Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN METODE PENDEKATAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGERUHI

PSIKOLOGI BELAJAR
Oleh
Gede Indra Gunawan
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
gedeindrasampi@gmail.com

Abstrak

“Psikologi belajar“bagi para pendidik atau calon pendidik sangatlah penting dan berguna.
Dengan mempelajari psikologi belajar, para pendidik atau calon pendidik dapat
mengetahuidan mempersiapkan langkah-langkah (Strategi) apa saja yang dapat ditempuh
guna menciptakan lingkungan dan proses belajar mengajar yang dapat menumbuhkan bakat
pengetahuan dan kemampuan peserta didik secara utuh. belajar adalah istilah kunci (key
term) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya
tak pernah ada pendidikan. sebagai suatu sebagai proses, belajar hampir selalu mendapat
tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya pendidikan. oleh
karena demikian pentingnya arti belajar, maka upaya riset, eksperimen dan kajian kajian yang
bersifat psikologispun banyak diorientasikan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas
dan mendalam mengenai proses perubahan manusia melalui belajar itu.

Psikologi belajar adalah sebuah frasa yang terdiri dari dua kata: yaitu ekologi dan
belajar. psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu. jadi secara harfiah psikologi Berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa (Djamarah,
2008). Psikologi juga dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-
gejala jiwa dan perilaku manusia yang berusaha memahami sesama manusia, dengan tujuan
untuk dapat memperlakukannya dengan lebih tepat (Wahab, 2008). psikologi secara umum
mempelajari gejala-gejala kejiwaan manusia yang berkaitan dengan pikiran (cognition),
perasaan (emotion), dan kehendak (conation). jadi psikologi belajar adalah disiplin cabang
ilmu psikologi yang mempelajari atau membahas tentang keadaan psikis dan perilaku
manusia dalam hubungannya dengan belajar, yang berisi teori-teori psikologi mengenai
belajar yang berupaya mengungkapkan hakikat umum belajar dan syarat-syarat yang
diperlukan agar peristiwa belajar itu terjadi.

Kata kunci: metode pendekatan, psikologi belajar


I. PENDAHULUAN tuntutan zaman kemajuan sains dan
teknologi. di antara pengetahuan-
Pendidikan pada dasarnya
pengetahuan yang perlu dikuasai
adalah usaha sadar untuk
guru dan juga calon guru adalah
menumbuhkembangkan potensi
pengetahuan psikologi terapan
sumber daya manusia peserta didik
yang erat kaitanya dengan proses
dengan cara mendorong dan
belajar peserta didik dalam suasana
memfasilitasi kegiatan belajar
zaman yang berbeda dan penuh
mereka. secara detail, dalam
tantangan seperti sekarang ini.
Undang-Undang RI nomor 20
Adapun menurut Ngalim
Tahun 2003 tentang sistem
Purwanto, jika psikologi diartikan
pendidikan nasional Bab 1 pasal 1
ilmu jiwa maka bertitik tolak dari
pendidikan didefinisikan sebagai
pandangan dualisme yang
usaha sadar dan terencana untuk
menganggap bahwa manusia itu
mewujudkan suasana belajar dan
terdiri dari dua bagian yaitu
proses belajar agar peserta didik
jasmani dan rohani, jadi pengertian
secara aktif mengembangkan
psikologi adalah ilmu yang ingin
potensi dirinya untuk memiliki
mempelajari manusia. Manusia
kekuatan spiritual keagamaan,
sebagai satu kesatuan yang bulat
pengendalian diri, kepribadian,
antara jasmani dan rohani.
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan Dari beberapa pernyataan di
dirinya, masyarakat, bangsa dan atas dapat disimpulkan bahwa
negara. dalam hal ini, tentu saja pengertian psikologi adalah ilmu
diperlukan adanya pendidik yang yang mempelajari gejala-gejala
terutama sekolah-sekolah dasar dan jiwa manusia dan perilaku
menengah dan dosen di perguruan manusia. Belajar adalah suatu
tinggi. proses yang kompleks yang terjadi
pada semua orang dan berlangsung
Untuk melaksanakan
seumur hidup sejak ia masih bayi
profesinya, tenaga pendidik
hingga ke liang lahat nanti. salah
khususnya guru sangat
satu pertanda bahwa seseorang
memerlukan aneka ragam
telah belajar sesuatu adalah adanya
pengetahuan psikoogis yang
perubahan tingkah laku dalam
memadai dalam arti sesuai dengan
dirinya. perubahan tingkah laku II. METODE
tersebut menyangkut baik
Metode menunjuk itu kata abstrak
perubahan yang bersifat
dan tidak diwujudkan dalam benda, Tetapi
pengetahuan (kognitif) Dan
hanya dapat diperlihatkan penggunaannya.
keterampilan (psikomotor)Maupun
untuk dapat memperoleh data seperti yang
yang menyangkut nilai dan sikap
dimaksudkan tersebut, dalam penelitian
(afektif). belajar juga dapat
dapat digunakan berbagai macam metode
didefinisikan sebagai aktivitas yang
(Sudaryono 2016: 75). penulisan artikel ini
dilakukan individu secara sadar
menggunakan metode studi pustakaan.
untuk mendapatkan sejumlah kesan
studi kepustakaan adalah metode yang
daripada yang telah dipelajari dan
menggunakan sumber tertulis seperti buku,
sebagai hasil dari interaksinya
hasil penelitian, maupun dari sumber
dengan lingkungan sekitarnya.
internet. dalam memperoleh informasi,
sedang modul yang ditulis oleh
penulis menggunakan buku-buku tertentu
Noor Suparyanti belajar adalah
yang relevan dengan penulisan artikel ini.
suatu aktivitas psikis atau mental
yang berlangsung dalam interaksi III. PEMBAHASAN

aktif dengan lingkungan, yang 2.1 Defenisi metode


menghasilkan perubahan- pendekatan belajar
perubahan dalam pengetahuan
Banyak pendekatan belajar
pemahaman, literal dan
yang dapat anda ajarkan kepada
keterampilan dan nilai sikap. jadi
siswa untuk mempelajari bidang
psikologi belajar adalah disiplin
studi atau materi pembelajaran
cabang ilmu psikologi yang
yang sedang mereka tekuni, dari
mempelajari atau membahas
yang paling klasik sampai yang
tentang keadaan psikis dan perilaku
paling modern. di antara
manusia dalam hubungannya
pendekatan- pendekatan belajar
dengan belajar, yang berisi teori-
yang dipandang representatif
teori psikologi mengenai belajar
(mewakili) yang klasik dan modern
yang berupaya mengungkapkan
itu ialah: 1) pendekatan hukum
hakikat umum belajar syarat-syarat
Jost; 2) pendekatan Ballar dan
yang diperlukan dalam peristiwa
Clanchy; dan 3) pendekatan Biggs.
belajar itu terjadi.
1) Pendekatan Hukum jost
Menurut Riber (1988), Menurut Ballad dan
salah satu asumsi penting yang Clanchy (1990), Pendekatan
mendasari Hukum Jost (Jost’s belajar siswa pada umumnya
Law) Adalah siswa yang lebih dipengaruhi oleh sikap terhadap
sering mempratikkan materi ilmu pengetahuan (attitude to
pembelajaran akan lebih mudah knowledge). Ada dua macam siswa
memanggil kembali memori lama menyikapi ilmu pengetahuan,
memori lama Yang berhubungan yaitu: 1) sikap melestarikan apa
dengan materi yang sedang ia yang sudah ada (conserving); dan
tekuni. selanjutnya, berdasarkan 2) sikap memperluas (extending).
asumsi Hukum Jost itu makanya
Siswa Yang bersikap
belajar misalnya dengan kiat 4x 2
conserving pada umumnya
adalah lebih baik dari pada 2x4
menggunakan pendekatan belajar
walaupun hasil perkalian kedua
“reproduktif” (bersifat
kiat tersebut sama.
menghasilkan kembali fakta dan
Maksudnya, membelah informasi). sementara itu, siswa
mempelajari sebuah sebuah materi yang bersifat extending, Biasanya
khususnya yang panjang dan menggunakan pendekatan belajar
kompleks dengan alokasi waktu 2 “analitis” (Berdasarkan pemilahan
jam per hari selama 4 hari lebih dan interpretasi fakta dan
efektif daripada mempelajari informasi). Bahkan diantara
materi tersebut dengan alokasi mereka yang bersikap extending
waktu 4 jam sehari Tetapi hanya cukup banyak yang menggunakan
selama 2 hari. perumpamaan pendekatan belajar yang lebih ideal
pendekatan belajar mencicil seperti yaitu pendekatan spekulatif
contoh di atas hingga kini masih (Berdasarkan pemikiran
dipandang cukup berhasil guna mendalam), Yang bukan saja
terutama untuk materi-materi bertujuan menyerap pengetahuan
materi-materi yang bersifat melainkan juga
hafalan. mengembangkannya.

2) Pendekatn Ballard dan 3) Pendekatan Biggs


Clanchyn
Menurut hasil penelitian belajarnya santai, asal hafal, Dan
Biggs (1991), Pendekatan belajar tidak mementingkan pemahaman
siswa dapat dikelompokkan dalam yang mendalam. Sebaiknya, siswa
tiga prototipe (bentuk dasar), menggunakan deep Biasanya
yakni: mempelajari materi karena
memang dia tertarik dan merasa
a) pendekatan surface
membutuhkan (instristik). Oleh
(permukaan\bersifat
karena itu, Gaya belajarnya serius
lahiriah);
dan berusaha memahami materi
b) pendekatan deep
secara mendalam serta memikirkan
(mendalam);
cara mengaplikasikannya. Bagi
c) pendekatan achieving
siswa ini, lulus dengan nilai baik
(pencapaian Prestasi
adalah penting, Tetapi yang lebih
tinggi);
penting adalah memiliki
Jhon B. Biggs, seorang pengetahuan yang cukup banyak
profesor kognitif (congnitivist) dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Yang pernah mengetahui jurusan Sementara itu, siswa yang
Pendidikan Universitas Hongkong menggunakan pendekatan
Selama beberapa tahun Ia achieving Pada umumnya dilandasi
menyimpulkan bahwa prototipe- oleh motif ekstrinsik yang berciri
prototipe Pendekatan belajar tadi khusus yang disebut ego-
pada umumnya gunakan para siswa enhancement Yaitu Ambisi pribadi
berdasarkan motivasinya, bukan yang besar dalam meningkatkan
karena sikapnya terhadap prestasi keakuan dirinya dengan
pengetahuan. Namun, Agaknya cara meraih indeks prestasi
patut diduga bahwa antara motif setinggi-tingginya. gaya belajar
siswa dengan sikapnya terhadap siswa ini serius daripada siswa
pengetahuan ada keterkaitan. Siswa yang memakai pendekatan-
yang menggunakan pendekatan pendekatan lainnya. Dia memiliki
surface misalnya mau belajar keterampilan belajar (study skills)
karena dorongan dari luar Dalam arti sangat cerdik dan
(ekstristik) Antara lain takut tidak efisien dalam mengatur waktu,
lulus yang mengakibatkan dia ruang kerja, dan penelaahan isi
malu. Oleh karena itu, gaya silabus. Baginya Berkompetensi
dengan teman-teman dalam meraih dipandang relevan dengan topik
nilai tertinggi adalah penting, yang menjadi tugasnya itu.
sehingga ia sangat disiplin, rapi
Pendekatan Self-directed
dan sistematis serta berencana
learning (belajar dengan
untuk terus maju ke depan (plans
mengarahkan diri sendiri)
ahead).
merupakan pendekatan humanistic
4) Pendekatan Independent Dalam arti memberi kemerdekaan
Learning dan Self-directed manusiawi sepenuhnya kepada
Learning pembelajar sehingga guru benar-
benar hanya berperan sebagai
Pendekatan independent
fasilitator. Pendekatan sangat
learning (IL) iyalah belajar mandiri
mendorong Siswa belajar sendiri
dalam arti mempelajari topik\
secara aktif, mengembangkan
materi tertentu yang tidak diajarkan
otonomi diri dan bertanggung
oleh guru, tetapi harus dikuasai
jawab terhadap proses dan hasil
oleh siswa dan penguasaan siswa
belajarnya sendiri. Pada dasarnya,
Atas topik tersebut dimiliki oleh
pendekatan S-dL Lebih cocok
guru, Pendekatan IL dapat
digunakan dalam dunia pendidikan
diarahkan (directed) dan dapat pula
orang dewasa orang dewasa
tidak diarahkan (non-directed) oleh
bekerja. Namun, menurut penulis
guru. Dalam pendekatan IL yang
pendekatan self-directed learning
diarahkan. Siswa mempelajari topi
dapat juga di pakai oleh pembelajar
sesuai dengan petunjuk guru dalam
muda terutama mereka yang
hal caranya, rujukkan dan
bercita-cita menjadi pekerja atau
digunakannya, dan hasil yang harus
menjadi entrepreneur (pewira
dicapainya. Sementara itu, dalam
usaha) segera setelah menamatkan
IL Yang tidak diharapkan siswa
pendidikan tinggi mereka.
hanya diberi topik Jalan sedikit
gambaran mengenai rincian, 2.2 Ragam Metode Belajar
rujukan, dan hasi yang harus di
1) Metode SQ3R
capai. Selebihnya, Siswa bebas
menentukan sendiri cara Kiat yang secara spesifik

mempelajari materi dan dirancang untuk memahami isi teks

memperoleh rujukan yang itu di sebut metode SQ3R yang


dikmbangkan oleh Francis P. Dalam melakukan survey, siswa
Robinson di Universitas Negeri dianjurkan menyiapkan pensil,
Ohio Amerika Serikat. Metode kertas, dan alat pembuat ciri seperti
tersebut bersifat praktis dan dapat stabilo (berwarna kuning, hijau,
daplikasikan dalam berbagai dan sebagiannya) untuk menanda
pendekatan belajar. SQ3R pada bagian-bagian tertentu. Bagian-
prinsipnya merupakan singkatan bagian penting dan akan dijadikan
langkah langkah mempelajari teks bahan pertanyaan, peru ditandai
yang meliputi: untuk meudahkan proses
penyusunan daftar pertanyaan pada
a) Survey, maksudnya memeriksa
langkah selanjutnya.
atau meneliti atau mengidentifikasi
seluruh teks; Langkah kedua, Anda
b) Question, maksudnya membaca seyogitanya memberi petunjuk atau
teks secara aktif untuk mencari contoh kepada para siswa untuk
jawaban atas pertanyaan- menyusun pertanyan-pertanyaan
pertanyaan yang telah tersusun; yang jelas, singkat, dan relefan
c) Recite, maksudnya menghapal dengan bagian-bagian teks yang
setiap jawaban yang telah di telah ditandai pada langkah
temukan; pertama. Jumblah pertanyaan
d) Review, maksudnya meninjau bergantung pada panjang
ulang seluruh jawaban atas pendeknya teks, dan kemampuan
pertanyaan yang tersusun pada siswa dalam memhami teks yang
langkah kedua dan ketiga sedang dipelajari. Jika teks yang
sedang dipelajari siswa berisi hal-
Langkah pertama, dalam
hal yang sebelumnya sudah
melakukan aktifitas survey, anda
diketahui, mungkin mereka hanya
perlu membantu dan mendorong
perlu membuat berapa pertanyaan.
siswa untukmemriksa dan meneliti
Sebaliknya, apabila latar belakang
secara singkat seluruh struktur teks.
pengetahuan siswa tidak
Tujuannya adalah agasr siswa
berhubungan dengan isi teks, maka
mengetahui panjangnya teks, judul
maka ia perlu menyusun
bagian (heading) dan judul
pertanyaan sebanyak-banyaknya.
subbagian (sub-heading), istilah
dan kata kunci dan sebagiannya.
Langkah ketiga, Ada sebuah teks dengan metode SQ3R,
seyogiyanya menyuruh siswa mungkin tak banyak berbeda
membaca secara aktif dalam dengan mempelajari teks secara
ranngka mencari jawaban atas biasa (tanpa metode SQ3R). Akan
prtanaan-pertanyaan yang telah tetapi, hasil pembelajaran siswa
tersusun. Dalam hal ini, membaca dengan mengunakan SQ3R dapat
secara aktif juga berarti membaca diharapkan lebih memuaskan,
yang difokuskan pada paragraph- karena dengan metode ini siswa
paragraf yang diperkirakan menjadi pembaca aktif dan terarah
mengandung jawaban-jawaban langsung pada intansi atau
yang dikiranya relevan dengan kandungan-kandungan pokok yang
pertanyaan tadi. tersirat dan tersurat dalam teks.

Langkah keempat, 2) Metode PQ4R


Seyogianya anda menyuruh
Metode belajar lain yang di
membuatkan lagi jawaban-jawaban
paandang dapat meningkatkan
atas pertanyaan yang telah
kinerja memori dalam memahami
tersusun. Latihlah siswa untuk
substansi teks adalah metode
tidak membuka catatan jawaban.
ciptaan Thomas & Robinson
Jika sebuah pertanyaan tidak
(1972) yang disebut PQ4R
terjawab, siswa tetap disuruh
singkatan dari preview, Question,
menjawab pertanyaan berikutnya.
Read, Reflect, Recite, Review.
Demikian seterusnya, hingha
Teknik PQ4R, demikian menurut
seluruh pertanyaan, termasuk yang
Anderson (1990:211), pada
belum terjawab, dapat diselesaikan
hakikatnya merupakan penimbul
dengan baik.
pertanyaan dan Tanya jawab yang
Langkah kelima, pada dapat mendorong pembaca teks
langkah terakhir (riview) anda melakukan pengolahan materi
seyogiyanya menyuruh siswa secara lebih mendalam dan luas.
meninjau ulang seluruh pertanyaan Selanjutnya, metode PQ4R dengan
dan jawaban secara singkat. kepanjanga terdiri atas enam
langkah pendukung upaya
Alokasi waktu yang
pembelajaran materi bab dalam
diperlukan untuk memahami
buku teks\buku daras sebagai mana
yang di amjurkan Anderson sambal mencoba mencari jawaban
(1990:210) di bawah ini. untuk pertanyaan–pertanyaan yang
telah di susun tadi.
Langkah 1, preview. Bab
yang akan dipelajari hendaknya di Langkah 4, reflect. Selama
sufvai terlebih dahulu untuk pembaca, isi subbab hendaknya di
menentukan topik umum yang kenang secara mendalam
terdaat didalamnya. Kemudian (dipikirkan) Seraya memahami isi
subbab-subbab yang ada di dalam Yang menangkap dan Menangkap
bab tersebut hendaknya contoh-contohnya Serta
diidentiikasi sebagai unit” yang menghubungkannya dengan
akan di baca, Setelah itu, pengetahuan yang dimiliki
gunakanlah empat langkah belumnya.
berikutnya (langkah 2,3,4, dan 5)
Langkah 5, recite. Setelah
untuk memahami setiap subbab.
semua subbab selesai dibaca,
Langkah 2, questions. Informasi yang terdapat di
Pertanyaan-pertanyaan yang dalamnya hendaknya diingat-ingat.
relefan degan subbab hendaknya di lalu, semua mengenai subbab
susun misalnya dengan cara tersebut dijawab. Kalau ada
mengubah judul subbab yang jawaban yang kurang memuaskan,
disangkutkan kedalam bentk bagian tertentu yang sulit Diingat
kalimat-kalimat bertanya. Apabila dan menyebabkan kesalahan
sebuah subbab misalnya berbunyi jawaban itu hendaknya dibaca lagi.
“kesulitan belajar” maka
Langkah 6, review. Setelah
pertanyaan pertanyan yang relevan
menyelesaikan satu bab,
mungkin akan berbunyi: 1) apakah
Tanamkanlah materi bab tersebut
factor-faktor yang menyebabkan
ke dalam memori sambil
kesulitan belajar itu 3)
mengingat-ingat intisari intisarinya.
bagaimanakah cara mengatasi
kemudian, Jawablah sekali lagi
kesulitan belajar itu; dan
seluruh pertanyaan yang
seterusnya.
berhubungan dengan subbab
Langkah 3, read. Isi subbab subbab dari bab tersebut.
hendaknya di baca dengan cermat
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi manusia dalam hubungannya
Psikologi Belajar siswa dengan belajar, yang berisi teori-
teori psikologi mengenai belajar
Psikologi belajar adalah
yang berupaya mengungkapkan
sebuah frasa bahasa yang terdiri
hakikat umum belajar dan syarat-
dari dua kata yaitu: Psikologi dan
syarat yang diperlukan agar
belajar. psikologi berasal dari
peristiwa belajar itu terjadi.
bahasa Yunani yaitu psyche yang
berarti jiwa dan logos yang berarti Psikologi belajar memiiki
ilmu. Jadi secara harfiah psikologi ruang lingkup di sekitar masalah
berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu belajar saja. Secara garis besar
jiwa. Psikologi juga dapat diartikan ruang lingkup psikologi belajar
sebagai ilmu pengetahuan yang dapat di bagi menjadi tiga pokok
mempelajari segala segala jiwa dan bahasan, yaitu:
perilaku manusia yang berusaha
1) Pokok bahasan mengenai
memahami sesama manusia,
belajar
dengan tujuan untuk dapat
a) Teori-teori belajar
memperlakukanmu dengan lebih
b) Prinsip-prinsip belajar
tepat. Psikologi secara umum
c) Hakikat belajar
mempelajari gejala-gejala kejiwaan
d) Jenis-jenis belajar
manusia yang berkaitan dengan
e) Aktivitas-aktivtas
pikiran (cognition), perasaan
belajar
(emotion), dan kehendak
f) Teknik belajar efektif
(conation).
karakteristik perubahan
Adapun menurut ngalim hasil belajar
Purwanto, jika schoology ilmu g) Manifestasi prilaku
maka maka. hidup yang terdiri dua belajar
yang jasmani dan rohani, jadi h) Factor-faktor yang
pengertian psikologi adalah ilmu mempengaruhi belajar
yang ingin mempelajari manusia. 2) Pokok bahasan mengenai
Jadi psikologi belajar adalah proses belajar
disiplin cabang ilmu psikologi a) Tahapan perbuatan
yang mempelajari atau membahas belajar
tentang keadaan psikis dan perilaku
b) Perubahan-perubahan mengetahui tentang bagaimana
jiwa yang terjadi selama proses belajar itu terjadi dan faktor-
belajar faktor apa saja yang mempengaruhi
c) Pengaruh pengalaman keberhasilan yang merupakan hal
belajar terhadap prilaku yang penting dimiliki oleh semua
indifidu orang, Terutama bagi para
d) Pengaruh motivasi pendidik(guru) dan calon pendidik,
terhadap prilaku belajar diharapkan pengetahuan tersebut
e) Signifikasi perbedaan dapat membantu para pendidik
individual dalam dalam melaksanakan tugasnya
kecepatan memproses sehingga dapat meningkatkan hasil
kesan dan keterbatasan belajar anak didik secara maksimal.
kapasitas individu menurut Abu Ahmadi, psikologi
dalam belajar bertujuan untuk memberi
f) Masalah proses lupa kesenangan dan kebahagiaan hidup
dan kemampuan manusia. dan orang yang sukses
individu proses dalam segala galanya harus
pemerolehannya mengetahui dasar-dasar dari ilmu
melalui transfer belajar. jiwa memiliki tujuan yang sama
3) Pokok bahasan mengeai situasi atau titik temu yaitu: pada
belajar perubahan tingkah laku, yang mana
a) Suasana dan keadaan pendidikan mengubah perilaku
lingkungan fisik manusia dari satu taraf
b) Suasana dan keadaan Perkembangan ke pada taraf
lingkungan nonfisik perkembangan berikutnya dan hal
c) Suasana dan keadaan ini sering dengan kajian psikologi
lingkungan sosial pendidikan yang berkaitan dengan
d) Suasana dan keadaan Bagaimana upaya seorang pendidik
lingkungan nonsosial mempersiapkan diri guna
memberikan perilaku pendidikan
2.4 Tujuan dan manfaat mempelajari
dan pembelajaran yang efisien dan
psikologi belajar
efektif.
Tujuan mempelajari
psikologi belajar yaitu agar dapat
Manfaat mempelajari Pendekatan independent
psikologi belajar, ilmu yang learning (IL) iyalah belajar mandiri
memberikan wawasan kepada guru dalam arti mempelajari topik\
dan calon guru mengenai siapa materi tertentu yang tidak diajarkan
anak gede dan bagaimana cara oleh guru, tetapi harus dikuasai
belajarnya. hal-hal lain yang oleh siswa dan penguasaan siswa
berhubungan dengan aktivitas Atas topik tersebut dimiliki oleh
belajar anak didik, juga dibicarakan guru, Pendekatan IL dapat
di dalamnya. semua itu penting diarahkan (directed) dan dapat pula
untuk diketahui oleh guru dan tidak diarahkan (non-directed) oleh
calon guru dan besar manfaatnya guru. Dalam pendekatan IL yang
bagi kepentingan pembelajaran di diarahkan. Siswa mempelajari topi
sekolah tempat mengabdikan diri. sesuai dengan petunjuk guru dalam
hal caranya, rujukkan dan
digunakannya, dan hasil yang harus
IV. KESIMPULAN dicapainya. Sementara itu, dalam

Pendekatan belajar IL Yang tidak diharapkan siswa

tadi pada umumnya gunakan para hanya diberi topik Jalan sedikit

siswa berdasarkan motivasinya, gambaran mengenai rincian,

bukan karena sikapnya terhadap rujukan, dan hasi yang harus di

pengetahuan. Namun, Agaknya capai. Selebihnya, Siswa bebas


patut diduga bahwa antara motif menentukan sendiri cara

siswa dengan sikapnya terhadap mempelajari materi dan

pengetahuan ada keterkaitan. Siswa memperoleh rujukan yang

yang menggunakan pendekatan dipandang relevan dengan topik

surface misalnya mau belajar yang menjadi tugasnya.

karena dorongan dari luar Pendekatan Self-directed


(ekstristik) antara lain takut tidak learning (belajar dengan
lulus yang mengakibatkan dia mengarahkan diri sendiri)
malu. Oleh karena itu, gaya merupakan pendekatan humanistic
belajarnya santai, asal hafal, Dan Dalam arti memberi kemerdekaan
tidak mementingkan pemahaman manusiawi sepenuhnya kepada
yang mendalam. pembelajar sehingga guru benar-
benar hanya berperan sebagai tepat. Psikologi secara umum
fasilitator. Pendekatan sangat mempelajari gejala-gejala kejiwaan
mendorong Siswa belajar sendiri manusia yang berkaitan dengan
secara aktif, mengembangkan pikiran (cognition), perasaan
otonomi diri dan bertanggung (emotion), dan kehendak
jawab terhadap proses dan hasil (conation).
belajarnya sendiri. Pada dasarnya,
pendekatan S-dL Lebih cocok
digunakan dalam dunia pendidikan
orang dewasa orang dewasa
bekerja. Namun, menurut penulis
pendekatan self-directed learning
dapat juga di pakai oleh pembelajar
muda terutama mereka yang
bercita-cita menjadi pekerja atau
menjadi entrepreneur (pewira
usaha) segera setelah menamatkan
pendidikan tinggi mereka.

Psikologi belajar adalah


sebuah frasa bahasa yang terdiri
dari dua kata yaitu: Psikologi dan
belajar. psikologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu psyche yang
berarti jiwa dan logos yang berarti
ilmu. Jadi secara harfiah psikologi
berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu
jiwa. Psikologi juga dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari segala segala jiwa dan
perilaku manusia yang berusaha
memahami sesama manusia,
dengan tujuan untuk dapat
memperlakukanmu dengan lebih
DAFTAR PUSTAKA

Rohmalina Wahab. 2015. Psikologi


Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada

Muhibin Syah. 2003. Psikologi Belajar.


Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai