0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan5 halaman
Sistem informasi dikelompokkan berdasarkan level organisasi (departemen, perusahaan, antarorganisasi), fungsi bisnis (akuntansi, keuangan, manufaktur, pemasaran, sumber daya manusia), dukungan yang ditawarkan (transaksi, manajemen, otomasi kantor, pendukung keputusan, eksekutif, kelompok), aktivitas manajemen (pengetahuan, operasional, manajerial, strategis), arsitektur sistem, sistem informasi geografis,
Sistem informasi dikelompokkan berdasarkan level organisasi (departemen, perusahaan, antarorganisasi), fungsi bisnis (akuntansi, keuangan, manufaktur, pemasaran, sumber daya manusia), dukungan yang ditawarkan (transaksi, manajemen, otomasi kantor, pendukung keputusan, eksekutif, kelompok), aktivitas manajemen (pengetahuan, operasional, manajerial, strategis), arsitektur sistem, sistem informasi geografis,
Sistem informasi dikelompokkan berdasarkan level organisasi (departemen, perusahaan, antarorganisasi), fungsi bisnis (akuntansi, keuangan, manufaktur, pemasaran, sumber daya manusia), dukungan yang ditawarkan (transaksi, manajemen, otomasi kantor, pendukung keputusan, eksekutif, kelompok), aktivitas manajemen (pengetahuan, operasional, manajerial, strategis), arsitektur sistem, sistem informasi geografis,
Berdasarkan level organisasi, system informasi dikelompokkan menjadi : System informasi departemen System informasi departemen (departmental information system) adalah system informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. System informasi perusahaan Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) merupakan system informasi yang tidak terletak masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah system terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. System informasi antarorganisasi System informasi antarorganisasi (interorganizational information system atau terkadang disebut IOS/interorganization system) merupakan jenis system informasi yang menghubungkan dua organisasiatau lebih. B. System informasi fungsional 1) System informasi akutansi (accounting information system) Bodnar dan Hopwood (1993) mendefinisikan system informasi akutansi sebagai kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransfortasikan data keuangan menjadi informasi. Beberapa subsistem yang terdapat pada system informasi akutansi. Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan (sales order processing) adalah subsistem yang menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan. Pemrosesan sediaan (inventory processing) adalah subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali. Buku besar (general ledger) adalah subsistem yang mengonsolidasikan data dari system akutansi yang lain dan menghasilkan pernyataan – pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodic. Piutang dagang (accounts receivable) adalah subsistem yang mencatat piutang pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan manajemen kredit. Utang dagang (accounts payable) adalah subsistem yang mencatat pembelian dan pembayaran utang kepada pemasok, dan menghasilkan laporan manajemen kas. Pembayaran gaji (payroll) adalah subsistem yang menangani penggajian, termasuk jam kerja dan bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan yang terkait dengan penggajian. 2) System informasi keuangan (finance information system) System informasi yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan (departemen/bagian keuangan) yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran. Subsistem-subsistem dalam system informasi keuangan yaitu; Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber- sumber keuangan eksternal (para pemegang saham dan masyarakat keuangan) yang dapat menyuntikkan tambahan dana bagi perusahaan. Subsistem audit internal berfunsi sebagai subsistem yang menangani hasil-hasil audit secara internal. Subsistem pemrosesan transaksi berupa system informasi akutansi yang menghasilkan data-data keuangan (hutang, piutang, nilai sediaan, dll). Subsistem peramalan dan perencanaan keuangan (financial forecasting and planning) merupakan subsistem yang berfungsi unutk melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dalam bisnis. Subsistem manajemen dana (funds management) berguna untuk membantu pengelolaan asset seperti kas dan saham dengan manfaat yang tinggi tetapi dengan risiko yang kecil. Subsistem pengendalian keuangan (financial control) merupakan subsistem yang terkait dengan penganggaran (budgeting). 3) System informasi manufaktur (manufacturing / production information system) System informasi yang bekerja sama dengan system informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan (baik dalam hal perencanaan maupun pengedalian) dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. 4) System informasi pemasaran (marketing information system atau MKIS) System informasi pemasaran adalah system informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh funngsi pemasaran. System ini mendukung keputusan yang berkaitan dengan bauran pemasaran (marketing mix), yang mencakup : Produk (barang dan jasa ) yang perlu ditawarkan Tempat yang mejadi sasaran pemasaran, Promosi yang perlu dilakukan, dan Harga produk. 5) System informasi sumber daya manusia (human resources information system atau HRIS) C. System informasi berdasarkan dukungan yang tersedia 1) System pemrosesan transaksi System informasi transaksi merupakan jenis system informasi yang pertama kali diimplementasikan. 2) System informasi manajemen (SIM) System informasi manajemen (SIM) atau management information system (MIS) adalah system informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM berupa : Laporan periodis Laporan ikhtisar Laporan perkecualian Laporan perbandingan 3) System otomasi perkantoran System otomasi perkantoran atau terkadang disebut system informasi perkantoran (office information system atau OIS) adalah system yang memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. 4) System pendukung keputusan System pendukung keputusan (SPK) atau decision support system (DSS) adalah system informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat. 5) System informasi eksekutif System informasi eksekutif (executive information system atau EIS) terkadang disebut sebagai system pendukung eksekutif (executive support system atau ESS). System ini merupakan system informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. 6) System pendukung kelompok Sistem pendukung kelompok atau GSS (group support system) adalah suatu jenis system informasi yang digunakan untuk mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. 7) System pendukung cerdas
D. Klasifikasi menurut aktifitas manajemen
1) System manajemen pengetahuan System manajemen pengetahuan (knowledge management system) adalah system yang menghimpun orang, prosedur, perangkat lunak, basis data, dan berbagai peralatan untuk kepentingan pembuatan, penyimpanan, dan pemakaian pengetahuan dan pengalaman. 2) System informasi operasional 3) System informasi manajerial 4) System informasi strategic E. Klasifikasi menurut arsitektur system F. Sistem informasi geografis G. System ERP H. Supply chain management I. Customer relationship management