Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Rahmi Kamiriah(22)
2023
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji & syukur atas rahmat dan ridha
Tuhan YME, karena tanpa rahmat dan ridhanya, kita tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Farel Olva Zuve,
S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Genre Teks Bahasa
Indonesia, yang telah memberikan sedikit banyak mengenai pembelajaran
mata kuliah tersebut. Kami juga mnegucapkan terimakasih kepa teman-
teman yang telah membantu dalam proses pengerjaan makalah ini. Dalam
makalah ini kami menjelaskan tentang “Konsep Dasar Teks”.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Fungsi Ko-munikatif................................................................................................5
B. Lokasi Sosial...........................................................................................................8
C. Struktur Teks..........................................................................................................9
D. Unsur Teks............................................................................................................19
E. Karakteristik Kebahasaan.....................................................................................20
BAB III PENUTUP..............................................................................................22
A. Kesimpulan...........................................................................................................22
B. Saran....................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini dapat dilakukan siswa melalui kegiatan diskusi, melengkapi teks
rumpang, membuat keranngka teks, dan membuat teks mirip dengan teks yang
diajarkan. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia berlandaskan
sebagaimana uraian diatas. Jika pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan
sesuai tahap tersebut, maka siswa akan mampu menguasai pengetahuan dan
keterampilan membuat berbagai teks.
B. Rumusan masalah
1. Fungsi Ko-Munikatif
2. Lokasi Sosial
3. Struktur Sosial
4. Unsur Teks
5. Karakteristik Kebahasaan
1
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan proses sosial atau tujuan sosial, dapat diketahui kriteria jenis
teks, yaitu diantaranya :
a) Mendeskripsikan (Describe)
b) Menjelaskan (Explain)
c) Menginstruksikan (Instruct)
3
d) Berargumentasi (Argue)
e) Bercerita (Narrate)
Selain itu, karena teks digunakan untuk pernyataan suatu kegiatan sosial
dengan struktur berpikir yang lengkap, maka setiap teks memiliki struktur
4
tersendiri. Sementara itu, tujuan sosial yang hendak dicapai manusia dalam
kehidupan itu beragam, maka akan muncul beragam jenis teks yang tentunya
dengan struktur teks atau struktur berpikir yang beragam pula.
A. Fungsi Ko-munikatif
5
Secara luas, teks diartikan sebagai suatu kejadian komunikatif yang
memenuhi tujuan standar tekstualisasi. Bagaimana bila salah satu dari standar ini
dianggap belum dipenuhi, maka teks tidak dapat dikatakan sebagai komunikatif.
Perbedaan makna antara penutur dan petutur yang terkait dengan makna
asosiatif, makna emotif dan nilai rasa dalam penerjemahan tidak selalu dapat
diterjemahkan dengan optional, karena makna-makna ini sangat erat kaitannya
dengan unsur ensiklopedis, terutama pengalaman dan pengetahuan.
6
Fungsi teks dilihat dari aspek komunikatif terkait erat dengan fungsi
kognitif bahasa, karena konsep makna yang tersimpan dalam ingatan semantis dan
membentuk jaringan semantis digunakan dalam komunikasi. Keberhasilan
komunikasi ditentukan oleh kesamaan pemahaman berbagai makna oleh penutur
dan petutur.
Menurut definisi itu, fungsi komunikatif dalam teks tidak hanya berkaitan
dengan komunikasi lisan, tetapi juga mencakup komunikasi tertulis. Dalam hal
ini, yang membedakan komunikasi tertulis dengan komunikasi lisan adalah media
yang digunakan. Fungsi komunikatif teks berkaitan dengan bahasa sebagai alat
komunikasi verbal (Abd. Wahab, 2018).
Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari proses komunikasi.
Okke Kusuma dalam bukunya “Telaah Wacana “ menjelaskan bahwa komunikasi
merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia (Gani & Arsyad,
2018). Komunikasi pun terjadi sebagai akibat dari hubungan soail antar manusia.
Dalam komunikasi, manusia dapat saling menyampaikan informasi yang berupa
pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung.
7
B. Lokasi Sosial
Tipe teks dalam genre merupakan kerangka berpikir yang khas dalam
ekspresi berbahasa. Tipe teks merupakan bagian dari klarifikasi tujuan berbahasa
(genre). Steiap tipe teks terwujud dalam kegiatan bahasa tertentu yang disebut
dengan lokasi sosial.
Berikut uraian genre, tipe teks, dan lokasi sosial dalam bentuk tabel!
8
Berargume atau Eksposisi : Memberi Iklan, kuliah, ceramah/pidato,
Berpendapat pendapat atau sudut editorial, surat pembaca,
pandang, artikel/koran/majalah, surat
Meyakinkan/Mempengar pribadi/dinas.
uhi
Diskusi : mengevaluasi Kuliah, ceramah/pidato,
suatu persoalan dengan editorial/tajuk, talkshow, diskusi,
sudut pandang tertetnu, 2 debat, artikel koran/majalah.
atau lebih
Tanggapan : Memberi Resensi, ulasan buku/film/musik,
pendapat yang disebut kritik sastra, kritik seni, reaksi-
dengan kritik. youtube.
Menceritakan Rekon (recount) Jurna, buku harian, artikel koran,
berita, sejarah, surat, blog, garis
waktu (time-line).
Narasi : bercerita khas Prosa (fiksi ilmiah, fantasi, fabel,
sastra cerita rakyat, mitos, dll), dan
drama.
Bersastra
Puisi Puisi modern, puisi nusantara,
puisi rakyat (pantun, syair,
gurindam)
C. Struktur Teks
Secara umum, teks dapat diklasifikasi atas teks tunggal/genre mikro dan teks
majemuk/genre makro.
9
sedangkan teks-teks genre nonsastra dikelompokkan ke dalam genre
faktual dan genre tangapan.
Berikut Jenis-jenis Teks Berdasarkan Genrenya dan disertai struktur teks !
1.1.4 naratif
Tujuan Sosial : Menyelesaikan masalah dalam
sebuah cerita.
1.1.4.1 Cerpen Pengenalan/
Orientasi
Masalah/
Komplikasi
Pemecahan
masalah/Resol
usi
1.1.4.2 Novel Pengenalan/
Orientasi
Masalah/
Komplikasi
Pemecahan
masalah/Resol
usi
1.1.4.3 Dongeng Pengenalan/
Orientasi
Masalah/
Komplikasi
10
Pemecahan
masalah/Resol
usi
1.1.4.4 Mite/Legenda Pengenalan/
Orientasi
Masalah/
Komplikasi
Pemecahan
masalah/Resol
usi
1.1.4.5 Cerita Petualang Pengenalan/
Tujuan Sosial : Menceritakan Orientasi
pengalaman yang penuh Masalah/
dengan tantangan yang dapat Komplikasi
berakhir dengan beberapa
Pemecahan
peristiwa.
masalah/Resol
usi
1.1.4.6 Cerita Fantasi Pengenalan/
Tujuan Sosial : Menceritakan Orientasi
pemecahan suatu masalah Masalah/
dengan penyelesaian akhir Komplikasi
yang menyenangkan.
Pemecahan
masalah/Resol
usi
1.1.4.7 Fabel Pengenalan/
Tujuan Sosial : Bercerita Orientasi
dengan sudut pandang moral Masalah/
yang eksplisit. Komplikasi
Pemecahan
Masalah/Reso
lusi
1.1.4.8 Sejarah Latar
Tujuan Sosial : Menceritakan Belakang
peristiwa sejarah. Rekaman
Tahapan
Kehidupan
1.1.4.9 Biografi/Otobiografi Latar
Tujuan Sosial : Menceritakan Belakang
tahapan kehidupan. Rekaman
Tahapan
Kehidupan
1.2 NON PENCERITAAN 1.2.1 Pantun Sampiran
: Tujuan Sosial : Memberi
11
Tujuan Sosial : nasihat, kritik dalam Isi
Mendeskripsikan kehidupan sosial.
kejadian atau isu 1.2.2 Syair Sampiran
Isi
1.2.3 Puisi Tidak
Terstruktur
1.2.4 Gurindam Tidak
Terstruktur
12
Daftar Pustaka
2.1.4.2 Tesis Judul
Pendahuluan :
latar belakang,
rumusan masalah,
tujuan, tinjauan
pustaka, kerangka
teori, metode.
Pembahasan :
analisis dan
interpretasi data.
Simpulan
Daftar Pustaka
2.1.4.3 Disertasi Judul
Pendahuluan :
latar belakang,
rumusan masalah,
tujuan, tinjauan
pustaka, kerangka
teori, metode.
Pembahasan :
analisis dan
interpretasi data.
Simpulan
Daftar Pustaka
2.1.4.4 Laporan Hasil Judul
Penelitian Pendahuluan :
latar belakang,
rumusan masalah,
tujuan, tinjauan
pustaka, kerangka
teori, metode.
Pembahasan :
analisis dan
interpretasi data.
Simpulan
Daftar Pustaka
2.1.5 Surat
2.1.5.1 Surat Dinas Kop Lembaga
Nomor Surat
Hal
Lampiran
Waktu/Tanggal
Alamat yang dituju
2.1.5.2 Surat Pribadi Alamat yang dituju
Tujuan Sosial : Waktu/Tanggal
13
Menyatakan/menceritaka Salam Pembuka
n maksud secara pribadi Kalimat Pembuka
Isi
Kalimat Penutup
Salam Penutup
Pengirim
2.1.6 Berita Headline
Tujuan Sosial : Mencatat By-line : identitas
suatu berita/informasi. reporter
Pengantar :
informasi dasar
(siapa, apa, dimana,
dan kapan)
Isi : fakta dan
pendukung dan
lebih rinci tentang
apa, siapa, dimana,
kapan, dari yang
penting sampai
yang kurang penting
Tail : fakta kurang
penting
2.1.7 Reviu/Laporan Pengenalan/
Buku Orientasi : Judul,
Tujuan sosial : Menilai Pengarang, Ilustrasi,
daya tarik dari suatu Penerbit, Buku lain
karya yang ditulis
(riwayat singkat
pengarang)
Ringkasan
Rekomendasi :
skala penilaian,
target pembaca dll.
2.2 ARAHAN ATAU 2.2.1 Prosedur/Arahan Tujuan
PROSEDURAL Tujuan Sosial : Alat yang
Tujuan Sosial : Bagaimana melakukan digunakan
mengarahkan atau percobaan atau Langkah-langkah
mengerjakan tentang pengamatan. Pengamatan
langkah-langkah yang Simpulan
telah ditentukan 2.2.2 Penceritaan Tujuan
Prosedur Langkah-langkah
Tujuan Sosial : hasil
Bagaimana prosedur
dilakukan (Laporan
pecrobaan)
2.2.3 Panduan Tujuan
Deskripsi langkah-
14
langkah
2.2.4 Perintah/Instruksi Tujuan
Deskripsi Langkah-
langkah
2.2.5 Protokoler Tujuan
Tujuan Sosial : Apa yang Deskripsi
boleh/tidak boleh
dilakukan
2.2.6 Resep Tujuan
Alat yang
digunakan
Langkah-langkah
15
Menjelaskan label rincian informasi
sesuatu dengan tentang subjek
menggunakan garis yang
bentuk verbal menghubungkan
beserta ilustrasi dengan
gambar/lambang labelnya (tidak harus
jika label rinciannya
langsung diletakkan
dibawah Gambar)
3.2.2 Penjelasan Judul
atau Eksplanasi Pernyataan Umum
Tujuan Sosial : Penjelasan
Memaknai pesan
suatu teks
3.2.3 Pidato
(persuasif)
3.2.4 Tanggapan Evaluasi
(kritis) Deskripsi Teks
Tujuan Sosial : Penegasan ulang
Menanggapi
pesan teks
3.2.5 Tanggapan Evaluasi
Pribadi Reaksi
Tujuan Sosial :
Bereaksi
emosional
terhadap teks
3.2.6 Tanggapan Tesis
Pribadi Argumen
Tujuan Sosial : Reiterasi (pernyataan
Mendebat suatu ulang tesis dengan
sudut pandang pernyataan lain)
3.2.7 Diskusi Permasalahan/Isu
Tujuan Sosial : Sudut pandang beberapa
Mendiskusikan pihak (menerima,
dua atau lebih menolak)
sudut pandang Argumen pendukung
Argumen menolak
Simpulan
3.2.8 Reviu atau Deskripsi Teks
Telaah Isi
Tujuan Sosial : Evaluasi
Mengevaluasi
teks, teks visual,
atau musik
16
Teks-teks yang digambarkan pada tabel di atas sebagian besar merupakan teks
tunggal, karena strukturnya tidak dibangun atas penggabungan beberapa jenis
teks, kecuali laporan ilmiah teks cerpen, novel, dongeng, mite/legenda, cerita
petualang, cerita fantasi, fabel dan sejenisnya dapat disajikan dalam bentuk teks
genre majemuk.
17
dapat diartikan bahwa keseluruhan teks merupakan sebuah sistem yang
terdiri atas subsitem-subsitem yang satu sama yang lain memiliki relasi
dan keterhubungan dalam membentuk keseluruhan teks.
18
Dengan adanya kohesi dan koherensi antar bagian struktur
itulah yang menyebabkan berbagai jenis teks tunggal yang
menjadi pengisi bagian-bagian teks majemuk tersebut terikat
menjadi satu kesatuan yang padu baik dari segi keterhubungan
sintaksis dan semantis.
D. Unsur Teks
a. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis
teks secara keseluruhan. Sedangkan,
b. Genre mikro adalah jenis teks yang dapat bediri sendiri, dapat juga
digabungkan menjadi satu kesatuan dalam genre makro.
Teks genre makro tidak dapat tersusun tanpa adanya genre mikro. Teks
genre mikro yang terdapat dalam genre makro seperti teks deskripsi, laporan,
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Jenis teks genre makro dapat dibedakan dalam bentuk ragam tulis yang
dapat berupa artikel jurnal, berita, buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan
penelitian, laporan praktikum, dan artikel ilmiah. Maka dari itu, struktur teks
genre makro berbeda-beda mengikuti jenis teksnya. Akan tetapi, teks ragam
makro juga dapat diwujudkan dalam peristiwa komunikasi. Peristiwa komunikasi
yang ada dalam teks genre makro antara lain wawancara, percakapan telepon, dan
layanan jual beli. Berikut penjelasan singkatnya:
19
a. Teks Wawancara
Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab atau menggali informasi dari
narasumber. Struktur teks wawancara terdiri atas judul, orientasi, isi, dan
reorientasi. Teks semacam ini biasa kita temui di media massa, seperti
koran, televisi, radio, atau media online.
b. Percakapan Telepon
Percakapan telepon merupakan perbincangan yang melibatkan dua orang
atau lebih tanpa tatap muka. Struktur teks percakapan telepon terdiri atas
pembukaan, isi, dan penutup.
Isi dari percakapan telepon bisa berupa banyak hal. Maka tidak menutup
kemungkinan bahwa dalam percakapan telepon memuat salah satu dari
teks deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, atau diskusi.
c. Teks Layanan Jual Beli
Teks layanan jual beli berkaitan dengan produk, percakapan antara
pedagang dan konsumen. Pada teks ini terdapat struktur teks negosiasi,
yaitu orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Teks
jenis ini hanya spesifik membahas mengenai proses persetujuan oleh
kedua belah pihak.
E. Karakteristik Kebahasaan
a. Kalimat kompleks, yaitu kalimat yang terdiri atas induk kalimat dan anak
kalimat.
b. Kata rujukan, yaitu kata yang memuat suatu referensi.
c. Konjungsi, yaitu kata hubung yang berfungsi menjembatani antar kata atau
antar klausa.
d. Diksi, yaitu pilihan kata agar gagasan dapat tersampaikan dengan baik.
20
e. Kata sifat, yaitu kata yang menerangkan karakter suatu hal atau benda.
Kata sifat dapat menumbulkan kesan pada kata benda atau kata ganti
menjadi lebih spesifik dan hidup.
f. Kata kerja, yaitu kata yang biasanya terdapat dalam predikat dalam suatu
frasa atau kalimat. Kata kerja merupakan kata yang menyatakan tindakan,
keberadaan, pengelaman, ataupun pengertian dinamis lainnya.
g. Kata keterangan, yaitu kata yang memberikan penjelasan mengenai
suasana, keadaan, waktu, atau lokasi.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat diambil kesimpulan bahwa, Teks merupakan hasil dan proses dari
penggunaan bahasa. Seperti dikemukakan sebelumnya, teks bahkan identik
dengan bahasa itu sendiri. Teks merupakan sarana untuk mencapai tujuan sosial
sesuai dengan genrenya masing-masing. Dengan teks pemakai suatu bahasa dapat
berkomunikasi satu sama lain, bertukar informasi, gagasan, pikiran, maupun
perasaan.
B. Saran
Dengan demikian bisa kami paparkan semoga makalah ini bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, terdapat kekurangan maupun
kesalahan dalam penulisan atau pembahasannya. Kami harap kritik yang
membangun dari pembaca, kami mengucapkan mohon maaf dan terimakasih
22
DAFTAR PUSTAKA
Abd. Wahab, K. (2018). Ciri Dan Fungsi Komunikatif Bahasa Melayu Sabah
Dalam Media Sosial. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal Of
Communication, 34(4), 58-74.
Gani, S., & Arsyad, B. (2018). Kajian Teoritis Struktur Internal Bahasa. A Jamiy:
Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab, 07 (1), 20.
Kosasih, E. 2016. Jenis-jenis Teks: Analisis fungsi, Struktur, dan Kaidah serta
Langkah Penulisannya dalam mata pelajaran bahasa. Bandung: Yrama
Widya.
Mahsun. 2014. Teks pembelajaran bahasa Indonesia kurikulum 2013. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Trianto, Agus., Titik Harsiati, E. Kosasih. (2018). Bahasa Indonesia Kelas IX:
Buku Guru, Jakarta: Kemendikbud RI.
23
Widiatmoko, B., & Waslam, W. (2017). Interjeksi dalam bahasa Indonesia:
Analisis Pragmatik. Pujangga, 3(1): 83-97.
24