- Rp. 4.011.000,-
171 Jambi Semarang Rp. 6.428.000,- Rp. 3.476.000,-
172 Jambi Solo Rp. 6.428.000,- Rp. 3.615.000,-
173 Jambi Surabaya Rp. 7.883.000,- Rp. 3.915.000,-
174 Jayapura Jogyakarta Rp. 13.274.000,- Rp. 7.690.000,-
175 Jayapura Manado Rp. 22.109.000,- Rp. 11.263.000,-
176 Jayapura Medan Rp. 18.932.000,- Rp. 10.097.000,-
177 Jayapura Padang Rp. 17.381.000,- Rp. 9.327.000,-
178 Jayapura Palembang Rp. 15.873.000,- Rp. 8.717.000,-
179 Jayapura Pekanbaru Rp. 17.435.000,- Rp. 9.380.000,-
180 Jayapura Pontianak Rp. 16.322.000,- Rp. 9.177.000,-
181 Jayapura Timika Rp. 3.615.000,- Rp. 2.289.000,-
182 Jogyakarta Denpasar Rp. 3.861.000,- Rp. 2.481.000,-
183 Jogyakarta Makassar Rp. 6.525.000,- Rp. 3.893.000,-
184 Jogyakarta Manado Rp. 10.536.000,- Rp. 5.722.000,-
185 Jogyakarta Medan Rp. 9.519.000,- Rp. 4.770.000,-
186 Jogyakarta Padang Rp. 7.969.000,- Rp. 4.000.000,-
187 Jogyakarta Palembang Rp. 6.460.000,- Rp. 3.380.000,-
188 Jogyakarta Pekanbaru Rp. 8.022.000,- Rp. 4.054.000,-
189 Jogyakarta Pontianak Rp. 6.910.000,- Rp. 3.840.000,-
190 Jogyakarta Timika Rp. 11.894.000,- Rp. 7.038.000,-
191 Kendari Banda Aceh Rp. 12.953.000,- Rp. 7.102.000,-
192 Kendari Batam Rp. 10.568.000,- Rp. 5.658.000,-
193 Kendari Denpasar Rp. 5.455.000,- Rp. 3.273.000,-
194 Kendari Jogyakarta Rp. 8.129.000,- Rp. 4.706.000,-
195 Kendari Padang Rp. 11.167.000,- Rp. 5.722.000,-
196 Kendari Palembang Rp. 9.659.000,- Rp. 5.102.000,-
197 Kendari Pekanbaru Rp. 11.220.000,- Rp. 5.776.000,-
198 Kendari Semarang Rp. 9.659.000,- Rp. 5.027.000,-
199 Kendari Solo Rp. 9.659.000,- Rp. 5.166.000,-
200 Kendari Surabaya Rp. 11.103.000,- Rp. 5.466.000,-
201 Kendari Timika Rp. 18.633.000,- Rp. 9.798.000,-
80

1 2 3 4 5

202 Kupang Jayapura Rp. 14.386.000,- Rp. 8.108.000,-


203 Kupang Jogyakarta Rp. 7.348.000,- Rp. 4.182.000,-
204 Kupang Makassar Rp. 7.637.000,- Rp. 4.311.000,-
205 Kupang Manado Rp. 11.648.000,- Rp. 6.140.000,-
206 Kupang Surabaya Rp. 6.749.000,- Rp. 3.722.000,-
207 Makassar Biak Rp. 8.493.000,- Rp. 4.931.000,-
208 Makassar Jayapura Rp. 10.193.000,- Rp. 5.787.000,-
209 Makassar Kendari Rp. 2.663.000,- Rp. 1.786.000,-
210 Makassar Manado Rp. 5.327.000,- Rp. 2.909.000,-
211 Makassar Timika Rp. 11.723.000,- Rp. 6.567.000,-
212 Malang Balikpapan Rp. 10.108.000,- Rp. 5.134.000,-
213 Malang Banda Aceh Rp. 10.204.000,- Rp. 5.765.000,-
214 Malang Banjarmasin Rp. 8.161.000,- Rp. 4.407.000,-
215 Malang Batam Rp. 7.819.000,- Rp. 4.311.000,-
216 Malang Biak Rp. 16.087.000,- Rp. 8.482.000,-
217 Malang Jayapura Rp. 16.536.000,- Rp. 9.092.000,-
218 Malang Kendari Rp. 10.322.000,- Rp. 5.487.000,-
219 Malang Makassar Rp. 10.129.000,- Rp. 5.166.000,-
220 Malang Manado Rp. 13.167.000,- Rp. 6.311.000,-
221 Malang Medan Rp. 9.958.000,- Rp. 5.145.000,-
222 Malang Padang Rp. 8.418.000,- Rp. 4.385.000,-
223 Malang Palangkaraya Rp. 7.915.000,- Rp. 4.407.000,-
224 Malang Palembang Rp. 6.899.000,- Rp. 3.765.000,-
225 Malang Pekanbaru Rp. 8.461.000,- Rp. 4.439.000,-
226 Malang Timika Rp. 15.873.000,- Rp. 8.461.000,-
227 Manado Medan Rp. 15.552.000,- Rp. 7.316.000,-
228 Manado Padang Rp. 14.012.000,- Rp. 6.546.000,-
229 Manado Palembang Rp. 12.504.000,- Rp. 5.926.000,-
230 Manado Pekanbaru Rp. 14.055.000,- Rp. 6.599.000,-
231 Manado Pontianak Rp. 12.953.000,- Rp. 6.396.000,-
232 Manado Semarang Rp. 12.504.000,- Rp. 5.851.000,-
233 Manado Solo Rp. 12.504.000,- Rp. 5.990.000,-
234 Manado Surabaya Rp. 9.937.000,- Rp. 5.262.000,-
235 Manado Timika Rp. 16.183.000,- Rp. 8.995.000,-
81

1 2 3 4 5

236 Mataram Balikpapan Rp. 10.750.000,- Rp. 5.615.000,-


237 Mataram Banda Aceh Rp. 10.846.000,- Rp. 6.246.000,-
238 Mataram Banjarmasin Rp. 8.803.000,- Rp. 4.888.000,-
239 Mataram Batam Rp. 8.461.000,- Rp. 4.803.000,-
240 Mataram Biak Rp. 11.552.000,- Rp. 6.546.000,-
241 Mataram Jayapura Rp. 13.092.000,- Rp. 7.327.000,-
242 Mataram Jogyakarta Rp. 4.417.000,- Rp. 2.781.000,-
243 Mataram Makassar Rp. 4.717.000,- Rp. 2.909.000,-
244 Mataram Manado Rp. 8.717.000,- Rp. 4.738.000,-
245 Mataram Medan Rp. 10.600.000,- Rp. 5.637.000,-
246 Mataram Padang Rp. 9.060.000,- Rp. 4.867.000,-
247 Mataram Palembang Rp. 7.551.000,- Rp. 4.246.000,-
248 Mataram Pekanbaru Rp. 9.102.000,- Rp. 4.909.000,-
249 Mataram Pontianak Rp. 8.001.000,- Rp. 4.706.000,-
250 Mataram Surabaya Rp. 3.829.000,- Rp. 2.321.000,-
251 Medan Banda Aceh Rp. 3.466.000,- Rp. 2.193.000,-
252 Medan Makassar Rp. 12.514.000,- Rp. 6.172.000,-
253 Medan Pontianak Rp. 9.733.000,- Rp. 5.230.000,-
254 Medan Semarang Rp. 9.284.000,- Rp. 4.696.000,-
255 Medan Solo Rp. 9.284.000,- Rp. 4.835.000,-
256 Medan Surabaya Rp. 10.739.000,- Rp. 5.134.000,-
257 Medan Timika Rp. 18.258.000,- Rp. 9.455.000,-
258 Padang Makassar Rp. 10.974.000,- Rp. 5.402.000,-
259 Padang Pontianak Rp. 8.193.000,- Rp. 4.460.000,-
260 Padang Semarang Rp. 7.744.000,- Rp. 3.925.000,-
261 Padang Solo Rp. 7.744.000,- Rp. 4.065.000,-
262 Padang Surabaya Rp. 9.199.000,- Rp. 4.346.000,-
263 Padang Timika Rp. 16.718.000,- Rp. 8.685.000,-
264 Palangkaraya Banda Aceh Rp. 10.546.000,- Rp. 6.022.000,-
265 Palangkaraya Batam Rp. 8.161.000,- Rp. 4.578.000,-
266 Palangkaraya Jogyakarta Rp. 7.477.000,- Rp. 4.022.000,-
267 Palangkaraya Mataram Rp. 8.557.000,- Rp. 4.888.000,-
268 Palangkaraya Medan Rp. 10.300.000,- Rp. 5.412.000,-
269 Palangkaraya Padang Rp. 8.760.000,- Rp. 4.642.000,-
82

1 2 3 4 5

270 Palangkaraya Palembang Rp. 7.252.000,- Rp. 4.022.000,-


271 Palangkaraya Pekanbaru Rp. 8.803.000,- Rp. 4.696.000,-
272 Palangkaraya Semarang Rp. 7.252.000,- Rp. 3.947.000,-
273 Palangkaraya Solo Rp. 7.252.000,- Rp. 4.086.000,-
274 Palangkaraya Surabaya Rp. 8.696.000,- Rp. 4.385.000,-
275 Palembang Balikpapan Rp. 9.894.000,- Rp. 5.220.000,-
276 Palembang Makassar Rp. 9.466.000,- Rp. 4.781.000,-
277 Palembang Pontianak Rp. 6.685.000,- Rp. 3.840.000,-
278 Palembang Semarang Rp. 6.236.000,- Rp. 3.305.000,-
279 Palembang Solo Rp. 6.236.000,- Rp. 3.444.000,-
280 Palembang Surabaya Rp. 7.690.000,- Rp. 3.744.000,-
281 Palembang Timika Rp. 15.210.000,- Rp. 8.076.000,-
282 Palu Makassar Rp. 4.268.000,- Rp. 2.578.000,-
283 Palu Poso Rp. 1.957.000,- Rp. 1.423.000,-
284 Palu Sorong Rp. 6.878.000,- Rp. 3.883.000,-
285 Palu Surabaya Rp. 6.878.000,- Rp. 3.883.000,-
286 Palu Toli-Toli Rp. 2.941.000,- Rp. 1.915.000,-
287 Pangkalpinang Balikpapan Rp. 9.038.000,- Rp. 4.631.000,-
288 Pangkalpinang Banjarmasin Rp. 7.091.000,- Rp. 3.915.000,-
289 Pangkalpinang Batam Rp. 6.739.000,- Rp. 3.818.000,-
290 Pangkalpinang Jogyakarta Rp. 6.065.000,- Rp. 3.262.000,-
291 Pangkalpinang Makassar Rp. 9.060.000,- Rp. 4.663.000,-
292 Pangkalpinang Manado Rp. 12.097.000,- Rp. 5.808.000,-
293 Pangkalpinang Medan Rp. 8.888.000,- Rp. 4.653.000,-
294 Pangkalpinang Padang Rp. 7.337.000,- Rp. 3.883.000,-
295 Pangkalpinang Palembang Rp. 5.829.000,- Rp. 3.262.000,-
296 Pangkalpinang Pekanbaru Rp. 7.391.000,- Rp. 3.936.000,-
297 Pangkalpinang Pontianak Rp. 6.279.000,- Rp. 3.733.000,-
298 Pangkalpinang Semarang Rp. 5.829.000,- Rp. 3.187.000,-
299 Pangkalpinang Solo Rp. 5.829.000,- Rp. 3.326.000,-
300 Pangkalpinang Surabaya Rp. 7.284.000,- Rp. 3.626.000,-
301 Pekanbaru Pontianak Rp. 8.247.000,- Rp. 4.514.000,-
302 Pekanbaru Semarang Rp. 7.797.000,- Rp. 3.979.000,-
303 Pekanbaru Solo Rp. 7.797.000,- Rp. 4.118.000,-
83

1 2 3 4 5

304 Pekanbaru Surabaya Rp. 9.241.000,- Rp. 4.407.000,-


305 Pekanbaru Timika Rp. 16.771.000,- Rp. 8.739.000,-
306 Pontianak Makassar Rp. 9.915.000,- Rp. 5.241.000,-
307 Pontianak Semarang Rp. 6.685.000,- Rp. 3.765.000,-
308 Pontianak Solo Rp. 6.685.000,- Rp. 3.904.000,-
309 Pontianak Surabaya Rp. 8.140.000,- Rp. 4.204.000,-
310 Pontianak Timika Rp. 15.659.000,- Rp. 8.535.000,-
311 Semarang Makassar Rp. 9.466.000,- Rp. 4.706.000,-
312 Solo Makassar Rp. 9.466.000,- Rp. 4.845.000,-
313 Surabaya Denpasar Rp. 3.198.000,- Rp. 1.979.000,-
314 Surabaya Jayapura Rp. 12.675.000,- Rp. 7.231.000,-
315 Surabaya Makassar Rp. 5.936.000,- Rp. 3.433.000,-
316 Surabaya Timika Rp. 11.295.000,- Rp. 6.589.000,-

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran O Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

SEWA KENDARAAN

1. Sewa Kendaraan Pelaksanaan Kegiatan Insidentil.

RODA 6/ RODA 6/
NO PROVINSI SATUAN RODA 4 KET
BUS SEDANG BUS BESAR
1 2 3 4 5 6 7
1 ACEH Per hari Rp. 795.000,- Rp. 3.282.000,- Rp. 4.588.000,-
2 SUMATERA UTARA Per hari Rp. 888.000,- Rp. 1.950.000,- Rp. 2.920.000,-
3 RIAU Per hari Rp. 875.000,- Rp. 2.332.000,- Rp. 3.498.000,-
4 KEPULAUAN RIAU Per hari Rp. 820.000,- Rp. 2.160.000,- Rp. 3.560.000,-
5 JAMBI Per hari Rp. 710.000,- Rp. 3.048.000,- Rp. 4.063.000,-
6 SUMATERA BARAT Per hari Rp. 700.000,- Rp. 1.900.000,- Rp. 3.050.000,-
7 SUMATERA SELATAN Per hari Rp. 1.094.000,- Rp. 1.987.000,- Rp. 3.700.000,-
8
2 LAMPUNG Per hari Rp. 764.000,- Rp. 2.875.000,- Rp. 4.563.000,-
9 BENGKULU Per hari Rp. 710.000,- Rp. 3.048.000,- Rp. 4.719.000,-
10 BANGKA BELITUNG Per hari Rp. 1.159.000,- Rp. 2.563.000,- Rp. 3.938.000,-
11 BANTEN Per hari Rp. 700.000,- Rp. 2.009.000,- Rp. 3.306.000,-
12 JAWA BARAT Per hari Rp. 845.000,- Rp. 2.050.000,- Rp. 3.087.000,-
13 DKI JAKARTA Per hari Rp. 800.000,- Rp. 1.950.000,- Rp. 3.020.000,-
14 JAWA TENGAH Per hari Rp. 875.000,- Rp. 1.900.000,- Rp. 3.650.000,-
15 DI. YOGYAKARTA Per hari Rp. 799.000,- Rp. 1.950.000,- Rp. 3.150.000,-
16 JAWA TIMUR Per hari Rp. 875.000,- Rp. 2.216.000,- Rp. 2.920.000,-
17 BALI Per hari Rp. 790.000,- Rp. 2.270.000,- Rp. 3.020.000,-
18 BARAT Per hari Rp. 790.000,- Rp. 2.270.000,- Rp. 3.020.000,-
19 TIMUR Per hari Rp. 800.000,- Rp. 2.380.000,- Rp. 3.240.000,-
20 KALIMANTAN BARAT Per hari Rp. 798.000,- Rp. 2.324.000,- Rp. 3.350.000,-
21 KALIMANTAN TENGAH Per hari Rp. 1.029.000,- Rp. 3.716.000,- Rp. 4.875.000,-
22 KALIMANTAN SELATAN Per hari Rp. 710.000,- Rp. 2.438.000,- Rp. 3.150.000,-
23 KALIMANTAN TIMUR Per hari Rp. 1.013.000,- Rp. 2.200.000,- Rp. 3.560.000,-
24 KALIMANTAN UTARA Per hari Rp. 1.013.000,- Rp. 2.170.000,- Rp. 3.560.000,-
25 SULAWESI UTARA Per hari Rp. 888.000,- Rp. 2.050.000,- Rp. 3.460.000,-
26 GORONTALO Per hari Rp. 740.000,- Rp. 1.950.000,- Rp. 3.020.000,-
27 SULAWESI BARAT Per hari Rp. 710.000,- Rp. 2.267.000,- Rp. 3.020.000,-
28 SULAWESI SELATAN Per hari Rp. 700.000,- Rp. 2.381.000,- Rp. 3.020.000,-
29 SULAWESI TENGAH Per hari Rp. 770.000,- Rp. 2.265.000,- Rp. 3.150.000,-
30 SULAWESI TENGGARA Per hari Rp. 770.000,- Rp. 2.394.000,- Rp. 3.150.000,-
31 MALUKU Per hari Rp. 890.000,- Rp. 2.700.000,- Rp. 3.780.000,-
32 MALUKU UTARA Per hari Rp. 900.000,- Rp. 2.810.000,- Rp. 3.890.000,-
33 PAPUA Per hari Rp. 1.025.000,- Rp. 3.780.000,- Rp. 4.860.000,-
34 PAPUA BARAT Per hari Rp. 980.000,- Rp. 3.240.000,- Rp. 4.210.000,-
85
2. Sewa Kendaraan Operasional Pejabat.

NO PROVINSI SATUAN BESARAN KET

1 2 3 4 5

1 PEJABAT ESELON I / II Per bulan Rp. 17.660.000,-


2 ACEH Per bulan Rp. 14.180.000,-
3 SUMATERA UTARA Per bulan Rp. 13.880.000,-
4 RIAU Per bulan Rp. 13.730.000,-
5 KEPULAUAN RIAU Per bulan Rp. 15.000.000,-
6 JAMBI Per bulan Rp. 13.500.000,-
7 SUMATERA BARAT Per bulan Rp. 13.650.000,-
8 SUMATERA SELATAN Per bulan Rp. 13.500.000,-
9 LAMPUNG Per bulan Rp. 13.430.000,-
10 BENGKULU Per bulan Rp. 13.500.000,-
11 BANGKA BELITUNG Per bulan Rp. 12.750.000,-
12 BANTEN Per bulan Rp. 13.950.000,-
13 JAWA BARAT Per bulan Rp. 13.950.000,-
14 DKI JAKARTA Per bulan Rp. 13.250.000,-
15 JAWA TENGAH Per bulan Rp. 13.950.000,-
16 DI. YOGYAKARTA Per bulan Rp. 14.030.000,-
17 JAWA TIMUR Per bulan Rp. 13.430.000,-
18 BALI Per bulan Rp. 13.500.000,-
19 BARAT Per bulan Rp. 13.650.000,-
20 TIMUR Per bulan Rp. 14.850.000,-
21 KALIMANTAN BARAT Per bulan Rp. 14.030.000,-
22 KALIMANTAN TENGAH Per bulan Rp. 14.140.000,-
23 KALIMANTAN SELATAN Per bulan Rp. 14.030.000,-
24 KALIMANTAN TIMUR Per bulan Rp. 14.030.000,-
25 KALIMANTAN UTARA Per bulan Rp. 14.030.000,-
26 SULAWESI UTARA Per bulan Rp. 15.000.000,-
27 GORONTALO Per bulan Rp. 15.000.000,-
28 SULAWESI BARAT Per bulan Rp. 13.580.000,-
29 SULAWESI SELATAN Per bulan Rp. 13.580.000,-
30 SULAWESI TENGAH Per bulan Rp. 14.400.000,-
31 SULAWESI TENGGARA Per bulan Rp. 14.030.000,-
32 MALUKU Per bulan Rp. 14.480.000,-
33 MALUKU UTARA Per bulan Rp. 14.400.000,-
34 PAPUA Per bulan Rp. 14.850.000,-
35 PAPUA BARAT Per bulan Rp. 14.780.000,-
86
3. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan.

DOUBLE
NO PROVINSI SATUAN PICK UP MINIBUS KET
GARDAN
1 2 3 4 5 6 7
1 ACEH Per bulan Rp. 6.300.000,- Rp. 6.530.000,- Rp.15.230.000,-
2 SUMATERA UTARA Per bulan Rp. 6.080.000,- Rp. 6.080.000,- Rp.15.080.000,-
3 RIAU Per bulan Rp. 5.930.000,- Rp. 6.000.000,- Rp.15.000.000,-
4 KEPULAUAN RIAU Per bulan Rp. 7.130.000,- Rp. 7.350.000,- Rp.16.130.000,-
5 JAMBI Per bulan Rp. 5.850.000,- Rp. 5.930.000,- Rp.14.780.000,-
6 SUMATERA BARAT Per bulan Rp. 5.930.000,- Rp. 6.150.000,- Rp.14.850.000,-
7 SUMATERA SELATAN Per bulan Rp. 5.550.000,- Rp. 5.850.000,- Rp.14.780.000,-
8 LAMPUNG Per bulan Rp. 5.780.000,- Rp. 5.850.000,- Rp.14.780.000,-
9 BENGKULU Per bulan Rp. 5.930.000,- Rp. 5.930.000,- Rp.14.780.000,-
10 BANGKA BELITUNG Per bulan Rp. 6.230.000,- Rp. 6.380.000,- Rp.15.150.000,-
11 BANTEN Per bulan Rp. 5.400.000,- Rp. 5.670.000,- Rp.14.480.000,-
12 JAWA BARAT Per bulan Rp. 5.400.000,- Rp. 5.670.000,- Rp.14.480.000,-
13 DKI JAKARTA Per bulan Rp. 5.660.000,- Rp. 6.690.000,- Rp.14.770.000,-
14 JAWA TENGAH Per bulan Rp. 5.630.000,- Rp. 5.850.000,- Rp.14.520.000,-
15 DI. YOGYAKARTA Per bulan Rp. 5.630.000,- Rp. 5.850.000,- Rp.14.520.000,-
16 JAWA TIMUR Per bulan Rp. 5.630.000,- Rp. 5.850.000,- Rp.14.630.000,-
17 BALI Per bulan Rp. 5.930.000,- Rp. 6.000.000,- Rp.14.930.000,-
18 NUSA TENGGARA BARAT Per bulan Rp. 6.080.000,- Rp. 6.230.000,- Rp.15.000.000,-
19 NUSA TENGGARA TIMUR Per bulan Rp. 7.130.000,- Rp. 7.350.000,- Rp.16.130.000,-
20 KALIMANTAN BARAT Per bulan Rp. 6.380.000,- Rp. 6.530.000,- Rp.15.230.000,-
21 KALIMANTAN TENGAH Per bulan Rp. 6.750.000,- Rp. 6.680.000,- Rp.15.530.000,-
22 KALIMANTAN SELATAN Per bulan Rp. 6.720.000,- Rp. 6.530.000,- Rp.15.380.000,-
23 KALIMANTAN TIMUR Per bulan Rp. 6.380.000,- Rp. 7.200.000,- Rp.15.230.000,-
24 KALIMANTAN UTARA Per bulan Rp. 6.380.000,- Rp. 7.200.000,- Rp.15.230.000,-
25 SULAWESI UTARA Per bulan Rp. 7.350.000,- Rp. 7.500.000,- Rp.16.280.000,-
26 GORONTALO Per bulan Rp. 7.280.000,- Rp. 7.430.000,- Rp.16.280.000,-
27 SULAWESI BARAT Per bulan Rp. 6.150.000,- Rp. 5.890.000,- Rp.15.080.000,-
28 SULAWESI SELATAN Per bulan Rp. 6.150.000,- Rp. 5.890.000,- Rp.15.080.000,-
29 SULAWESI TENGAH Per bulan Rp. 6.750.000,- Rp. 6.980.000,- Rp.15.680.000,-
30 SULAWESI TENGGARA Per bulan Rp. 6.900.000,- Rp. 6.380.000,- Rp.15.900.000,-
31 MALUKU Per bulan Rp. 8.180.000,- Rp. 6.830.000,- Rp.17.250.000,-
32 MALUKU UTARA Per bulan Rp. 7.880.000,- Rp. 6.830.000,- Rp.16.880.000,-
33 PAPUA Per bulan Rp. 8.630.000,- Rp. 7.200.000,- Rp.17.630.000,-
34 PAPUA BARAT Per bulan Rp. 8.480.000,- Rp. 7.130.000,- Rp.17.330.000,-

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran P Keputusan Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

TABEL BIAYA KHUSUS

BIAYA KHUSUS
JABATAN
NO PELAKSANAAN UANG
UANG UANG UANG UANG ADM
(PANGKAT/GOL) KODAL
PULLAHTA INSPEKSI TAKTIS KEGIATAN
WILTAS
1 2 3 4 5 6 7

1 Penanggung Jawab Rp. 50.000,- Rp. 200.000,- Rp. 2.000.000,- - -

2 Pengendali/Pengendali Rp. 70.000,- Rp. 175.000,- Rp. 1.500.000,- - -


Mutu

3 Pengendali Teknis Rp. 65.000,- Rp. 175.000,- Rp. 1.250.000,- - -

4 Ketua Rp. 60.000,- Rp. 175.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 7.500.000,- -

5 Sekretaris I Rp. 60.000,- Rp. 140.000,- - - Rp. 1.500.000,-

6 Sekretaris II Rp. 40.000,- Rp. 120.000,- - - -

7 Anggota Rp. 50.000,- - - - -

a. Kolonel/PNS - Rp. 175.000,- - - -


Gol IV/c

b. Letkol/PNS - Rp. 150.000,- - - -


Gol IV/b dan Gol IV/a

c. Mayor/Pama/ - Rp. 140.000,- - - -


PNS Gol III/II

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
88

TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Q Keputusan Kasad


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Kep/933/XII/2017
Tanggal 7 Desember 2017

DAFTAR CONTOH

CONTOH
NO URAIAN HAL KETERANGAN
NOMOR
1 2 3 4 5

1 Surat Pernyataan Tanggung Jawab 1 89


Mutlak (SPTJM).

2 Surat Perjalanan Dinas (SPD). 2 90

3 Rincian Biaya Perjalanan Dinas. 3 92

4 Daftar Perhitungan Biaya Perjalanan 4 93


Dinas (KU-4).

5 Daftar Perincian Perhitungan Biaya 5 94


Perjalanan Dinas Wasrik (KU-4A).

6 Daftar Pengeluaran Riil. 6 95

7 Surat Keterangan Masih Bersekolah. 7 96

8 Surat Keterangan Dokter TNI AD 8 97


untuk Anak dalam Status Cacat
dengan Umur Maksimal 25 Tahun.

9 Surat Keterangan Ikut Pindah untuk 9 98


Pembantu dari RT/RW.

10 Surat Ajuan BPD Evakuasi. 10 99

11 Surat Ajuan BPD Mutasi. 11 100

12 Surat Ajuan BPD Siswa. 12 101

13 Contoh Perhitungan Biaya Perjalanan 13 102


Dinas.

Autentikasi a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Direktur Ajudan Jenderal Angkatan Darat, Asisten Personel,

tertanda

Erry Herman, M.P.A. Subiyanto


Brigadir Jenderal TNI Mayor Jenderal TNI
89

CONTOH 1

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ....................................................................................

NRP/NIP : ....................................................................................

Jabatan : ....................................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Perhitungan yang terdapat pada pertanggungjawaban keuangan kegiatan ..............


Triwulan ............ TA ......... sebesar Rp. ................... ,- (...............................................)
telah dihitung dengan benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Kami bertanggung jawab atas ketepatan pembayaran ....................... tersebut


kepada yang berhak.

3. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran pada


pertanggungjawaban keuangan kegiatan ....................... Triwulan ............... TA ..........
kami bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menyetor atas kelebihan pembayaran
tersebut ke rekening kas negara.

4. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

................, ..................................

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran


Pejabat Pembuat Komitmen,

........................................
................................................
90

CONTOH 2

KOPSTUK Lembar ke : .........................


Kode No : .........................
Nomor : .........................

SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)

1 Pejabat Pembuat Komitmen


2 Nama/Pangkat/NRP/NIP Prajurit
TNI AD/PNS yang diperintah
3 a. Pangkat dan Golongan a. ..............................................
b. Jabatan/Instansi b. ..............................................
c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas c. ..............................................
4 Maksud Perjalanan Dinas Melaksanakan Surat Perintah
Nomor/............../............./.........
Tanggal ....................................
5 Alat angkutan yang dipergunakan
6 a. Tempat berangkat a. ..............................................
b. Tempat tujuan b. ..............................................
7 a. Lamanya Perjalanan Dinas a. ..............................................
b. Tanggal berangkat b. ..............................................
c. Tanggal harus kembali/tiba di c. ..............................................
tempat baru*)

8 Pengikut: Nama Tanggal Lahir Keterangan


1. .................................................
2. .................................................
3. .................................................
4. .................................................
9 Pembebanan Anggaran
a. Kesatuan a. ..............................................
b. Mata Anggaran b. ..............................................
10 Keterangan lain-lain
*)
Coret yang tidak perlu

Dikeluarkan di ..........................
Tanggal ....................................

Pejabat Pembuat Komitmen,

.........................................
.................................................
91

I. Berangkat dari:
(Tempat Kedudukan)
Ke : .................................
Pada Tanggal : .................................
Pejabat Pembuat Komitmen

(.....................................)
NRP/NIP
II. Tiba di : .......................... Berangkat dari : .................................
Pada Tanggal : .......................... Ke : .................................
Pada Tanggal : .................................
Kepala Kepala

(.....................................) (.....................................)
NRP/NIP NRP/NIP
III. Tiba di : .......................... Berangkat dari : .................................
Pada Tanggal : .......................... Ke : .................................
Pada Tanggal : .................................
Kepala Kepala

(.....................................) (.....................................)
NRP/NIP NRP/NIP
IV. Tiba di : .......................... Berangkat dari : .................................
Pada Tanggal : .......................... Ke : .................................
Pada Tanggal : .................................
Kepala Kepala

(.....................................) (.....................................)
NRP/NIP NRP/NIP
V. Tiba di : .......................... Berangkat dari : .................................
Pada Tanggal : .......................... Ke : .................................
Pada Tanggal : .................................
Kepala Kepala

(.....................................) (.....................................)
NRP/NIP NRP/NIP
II. Tiba di : .......................... Telah diperiksa dengan keterangan bahwa
Pada Tanggal : .......................... perjalanan tersebut atas perintahnya dan
semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen

(.....................................) (.....................................)
NRP/NIP NRP/NIP
VII. PERHATIAN:
PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang
mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta bendahara pengeluaran bertanggung jawab
berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara apabila negara menderita rugi akibat
kesalahan, kelalaian, dan kealpaannya.
92

CONTOH 3

RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS

Lampiran SPD Nomor : .....................................................


Tanggal : .....................................................

NO. PERINCIAN BIAYA JUMLAH KETERANGAN

1
2
3
4
5
6
7
8

JUMLAH Rp.
Terbilang

.................., .......................................

Telah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebesar


Rp ................................... Rp ...................................

Bendahara Pengeluaran Yang Menerima

(...................................) (...................................)
NRP/NIP NRP/NIP

PERHITUNGAN SPD RAMPUNG

Ditetapkan sejumlah : Rp .........................................


Yang telah dibayar semula : Rp .........................................
Sisa kurang/ lebih : Rp .........................................

Pejabat Pembuat Komitmen

(...................................)
NRP/NIP
93

CONTOH 4
KOPSTUK
KU - 4

DAFTAR PERHITUNGAN BIAYA PERJALANAN DINAS

1. Nama : ........................................................
2. Pangkat/Gol, NRP/NIP : ........................................................
3. Jabatan : ........................................................
4. Kesatuan : ........................................................
5. Daftar Pengikut : ........................................................

PERJALANAN DINAS JABATAN PERJALANAN DINAS PINDAH

…………….. a. Istri/Suami ......... orang


b. Anak (12 Tahun Keatas) ......... orang
(3 sampai 12 Tahun) ......... orang
(Dibawah 3 Tahun) ......... orang
c. Pembantu rumah tangga ......... orang

Jumlah Pengikut : …………….. Jumlah Pengikut ......... orang

6. Surat Perintah (Sprin) : ........................................................


7. Surat Perjalanan Dinas (SPPD) : ........................................................
8. Perjalanan Dinas : ........................................................
9. Hak atas biaya perjalanan dinas.

JUMLAH
JENIS BIAYA PERHITUNGAN JUMLAH
HARI
........................... ............. ........................................... ........................

JUMLAH ........................

Terbilang : ...............................
Keterangan : ...............................

Bandung: .............. - .......... - 20......

Mengetahui: Yang Membuat Perhitungan

Pejabat Pembuat Komitmen Bendahara Pengeluaran

................................ ................................
Pangkat/Korp/NRP Pangkat/Korp/NRP
94

CONTOH 5
KOPSTUK
BENTUK KU-4A

DAFTAR PERINCIAN PERHITUNGAN BIAYA PERJALANAN DINAS WASRIK

BIAYA ANGKUTAN ANTAR TEMPAT BIAYA KHUSUS


UANG TANDA
NAMA/ BIAYA BIAYA UANG
NO ANGK. ANGK. ANGK. UANG UANG UANG UANG PENYELESAIAN JUMLAH TANGAN
PANGKAT PENGINAPAN HARIAN REPRESENTASI
UDARA LAUT DARAT PULLAHTA INSPEKSI TAKTIS KODAL ADMINISTRASI PEJALAN
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

JUMLAH

Mengetahui/Menyetujui .................., ...................................

Dan/Ka Satker, Perwira Keuangan ..............,

.................................... ....................................
............................................. .............................................
95

CONTOH 6

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..................................................................
NRP/NIP : ..................................................................
Jabatan : ..................................................................

Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tanggal .................................


Nomor ......................... Dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Biaya perjalanan dinas di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti
pengeluarannya, yang meliputi:

NO URAIAN JUMLAH KET


1 2 3 4

JUMLAH
Terbilang

2. Jumlah uang tersebut pada butir 1 benar-benar dikeluarkan untuk pelaksanaan


perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kelebihan atas
pembayaran, kami bersedia untuk menyetorkan kelebihan tersebut ke Kas Negara.

3. Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Mengetahui/Menyetujui .................., ................................

Dan/Ka Satker, Pejalan,

.................................... ....................................
.............................................. ..............................................
96

CONTOH 7

SURAT KETERANGAN MASIH BERSEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ................................................................
Pangkat/Golongan : ................................................................
Jabatan : Kepala Sekolah/Dekan/Pembantu Dekan/Direktur*

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

Nama : ................................................................
No. Induk/No. Mahasiswa : ................................................................
Kelas/Semester** : ................................................................
Tempat/Tgl Lahir : ................................................................

Merupakan Siswa/Mahasiswa*** dari SD/SMP/SMA/SMKK/Akademi/Sekolah Tinggi/


Universitas**** ......................................................................................... yang berkedudukan
di Kabupaten/Kotamadya ............................ Provinsi ..........................

Siswa/Mahasiswa tersebut akan mengikuti kepindahan orang tuanya:

Nama : ................................................................
Pangkat/Golongan : ................................................................
NRP/NIP : ................................................................

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Dibuat di : ...........................
Pada tanggal : ...........................

Kepala Sekolah/Direktur/Rektor*****

(Tanda Tangan dan Cap


Instansi Sekolah/Perguruan Tinggi)

Nama Lengkap

Keterangan:
*)
Sesuai jabatan pada sekolah/kampus yang bersangkutan.
**)
Bila duduk di bangku SLTA ke bawah ditulis kelas, bila Mahasiswa ditulis semester.
***)
Bila duduk di bangku SLTA ke bawah ditulis Siswa, bila di perguruan tinggi ditulis
Mahasiswa.
****)
Dituliskan sesuai nama sekolah/perguruan tingginya.
*****)
Dituliskan sesuai jabatannya di sekolah/perguruan tinggi.
97

CONTOH 8
KOPSTUK RUMAH SAKIT TNI AD

SURAT KETERANGAN DOKTER TNI AD


Nomor Sket/............/............/..............

Yang bertanda tangan di bawah:

1. Nama* : .........................................................
2. Pangkat/Golongan : .........................................................
3. NRP/NIP : .........................................................
3. Jabatan : .........................................................
4. Kesatuan : .........................................................

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Nama** : .........................................................
2. Tempat/Tgl Lahir : .........................................................

Merupakan anak dari:

1. Nama*** : .........................................................
2. Pangkat/Golongan : .........................................................
3. NRP/NIP : .........................................................

yang memiliki ketidakmampuan (cacat) sehingga tidak mampu untuk bekerja dalam
rangka menghidupi dirinya sendiri. Yang bersangkutan akan mengikuti kepindahan dari
orang tuanya.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

......................, .............................

Nama
Pangkat/Golongan NRP/NIP

Keterangan:
*)
Nama dokter yang memeriksa
**)
Nama anak yang diperiksa
***)
Nama orang tua
98

CONTOH 9

SURAT KETERANGAN IKUT PINDAH


Nomor ..........................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ......................................................................
Jabatan : Ketua RT .......... RW.........

Menyatakan dengan sesungguhnya,

Nama : ......................................................................
Jenis Kelamin : Pria/Wanita*)
Alamat : ......................................................................
......................................................................

merupakan pembantu rumah tangga dari :

Nama : ......................................................................
Pangkat/Golongan : ......................................................................
Pekerjaan : Prajurit/PNS TNI AD
Alamat : ......................................................................
......................................................................

yang akan mengikuti kepindahan ke Kabupaten ........................ Provinsi .....................

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan semestinya.

........................, .................................

Ketua RT ............

Nama Lengkap

Keterangan:
*)
Coret yang tidak perlu
99

CONTOH 10
KOPSTUK

PENGUSULAN BPD EVAKUASI PERIODE TRIWULAN ......... TA .........


KODAM .................

KELUARGA NO. TUJUAN


NO NAMA PANGKAT NRP/NIP TANGGAL KET
ISTRI/SUAMI SPRIN DARI-KE

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

JUMLAH

....................., ..............................

...................................,

.........................................
...................................................
100

CONTOH 11
KOPSTUK

PENGUSULAN BPD MUTASI PERIODE TRIWULAN ......... TA .........


KODAM ...............

SKEP/SPRIN KELUARGA TUJUAN


PANGKAT/ NRP/
NO NAMA KESATUAN
KORPS NIP USIA
NOMOR TANGGAL STATUS DARI KE
ANAK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

JUMLAH

....................., ..............................

...................................,

.........................................
...................................................
101

CONTOH 12
KOPSTUK

PENGUSULAN BIAYA PERJALANAN DINAS


SISWA ............................. TA ..............

JUMLAH
NO TUJUAN UANG HARIAN BIAYA TRANSPORT JUMLAH KET
SISWA
1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Siswa x Indeks Jumlah Siswa x Indeks


2 Uang Harian = Transpor =
3 Rp. ........................ Rp. ........................
4
5
6
7
8
9
10

....................., ..............................

...................................,

.........................................
...................................................
102

CONTOH 13

CONTOH PERHITUNGAN BIAYA PERJALAN DINAS

1. Perhitungan Perjalanan Dinas Jabatan (BPD Rutin dengan Kendaraan Dinas).

Berdasarkan Surat Perintah Kakudam lll/SLW Nomor Sprin/95/VI/2017 tanggal 8


Juni 2017 diperintahkan kepada Mayor Cku Gatot, Kapten Cku Wahyu dan Praka
Hasibuan untuk melaksanakan dinas ke Ditkuad Jakarta, berangkat pada tanggal 15 Juni
2017 dan kembali pada tanggal 17 Juni 2017 dengan menggunakan kendaraan Jeep,
Jarak Bandung-Jakarta 180 Km, Harga Bensin Rp. 6.500,- dan Harga Pelumas
Rp. 30.000,-.

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C (3 orang) = 3 hari/2 malam

a. Uang harian : 3 x 3 x 530.000 = Rp. 4.770.000,-

b. Biaya Penginapan:

1) Pamen : 1 x 2 x Rp. 992.000,- = Rp. 1.984.000,-

2) Pama/Ta : 2 x 2 x Rp. 610.000,- = Rp. 2.440.000,-

Jumlah = Rp. 4.424.000,-

c. Biaya BBM dan Pelumas

1) BBM

a) PP : 180 x 2 x Rp. 6.500,- = Rp. 585.000,-


4

b) Jathar : 3 x 7 x Rp. 6.500,- = Rp. 136.500 ,-

2) Pelumas

a) PP : 4% x 180 x 2 x Rp. 30.000,- = Rp. 108.000,-


4

b) Jathar : 4% x 3 x 7,5 x Rp. 30.000,- = Rp. 27.000 ,-

Jumlah BPD yang diterima .................................................. = Rp. 10.050.500,-


103

2. Perhitungan Perjalanan Dinas Jabatan (BPD Rutin dengan Kendaraan


Umum).

Berdasarkan surat perintah Kasad diperintahkan kepada Mayjen TNI Ali Mansur,
Kolonel Inf Sudi Mampir dan Mayor Chb Anggoro untuk melaksanakan tugas ke Jayapura,
berangkat tanggal 5 Juli 2017 dan kembali pada tanggal 7 Juli 2017. Berangkat
menggunakan pesawat udara dengan harga tiket Rp. 2.750.000,-.

Perhitungan:

Tingkat pejalan : A (1 orang) dan C (2 orang) = 3 hari/2 malam

a. Uang harian : 3 x 3 x Rp. 580.000,- = Rp. 5.220.000,-

b. Biaya Penginapan:

1) Pati : 1 x 2 x Rp. 3.859.000,- = Rp. 7.718.000,-

2) Pamen : 2 x 2 x Rp. 2.521.000,- = Rp. 10.084.000,-

Jumlah = Rp. 17.802.000,-

c. Biaya Transport : 3 x 2 PP x Rp. 2.750.000,- = Rp. 16.500.000,-

d. Uang Representasi : 1 x 3 x Rp. 150.000,- = Rp. 450.000,-

Jumlah BPD yang diterima ................................................... = Rp. 39.972.000,-

3. Perhitungan Perjalanan Pindah Mutasi.

Berdasarkan Surat Perintah Ka Kudam Iskandar Muda Nomor Sprin/144/V/2017


tanggal 2 Mei 2017, diperintahkan kepada Kapten Cku Iskandar untuk melaksanakan
pindah satuan dari Kudam Iskandar Muda di Banda Aceh ke Ku Korem Padang Kudam
I/BB. Berangkat tanggal 12 Mei 2017 dan tiba pada tanggal 13 Mei 2017. Dengan
keterangan sebagai berikut:

- Kendaraan yang digunakan bus;

- Harga tiket bus Rp. 350.000,-;

- Status K01;

- Barang diangkut dengan Truk; dan

- Jarak Banda Aceh ke Padang 1.260 Km.


104

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C(3), Pelaksanaan = 2 hari /1 malam

a. Uang harian : 3 x 1 x Rp. 380.000,- = Rp. 1.148.000,-

b. Biaya Transport : 3 x Rp. 350.000,- = Rp. 1.050.000,-

c. Biaya Barang

1) Pengepakan : 20 m3 x Rp. 60.000,- = Rp. 1.200.000,-

2) Angkutan Barang : 20 m3 x 1.260 x Rp. 400,- = Rp. 10.080.000,-

Jumlah BPD yang diterima ................................................. = Rp. 13.478.000,-

4. Perjalanan Pulang Kampung.

Diperintahkan kepada Peltu Sugiri status K02 untuk melaksanakan pindah dalam
rangka pensiun dari Bandung menuju ke Banyuwangi. Berangkat tanggal 20 Mei 2017
menggunakan Bus dengan harga tiket Rp. 350.000,- barang diangkut dengan Truk, jarak
Bandung-Banyuwangi 964 Km.

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C(4), Pelaksanaan = 1 Hari

a. Uang harian : 4 x 1 x Rp. 410.000,- = Rp. 1.640.000,-

b. Biaya Transport : 4 x Rp. 350.000,- = Rp. 1.400.000,-

c. Biaya Barang:

1) Pengepakan : 15 m3 x Rp. 60.000,- = Rp. 900.000,-

2) Angkutan Barang : 15 m3 x 964 x Rp. 400,- = Rp. 5.784.000,-

Jumlah BPD yang diterima .................................................. = Rp. 9.724.000,-

5. Perhitungan Perjalanan Dinas Wasrik.

Berdasarkan Surat Perintah Kasad Nomor Sprin/161/II/2017 tanggal 5 Februari


2017 untuk melaksanakan Wasrik di Kodam III/Slw di Bandung Jawa Barat,
diperintahkan kepada:

a. Kolonel Inf Bima Sakti selaku Ketua Tim Wasrik;


b. Letkol Arm Arjuna selaku Sekretaris Tim Wasrik;
c. Letkol Cku Gatot Kaca selaku Anggota Tim Wasrik;
d. Letkol Cba Andi Budiman selaku Anggota Tim Wasrik;
105

e. Letkol Inf Kresna selaku Anggota Tim Wasrik; dan


f. Letkol Inf Purnama selaku Anggota Tim Wasrik.

Berangkat tanggal 11 Februari 2017 dan kembali pada tanggal 15 Pebruari 2017
menggunakan KA dengan harga tiket Rp. 125.000,-/orang.

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C (6), Pelaksanaan = 5 hari/4 malam

a. Uang harian : 6 x 5 x Rp. 430.000,- = Rp. 12.900.000,-

b. Biaya Penginapan : 6 x 4 x Rp. 1.006.000,- = Rp. 24.144.000,-

c. Biaya Transport : 6 x 2 PP x Rp. 125.000,- = Rp. 1.500.000,-

d. Uang Pullahta:

Ketua : 1 x 5 x Rp. 60.000,- = Rp. 300.000,-


Sektim : 1 x 5 x Rp. 60.000,- = Rp. 300.000,-
Anggota : 4 x 5 x Rp. 50.000,- = Rp. 1.000.000,-

Jumlah Uang Pulahta = Rp. 1.600.000,-

e. Uang Inspeksi:

Ketua : 1 x 5 x Rp. 175.000,- = Rp. 875.000,-


Sektim : 1 x 5 x Rp. 140.000,- = Rp. 700.000,-
Anggota : 4 x 5 x Rp. 150.000,- = Rp. 3.000.000,-

Jumlah Uang Inspeksi = Rp. 4.575.000,-

f. Uang Taktis

Ketua : 1 x Rp. 1.000.000,- = Rp. 1.000.000,-

g. Uang Penyelesaian Giat Administrasi:

Sektim : 1 x Rp. 1.500.000 = Rp. 1.500.000,-

Jumlah BPD yang diterima ...................................... = Rp. 47.219.000,-

6. Perhitungan Perjalanan Dinas Pendidikan.

Diperintahkan kepada Sertu Ahmad Ba Kesdam V/Brw, untuk melaksanakan


pendidikan Dikbawat Keslap di Pusdikkes Kodiklat TNI AD. Biaya Transport Surabaya-
Jakarta Rp. 600.000,-.
106

Perhitungan:

a. Uang harian : Rp. 200.000,- x 2 (PP) = Rp. 400.000,-

b. Biaya Transport : Rp. 600.000,- x 2 (PP) = Rp. 1.200.000,-

Jumlah BPD yang Diterima ....................................... = Rp. 4.600.000,-

7. Perhitungan Perjalanan Evakuasi Pengobatan.

Serma Surahmat melaksanakan evakuasi pengobatan dari Kodam I/BB ke


RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Berangkat tanggal 11 Mei 2017 dan tiba pada tanggal
11 Mei 2017. Dengan keterangan sebagai berikut:

- Harga tiket Pesawat Medan-Jakarta Rp. 1.500.000,-; dan

- Pengantar satu orang.

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C(1), Pelaksanaan = 1 Hari

a. Uang harian : 2 x 1 x Rp. 530.000,- = Rp. 1.060.000,-

b. Biaya Transport : 2 x Rp. 1.500.000,- = Rp. 3.000.000,-

Jumlah BPD yang Diterima ........................................ = Rp. 4.060.000,-

8. Perhitungan Perjalanan Evakuasi Jenazah.

Kapten Inf Arjuna meninggal dunia saat sedang dirawat di RSPAD Gatot Soebroto
Jakarta dan akan dievakuasi jenazahnya ke rumah di Yogyakarta. Berangkat tanggal 14
Juni 2017 dan tiba pada tanggal 16 Juni 2017. Dengan keterangan sebagai berikut:

- Harga tiket Pesawat Yogyakarta-Jakarta Rp. 750.000,-;

- Pengantar tiga orang;

- Biaya Pemetian Rp. 2.250.000,-; dan

- Biaya pengangkutan jenazah Rp. 6.000.000,-.


107

Perhitungan:

Tingkat pejalan : C(1), Pelaksanaan = 3 Hari/2 Malam

a. Uang harian : 3 x 3 x Rp. 420.000,- = Rp. 3.780.000,-

b. Biaya Penginapan : 3 x 2 x Rp. 845.000,- = Rp. 5.070.000,-

c. Biaya Transport : 3 x 2 (PP) x Rp. 750.000,- = Rp. 4.500.000,-

d. Biaya Pemetian: = Rp. 2.250.000,-

e. Biaya Pengangkutan Jenazah: = Rp. 6.000.000,-

Jumlah BPD yang Diterima ...................................... = Rp. 21.600.000,-


TENTARA NASIONAL INDONESIA
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

SURAT PERINTAH
Nomor Sprin/1850/VI/2017

Menimbang : bahwa untuk pelaksanaan kegiatan Kelompok Kerja (Pokja)


penyusunan Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri
di Lingkungan TNI AD perlu dikeluarkan surat perintah.

Dasar : 1. Peraturan Kasad Nomor 70 Tahun 2016 tentang Petunjuk


Pelaksanaan Program dan Anggaran TNI AD TA 2017 Bidang
Personel;

2. Pertimbangan Staf Umum Angkatan Darat.

DIPERINTAHKAN

Kepada : Nama, Pangkat/Gol, Korps, NRP/NIP dan Jabatan seperti


tercantum pada lampiran surat perintah ini.

Untuk : 1. Seterimanya surat perintah ini, disamping tugas dan tanggung


jawab jabatan sehari-hari, ditunjuk sebagai Tim Pokja penyusunan
Pedoman tentang Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri di
Lingkungan TNI AD;

2. Melaporkan pelaksanaan perintah ini kepada Aspers Kasad/


Ka/Dir masing-masing; dan

3. Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab.

Selesai.

Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 15 Juni 2017
a.n. Kepala Staf Angkatan Darat
Asisten Personel,

Tembusan:

1. Kasad
2. Wakasad Subiyanto
3. Irjenad Mayor Jenderal TNI
4. Kapuskesad
5. Dirkuad
TENTARA NASIONAL INDONESIA Lampiran Surat Perintah Kasad
MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT Nomor Sprin/1850/VI/2017
Tanggal 15 Juni 2017

DAFTAR NAMA TIM POKJA PENYUSUNAN


PEDOMAN TENTANG BIAYA PERJALANAN DINAS DALAM NEGERI DI LINGKUNGAN TNI AD

NO. PANGKAT/GOL JABATAN


NAMA KET
URUT KORPS/NRP/NIP ORGANIK PENUGASAN
1 2 3 4 5 6

1. Subiyanto Mayjen TNI Aspers Kasad Penanggung


Jawab
2. Wirana Prasetya Brigjen TNI Waaspers Kasad Penasehat
Budi, S.E.
3. Erwin Djatniko, S.Sos. Kolonel Kav Paban I/Ren Ketua
1920036220669 Spersad
4. Heru Wahyu Jatmiko Letkol Caj Pabandya-5/ Sekretaris I
11970006540469 Minu & Turjuk
Spaban I/Ren
Spersad
5. Anton Mardianto, S.E. Letkol Cku Pabandya-1/ Sekretaris II
11980072291174 Progdalwasgar
Spaban I/Ren
Spersad

6. Surokhmat Letkol Cku Kabagturjuk Anggota


575995 Subditdalku
Ditkuad

7. Bungkus Hadi Letkol Inf Pabandya-1/Sah Anggota


Suseno, S.I.P. 11950045340673 Spaban V/
Sahlur Spersad

8. Budhi Utomo Letkol Inf Pabandya-1/ Anggota


11960039560274 Jabkat-1 Spaban
III/Binkar Spersad

9. Efdal Nazra Letkol Inf Pabandya-2/ Anggota


11970035830675 Jahril Spaban IV/
Binwatpers
Spersad

10. Sriyono, S.I.P. Letkol Inf Pabandya-3/ Anggota


11970035180575 Dikpabatasus
Spaban II/Bindik
Spersad
2

1 2 3 4 5 6

11. Ilyas, S.Pd., M.Kes Mayor Ckm Kasibinkesgi Anggota


629562 Bagkeskurehab
Sdirbinyankes
Puskesad

12. Dr. Ivan Sulistyo Mayor Ckm Kabag Anggota


11930096750369 Keskurehab
Sdirbinyankes
Puskesad

13. Sigid Yulianto, S.E. Mayor Cku Irda Wasrik Anggota


11990005870771 Fungben
Itditkuad

14. Febri Galih S, S.E., Mayor Caj Pabanda Jahril Anggota


M.M. 11040045750283 Spaban
IV/Binwatpers
Spersad

15. Rio Fitriyanto, S.E., Mayor Cku Pabanda Anggota


M.M. 11040046820383 Proggar Spaban
I/Ren Spersad

16. Imam Hanafi Mayor Arh Pabanda Minu & Anggota


11050052250883 Turjuk Spaban
I/Ren Spersad

17. Virlani Arudyawan Mayor Inf Pabanda Kat Gol Anggota


11050040120983 IV Spaban
III/Binkar
Spersad

18. Deddy Pungky I Mayor Inf Pabanda Anggota


11050037900583 Dikpabatasus
Spaban II/Bindik
Spersad

19. Fadly Subur Mayor Inf Pabanda Henti Anggota


Karamaha 11050043350284 Spaban V/Sahlur
Spersad

20. Arief Roman R.S. Kapten Cku Kaurminku Tuud Anggota


11080134160487 Spersad

21. Rully Khaerul Basyar Kapten Inf Kaur Moril Anggota


11080115840687 Spaban
IV/Binwatpers
Spersad

22. Yani Dhian Maulana Kapten Caj Kaur Vetcad Anggota


11080133250687 Spabandya-1/
Sah Spaban V/
Sahlur Spersad
3

1 2 3 4 5 6

23. Eko Budi Santoso Kapten Cku Kaur Mindik Anggota


11080133741285 Spaban II/Bindik
Spersad

24. Dimas Moch. Kholif Kapten Cku Kaur Anggota


Ginanjar Cahyo, S. E 11090042080288 Progdalwasgar
Spaban I/Ren
Spersad

25. Nasution Ramdhani Kapten Caj Kaurdik Ba/Ta Anggota


11090005030783 Spaban II/Bindik
Spersad

26. Muhamad Irfan Kapten Cku Kaur Anggota


Rasyid 11090041660587 Kesejahteraan
Spaban
IV/Binwatpers
Spersad

27. Sang Putu Cenik Kapten Cku Kaurturjuk Nisku Anggota


Mudara 2195328550175 Bagturjuk
Subditdalku
Ditkuad

28. Yanuar Hunting Lettu Chb Kaur Data Anggota


Sunyoto, S.Kom. 11110033700185 Spabandya-4/
Anev & Data
Stat Spaban
I/Ren Spersad

29. Abdullatip Pendatu III/b Baur Minu & Pendukung


19630505198511 Turjuk Spersad
1001
30. Asep Nugraha Serka Baur Dalwasgar Pendukung
21040100000382 Spaban I/Ren
Spersad

31. Ibnu Husaen Sertu Operator Pendukung


21090234950789 Komputer
Spaban I/Ren
Spersad

a.n. Kepala Staf Angkatan Darat


Asisten Personel,

Subiyanto
Mayor Jenderal TNI

Anda mungkin juga menyukai