Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN KASUS

Asuhan Keperawatan pada Pasien Tn. Hercules dengan Trauma Elektrik

Tuan Hercules, 42 tahun Jawa/ Indonesia, Islam sudah menikah, lulusan STM, bekerja sebagai
petugas PLN, golongan darah A, bertempat di sumbersari, Malang, dibawa teman kerjanya ke RS
UMM setelah tersengat listrik saat sedang memperbaiki gardu listrik. Teman kerja pasien mengatakan,
pasien tersengat aliran listrik pada tanggal 28 Oktober 2021 jam 10.00 saat sedang membetulkan gardu
listrik. Pasien tersengat aliran listrik dan mengalami luka bakar 36% pada lengan kiri dan menjalar ke
kaki kanan, dada dan lengan kanan. Luka bakar terasa nyeri dan panas skala 6, terasa panas nyeri dan
tidak hilang dengan istrahat, terutama pada lengan kiri dan kaki kanan. Oleh teman kerjanya pasien di
bawa ke RS UMM. Pada saat di IGD pasien mendapatkan terapi infus RL (Ringer lactate) di grojok,
injeksi ceftriaxone 1 gr, ranitidin 1 ampul. Ketorolac 1 ampul, tetagram 1 ampul. Pasien terpasang
kateter dengan produksi urin 1000/24 jam, terapi O2 tambahan RBM (Rebreathing Mask) 10
liter/menit. Jam 11.00 pasien dipindahkan ke ruang Burn Care.
Hasil pemeriksaaan diketahui keadaan umum: kesadaran composmentis, GCS 4-5-6. Klien
tampak menahan nyeri (grimace), tekanan Darah 130/94 mmHg, nadi 92 x/menit, respiration rate
28x/menit irama irreguler, suhu 36,2oC, berat badan 62 kg, tinggi badan 169 cm. Bibir dan mukosa
mulut terlihat pucat. Pada pemeriksaan thorak diketahui adanya penggunaan otot bantu pernafasan,
perubahan ekskursi dada. Pasien terlihat sering merintih, wajah grimace (meringis), diaforesis, sikap
tubuh seringkali ingin miring ke kiri dan menekuk kaki kanan nya. Terdapat luka bakar 36% pada
lengan kiri dan menjalar ke kaki kanan, dada dan lengan kanan dengan kondisi luka warna dasar
kekuningan, pus (+) warna tepi luka kemerahan. Pada kaki kanan warna dasar luka merah muda, pus
(-), warna tepi luka kemerahan (epitelisasi) kondisi luka terbungus kasa lembab, kemerahan (+),
pus/nanah (+) dan terdapat bulla. Palpasi kulit diketahui turgor kulit <2 detik, CRT <2 detik, akral
teraba hangat, nyeri tekan (+). Pemeriksaan kedua ekstremitas diketahui saat di palpasi : akral hangat,
odem (+) pada tangan kiri dan kaki kanan, mobilisasi dibantu. Kekuatan otot
4 3
3 4

Pemeriksaan kimia klinik tanggal 28 OKTOBER 2021


Ureum : 27 mg/dl (Normal : 20-40)
Kreatinin : 10,83 mg/dl (Normal; L : 0,5-1,1, P :
0,5-0,9)
SGOT : 49 (Normal; 3-45 /L)
SGPT : 27 (Normal; 0-35 /L)
Natrium : 144,5 (Normal; 135-148
mmol/L)
Kalium : 3,82 (Normal; 3,5-5,3 mmol/L)
Klorida : 103,7 (Normal; 98-107 mmol/L)
Kalsium ion : 1,10 (Normal; 1,00-1,40)

Tanggal 28 OKTOBER 2021:


Rawat luka 2 hari sekali
Infus RL :D5% = 2:2/24 jam
(2000 ml)
Injeksi Cefoperazone 1 gr
Injeksi Antrain 1 ampul
Injeksi Ranitidin 1 ampul
ANALISA DATA dan DIAGNOSA KEPERAWATAN

DATA MASALAH DIAGNOSA No.


(batasan ETIOLOGI KEPERAWATAN KEPERAWATAN DIAG
karateristik) (domain, kelas, axis)
Prioritas diagnosa
1. ........................................................................................................................................................
........ 2.
...........................................................................................................................................................
.....
3. ................................................................................................................................................................
4. ................................................................................................................................................................
............
5. ................................................................................................................................................................
.............
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ..........

Tujuan dan Kriteria Hasil/


Diagnosa Rencana Intervensi/ Nursing Hari/ Hari/
No Nursing Outcomes Implementasi Evaluasi Ttd
Keperawatan Intervention Classification (NIC) Tgl Tgl
Classification (NOC)

Anda mungkin juga menyukai