Laporan Praktek Kerja Lapangan PKL Manaj
Laporan Praktek Kerja Lapangan PKL Manaj
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Landasan Penyelenggaraaan
Dasar penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan Manajemen (PKLM) adalah:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Perauturan Presiden nomor 57 tahun 2005 tentang perubahan IAIN Sunan Gunung Djati
Bandung
4. Keputusan Menteri Agama nomor 06 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
5. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung No. 03 tahun 2006 tentang pedoman
akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung
6. Keputusan Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung No. 31 tahun 2006 tentang sistem
kurikulum UIN Sunan Gunung Djati Bandung
C. Tujuan PKLM
Program Praktek Kerja Lapangan Manajemen (PKLM) dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan mahasiswa dalam bidang manajemen atas dasar:
1. Partnership dengan tujuan lembaga pendidikan dan lembaga/perusahaan memiliki tanggung
jawab yang sama untuk mencerdaskan dan membekali anak bangsa sebagai generasi penerus
2. Learning process yang saling menguntungkan antara mahasiswa dengan lembaga/perusahaan
3. Sinergitas kualitas lulusan dengan memanfaatkan pengalaman keberhasilan masing-masing
4. Enrichment (memperkaya) baik secara personal maupun organisasi, sehingga kedua belah pihak
saling mendukung dan saling memperkuat jejaring kelembagaan
F. Tahapan Pelaksanaan
Program PKLM dilaksanakan oleh:
a. Jurusan Manajemen Fakultas Syariah dan Hukum UIN SGD Bandung
Jurusan adalah lembaga yang bertanggung jawab atas keberlangsungan program PKLM.
b. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing adalah dosen manajemen yang telah diberi tugas oleh Fakultas melalui
jurusan untuk menyelenggarakan tahapan-tahapan pembimbingan yang berkaitan dengan
pengembangan substansi akademik program PKLM dengan merumuskan;
(1) Kompetensi yang akan dicapai,
(2) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
(3) Mengembangkan kegiatan PKLM, (4) Penilaian.
c. Mahasiswa
Mahasiswa adalah mahasiswa Jurusan Manajemen yang telah memenuhi persyaratan untuk
mengikuti program PKLM, dengan orientasi pelaksanaan;
(1) Menyusun rencana PKLM di lembaga yang akan didatangi,
(2) Mengimplementasikan rencana melalui proses pembelajaran,
(3) Menyusun Laporan hasil PKLM.
d. Lembaga/Perusahaan (Objek PKLM)
Adalah lembaga/perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sesuai dan sejalan dengan
kompetensi (Keuangan, Pemasaran, SDM) yang dimilki mahasiswa manajemen, lembaga terkait
melakukan pembinaan program dengan memberikan bimbingan ditingkat keberlanjutan dan
keberhasilan program PKLM telah diajukan oleh mahasiswa dalam action plan yang telah
diajukan kepada lembaga terkait.
G. Penyelenggaraan Kegiatan
a. Tempat Kegiatan
Tempat kegiatan PKLM Prodi Manajemen UIN SGD Bandung dilakukan dilembaga/perusahaan
yang telah memiliki badan hukum di wilayah Jawa Barat yang telah ditetapkan berdasarkan
ajuan yang diajukan mahasiswa kepada jurusan. Dalam hal ini peneliti melakukan praktik di PT.
Sinar Majalaya Lestari, di Jl. Laswi majalaya No. 21 Kab. Bandung, dengan melaksanakan
kegiatan yang bersangkutan dengan “Departemen Sumber Daya Manusia di PT. Sinar
Majalaya Lestari ”
b. Waktu Kegiatan
Dalam kegiatan ini penulis mengambil waktu pelaksanaan kegiatan 18 Juli- 06 Agustus 2011.
BAB II
Kondisi Objektif Perusahaan
B. Sejarah Perusahaan
Dilatarbelakangi oleh perkembangan industri pertextielan diwilayah Bandung selatan yang
cukup kompetitif, maka PT. Sinar Majalaya Lestari akhirnya dapat didirikan untuk dapat
bersaing dalam rangka meningkatkan kualitas pertextilean di Indonesia. PT. Sinar Majalaya
Lestari, berdiri pada tanggal 23 Oktober 2008 dan secara legal telah beroperasi dengan nomor
izin usaha 534/036.A-IUI/BPMP/X/2009 serta telah mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) yakni, 02.735.452.1-444.000 dengan demikian bahwa PT. Sinar Majalaya Lestari telah
legal dan mendapatkan izin operasional dari pemerintah.
C. Struktur Organisasi
Pada dasarnya prinsip organisasi adalah merupakan wadah atau tempat untuk mencapai
tujuan dengan menggunakan pola tertentu, Oleh karena itu struktur organisasi harus dibuat
sebaik mungkin. Sesederhana pun suatu perusahaan tentu memiliki struktur organisasi sendiri.
Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang jelas dan tegas yang
menggambarkan tugas dan wewenang dari tiap-tiap bagian yang ada didalam perusahaan serta
mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai tujuan yang jelas dan serinci mungkin
2. Tujuan harus dipahami setiap orang
3. Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap individu dalam organisasi
4. Adanya kesatuan dalam organisasi
5. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
Mengingat pentingnya organisasi dalam pencapaian tujuan tertentu maka struktur organisasi
sangat diperlukan . Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dan fungsi-fungsi dan
gabungan-gabungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan . Dengan adanya struktur organisasi
yang jelas, dapat menghindarkan dari timbulnya ketidakjelasan hubungan yang mengakibatkan
banyaknya kerugian seperti pelepasan tanggungjawab, pelaksanaan pekerjaan yang tidak efisien,
kebijakan yang tidak jelas dan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Secara fisik
struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk bagan yang memperlihatkan hubungan
masing-masing unit produksi, garis-garis wewenang, tugas-tugas dan tanggung jawab yang ada.
PT. Sinar Majalaya Lestari seperti perusahaan lainnya pada umumnya memiliki struktur
organisasi yang mandiri, dirancang agar bagian-bagian didalamnya dapat bekerjasama dalam
mencapai tujuan perusahaan.
STRUKTUR ORGANISASI
PT. SINAR MAJALAYA LESTARI
3. Manajer Produksi
Manajer produksi bertanggung jawab kepada direktur dan mempunyai tugas menetapkan
prosedur dan cara kerja yang berhubungan dengan proses produksi secara keseluruhan,
menerima dan menganalisa laporan-laporan yang disampaikan oleh masing-masing kcpala
bagian. Manajer produksi dalam tugasnya dibantu oleh kepala bagian pergudangan, persiapan
dan pertenunan.
4. Manajer Umum Teknik
Manajer Umum Teknik bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi dan kualitas
dengan merawat, memelihara, memperbaiki semua alat-alat produksi agar produksi berjalan
lancar. Lingkup tugasnya antara lain limbah, ancaman air, serta merawat dan memeliharanya,
memperbaikinya, perbaikan mesin, memasang mesin, khusus mekanik, rekayasa. Dalam
menjalankan tugasnya dibantu oleh Administrasi pabrik dan manajer produksi
5. Manajer Keuangan
Manajer Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur dan mempunyai tugas untuk
melaksanakan langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam kebijaksanaan keuangan,
penanaman modal atau investasi dilingkungan perusahaan, mensyahkan penerimaan dan
pengeluaran yang tunai dalam jumlah tertentu, mengawasi penggunaan uang yang digunakan
untuk kelancaran pembiayaan kegiatan produksi dan penyelenggaraan pajak-pajak, serta sumber
dana. Dalam menjalankan tugasnya manajer keungan dibantu oleh wakil manajer keuangan
bagian pembukuan dan akutansi (administrasi perusahaan) serta Accounting.
6. Purchasing
Purchasing bertanggungjawab kepada manajer produksi dan berkoordinasi dengan manajer
Teknik. Purchasing melakuka pembelian peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti
sparepart mesin, alat tulis kantor, dsb.
7. Manajer Marketing
Manajer Marketing bertanggung jawab kepada Direktur dan bertugas untuk memimpin
kegiatan pemasaran hasil produksi, mengikuti perkembangan pasar dan merumuskan serta
mengusulkan rencana pemasaran produksi yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
perusahaan. Manajer Marketing dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh bagian penjualan
BAB III
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
B. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan
dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif
sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
Sedangkan menurut G.R Terry, fungsi manajemen ada 4, yaitu:
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
C. Prinsip Manajemen
Prinsip-prinsip dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai
dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang
pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip umum manajemen ini
terdiri dari:
1. Pembagian kerja (Division of work)
2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)
3. Disiplin (Discipline)
4. Kesatuan perintah (Unity of command)
5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
7. Penggajian pegawai
8. Pemusatan (Centralization)
9. Hirarki (tingkatan)
10. Ketertiban (Order)
11. Keadilan dan kejujuran
12. Stabilitas kondisi karyawan
13. Prakarsa (Inisiative)
14. Semangat kesatuan, semangat korps
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan
proses pendayagunaan manusia atau pegawai yang mencakup; penerimaan, penggunaan,
pengembangan dan pemeliharaan sumber daya manusia yang ada.
BAB IV
ANALISA LAPORAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum
PT. Sinar Majalaya Lestari yang bergerak dibidang industri textile memerlukan tenaga kerja
yang profesional dan dapat diandalkan. Untuk itu, diperlukan pengelolaan sumber daya manusia
yang baik. Perusahaan melihat dan menilai bahwa manusia sebagai sumber daya yang penting
bagi kelangsungan hidup perusahaan sehingga harus terus dijaga dan dibina secara kontinu agar
karyawan dapa berkinerja dengan maksimal yang pada akhirnya perusahaan akan mencapai
tujuannya. Oleh sebab itu, maka PT. Sinar Majalaya Lestari memerlukan bidang atau divisi yang
disebut dengan divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) atau divisi Human Resources
Development (HRD).
Divisi ini berfungi sebagai divisi yang khusus untuk mengelola hal-hal yang berkaitan
dengan sumber daya manusia atau karyawan. Baik itu ketika pemenuhan sumber daya manusia
(rekrutmen), pemeliharaan Sumber daya manusia, pengembangan sumber daya manusia, sampai
pada pelepasan sumber daya manusia, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan karyawan.
Dari hasil praktek kerja lapangan (PKL) yang telah dilakukan, maka penulis akan
menjelaskan hal-hal yang ada pada divisi Sumber daya manusia di PT. Sinar Majalaya Lestari.
E. Jam Kerja
Jam kerja PT. Sinar Majalaya Lestari dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
1. Jam kerja non shift
Bekerja selama 6 (enam) hari dalam seminggu dengan pembagian kerja sebagai berikut:
Jam Kerja Bagian
Cleaning Service, Sopir dan Kernet, Labort
Dyeing dan Printing, Screen Flat dan
Rotary, Gudang Obat, Timbang Obat,
07.00 – 17.00 Bengkel
Staff Kantor, Gudang Grey, Gambar Tracer
08.00 – 17.00 FREE Ekspedisi, Pengiriman, dan Bangunan
F. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan di PT. Sinar Majalaya Lestari dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Upah mingguan
Upah diberikan kepada karyawan yang berstatus karyawan harian Lepas. selain upah harian
karyawan/karyawati juga memperoleh uang makan dan premi malam apabila bekerja dimalam
hari. Dalam pembayaran upah langsung dibayar oleh bagian pengupahan karyawan dan
diserahkan pada hari kamis setiap satu minggu sekali.
2. Upah 2 mingguan
Upah diberikan kepada karyawan yang berstatus karyawan kontrak 2 mingguan. selain upah
harian karyawan/karyawati juga memperoleh uang makan dan premi malam apabila bekerja
dimalam hari. Dalam pembayaran upah langsung dibayar oleh bagian pengupahan karyawan dan
diserahkan pada hari kamis setiap dua minggu sekali
3. Upah Bulanan
Upah bulanan ini diberikan kepada karyawan staff yang berstatus sebagai karyawan tetap
serta bulanan dan dibayar pada bulan berikutnya. Selain upah pokok karyawan juga memperoleh
uang makan, tunjangan jabatan, katering dan premi hadir. Pembayaran upah bulanan ini dibayar
langsung oleh Manajer HRD
G. Jaminan dan Kesejahteraan Sosial
PT. Sinar Majalaya Lestari memberikan jarninan dan kesejahteraan sosial yang berupa:
- Alat transpontasi antar jemput karyawan berupa mini bus untuk karyawan staff
- Peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja.
- Tunjangan hari raya.
- Sarana peribadatan.
- Fasilitas pengobatan dimana perusahaan menunjuk dokter / rumah sakit tertentu atau
karyawan /karyawati menentukan sendiri dokter /rumah sakit yang akan didatangi dan
perusahaan akan mengganti 100% dari biaya pengobatan.
- Fasilitas pinjaman untuk karyawan /karyawati /staff, diatur melalui operasi karyawan yang
memberikan pinjaman sesuai dengan pendapatan dan kesanggupan pembayaran.
- Jaminan sosial tenaga ( JAMSOSTEK ) yang meliputi jaminan hari-hari tua, jaminan kecelakaan
kerja dan jaminan keeelakaan.
- Katering
- Sumbangan Sembako
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai bab terakhir dari laporan PKLM ini, penulis mencoba menarik kesimpulan tentang
masalah pembahasan Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau Human Resources Develpoment
(HRD) di PT. Sinar Majalaya Lestari
Ada beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil PKLM ini adalah:
1. Sumber daya manusia (SDM) atau human resources merupakan sumber daya yang sangat
penting dan menentukan jalannya suatu organisasi. Untuk itu perlu dilakukan manajemen SDM,
yang pada dasarnya menyangkut; pengadaan pekerja, pemeliharaan pekerja dan pengembangan
pekerja. Adanya manajemen SDM diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja dan
produktivitas kerja, keadaan ini akan dapat dipertahankan apabila diimbangi adanya sistem
ganjaran (reward system). Untuk memperoleh SDM yang berkualitas, organisasi perlu senantiasa
melakukan pengembangan pekerjanya melalui pendidikan dan pelatihan, baik yang berupa off
the job side maupun on the job side.
2. Pelaksanaan Divisi SDM pada PT. Sinar Majalaya Lestari secara teori sudah cukup baik dimana
peranan Divisi SDM terhadap hal-hal yang berkaitan dengan karyawan sudah sesuai
3. Divisi SDM di PT. Sinar Majalaya Lestari merupakan divisi yang cukup berpengaruh terhadap
jalannya operasional perusahaan
4. Peran Manajer SDM di PT. Sinar Majalaya Lestari cukup baik dimana manajer ini dibantu oleh
beberapa staff yang cukup ahli, sehingga tugas-tugas manajer SDM terlaksana dengan baik
5. Peran Divisi SDM telah berjalan lancar sebagai mana mestinya
B. Saran
Dalam hal ini penulis memberikan sedikit saran untuk kemajuan dari PT. Sinar Majalaya
Lestari, diantaranya:
1. Peran yang dilakukan oleh Manajer SDM terlalu banyak, seperti ikut terlibat dalam hal-hal yang
berkaitan dengan produksi, mesin dan kegiatan operasional perusahaan, sehingga manajer SDM
tidak concren terhadap tugas dan fungsinya sebagai manajer SDM untuk itu sebaiknya ditinjau
kembali tugas manajer SDM yang sesuai deng jobdesk nya
2. Sebaiknya manajer SDM tidak memiliki peran ganda diperusahaan yang pada akhirnya akan
menimbulkan ketergantungan
3. Fasilitas yang ada diruangan divisi SDM seperti komputer, printer, suasana kantor, dll. Sudah
tidak layak untuk dipakai dan sebaiknya diperbaharui lagi agar produktifitas karyawan tidak
terhambat
4. Jumlah orang yang ada di Divisi SDM sebaiknya ditambah agar kinerja karyawan jadi lebih baik
dan menghasilkan output yang memuaskan
5. Divisi hubungan masyarakat (Humas) segera diadakan agar manajer SDM tidak turun langsung
dalam hal hubungan dengan masyarakat
6. Nominal upah yang dikeluarkan perusahaan harus bisa menyesuaikan dengan besaran tingkat
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bandung agar kebutuhan karyawan dapt terpenuhi
7. Pelatihan dan pengembangan karyawan harus dilakukan oleh PT. Sinar majalaya Lestari agar
kualitas karyawan dapat bersaing mengikuti perkembangan jaman