Anda di halaman 1dari 34

CRITICAL BOOK

REVIEW
MK.KEPEMIMPINAN

Skor Nilai:

KEPEMIMPINAN DAN PERILAKU ORGANISASI

(Novianty Djafri dan Syamsu Q. Badu 2017)

P
H
O
T
O

Dosen Pengampu: Hilma Harmen

Di Susun Oleh : Kelompok 4

Yang Beranggotakan:

1. Najwa Athanya (7211210001)

2. Alya Sabrina Pasaribu (5211401192)

3. Karina Safitri Lubis (7211210006)

4. Hazza Rafi Zulkarnain (7213210028)

5. Nutiwati Hulu (7213210028)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY

Didalam buku yang saya analisis berjudul Kepemimpinan dan perilaku


organisasi dari Nurfajriani Djafri, kepemimpinan selalu memberikan kesan yang
menarik. Topik ini memberikan daya tarik yang kuat pada setiap orang, literatur-
literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana
menjadi pemimpin yang baik, sikap dan gaya yang sesuai dengan situasi
kepemimpinan dan sayarat-syarat menjadi pemimpin yang baik. Buku ini juga
bertujuan untuk memberikan uraian mengenai hal-hal yang baik tentang
kepemimpinan.

Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal  sebagian besar ditentukan
oleh seorang pemimpinnya. Ada yang mengungkapkan bahwa pemimpin lah yang
bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, merupakan
ungkapan uang mendudukkan posisi pemimpin dalam  suatu organisasi pada posisi
yang terpenting.

Pemimpin digambarkan sebagai pengembala dan setiap pengembala akan


ditanyakan tentang perilaku pengembalanya. Ungkapan ini membuktikan bahwa
seorang pemimpin apapun wujudnya , dimana pun letaknya akan selalu mempunyai
beban untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinannya. Kepemimpinan
kadangkala diartikan sebagai pelaksanaan otoritas dan pembuat keputusan. Ada juga
yang mengartikan sebagai suatu inisiatif untuk bertindak menghasilkan suatu pola
yang konsisten dalam rangka mencari jalan keluar dari suatu permasalahan.
Kepemimpinan seringkali dipertanyakan oleh orang-orang apa bedanya dengan
manajemen demikian pula dengan pemimpin dan manajer. Konsep kepemimpinan
dan kekuasaan sebagai terjemahan dari power telah menurunkan suatu minat yang
menarik untuk senantiasa berdiskusi sepanjang evolusi pertumbuhan manajemen.

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang MahaEsa yang telah senantiasa  memberkati
dalam menyelesaikan Critical Book Report (CBR), adapun tugas ini dikerjakan untuk
memenuhi mata kuliah Kepemimpinan. Saya telah menyusun CBR ini dengan sebaik-
baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai
kesempurnaan. Saya selaku penulis menerima berbagai kritik yang sifatnya
membangun agar CBR ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, 12 September 2019

SALSABILA HIRZA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................2

Daftar Isi....................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4

I.    Latar Belakang........................................................................................................ 4

II. Rumusan Masalah...................................................................................................5

III. Tujuan Masalah.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 6

A. Sasaran Perusahaan Koperasi..................................................................... 6

B.   Harga Pasar dalam Koperasi.................................................................................. 7

C. Permodalan Koperasi.............................................................................................. 8

BAB III PENUTUP.................................................................................................... 10

I. Kesimpulan.......................................................................................................... 11

II. Saran......................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Rasionalisasi Pentingnya CBR


Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisis sebuah buku serta membandingkan buku yang dianalisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang dianalisis
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami,
terkadang  kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum
memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu
penulis membuat CBR Kepemimpinan ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang kepemimpinan.

B.     Tujuan Penulisan CBR


Mengkritisi atau membandingkan sebuah buku tentang Kepemimpinan serta
membandingkan dengan dua buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan
antar babnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

C.      Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
i. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-ciri
kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan dan lainnya.
ii. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku , pembahasan  isi buku, serta kekurangan dan
kelebihan buku tersebut.
iii. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku-buku yang dianalisis tersebut.

D. Identitas buku yang direview


a.) BUKU UTAMA
Identitas buku yang akan saya analisis/riview adalah:
1. Judul : Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi

2. Edisi :-
3. Pengarang : Novianty Djafri dan Syamsu Q. Badu
4. Penerbit : Ideas Publishing
5. Kota terbit : Gorontalo
6. Tahun Terbit : 2017
7. ISBN : 978-602-6635-43-3

b.) BUKU PEMBANDING 1

1. Judul : Kepemimpinan dalam Organisasi

2. Edisi : Kelima
3. Pengarang / Editor : Gary Yukl / Eli Tanya
4. Penerbit : PT INDEKS
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2007
7. ISBN : 979-683-462-6
c.) BUKU PEMBANDING 2

1. Judul : Kepemimpinan dalam Manajemen

2. Edisi :1
3. Pengarang : Miftah Thoha
4. Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2015
7. ISBN : 979-421-018-8

BAB II
RINGKASAN BUKU

A. Bab 1 KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DAN ORGANISASI


Melalui hasil analisis observasi, adapun potret gaya kepemimpinan dari
Kepala MTs N 1 BONBOL adalah lebih dominan pada gaya kempemimpinan
demokratis ini ditandai dengan adanya kriteria sebagai berikut:
1. Wewenang pemimpin tidak mutlak.
2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenangkepada bawahan.
3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.
4. Interaksi aktif antara pimpinan dan pegawai serta antarpegawai itu sendiri.
5. Supervisi sikap dan aktivitas para pegawai dilaksanakansesuai dengan aturan.
6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan.
7. Saling percaya, menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan
oleh pimpinan maupun pegawai.
Dalam kriteria di atas , penulis ingin memaparkan upaya yang
dilakukan oleh kepala madrasah tersebut. Penerapannya yaitu :
a. Wewenang pemimpin tidak mutlak.
b. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan.
c. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan.
d. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para
bawahan dilakukan secara wajar.
e. Interaksi aktif antara pimpinan dan pegawai serta antar pegawai itu sendiri.
f. Saling percaya, menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan
oleh pimpinan maupun pegawai.
g. Selalu menerima saran dan tanggapan dari bawahan saat rapat dan forum
lainnya.
Dari pemaparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kepala MTs Negeri 1
Bone Bolango secara keseluruhan memiliki gaya kepemimpinan demokratis ini
dibuktikan dengan adanya kriteria yang telah dipenuhi dan dicapai oleh kepala MTs
Negeri 1 Bone Bolango. Sehingga penulis menilai dengan adanya gaya kepemimpinan
ini maka sistem pengorganisasian yang ada di MTs Negeri 1 Bone Bolango dapat
dilaksanakan dengan baik sebab penulis merasa gaya kemepimpinan demoktaris ini
merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin
dengan berbagai tantangan dalam menjalankan roda kepemimpinannya tersebut.

B. Bab 2 AZAS, STRUKTUR, DAN DESAIN ORGANISASI


Pembentukan organisasi tidak luput dari pentingnya struktur
organisasi itu sendiri, dimana struktur tersebut akan mendeskripsikan
pekerjaan yang dibagi, dikategorisasi dan disinkronisasikan. Pada umumnya,
suatu organisasi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda
dengan organisasi atau perusahaan lainnya. Struktur organisasi yang tepat
bagi suatu organisasi sangat bergantung pada strategi- strategi yang dipilih
oleh pemimpin atau dari pemimpin dan anggotanya.
Pada bab ini dibahas :
1. Struktur organisasi
2. Asas organisasi
3. Mendesain struktur organisasi
4. Model struktur organisasi
5. Pendekatan dalam mendesain organisasi

C. Bab 3 PERILAKU INDIVIDU, PERILAKU KELOMPOK DAN PERILAKU


ORGANISASI
Perilaku manusia merupakan sebuah fungsi dari hubungan antara manusia
dengan lingkungan sekitarnya. Semua individu memiliki perilaku yang
berbeda-beda dalam kehidupan sehari-harinya, dimana saat ia masuk ke
ruang lingkup organisasi, maka karakteristik yang bersamanya ialah
kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman
masa lalu. Organisasipun memiliki karakteristik seperti regulasi yang disusun
dalam suatu hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem
penggajian, sistem kontrol dan sebagainya. Jika karakteristik seseorang
dikombinasikan dengan karakteristik organisasi, maka terciptalah perilaku
individu dalam organisasi.

Pada bab ini dibahas :


1. Deinisi perilaku individu dalam organisasi
2. Perilaku kelompok dalam organisasi
3. Saling pengertian antar kelompok
4. Teori-teori pembentukan kelompok
5. Alasan pembentukan kelompok

D. Bab 4 KEPEMIMPINAN KEKUASAN POLITIK DAN KEPEMIMPINAN DALAM


ORGANISASI
Masalah kepemimpinan merupakan salah satu perkara yang sering dihadapi
saat ini. Pentingnya manajemen sebagai suatu alat dalam kehidupan manusia
selalu menjadi pertimbangan khusus, yang dalam kasus ini dipusatkan pada
pemimpin. Seorang pemimpin merupakan sistem penggerak suatu pekerjaan,
dimana ia memiliki keahlian untuk mengaplikasikan fungsi manajemen dalam
keputusan yang dibuat, maka kekuasaan kepemimpinan dalam organisasi
bahkan dalam politik dapat mempengaruhi organisasi melalui policy (aturan)
dan regulasi (kebijaksanaan) yang dapat mempermudah pencapaian tujuan
dari organisasi itu secara efektif dan eisien.
Pada bab ini dibahas :
1. Kepemimpinan
2. Gaya kepemimpinan
3. Kekuasaan
4. Politik
5. Perilaku Politik dalam Organisasi
6. Taktik Memainkan Politik dalam Organisasi

E. Bab 5 KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI


Keterampilan kepemimpinan (leadership skill) yang baik dan efektif
sangat penting untuk membangun, mendorong dan mempromosikan kualitas
bukan kuantitas produksi dalam perusahaan yang kuat dan akhirnya meraih
keberhasilanBerikut ini hal-hal yang patut diperhatikan dalam memimpin
suatu organisasi:
a) Efektivitas kepemimpinan bukan berdasarkan penunjukannya, melainkan
penerimaan para anggota terhadap kepemimpinannya.
b) Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang.
Pada bab ini dibahas :
1. Pentingnya kepemimpinan dalam sebuah organisasi
2. Pentingnya sebuah kepemimpinan yang efektif
3. Komponen–komponen kempemimpinan dalam organisasi
4. Teori kepemimpinan dalam organisasi
5. Fungsi kepemimpinan dalam organisasi
6. Pendekatan-pendekatan dalam kepemimpinan

F. Bab 6 PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Persepsi merupakan tanggapan langsung dari suatu proses dimana
seseorang mengetahui beberapa hal melalui inderanya. Persepsi juga
merupakan sebuah proses memahami lingkungan yang mengikutsertakan
pengorganisasian dan penafsiran sebagai rangsangan dalam sebuah
pengalaman psikologi. Persepsi pada dasarnya ialah proses kognitif individu
dalam memahami informasi tentang lingkungan sekitarnya melalui indera
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
Pada bab ini dibahas :
1. Persepsi dalam organisasi
2. Deinisi persepsi
3. Faktor yang mempengaruhi pengembangan persepsi
4. Komunikasi dalam organisasi
5. Deinisi komunikasi dalam organisasi
6. Komunikasi yang terjadi dalam organisasi
7. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
G. Bab 7 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif
pengambilan keputusan penting bagi manajer administrator karena proses ini
berperan aktif dalam memotivasi kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan
perubahan organisasi. Weyne dan Miskel (2014:490) menjelaskan
“pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab semua penyelenggara
sekolah, namun sebelum keputusan diubah menjadi tindakan, maka keputusan
tersebut tidak lebih baik dari iktikad baik”. Selain itu, Usman, (2013:440)
berpendapat “pemutusan merupakan syarat mutlak bagi administrasi
pendidikan karena sekolah, seperti halnya semua organisasi formal, pada
dasarnya berupa pengambilan keputusan”.
Pada bab ini dibahas :
1. Dasar pengambilan keputusan
2. Jenis – jenis keputusan organisasi
3. Proses pengambilan keputusan
4. Gaya pengambilan keputusan
5. Pengaruh pengambilan keputusan yang efektif bagi kemajuan
organisasi

H. Bab 8 MOTIVASI DALAM ORGANISASI


Menurut Mitchell (dalam Winardi), “motivasi mewakili proses-proses
psikologika, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya dan terjadinya
persistensi kegiatan-kegiatan suka rela (volunter) yang diarahkan ketujuan
tertentu”. Cropley (1985) menjabarkan istilah motivasi secara sederhana
sebagai “tujuan yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”. Senada dengan
kedua pakar ini, Wlodkowski (1985) menjelaskan istilah motivasi sebagai
suatu kondisi yang memicu perilaku tertentu.
Pada bab ini dibahas :
1. Deinisi motivasi
2. Konsep motivasi
3. Teori yang menjelaskan motivasi
I. Bab 9 STRESS DALAM ORGANISASI
Stress merupakan kondisi psikoisik dialami setiap orang, tidak
mengenal jenis kelamin, usia, kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi.
Makhluk hidup lain juga dapat mengalami stress. Umumnya, stres
diasosiasikan dengan hal-hal negatif mengingat dampak yang ditimbulkannya,
seperti menimbulkan perasaan-perasaan tidak nyaman, tidak percaya diri,
penolakan, marah, depresi, dan memicu sakit kepala, sakit perut, insomnia,
tekanan darah tinggi atau stroke.
Stress berlebih memiliki dampak serius pada perkembangan
kemampuan individu dalam beradaptasi karena, pada umumnya, stress
seringkali terjadi akibat perasaan manusia. Dalam suatu organisasi, para
pekerja mengalami stress yang disebabkan oleh tekanan terhadap kinerja
mereka. Salah satu contoh dari hal ini adalah frustrasi, yaitu adanya hambatan
terhadap motivasi pekerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada bab ini dibahas :
1. Pengertian stress.
2. Jenis stress.
3. Penyebab stress.
4. Mengelola stress.
5. Faktor-faktor penyebab stress.
6. Dampak stress dalam organisasi.
7. Akibat dan tanda-tandanya serta strategi mengelolanya dalam
lembaga pendidikan organisasi.

J. Bab 10 BUDAYA ORGANISASI


Budaya organisasi merujuk pada suatu prinsip yang dipegang oleh para
anggota di dalamnya sebagai pembeda antara organisasi tersebut dengan
organisasi lainnya. Suatu sistem yang demikian merupakan wujud dari
kumpulan sifat atau karakter utama yang dijunjung oleh organisasi.
Pada bab ini dibahas:
1. Deinisi budaya organisasi menurut para ahli
2. Level budaya organisasi
3. Sumber-sumber budaya organsasi
4. Fungsi budaya organisasi

K. Bab 11 IKLIM ORGANISASI


Iklim Komunikasi Organisasi adalah salah satu peranan penting dalam
suatu organisasi. Kepuasan organisasi juga merupakan salah satu hal yang
patut dipertimbangkan oleh pihak organisasi, karena kepuasan tersebut dapat
berdampak pada perilaku anggota organisasi tersebut dalam mengambil
tindakan untuk mengembangkan organisasi. Iklim komunikasi terdiri atas
persepsi-persepsi atas unsur-unsur organisasi dan pengaruh unsur-unsur
tersebut terhadap komunikasi.
Pada bab ini dibahas :
1. Konsep iklim organisasi
2. Teori iklim organisasi
3. Iklim organisasi mempengaruhi kepuasan kerja
4. Strategi menciptakan iklim yang kondusif di lembaga pendidikan

L. Bab 12 KEEFEKTIFAN ORGANISASI


Efektivitas dapat diartikan sampai seberapa jauh tujuan organisasi
secara keseluruhan dapat tercapai. Sebagaimana menurut Haid (2012:195)
bahwa, efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran
(kuantitas, kualitas, waktu) telah dicapai. Efektivitas organisasi 12 126
merupakan kemampuan organisasi untuk merealisasikan berbagai tujuan dan
kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan dan mampu bertahan untuk
hidup.
Pada bab ini dibahas :
1. Pengertian keefektifan organisasi
2. Berbagai Pendekatan dalam Pengukuran Keefektifan Organisasi
3. Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Organisasi
M. Bab 13 PENGEMBANGAN ORGANISASI PENDIDIKAN

Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berguna dalam


menganalisis serta menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam suatu
organisasi. Pengertian ini mengandung dua hal penting yang pertama,
“pengembangan organisasi adalah suatu proses yang dilakukan secara terus
menerus dan kedua, proses tersebut dilakukan untuk menyempurnakan
proses yang terjadi dalam suatu organisasi” (Serero,2015).

Pada bab ini dibahas :

1. Tujuan pengembangan organisasi


2. Langkah-langkah pengembangan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Bab 1
KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN & ORGANISASI
Buku Utama :
Membahas tentang penelitian di MTs N 1 BONBOL tentang kriteria
kepemimpinan demokratis yaitu :
1. Wewenang pemimpin tidak mutlak
2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan
bawahan
4. Interaksi aktif antara pimpinan dan pegawai serta antar pegawai itu
sendiri.
5. Supervisi sikap dan aktivitas para pegawai dilaksanakan sesuai dengan
aturan.
6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan
7. Saling percaya, menghargai dan menghormati setiap tindakan yang
dilakukan oleh pimpinan maupun pegawai.
Buku Pembanding 1 :
Menurut buku pembanding 1 kriteria pemimpin yang bagus adalah
kepemimpinan karismatik. Dimana kepemimpinan tersebut merupakan gaya
kepemimpinan yang membuat para anggota yang dipimpinnya mengikuti
inovasi-inovasi yang diajukan oleh pemimpin.
Buku Pembanding 2 :
Menurut buku pembanding 2, kriteri pemimpin yang bagus adalah
kepemimpinan situasional. Kepemimpinan tersebut merupakan pemimpin
yang berhasil atau mampu mengadaptasikan gaya agar sesuai dengan situasi
yang dihadapinya.
Menurut saya :
Konsep kepemimpinan yang baik adalah pada konsep kepemimpinan
yang dijelaskan dalam buku pembanding 2, karena pemimpin harus bisa
menjadi contoh bagi para anggotanya dengan mengadaptasikan gayasesuai
dengan apa yang dihadapinya. Pemimpin bisa bersikap serius
apabilasituasinya mengharuskan ia untuk bersikap serius dan santai apabila
diperlukan.
B. Pembahasan Bab 2
AZAS, STRUKTUR, DAN DESAIN ORGANISASI
Buku Utama :
Pengorganisasian berfungsi untuk menentukan tugas-tugas yang harus
dikerjakan, pengelompokan pekerjaan-pekerjaan tersebut dan
membagikannya pada setiap pegawai, penentuan subsistem serta penetapan
koneksi.

Struktur organisasi yaitu :

1. Kejelasan Tanggung Jawab


2. Kejelasan Kedudukan.
3. Kejelasan Uraian Tugas

Asas organisasi yaitu :

1. Asas tujuan organisasi, harus jelas dan rasional


2. Asas kesatuan tujuan, harus ada kesatuan tujuan yang ingin dicapai
3. Asas kesatuan perintah, bawahan menerima perintah dan
mempertanggung -jawabkannya hanya kepada seorang atasan.
4. Asas rentang kendali, manajer hanya bisa memimpin secara efektif
sejumlah bawahan tertentu, misalnya 3 orang atau 9 orang.
5. Asas pendelegasian wewenang, pembagian wewenang harus jelas dan
efektif.
6. Asas keseimbangan wewenang dan tanggungjawab, wewenang yang
diberikan dengan tanggungjawab yang timbul karenanya harus sama
besarnya.
7. Asas tanggungjawab, harus sesuai dengan garis wewenang.
8. Asas pembagian kerja
9. Asas penempatan personalia
10. Asas jenjang berangkai, prosedur wewenang harus bersifat vertikal
yang jelas, tidak terputus-putus dengan jarak pendek.
11. Asas eisiensi
12. Asas kesinambungan
13. Asas koordinasi

Desain organisasi yaitu :

1. Struktur Garis (Sederhana)


2. Struktur Fungsional
3. Struktur Staff
4. Struktur Garis dan Staff
5. Struktur Produk
6. Struktur Matriks
7. Struktur Campuran (Hibrid)

Buku Pembanding 1 :

Pada buku pembanding 1 tidak ada penjelasan tentang asas-asas,


struktur dan desain organisasi

Buku Pembanding 2 :

Pada buku pembanding 2 tidak ada penjelasan tentang asas-asas,


struktur dan desain organisasi

Menurut saya :

Pengorganisasian berfungsi untuk menentukan tugas-tugas yang harus


dikerjakan, pengelompokan pekerjaan-pekerjaan, oleh karena itu diperlukan
struktur struktur dalam organisasi yang mana harus di jalankan atau dimiliki
oleh seorang pemimpin untuk menjadi pemimpin yang baik. Asas organisasi
berfungsi untuk mewujudkan organisasi yang unggul, efektif, berdaya guna
sesuai kebutuhan agar mencapai tujuan bersama. Desain organisasi
merupakan prinsip-prinsip dalam merancang struktur organisasi.
C. Pembahasan Bab 3
PERILAKU INDIVIDU, PERILAKU KELOMPOK DAN PERILAKU ORGANISASI
Buku Utama :
Perilaku manusia dimotivasi oleh hasrat untuk mencapai suatu tujuan,
yang mana seseorang seringkali mempunyai motif dalam pencapaian tujuan
tersebut. Organisasi pun memiliki karakteristik dan bertindak sebagai sebuah
lingkungan untuk manusia mengembangkan motif untuk mencapai tujuannya.
Teori- teori pembantukan tim/kelompok :
1. Teori kedekatan
2. Teori interaksi
3. Teori keseimbangan
4. Teori pertukaran

Buku Pembanding 1 :

Tujuan pembentukan tim/kelompok adalah untuk meningkatkan sifat


kohesikitas, saling bekerja sama, dan identifikasi kelompok (Dyer, 1977).

Pedoman pembentukan tim :

1. Menekankan kepentingan dan nilai-nilai umum


2. Menggunakan upacara ritual
3. Menggunakan simbol untuk mengembangkan identifikasi kelompok
4. Mendorong dan memudahkan interaksi social
5. Memberi tahu orang mengenai aktivitas dan keberhasilan
kelompok
6. Melakukan sesi analisis proses
7. Melakukan sesi penyejajaran
8. Meningkatkan insentif untuk saling kerja sama

Buku Pembanding 2 :

Pada buku pembanding 2 tidak membahas tentang perilaku individu,


perilaku kelompok, dan perilaku organisasi.
Menurut saya :

Individu, kelompok , dan organisasi merupakan satu kesatuan , dimana


apabila seorang individu ingin mengembangkan motifnya, ia akan membentuk
sebuah kelompok dimana kelompok tersebur termasuk lingkungan organisasi
sehingga motif individu tersebut dapat dikembangkan demi mencapai tujuan.

D. Pembahasan Bab 4
KEPEMIMPINAN KEKUASAN POLITIK DAN KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI

Buku Utama :

1. Kepemimpinan
Pemimpin adalah individu yang memimpin, dan kepemimpinan
merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu,
kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi manusia dalam
melakukan dan tidak melakukan sesuatu.
2. Gaya Kepemimpinan
a. Gaya kepemimpinan autokratis merupakan gaya pemimpin yang
mendasarkan keputusan dan kebijakan dari dirinya secara penuh.
b. Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya pemimpin yang
memberikan kewenangan secara luas dan adil.
c. Gaya kepemimpinan Laissez-faire (kendali bebas) merujuk pada
pemimpin yang hanya ikut serta dalam jumlah kecil dimana anggotalah
yang berperan aktif dalam menetapkan tujuan dan cara menyelesaikan
masalah yang timbul.
3. Politik merupakan proses pembuatan dan penyerahan kekuasaan dalam
masyarakat yang diantaranya berwujud proses pengambilan keputusan
dalam negara.
Buku Pembanding 1 :

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah perilaku individu yang mengarahkan aktivitas


kelompokuntuk mencapai sasaran bersama (Hemphill & Coons, 1957, h.7).

2. Gaya kepemimpinan dan politik tidak ada penjelasannya dalam buku ini .

Buku Pembanding 2 :

1. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun
perkelompok.
2. Gaya kepemimpinan
A. Gaya tidak efektif
a. Missionari
b. Pecinta kompromi
c. Lain dari tugas
d. otokrat
B. Gaya dasar
a. Berhubungan
b. Terpadu
c. Terpisah
d. Pengabdian
C. Gaya efektif
a. Birokrat
b. Eksekutif
c. Otokratis yang baik
d. Pecinta pengembangan
3. Pada buku pembanding 2 tidak ada pembahasan tentang politik
Menurut saya :

1. Kepemimpinan = seorang individu yang mengatur/mempengaruhi


individu lain ataupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan bersama.
2. Gaya kepemimpinan = gaya kepemimpinan yang bagus adalah
kepemimpinan yang bersifat demokratis , karena membuat keputusan
secara luas dan adil juga dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang
efektif .
3. Politik merupakan aktivitas yang dilaksanakan untuk memperoleh dan
mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat.

E. Pembahasan Bab 5
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Hal-hal yang patut diperhatikan dalam memimpin suatu organisasi:
a) Efektivitas kepemimpinan bukan berdasarkan penunjukannya, melainkan
penerimaan para anggota terhadap kepemimpinannya.
b) Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang.
c) Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi.
d) Sikap dan perilaku seseorang terbentuk dari pertumbuhan dan
perkembangan.
e) Anggota yang mampu menyesuaikan cara berpikir dan bertindaknya untuk
mencapai tujuan organisasi dapat mewujudkan kehidupan organisasi yang
dinamis dan serasi.
Buku pembanding 1 :
Hal- hal yang diperlukan dalam memimpin organisasi adalah
a) Penjajaran dan komitmen tugas
b) Keterampilan anggota dan kejelasan peran
c) Strategi kinerja
d) Saling percaya dan kerjasama
e) Sumber daya dan dukungan politis
f) Koordinasi eksternal dan adaptasi
Buku Pembanding 2 :

Buku pembanding 2 tidak menjelaskan tentang kepemimpinan dlam


organisasi.

Menurut saya :

Seorang pemimpin harus kreatif dan inisiatif serta selalu


memperhatikan interaksi manusiawi agar para bawahan mau bekerja dengan
baik. Seorang pemimpin organisasi harus menunjukkan keefektifitasanya
sebagai seorang pemimpin agar terjalin rasa saling percaya dan terjadi
kerjasama antara pemimpin dan anggotanya.

F. Pembahasan Bab 6
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Persepsi merupakan proses mengorganisasikan dan menafsirkan kesan
indera (sensasi) manusia agar memberi makna pada lingkungan mereka.
Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Persepsi yaitu :
1. Psikologi
2. Family
3. Kebudayaan

Menurut Book (1980) “komunikasi adalah suatu transaksi, proses


simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya dengan :

1. Membangun hubungan antara sesama manusia,

2. Melalui pertukaran informasi,

3. Untuk Menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain, serta,

4. Berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu”.

Komunikasi yang Terjadi dalam Organiasi : a) Komunikasi ke bawah, b)


Komunikasi ke atas, c) Komunikasi horizontal, d) Komunikasi diagonal.
Buku Pembanding 1 :

Buku pembanding 1 tidak membahas tentang persepsi dan komunikasi dalam


organisasi.

Buku pembanding 2 :

Buku pembanding 2 tidak menjelaskan tentangpersepsi dan komunikasi


dalam organisasi.

Menurut saya :

Persepsi merupakan pengorganisasian dan penafsiran indra


manusiasebagaipemberi kesan dalam organisasi sedangkan komunikasi adalah
sesuatu yang diperlukan dalam organisasi untuk meningkatkan kerjasama dan
interaksi dalam organisasitersebut.

G. Pembahasan Bab 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Buku Utama :
Pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif
pengambilan keputusan penting bagi manajer administrator karena proses ini
berperan aktif dalam memotivasi kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan
perubahan organisasi. Dasar –dasar pendekatan yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan adalah: intuisi, pengalaman, fakta , wewenang ,
logika / rasional.

Buku Pembanding 1 :

Keputusan sebuah kelompok berpotensi superior terhadap sebuah keputusan


yang dibuat oleh individual tunggal seperti pemimpin , tetapi banyak hal dapat
mencegah sebuah kelompok mewujudkan potensinya.

Untuk mencapai keputusan yang berkualitas, ada peoses penentu kelompok pada
kontribusi, akurasi dari prediksi dan penilaian, batasan dimana diskusi itu difokuskan
pada masalah dan cara dimana perselisihan diselesaikan. Proses kelompok tersebut
yaitu berdasarkan :
1. Besaran kelompok
2. Diferensial status
3. Kohesivitas
4. Keragaman keanggotaan

Buku Pembanding 2 :
Menurut buku pembanding 2, keputusan dapat diambil dengan gaya
kepemimpinan sebagai berikut, yaitu:
1. Intruksi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah
dukungan.
2. Konsultasi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi
dukungan.
3. Partisipasi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi dukungan tetapi
rendah pengarahan.
4. Delegasi : perilaku dimana pemimpin rendah dukungan dan rendah
pengarahan.

Menurut saya :

Keputusan dapat diambil dengan musyawarah mufakat , dimana setiap


anggota atau kelompok dapat berpartisipasi di dalam nya dan demi di
dapatkannya keputusan yang adil dan berkualitas. Dan gaya kepemimpinan
yang bagussaat pengambilan keputusan yang baik adalah gaya konsultasi,
karena dengan dukungan dan pengarahan yang tinggi , para anggota akan
berusaha mencapai tujuan dengan cepat dan teraraah.

H. Pembahasan Bab 8
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah “kemampuan untuk berbuat”
sesuatu sedangkan motif adalah “kebutuhan, keinginan, dorongan untuk
berbuat sesuatu”.
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) Teori motivasi yang
dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat
bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan yaitu :
a. Kebutuhan isiologikal (physiological needs), seperti: lapar,
haus, istirahat dan sex
b. Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti isik semata,
akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual
c. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs)
d. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), pada umumnya tercermin
dalam berbagai simbol-simbol status; dan
e. Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya
kesempatan seseorang mengembangkan potensi yang terdapat
dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Buku Pembanding 1 :

Pada buku pembanding 1, tidak ada penjelasan mengenai motivasi dalam organisasi.

Buku Pembanding 2 :

Pada buku pembanding 2, tidak ada penjelasan mengenai motivasi dalam organisasi.

Menurut saya :

Motivasi adalah dukungan moral yang berguna untuk meningkatkan efisiensi para
anggota organisasi. Motivasi diperlukan dalam organisasi.

I. Pembahasan Bab 9
STRESS DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Stress merupakan kondisi psikoisik dialami setiap orang, tidak mengenal jenis
kelamin, usia, kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi. Stress berlebih
memiliki dampak serius pada perkembangan kemampuan individu dalam
beradaptasi karena, pada umumnya, stres seringkali terjadi akibat perasaan
manusia. Mengelola stress :
a. Coping = proses mengelola tuntutan (internal atau eksternal) yang diduga
sebagai beban karena di luar kemampuan individu.Berdasarkan
Kepribadian dan dengan dukungan sosial.
b. Selalu Berikir Positif (Positive Thinking)

Buku Pembanding 1 :

Buku pembanding 1 tidak membahas tentang Stress dalam organisasi.

Buku Pembanding 2 :

Buku pembanding 1 tidak membahas tentang Stress dalam organisasi.

Menurut saya :

Stress tidak boleh terjadi dalam suatu organisasi karena stress dapat
menghambat kepercayaan diri, Stress berlebih memiliki dampak serius pada
perkembangan kemampuan individu dalam beradaptasi karena, pada
umumnya, stress seringkali terjadi akibat perasaan manusia.

J. Pembahasan Bab 10
BUDAYA ORGANISASI
Buku Utama :
Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391), “budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri”.
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi adalah sebagai
berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang
lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggotaanggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
ketimbang kepentingan pribadi atau individu.
4. Budaya merupakan perekat sosial yang mampu menyatukan organisasi itu
dengan memberikan standarstandar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
Buku Pembanding 1 :
Nilai budaya dan tradisi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku dari
para manajer dalam sejumlah cara berbeda (Adler,1997; Fu & Yukl, 2000;
House at al 1997, Lord & Maher,1991).
Dalam beberapa kasus, norma social merupakan bentuk perilaku
kepemimpinan yang dapat diterima, alasannya adalah bahwa penyimpangan
dari norma social dapat mengakibatkan berkurangnya rasa hormat dan
tekanan social dari anggota organisasi orang lain. Perilaku kepemimpinan
dipengaruhi oleh variable, situasional lain selain budaya nasional (Bass,1990;
House et al,97)

Buku Pembanding 2 :

Buku pembanding 2 tidak membahas tentang budaya organisasi.

K. Pembahasan Bab 11
IKLIM ORGANISASI
Buku Utama :
Robert G. Owens mendefinisikan ”iklim organisasi sebagai studi
persepsi individu mengenai berbagai aspek lingkungan organisasinya.”
Abdul aziz wahab membagi iklim organisasi menjadi beberapa macam :
1. Iklim organisasi terbuka, iklim organisasi semacam ini ditandai dengan
seorang Pemimpin dan anggota organisasi yang bersikap jujur dan terbuka.
Seluruh anggota organisasi saling menghargai satu dengan lainnya.
2. Iklim Organisasi Mengikat, iklim semacam ini memiliki beberapa unsur yang
diantaranya anggota organisasi berlaku professional tetapi kebalikannya top
manajernya berlaku kurang professional.
3. iklim organisasi tidak mengikat, iklim ini yang lebih menonjol dalam aktivitas
oraganisasinya didukung oleh manajer, perhatian, leksibel, tetapi
kebalikannya anggota berlaku kurang professional.
4. iklim organisasi tertutup, hal ini ditandai misalnya kepala sekolah yang tidak
mendukung terhadap aktivitas anggota organisasi, alih-alih malah
menghambat kemajuan organisasi, serta anggota organisasi aktivitasnya tidak
jauh berbeda dengan pemimpinnya”.
Buku Pembanding 1 :
Jumlah pelatihan dan pengembangan manajemen yang terjadi dalam
sebuah organisasi sebagian bergantung pada sikap dan nilai yang berlaku
mengenai perkembangan, terkadang disebut dengan iklim belajar ( Ford
Weissbein, 1997). Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan dan
memelihara iklim yang mendukung untuk pembelajaran berkelanjutan dan
perkembangan. Beberapa diantaranya adalah :
(1) Membuat penugasan pekerjaan yang mengizinkan orang
mengejar minat mereka dan mempelajari kemampuan baru,
(2) Membuat jadwal kerja yang memberikan waktu bebas yang
cukup untuk bereksperimen dengan metode baru
(3) Memberikan dukungan keuangan untuk pendidikan yang
berkelanjutan oleh karyawan,
(4) Mengatur pembicara khusus dan lokakarya keterampilan bagi
karyawan,
(5) Membangun program cuti panjang untuk mengizinkan
karyawan memperbarui diri mereka sendiri. Dll.

Buku Pembanding 2 :

Pada buku pembanding 2 tidak ada pembahasan tentang iklim


organisasi.

Menurut saya :

Iklim organisasi adalah iklim organisasi adalah lingkungan


manusia yang di dalamnya para pegawai suatu organisasi melakukan
pekerjaaan mereka. Iklim organisasi yang bagus menurut saya adalah
Iklim organisasi terbuka, iklim organisasi semacam ini ditandai dengan
seorang pemimpin dan anggota organisasi yang bersikap jujur dan
terbuka. Seluruh anggota organisasi saling menghargai satu dengan
lainnya.

L. Pembahasan Bab 12
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Buku Utama :
Robbins dalam Sudin (2012) dalam ringkasannya mendeinisikan
keefektifan organisasi “kemampuan untuk memperoleh masukan, memproses
masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mempertahankan stabilitas dan
keseimbangan di dalam sistem”.James L. Gibson dalam Ema (2012),
memandang konsep keefektifan organisasi dari tiga perpektif, yaitu;
1) keefektifan individu,
2) keefektifan kelompok, dan
3) keefektifan organisasi.
Buku Pembanding 1 :
Perilaku kepemimpinan yang efektif yaitu:
1. Perilaku yang berorientasi tugas
2. Perilaku yang berorientasi hubungan
3. Kepemimpinan partisipatif

Buku Pembanding 2 :

Gaya efektif dalam buku ini yaitu:

1. Pecinta pengembangan
2. Eksekutif
3. Birokrat
4. Otokratis yang baik

Menurut saya :

Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang


memiliki orientasi tugas dan mengembangkan gagasan-gagasan atau
pemikiran yang membangun organisasi tersebut untuk mencapai
tujuan sesuai dengan rencana.
M. Pembahasan Bab 13
PENGEMBANGAN ORGANISASI PENDIDIKAN
Buku Utama :
Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berguna dalam
menganalisis serta menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam suatu
organisasi. Pengertian ini mengandung dua hal penting yang pertama,
“pengembangan organisasi adalah suatu proses yang dilakukan secara terus
menerus dan kedua, proses tersebut dilakukan untuk menyempurnakan
proses yang terjadi dalam suatu organisasi” (Serero,2015).
Tujuan Pengembangan Organisasi :
1. Meningkatkan tingkat kepercayaan dan dukungan di antara anggota
organisasi;
2. Meningkatkan timbulnya konfrontasi terhadap masalah organisasi baik dalam
kelompok maupun antarkelompok, sebagai kebalikan dari to sweeping
problem under the rug;
3. Terciptanya lingkungan dimana otoritas peran yang ditetapkan ditingkatkan
dengan otoritas berdasarkan pengetahuan dan keterampilan;
4. Meningkatkan keterbukaan komunikasi secara horisontal, vertikal dan
diagonal;

Buku Pembanding 1 :
Aktifitas pengembangan dapat digunakan untuk menambahkan
pelatihan informal oleh atasan atau rekan kerja,, dan kebanyakan dari mereka
dapat digunakan sejalan dengan program pelatihan formal. Aktifitas untuk
memudahkan pengembangan kepemimpinan :
1. Lokakarya umpan balik multisumber
2. Pusat penilaian pengembangan
3. Penugasan khusus
4. Rotasi pekerjaan
5. Pembelajaran tindakan
6. Pengajaran
7. Pelatihan eksekutif
8. Program tantangan luar ruangan
9. Program pertumbuhan pribadi

Buku Pembanding 2 :
Buku pembanding 2 tidak menjelaskan tentang pengembangan
organisasi pendidikan

Menurut Saya :
Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berguna dalam
menganalisis serta menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam suatu
organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan
diantara para anggota organisasi dan meningkatkan suatu lingkungan
“kewenangan dalam tugas” yang didasarkan atas tugas pengetahuan dan
ketrampilan.

BAB IV

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Gaya kepemimpinan adalah suatu tingkah laku seseorang dalam mengawasi


bawahannya Kepemimpinan merupakan aktivitas untuk mempengaruhi
orang lain agar mau diarahkan untuk memcapai suatu tujuan. Dimana
cara seorang pemimpin itu juga merupakan hal yang perlu untuk
mempengaruhi orang lain. Untuk menjadi seorang pemimpin itu dia harus
bisa memimpin dari lingkungan yang kecil yaitu dirinya sendiri, keluarga,
perusahaan hingga di linkungan yang besar yaitu Negara. Dengan kritikal
buku ini kita lebih dapat membandingkan antara dua buku tentang
kepemimpinan dengan penulis yang berbeda guna untuk menambah
wawasan serta pengalaman dalam sikap berkepemimpinan. Organisasi harus
mempunyai seorang pemimpin untuk membantu mereka menjalankan semua
komponen dalam organisasi tersebut.Oleh karenannya, keterampilan kepemimpinan
sangat penting untuk meningkatkan eisiensi dan mencapai tujuan organisasi.
2. REKOMENDASI
Ketiga buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Tetapi jika ditinjau dari segi Bahasa saya
merekomendasikan buku yang berjudul “ Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi “ , karena pada buku tersebut kata- kata yang
sulit dimengerti langsung diberikan penjelasan atau definisinya.
Tetapi jika ditinjau dari materi isi buku, menurut saya yang bagus
untuk dibaca adalah buku dengan judul”Kepemimpinan dalam
Organisasi”.

B. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah
Kelebihan :
 Tampilan cover menarik
 Cover dilengkapi dengan gambar
 Judul ditulis dengan rapi dan menggunakan huruf besar
 Cover dibuat berwarna agar enak dipandang
Kekurangan :
 Gambar yang diberikan tidak terlalu jelas
 Font yang digunakan kurang tepat

2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah:
Kelebihan :

3. Dari aspek isi buku:


............................................................................
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah
.....................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai