Anda di halaman 1dari 11

Latar belakang f2 penyuluhan jamban sehat

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lainlingkungan,


perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan danperilaku sangat
mempengaruhi derajat kesehatan. Yang termasuk faktor lingkunganadalah keadaan
pemukiman/perumahan, tempat kerja, sekolah, tempat umum, air,udara bersih,
teknologi, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Sedangkan faktor perilaku tergambar
dalam kebiasaan sehari-hari seperti pola makan, kebersihan perorangan,gaya hidup,
dan perilaku terhadap upaya kesehatan.
Kesehatan merupakan dambaan setiap manusia dengan tidak membedakanstatus
sosial maupun usia. Untuk mempertahankan kesehatan yang baik, masyarakatharus
mencegah banyaknya ancaman yang dapat mengganggu kesehatan. Salahsatunya,
pembuangan kotoran (feses dan urin) yang tidak menurut aturan.
Masalahpembuangan kotoran manusia merupakan masalah yang pokok karena
kotoranmanusia (feses) adalah sumber penyebaran penyakit multikompleks.

permasalahan
Masih banyak masyarakat yang mengerti mengenai syarat jamban sehat

Perencanaan
Dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai jamban sehat

Pelaksanaan
Dilakukan penyuluhan di Puskesmas Geger kepada masyarakat yang berobat sebelum
dimulai pelayanan mengenai jamban sehat.
1.Apa itu jamban sehat?

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran


manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan
air untuk membersihkannya.

2. Apa saja jenis jamban yang digunakan?


Jamban cemplung: adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang
berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/ tinja ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada
penutup agar tidak berbau.
Jamban tangki septic/ leher angsa adalah jamban berbentuk leher angsa yang
penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian/ dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan
resapannya.

3. Bagaimana memilih jenis jamban?

-Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.


-Jamban tangki septik/ leher angsa digunakan untuk : 1. daerah yang cukup air, 2.
daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan “multiple latrine’ yaitu satu
lubang penampungan tinja/ tangki septik digunakan oleh beberapa jamban (satu
lubang dapat menampung kotoran/ tinja dari 3-5 jamban).
-Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/ tinja hendaknya ditinggikan
kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.
4. Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?

Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar/
buang air kecil.

5. Mengapa harus menggunakan jamban?

-Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.


-Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
-Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular
penyakit diare, kolera disentri, thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan,
penyakit kulit dan keracunan.
6. Apa saja syarat jamban sehat?
-Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang
penampungan minimal 10 m)
-Tidak berbau.
-Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
-Tidak mencemari tanah disekitarnya.
-Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
-Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
-Penerangan dan ventilasi cukup.
-Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
-Tersedia air, sabun dan alat pembersih.
7. Bagaimana cara memelihara jamban sehat?

-Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
-Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
-Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
-Tidak ada serangga (kecoa, lalat) dan tikus dan berkeliaran.
-Tersedia alat pembersih (sabun, sikat dan air bersih).
-Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

Monitoring

Masyarakat memahami syarat syarat jamban sehat dan cara merawatnya

F3
Latar belakang
IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian
rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif fungsi kontrasepsinya), diletakkan
dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi, dan
menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus. Keunggulan IUD antara lain efektifitas
tinggi, yaitu 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan dalam 1 tahun pertama
pemakaian, tidak ada efek samping hormonal, pada umumnya aman dan efektif,
dapat digunakan hingga menopause.

Permasalahan
Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai pemilihan KB Implan

Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara konseling KB, dan jika pasien sudah
memantapkan hati untuk memilih memasang IUD, langkah selanjutnya adalah
pemasangan IUD oleh peserta PIDI didampingi bidan Puskesmas

Pelaksanaan

Melakukan konseling KB IUD yaitu menjelaskan cara kerja KB IUD yang bekerja
dengan cara menghalangi sperma untuk bertemu dengan sel telur istri agar tidak
terjadi pembuahan karena nanti akan dimasukkan sebuah alat yang aman di dalam
rahim istri.
Efek samping yang ditimbulkan bisa terjadi keputihan, nyeri haid, perdarahan saat
haid yang lebih banyakdan kurang nyaman jika berhubungan apabila terkena benang
IUD
Keuntungan menggunakan IUD adalah efektifitas untuk mencegah kehamilan tinggi
dan pemasangan bisa dilakukan jangka panjang
Jika pasien sudah mantap untuk memasang IUD, lalu dilakukan pemasangan IUD
copper T kepada pasien
Pelaksanaan ini dilakukan di Poli KIA Puskesmas Geger dilakukan oleh peserta PIDI
dan diampingi oleh Bidan Puskesmas

Monitoring

Setelah pemasangan selesai, pasien diedukasi untuk mengecek benang IUD secara
berkala dengan cara memasukkan tangannya ke jalan lahir dan diraba apakah benang
masih ada, lalu diberikan vitamin serta disarankan kontrol 3 bulan kemudian atau jika
ada keluhan.

F3 pemasangan kb implan
Latar belakang
Implant adalah metode kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen
dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga sampai lima tahun, metode
ini dikembangkan oleh the Population Council, yaitu suatu organisasi internasional
yang didirikan tahun 1952 untuk mengembangkan metode kontrasepsi. Implant
merupakan alat kontrasepsi yang dipasangkan di bawah kulit lengan atas yang
berbentuk kapsul silastik yang lentur dimana di dalam setiap kapsul berisi hormon
levernorgestril yang dapat mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi implant ini
memiliki cara kerja menghambat terjadinya ovulasi, menyebabkan selaput lendir
endometrium tidak siap dalam menerima pembuahan (nidasi), mengentalkan lendir
dan menipiskan lapisan endometrium dengan efektivitas keberhasilan kontrasepsi
implant sebesar 97-99%.

Permasalahan

Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui mengenai pemilihan KB implan

Perencanaan
Kegiatan ini dilakukan dengan cara konseling KB, dan jika pasien sudah
memantapkan hati untuk memilih memasang implan, lankah selanjutnya adalah
pemasangan implan oleh peserta PIDI didampingi bidan Puskesmas

Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Poli KIA Puskesmas Geger
Monitoring
Setelah pemasangan selesai, pasien diedukasi untuk tidak menggunakan tangan
kirinya sementara waktu untuk bekerja berat, lalu diberikan obat anti nyeri serta
disarankan kontrol 1 minggu kemudian untuk melihatapakah luka sudah sembuh dan
posisi implan masih bagus.

F3 ANC
Latar belakang

Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang


diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin agar
proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal
sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara
dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan
kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik
atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat
membahayakan kehidupan ibu atau janinnya.

Permasalahan
Banyak Ibu Hamil yang belum mengetahui pentingnya ANC dan bahaya kehamilan
muda

Perencanaan
Dilakukan ANC dan konseling mengenai kehamilan muda

Pelaksanaan

Ny. S; 30 th; 160 cm; 66 kg; 027072


S:
RPS: pasien datang ke puskesmas geger untuk tes kehamilan karena sudah terlambat
datang bulan sekitar 1,5 bulan ini, pasien juga mengeluh mudah capek, terkadang
mual, dan muntah . HPHT: 15-02-2021. UK: 6 minggu
Laboratorium Plano test (+)
RPD: DM(-), HT (-)
O:
kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36 derajat
celcius, RR 20x/menit
K/L: anemis (-/-), ikterus (-), cianosis (-), dispneu (-)
Thorax:
I: dada tampak simetris
P: pergerakan dinding dada simetris
P: sonor pada kedua dinding dada
A: ves/ves, rh -/-, wh -/-, s1 s2 tunggal reguler, mur mur (-)
Abdomen:
belum teraba
Ekstremitas: akral hangat, crt <2 detik, oedem -/-

Terapi: Fe, Vit C, Kalk 1x1 tablet


Konseling:
menjelaskan kepada pasien jika saat ini sedang hamil trimester 1 sehingga harus
berhati- hati tidak boleh berjalan jauh, bekerja terlalu berat atau pijat perut agar tidak
terjadi keguguran
jika mual muntah terlalu sering hingga tidak bisa makan dan menyebabkan keluhan
seperti pusing serta lemas disarankan untuk segera ke Rumah Sakit karena sudah
masuk ke dalam Hiperemesis Gravidarum
Kontrol ulang 1 bulan atau jika ada keluhan seperti keluar darah dari jalan lahir,
pusing, lemas segera kontrol atau ke IGD Rumah Sakit

Monitoring
Ibu memahami konseling yg kita berikan

F1 corona virus
Latar belakang
Corona Virus Disease adalah infeksi pneumonia baru yang diakibatkan oleh virus
coronavirus baru (novel coronavirus), yang disebut novel coronavirus 2019 atau
2019-nCoV. Gejala infeksi virus ini pertama kali diamati mula di kota Wuhan,
provinsi Hubei, Tiongkok pada 31 Desember 2019. saat ini penyakit ini sudah
menyebar ke berbagai negara dan menjadi bencana pandemi yang masih tinggi
penularannya. Selain vaksin yang mulai dilaksanakan, beberapa pencegahan yang
bisa kita lakukan agar tidak terinfeksi Covid 19 adalah melaksanakan prokes 5 M
(Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak,
Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi)

Permasalahan
Masih banyak warga yang belum tau dan lalai melakukan prokes 5 M, sehingga
penularan covid 19 masih tinggi

Perencanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan agar masyarakat mengenal
mengenai covid 19 dan cara pencegahannya

Pelaksanaan
kegiatan ini dilakukan di posyandu desa Slambur

monitoring
Banyak warga yang bertanya mengenai covid 19, pencegahannya serta mitos mitos
yang ada di masyarakat

F4 penyuluhan asi eksklusif


Latar belakang
Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif adalah pemberian hanya ASI tanpa
memberikan cairan atau makanan padat lainnya kecuali vitamin, mineral atau obat
dalam bentuk tetes atau sirup sampai usia 4-6 bulan. Berbagai penelitian telah
mengkaji manfaat pemberian ASI eksklusif dalam hal menurunkan mortalitas bayi,
menurunkan morbiditas bayi, mengoptimalkan pertumbuhan bayi, membantu
perkembangan kecerdasan anak, dan membantu memperpanjang jarak kehamilan
bagi ibu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ASI eksklusif yaitu produksi ASI kurang, ibu
kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, ingin relaktasi, terlanjur mendapat
prelactal feeding (pemberian air gula/dekstrosa, susu formula pada hari hari pertama
kelahiran), kelainan ibu contohnya masalah anatomi payudara, ibu hamil lagi padahal
masih menyusui, ibu bekerja, abnormalitas bayi/kelainan bayi, dan persepsi yang
salah mengenai ASI.
Faktor lain separti perubahan sosial budaya, faktor psikologis, faktor fisik ibu, faktor
kurangnya petugas kesehatan, meningkatnya promosi susu kaleng sebagai pengganti
ASI, petugas kesehatan menganjurkan penggunaan PASI, puting susu nyeri/lecet,
payudara bengkak (engorgement), saluran susu tersumbat, mastitis, abses payudara,
kelainan anatomis pada puting susu, kegagalan menyusui, bayi enggan menyusu,
gagal tumbuh pada bayi yang mendapat ASI, ikterus pada bayi yang minum ASI,
bayi lahir dengan operasi sectio caesaria, bayi kembar, penyakit kronis/berat pada
ibu, ibu dengan diit tertentu, pemberian obatobatan pada ibu menyusui, dan menyusui
pada waktu hamil.

Permasalahan
MAsih banyak Ibu yang tidak melakukan ASI Eksklusif pada bayi nya

Perencanaan
Dilakukan penyuluhan di Puskesmas Geger terhadap Ibu pengantar Balita Imunisasi
mengenai pentingnya ASI Eksklusif

Pelaksanaan
Materi Peyuluhan ASI Eksklusif sebagai berikut:
1. Pengertian ASI (Air Susu Ibu): ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan alamiah
berupa cairan Dengan kandungan gizi yangcukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi
sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Air susu ibu pertama berupa
cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena
mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
2. Pengertian ASI eksklusif:
ASI ekslusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada
bayi berumur 0-6 bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif
ini.
3. Keunggulan ASI eksklusif
-mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan
fisik serta kecerdasan
-mengandung zat kekebalan
-melindungi bayi dari alergi
-Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam
keadaan segar.
-Tidak akan pernah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat di berikan
kapan saja dan dimana saja.
-Membantu memperbaiki reflex menghisap , menelan, dan pernapasan bayi
4. Kapan dan bagaimana ASI diberikan
-Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendapat
dukungandari keluarga
-Bayi segera diteteki/disusui segera mungkin paling lambat 30 menit setelah
melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan
-Teteki atau susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI
sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi ASI dari kedua
payudara secara bergantian berikan hanya ASI saja sehingga bayi berusia 6 bulan
-Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula makanan pendamping ASI
(MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang sesuai dengan
perkembangan umur bayi
-Pemberian ASI tetap dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun
5. Cara menyusui yang benar
-Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya
dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih -Lalu bersihkan kedua
puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahuludengan air hangat
-Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran
ibu harusdalam keadaan tenang (tidak tegang)
-Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
-Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan
dada ibuatau bagian bawah payudara ibu
-Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu
-Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan
lenganibu bagian dalam.
-Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu kesebelah kanan sampai
bayimerasa kenyang
- Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi di bersihkan dengan kapas
yangtelah direndam air hangat.
-Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan duu supaya udara yang terhisap bisa
keluardengan cara meletakan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-lahan diusap
belakangnyasampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.

Monitoring
Ibu memahami mengenai pentingnya ASI Eksklusif sehingga angka status gizi bayi
kurang di wilayah kerja puskkesmas geger berkurang

Anda mungkin juga menyukai