Anda di halaman 1dari 14

4 PENGARUH Purpose: 1.

komponen yang Literatur review


MUSIK DAN This refers to mempengaruhi
LINGKUNGAN the type of perubahan
BELAJAR student learning tingkah laku
TERHADAP is the type of dalam
SISWA audio learning, pencapaian
tujuan belajar
the type of
adalah
Authors: learning that use
lingkungan
ILHAM ZAMIL, certain music. belajar.
S.Pd., M.Pd Conducive Lingkungan
learning yang kondusif
Year: 2016 environment dapat dilakukan
and the use of dengan
certain music pengelolaan
contribute to kelas yang
the tepat.
implementation 2. Hubungan
of learning. Psikologi dan
Musik
Musik mempengaruhi
perkembangan otak
karena sifat plantis dari
otak. Stimuli musik pada
awal perkembangan
akan sangat
menentukan pengaruh
dalam jangka waktu
yang lama. Pengalaman
yang negatif (tanpa
musik) akan mendapat
konsekuensi dramatik
yang berkepanjangan.
Hubungan (interaksi)
antara psikologi dan
musik juga ditunjukkan
oleh tumbuh
kembangnya disiplin
terapi musik dalam
konteks pentingnya
pengalaman musikal
dalam kehidupan
manusia (Djohan, 2005).
3. Musik sebagai
Perilaku
Manusia
Musik adalah perilaku
sosial yang kompleks
dan universal. Setiap
masyarakat memiliki
apa yang disebut musik
dan anggota
masyarakatnya disebut
musikal (Djohan, 2005).
Miller (dalam Djohan,
2005) mengatakan
bahwa perilaku musik
yang rumit dalam
sebuah pertunjukan
musik adalah wujud dari
kapasitas yang
diwariskan sejak nenek
moyang primate untuk
menunjukkan
“protean”-nya, yaitu
suatu perilaku yang
diprediksi dengan
maksud menarik
pasangannya.
Musikalitas menurut
Miller adalah perilaku
yang terkondisi secara
genetis. Sedangkan
tingkat musikalitas
terekspresi dari
sumbangan genetika
yang berbeda dalam
perilaku protean.
4. Perkembangan
Perilaku Musikal
Secara spesifik, musik
dirangkai untuk
mengeksplorasi sebuah
interaksi sosial karena
kemanjurannya serta
memiliki makna yang
potensial. Musik secara
signifikan dapat
merubah sebuah situasi
dan secara simultan
dapat membantu
perkembangan
kapasitas kognitif anak.
Musik atau proto-
musikal dapat
menimbulkan domain
“metaphorical” (kiasan),
berkreasi dan
memelihara fleksibelitas
kognitif manusia
dengan makhluk lain.
Perilaku proto-musikal
memiliki peran
fungsional dalam
perkembangan secara
umum dengan implikasi
evolusi kognitif dan sifat
multi domain melalui
penyebaran secara
disengaja.
5. Kognitivisme
Djohan (2005)
mengemukakan, dari
perspektif kognitif,
musik adalah produk
konvensi budaya dan
fakta perwujudannya
secara seketika dalam
kognisi anggota budaya
tersebut.
Faktor:
1. LINGKUNGAN
BELAJAR
a) Pengelolaan
Kelas
Pengelolaan
kelas, Arends
(2013)
menyatakan
bahwa
pengelolaan
kelas yang baik
membutuhkan
guru yang dapat
menciptakan
hubungan
autentik dengan
siswa mereka
dan
mengembangka
n “etika
kepedulian.”
Kemudian guru
yang efektif
memiliki
strategi
pengelolaan
yang dapat
digunakan
sesuai situasi.
Rohani (2004)
menyatakan
bahwa
pengelolaan
kelas merujuk
kepada
kegiatan-
kegiatan yang
menciptakan
dan
mempertahank
an kondisi yang
optimal bagi
terjadinya
proses belajar.
Rusdinal dan
Elizar (2008)
menyatakan
bahwa tujuan
dari
pengelolaan
kelas adalah
untuk
menciptakan
suasana kelas
yang
menyenangkan
bagi siswa
dalam
melakukan
sejumlah
aktivitas yang
dirancang bagi
kepentingan
pembelajaran
melalui
pendekatan
sambil bermain.
b) Pendekatan
Pengelolaan
Kelas
- Behavior-
Modificatio
n Approach
- Socio-
Emotional-
Climate
Approach
- Group-
Processes
Approach
- Eclectic
Approach
c) Mendesain
Lingkungan Fisik
Kelas

5 PENGARUH Purpose: Faktor yang


KECERDASAN untuk mempengaruhi prestasi
EMOSIONAL mengetahui belajar; 1) Intelegence
DAN MINAT pengaruh Quotin (IQ); 2)
BELAJAR kecerdasan Emotional Quiton (EQ)
TERHADAP emosional dan 1. Kecerdasan
emosional
PRESTASI minat belajar Gardner dalam bukunya
BELAJAR terhadap yang berjudul Frame Of
MATEMATIKA prestasi belajar Mind (Goleman, 2000:
DI SMAN matematika. 50-53) mengatakan
JAKARTA bahwa bukan hanya
SELATAN satu jenis kcerdasan
yang monolitik yang
penting untuk meraih
Author:
sukses dalam
Indah Mayang kehidupan, melainkan
Purnama ada spektrum
kecerdasan yang lebar
Year: 2016 dengan tujuh varietas
utama yaitu linguistik,
matematika/logika,
spasial, kinestetik,
musik, interpersonal
dan intrapersonal.
Kecerdasan ini
dinamakan oleh gardner
sebagai kecerdasan
pribadi yang disebut
oleh Daniel Goleman
sebagai kecerdasan
emosional.
 Menurut Howard
Gardner dalam Cepi
dan Risma (2008:19)
kecerdasan emosi
terdiri atas banyak
kecakapan,
diantaranya
intrapersonal
intelligence dan
interpersonal
intelligence.
- Intrapersonal
intelligence
merupakan
kecakapan
mengenali
perasaan diri
sendiri yang
terdiri atas: 1)
Kesadaran diri,
meliputi keadaan
emosi, penilaian
pribadi, dan
percaya diri. 2)
Pengaturan diri,
meliputi
pengendalian
diri, dapat
dipercaya,
waspada, adptif
dan inovatif. 3)
Motivasi,
meliputi
dorongan
berprestasi,
komitmen,
inisiatif, dan
optimis.
- interpersonal
intelligence
merupakan
kecakapan yang
berhubungan
dengan orang
lain yang terdiri
atas: 1) Empati,
meliputi
memahami orang
lain, pelayanan,
mengembangkan
orang lain,
mengatasi
keragaman, dan
kesadaran politis.
2) Keterampilan
sosial, meliputi
pengaruh,
komunikasi,
kepemimpinan,
katalisator
perubahan,
manajemen
konflik, pengikat
jaringan,
kolaborasi, dan
koperasi serta
kerja tim.
 Menurut
Goleman
(2002:512),
kecerdasan
emosional
adalah
kemampuan
seseorang
mengatur
kehidupan
emosinya
dengan
intelegensi ( to
manage our
emosional life
with
intelligence);
menjaga
keselarasan
emosi dan
pengungkapann
ya (the
appropriateness
of emotion and
its expression)
melalui
keterampilan
kesadaran diri,
pengendalian
diri, motivasi
diri, empati, dan
keterampilan
sosial.
2. Faktor lain dari
prestasi belajar
siswa
- Minat belajar
Minat belajar adalah
keinginan siswa untuk
mewujudkan harapan
guru, orang tua dan
teman bahwa dirinya
termasuk siswa yang
memiliki kemampuan
dan kecakapan dalam
belajar. Minat belajar
akan tumbuh saat siswa
memiliki keinginan
untuk meraih nilai
terbaik, atau ingin
memenangkan
persaingan dalam
belajar dengan siswa
lainnya. Minat belajar
juga dapat dibangun
dengan menetapkan
cita-cita yang tinggi
sesuai dengan bakat
dan kemampuan siswa.
Minat siswa
berhubungan erat
dengan kebiasaan
dalam memperoleh
pengalamanpengalama
n yang memuaskan dan
ketika menetapkan
tujuan cendrung secara
terus menerus menitik
beratkan pada tujuan-
tujuan dan maksud
tertentu. Surya
(2007:46)
menyampaikan
beberapa langkah untuk
meningkatkan minat
belajar diantaranya
dengan menggugah
tentang kebutuhan akan
belajar.
3. Prestasi belajar
matematika
prestasi belajar
matematika adalah
kemampuan yang
dimiliki siswa setelah
mengikuti proses
kegiatan belajar
mengajar yang dibatasi
pada ranah kognitif
dalam tingkatan
ingatan, pemahaman
dan aplikasi, yang
ditunjukkan dengan
nilai yang diberikan oleh
guru.
6 PENGARUH
PENGGUNAAN
MUSIK
TERHADAP
KONSENTRASI
BELAJAR ANAK
SEKOLAH
DASAR
6 Student interest
: music or
studies in school
7 PENGARUH
KECERDASAN
EMOSIONAL
DAN MINAT
BELAJAR
TERHADAP
PRESTASI
BELAJAR
MATEMATIKA
DI SMAN
JAKARTA
SELATAN
9

Anda mungkin juga menyukai