Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan dan Hubungan Antara Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan

Sastra Indonesia Pendidikan bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia atau disingkat PBSI
merupakan prodi yang mempelajari tentang ketrampilan berbahasa Indonesia.
Ketrampilan ini antara lain seperti ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Dalam prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ini pengajaranya lebih
ditekankan pada ilmu kependidikan karena pada sesuai dengan nama awal prodinya
yaitu Pendidikan. Dengan adanya penekanan lebih tersebut diharapkan lulusan dari
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia akan lebih berkompeten dalam jenjang
karirnya nanti. Seperti yang disebutkan diawal tadi, ketrampilan – ketrampilan
berbahasa Indonesia tersebut nantinya akan bersinergi dan membantu dalam
menguasai Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk lulusannya sendiri,
nantinya mahasiswa dari prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia akan
mendapatkan gelar S. Pd. Prodi Sastra Indonesia adalah jurusan pada perguruan tinggi
yang mempelajari tentang berbagai seluk beluk sastra. Hal yang berkaitan dengan seluk
beluk sastra tersebut seperti puisi, drama, roman-novel, dan linguistik. Pelajaran yang
didapatkan nantinya bukan tentang itu saja, namun akan mempelajari juga tentang
budaya , dinamika kehidupan dan corak kehidupan bangsa Indonesia. Mahasiswa prodi
sastra Indonesia akan mendapatkan wawasan yang luas tentang kesastraan. Menempuh
Pendidikan di jurusan ini secara tidak langsung ikut serta dalam melestarikan Bahasa dan
Sastra Indonesia. Setelah lulus, nantinya mahasiswa jurusan Sastra Indonesia akan
mendapatkan gelar Sarjana Sastra atau S.S. Sama sama dari Fakultas Bahasa dan Seni,
prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan prodi Sastra Indonesia masih memiliki
keterkaitan tentang pelajarannya. Walaupun kedua jurusan ini tentu berbeda, namun
didalam mempelajari materi perkuliahannya terdapat beberapa materi diantara
keduanya. Sebagai salah contoh yaitu berbicara. Didalam prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia terdapat matkul Berbicara retorik, yang nantinya akan membantu
melatih skill berbicara didepan publik. Sedangkan di prodi Sastra Indonesia terdapat
matkul kemahiran membaca naskah klasik. Keduanya terdapat matkul yang serupa tapi
tak sama yaitu berbicara. Berdasarkan penjelasan tersebut maka terdapat hubungan
matkul antara prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan prodi Sastra
Indonesia. Banyak yang mengira prodi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia dengan
prodi Sastra Indonesia merupakan prodi yang sama, namun kenyataannya berbeda.
Untuk prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia selain belajar Bahasa, nantinya juga
akan belajar tentang bagaimana cara menjadi pendidik atau guru Bahasa yang baik
nantinya. Meskipun lebih ditekankan pada Pendidikan, pada nyatanya ilmu ini juga
mempelajari tentang sastra walau tidak signifikan. Sedangkan untuk prodi Sastra
Indonesia pembahasannya sangat luas dan juga bisa mencakup tentang keberkaitan
kehidupan berbahasa masyarakat sehari hari. Ilmu sastra nantinya juga akan
menghasilkan berbagai macam karya yang beragam. Contoh dari beragam karya sastra
yaitu novel, cerpen, puisi, dan bahkan lagu serta film. Penjelasan tersebut mungkin
Sudah bisa sedikit membantu dalam memahami tentang perbedan antara prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan prodi Sastra Indonesia.
Bagaimana,apakah sudah sedikit paham perbedaanya ? Prospek kerja prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia hanya menjadi guru. Ini merupakan asumsi yang banyak
beredar di kalangan masyarakat. Memang untuk prospek kerja utama dari prodi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu sebagai tenaga pendidik atau guru.
Namun bukan hanya guru, nantinya lulusan dari prodi ini dapat bekerja menjadi jurnalis,
penulis, penerjemah, ataupun bisa juga menjadi pengajar Bahasa Indonesia di luar
negeri melalui program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing ( BIPA ). Dari berbagai
macam prospek kerja lulusan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sudah
disebutkan tadi, dapat membuka sedikit pemikiran bahwa lulusan PBSI bukan hanya
menjadi tenaga pendidik atau guru. Banyak prospek kerja di prodi Sastra Indonesia.
Sama halnya dengan prospek kerja prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Prospek kerja di prodi Sastra Indonesia juga tidak sempit, melainkan banyak pilihan
prospek karir atau kerja nantinya. Sebagai contoh, lulusan Sastra Indonesia dapat
bekarir menjadi Jurnalis ( karena kebiasan membaca dan menganalisis bacaan membuat
lulusan sastra Indonesia menjadi handal ), content writer, creative writer, copywriter
bahkan penulis naskah dan scenario iklan. Belajar di jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indoensia mudah untuk dilalui. Banyak juga orang yang berasumsi mengenai
mata kuliah ini mudah untuk dikerjakan, sehingga akan menimbulkan anggapan sepele
tentang jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tetapi pada faktanya saat
menempuh mata perkuliahan tidak semudah yang orang orang katakana. Terdapat
banyak materi yang harus dikuasai agar nantinya dapat lulus dengan kemampuan yang
mumpuni. Memang orang berhak untuk berpendapat, namun juga tidak salah Ketika
meluruskan apa yang kita alami tidak sesuai dengan yang mereka katakana. Namun ini
menjadi pilihan, antara berdiam diri atau meluruskan apa yang mahasiswa PBSI alami.
Mengenali lebih passion ke Sastra Indonesia atau Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Terkadang tidak sedikit yang bingung tentang pilihan yang akan diambil
Ketika akan memilih jurusan. Sedikit cara yang dapat digunakan yaitu dengan cara
mengeksplor kemampuan diri. Apabila lebih suka pada karya karya sastra maka bisa
memilih prodi Sastra Indonesia. Sedangkan apabila suka dengan mengajari sesuatu
kepada seseorang maka pilihan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bukan
merupakan pilihan yang buruk. Penjelasan diatas merupakan sedikit tips untuk memiliih
prodi andtara Pendidikan Bahasa Indonesia atau Sastra Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai