Ruang lingkup tugas Public Relations dalam sebuah organisasi lembaga menurut
Rosady Ruslan (2007) meliputi aktivitas sebagai berikut:
Yang dimaksud dengan publik internal adalah public yang menjadi bagian dari
unit, badan, perusahaan, atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus mampu
mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negative
di dalam masyarakat, sebelum kebijakan dijalankan oleh organisasi.
b. Mengusahakan perlakuan yang adil bila terjadi praktek tidak adil, menjadi
tugas PR untuk menjelaskan, mengingatkan, dan mencegah.
4. Pihak Manajemen
4. Terhadap Pesaing
PR harus mampu menciptakan hubungan yang harmonis untuk menghindarkan
dari permusuhan/persaingan yang tidak sehat. Untuk itu terhadap mereka bisa
dilakukan misalnya:
5. Terhadap Penyalur
b. Memberikan informasi
c. Melakukan kunjungan
Disamping tugas pekerjaan yang berkaitan langsung dengan publik tersebut dalam
prakteknya PR juga mempunyai pekerjaan sebagai berikut:
4. Mengadakan pameran-pameran
Melihat banyaknya pekerjaan PR, maka bagian PR perlu mempunyai staf yang
cukup memadai, yang dapat bekerja dan selalu siap melaksanakan tugas. Mereka
harus pandai dalam bidangnya masing-masing, baik sebagai juru potret, seorang
pengetik, menyelenggarakan konferensi pers, seorang penghubung dengan
pemerintah serta ahli dalam publisitas dan pekerjaan-pekerjaan perkantoran seperti
membuat surat, proposal, merencanakan anggaran, dan lain-lain.
Philip Kotler pertama kali memunculkan konsep Mega Marketing yang merupakan
perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix, yang terdiri dari 6 unsur “p”
terdiri product, place, price, promotion, power, dan public relations. Menurut Kotler
Public Relations merupakan salah satu unsur dari Marketing Mix, karena untuk
memasuki pasar ada pihak-pihak lain selain target market yang perlu dibina agar
produk tersebut dapat masuk atau diterima pasar. Sebagai tahap perkembangan
tahap berikutnya muncul istilah Marketing Public Relations (MPR) yang
dipopulerkan oleh Thomas L Harris(1991),melalui bukunya berjudul The
Marketer’s Guide to Public Relations. Konsepnya sebagai berikut:
“Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs,
that encourage”
“ Purchase and customer through credible communication of information and
impression that”
“Identify companies and their products with the needs, concerns of customer.”
Pengertian pemasaran disini tidak lagi dalam pengertian sempit, tetapi berkaitan
dengan aspek-aspek perluasan pengaruh, informatif, persuasif dan edukatif, baik
dari segi perluasan pemasaran (makes a marketing) atas suatu produk barang
atau jasa yang diluncurkan, maupun yang berkaitan dengan perluasan suatu
pengaruh tertentu (makes an influence) dari suatu kekuatan (power) lembaga atau
terkait dengan citra dan identitas suatu perusahaan (corporate image and identity).
Termasuk aspek lainnya yaitu pass strategy sebagai upaya untuk menciptakan
citra publik yang ditimbulkan melalui berbagai kegiatan (breakthrough to gate
keepers), dan partisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan (community relations)
atau tanggug jawab social (social responsibility), serta kepedulian terhadap
masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi social dan lingkungan hidup.
4. Menekan biaya promosi iklan komersial, baik di media elektronik maupun media
cetak, demi tercapainya efisiensi biaya.
8. Membina dan mempertahankan citra perusahaan atau produk barang dan jasa,
baik segi kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumennya.
MPR CPR
1. Memposisikan 1. Hubungan dengan Pemerintah
perusahaan sebagai “leader” atau (Government relations):
“expert”. - Lobi
2. Membangun - Memperce
kepercayaan (confidence and trust) pat proses prosedur perizinan
konsumen. - Memperole
3. Memperkenalka h dukungan-dukungan moril
n produk baru. - Izin-Izin
4. Menghapus, legal lainnya.
meluncurkan kembali (relaunch) 2. Hubungan dengan komunitas:
produk-produk yang sudah dewasa - Masalah
(mature). polusi
5. Menkomunikasik - Maslah
an keuntungan-keuntungan produk keamanan
lama. - Masalah
6. Mempromosikan fasilitas-fasilitas sosial
cara-cara pemakaian baru atas - Keterlibata
produk yang sudah dikenal. n komunitas
7. Melibatkan/meng - Menjadi
gerakkan masyarakat terhadap warga kota/negara yang baik
produk kita. 3. Hubungan dengan media:
8. Menjangkau - Press
“secondary markets”. release
9. Menekan pasar - Press
yang lemah. Conference
10. Memperluas - Media Tour
jangkauan iklan. - Interview
11. Menyebarkan - Journalism
berita sebelum beriklan. foto
12. Membuat iklan 4. Hubungan dengan karyawan:
lebih berbunyi (menjadi bahan - Moral kerja
pembicaraan). - Citra
13. Menjelaskan karyawan
“product story” dengan lebih detail. - Budaya
14. Memperoleh perusahaan
publisitas atas produk-produk yang - Filosofi
tidak boleh diiklankan. perusahaanMedia internal
15. Memperoleh - Dukungan
pemberitaan televisi atas produk- karyawan atas produk-produk
produk yang tabu diiklankan di TV. perusahaan.
16. Mengetes - Kegiatan-
konsep pemasaran. kegiatan karyawan
17. Mengidentifikasi 5. Hubungan dengan Pemegang
kan produk (merek) dengan nama Saham
perusahaan. 6. Hubungan dengan Bank
18. Mendapatkan 7. Hubungan dengan Pemimpin-
dukungan konsumen dengan pemimpin Opini
menjelaskan misi perusahaan. 8. Hubungan dengan Akademisi
19. Mendorong 9. Mengatasi Krisis:
motivasi tenaga-tenaga penjual - Ketika
(sales force). perusahaan menurun
20. Memperoleh - Krisis yang
dukungan dari para penyalur meluas
(pengecer).
CSR pada intinya selalu melingkupi dua kepentingan, yaitu stakeholders dan
shareholders perusahaan. Menurut John Elkington dalam Dyah Pitaloka, (2007)
diterjemahkan sebagai “triple bottom line”, yaitu Profit, People, dan Planet.
Maksudnya tujuan CSR harus mampu meningkatkan laba perusahaan (profit),
menyejahterakan karyawan dan masyarakat (people), sekaligus meningkatkan
kualitas lingkungan (planet). Menurut Zadek, Fostater, dan Raynard (dalam Dyah
Pitaloka, 2007) Corporate Social Responsibility merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari strategi bersaing jangka panjang perusahaan yang berorientasi
pada advokasi dan kebijakan publik.
Shirley Harison seperti dikutip Dyah Pitaloka (2007) memaparkan bahwa aktivitas
perusahaan memunculkan dampak terhadap kondisi sekelilingnya layaknya ‘efek’
sebuah batu yang dijatuhkan ke dalam kolam. Dampak yang muncul secara
langsung berada di bagian terbawah, yaitu bagian dasar berupa pembayaran
pajak, mematuhi peraturan, dan melakukan bisnis dengan jujur. Bagian
selanjutnya adalah internal organisasi, yaitu bagaimana perusahaan meminimalisir
efek negatif yang muncul dari beroperasinya perusahaan dan selalu bertindak
berdasarkan hukum yang berlaku. Bagian yang terakhir adalah aspek societal
(dalam efek lemparan batu, ini adalah lingkaran terluar) yang meliputi tanggung
jawab atas terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera, serta membantu
mengatasi dan menghilangkan penyakit masyarakat.
Dalam penerapan CSR harus tergambar garis yang tidak terputus antara
perusahaan, stakeholders internal (karyawan dan shareholders) dan stakeholders
eksternal. Menjadi perusahaan yang benar-benar berkomitmen pada pelaksanaan
CSR, berarti dalam perencanaan dan pengelolaan program-program CSR
melibatkan seluruh komponen perusahaan termasuk karyawan dan staf. Gagasan
yang dikemukakan “Prince of Wales International Business Forum, Inggris (seperti
dikutip oleh Dyah Pitaloka, 2007), lingkup utama dan pertama dalam pelaksanaan
CSR adalah upaya perusahaan menggalang dukungan SDM dengan melakukan
pengembangan dan memberikan kesejahteraan kepada mereka (building human
capital).
2. Bagian Redaksi
Bagian ini membuat artikel, pengumuman, berita, dan tulisan lain sesuai
dengan perencanaan yang sudah disetujui untuk diteruskan ke media massa.
4. Bagian Penerbitan
Menerbitkan buku-buku, majalah, bulletin, tabloid, laporan, atau brosur
perusahaan.
5. Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan
Bagian ini mencatat dan menyimpan dokumen dan buku-buku
6. Bagian Pers dan Protokol
Mengatur hubungan dengan pers, menyiapkan upacara, menerima tamu yang
menemui pimpinan, atau mengunjungi perusahaan
Evaluasi/Latihan
1. Jelaskan tugas-tugas Public Relations kedalam?
2. Jelaskan tugas dan peran Corporate Public Relations?
3. Jelaskan kegiatan-kagiatan dalam Marketing Public Relations?
4. Jelaskan mengapa perusahaan melaksanakan Corporate Social Responsibility?
5. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian dalam Departemen Public Relations?