Anda di halaman 1dari 6

ARTERIOVENOUS SHUNT

SEBAGAI AKSES
HEMODIALISIS PADA PASIEN
PENYAKIT GAGAL GINJAL
Tinjauan KRONIS
Pustaka Abed Nego Okthara Sebayang1, Niko
Azhari Hidayat2

1Departemen
Bedah, Fakultas Kedokteran
HKBP Nommensen Medan, Indonesia
2AV Shunt Indonesia

ABSTRAK
Latar Belakang: Arteriovenous Shunt (AV Shunt) merupakan tindakan operasi
menyambungkan (anastomosis) arteri dan vena pada lengan atau bagian tubuh lain
dengan tujuan menjadikan sambungan tersebut sebagai akses hemodialisis. AV shunt
adalah gold standart Dalam membuat akses vaskuler untuk hemodialisis pada pasien
penyakit ginjal kronik. AV shunt dibuat untuk meningkatkan efektivitas dari dialysis,
mengurangi risiko dan untuk mengurangi risiko serta komplikasi yang dapat terjadi pada
akses vaskuler lainnya
Pembahasan: Berdasarkan letaknya, pembuatan AV shunt memiliki prioritas yakni pada
lengan bagian distal yang tidak dominan. Jika tidak memungkinkan, AV shunt dapat
dilakukan pada proksimal lengan tidak dominan dan terakhir pada bagian proksimal lengan
yang dominan. Lokasi pergelangan tangan menjadi prioritas utama dalam pembuatan AV
shunt karena memiliki keuntungan yang banyak. Arteri dan vena yang umumnya
digunakan adalah arteri radialis dan vena cephalica dan arteri brachialis dengan vena
cephalica.
Kesimpulan: AV shunt adalah gold standart dengan menciptakan akses vaskuler untuk
hemodialisis pada pasien penyakit ginjal kronik. Diharapkan melalui tindakan AV shunt
angka harapan hidup pasien gagal ginjal kronik dapat meningkat dan harus didukung oleh
disiplin ilmu lainnya seperti interna, psikolog dan keluarga pasien tersebut.
Kata Kunci: AV shunt, anastomosis, Hemodialisis

ABSTRACT

Background: Arteriovenous Shunt (AV Shunt) is an anastomosis operation of an artery


and vein in the arm or other body part with the aim of making the connection as
hemodialysis access. AV shunt is the gold standard of creating vascular access for
hemodialysis in patients with chronic kidney disease. AV shunt was created to increase the
effectiveness of dialysis and reduce the risk and complications of other vascular access.
Discussion: Based on its location, making the AV shunt has priority, namely the distal arm
of the non-dominant arm. If this is not possible, AV shunt can be performed proximal to the
non-dominant arm and finally to the proximal part of the dominant arm. The location of the
wrist is a top priority in making AV shunt because it has many advantages. The arteries
and veins that are commonly used are the radial arteries with vein cephalica and the
brachial arteries with vein cephalica.
Conclusion: AV shunt is the gold standard of creating vascular access for hemodialysis in
patients with chronic kidney disease. . It is hoped that through the AV shunt action the life
expectancy of patients with chronic kidney failure can increase and must be supported by
other disciplines such as interna, psychologists and the patient's family.
Keyword : AV shunt, anastomosis, Hemodialysis

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 111


1. PENDAHULUAN mengalami peningkatan pada tahun
Ginjal merupakan organ tubuh 2015 sebanyak 21.050 pasien serta
manusia yang memiliki fungsi yang tahun 2016 sebanyak 25.446 pasien.
penting, yaitu fungsi ekskresi dan Berdasarkan distribusi usia dan jenis
sekresi. Apabila fungsi fisiologi ginjal kelamin, mayoritas pasien hemodialisis
sudah tinggal sedikit, maka pengobatan memiliki rentang usia 35 – 64 tahun
konservatif seperti diet, pembatasan dengan persentase 74,12% dari
konsumsi cairan, obat-obatan, dan lain- keseluruhan pasien aktif hemodialisis
lain tidak akan memberikan hasil yang dan mayoritas pasien tersebut
signifikan pada ginjal yang sudah sakit. didominasi oleh laki-laki.(1,2)
Hal ini disebut penyakit ginjal kronik.(1) Jumlah dan tekanan darah
Pasien penyakit ginjal kronik yang mengalir ke mesin dialisis haruslah
dengan etiologi apapun memerlukan adekuat. Oleh karena itu, dibutuhkan
terapi pengganti. Terapi pengganti yang suatu akses khusus untuk hemodialisis
dibutuhkan oleh pasien penyakit ginjal terutama untuk hemodialisis rutin. Pada
kronik harus dapat menggantikan fungsi. umumnya, akses ini dibentuk pada
ekskresi maupun fungsi endokrin dari lengan dengan menyambungkan vena
ginjal. Hal ini dikarenakan pada penyakit lengan dengan arteri radialis atau ulnaris.
ginjal kronik, kedua fungsi ini Hal ini akan menimbulkan shunt aliran
memburuk.Terapi pengganti dapat dibagi darah dari arteri ke vena sehingga vena
menjadi dua yaitu transplantasi ginjal dan akan membesar dan mengalami
dialysis. Transplantasi ginjal yang epitelialisasi.(2)
berhasil akan menggantikan seluruh Lokasi AV shunt (akses) yang
fungsi ginjal yang rusak, sedangkan digunakan dalam hemodialisis sangat
dialysis menggantikan sebagian fungsi beragam. Di Indonesia sendiri, para ahli
ekskresi. Dialisis dapat digolongkan bedah menggunakan akses melalui
menjadi dialisis peritoneal dan femoral yang digunakan sebanyak 2%,
hemodialisis.(1,2) akses jugular digunakan sebanyak 1%
Hemodialisis adalah proses kasus hemodialisis dan akses subclavia
yang melibatkan difusi dan ultrafiltrasi digunakan sebanyak 3%. Mayoritas
dengan tujuan pembuangan unsur akses yang digunakan adalah akses
tertentu dari darah dengan vaskuler.2,3
memanfaatkan perbedaan laju difusi
darah ketika melewati membran 2. PEMBAHASAN
semipermeabel. Hemodialisis dilakukan Arteriovenous Shunt (AV Shunt)
dengan cara memompa darah pasien merupakan tindakan operasi
dan mengalirkannya menuju menyambungkan (anastomosis) arteri
kompartemen darah yang dibatasi dan vena pada lengan atau bagian tubuh
membran semipermeabel buatan lain dengan tujuan menjadikan
dengan kompartemen dialisat. Cairan sambungan tersebut sebagai akses
dialisat memiliki komposisi elektrolit mirip hemodialisis. AV shunt adalah gold
serum normal yang tidak mengandung standart dalam membuat akses vascular
sisa metabolik dan tidak mengandung untuk hemodialisis pada pasien penyakit
pirogen. Cairan darah dan dialisat akan ginjal kronik. AV shunt dibuat untuk
mengalami perubahan konsentrasi dari meningkatkan efektivitas fungsi dialisis
rendah hingga mencapai konsentrasi zat dan mengurangi risiko serta komplikasi
terlarut yang sama, proses ini disebut yang dapat terjadi pada akses vaskuler
difusi. Sedangkan, ultrafiltrasi adalah lainnya. (1,2,3)
perpindahan air dari kompartemen darah AV Shunt atau juga disebut
menuju kompartemen dialisat dengan cimino shunt menyebabkan tekanan
menaikkan tekanan hidrostatik negatif lebih tinggi mengalir ke pembuluh darah
pada kompartemen dialisat.(2,3) vena yang telah disambung hingga
Di Indonesia, jumlah pasien timbul desiran (thrill) maupun bruit pada
hemodialisis meningkat setiap tahunnya. auskultasi. Vena yang telah menjadi lebih
Pada tahun 2014, tercatat sebanyak besar memungkinkan kemudahan akses
17.193 pasien baru. Jumlah ini puncture (tusuk) ke pembuluh darah

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 112


untuk hemodialisis. Tanpa akses yang kompresibel), sehingga dipilih daerah
memadai seperti ini, tindakan yang lebih proksimal (brachiocephalica
hemodialisis yang rutin dilakukan oleh fistula). Brachiocephalica fistula memiliki
vena tidak akan dapat menahan tusukan angka kegagalan sekitar 10% dan
jarum cuci darah berulang.(2,3) memiliki tingkat patensi jangka panjang
Pada prinsipnya, pembuatan yang baik. Pemasangan AV Shunt
AV shunt yang baik diawali dari arteri dan dilakukan bukan pada saat pasien
vena yang berada pada bagian lengan datang ke UGD.(2,4,5)Sebelum dilakukan
yang lebih distal dan lengan yang tidak pembuatan AV shunt, terlebih dahulu
dominan. Hal ini ditujukkan supaya masih dilakukan perbaikan keadaan umum,
terdapat cadangan arteri dan vena pada seperti hemodialisa dengan double
bagian proksimal ketika terjadi kegagalan lumen dan transfusi darah, sehingga
pembuatan akses pada bagian distal.(1,2) pasien tidak mengalami overload
Berdasarkan letaknya, cairan, Hb meningkat dan ureum
pembuatan AV shunt memiliki prioritas menurun. Maturasi primer
yakni pada lengan bagian distal dan brachiocephalica fistula membutuhkan
lengan yang tidak dominan. Jika tidak waktu 8-12 minggu.(5,6,7).Sehingga
memungkinkan, AV shunt dapat prosedur hemodialisis melalui
dilakukan pada proksimal lengan tidak akses belum dapat langsung dilakukan
dominan dan terakhir pada bagian pasca operasi sampai terjadi maturasi
proksimal lengan yang dominan. Lokasi dari internal AV shunt tersebut.Tahapan
pergelangan tangan menjadi prioritas operasi pembuatan akses AV shunt
utama dalam pembuatan AV shunt adalah sebagai berikut (4,5,8,9)
karena memiliki keuntungan yang
banyak. Arteri dan vena yang umumnya Tahap pertama pada daerah
digunakan adalah arteri radialis dan vena operasi dilakukan desinfeksi steril
cephalica. Nama lain anastomosis ini dengan larutan antiseptik,setelah itu
adalah radiocephalica fistula.(3,4) daerah operasi dibatasi engan
Pembuatan AV shunt juga menggunakn linen/kain duk steril.
dapat dilakukan pada arteri brachialis Tahap kedua pada pasien
dengan vena cephalica. Tipe dilakukan anestesi local menggunakan
anastomosis ini sangat disarankan untuk lidokain 1% dengan ditambahkan
pasien dengan DM karena keunggulan epinefrin untuk mengurangi perdarahan.
aliran yang dibentuk dan kecepatan Selain itu, anestesi blok juga dapat
maturasinya. Walaupun dengan metode dipertimbangkan karna memiliki
ini hasilnya sangat baik, namun pada keuntungan penghambatan sistem saraf
jenis fistula ini sangat sering terjadi simpatis sehingga tidak terjadi
insiden “steal syndrome”, terutama jika vasospasme.
arteriotominya sangat panjang. Fistula Pada daerah operasi yang
jenis ini juga dapat membuat hilangnya telah ditentukan dengan marker
daerah forearm yang tersisa untuk dilakukan insisi longitudinal ataupun
pembuatan akses lain di masa depan. transversal dan diperdalam. Apabila
Revanur et al (2015) mengatakan bahwa terjadi perdarahan pada bekas
fistula brachiocephalica sangat insisi,dilakukan pengendalian
menguntungkan sebagai alternatif pada perdarahan. Flap kulit tersebut diangkat
pasien tua, wanita dan DM dengan 74% pada bagian lateral sehingga ditemukan
kasus mempertahankan patensi selama vena cephalica. Vena cephalica tersebut
satu tahun dari 137 prosedur yang kemudian disisihkan sejauh 3-4 cm untuk
dilakukan(1,3,4,5,6) menghindari terjadinya trauma nervus
Pemilihan pembuatan AV radialis.
shunt brachiocephalica biasanya Selanjutnya lapisan fascia
dilakukan apabila dari hasil pemeriksaan dalam pada lengan bawah kemudian
USG duplex tidak ditemukan vena dibuka secara transversal untuk mencari
cephalica yang cocok di daerah arteri radialis pada sebelah lateral
pergelangan tangan (Vena Cephalica musculus flexor carpi radialis. Arteri
wrist sinistra diameter 0,10 cm non radialis tersebut kemudian disisihkan

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 113


untuk dilakukan anastomosis secara end
to end, end to side, ataupun side to side.
Benang diletakkan pada arteri
yang disisihkan. Insisi arteri radialis
dengan menggunakan mata pisau no 11,
kemudian dilakukan sesuai dengan
diameter dari vena cephalica yang telah
dipotong.
Selanjutnya akan dilakukan
anastomosis antara vena cephalica
dengan arteri radialis yang telah di insisi
dengan menggunakan benang
monofilament 6-0 atau 7-0.
Setelah itu, dilakukan Gambar 3. Before AV Shunt(4)
perawatan perdarahan kemudian luka
pembedahan ditutup dengan langsung
menjahit kulit dan membebat lengan
sesuai dengan prosedur.

Gambar 4. After AV Shunt(2,4)

Sambungan yang dilakukan


dengan AV shunt akan meningkatkan
aliran darah dengan cepat. Hal ini
mengakibatkan perbesaran pada arteri
dan vena. Selain itu terjadi juga
penebalan dinding terutama pada
Gambar 1. Radiocephalic wrist AFV pembuluh darah vena.(4,5,9,10)
configuration. A. End-to-end with bent Setelah dilakukan operasi AV
artery. B. End vein-to-side artery. C shunt mengalami peningkatan kecepatan
aliran darah. Aliran darah yang awalnya
Side-to-side. D. End artery-to-side
21,6 ± 20,8 ml/menit meningkat menjadi
vein(2,3)
208 ± 175 ml/menit setelah operasi.
Aliran ini dapat meningkat hingga 600
sampai 1200 ml/menit.(2,6,10,11) Proses
selanjutnya adalah terjadi peningkatan
wall shear stress dan tekanan pada
dinding vena yang disebabkan oleh
meningkatnya aliran darah pada vena.
Wall shear stress merupakan suatu
tekanan gesekan yang dihasilkan oleh
darah terhadap dinding pembuluh darah
yang searah dengan aliran. Kemudian,
akan terjadi perubahan struktur sel dan
ekstrasel pada pembuluh darah.(6,8,11,12)
Gambar 2. Brachiocephalic Sel endothel memiliki peranan
fistula(2,4) penting pada proses vascular
remodeling. Nitrit Oxide (NO) dan
beberapa zat lain akan disintesis oleh sel

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 114


endothel sehingga menyebabkan otot DAFTAR PUSTAKA
polos vaskuler berdilatasi sehingga
menyebabkan vasodilatasi akut. Bila 1. Black JM & Hawks JH. Keperawatan
terjadi dalam waktu yang lama, akan Medikal Bedah: Manajemen klinis
terjadi proses hemodinamik yang untuk Hasil yang Diharapkan.Edisi
berhubungan dengan vascular 8.Jakarta:Salemba Medika.2014.
remodeling. Pembentukan ulang yang 2. Hartono A. Buku Saku Harrison
terjadi di pembuluh darah ini hanya Nefrologi. Jakarta: Karisma
terjadi di vena. Vena akan mengalami Publishing Group.2013
dilatasi dan penebalan dinding pada 3. Clarkson, MR, Magee CN, & Brenner
lapisan tunika media sehingga sering BM. Pocket Companion to Brenner &
disebut venous arterializations.(2,5,6) Rector’s the Kidney. 8th Edition.
Sedangkan pada arteri tidak terjadi United States : Saunders
penebalan dinding pembuluh darah Elsevier.2010.
meskipun terjadi peningkatan diameter 4. Schuman E, Standage A, Blayne W.
dan aliran darah.(6,7,8,9,13) Rasgdale JW, Heinl. Achieving
Komplikasi juga dapat terjadi vascular access success in the quality
pada operasi AV shunt, seperti gagal outcomes era. Excerpta Medica, The
pirau, stenosis pada kaki vena proksimal American Journal of
(48%), thrombosis (9%), aneurisma Surgery.2004;187(5):585-9.
(7%), gagal jantung karena pirau terlalu 5. Sales CM, Goldsmith J, & Veith FJ.
besar (lebih besar dari 20% cardiac Handbook of vascular surgery, Taylor
output), arterial steal syndrome dan & Francis Group 270 Madison Ave.
iskemia distal (1,6%), hipertensi vena New York. 2017:307-30.
distal dari shunt pembengkakan, 6. Davidson I, Chan D, Dolmatch B,
hiperpigmentasi, indurasi kulit dan Hasan M, Nichols D, Saxena R,
terkadang terjadi ulserasi.(3,4,5,10,14) Shenoy S, Vazquez M, Gallieni M.
Angka kematian setelah Duplex ultrasound evaluation for
tindakan AV shunt adalah 0%. Kematian dialysis access selection and
umumnya dikarenakan penyakit maintenance: a practical guide. J.
penyebabnya yakni end stage renal Vasc Access 2008;9(1):1-9.
disease. Pasca operasi, penderita dapat 7. Ehsan O, Bhattacharya D, Darwish A,
langsung dipulangkan dan diberikan Al-khaffaf H. Short Report: ‘Extension
edukasi untuk menjaga daerah AV shunt Technique’: A Modified Technique for
dengan tidak menggunakannya untuk Brachio-Cephalic Fistula to Prevent
pemasangan IV line, ditekan atau Dialysis Access-Associated Steal
dilakukan pengukuran tekanan darah Syndrome. Eur J Vasc Endovasc
pada lengan tersebut.(4,9,11) Surg .2007;29 (3):324–327.
8. Davidson I, Gallieni M, Saxena R,
3. KESIMPULAN Dolmatch B. A patient centered
Arteriovenous Shunt (AV decision-making dialysis access
Shunt) atau cimino shunt merupakan algorithm. J Vasc Access 2007;
suatu tindakan gold standart bagi pasien 8(2):59-68.
penyakit ginjal kronis untuk 9. Ahmad S, Misra M, Nicholas H dan
menyambungkan (anastomosis) arteri Daugrirdas JT. Hemodialysis
dan vena pada lengan atau bagian tubuh Apparatus, Daugirdas John T., Blake
lain dengan tujuan menjadikan peter G., and Ing Todd S., Handbook
sambungan tersebut sebagai akses of dialysis. 4th edition. Lippincott
hemodialisis. Dengan adanya AV shunt Williams & Wilkins, USA, 2007.
vena akan dapat menahan puncture 10. Khwaja KO. Dialysis Access
jarum cuci darah berulang. Diharapkan Procedure in Atlas of Organ
melalui tindakan AV shunt angka Transplantation. 2nd edition. London
harapan hidup pasien gagal ginjal kronik 2009.
dapat meningkat dan harus didukung 11. Guyton AC & Hall JE. Fisiologi
oleh disiplin ilmu lainnya seperti interna, Kedokteran. Edisi 12. Singapore:
psikolog dan keluarga pasien tersebut. Elsevier.2014

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 115


12. Lawrence PF. Vascular Acces for Dialysis. 4th Edition, Saunders
Hemodialysis in Adult in Handbook of Elsevier. 2008.
Dialysis. 4th Edition, Saunders 14. Gahart, Betty l, & Adrienne RN.
Elsevier. 2010. Intravenous Medications. 30th Edition.
13. White JJ.Temporary Acces for USA : Elsevier. 2014
Hemodialysis in Adult in Handbook of

JIMKI Volume 8 No.2 | Maret – Agustus 2020 116

Anda mungkin juga menyukai