Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ahmad Fathur Rahman

Kelas : XII MIPA 5

Absen :01

JADI APAKAH KITA JIKA MENYUKAI SASTRA

Pelestarian sastra harus mencakup generasi muda. Ini penting karena generasi muda akan

menjadi penerus dan pemegang warisan budaya di masa depan. Untuk mencapai misi ini,

kegiatan konservasi budaya harus dilakukan dalam langkah-langkah modern. Ini

dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik bagi kaum muda yang hidup di dunia saat ini.

Mengambil pogram studi sastra bukan lagi sesuatu yang dianggap kurang menjanjikan, tetapi

juga banyak mendatangkan keuntungan.

1. Jurnalis

Pekerjaan jurnalis memang tampak ‘seksi’. Maka dari itu banyak orang melirik pekerjaan ini.

Namun, jangan khawatir dan rendah diri dulu. Pekerjaan yang seksi ini tak hanya milik

lulusan jurnalistik, kok. Banyak juga jurnalis berlatar belakang sarjana Sastra.

Sebab, jurnalis berhubungan dengan hal tulis-menulis, tak jauh dari kuliah mahasiswa Sastra

yang mengedepankan aspek bacaan dan penulisan. Selain itu juga, lulusan sastra cukup peka

terhadap gramatikal kalimat dan harmonisasi paragraf.

2. Pengajar

Meskipun tanpa latar belakang pedagogik, kamu bisa lho mengajar di sekolah. Justru ketika

kamu memutuskan untuk menjadi guru dengan berbekal ilmu di bidang sastra, itu akan
menjadi nilai plus untuk kamu. Atau, kamu juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang

Strata 2 dan menjadi dosen di perguruan tinggi.

Profesi pengajar bisa berstatus sebagai Pegawai Negeri ataupun swasta. Tak hanya di sekolah

negeri atau PTN, kamu bisa mengajar di lembaga bimbingan belajar, sekolah internasional,

atau menjadi tutor bagi ekspatriat. Gaji pengajar dari lulusan Bahasa dan Sastra

Indonesia nggak sedikit lho, tapi semua itu juga tergantung di mana kamu mengajar.

3. Penulis Novel

Peluang kerja pertama yang dapat dilakukan oleh lulusan sastra Indonesia adalah menjadi

seorang penulis novel atau cerpen sastra. Jika kamu suka menulis dan membaca novel sastra

ada baiknya masuk jurusan ini agar kelak menjadi seorang penulis novel seperti penulis novel

Dilan 1990 yang tidak lain adalah ayah Pidi Baiq atau penulis novel komedi romansa ala

Raditya Dika.

4. Editor atau Penyunting

Ini nih  pekerjaan yang paling banyak diminati oleh anak-anak yang cinta linguistik.

Pekerjaan menjadi seorang penyunting sangat membutuhkan ketelitian, sikap kritis, dan

wawasan yang luas. Ditambah lagi, kamu juga harus memahami mata kuliah yang berbau

linguistik seperti ejaan, tata bahasa, sintaksis, dan lainnya. Kamu juga perlu mempersiapkan

portofolio hasil suntingan naskahmu dengan magang di penerbitan guna menambah

pengalamanmu demi menggeluti profesi di bidang editor.


5. Content Writer

Perkembangan startup makin menggila belakangan ini. Fenomena tersebut tak hanya

menguntungkan lulusan ekonomi dan bisnis, tapi juga lulusan sastra. Kok bisa sih? Jadi, tiap-

tiap perusahaan startup punya website. Nah lulusan sastra inilah yang bertugas mengisi

website dengan tulisan-tulisan yang menarik.

Tugasnya memang tak jauh-jauh dari Content Writer. Bedanya, menjadi web content

writer berarti menulis untuk laman internal, bukan untuk media yang akan menyiarkan iklan

perusahaannya. Yup, pekerjaannya cukup sederhana, tapi membutuhkan keahlian khusus.

Lulusan sastra lah yang jago dalam hal ini.

6. Penerjemah

Lulusan sastra atau bahasa asing memiliki kesempatan bagus untuk bisa masuk ke

dunia translation, baik itu dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk lisan. Menariknya,

mahasiswa bahasa asing seringkali dijadikan ‘kamus berjalan’ oleh teman-teman jurusan lain.

Jika sejak kuliah saja sudah dibutuhkan, apalagi jika sudah lulus, bukan?

Anda mungkin juga menyukai