Anda di halaman 1dari 6

Silakan anda tanggapi !!!

Jelaskan Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur ?

Tanggapan anda yang disertai dengan teori yang ada di modul, data dan fakta akan sangat
menentukan besar kecil nya hasil penilaian yang akan anda peroleh. Tanggapan bersifat
narasi dan bukan dalam bentuk file word atau pdf

Jelaskan Proses Produksi dan Pengendalian Produk Manufaktur ?

Proses Produksi

Produksi adalah penciptaan atau penambahan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas faktor-
faktor produksi sehingga lebih bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.

Proses produksi adalah cara atau metode untuk menciptakan atau menambah guna suatu
barang atau jasa dengan memanfaatkan sumber yang ada.

Macam - Macam Wujud Proses Produksi, yaitu :

- Physical (seperti dalam manufacturing)


- Locational (seperti dalam transportation)
- Exchange (seperti dalam retailing)
- Storage (seperti dalam warehousing)
- Physiological (seperti dalam health care)
- Psychological (seperti dalam entertainment)
- Informational (seperti dalam telecommunication)

Jenis - Jenis Proses Produksi, yaitu :


- Proses produksi terus-menerus, yaitu proses produksi yang terdapat pola atau urutan yang
pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
-  Proses produksi terputus-putus, yaitu proses produksi yang tidak terdapat urutan atau pola
yang pasti sejak dari bahan baku sampai menjadi barang jadi.
 

Pengendalian Produk Manufaktur

Manufaktur adalah suatu cabang industri  yang mengaplikasikan mesin, peralatan, tenaga


kerja, dan suatu medium untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki
nilai jual.

Pengendalian Produk Manufaktur adalah berbagai kegiatan dan metode yang digunakan oleh
majemen perusahaan untuk mengelolah, mengatur, mengkoordinir, dan mengarahkan proses
produksi (peralatan, bahan baku, mesin, tenaga kerja) kedalam suatu arus aliran yang
memberikan hasil dengan jumlah biaya yang seminimal mungkin dan waktu yang secepat
mungkin.

Cara-Cara Pengendalian Produk Manufaktur, yaitu:


- Order Control yaitu, Perusahaaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen
sehingga kegiatan operasionalnya juga tergantung pada pesanan tersebut.
- Follow Control yaitu, Perusahaan yang  beroperasi untuk menghasilkan produk standar
sehingga sebagian produk merupakan produk untuk persediaan dalam jumlah besar.

1. Jelaskan bagaimana mengatasi konflik dengan  manajemen konflik!

Pengertian Konflik
Konflik adalah ketidaksepakatan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok.
Berdasarkan cakupan dalam organisasi, konflik bisa dikelompokkan dalam :
a. Konflik Interpersonal
Konflik antar orang-orang yang berada dalam suatu organisasi
b. Konflik Intragroup
Konflik yang terjadi dalam kelompok, tim, atau departemen tertentu
c. Konflik Intergroup
Konflik yang terjadi antardepartemen, kelompok, atau tim
d. Konflik Interorganisasional
Konflik yang terjadi antarorganisasi

Cara mengatasi konflik dengan manajemen konflik yaitu dengan:

1. Dominasi

Dominasi mempunyai ciri-ciri sbb:

- Menekan konflik
- Menghasilkan situasi menang kalah (win-lose)

Ada beberapa cara dominasi:


- Penekanan (forcing): dengan cara ini manager mengambil keputusan tertentu
- Penenangan (smoothing): cara ini semacam cara yang lebih diplomatis. Manajer berusaha
meminimalkan lingkup dan pentingnya pertentangan
- Penghindaran (avoidance): Manager tidak menangani atau pura-pura tidak tahu adanya
konflik
- Aturan mayoritas (majority rules): konflik diselesaikan dengan pemungutan suara
- Akomodasi dilakukan jika salah satu pihak yang berkonflik bersedia memenuhi keinginan
pihak lainnya
- Kompetisi: masing-masing pihak yang berkonflik dibiarkan mencapai tujuannya sendiri,
tanpa memperdulikan kepentingan atau tujuan pihak lainnya

2. Kompromi

Kompromi dilakukan untuk menemukan jalan tengah yang dapat diterima oleh pihak
yang bertentangan.

Adapun uraian bentuk-bentuk kompromi sbb:

- Pemisahan (separation)
- Arbitrasi
- Pemecahan secara random (by chance)
- Kembali ke peraturan yang berlaku
- Kompensasi (bribing)

3.  Pendekatan integrative

Dengan pendekatan ini, konflik antar kelompok diubah menjadi situasi pemecahan masalah
bersama yang dapa diselesaikan dengan teknik pemecahan masalah.

Ada tiga jenis pemecahan integral, yaitu:

- Konsensus: pihak yang terlibat di pertemukan, kemudian mendiskusikan pemecahan


terbaik, bukan pemecahan yang tidak memenangkan salah satu pihak

- Konfrontasi: dalam konfrontasi, pihak-pihak yang bertentangan dihapkan dan saling


menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain

- Penetapan tujuan yang lebih tinggi juga dapat dipakai dalam pendekatan ini, jika tujuan
tersebut dapat memasukkan tujuan yang lebih rendah yang saling bertentangan

Saat ini Indonesia sudah berada dalam era Reformasi dimana demokrasi dijadikan pijakan
utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu bentuknya terlihat dari
kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, termasuk akhir-akhir ini berpendapat di media
sosial. Menurut Anda, bagaimanakah seharusnya kita berpendapat di media sosial? Apakah
perlu dibatasi? Apakah yang harus diperhatikan ketika berpendapat? Apakah ada regulasinya
yg mengatur?

Kemukakanlah jawaban Anda dengan menjawab elemen2 di atas dalam bertuk


paragraf singkat padat (tapi jangan singkat2 amat ya), original tanpa copas, dan sesuai
topik. 
Dalam Pasal 28 E ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang memiliki kebebesan untuk
berserikat, berkumpul, dan menyatakan pendapat.
Namun dalam berpendapat kita pun harus bijak mengeluarkan pendapat. Kita harus
mempertimbangkan baik-baik dan jangan sampai merugikan orang lain. Kita harus memikirkan baik
dan buruknya dan apa dampak yang akan kita timbulkan dengan mengeluarkan pendapat di sosial
media.

Hukum tentang kebebasan berpendapat memang masih harus dikaji ulang karena masih sangat
mudah memenjarakan seseorang atas dalih pencemaran nama baik.
Saat ini sudah didukung dengan adanya Undang-undan No.11 tahun 2008 tentang ITE, yang
mengatur banyak hal tentang etika dan tata cara menggunakan Internet dengan baik.

Berpendapat boleh saja asal tidak boleh sembarangan dan menjelek-jelekkan orang lain. Karena
sebebas-bebasnya berpendapat, tetap memiliki batas dan aturannya sendiri.

Setelah Anda mempelajari inisiasi 6, coba Anda kerjakan dengan teman soal-soal berikut ini:

Coba sebutkan 2 kalimat yang tidak efektif yang diambil dari majalah, surat kabar,
atau tulisan yang lain. 

Kemudian Anda  jelaskan mengapa tidak efektif dan betulkan menjadi kalimat yang
efektif.

1. Namun saat JPU usai membacakan surat dakwaan, tim penasehat Mbah Hadi
yang dipimpin Budhi Kuswanto menyatakan siap membacakan eksepsi, akhirnya
memberi kesempatan pengacara Mbah Hadi untuk melajutkan sidang dengan
pembacaan eksepsi.

Kalimat tersebut tidak efektif karena struktur bahasa yang digunakan tidak sesuai
dengan gagasan yang ingin disampaikan.
- Namun saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) usai membacakan surat dakwaan, tim
penasehat Mbah Hadi yang dipimpin Budhi Kuswanto menyatakan siap membacakan
eksepsi. JPU akhirnya memberi kesempatan pengacara Mbah Hadi untuk melajutkan
sidang dengan pembacaan eksepsi.

2. Wakil Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Nur Acmad Affandi menyambut
baik langkah gubernur untuk mengembalikan kembali fungsi Mandala Krida.

Kalimat tersebut tidak efektif karena menggunakan sinonimi dalam kalimat.


- Wakil Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Nur Acmad Affandi
menyambut baik langkah gubernur untuk mengembalikan fungsi Mandala Krida.

Buatlah satu contoh paragraf induktif yang memenuhi persyaratan adanya kesatuan,
kepaduan dan kelengkapan!
Dalam keseharian mulai bangun tidur hingga tidur kembali, semuanya tak terlepas dari
keterbutuhan akan air. Air digunakan untuk berwudhu, mandi, minum, memasak, mencuci,
dan lain-lain. Begitu tergantungnya hidup kita dengan air. Bayangkan jika air tak lagi kita
jumpai dalam kehidupan kita. Ketika musim kemarau tiba, kita mengalami kesulitan dan
membatasi pemakaian air hanya untuk kebutuhan konsumtif saja. Di musim kemarau saja
kita sudah merasa sangat kesulitan. Apalagi jika air benar-benar habis, tentu kita akan
mengalami kesulitan yang luar biasa hebatnya bahkan kita tak lagi bisa bertahan hidup. Air
adalah sumber kehidupan bagi makhluk hidup tak terkecuali manusia. Oleh karenanya, sudah
semestinya saat ini kita mulai belajar untuk bijak dalam menggunakan air.

Diskusi

1) Jelaskan secara umum apa yang dimaksud dengan iman?

Iman menurut arti bahasa adalah membenarkan dalam hati dengan mengandung ilmu bagi
orang yang membenarkan itu. Sedangkan menurut syari’at adalah membenarkan dan
mengetahui adanya Allah dan sifat-sifatNya disertai melaksanakan segala yang
diwajibkan dan disunahkan serta menjauhi segala larangan dan kemaksiatan.

Seperti dikatakan dalam hadits, “Al-imanu ma-rifatun bil-qolbi, wa qoulun bil-lisan, wa


amalun bilarkan”.

Iman adalah mengetahui dengan hati dan mengucapkan dengan lisan serta melakukan
dengan perbuatan dengan anggota tubuh. Iman adalah ketertarikan antara hati (qalbu),
lisan, dan arkan. Ma’rifat artinya mengetahui. Qalbu adalah hati, lisan artinya ucapan, dan
arkan artinya perbuatan.

2) Mengapa Islam menganjurkan untuk mempelajari ilmu pengetahuan selama hidup di

       dunia?

Islam sebagai landasan ilmu pengetahuan. Para sarjana muslim berpandangan bahwa yg
disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja,
melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan dalam “lauhil mahfudz" yg disampaikan kepada kita
melalui Al-quran dan As-Sunnah.

Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan memikul amanah sebagai khalifah Allah di bumi
yg pada dasarnya ditugaskan untuk mengurus, memelihara, mengembangkan, mengambil
manfaat bagi kesejahteraan umat manusia. Untuk melaksanakan tugas ini, maka Allah SWT
membekali manusia dengan potensi-potensi seperti pendengaran, penglihatan, perasaan
(qolbu), pengertian (akal), keyakinan (iman), dan keinginan.

Untuk memenuhi keinginan fitrah manusia dalam hidupnya maka manusia mencari jalan
keluar mengatasi permasalahannya dan atau memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
menggunakan potensi yg dimilikinya. Dengan akal (logika) manusia menumbuhkan ide dan
tata cara pencapaianya sehingga berkembanglah ilmu pengetahuan dan teknologi.

3) Bagaimana pandangan islam terhadap perkembangan teknologi?


Menelusuri pandangan Al-quran tentang teknologi, mengundang kita menengok sekian
banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya.

Pertama, ketika Al-quran berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, terlihat jelas bahwa
pembicaranya selalu dikaitkan dengan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, Qs Al-Anbiya
21 : 30 yang dipahami oleh banyak ulama sebagai isyarat tentang teori "Big Bang" (ledakan
besar) yang mengawali tercipta langit dan bumi. Ketika Al-quran berbicara tentang hal itu
dikaitkannya dengan kebesaran dan kekuasaan Allah, serta keharusan beriman pada-Nya.

Kedua, Al-quran sejak dini memperkenalkan istilah sakhkhara yang maknanya bermuara
kepada kemampuan meraih dengan mudah dan sebanyak yang dibutuhkan segala sesuatu
yang dapat dimanfatkan dari alam raya melalui keahlian di bidang teknik.  Ketika Al-quran
memilih kata sakhkhara yang berarti menundukan dan merendahkan, maksudnya adalah agar
alam raya dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap
sebagai sesuatu yang posisinya berada di bawah manusia. karena manusia sebagai khalifah.

4) Coba Anda jelaskan pengertian berpikir ilmiah!

Berpikir ilmiah berarti membangkitkan ingatan atau kesadaran untuk mengingat


sesuatu berdasarkan kesadaran ilmu.

Berpikir ilmiah dinyatakan dalam beberapa ayat, antara lain hidup manusia bukan
hanya menatap masa kini, melainkan masa depan.

5)    Kendala berpikir ilmiah di Indonesia pada masa kini, yaitu masih kokohnya keyakinan
       yang menentukan sikap keagamaan secara tradisional. Bagaimana strategi untuk
       mengantisipasi kendala tersebut, jelaskan?

Strategi umtuk mengantisipasi kendala tersebut adalah dengan menggunakan akal  untuk
berfikir secara logis, berpikir secara ilmiah, berpikir rasional dan berpikir empiris. Bersifat
ilmiah apabila ia mengandung kebenaran secara objektif, karena didukung oleh informasi
yang telah teruji kebenarannya dan disajikan secara mendalam, berkat penalaran dan analisa
yang tajam. Berpikirlah secara rasional, berpikir menggunakan dan mengandalkan otak atau
rasio atau akal budi manusia. Dan berpikirlah secara empiris berpikir dengan melihat realitas
empiris, bukti nyata atau fakta nyata yang terjadi di lingkungan yang ada melalui panca
indera manusia.

Anda mungkin juga menyukai