Anda di halaman 1dari 2

Rencana Bisnis: Definisi, Tujuan, Komponen

dan Contoh
Diupdate pada: September 13, 2021

You are here: Home / Manajemen / Bisnis dan strategi / Rencana Bisnis: Definisi, Tujuan,
Komponen dan Contoh

Apa itu: Rencana bisnis (business plan) adalah sebuah dokumen terperinci tentang strategi untuk
mencapai misi dan tujuan bisnis. Itu juga menjelaskan seperti apa perusahaan seharusnya di
beberapa tahun ke depan. 

Bagi startup, perencanaan bisnis adalah langkah pertama sebelum menjalankan usaha atau
mendapatkan suntikan modal. Itu biasanya sebagai rencana jangka pendek, katakanlah untuk satu
tahun.

Untuk perusahaan yang mapan, rencana bisnis menetapkan tujuan bisnis selama beberapa
periode kedepan, seringkali tiga, lima, atau sepuluh tahun. Secara spesifik, itu kita sebut sebagai
rencana perusahaan (corporate plan).

Untuk artikel kali ini, saya akan menspesifikkan pembahasan tentang rencana bisnis perusahaan
baru atau startups.

Tujuan membuat rencana bisnis


Perencanaan bisnis adalah tahap penting sebelum mengeksekusi strategi bisnis apapun.
Perusahaan membuatnya untuk membantu mereka mempertimbangkan semua elemen yang
mereka perlukan agar bisnis mereka sukses.

Sebuah rencana bisnis penting untuk memenuhi beberapa tujuan seperti:

 Menetapkan fokus
 Mengeksploitasi peluang potensial dan meminimalkan risiko
 Mendapatkan pendanaan atau modal

Menetapkan fokus bisnis

Rencana bisnis menjadi panduan tentang apa yang akan dilakukan di masa depan. Itu menjadi
peta jalan dan panduan untuk membantu bisnis untuk menentukan fokus dan mengejar
kesuksesan.
Pengusaha menjelaskan tujuan, langkah dan bagaimana bisnis mencapai kesuksesan dan
menciptakan nilai. Di dalamnya, anda akan menemukan uraian terperinci tentang bagaimana
bisnis akan mencapai setiap langkah.

Memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko

Startup menjabarkan setiap aspek dalam bisnis, termasuk peluang dan risiko yang potensial
dihadapi di masa depan. Dengan mengidentifikasinya, mereka dapat mengembankan serangkaian
strategi dan taktik untuk memaksimalkan peluang dan meminimalkan risiko.

Bagi startup, identifikasi semacam itu semakin penting. Mereka menghadapi ketidakpastian yang
lebih tinggi daripada perusahaan yang mapan. Oleh karena itu, perencanaan bisnis mengurangi
risiko kegagalan di tahun-tahun awal.

Pengusaha tidak hanya membahas aspek lingkungan internal seperti bagaimana memproduksi
dan mendesain produk tetapi juga lingkungan eksternal. Mereka harus mendapatkan pemahaman
mendalam tentang pasar, pelanggan potensial, lokasi bisnis, dan kondisi persaingan. Mereka
kemudian melakukan riset pasar untuk membantu menjawab pertanyaan, mengapa perusahaan
hadir, dan apa maksud dan tujuan bisnis.

Selain itu, perusahaan menggunakannya input riset pasar untuk mengembangkan strategi dan
taktik yang tepat, termasuk tentang rencana pengembangan produk, produksi, pemasaran,
distribusi, dan keuangan.

Salah satu aspek keuangan penting untuk meminimalkan risiko adalah adalah perkiraan arus kas.
Pengusaha memprediksi berapa uang yang akan masuk dan keluar untuk beberapa tahun ke
depan.

Tahun-tahun awal menjalankan bisnis adalah periode krusial. Startup biasanya masih
mengandalkan pendanaan eksternal. Penjualan masih belum cukup menghasilkan arus kas untuk
mendanai aktivitas operasi.

Anda mungkin juga menyukai