Anda di halaman 1dari 5

Introduction

Q.1
Didalam e ka Kesejawatan Arsitek terdapat e ka Semangat dan Pengakuan Kesejawatan.
Berikan penjelasan mengenai Semangat dan Pengakuan Kesejawatan tersebut. Lengkapi
penjelasan dengan contoh-contoh kasus nyata (minimal dua contoh kasus).

Etika Profesi
Ar. Freddy Marihot Rotua Nainggolan., IAI

Arie Pandi Pratama / 19/453735/TK/49899


SEMANGAT KESEJAWATAN
SEMANGAT KESEJAWATAN

Dalam hal ini perlu kita kelompokkan dalam hubungannya secara horizontal dan vertikal.
untuk menjalin semangat sesama rekan sejawat, perlu didahulukan hubungan yang baik
dan harmonis di luar bidang keprofesiannya, misal dalam hal berteman kita perlu men-
junjung tinggi keharmonisan dan toleransi. Agar semangat berkarya keprofesiannya
dapat tercipta. Perlu adanya hubungan baik juga antara senior dan junior nya, untuk
menciptakan siklus yang baik dan berkelanjutan dalam hal meregenerasi profesi
arsiteknya.

Contoh kasus,
Jika seseorang yang telah menjadi arsitek berlisensi dan mempunyai sebuah perusahaan
konsultan, lalu dalam pengerjaan salah satu proyeknya ia melibatkan calon calon arsitek
muda yang masih sedang berproses untuk membantunya terlibat dalam pengerjaan
proyek tersebut. Hal ini baik dilakukan supaya tercipta semangat dan mampu menciptakan
siklus regenerasi pengalaman dan limu di ranah keprofesian arsitek.
PENGAKUAN KESEJAWATAN
PENGAKUAN KESEJAWATAN

Dalam menjalankan keprofesiannya sebagai arsitek, kita perlu adanya jalinan hubungan
kerjasama yang baik antar sejawat. tidak diperkenankan untuk saling mengambil hak
yang lainnya untuk mendapatkan dan memperebutkan sebuah proyek. Dalam hal ini
juga perlu dijunjung tinggi komunikasi antar sejawat, agar tidak menimbulkan hal-hal
yang tidak ingin dilanggar sesuai kaidah etika yang tertuang.

Contoh kasus,
Pengalaman saya ketika magang, dan sy berkesempatan untuk terlibat dalam sebuah
proyek rumah sakit Nagekeo Aeramo di NTT. Rumah sakit tersebut merupakan rumah
sakit milik pemerintah, yang mana dalam setiap proses perencanaannya diperlukan
proses tender. Dalam hal ini PT.GRS berperan sebagai salah satu peserta tender tersebut.
Oleh karena beberapa hal yang menyangkut popularitas dan kepercayaan atas salah
satu konsultan yang sering dimenangkan, maka PT GRS mengambil etika untuk tidak
mengikuti tender tertutup itu, dan akhirnya memilih untuk bernegosiasi untuk ikut
tetap ikut terlibat tetapi hanya untuk sebagian lingkup pekerjaan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai