CBR Kepemimpinan Autosaved
CBR Kepemimpinan Autosaved
REVIEW
MK.KEPEMIMPINAN
Skor Nilai:
P
H
O
T
O
Yang Beranggotakan:
OKTOBER 2021
EXCECUTIVE SUMMARY
Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan
oleh seorang pemimpinnya. Ada yang mengungkapkan bahwa pemimpin lah yang
bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, merupakan
ungkapan uang mendudukkan posisi pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi
yang terpenting.
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Yang MahaEsa yang telah senantiasa memberkati
dalam menyelesaikan Critical Book Report (CBR), adapun tugas ini dikerjakan untuk
memenuhi mata kuliah Kepemimpinan. Saya telah menyusun CBR ini dengan sebaik-
baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan untuk mencapai
kesempurnaan. Saya selaku penulis menerima berbagai kritik yang sifatnya
membangun agar CBR ini menjadi lebih baik lagi.
Selanjutnya, saya berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta
menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga CBR ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.
SALSABILA HIRZA
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................2
Daftar Isi....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 4
I. Latar Belakang........................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 6
C. Permodalan Koperasi.............................................................................................. 8
I. Kesimpulan.......................................................................................................... 11
II. Saran......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CBR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
i. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan, ciri-ciri
kepemimpinan, teori-teori kepemimpinan dan lainnya.
ii. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di
lengkapi dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan
kelebihan buku tersebut.
iii. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas
buku-buku yang dianalisis tersebut.
2. Edisi :-
3. Pengarang : Novianty Djafri dan Syamsu Q. Badu
4. Penerbit : Ideas Publishing
5. Kota terbit : Gorontalo
6. Tahun Terbit : 2017
7. ISBN : 978-602-6635-43-3
2. Edisi : Kelima
3. Pengarang / Editor : Gary Yukl / Eli Tanya
4. Penerbit : PT INDEKS
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2007
7. ISBN : 979-683-462-6
c.) BUKU PEMBANDING 2
2. Edisi :1
3. Pengarang : Miftah Thoha
4. Penerbit : PT RajaGrafindo Persada
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun Terbit : 2015
7. ISBN : 979-421-018-8
BAB II
RINGKASAN BUKU
Buku Pembanding 1 :
Buku Pembanding 2 :
Menurut saya :
Buku Pembanding 1 :
Buku Pembanding 2 :
D. Pembahasan Bab 4
KEPEMIMPINAN KEKUASAN POLITIK DAN KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI
Buku Utama :
1. Kepemimpinan
Pemimpin adalah individu yang memimpin, dan kepemimpinan
merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Oleh karena itu,
kepemimpinan ialah kemampuan untuk mempengaruhi manusia dalam
melakukan dan tidak melakukan sesuatu.
2. Gaya Kepemimpinan
a. Gaya kepemimpinan autokratis merupakan gaya pemimpin yang
mendasarkan keputusan dan kebijakan dari dirinya secara penuh.
b. Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya pemimpin yang
memberikan kewenangan secara luas dan adil.
c. Gaya kepemimpinan Laissez-faire (kendali bebas) merujuk pada
pemimpin yang hanya ikut serta dalam jumlah kecil dimana anggotalah
yang berperan aktif dalam menetapkan tujuan dan cara menyelesaikan
masalah yang timbul.
3. Politik merupakan proses pembuatan dan penyerahan kekuasaan dalam
masyarakat yang diantaranya berwujud proses pengambilan keputusan
dalam negara.
Buku Pembanding 1 :
1. Kepemimpinan
2. Gaya kepemimpinan dan politik tidak ada penjelasannya dalam buku ini .
Buku Pembanding 2 :
1. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu kegiatan untuk mempengaruhi perilaku
orang lain, seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun
perkelompok.
2. Gaya kepemimpinan
A. Gaya tidak efektif
a. Missionari
b. Pecinta kompromi
c. Lain dari tugas
d. otokrat
B. Gaya dasar
a. Berhubungan
b. Terpadu
c. Terpisah
d. Pengabdian
C. Gaya efektif
a. Birokrat
b. Eksekutif
c. Otokratis yang baik
d. Pecinta pengembangan
3. Pada buku pembanding 2 tidak ada pembahasan tentang politik
Menurut saya :
E. Pembahasan Bab 5
KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Hal-hal yang patut diperhatikan dalam memimpin suatu organisasi:
a) Efektivitas kepemimpinan bukan berdasarkan penunjukannya, melainkan
penerimaan para anggota terhadap kepemimpinannya.
b) Efektivitas kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh
dan berkembang.
c) Efektivitas kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi.
d) Sikap dan perilaku seseorang terbentuk dari pertumbuhan dan
perkembangan.
e) Anggota yang mampu menyesuaikan cara berpikir dan bertindaknya untuk
mencapai tujuan organisasi dapat mewujudkan kehidupan organisasi yang
dinamis dan serasi.
Buku pembanding 1 :
Hal- hal yang diperlukan dalam memimpin organisasi adalah
a) Penjajaran dan komitmen tugas
b) Keterampilan anggota dan kejelasan peran
c) Strategi kinerja
d) Saling percaya dan kerjasama
e) Sumber daya dan dukungan politis
f) Koordinasi eksternal dan adaptasi
Buku Pembanding 2 :
Menurut saya :
F. Pembahasan Bab 6
PERSEPSI DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Persepsi merupakan proses mengorganisasikan dan menafsirkan kesan
indera (sensasi) manusia agar memberi makna pada lingkungan mereka.
Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Persepsi yaitu :
1. Psikologi
2. Family
3. Kebudayaan
Buku pembanding 2 :
Menurut saya :
G. Pembahasan Bab 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Buku Utama :
Pengambilan keputusan adalah proses menyeleksi sejumlah alternatif
pengambilan keputusan penting bagi manajer administrator karena proses ini
berperan aktif dalam memotivasi kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, dan
perubahan organisasi. Dasar –dasar pendekatan yang dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan adalah: intuisi, pengalaman, fakta , wewenang ,
logika / rasional.
Buku Pembanding 1 :
Untuk mencapai keputusan yang berkualitas, ada peoses penentu kelompok pada
kontribusi, akurasi dari prediksi dan penilaian, batasan dimana diskusi itu difokuskan
pada masalah dan cara dimana perselisihan diselesaikan. Proses kelompok tersebut
yaitu berdasarkan :
1. Besaran kelompok
2. Diferensial status
3. Kohesivitas
4. Keragaman keanggotaan
Buku Pembanding 2 :
Menurut buku pembanding 2, keputusan dapat diambil dengan gaya
kepemimpinan sebagai berikut, yaitu:
1. Intruksi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi pengarahan dan rendah
dukungan.
2. Konsultasi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi pengarahan dan tinggi
dukungan.
3. Partisipasi : perilaku dimana pemimpin yang tinggi dukungan tetapi
rendah pengarahan.
4. Delegasi : perilaku dimana pemimpin rendah dukungan dan rendah
pengarahan.
Menurut saya :
H. Pembahasan Bab 8
MOTIVASI DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Menurut RA. Supriyono, motivasi adalah “kemampuan untuk berbuat”
sesuatu sedangkan motif adalah “kebutuhan, keinginan, dorongan untuk
berbuat sesuatu”.
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) Teori motivasi yang
dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat
bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan yaitu :
a. Kebutuhan isiologikal (physiological needs), seperti: lapar,
haus, istirahat dan sex
b. Kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti isik semata,
akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual
c. Kebutuhan akan kasih sayang (love needs)
d. Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), pada umumnya tercermin
dalam berbagai simbol-simbol status; dan
e. Aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya
kesempatan seseorang mengembangkan potensi yang terdapat
dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Buku Pembanding 1 :
Pada buku pembanding 1, tidak ada penjelasan mengenai motivasi dalam organisasi.
Buku Pembanding 2 :
Pada buku pembanding 2, tidak ada penjelasan mengenai motivasi dalam organisasi.
Menurut saya :
Motivasi adalah dukungan moral yang berguna untuk meningkatkan efisiensi para
anggota organisasi. Motivasi diperlukan dalam organisasi.
I. Pembahasan Bab 9
STRESS DALAM ORGANISASI
Buku Utama :
Stress merupakan kondisi psikoisik dialami setiap orang, tidak mengenal jenis
kelamin, usia, kedudukan, jabatan atau status sosial ekonomi. Stress berlebih
memiliki dampak serius pada perkembangan kemampuan individu dalam
beradaptasi karena, pada umumnya, stres seringkali terjadi akibat perasaan
manusia. Mengelola stress :
a. Coping = proses mengelola tuntutan (internal atau eksternal) yang diduga
sebagai beban karena di luar kemampuan individu.Berdasarkan
Kepribadian dan dengan dukungan sosial.
b. Selalu Berikir Positif (Positive Thinking)
Buku Pembanding 1 :
Buku Pembanding 2 :
Menurut saya :
Stress tidak boleh terjadi dalam suatu organisasi karena stress dapat
menghambat kepercayaan diri, Stress berlebih memiliki dampak serius pada
perkembangan kemampuan individu dalam beradaptasi karena, pada
umumnya, stress seringkali terjadi akibat perasaan manusia.
J. Pembahasan Bab 10
BUDAYA ORGANISASI
Buku Utama :
Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn
(2001:391), “budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang
dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota
organisasi itu sendiri”.
Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi adalah sebagai
berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang
lain.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggotaanggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas
ketimbang kepentingan pribadi atau individu.
4. Budaya merupakan perekat sosial yang mampu menyatukan organisasi itu
dengan memberikan standarstandar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
Buku Pembanding 1 :
Nilai budaya dan tradisi dapat mempengaruhi sikap dan perilaku dari
para manajer dalam sejumlah cara berbeda (Adler,1997; Fu & Yukl, 2000;
House at al 1997, Lord & Maher,1991).
Dalam beberapa kasus, norma social merupakan bentuk perilaku
kepemimpinan yang dapat diterima, alasannya adalah bahwa penyimpangan
dari norma social dapat mengakibatkan berkurangnya rasa hormat dan
tekanan social dari anggota organisasi orang lain. Perilaku kepemimpinan
dipengaruhi oleh variable, situasional lain selain budaya nasional (Bass,1990;
House et al,97)
Buku Pembanding 2 :
K. Pembahasan Bab 11
IKLIM ORGANISASI
Buku Utama :
Robert G. Owens mendefinisikan ”iklim organisasi sebagai studi
persepsi individu mengenai berbagai aspek lingkungan organisasinya.”
Abdul aziz wahab membagi iklim organisasi menjadi beberapa macam :
1. Iklim organisasi terbuka, iklim organisasi semacam ini ditandai dengan
seorang Pemimpin dan anggota organisasi yang bersikap jujur dan terbuka.
Seluruh anggota organisasi saling menghargai satu dengan lainnya.
2. Iklim Organisasi Mengikat, iklim semacam ini memiliki beberapa unsur yang
diantaranya anggota organisasi berlaku professional tetapi kebalikannya top
manajernya berlaku kurang professional.
3. iklim organisasi tidak mengikat, iklim ini yang lebih menonjol dalam aktivitas
oraganisasinya didukung oleh manajer, perhatian, leksibel, tetapi
kebalikannya anggota berlaku kurang professional.
4. iklim organisasi tertutup, hal ini ditandai misalnya kepala sekolah yang tidak
mendukung terhadap aktivitas anggota organisasi, alih-alih malah
menghambat kemajuan organisasi, serta anggota organisasi aktivitasnya tidak
jauh berbeda dengan pemimpinnya”.
Buku Pembanding 1 :
Jumlah pelatihan dan pengembangan manajemen yang terjadi dalam
sebuah organisasi sebagian bergantung pada sikap dan nilai yang berlaku
mengenai perkembangan, terkadang disebut dengan iklim belajar ( Ford
Weissbein, 1997). Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan dan
memelihara iklim yang mendukung untuk pembelajaran berkelanjutan dan
perkembangan. Beberapa diantaranya adalah :
(1) Membuat penugasan pekerjaan yang mengizinkan orang
mengejar minat mereka dan mempelajari kemampuan baru,
(2) Membuat jadwal kerja yang memberikan waktu bebas yang
cukup untuk bereksperimen dengan metode baru
(3) Memberikan dukungan keuangan untuk pendidikan yang
berkelanjutan oleh karyawan,
(4) Mengatur pembicara khusus dan lokakarya keterampilan bagi
karyawan,
(5) Membangun program cuti panjang untuk mengizinkan
karyawan memperbarui diri mereka sendiri. Dll.
Buku Pembanding 2 :
Menurut saya :
L. Pembahasan Bab 12
KEEFEKTIFAN ORGANISASI
Buku Utama :
Robbins dalam Sudin (2012) dalam ringkasannya mendeinisikan
keefektifan organisasi “kemampuan untuk memperoleh masukan, memproses
masukan tersebut, menyalurkan keluaran, dan mempertahankan stabilitas dan
keseimbangan di dalam sistem”.James L. Gibson dalam Ema (2012),
memandang konsep keefektifan organisasi dari tiga perpektif, yaitu;
1) keefektifan individu,
2) keefektifan kelompok, dan
3) keefektifan organisasi.
Buku Pembanding 1 :
Perilaku kepemimpinan yang efektif yaitu:
1. Perilaku yang berorientasi tugas
2. Perilaku yang berorientasi hubungan
3. Kepemimpinan partisipatif
Buku Pembanding 2 :
1. Pecinta pengembangan
2. Eksekutif
3. Birokrat
4. Otokratis yang baik
Menurut saya :
Buku Pembanding 1 :
Aktifitas pengembangan dapat digunakan untuk menambahkan
pelatihan informal oleh atasan atau rekan kerja,, dan kebanyakan dari mereka
dapat digunakan sejalan dengan program pelatihan formal. Aktifitas untuk
memudahkan pengembangan kepemimpinan :
1. Lokakarya umpan balik multisumber
2. Pusat penilaian pengembangan
3. Penugasan khusus
4. Rotasi pekerjaan
5. Pembelajaran tindakan
6. Pengajaran
7. Pelatihan eksekutif
8. Program tantangan luar ruangan
9. Program pertumbuhan pribadi
Buku Pembanding 2 :
Buku pembanding 2 tidak menjelaskan tentang pengembangan
organisasi pendidikan
Menurut Saya :
Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang berguna dalam
menganalisis serta menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam suatu
organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan dukungan
diantara para anggota organisasi dan meningkatkan suatu lingkungan
“kewenangan dalam tugas” yang didasarkan atas tugas pengetahuan dan
ketrampilan.
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah:
Kelebihan :