5 ULUMUL QUR’AN
Dosen Pengampu : Ibu Rahmatillah,M.Pd
10
Disusun Oleh :
Kelompok 6
HESTIFA SISI : 2111305032
15 HERIYANTI NUR MUSLIMAH : 2111305027
MAYNINA FARDA LUKITA : 2111305038
PROGRAM STUDI PIAUD
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
20 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI
MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA
25
30
KATA PENGANTAR
30
Kelompok 6
35
40
45
50 i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................… i
Daftar Isi .............................................................................................…ii
5 BAB I PENDAHULUAN …….……………………………………….1
1. Latar belakang…………………………………………………..…...1
2. Rumusan masalah…………………………..………………………..1
3. Tujuan masalah……..………….…………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
10 1. Pengertian kisah dalam al-quran ………….…………………………2
Kesimpulan
…………………………………………………………
20 …6
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………. 7
25
30
35
5
10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
15 I. Latar belakang
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kisah dalam Al-Quran
Kisah ialah membahas bekas-bekas peninggalan. Dikatakan,
5 Aku mengisahkan bekas-bekasnya, artinya membahasnya. Lafaz
qashash itu adalah mashdar.
Qashash adalah mashdar dari qashsha yang berarti mencari
bekasan atau mengikuti bekasan (jejak). Qashash bermakna: urusan,
berita, khabar, dan keadaan.
10 Qashasil Qur‟an, ialah : “khabar-khabar Al Qur‟an tentang
keadaan-keadaan umat yang telah lalu dan kenabian masa dahulu,
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.” Al-Qur‟an meliputi
keterangan-keterangan tentang peristiwa-peristiwa yang telah
terjadi, sejarah bangsa-bangsa, keadaan negeri-negeri serta
15 menerangkan bekasan-bekasan dari kaum-kaum purba itu.
2. Macam-macam kisah dalam Al-Qur‟an
Di dalam alquran itu ada tiga macam kisah, yaitu :
a. Kisah nabi-nabi, yaitu mengenai dakwah yang mereka
jalankan kepada kaumnya. Mukjizat-mukzijat yang di
20 berikan allah kepada mereka itu. Pendirian orang-
orang yang menentang. Tahap-tahap dakwah dan
perkembangannya. Akibat yang dirasakan oleh orang-
orang yang beriman dan orang-orang yang mendusta.
Seperti kisah nuh, ibrahim, musa, harun, isa,
25 muhammaad, dan nabi-nabi serta rasul-rasul lainnya.
b. Kisah alquran yang bersangkutan dengan peristiwa-
peristiwa yang sudah kabur(tidak jelas lagi). Dan
orang-orang yang belum jelas kenabiannya. Seperti
orang-orang yang dibuang dari negrinya, mereka itu
30 sudah seributahun meninggal, kisah thalut dan jalut,
anak adam, orang-orang yang tidur dalam goa, zul
qarnaini, qarun, ash-habus sabti, maryam, ash- habul
ukhud, ash-habul fil, dan lain-lain.
c. Kisah yang bersangkutan dengan kejadian-kejadian di
35 zaman rasul, seperti perang badar, perang uhud dalam
surah ali imran. Perang hunain dan tabut dalam surah
taubah. Perang al ahzab dalam surah al ahzab. Hijrah,
israk dan lain-lainnya
40
2
3. Tujuan kisah dalam
Al-Qur‟an
Tujuan-tujuan kisah
Al-Qur‟an yaitu :
5 1. Memantapkan kerasulan Nabi Muhammad SAW dan
menegaskan bahwa ia menerima wahyu. Muhammad sendiri
tidak bisa menulis dan membaca, dan diketahui tidak pernah
mengambil ucapan atau kisah dari pembesar-pembesar
agama Yahudi dan Masehi. Kemudian datanglah kisah-kisah
10 dalam Al-Qur‟an; sebagiannya panjang-panjang dan
terperinci, seperti kisah Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi
Isa. Adanya kisah-kisah dalam Al-Qur‟an menjadi bukti,
bahwa kisah-kisah itu merupakan wahyu yang diturunkan
Allah. Al-Qur‟an menegaskan demikian pada permulaan
15 kisah atau pada akhirnya.
2. Menerangkan bahwa semua agama yang dibawa para Rasul
dan Nabi adalah datang dari Allah, yaitu sejak dari Nabi Nuh
sampai Muhammad SAW dan bahwa orang-orang mukmin
seluruhnya adalah ummat yang satu, sedangkan Allah SWT
20 menjadi Tuhan mereka semua. 6
3. Menerangkan bahwa karena agama-agama itu dari Allah
sumbernya, maka dasarnya adalah sama. Karena itu pada
kisah Nabi-Nabi, kepercayaan pokok yang selalu diulang-
ulang,yaitu iman kepada Allah yang esa. 7
25 4. Menerangkan bahwa pada akhirnya Allah menolong nabi-
nabi Nya dan menghancurkan orang-orang yang
mendustakannya. 8
5. Mengingatkan ummat manusia akan bahaya iblis yang suka
menyesatkan manusia. Kisah ini juga menunjukkan
30 permusuhan abadi antara Iblis dengan manusia sejak Nabi
Adam. Penonjolan segi permusuhan tersebut melalui kisah
lebih indah dank arena permusuhan itu bersifat abadi, maka
kisah Nabi Adam berulang kali disebutkan dalam Al-
Qur‟an.9
35 6. Menerangkan kekuasaan Allah untuk menciptakan peristiwa-
peristiwa luar biasa, seperti Kisah terciptanya Nabi Adam,
kelahiran Nabi Isa, kisah Nabi Ibrahim dengan burung yang
telah dipisah-pisahkannya, dan pisahan-pisahan itu
ditempatkan ditempat-tempat yang berbeda-beda di suatu
40 gunung, sehingga kemudian burung tersebut hidup kembali
dan pulang sebagaimana semula kepada Nabi Ibrahim (Al
Baqarah 260).
45
3
7. Pendidikan, pengajaran, yaitu membentuk perasaan yang
kuat dan jujur ke arah akidah Islamiyah dan prinsip-
prinsipnya, dan kearah
5 pengorbanan jiwa untuk mewujudkan kebenaran dan kebaikan.
Sebaliknya, kisah-kisah Al-Qur‟an juga bertujuan untuk
membentuk perasaan-perasaan yang menentang setiap
keburukan.
10
8. Meringankan tekanan-tekanan terhadap perasaan Nabi dan
orang-orang mukmin. Hal ini sebagai akibat sikap kaum
musyrik yang menentang Nabi Muhammad SAW, Al-Qur‟an
dan dakwah Islamiyyah, sehingga dada Nabi sesak dibuatnya
15 (Surat Al-Hijr 97 dan Yunus 65).
4. contoh kisah dalam Al-Qur’an
a) Kisah Musa A.S dan Khidhir A.S
Hal yang mengejutkan dalam kisah ini yaitu keluarnya
ikan dari keranjang lalu melompat ke laut. Allah SWT
20 memerintahkan Musa a.s. agar membawa seekor ikan dalam
keranjang, di mana ikan itu menghilang, di sanalah Musa
akan menemukan Khidhir. Pada suatu ketika, Musa dan
temannya tertidur. Ikan dalam keranjang itu sudah
dipanggang dan diasinkan. Akan tetapi, kemudian ikan itu
25 mendapat setitik air dari mata air kehidupan sehingga
menjadi hidup dan Allah mengembalikan rohnya, lalu ikan
itu keluar dari keranjang dan masuk ke air. Bagaimana ini
terjadi? Ikan asin panggang yang sudah mati tiba-tiba hidup
kembali. Hal ini mengherankan Musa a.s. dan temannya.
30 Mukjizat ini menunjukkan dalil tentang kebangkitan karena
Allah yang telah menghidupkan ikan panggang asin pasti
sanggup membangkitkan manusia pada hari kiamat. 13
B. Kisah Dzulqarnain
Siapakah Dzukjarnain
35 Dzulqarnain adalah julukan seorang raja yang disebutkan
di dalam Al-Qur‟an, ia digambarkan sebagai seorang
pemimpin yanga adil dan bijaksana. Dikisahkan bahwa ia
telah membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi
kaum lemah dari serangan Ya‟juj dan Ma‟juj, yang
40 ditemuinya dalam perjalanannya menuju timur.
4
10
15
20
25
30
35
40
45
50
5
BAB III
KESIMPULAN
5 Menurut bahasa kata Qashash jamak dari Qishash, artinya
kisah, cerita, berita atau keadaan. Sedangkan menurut istilah
Qashashul Quran ialah kisah-kisah dalam AlQur‟an tentang
para Nabi dan Rasul mereka, serta peristiwa-peristiwa yang
terjadi pada masa lampau, masa kini, dan masa yang akan
10 datang.
Macam-macam kisah dalam Al-Qur‟an mencakup 3 hal,
yaitu mengenai kisah- kisah Nabi, kisah Al-Qur‟an yang
bersangkutan dengan peristiwa, dan kisah yang bersangkutan
dengan kejadian-kejadian di zaman Rasul.
15
20
25
30
35
6
DAFTAR PUSTAKA
Al Husna Syadali, Ahmad. 1997. Ulumul Quran II. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA
15
20
25
30
35
7