Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA

TOPIK SIISTEM PERNAPASAN DAN SISTEM PEREDARAN DARAH


Kegiatan 1. Respirasi pada Manusia, Hewan dan Tumbuhan
A. Tujuan
1. Mengetahui zat sisa respirasi
2. Mengetahui pengaruh suhu terhadap laju respirasi

B. Alat dan Bahan


1. 10 buah kecambah segar yang 6. Botol air mineral kecil (330 ml atau
masih lengkap organnya atau yang mendekati)
tanaman kecil 7. Gunting/cutter
2. 5 ekor belalang/jangkrik 8. Larutan air kapur
3. Plastik bening 9. Selang kecil/sedotan minum
4. Kapas 10. Cermin
5. Karet

C. Cara Kerja
Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan
1. Potonglah dua botol air mineral menjadi 2 bagian, sehingga diperoleh potongan botol air
mineral bagian atas (A) dan potongan botol bagian bawah (B).
2. Tempatkan larutan air kapur masing-masing 100 ml dalam potongan air mineral bagian
bawah (A) 1 dan 2.
3. Posisikan kedua potongan botol air mineral bagian atas pada posisi terbalik, alasi dengan
kapas.
4. Ambil 10 buah kecambah atau sebuah tanaman yang masih kecil, kemudian tempatkan
pada salah satu potongan botol air mineral bagian atas (A).
5. Ambil 5 ekor belalang/jangkrik yang masih lincah kemudian tempatkan pada potongan
botol air mineral bagian atas (A) yang lain.
6. Masih dalam posisi terbalik, tempatkan potongan botol air mineral bagian atas (A) dan
potongan botol bagian bawah (B) kemudian tutuplah dengan plastic bening dan ikatlah
dengan karet.
7. Letakkan kedua rangkaian tersebut pada tempat yang teduh kemudian amatilah setiap 30
menit selama 2 jam. Pengamatan dimulai ketika larutan air kapur sudah mengendap.
8. Setelah 2 jam pindahlah kedua rangkaian tersebut pada tempat yang lebih terik, teduh
kemudian amatilah setiap 30 menit selama 2 jam. Pengamatan dimulai ketika larutan air
kapur sudah mengendap.
Respirasi pada Manusia
1. Larutkan air kapur pada gelas, tunggu hingga mengendap
2. Masukkanlah selang kecil ke dalam larutan air kapur tersebut.
3. Tarik napas melalui hidung kemudian hembuskanlah dari mulut ke dalam larutan air kapur
melalui selang kecil yang dicelupkan dalma larutan air kapur.
4. Amatilah apa yang terjadi pada air kapur tersebut.
B
BAROKAH ISDARYANTI 1
B
BAROKAH ISDARYANTI 2
5. Tarik napas melalui hidung kemudian hembuskan melalui hidung di depan cermin. Amati
yang terjadi pada permukaan cermin,
6. Tarik napas melalui hidung kemudian hembuskan melalui hidung di depan cermin. Amati
yang terjadi pada permukaan cermin,

D. Hasil Praktikum
Tuliskan hasil praktikum yang telah Anda melkaukan ke dalam table berikut ini,
Tabel 1. Hasil Praktikum Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan
No. Pengamatan Keadaan Air Kapur 30 menit ke- Keadaan Bagian dalam Plastik
Pembungkus 30 menit ke-
I II III IV I II III IV
1. Rangkaian Berisi
Kecambah/Tanaman
Kecil
2. Rangkaian berisi
belalang/jangkrik

Tabel 2. Hasil Praktikum Respirasi pada Manusia


No. Keadaan Air Kapur Keadaan Permuakaan Cermin Keadaan Permukaan Cermin
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Ditiup Sesudah Ditiup
Ditiup Ditiup Ditiup melalui Ditiup melalui melalui Udara melalui Udara
Udara dari Udara dari dari Mulut dari Mulut
Hidung Hidung
1.

E. Pertanyaan
1. Apakah terjadi perbedaan kondisi larutan air kapur setalah pengamatan selama dua jam
pada rangkaian yang ditempatkan pada tempat yang teduh dan rangkaian yang
ditempatkan padan tempat yang terik? Jelaskan alasan Anda!
2. Apakah terjadi perbedaan kondisi permukaan plastic bagian dalam setalah pengamatan
selama dua jam pada rangkaian yang ditempatkan pada tempat yang teduh dan rangkaian
yang ditempatkan padan tempat yang terik? Jelaskan alasan Anda!
3. Apakah terdapat persamaan keadaan permukaan cermin setelah ditiup denagn udara
pernapasan yang keluar melalui hidung dan udara pernapasan yang keluar melalui mulut?
Mengapa demikian?
4. Praktikum yang telah Anda lakukan menunjukkan bahwa pernapasan menghasilkan zat
sisa berupa:
a. yang dibuktikan dengan
b. yang dibuktikan dengan
5. Apakah suhu mempengaruhi laju respirasi? Jelaskan!
6. Jelasakan factor lain yang mempengaruhi laju respirasi!

By: Dewi Nilam Tyas


Kegiatan 2. Praktikum Pengaruh Aktivitas Terhadap Frekuensi Denyut Jantung dan
Frekuensi Penapasan
A. Tujuan
Mengetahui pengaruh aktivitas terhadap frekuensi denyut jantung dan frekuensi pernapasan

B. Alat dan Bahan


1. Stopwatch (bisa menggunakan jam atau HP)

C. Cara Kerja
1. Hitunglah denyut nadi sebelum beraktivitas dengan dua kali pengulangan. Adapun cara
menghitung denyut nadi sebagai berikut:
a. Putar pergelangan tangan, sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
b. Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah di pergelangan tangan bagian dalam yang
dilewati pembuluh darah arteri. Tekan bagian tersebut sampai merasakan denyut nadi.
c. Bisa juga dilakukan dengan menempatkan dua jari di bawah rahang bawah (seperti
gambar) kemudian tekan perlahan hingga menemukan
d. Hitung denyut nadi selama 60 detik (bisa dihitung selama 30 detik, kemudian jumlah
denyut nadi dikalikan 2)

2. Hitunglah frekuensi pernapasan dalam satu menit (bernapaslah secara normal) dengan dua
kali pengulangan..
3. Lakukan aktivitas ringan misalnya berjalan santai selama 2 menit, kemudian hitung
Kembali jumlah denyut nadi setelah beraktivitas ringan selama 2 menit. Ulangi Kembali
aktivitas ringan ini dan hitung kembali denyut nadi dan frekuensi pernapsan Anda selama 1
menit.
4. Lakukan aktivitas yang lebih berat, misalnya melompat-lompat atau berlari shuttle selama 2
menit. Hitung Kembali jumlah denyut nadi setelah beraktivitas berat selama 2 menit.
Istirahatlah sejenak, kemudian ulangi Kembali aktivitas ini dan hitung kembali denyut nadi
dan frekuensi pernapasan Anda dalam 1 menit.

D. Hasil Praktikum
Tabel 3. Frekuensi Denyut Nadi per Menit
No. Frekuensi Denyut Nadi per Menit (kali)
Sebelum Beraktivitas Setelah Beraktivitas Ringan Setelah Beraktivitas Berat
Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan
1 2 1 2 1 2
Rata-
rata
Tabel 3. Frekuensi Pernapasan per Menit
No. Frekuensi Pernapasan per Menit (kali)
Sebelum Beraktivitas Setelah Beraktivitas Ringan Setelah Beraktivitas Berat
Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan Penghitungan
1 2 1 2 1 2

E. Pertanyaan
1. Mengapa ketika menghitung denyut jantung yang diukur adalah jumlah denyut nadi?
2. Adakah perbedaan jumlah denyut nadi sebelum beraktivitas, setelah beraktivitas ringan dan
setelah beraktivitas berat? Jelaskan!
3. Mengapa penghitungan denyut nadi dilakukan pada pergelangan dangan dan di pangkal
leher di bawah rahang?
4. Mengapa untuk menekan pergelangan dangan dan di pangkal leher di bawah rahang untuk
menghitung denyut nadi menggunakan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah)?
5. Jelaskanlah factor lain yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang?
6. Bagiamanakah frekuensi pernapasanmu setelah beraktivitas? Adakah hubungannya dengan
frekuensi denyut nadi?

Anda mungkin juga menyukai