Anda di halaman 1dari 17

Makalah Penyehatan Air - B

“Reservoir”

Dosen Pengajar : Syarifuddin, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh : Kelompok 1

Andilia Shafa Dhiya Ulhaq P21335119007

Devi Sayna Agita P21335119014

Sinta Amalia P21335119041

Thariq Bagas Permana P21335119045

Program Studi D-IV

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II

Jl. Hang Jebat F-3 KebayoranBaru, Jakarta Selatan 12120

Telp.(021)7397641, 7397643.Fax (021) 7397769

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
Rahmat  dan Karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Reservoir”

Sebagai tugas dan bahan diskusi, yang diberikan oleh dosen Mata Kuliah Penyehatan Air
– B. Kami menyadari  bahwa makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak.
Oleh Karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
Akhir kata penulis haturkan permohonan maaf atas segalah kekurangan, bila penyusunan
Makalah ini dianggap kurang berkenan, terutama oleh pihak dianggap dirugikan dan lain-
lain.Oleh karena itu keritikan yang bersikap konstruktis senantiasa kami harapkan, baik dari
pembimbing maupun yang membaca Makalah ini agar kami dapat memperbaiki diri.
Oleh sebab itu akibat segalah kekurangan isi Makalah kami, kami ucapkan banyak
terimakasih jika ada segalah kritik dan saran dari berbagai pihak pembaca.Semoga Tuhan yang
Maha Esa senantiasa membalas kebaikan yang telah diperbuat dan memaafkan setiap kekeliruan
yang telah kami lakukan.
Kami menyadari bahwah Makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itu kami
akan sangat berterima kasih sekirahnya mendapatkan masukan untuk menyempurnakan.

Jakarta, Oktober 2021


 

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
2.1 Pengertian........................................................................................................................5
2.2 Fungsi Reservoir....................................................................................................................5
2.3 Jenis Reservoir.................................................................................................................7
2.3 Kapasitas Reservoir.......................................................................................................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................................14


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................14
3.2 Saran..............................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Reservoir distribusi merupakan bangunan penampungan air minum sebelum
dilakukan pendistribusian ke pelanggan/ masyarakat, yang dapat ditempatkan di atas
permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. (Tri Joko, 2010)

Reservoir merupakan bangunan penampungan air minum sebelum dilakukan


pendistribusian ke pelanggan atau masyarakat ke pelanggan/masyarakat, yang dapat
ditempatkan di bawah tanah atau di atas tanah dalam bentuk menara atau tower. Bangunan
reservoir umumnya diletakan di dekat jaringan distribusi pada ketinggian yang cukup untuk
mengalirkan air secara baik dan merata ke seluruh daerah konsumen.

Reservoir adalah tempat penyimpanan air untuk sementara sebelum didistribusikan


kepada konsumen jika diperlukan suatu waktu. Fungsi reservoir adalah untuk menampung
air bersih yang telah diolah dan memberi tekanan. Terdapat dua jenis reservoir yaitu
reservoir alam dan buatan. Beberapa contoh reservoir yaitu waduk, bendungan yang
diperkuat dengan beton, tanah, batu, atau campuran.

Reservoir berasal dari bahasa perancis (reservoa) yang berarti tempat penampungan
(persediaan) air. Istilah ini tentunya sangat akrab di PDAM, baik itu ground reservoir
(ditanah) atau elevated reservoir (menara), kegunaan reservoir adalah untuk menampung air
pada saat pemakaian di bawah rata-rata dari debit yang dialirkan Instalasi Pengolahan Air
dan pada saat jam-jam puncak air yang telah tertampung tadi akan dialirkan ke pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa fungsi reservoir?


2. Apa saja jenis-jenis reservoir?
3. Berapa kapasitas reservoir?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui fungsi reservoir


2. Untuk mengetahui jenis-jenis reservoir

i
3. Untuk mengetahui kapasitas reservoir

ii
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

Reservoir adalah tempat penampungan air bersih, pada sistem penyediaan air bersih.
Umumnya reservoir ini diperlukan pada suatu sistem penyediaan air bersih yang melayani
suatu kota.

2.2 Fungsi Reservoir


Fungsi utama dari reservoir adalah untuk menyeimbangkan antara debit produksi dan
debit pemakaian air. Seringkali untuk waktu yang bersamaan, debit produksi air bersih tidak
dapat selalu sama besarnya dengna debit pemakaian air. Pada saat jumlah produksi air bersih
lebih besar daripada jumlah pemakaian air, maka kelebihan air tersebut untuk sementara
disimpan dalam reservoir, dan digunakan kembali untuk memenui kekurangan air pada saat
jumlah produksi air bersih lebih kecil daripada jumlah pemakaian air.

Disamping fungsi utama reservoir tersebut, seringkali reservoir ini mempunyai fungsi
yang lain, yaitu :

a. Untuk menambah tekanan air pada jaringan pipa distribusi (khususnya untuk reservoir
menara).
b. Agar tekanan air pada jaringan pipa distribusi relatif stabil
Akibat adanya fluktuasi pemakaian air, maka jumlah aliran air dalam pipa distribusi
juga akan berubah-ubah (berfluktuasi). Akibat perubahan debitnya aliran air pada pipa
distribusi ini, maka sisa tekanan air pada pipa distribusi pun akan berubah-ubah. Pada
saat pemakaian air maksimum, maka tekanan air pada pipa distribusi akan berkurang,
dan tekanan air pada pipa distribusi ini akan naik kembali pada saat pemakaian air
minimum. Dengan menggunakan reservoir, maka dapat dihitung sedemikian rupa,
sehingga tekanan air maksimum dan tekanan air minimum pada jaringan pipa
distribusi masih memenuhi syarat. Dengan perhitungan ini, maka kita dapat
menetapkan lokasi dan ketinggian reservoir terhadap daerah distribusi.
c. Sebagai tempat persediaan air pada keadaan darurat
Yang dimaksud dengan keadaan darurat disini, misalnya pada waktu terjadi
kebakaran, atau pipa transmisi sedang diperbaiki atau pada saat pompa untuk mengisi
reservoir tidak jalan dan sebagainya. Pada waktu-waktu tertentu instalasi air rusak
atau perlu dibersihkan, atau pipa transmisi pecah sehingga perlu diperbaiki, sehingga

3
air tidak dapat diproduksi. Bila tidak ada reservoir, maka tidak ada air bersih yang
dapat didistribusikan ke konsumen. Bila digunakan reservoir, dan reservoir tersebut
berisi air, maka aliran air ke konsumen tidak terhenti untuk sementara, tetapi masih
dapat menerima air yang berasal dari reservoir. Atau dalam keadaan darurat lain,
misalnya pada saat terjadi kebakaran yang membutuhkan banyak air untuk
memadamkan kebakaran tersebut. Pada waktu melakukan pemadaman kebakaran,
maka pemakaian air akan sangat besar. Dengan adanya air dalam reservoir,
diharapkan aliran air ke konsumen tidak akan terhenti, karena kebutuhan air untuk
memadamkan kebakaran tersebt dapat ditanggulangi dari air yang ada dalam
reservoir.
d. Sebagai tempat pencampuran air dengan larutan kimia, terutama pembubuhan
disinfektan
e. Sebagai tempat pencampuran air dengan bahan kimia, sehingga pencampuran bahan
kimia tersebut lebih merata. Dan di samping itu dengan waktu pencampuran yang
lebih lama, diharapkan sisa klor yang berlebih dapat dikurangi.
f. Sebagai tempat pengendapan pasir atau kotoran-kotoran lain, yang mungkin masih
terbawa air dari instalasi pengolahan atau dari sumur dalam.
g. Bila pengisian reservoir menggunakan pompa, maka pompa dapat dijalankan lebih
merata. Dengan pemompaan yang merata ini, maka diharapkan dapat menghemat
pemakaian tenaga listrik.
h. Penampungan terakhir kali air yang telah diolah dan memenuhi syarat kualitas air
minum.
i. Sebagai sarana vital penyaluran air ke masyarakat dan sebagai cadangan air.
j. Sebagai tempat penyimpanan kelebihan air agar dapat tercapai keseimbangan antara
kebutuhan dan suplai.
k. Keperluan instalasi, seperti pencucian filter, pembubuhan alum.
l. Tempat penyimpanan air saat desifektan.
m. Sebagai pengaman untuk gelombang tekanan balik.

Fungsi reservoir antara lain:


1. Mengumpulkan air bersih.
2. Equalizing Flows yaitu untuk menyeimbangkan aliran-aliran, sedangkan debit yang
keluar bervariasi atau berfluktuasi, unsur ini diperlukan suatu penyeimbangan aliran
yang selain melayani fluktuasi juga dapat digunakan untuk menyimpan cadangan air

4
untuk keadaan darurat. Singkatnya, berfungsi menyimpan air untuk mengatasi
fluktuasi pemakaian air yang berubah tiap jam.
3. Equalizing pressure atau menyeimbangkan tekanan, pemerataan tekanan diperlukan
akibat bervariasinya pemakaian air di daerah distribusi.
4. Mendistribusikan air ke daerah pelayanan.
5. Menyimpan cadangan air untuk pemadam kebakaran

2.3 Jenis Reservoir

Jenis reservoir dapat dibagi berdasarkan bentuk, fungsi maupun tinggi reservoir terhadap
permukaan tanah sekitarnya serta berdasarkan dari bahan konstruksinya. Berdasarkan tinggi
relative reservoir terhadap permukaan tanah sekitarnya, maka jenis reservoir dapat dibagi
menjadi:

1.) Reservoir permukaan (ground reservoir)


Reservoir permukaan adalah reservoir yang sebagian besar atau seluruh reservoir
tersebut terletak di bawah permukaan tanah.

2.) Reservoir menara (elevated reservoir)

Reservoir menara adalah reservoir yang seluruh bagian penampungan dari reservoir
tersebut terletak lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya.

5
Berdasarkan bahan konstruksinya, maka jenis reservoir dapat dibagi menjadi :

1.) Reservoir tanki baja

Banyak reservoir menara dan “standpipe” atau reservoir tanah yang dikonstruksi
dari bahan baja yang dibaut atau dilas. Karena baja beresiko terhadap karat dan mudah
menyerap panas, maka perlu dicat dan dilindungi dengan “Cathodic Protection”.
Biasanya tangki baja jauh lebih murah dari tangki beton.

2.) Reservoir beton cor

Tanki dan reservoir beton pertama kali dibuat tanpa penutup. Perkembangan
selanjutnya konstruksi ini memakai penutup dari kayu atau beton. Dengan tutup ini
maka masalah sanitasi akan terselesaikan. Kelebihan dari menggunakan beton cor
adalah kedap air dan tidak mudah bocor. Kelemahan umum dari bahan beton adalah
biaya konstruksi yang relatif lebih tinggi.

6
3.) Reservoir pasangan bata

Penggunaan bata merah sebagai bahan pengisi dinding bangunan sudah umum kita
lihat diberbagai bangunan dari dulu hingga kini. Selain sudah teruji kekuatannya, untuk
mendapatkan material ini pun tidak susah. Kelebihan dari menggunakan material ini
adalah kekuatan, kekokohan serta tahan lama sehingga jarang sekali terjadi keretakan
dinding. Kekurangannya adalah dari sulitnya membuat pasangan bata yang rapi sehingga
membutuhkan plesteran yang cukup tebal agar menghasilkan dinding yang cukup rata
dan kecenderungan pemborosan dalam penggunaan material perekatnya.

4.) Reservoir fiber

Penggunaan fiberglass sebagai bahan untuk membuat reservoir memiliki beberapa


kelebihan seperti ringan, tekstur dinding tanki kaku dan terlihat kuat. Namun dari
kelebihan yang dimiliki, adapun kekurangan yang dimiliki yaitu rentan terhadap benturan
dan dinding tanki mudah retak, tidak tahan terhadap UV dan oksidasi bila terjemur sinar
matahari.

7
Berdasarkan lokasi penempatan dan sistem pengairan, reservoir terbagi atas,

1) Resevoir Rendah
Reservoir rendah adalah tempat cadangan air yag letaknya lebih rendah dari daerah
distribusi, sehingga pendistribusian-nya menggunakan pompa, pada beberapa kasus
reservoir rendah diubah menjadi ground reservoir. Ground reservoir adalah bangunan
penampung air bersih yang terletak di bawah permukaan tanah.
Keuntungan jenis ini biaya konstruksinya lebih murah, sedangkan kekurangannya yaitu
biaya eksploitasi tinggi, dan apabila ada gangguan listrik maka pengairannya menjadi
terhambat karena menggunakan pompa.
Contoh Reservoir Rendah

2) Reservoir Tinggi (Elevated Reservoir)


Yaitu tempat cadangan air yang letaknya lebih tinggi dari daerah pelayanan. Jadi
untuk distribusi sangat memanfaatkan gaya gravitasi.
Keuntungan jenis ini adalah biaya ekploitasi rendah dan kemacetan listrik tidak
berpengaruh banyak terhadap penyediaan air, karena tidak menggunakan pompa.

8
Kekurangannya adalah terkadang diperlukan menara air yang tinggi sehingga biaya
pembuatan pun cukup tinggi.

2.3 Kapasitas Reservoir

Untuk menghitung kapasitas reservoir ini, maka reservoir ditinjau dari fungsinya
sebagai equalizing flow. Reservoir diperlukan untuk menyeimbangkan fluktuasi permukaan
air harian, sehingga kebutuhan maksimum per jam dapat terpenuhi.

Kapasitas reservoir ini dapat ditentukan bila diketahui fluktuasi pemakaian air harian di
kota tersebut:
Berikut ini adalah contoh perhitungan fluktuasi pemakaian air:

 Kolom 1 
Waktu pemakaian air
 Kolom 2
Jumlah jam pada waktu pemakaian air
24.00 – 05.00 = 5 jam
 Kolom 3
Supply air per jam dalam % dari sistem transmisi
100% / 24 jam = 4.17%
 Kolom 4
Diketahui dari survey/penelitian terhadap fluktuasi pemakaian air = 0,75%
 Kolom 5
Total Supply air (%) = jumlah jam x supply air per jam

             = (2) x (3)

= 5 jam x 4.17 % = 20.85 %

 Kolom 6
Total pemakaian (%) = jumlah jam x pemakain per jam (%)

= (2) x (4)

= 5 jam x 0.75 % = 3,75%

9
 Kolom 7
Supply demand (surplus) = Supply total (%) – Pemakaian total (%)

= 20,85% - 3,75% = (+) 17,1%

(jika nilai positif)

 Kolom 8
Supply demand (deficit) = Supply total (%) – pemakaian total (%)

= 4,17% - 6 % = (-) 1,83 %

(jika nilai negatif)

Dengan cara yang sama maka didapat fluktuasi pemakaian air pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Fluktuasi Pemakaian Air

Supply air Pemakaian Total Total Volume Reservoir


Jumlah
Waktu Per jam Per jam Supply Pemakaian
Jam Surplus Defisit
(%) (%) (%) (%)

24.00 - 05.00 5 4.17 0.75 20.85 3.75 17.1 -

05.00 - 06.00 1 4.17 4.00 4.17 4 0.17 -

06.00 - 07.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83

07.00 - 09.00 2 4.17 8.00 8.34 16 - 7.66

09.00 - 10.00 1 4.17 6.00 4.17 6 - 1.83

10.00 - 13.00 3 4.17 5.00 12.51 15 - 2.49

13.00 - 17.00 4 4.17 6.00 16.68 24 - 7.32

17.00 - 18.00 1 4.17 10.00 4.17 10 - 5.83

18.00 - 20.00 2 4.17 4.50 8.34 9 - 0.66

20.00 - 21.00 1 4.17 3.00 4.17 3 1.17 -

21.00 - 22.00 1 4.17 1.75 4.17 1.75 2.42 -

10
22.00 - 24.00 2 4.17 0.75 8.34 1.5 6.84 -

Jumlah 55.75 100 100 27.70 27.62

Untuk mencari volume reservoir perlu dihitung terlebih dahulu besarnya permukaan
yang lebih besar dari debit yang disediakan ( defisit ) dari supply rata-rata harian reservoir
selama pengaliran 24 jam, supply rata-rata tiap jamnya adalah :

100 % / 24 jam = 4,17 %

Untuk menghitung volume reservoir, maka digunakan nilai rata-rata dari jumlah
persentasi di atas karena perbedaan diantara kedua jumlah tersebut sebenarnya hanya untuk
menghitung kapasitas reservoir dan perbedaan diantara kedua jumlah tersebut sebenarnya
hanya merupakan pembulatan. Dengan demikian maka diperoleh harga rata-rata kapasitas
reservoir adalah sebesar :

Z   =  27.66

Volume reservoir adalah volume yang digunakan untuk menampung sejumlah air
yang dipergunakan apabila pemakaian debit melebihi dari pemakaian rata-rata atau untuk
memenuhi kebutuhan puncak.

Volume Reservoir = Z % × Debit rata-rata tahun 2033

Q rata-rata tahun 2033            = 1549.10 L/det

                                                = 1.55 m3/det

Maka : Volume Reservoir       = 27,66 % × 1,55  m3/det ×86400 det/hari

                                                =  37.034 m3/hari » 37.000 m3/hari

11
Untuk mengantisipasi adanya keperluan mendadak maka volume reservoir ditambah
10 % dari volume reservoir.

 Volume reservoir         =  (10 % × 37.000 m3/hari) + 37.000 m3/hari

                                     =  40.737,49  ~ 40.750  m3/hari

Untuk mencari dimensi reservoir, diasumsikan reservoir memiliki kedalaman 10


meter  dengan perbandingan panjang dan lebar adalah 2 : 1, sehingga didapat dimensi
reservoir sebagai berikut :

Volume reservoir         =  P × L × T

48962,1 m3/hari           =   P × L × 10 m

  P × L              ;  P     = 2 L  ( P : L  =  2 : 1 )

                  2 L × L  = 4075      

                            L2  = 2037.5

                          L   =  45,14 m

Panjang  ( P )                =  2 L

                                     =  2 (45,14)

                                     =  90.27 m

Jadi dimensi reservoir adalah :

Panjang  ( P )                           =  90.27 ~ 91 m

Lebar     ( L )                           =  45.15 ~ 46 m

Tinggi ( kedalaman ) ( t )        =  10 m

12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Reservoir adalah tempat penyimpanan air untuk sementara sebelum didistribusikan
kepada konsumen jika diperlukan suatu waktu. Fungsi reservoir adalah untuk
menampung air bersih yang telah diolah dan memberi tekanan. Terdapat dua jenis
reservoir yaitu reservoir alam dan buatan. Beberapa contoh reservoir yaitu waduk,
bendungan yang diperkuat dengan beton, tanah, batu, atau campuran. Reservoir
berasal dari bahasa perancis (reservoa) yang berarti tempat penampungan
(persediaan) air.

3.2 Saran
Untuk lebih memahami semua tentang materi reservoir disarankan para pembaca
mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/11/aee05_3._Fungsi_Ground_Res
ervoir.docx.pdf

https://www.academia.edu/8645788/Hitungan_volume_reservoir

http://eprints.undip.ac.id/33997/6/1877_CHAPTER_III.pdf

http://eprints.umm.ac.id/35106/3/jiptummpp-gdl-sugiartase-48290-3-babiil-i.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai