TUGAS !!!

BUATLAH 5 SOAL KASUS PILIHAN GANDA DARI

PENYAKIT KELOMPOK MASING-MASING !!!
GULLAINE BARRE-SYNDROME (GBS)

DOSEN PENGAJAR :
Fatmawati, S.Kep., Ns., M.Kes

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VIII
PARAMITA JAMRUDDIN (190402038)
ISRAH MANINGSIH (190402039)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
SENGKANG
2021
1. Tn. S berumur 22 tahun di rawat di rumah sakit dengan keluhan bahwa pasien
mengeluh kelemahan otot baik kelemahan fisik secara umum maupun local.
Pasien mengatakan bahwa sudah sebulan pasien sering merasa kesemutan pada
anggota gerak bawah, pasien awalnya mengira banyak kesemutan yang
dialaminya hanya kesemutan biasa pada umumnya tetapi lama kelamahan otot
kaki pasien terasa lemah dan pasien mulai susah menggerakkan kakinya atau
pasien mengalami kelemahan otot sehingga mengalami penurunan kekuatan otot,
dan cara jalan pasien berubah.. Setelah melakukan pemeriksaan fisik : esktermitas
bagian bawah terdapat nyeri tekan pada dorsum pedis dan pretibial, berat badan :
45 kg, tinggi badan : 170 cm, tekanan darah : 90/50 mmHg, nadi : 65x/menit,
RR : 20x/menit, dan suhu : 36,5o C. Diagnosa medis pada kasus tersebut
adalah….
A. Gullaine Barre Syndrome
B. Sindrom Sjogren
C. Multipel Sklerosis
D. Graves desease
E. Tiroiditis Hashimoto
JAWABANNYA ADALAH : GULLAINE BARRE SYNDROME (A)
PENJELASAN
A. Gullaine Barre syndrome BENAR. Karena, GBS merupakan suatu kelainan
sistem kekebalan tubuh manusia yang menyerang dari sistem saraf tepi
dirinya sendiri dengan karakteristik berupa kelemahan otot atau arefleksia
dari saraf motorik yan sifatnya progresif. Sehingga kebanyakan pasien yang
mengalami penyakit gullaine barre syndrome keluhan utamanya adalah
mengeluh pada bagian ekstermitas tubuhnya seperti mengalami kelemahan
otot, cara jalan berubah, dan susah menggerakkan ekstermitas atas maupun
bawah pada tubuhnya
B. Sindrome Sjogren SALAH. Karena, Sindrome sjogren merupakan penyakit
autoimun sistemik yang terutama mengenai kelenjar eksokrin dan biasanya
memberikan gejala kekeringan persisten dari mulut dan mata akibat gangguan
fungsional kelenjer saliva dan lakrimalis. Sehingga kebanyakan pasien yang
mengalami penyakit syndrome sjogren keluhan utamanya adalah pada bagian

2
 mulutnya, seperti mulut pasien tampak kering, adanya nyeri tejan pada bagian
mulut pasien
C. Graves disease SALAH. Karena Graves disease merupakan penyakit
autoimun yang membuat kelenjar tiroid terlalu aktif. Sehingga kebanyakan
pasien yang mengalami penyakit graves disease keluhan utamanya adalah
mengeluh pada bagian pernafasan seperti mengalami suara serak, kesulitan
bernapas,
D. Psoriasis SALAH. Karena, Psoriasis merupakan penyakit radang kulit kronik
dan rekuren / kambuhan, ditandai dengan adanya bercak-bercak kemerahan
dengan sisik putih yang kasar dan tebal. Sehingga, kebanyakan pasien yang
mengalami psoriasis keluhan utamanya adalah pasien mengeluh kulit pada
siku dan lutunya bersisik, terasa tebal dan semakin meluas.
E. Tiroiditis Hashimoto SALAH. Karena, Tiroiditis Hashimoto merupakan
salah satu jenis penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid. Penyakit
ini menyebabkan kelenjar tiroid meradang, terdestruksi, dan akhirnya kelenjar
tersebut tidak mampu lagi menghasilkan hormon tiroid.Sehingga, kebanyakan
pasien mengalami penyakit tiroiditis hashimoto keluhan utamanya adalah
pada bagian tiroid, seperti pasien mengeluh nyeri pada leher, terdapat
benjolan pada leher pasien, dan pasien mengalami kesulitan menelan

2. Tn. S berumur 22 tahun di rawat di rumah sakit dengan keluhan bahwa pasien
mengeluh kelemahan otot baik kelemahan fisik secara umum maupun local.
Pasien mengatakan bahwa sudah sebulan pasien sering merasa kesemutan pada
anggota gerak bawah, pasien awalnya mengira hanya kesemutan yang dialaminya
hanya kesemutan biasa pada umumnya tetapi lama kelamahan otot kaki pasien
terasa lemah dan pasien mulai susah menggerakkan kakinya atau pasien
mengalami kelemahan otot sehingga mengalami penurunan kekuatan otot, dan
cara jalan pasien berubah.. Setelah melakukan pemeriksaan fisik : esktermitas
bagian bawah terdapat nyeri tekan pada dorsum pedis dan pretibial, berat badan :
45 kg, tinggi badan : 170 cm, tekanan darah : 90/50 mmHg, nadi : 65x/menit,
RR : 20x/menit, dan suhu : 36,5o C. Diagnosa keperawatan pada kasus tersebut
adalah ….

3
 A. Pola napas tidak efektif
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Defisit nutrisi
D. Gangguan integritas kulit/jaringan
E. Gangguan citra tubuh
JAWABANNYA ADALAH : GANGGUAN MOBILITAS FISIK (A)
PENJELASAN
A. Pola napas tidak efektif SALAH. Karena, pada kasus diatas tidak
menjelaskan bahwa pasien mengalami gangguan pernafasan atau sesak napas
B. Gangguan mobilitas fisik BENAR. Karena, pada kasus diatas menjelaskan
bahwa pasien mengalami susah menggerakkan kakinya dan pasien mengalami
kelemahan otot sehingga pasien tersebut dapat katakana bahwa diagnosanya
adalah gangguan mobilitas fisik
C. Defisit nutrisi SALAH. Karena, pada kasus diatas tidak menjelaskan bahwa
pasien mengalani penurunan nutrisi atau nutrisi cukup untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme pada tubuh
D. Gangguan integritas kulit/jaringan SALAH. Karena, pada kasus diatas
tidak menjelaskan bahwa pasien mengalami mengalami kerusakan jaringan
epidermis dan dermis pada lapisan kulit
E. Gangguan citra tubuh SALAH. Karena, pada kasus diatas tidak
menjelaskan bahwa pasien memiliki perasaan tidak puas seseorang
terhadap tubuhnya yang diakibatkan oleh perubahan struktur, ukuran,
bentuk, dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan

3. Tn. S berumur 22 tahun datang ke poliklinik saraf Rumah Sakit untuk melakukan
kontrol pertama kalinya setelah rawat inap selama sepuluh hari di Rumah Sakit.
Saat di rawat inap, dokter saraf di RS mendiagnosis Tn.S menderita Gullaine
Barre Syndrome (GBS). Tanda dan gejala yang pada penyakit GBS, adalah ……
A. Pembesaran kelenjar tiroid (goiter) 
B. Pandangan kabur
C. Kelumpuhan
D. Kulit pecah-pecah dan terkadang berdarah
E. leher bengkak
JAWABANNYA ADALAH : KELUMPUHAN (C)

4
 PENJELASAN
A. Pembesaran kelenjar tiroid SALAH. Karena pembesaran kelenjar tiroid
merupakan tanda dan gejala dari graves desease
B. Pandangan kabur SALAH. Karena, pandangan kabur merupakan tanda dan
gejala dari syndrome sjogren
C. Kelumpuhan BENAR. Karena, kelumpuhan merupakan tanda dan gejala
dari GBS
D. Kulit pecah-pecah SALAH. Karena kulit pecah-pecah merupakan tanda dan
dan gejala dari psoriasis
E. Leher bengkak SALAH. Karena leher bengkak merupakan tanda dan gejala
dari tiroid hashimoto

4. Tn.s masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri otot, klien mengatakan sering
merasa kesemutan anggota gerak bawah yang telah dialaminya selama sebulan.
Klien mengatakan bahwa penyakit yang dia alami Cuma kesemutan biasa pada
umumnya tetapi lama kelamaan otot kaki terasa lemah, dan otot pernafasan klien
melemah sehingga harus dibantu oleh alat pernafasan. Komplikasi dari kasus
diatas adalah
A. Dismunore
B. Disfagia
C. Poliuria
D. Kesulitan Bernafas
E. Benar Semua
JAWABANNYA ADALAH : KESULITAN BERNAFAS (D)
PENJELASAN
A. Dismunore SALAH. Karena dismunore adalah seperti kram dan nyeri pinggul
contohnya seperti mnstruasi
B. Disfagia SALAH. Karena, disfagia adalah kondisi yang membuat pengidapnya
mengalami kesulitan menelan
C. Poliuria SALAH. Karena, pluria adalah kondisi ketika seseorang buang air
kecil lebih sering dibanding hari biasanya
D. Kesulitan Bernafas BENAR. Karena pada kasus diatas dijelaskan bahwa otot
pernafasan klien melemah sehingga harus dibantu oleh alat bernafasan, jika

5
 tidak dibantu dengan alat pernafasan maka dapat menyebabkan kesulitan
bernafas sehingga muncullah komplikasi tersebut pada penyakit GBS
E. Benar Semua SALAH. Karena A,B,C tidak temasuk komplikasi dari penyakit
GBS dan hanya D yang termausk komplikasi pada penyakit GBS

5. Tn.s masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri otot, klien mengatakan sering
merasa kesemutan anggota gerak bawah yang telah dialaminya selama sebulan.
Klien mengatakan bahwa penyakit yang dia alami Cuma kesemutan biasa pada
umumnya tetapi lama kelamaan otot kaki terasa lemah, pasien mulai susah
menggerakkan kakinya atau pasien mengalami kelemahan otot sehingga
mengalami penurunan kekuatan otot, dan cara jalan pasien berubah, nafsu makan
pasien menurun dan otot pernafasan klien melemah sehingga harus dibantu oleh
alat pernafasan. Tindakan yang harus dilakukan untuk pasien GBS adalah ……
A. Mengatur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien
B. Menyajikan makanna secara menarik dan suhu yang sesuai
C. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
D. Memfasilitasi melakukan pergerakan
E. Semua benar
JAWABANNYA ADALAH : SEMUA BENAR (E)
PENJELASAN
A. Mengatur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi pasien BENAR.
Karena, seperti yang telah dijelaskan pada kasus diatas bahwa pasien
mengalami otot pernafasan yang melemah sehingga harus dibantu oleh alat
pernafasan. Kita sebagai perawat harus memantau pernafasan pasien apakah
pernafasannya lambat, cepat atau sudah kembali menjadi normal
B. Menyajikan makannan secara menarik dan suhu yang sesuai BENAR.
Karena seperti yang telah dijelaskan pada kasus diatas bahwa nafsu makan
pasien menurun, sehingga kita sebagai perawat harus menyajikan makanan
secara menarik dan suhu yang sesuai agar nafsu makan pasien kembali seperti
dulu
C. Memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu BENAR. Karena
seperti yang telah dijelaskan pada kasus diatas bahwa pasien mulai susah
menggerakkan kakinya atau pasien mengalami kelemahan otot. Sehingga kita
sebagai perawat harus memfasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu

6
 agar pasien dapat melakukan aktivitas secara pelan-pelan dengan
menggunakan alat bantu dan pasien dapat beraktivitas dengan normal
D. Memfasilitasi melakukan pergerakan. BENAR. Karena, seperti yang telah
dijelaskan pada kasus diatas bahwa pasien mulai susah menggerakkan kakinya
atau pasien mengalami kelemahan otot. Sehingga kita sebagai perawat harus
memfasilitasi atau memberikan kepada pasien suatu gerakan yang ringan
secara perlahan-lahan agar pasien dapat menggerakkan kakinya dengan
normal
E. Semua benar BENAR. Karena A,B,C,D, merupakan tindakan yang dapat
dilakukan pada penyakit Gullaine Barre Syndrome