Anda di halaman 1dari 23

ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN FUNDING DALAM MENARIK

DAN MEMPERTAHANKAN NASABAH

(Studi Kasus PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang)

A. Latar Belakang

Manajemen dalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan jasa,

tidak terkecuali jasa perbankan, didorong oleh motif untuk mendapatkan

keuntungan (profit).Untuk itu mendapatkan keuntungan yang besar,

manajemen haruslah diselenggarakan dengan efisien.Sikap ini harus dimiliki

oleh setiap pengusaha dan manager dimanapun mereka berada, baik dalam

organisasi bisnis, pelayanan publik, maupun organisasi sosial

kemasyarakatan.Perbedaannya hanyalah pada falsafah hidup yang dianut oleh

masing-masing pendiri atau manajer badan usaha tersebut.

Demikian juga dalam dunia perbankan, manajemen menjadi sangat

penting sebab hal ini akan mempengaruhi kinerja perbankan dan kepercayaan

masyarakat. Masyarakat hanya menginginkan lembaga keuangan yang dapat

dipercaya dalam mengembangkan dana untuk kebutuhan produktif. Bank

syariah mempunyai hukum tersendiri yang lain dengan bank konvensional

dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia diatas, yakni dengan

menggunakan akad-akad hasil (profit loss sharing), sebagai metode

pemenuhan kebutuhan permodalan (equty financing) dan akad-akad jual beli

untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan (deep financing). Bank syariah

1
adalah bank yang menjalankan bisnis perbankan dengan menganut sistem

syariah yang berbasis hukum Islam.

Sebagaimana diketahui, bahwa BPR Syariah memiliki dua fungsi

utama, yakni funding atau penghimpunan dana dan financing atau

pembiayaan. Dua fungsi ini memiliki keterkaitan yang sangat erat.

Keterkaitan ini terutama berhubungan dengan rencana penghimpunan dana

agar tidak menimbulkan terjadinya dana menganggur (idle money) di satu sisi

dan rencana pembiayaan untuk menghindari terjadi kurangnya dana/likuiditas

saat dibutuhkan di sisi yang lain.

Manajemen dana (funding) adalah suatu proses pengelolaan

penghimpunan dana-dana masyarakat ke dalam koperasi dan pengalokasian

dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya

serta pemupukannya secara optimal melalui penggerakan semua sumber daya

yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan

batas ketentuan peraturan yang berlaku, dan dana tersebut berasal dari dana

pihak pertama yaitu modal BPRS itu sendiri, dana pihak kedua yaitu dana

yang berasal dari simpanan masyarakat, dana pihak ketiga yaitu dana yang

berasal dari pinjaman pihak lain. Dana yang dikumpulkan oleh BPRS dari

titipan dana pihak ketiga atau pihak lainnya, perlu dikelola dengan penuh

amanah dan istiqomah dengan harapan dana tersebut mendatangkan

keuntungan yang besar, baik untuk nasabah maupun pihak BPRS itu sendiri.

2
Upaya penghimpunan dana ini harus dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk menjadi anggota di BPRS.

Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan, artinya

kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada BPRS sangat dipengaruhi

oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BPRS itu sendiri, karena

BPRS pada prinsipnya merupakan lembaga amanah (trust), maka setiap insan

BPRS harus dapat menunjukkan sikap amanah tersebut. BPRS harus

membangun sistem sehingga loyalitas anggota dan nasabah tidak saja karena

kharisma seorang tokoh tetapi lebih jauh dari itu yakni pada sistem

manajemen dan keuangannya.

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya menghimpun dana dari masyarakat. Sebagai lembaga

keuangan, maka dana merupakan masalah bank yang paling utama. Tanpa

dana yang cukup, maka bank tidak dapat berbuat apa-apa dengan kata lain

bank tidak berfungsi dengan baik.

Tabel 1.1

No Tahun Jumlah Nasabah ∑ %


1 2015 102 - -
2 2016 174 72 70,58 %
3 2017 210 36 20,68 %
4 2018 248 38 18,09 %
Sumber : Data PT. BPRS Carana Kiat Andalas Cabang Padang Panjang

( Desember, 2018)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah nasabah memang

meningkat tiap tahunnya, tetapi terjadi kenaikan jumlah nasabah yang

3
semakin menurun setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2017 kenaikannya

mengalami penurunan sebesar 50% dan pada tahun 2018 kenaikan jumlah

nasabah tersebut mengalami penurunan sebesar 2,65%, apabila penurunan

terus terjadi hal ini yang akan menjadi kekhawatiran bagi bank tersebut, agar

tidak terjadi penurunan yang semakin rendah setiap tahunnya maka perlu

strategi promosi yaitu personal selling, direct selling dan hubungan

masyarakat.

Permasalahan yang terjadi di dalam menghimpun dana banyaknya

persaingan dari lembaga keuangan lain yang juga berada disekitar area bank

tersebut seperti BPRS Haji Miskin, Teras BRI, BPR Baringin, dan lain-lain

sehingga menghambat dalam menghimpun dana. Dalam melakukan

menghimpun dana, Account Officer (AO) terkadang memiliki beberapa

hambatan, salah satunya dikarenakan oleh cuaca yang terkadang tidak

memungkinkan yang membuat nasabah kurang percaya pada bank yang

jarang untuk menghimpun dana darinya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dan mendalaminya dengan judul ”ANALISIS EFEKTIVITAS

MANAJEMEN FUNDING DALAM MENARIK DAN

MEMPERTAHANKAN NASABAH (Studi Kasus PT. BPR Syariah

Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang).”

4
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Adanya efektivitasmanagemen yang diterapkan dalam penghimpunan

dana dari masyarakat di PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas KC.

Padang Panjang.

2. Adanya upaya dan strategi yang dilakukan oleh pihak PT.BPR Syariah

Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang dalam menarik dan

mempertahankan nasabah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas,

maka batasan masalah dalam penelitian ini berkaitan denganefektivitas

manajemen funding dan cara menarik dan mempertahankan nasabah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas

manajemen funding dalam menarik dan mempertahankan nasabah pada

PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk:

1. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan

efektivitas manajemen funding dalam menarik dan meningkatkan

5
nasabah pada PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas KC. Padang

Panjang.

2. Untuk menganalisis efektivitas manajemen funding dalam menarik dan

meningkatkan nasabah pada PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas

KC. Padang Panjang.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Akademisi

Untuk mengimplementasikan ilmu dan untuk memenuhi

persyaratan dalam meraih gelar Sarjana S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Program Studi Perbankan Syariah (S1) pada Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi.

2. Bagi Institusi

Memberikan sumbangan pemikiran dan sumbangan informasi

serta menambah ilmu pengetahuan tentang efektivitas manajemen

funding dalam menarik dan meningkatkan nasabah.

3. Bagi BPR Syariah

Bagi BPR Syariah, penelitian ini dapat menjadi referensi dan

menjadi bahan pertimbangan untuk terus meningkatkan efektivitas

manajemen funding guna menarik dan meningkatkan jumlah nasabah.

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini dapat menambah informasi dan referensi

mengenai efektivitas manajemen funding dalam menarik dan

6
meningkatkan nasabah serta memberikan ilmu pengetahuan sebagai

acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya untuk mendapatkan

hasil yang lebih akurat.

G. Penjelasan Judul

Untuk memudahkan dan tidak terjadi kekeliruan dalam memahami

judul proposal, maka penulis menjelaskan arti beberapa istilah yang

terdapat dalam judul berikut:

Analisis : penyelidikan terhadap suatu peristiwa

untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya1
Efektivitas :unsur pokok untuk mencapai tujuan atau

sasaran yang telah ditentuka dalam setiap

organisasi, kegiatan ataupun program.2


Menarik : menghela, (supaya dekat, maju, ke atas, ke

luar, dan sebagainya).3


Meningkatkan : Sebuah cara atau usaha yang dilakukan

untuk mendapatkan keterampilan atau

kemampuan menjadi lebih baik.4


Nasabah
H. Kajian Terdahulu

Dari judul yang dibahas mengenai “ANALISIS EFEKTIVITAS

MANAJEMEN FUNDING DALAM MENARIK DAN


1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1991), hal 37
2
Richard M. Streers, Efektifitas Organisasi, (Jakarta: Erlangga, 1985), hal. 87.
3
KBBI,
4
Sawiwati, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN 03 Makartijaya tentang
ciri-ciri makhluk hidup melalui metode demonstrasi, Skripsi, (Palembang: Perpustakaan UT,
2009), hal. 4.

7
MEMPERTAHANKAN NASABAH (Studi Kasus PT. BPR Syariah

Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang)”. Maka didapatkan beberapa

kajian terdahulu yang mengkaji tentang judul tersebut, diantaranya:

Skripsi U’ut Utomo (2017), yang berjudul Analisis Penerapan

Strategi Marketing Funding Pada KSPPS BMT Tumang Cabang

Solo.Hasil dari penelitian tersebut yaitu pada hasil wawancara dan observasi

dengan pegawai terutama marketing funding BMT Tumang kantor kas

Gading menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan sesuai dengan apa yang

diterapakan oleh dasar pokok hukum islam. Strategi yang di terapkan juga

mampu mencapai target pemasaran yang tepat dibuktikan dengan semakin

meningkatnya omset marketing funding setiap semesternya. Maka pihak

BMT untuk meminimalisir terjadinya penurunan nilai omset setiap penutupan

buku harus lebih meningkatkan kemampuan terutama marketing funding

sehingga mampu tetap menjaga bahkan meningkatkan pendapatan perusahan

terutama dalam hal perhimpunan dana.

Tugas Akhir Nurizka Listyo Murti (2017), yang berjudul Strategi

Marketing Door To Door Dalam Meningkatkan Jumlah Anggota di BMT

Al-Hikmah Cabang Gunungpati Sekaran. Hasil dari penelitian tersebut

adalah pelaksanaan startegi marketing door to doot sanget berpengaruh

terhadap perkembangan jumlah anggota BMT Al-Hikmah Cabang

Gunungpati Sekaran dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup

5
Asmia Irawan Siregar,Skripsi:Analisis Pengaruh Pelayanan Customer Service
Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pada Pt Bank Sumut Cabang Padangsidimpuan,(Medan :
UNIMED AREA,2017) hal.13

8
signifikan.Adapun kegiatan door to dooryang dilakukan oleh BMT Al-

Hikmah Cabang Gunungpati Sekaran yaitu marketing melakukan

perencanaan terlebih dahulu kemudian terjun kelapangan setalah itu

memfollow up anggota dan calon anggota baru. Sedangkan kendala yang

dihadapi dalam menjalankan strategi marekting door to door antar lain cuaca

yang tidak menentu, pesaing, dan kurangnya pemahaman marketing terhadap

produk yang akan mereka tawarkan kepada masyarakat dan calon anggota

baru.

Tugas Akhir Sandy Yoga Arrafi (2016), yang berjudul Stretegi

Pemasaran Produk Funding di Bank Muamalat Cabang Pembantu

Magelang. Hasil dari penelitian tersebut adalah kendala-kendala yang

dihadapi dalam system pemasaran adalah kurang SDM yang memadai,

kurangnya karyawan marketing, dan persaingan antar Bank

Syariah.Kemudian dalam system pemasaran produk funding Bank Muamalat

Capem Magelang menggunakan strategi bauran pemasaran 7P.

Kesimpulan dari kajian terdahulu diatas, yang membedakan

penelitian yangakan saya lakukan adalah membahas bagaimana cara BPRS

carana kiat andalas yang efektiv dalam mnenarik dan mempertahankan

nasabah

I. Sistematika Penulisan

9
Sistematika penulisan diperlukan untuk lebih jelas dan

memudahkan pemahaman para pembaca dan agar lebih terarahnya penulisan

proposal ini. Adapun sistematika penulisan proposal ini yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN :Latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian,

penjelasan judul, kjian terdahulu,

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI :Landasan teori, landasan syariah,

kerangka pemikiran, hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN :Jenis penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisa

data.

BAB IV HASIL PENELITIAN :Analisa tentang hasil yang

diperoleh dari penelitian yang di

lakukan.

BAB V PENUTUP :Kesimpulan, keterbatasan

penelitian, saran dari analisa data

berdasarkan penelitian yang

dilakukan.

10
J. Landasan Teori

1. Efektivitas

a. Pengertian efektivitas

Efektivitas adalah kemampuan untuk menetapkan tujuan

yang tepat atau kemampuan untuk melakukan pekerjaann yang benar

(doing the right things). Efektivitas dapat dinilai dari pemenuhan atau

realisasi tujuan atau dari output suatu tugas. Misalnya, efektivitas

kerja seorang supervisor produksi dapat dinilai dari seberapa jauh unit

kerjanya mampu memenuhi target produksi hariannya, baik dalam hal

kuantitas maupun kualitas output yang dihasilkan.6

b. Ukuran efektivitas

Mengukur efektivitas organisasi bukanlah suatu hal yang

sangat sederhana, karena efektivitas dapat dikaji dari berbagai sudut

pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta

menginterprestasikan. Bila dipandang dari sudut produktivitas, maka

seorang manajer produksi memberikan pemahaman bahwa efektivitas

berarti kuantitas dan kualitas (output barang dan jasa). Tingkat

efektivitas juga dapat diukur dengan membandingkan antara rencana

yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah

diwujudkan.Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang

dilakukan tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan yang tidak

tercapai atau sasaran yang diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak

efektif.
6
Sri Wiludjeng, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 4.

11
Adapun kriteria untuk mengukur efektivitas atau organisasi

ada tiga pendekatan yang dapat digunakan, seperti yang dikemukakan

oleh Martini dan Lubis yaitu:7

a) Pendekatan sumber (resource approach)

Efektivitas organisasi diukur dari sisi input, yaitu

keberhasilan organisasi dalam mendapatkan berbagai sumber yang

bersifat langka dan mahal yang terdapat pada lingkungan.

Pendekatan sumber melihat organisasi sebagai system terbuka

yang berinteraksi dengan lingkungan.

b) Pendekatan proses (process approach)

Pendekatan proses melihat dari sisi kegiatan internal

organisasi, dan mengukur efektivitas organisasi dari berbagai

indicator internal seperti efisiensi ataupun iklim organisasi.

c) Pendekatan sasaran (goals approach)

Mengukur efektivitas organisasi dengan melihat sejauh

mana organisasi berhasil merealisasikan sasaran (actual) yang

hendak dicapainya.Asumsinya adalah organisasi di pandang

sebagai kesatuan social yang dibuat dengan sengaja dan rasional

untuk mencapai tujuan.8


7
7
Hari S.B Lubis dan Martini Husaini,Teori Organisasi, Suatu Pendekatan Makro,
(Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia,1987), hal. 55
8
Desak Widhiatuti, Efektivitas Pengumutan Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor
Bersama Samsat Polewali Mandar, Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik-Politik Universitas
Hasanuddin, Tidak diterbitkan, 2016, hal. 15

12
2. ManagemenFunding (Managemen Dana)

a) Manajemen

Manajemen bersal dari bahasa latin, yaitu dari asal kata

manis yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata

kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya

menangani. Manager diterjemahkan dalam bahasa inggris dalam

bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan

manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.

Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia

menjadi majemen atau pengelolaan.

Manajemen menurut parker (stoner & freeman , 2010)

ialah seni melakukan pekerjaan melalui orang-orang ( the art of

getting things done through people).

Manajemen dalam arti luas adalah perencanaan,

pengorganisasiaan, pengarahan, dan pengendalian (p4) sumber

dana organisasi untuk mencapai tujuan secara efektiv dan efisien

( dalam arti luas).9

3. Mempertahankan dan Menarik Nasabah (Loyalitas Nasabah)

Dalam menarik dan mempertahankan nasabah ada salah satu

ilmu atau kajian yang di lakukan oleh perusahaan yang biasanya

disebut dengan CRM supaya perusahaan dapat melakukan kegiatanya

dengan baik dan benar dan mencapai efektivitas yang baik .

9
Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 3,

13
CRM ( customer relationship managemen ) adalah suatu

proses mengelola secara sungguh-sungguh informasi detail mengenai

pelangan individual dan hal hal yang berdekatan dengan pelanggan

(customers touch point) untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan.

Dengan demikian CRM dapat didefenisiskan sebagai suatu

usaha yang memungkinkan perusahaan mengelola hubungan dengan

pelanganya.

a. Cara Cara Menarik, Mempertahankan Dan Menetapkan Target

Pelanggan

Cara cara menarik dan mempertahankan pelanggan dapat

dilakukan dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1) Keterlibatan (engangement): mendengarkan keluhan keluhan-

keluhan yang di sampaikan pelanggan mengenai berbagai hal

yang berkaiatan dengan hunbunganya dengan prodak atau

perusahaan

2) Mengikutsertakan (enlistment): perusahaan dapat melibatkan

pelanggan saat akan memutuskan suatu kebijakan dan

menyangkut relasi antara perusahaan dengan pelanggan.

Missal kenaikan harga suatu prodak yang dikonsumsi oleh

pelanggan .keterlibatan dapat dilakukan dengan cara memberi

kuesoner untuk memperoleh tanggapan memngenai kenaikan

harga produk.

14
3) Pencerahan(enlightment): memberikan pencerahan kepada

pelanggan dapat dilakukan dengan cara melakukan

pendidikan kepada pelanggan bagaimana menjadi loyal dan

komitmen terhadap prodak perusahaan

4) Kepercayaan(entrustment ): memberikan keyakinan kepada

pelangan bahwa perusahaan dapat dipercaya oleh pelanggan

sehingga suatu hal yang wajar jika pelangan tetap loyal pada

perushaan.

5) Pemberian (endearment): menujukan kemurahaan kepada

pelangan sehingga pelanggan merasakan bahwa pihak

perusahaan tidak semata-mata mencari keuntungansaja.

6) Menarik (enchantment): melakukan penawaran dengan cara

cara yang menarik pelanggan bukan membohongi pelanggan

7) Pemberdayaan (empowerment): pelanggan dapat

mengendalikan konsistensi perusahaan saat memberikan

penawaran kepada mereka.

Untuk menetapkan target pelanggan dapat dilakukan dengan tiga cara

berikut:

1) Menetukan target pada tataran individu : hal ini dapat dilakukan

dengan mengunakan profil.data demografi dan perilaku pelanggan

yang dianalisis mengunakan prosedur analisis regresi.

15
2) Menentukan target berdasarkan tataran tataran segmen : hal ini dapat

dilakukan jika perusahaan mempunyai data individual pelanggan yang

dilengkapi dengan data geodemografik dan psikografi.

3) Memilih sendiri: menetapkan target yang akan dicapai memalui

program-program promosi dan kegiatan pemasaran lainya.

K. Landasan Syariah

Murabahah merupakan bagian dari jual beli.Sistem ini

mendominasi produk-produk yang ada di semua Bank Islam.Jual beli

merupakan salah satu sarana tolong-menolong antara sesama umat

manusia yang diridhoi Allah SWT. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

Artinya:

… Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…


(Q.S Al- Baqarah: 275).

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali
dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara
kamu… (Q.S An-Nisa: 29).

16
Dari ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa Allah SWT menegaskan

bahwa telah dihalalkan jual-beli dan diharamkan riba. Orang-orang yang

membenarkan riba sama halnya dengan membahtah perintah Allah SWT.

Kemudian dalam hadits juga disebutkan:

ٍ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم اِنَّ َما ْالبَ ْي ُع ع َْن تَ َر‬


‫اض‬ َ ‫قَا َل النَّبِ ُّي‬.

Artinya:
Rasulullah SAW, telah bersabda, “jual beli baru dianggap sah
kalau sudah berkerelaan.”(H.R. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

Hadits Nabi dari Said al-Khudri :

ْ ‫ إِنَّ َم‬:‫ال‬
‫االبَ ْي ُع ع َْن‬ َ َ‫صلَّي هللاُ َعلَ ْي ِه َوأَلِ ِه َو َسلَّ َم ق‬َ ِ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ أَ َّن َرسُوْ اَل هلل‬
ِ ‫ع َْن أَبِ ْي َس ِع ْي ِد ْال ُخ ْد ِريِّ َر‬
)‫ (رواه البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان‬,‫اض‬ ٍ ‫تَ َر‬
Artinya:
Dari Abu Sa’ad Al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersada, “
sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan suka sama suka.” (HR
Al-Baihaqi dan Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).

Hadits di atas dapat dijelaskan bahwa, jual beli yang sesuai dengan

syariat harus adanya suka sama suka antara pihak yang melakukan jual-

beli tersebut serta tidak adanya paksaan di dalamnya. Berkaitan dengan

judul yang peneliti ambil, dari ayat Al-Qur’an dan hadits di atas berkaitan

tentang jual beli atau murabahah (pada pembiayaan perbankan syariah).

Dimana dalam akad murabahah tersebut menghindari unsur riba dengan

pendekatan bagi hasil. Masalah riba nerupakan masalah yang pelik bagi

17
mayoritas ulama. Berhubung penerapannya dalam jaman modern ini

bervariasi, maka perlu diperhatikan untuk selalu menjaga dari praktek riba,

termasuk dalam perbankan, agar terhindar dari hal-hal yang diharamkan

maupun yang syubhat (perkara yang hukumnya berada di antara halal dan

haram).

L. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive

kualitatif.Descriptif kualitatif adalah data yang berbentuk non angka, seperti

observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-

dokumen, teknik-teknik pelengkap seperti foto, rekaman. Disini penulis

melakukan interpretasi terhadap apa data-datayang telah dikumpulkan dan

melakukan perbandingan antara teori yang terdapat pada buku dan literature

yang berkaitan dengan praktek magang yang dilakukan di lapangan. 24

2. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas

KC. Padang Panjang dan dilaksanakan pada Januari 2019.

3. Jenis dan sumber data

a. Data primer

18
Data Primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan

langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang

bersangkutan yang memerlukannya.10Data primer dalam penelitian ini

diperoleh lansung dari pimpinan dan karyawan PT. BPR Syariah

Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang.

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan. 11Data

sekunder penulis diperoleh dari nasabah dan kantor PT. BPR Syariah

Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang.

4. Teknik pengumpulan data

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan secara langsung maupun tidak langsung terhadap gejala-

gejala subjek yang diteliti.Dalam penelitian ini penulis melakukan

pengamatan secara langsung bagaimana pengaruh pengawasanpada

PT. BPR Syariah Carana Kiat Andalas KC. Padang Panjang.

b. Wawancara

10
Misbahuddin dan Iqbal Hasan, op.cit.hlm. 21
11
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya edisi kedua, (Jakarta: Kencara Prenada Media Group, 2005),
hlm. 132.

19
Secara sederhana, wawancara merupakan metode

pengumpulan data dengan cara penelitian mengajukan pertanyaan

secara lisan kepada seseorang (informan atau responden).12

Pada penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan

nasabah, pihak Bank dan pihak-pihak lainnya dengan tujuan

mendapatkan informasi mengenai pengaruh pengawasan terhadap

kelancaran pembiayaan murabahah pada PT. BPR Syariah KC.

Padang Panjang.

5. Teknik analisis data

Analisa data adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

mencari, menyusun secara sistematis sehingga mudah dipahami dan

dapat diambil kesimpulan pada data yang didapat.Teknik analisa data

yang digunakan hendaknya dikemukakan secara jelas dan singkat.13

Analisis deskriptif dilakukan dengan manggunakan data

kualitatif yang dikumpulkan dari pengamatan, hasil wawancara, dan

telaah pustaka. Data yang muncul berupa data-data yang ditulis

maupun lisan orang atau perilaku orang yang diamati dan diproses

melalui catatan, kemudian disusun dalam teks perluasan. Data-data

yang diperoleh akan dianalisis dengan beraturan yang terdiri dari:

a. Reduksi data

12
Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis Data
Sekunder edisi revisi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 85.
13
Chili Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2007), hlm. 165.

20
Reduksi merupakam itu menata data agar menjadi ringkas,

terstruktur, dan sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam

penelitian.

b. Penyajian data

Penyajian data yaitu data yang direduksi disajikan dalam

bentuk narasi.

c. Menarik kesimpulan

Yaitu penarikan kesimpulan dari data yang disajikan.

Jadi, setelah data terkumpul penulis mengolahnya dengan

mengadakan seleksi terhadap data, kemudian diklasifikasikan sesuai

dengan aspek masalah yang telah disusun, kemudian akan dianalisis

dengan menggukan analisa data kualitatif yang berhubungan dengan

efektivitas manajemen funding dalm menarik dan mempertahankan

nasabah agar perushaan dapat berjalan secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA

21
Siregar, Asmia Irawan. Skripsi: Analisis Pengaruh Pelayanan Customer Service
Terhadap Tingkat Kepuasan Nasabah Pada PT Bank Sumut Cabang
Padang Sidimpuan,(Medan : UNIMED AREA,2017)

Bungin, Burhan.2005.Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan


Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya edisi kedua.Jakarta: Kencana
Prenada Media Group

Narbuko, Chili dan Abu Achmadi.2007.Metodologi Penelitian.Jakarta: PT. Bumi


Aksara

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kamus Besar


Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,1991

Widhiatuti, Desak.2016.Efektivitas Pengumutan Pajak Kendaraan Bermotor di


Kantor Bersama Samsat Polewali Mandar. Skripsi Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik-Politik Universitas Hasanuddin, Tidak Diterbitkan

Lubis, Hari S.B dan Martini Husaini.1987. Teori Organisasi, Suatu Pendekatan
Makro.Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas
Indonesia

Usman,Husaini Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan Edisi 3,


Misbahuddin dan Iqbal Hasan, op.cit.

Martono, Nanang.2014.Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis

Data Sekunder Edisi Revisi.Jakarta: Rajawali Pers

Streers,Richard M.1985. Efektifitas Organisasi,.Jakarta: Erlangga

22
Sawiwati.Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SDN 03 Makartijaya

Tentang Ciri-ciri Makhluk Hidup Melalui Metode Demonstrasi.Skripsi.

Palembang: Perpustakaan UT

Wiludjeng,Sri Pengantar Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu

23

Anda mungkin juga menyukai