Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Lokasi Objek Penelitian


Lokasi HOT JELETOT bertempat di Jalan Gading Raya Pondok Bambu
Jakarta Timur.

4.2 Hasil Penelitian dan AnalisisAspek yang Dikaji


Dalam merencanakan suatu usaha tersebut dipengaruhi lima aspek yang
perlu menjadi perhatian untuk membantu kelancaran suatu usaha. Aspek-aspek
yang perlu diperhatikan adalah aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek
manajemen, aspek keuangan, aspek ekonomi dan sosial.

4.2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran


a. Strategi Produk
Hot Jeletot menyediakan makanan ringan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan yakni disediakan tahu isi yang pedas, sehingga
pelanggan tidak perlu memakai cabai lagi. Jadi dalam pengamatan umum
yang dilakukan mengenai strategi produk dibidang makanan ringan Hot
Jeletot layak untuk dilaksanakan.

b. Strategi Tempat
Tempat yang akan didirikan untuk membuka usaha Hot Jeletot
berlokasi dikawasan atau area yang sangat strategis. Dikelilingi
pemukiman warga juga pusat keramaian serta dekat dengan mini market
yang berada disekitar wilayah tersebut.

26
27

Segmen pasar sudah terdeteksi jelas dan tidak ditemukan kendala


yang berarti jika usaha ini didirikan diwilayah tersebut dengan kata lain
bahwa Hot Jeletot layak untuk dijalankan.
c. Strategi Harga
Harga yang ditawarkan oleh Hot Jeletot sangat kompetitif dan harga
sudah termasuk harga pasar yang berlaku sekarang ini Rp 2.000,00 Hot
Jeletot juga menyesuaikan harga dengan lingkungan sekitar, dalam
strategi ini juga layak untuk direalisasikan.

d. Strategi Promosi dan Pemasaran


Promosi yang dilakukan oleh Hot Jeletot yaitu dengan memasang
spanduk Hot Jeletot yang besar tepat didepan gerobak sehingga setiap
orang bisa melihat dan mengingat Hot Jeletot.
Hot jeletot agar dapat menarik minat pengunjung. Selain itu, setelah
membeli sebanyak 3 atau lebih mendapatkan gratisan Hot Jeletot kepada
konsumen sebanyak 3 kali selama 2 minggu pada awal pembukaan Hot
Jeletot.

4.2.2 Aspek Teknis dan Teknologi


Hot Jeletot menyediakan makanan ringan yang disesuaikan dengan
kebutuhan para pelanggan, disediakan tahu isi yang pedas sehingga tidak perlu
memakai cabai. Dalam melayani pelanggan Hot Jeletot dimulai dari 10.00 –
21.00 dan cara kerja karyawan dengan cara yang satu mengoreng dan yang satu
melayani pembeli dan menerima uang pembayaran saat konsumen membeli.
Dalam maintenance operasional diadakan setiap 1 bulan sekali oleh tenaga
teknis untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi dalam kompor untuk
menggorengnya.
28

4.2.3 Aspek Manajemen


Berjalan atau tidaknya suatu roda usaha dengan baik sangat tergantung
pada kemampuan pemilik dalam menjalankan usaha ini. Dari pengamatan
penulis pemilik gehu hot jeletot dapat dikatakan berhasil dalam menjalankan
usaha ini tercermin pada sangat disiplin pemilik dalam mengontrol jalannya
usaha serta mampu mengendalikan atau menekan biaya – biaya yang
dibutuhkan dalam menjalankan usah dan juga dapat mengoptimalkan sumber
daya yang diterima.
Usaha Hot Jeletot ini didirikan oleh Bapak Ipin yang sebagai pemimpin
atau penanggung jawab diusaha jasa tersebut. Dalam menjalankan usaha ini
Bapak Ipin dibantu oleh 2 orang pekerja atau karyawan, yang tugas dan
tanggung jawabnya menggoreng, menerima dan bertanggung jawab atas uang
pembayaran konsumen, melaporkan pada bagian keuangan terhadap uang hasil
pendapatan dan bertanggung jawab yang baik kepada konsumen.

4.2.4 Aspek Ekonomi dan Sosial


Pada Aspek Ekonomi dan Sosial dapat memberikan nilai positif dengan
cara melihat tingkat manfaat yang dihasilkan secara umum untuk daerah
disekitar lokasi gehu hot jeletot, dapat dilihat pada kegiatan usaha yang
bergerak dibidang usaha gehu hot jeletot tentunya yang secara tidak langsung
ikut serta dalam membangun tatanan perekonomian Negara yaitu pemerataan
usaha kecil dan menengah. Dengan adanya kegiatan usaha hot jeletot
diharapkan dapat merangsang timbulnya kegiatan usaha yang lain maupun
yang sejenis, ini juga salah satu dampak positif terhadap kegiatan ekonomi
didaerah sekitar lokasi tersebut.
29

Dampak yang ditimbulkan aspek ekonomi dan sosial dengan


didirikannya usaha hot jeletot antara lain meliputi :
1. Peningkatan terhadap pendapatan pemilik usaha
2. Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat
3. Tersedianya jumlah dan ragam produk di masyarakat
4. Tumbuhnya usaha lain di sekitar hot jeletot

4.2.5 Aspek Keuangan


Dalam aspek keuangan ini penulis berasumsi pada kelangsungan
usaha jasa tersebut, asumsi-asumsinya yaitu :
1. Pada tabel investasi penulis menggunakan Depresiasi atau penyusutan
metode garis lurus, karena diperkirakan setiap tahunnya suatu barang atau
mesin mengalami penyusutan. Dan dengan metode garis lurus ( straight line
), beban penyusutan tahunan diperhitungkan setiap tahunnya.
2. Karena ramainya daerah tersebut oleh para pelajar dan banyak orang yang
melintas di jalan tersebut, ada kemungkinan bertambahnya pelanggan atau
konsumen, maka pendapatan untuk 3 tahun kedepan diperkirakan naik
sekitar 3% / tahun.
3. Untuk biaya tetap tidak mengalami kenaikan, karena sifatnya tetap,
sedangkan untuk biaya variabel, diperkirakan mengalami kenaikan yaitu
sekitar 3% / tahun.
4. Untuk NPV penulis menggunakan perkiraan bunga ( r ) 12 % berdasarkan
suku bunga saat ini.
5. Untuk tarif pajak, penulis menggunakan tariff pajak 10% dikalikan jumlah
bruto, dan berdasarkan tarif PPh pasal 23.

Persentase pada pendapatan dan biaya variabel diambil dari kenaikan-


kenaikan barang dan kenaikan pendapatan yang biasanya terjadi setiap
tahunnya pada usaha gehu hot jeletot dan juga dari usaha jasa yang sama yang
terdapat didaerah tersebut.
30

Dana yang diinvestasikan oleh pemilik usaha gehu hot jeletot tersebut adalah
sebesar Rp. 35.850.000,- dan perinciannya sebagai berikut :

Tabel 4.1
Investasi pada usaha hot jeletot

Umur Nilai Residu


No Uraian Satuan Harga/Satuan Total Depresiasi
Ekonomis Total

1 Sewa Tempat 3 th 1 unit Rp. 10.000.000 Rp. 30.000.000 - -

2 Gerobak Besar 3 th 1 unit Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 333.333

3 Kompor 3 th 1 set Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 66.666
4 Pengaturan Tekanan 3 th 1 pcs Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 0 Rp. 50.000
5 Pematik Api 3 th 1 pcs Rp. 50.000 Rp. 150.000 Rp. 0 Rp. 50.000

6 Display Tahu 3 th 1 unit Rp. 2.500.000 Rp. 2.500. 000 Rp. 1.000.000 Rp. 500.000
7 Backdrop Patel Hot jeletot 3 th 1 unit Rp. 200.000 Rp. 200.000 Rp. 0 Rp. 66.666

8 Banner Tahu Hot Jeletot 3 th 1 unit Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 0 Rp. 50.000
9 Selang Lpj 3 th 1 unit Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 0 Rp. 33.333
10 Tabung Lpj 3 Kg 3 th 1 unit Rp. 150.000 Rp 450.000 Rp. 150.000 Rp. 100.000
11 Wajan 3 th 1 unit Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 30.000 Rp. 233.333
12 Sutil, Serok 3 th 3 unit Rp. 30.000 Rp. 90.000 Rp. 0 Rp. 30.000
13 Wadah 3 th 2 unit Rp. 15.000 Rp. 30.000 Rp. 0 Rp. 10.000
14 Ember Adonan 3 th 3 unit Rp. 10.000 Rp. 30.000 Rp. 0 Rp. 10.000

Rp 15.755.000 Rp 35.850.000 Rp 5. 745.000 Rp 1.533.331

Sumber : Gehu Hot Jeletot


Keterangan : Untuk depresiasi yaitu menggunakan metode garis lurus.
31

( Harga Beli Aset – Nilai Sisa )


Penyusutan =
Umur Ekonomis Aset

 Perhitungan Penyusutan ( Depresiasi )


a. Gerobak Besar = 2.000.000 – 1.000.000 = 333.333
3
b. Kompor = 300.000 – 100.000 = 66.666
3
c. Pengatur Tekanan = 150.000 – 0 = 50.000

3
d. Pematik Api = 150.000 – 0 = 50.000

3
e. Display Tahu = 2.500.000 – 1.000.000 = 500.000
3

f. Backdrop Patel = 200.000 – 0 = 66.666

3
g. Banner Tahu = 150.000 – 0 = 50.000

3
h. Selang Lpj = 100.000 – 0 = 33.333

3
i. Tabung Lpj 3 kg = 450.000 – 150.000 = 100.000

3
32

j. Wajan = 100.000 – 30.000 = 233.333


3

k. Sutil = 90.000 – 0 = 30.000

3
l. Wadah = 30.000 – 0 = 10.000
3
m. Ember adonan = 30.000 – 0 = 10.000
3

a. Taksiran pendapatan / hari


@ Rp. 2 000 x 150 pcs = Rp. 300.000
TOTAL PENDAPATAN Rp. 300.000
Rp. 300.000 x 30 (Hari) = Rp. 9.000.000
Rp. 9.000.000 x 12 bulan (1 Tahun) = Rp.108.000.000
b. Taksiran pengeluaran atau biaya-biaya / hari
- Biaya variabel / hari
1. Adonan Terigu Rp. 30.000
2. Minyak Goreng Rp. 15.000
3. Sayuran Rp. 5.000
4. Tahu Rp. 75.000

Total biaya variabel Rp. 125.000 / hari

Rp. 125.000 x 30 hari Rp. 3.750.000 / bulan

Rp. 3.750.000 x 12 bulan (1Tahun) Rp. 45.000.000 / tahun


33

- Biaya tetap / bulan


1. Gaji Karyawan @ Rp. 800.000 x 2 org Rp. 1.600.000
2. Listrik 300.000
3. Penyusutan 1.533.331

Total biaya tetap Rp. 3.433.331 / bulan

Rp. 3.433.331 x 12 bulan (1Tahun) = Rp. 41.199.972 / tahun

Tabel 4.2
Taksiran Rugi Laba
Keterangan 2012 2013 2014
- Pendapatan 108.000.000 111.240.000 114.577.200
diperkirakan naik 3%
- Biaya variabel 45.000.000 46.350.000 47.740.500
diperkirakan naik 3%
- Biaya tetap 41.199.972 41.199.972 41.199.972

- Total Biaya 86.199.972 87.549.972 88.940.472

- EBT 21.800.028 23.690.028 25.636.728


- Pajak 10% 2.180.002 2.369.002 2.563.672

- EAT 23.980.030 26.059.030 28.200.400


34

Berikut perhitungan proceeds selama 3 tahun mendatang dengan rumus :


Proceeds = EAT + Depresiasi

Tabel 4.3
Perkiraan Perhitungan Proceeds
Tahun EAT Depresiasi Proceeds
2012 23.980.030 1.533.331 25.513.361
2013 26.059.030 1.533.331 27.592.361
2014 28.200.400 1.533.331 29.733.731

4.2.7 Perhitungan Penilaian Investasi

a. Payback Period ( PP )
Payback period dari investasi yang diusulkan itu dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut :
Jumlah investasi Rp. 35.850.000
Proceeds tahun ke-1 Rp. 25.513.361 -

Investasi yang belum tertutup


Sesudah akhir tahun ke-1 Rp.10.336.639

Proceeds tahun ke-2 sebesar Rp. 27.592.361,- pada hal dana yang dibutuhkan
untuk menutupi kekurangan investasi sebesar Rp. 10.336.639,- ini berarti
bahwa waktu yang diperlukan untuk memperoleh dana sebesar Rp.
10.336.639,- dalam tahun ke-2 adalah :
35

Rp 10.336.639 x 12 bulan
Rp 27.592.361
= 0.37 x 12 bulan
= 4.44
Jadi investasi diperkirakan dapat kembali dalam kurun waktu 1 tahun 4 bulan.

b. Net Present Value


Dengan perkiraan bunga ( r ) 12% berdasarkan suku bunga bank, berikut
perhitungan NPV untuk mengetahui beberapa nilai bersih sekarang dari
investasi pada usaha Hot Jeletot.

Tabel 4.4
Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 12%(tabel A-1)
Tahun Cash inflow DF 12% PV
2012 25.853.331 0.892 23.061.171
2013 25.138.331 0.797 20.023.249
2014 29.758.881 0.711 21.158.564

PV Proceeds 64.242.984
PV Outlays 35.850.000
NPV 28.392.984

Jadi nilai bersih sekarang dari investasi terhadap usaha ini adalah sebesar
Rp. 28.392.984,- karena hasilnya positif maka investasi pada usaha tersebut
diterima.
36

c. Internal Rate of Return ( IRR )


Pencarian tingkat bunga dengan IRR dapat dilakukan dengan mencari
secara Trial & Error (coba-coba), berikut perhitungan IRR dengan
membandingkan tingkat bunga 20% dan 25%.

Tabel 4.5
Perkiraan Perhitungan NPV dengan tingkat bunga 20% dan 25%
Tahun Cash inflow DF 20% PV DF 25% PV
2012 25.513.361 0.833 21.252.629 0.8 17.002.103
2013 27.592.361 0.694 19.149.098 0.64 12.255.422
PV Proceeds 40.401.727 PV Proceeds 29.257.525
PV Outlays 35.850.000 PV Outlays 35.850.000
NPV 4.551.727 NPV (-)6.692.475
Dengan demikian maka kita mengetahui bahwa IRR yang sebenarnya adalah
terletak antara 20% dan 25% kita dapat mengadakan interpolasi dengan cara
tersebut diatas atau dengan rumus seperti dibawah ini, yaitu :

r = P1-C1 P2-P1
C2-C1
= 20% – 4.551.727 25% - 20%
-6.592.475 – 4.551.727
= 20% – 4.551.727 ( 0.05 )
-11.144.202
= 20% + 227.586
11.144.202
= 20% + 0.02
= 22%
37

Dengan demikian tingkat suku bunga yang diperlukan untuk IRR adalah
sebesar 22 %, karena tingkat keuntungannya lebih besar dari tingkat bunga
yang diisyaratkan yaitu 20% maka proyek tersebut dinilai menguntungkan
sehingga bisa diterima.

d. Profitability Indeks ( PI )
PI ini yaitu perbandingan antara nilai penerimaan kas bersih dimasa
yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang.
Karena kadang approach PV mengubah hasil kedalam nilai PI, maka nilai PI
bisa dihitung dengan cara :
PI = 40.401.727
35.850.000
= 1.12

Karena nilai PI > 1 maka investasi tersebut dinilai menguntungkan.

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian


Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diatas yaitu dengan
investasi sebesar Rp. 35.850.000, biaya variable Rp. 45.000.000, biaya tetap
Rp. 41.199.972, dan kas bersih sekarang sebesar Rp. 64.242.984, maka
penilaian investasi yang dilakukan dengan menggunakan metode PP adalah
investasi dapat kembali kurun waktu 1 tahun 4 bulan.

Berdasrkan metode NPV hasil yang diperoleh adalah positif yaitu


sebesar Rp. 28.392.984, berdasarkan metode IRR presentase tingkat
pengembalian intern yang diperoleh sebesar 22%, dan berdasarkan metode PI
hasil yang diperoleh adalah 1.12
38

Tabel 4.6
Rangkuman Hasil Penelitian
No METODE HASIL KETERANGAN
PENELITIAN
1. Payback Period 1tahun 4 bulan Layak karena lebih
singkat dari yang
diperkirakan.
2. Net Present Value Rp. 28.392.984,- Hasilnya positif
maka layak atau
diterima.
3. Internal Rate Of Return 22% Dinilai
menguntungkan
karena lebih besar
dari tingkat bunga
yang diisyaratkan.
4. Profitability Indeks 1.12 Layak karena nilai
lebih dari 1 maka
diterima.

Anda mungkin juga menyukai