Anda di halaman 1dari 11

PPh BADAN & SPT PPh BADAN

I. MULTIPLE CHOICE (BOBOT 20%)


“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada jawaban a,
b, c, atau d pada masing-masing butir soal berikut ini.”

1. Pada 15 Agustus 2013, dibeli saham PT OPQ Tbk di Bursa Efek Jakarta seharga Rp
500.000.000,- Pada akhir tahun 2013, harga pasar di Bursa Efek Jakarta atas saham
tersebut sebesar Rp 400.000.000,- …
a. Kerugian sebesar Rp 100.000.000, pada akhir tahun 2013, dapat diakui secara
fiskal
b. Kerugian Penurunan Penilaian nilai saham sebesar Rp 100.000.000, pada akhir
tahun 2013 dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak
c. Pada akhir tahun 2013, Kerugian Penurunan nilai saham tidak dapat dikurangkan
dalam menghitung penghasilan kena pajak
d. a, b, dan c, tidak ada yang benar

2. Pada tahun 2013 PT. Solusi membagikan deviden sebesar Rp 5.000.000 kepada PT.
Santa (Pemegang saham 80% PT. Solusi) dari Laba Setelah Pajak Penghasilan.
Perlakuan PPh atas pembagian dividen tersebut …
a. Bagi PT. Santa merupakan objek PPh
b. Bagi PT. Santa bukan merupakan objek PPh
c. Secara fiskal, PT. Solusi dapat membiayakan dividen yang dibagikan tersebut
d. a, b, dan c tidak ada yang benar

3. Akuntansi membedakan penghasilan dari usaha pokok dan penghasilan dari luar
usaha, sedangkan PPh membedakan …
a. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan bukan objek pajak, yang diatur
dalam pasal 4 UU No. 36 Tahun 2008
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenankan PPh-Final dan tidak
dikenakan PPh Final yang diatur dalam pasal 4 ayat UU No. 36 Tahun 2008
c. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan tarif umum atau tarif
khusus
d. a, b, dan c benar

4. Berdasarkan KEP-220/PJ/2002, kendaraan termasuk sedan yang dipergunakan untuk


pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya (dibawa pulang oleh pegawai
yang bersangkutan) …
a. Seluruh biaya pemeliharaan kendaraan tersebut dapat dibiayakan
b. Seluruh biaya penyusutan kendaraan tersebut dapat disusutkan
c. Hanya biaya pemeliharaan kendaraan tersebut saja yang boleh dibiayakan 50%
d. a, b, dan c, salah

5. Penerapan PPh atas penghasilan piutang yang telah dihapuskan secara fiscal …
a. Merupakan objek PPh karena pada w aktu penghapusan ya tidak dapat
dikurangkan
b. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya merupakan biaya
yang dapat dikurangkan secara fiscal
c. Merupakan bukan objek PPh karena pada waktu penghapusannya telah diakui
sebagai biaya
d. Merupakan bukan objek PPh karena pada waktu penghapusannya dicatat pada
cadangan piutang tak tertagih

6. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, salah satu syarat yang harus
dipenuhi Wajib Pajak agar dapat membebankan penghapusan piutang yang nyata-
nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya tersebut …
a. Belum dibebankan sebagai biaya dalam laporan rugi laba komersil
b. Belum diserahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan
Piutang dan Lelang Negara
c. Telah menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih Kepada
Direktorat Jenderal Pajak dalam bentuk hard copy dan/atau softcopy
d. Tidak ada yang benar

7. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
apabila :
a. Wajib Pajak Melakukannya berdasarkan system pembukuan yang dianut dan
boleh berganti-ganti sistem pembukuan
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs
historis), pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau
kurs yang sebenarnya belaku pada akhir tahun
d. Semua jawaban benar

8. PT. Wahana Raya menyewakan ruangan kantor, dikenakan PPh-Final sejak tahun
1996. Tahun 1994, PT. Wahana Raya membeli tanah seharga Rp 1.000.000.000 dan
gedung Perkantoran selesai dibangun pada akhir tahun 1995 seharga Rp
6.000.000.000. mulai digunakan dan disewakan awal tahun 1996 dan sudah
mendapat persetujuan KPP mulai penyusutan tahun 1996. Pada tanggal 2 Januari
2013, Tanah dan Gedung Perkantoran dijual tunai seharga Rp 20.000.000.000.
berapakah keuntungan penjualan tanah & bangunan yang dikecualikan dalam
Perhitungan Kena Pajak tahun 2013 …
a. Rp 05.100.000.000
b. Rp 01.900.000.000
c. Rp 20.000.000.000
d. Rp 18.100.000.000

9. PT Berkat merupakan perusahaan dagang yang berdiri sejak 5 Januari 2001. Mulai
awal tahun 2013 banyak piutang dagang yang tidak dibayar oleh para langganannya.
Jumlah piutang dagang sebesar Rp 25.000.000.000. perusahaan hanya mengandalkan
pencairan piutang dagang dan pemberian penghasilan bunga atas piutang tersebut.
Data penghasilan tahun 2013 adalah …

Perkiraan Akuntansi Fiskal


Penghasilan - -
HPP - -
Laba Kotor - -
Biaya Penjualan dan Administrasi 70.000.000 50.000.000
Laba Usaha (70.000.000) (50.000.000)
Pendapatan Bunga 140.000.000 140.000.000
Laba Bersih 70.000.000 90.000.000

Berapakah PPh terutang untuk tahun 2013 ?


a. 50% × 28% × Rp 90.000.000
b. 28% × Rp 90.000.000
c. 50% × 25% × Rp 90.000.000
d. 50% × 25% × Rp 70.000.000

10. Budi Mulya merupakan komisaris PT Mantap Selalu mempunyai anak bernama
Chyntia yang bekerja di perusahaan sebagai Tax Manager. Chyntia memperoleh bea
siswa sebesar Rp 150.000.000 untuk biaya kuliah di salah satu perguruan tinggi
ternama di Jakarta. Perlakukan perpajakan atas kasus ini adalah :
a. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti
pendidikan formal dan/ atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam
negeri dan/atau diluar negeri dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan.
b. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti
pendidikan formal dan/atau di luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan.
Jika penerima beasiswa mempunyai hubungan istimewa dengan pemilik,
komisaris, direksi atau pengurus dari wajib pajak pemberi beasiswa
c. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti
pendidikan formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam
negeri dan/atau di luar negeri tersebut tidak dapat digunakan sebagai pengurang
penghasilan bruto
d. Jawaban a dan c benar

II. SOAL ESSAY


PT. SENYUM RIANG bergerak dalam bidang usaha hiburan rakyat. Selama tahun
2013 mendapatkan penghasilan sebesar Rp 50.000.000.000,-. Adapun data
pembayaran pajak yang telah dilakukan oleh PT. SENYUM RIANG adalah sebagai
berikut :
NO. PEMBAYARAN NOMINAL
1 Pajak Restoran Rp 05.500.000,-
2 Pajak Hiburan Rp 04.500.000,-
3 Pajak Reklame Rp 06.000.000,-
4 Sanksi Denda Pajak Restoran Rp 00.500.000,-
5 Sanksi Denda Pajak Hiburan Rp 00.500.000,-
TOTAL Rp 17.000.000,-

NO. PEMBAYARAN NOMINAL


1 PPN atas kendaraan sedan Rp 20.000.000,-
PPN atas pembelian kertas tetapi Faktur Pajaknya tidak
2 Rp 10.000.000,-
lengkap
3 PPN atas pembelian rumah dinas direksi Rp 60.000.000,-
TOTAL Rp 90.000.000,-

III. SPT PPH BADAN


Dari data berikut ini Anda diminta mengisi SPT Tahunan PPh Badan tahun 2013
dengan Jelas, benar dan lengkap !

Identitas Wajib Pajak


Nama : PT. JAYALAH NEGERIKU
NPWP : 01.234.567.8-411.000
Alamat : Jl. Sungai Depan No. 11 Serpong Tangerang
54321
Jenis Usaha/KLU : Perdagangan Umum (KLU 55321)
Telepon : 021-532 1000
Nama KAP / Akuntan Publik : KAP HARIADI WIJAYA & PARTNER (NPWP
01.111.222.3-411.000)
Opini Audit : Wajar Tanpa Pengecualian
Nama KPP / Konsultan Pajak : KKP Sabar Mulia & Co (NPWP 01.333.444.5-
411.000) Mulia, S.E.,B.K.P (NPWP 09.876.543.2-
001.000)
Periode Pembukuan : 1 Januari s.d 31Desember 2013

Informasi Umum :
1. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan kendaraan bermotor bekas dan juga
memberikan jasa perbaikan (service) atas mobil yang rusak dengan dikenakan
biaya. Semua pemberian jasa (service) atas mobil yang rusak diberikan kepada
perusahaan-perusahaan.
2. Modal saham sebesar Rp 5.000.000.000,- telah disetor para pemegang saham
terdiri dari :
No Nama dan Alamat NPWP Saham
1 PT. SAHABAT 01.567.890.1-412.000 19%
Jl. Raya No. 15, Tangerang
2 MAY, Malaysia - 30%
3 Ny. Anisa 09.008.800.8-411.999 51%
Jl. Riau, Tangerang
3. Pengurus dan Komisaris
 Direktur : Tn. Hasan
Alamat : Jl. Arya Bima Blok D3 No. 14, Tangerang
NPWP : 09.888.888.8-411.000
 Komisaris : Ny. Anissa
4. PT. JAYALAH NEGERIKU per 31 Desember 2013 mempunyai kepemilikan
saham sebagai berikut :
Nama dan Alamat NPWP Saham
PT. BERDIRI 01.555.666.7-411.000 3.000.000.000 (25%)
Jl. Dinamika No. 20, Tangerang
5. Dalam hal kurang bayar SSP disetor sehari sebelum batas waktu penyampaian
SPT dan dalam hal lebih bayar direstitusikan dan SPT dilaporkan tepat pada hari
jatuh tempo penyampaian SPT Badan.
6. Data SPT tahun sebelumnya :
- Kerugian Fiskal Tahun 2011 menurut SPT yang dimasukkan 31 Maret 2012
sebesar Rp 100.000.000,-
- Kerugian Fiskal Tahun 2012 menurut SPT yang dimasukkan 30 April 2013
sebesar Rp 500.000.000,-
Laporan Laba (Rugi) Komersial sebagai berikut :
No. DESKRIPSI JUMLAH
1 Penjualan 20.000.000.900
2 Diskon Penjualan (200.000.000)
3 Pendapatan Jasa Service 500.000.000
4 Penjualan Neto 20.300.000.900
5 HPP:
6 Persediaan Awal 1.000.000.000
7 Pembelian Dalam Negeri 15.000.000.000
8 Persediaan Akhir (2.500.000.000)
9 HPP 13.500.000.000
10 Laba Bruto 6.800.000.900
11 Biaya Operasional :
12 Gaji 1.200.000.000
13 Tunjangan Kesehatan 200.000.000
14 Tunjangan Transportasi 150.000.000
15 Tunjangan Kemahalan 100.000.000
16 Bonus dan Tunjangan Hari Raya 100.000.000
17 Pesangon Karyawan Berhenti 50.000.000
18 Premi Asuransi JKK Karyawan 10.680.000
19 Premi Asuransi JKM Karyawan 2.400.000
20 Premi Asuransi JHT Karyawan 68.400.000
21 Premi Asuransi Perusahaan 20.000.000
22 Perlengkapan Kantor 35.000.000
23 Listrik dan Air 24.000.000
24 Langganan Telepon (Fixed Line) 18.000.000
25 Langganan Telepon (Mobile Phone) 12.000.000
26 Riset dan Pengembangan 150.000.000
27 Piutang Tak Tertagih 60.000.000
28 Royalti 50.000.000
29 Sewa 40.000.000
30 Iklan dan Promosi 100.000.000
31 Pendidikan dan Pelatihan 80.000.000
32 Pajak 10.500.000
33 Bunga Pinjaman Bank 54.120.000
34 Jasa dan Konsultasi 20.000.000
35 Kesejahteraan Karyawan 270.000.000
36 Pemeliharaan 30.000.000
37 Penyusutan 250.000.000
38 Sumbangan / Donasi 160.000.000
39 Entertainment 35.000.000
40 Lain-lain 37.500.000
41 Biaya Operasional 3.337.600.000
42 Laba Operasional 3.462.400.900
43 Penghasilan Lain
44 Keuntungan Penjualan Tanah 500.000.000
45 Bunga Deposito (Sebelum Pajak) 20.000.000
46 Dividen 30.000.000
47 Penghasilan Lain 550.000.000
48 Biaya Lain
49 Biaya sehubungan dengan Penjualan Tanah 25.000.000
50 Biaya sehubungan dengan Deposito 2.000.000
51 Biaya sehubungan dengan Dividen 3.000.000
52 Biaya Lain 30.000.000
53 Laba Sebekum Pajak 3.982.400.900

Penjelasan yang didapatkan terkait laba (rugi) di atas adalah :

1. Penjualan mobil di antaranya sebesar Rp 1 Miliar adalah penjualan kepada Bank Indonesia
(NPWP : 01.006.789.1-051.000) yang dilakukan pada Desember 2013.

2. Data Persediaan Barang Dagangan sebagai berikut :

Harga Perolehan Harga Pasar

Persediaan Awal Rp 1.000.000.000 Rp


950.000.000

Persediaan Akhir Rp 2.600.000.000 Rp


2.500.000.000

3. Di dalam Pembelian, ada sejumlah pembelian kepada PT. SAHABAT sebesar Rp


3.000.000.000,- di mana harga standar (harga pasar) pembelian ini senilai Rp
3.250.000.000,-

4. Dalam Beban Gaji, terdapat gaji expatriate yang tidak sesuai dengan PEDOMAN
STANDAR GAJI KARYAWAN ASING yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Gaji yang dibayarkan ternyata lebih besar Rp 200 Juta. Namun demikian, pembayaran gaji
karyawan asing tersebut seluruhnya sudah dibukukan dan sudah dilunasi PPh Pasal 21 atau
Pasal 26-nya.

5. Rincian Beban Tunjangan Kesehatan adalah sebagai berikut :

- Tunjangan Kesehatan dalam bentuk uang Rp 100.000.000,-

- Dalam bentuk penggantian biaya Rp 46.920.000,-

- Pengobatan Cuma-Cuma melalui Rumah Sakit yang Ditunjuk Rp 53.080.000,-

6. Rincian Beban Tunjangan Transportasi adalah sebagai berikut :


- Tunjangan Transportasi dalam bentuk uang Rp 80.000.000.-

- Dalam bentuk penggantian biaya Rp 40.000.000.-

- Antar jemput pegawai Rp 30.000.000.-

7. Pembayaran Pesangon untuk Karyawan yang Berhenti sudah dikenakan pemotongan PPh
Final sesuai dengan ketentuan pajak.

8. Pembayaran Premi Asuransi Perusahaan merupakan asuransi kebakaran dan kebanjiran.

9. Jika dilihat dari bukti transaksi, pengeluaran perlengkapan kantor seluruhnya adalah untuk
pembelian komputer, kalkulator, meja dan kursi.

10. Biaya Langganan Telepon (Mobile Phone) adalah untuk karyawan bagian marketing
dengan penggunaan “mobile phone” dibawa pulang oleh karyawan.

11. Rincian Biaya Riset dan Pengembangan adalah sebagai berikut :

- Riset dan Pengembangan di Papua Nugini Rp 100.000.000,-

- Riset dan Pengembangan di Nusa Tenggara Timur Rp 50.000.000,-

12. Piutang Tak Tertagih yang dihapuskan merupakan sisa-sisa piutang yang tidak dapat
ditagih lagi (dengan nilai per debitur tidak ada yang melebihi 5 juta) meskipun sudah
dilakukan upaya secara optimal. Perusahaan hanya melakukan jurnal akuntansi atas beban
penghapusan piutang tidak tertagih serta membuatkan daftar nominatif untuk dilampirkan
dalam pelaporan SPT Tahunan Badan .

13. Beban Royalti adalah pembayaran Royalti ke pihak luar negeri namun tidak dilakukan
pemotongan PPh Pasal 26 serta tidak disetorkan PPN atas pemanfaatan BKP Tidak
Berwujud dari Luar Negeri ke Dalam Negeri.

14. Rincian Beban Sewa :

- Beban Sewa Peralatan Rp 25.000.000,-

- Beban Sewa Gedung untuk Mess Karyawan Rp 15.000.000,-


15. Beban Iklan dan Promosi telah dibuatkan daftar nominatif dengan rincian sebagai berikut :

- Biaya periklanan di media cetak (tidak memotong pajak) Rp 40.000.000,-

- Biaya Pameran Produk Rp 40.000.000,-

- Biaya Sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk Rp 20.000.000,-

16. Dalam Biaya Pendidikan dan Pelatihan, terdapat biaya pelatihan untuk pengembangan
kompetensi karyawan yang diselenggarakan di Malaysia sebesar Rp 30.000.000,-

17. Rincian Pembayaran Pajak

- Pajak Bumi dan Bangunan Rp 5.000.000,-

- Pajak Daerah Lainnya Rp 2.000.000,-

- Sanksi Pajak (PPh dan PPN) Rp 3.000.000,-

- Sanksi Pajak Daerah Rp 500.000,-

18. Beban Kesejahteraan Karyawan terdiri dari :

- Pakaian Seragam Satpam Rp 100.000.000,-

- Makan siang untuk seluruh karyawan Rp 100.000.000,-

- Makan lembur hanya untuk karyawan yang kerja lembur Rp 40.000.000,-

- Beras dan minyak goreng untuk seluruh karyawan Rp 30.000.000,-

19. Biaya Pemeliharaan merupakan biaya pemeliharaan sedan perusahaan yang dipakai dan
dibawa pulang oleh direksi.

20. Biaya Penyusutan sebesar Rp 25.000.000,- merupakan biaya yang sudah dilakukan secara
tepat untuk seluruh aktiva yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk penyusutan atas
beberapa sepeda motor milik perusahaan yang dipakai serta dibawa pulang oleh
karyawannya.

21. Rincian Biaya Sumbangan adalah sebagai Berikut (semua biaya ada buktinya):
- Sumbangan fasilitas pendidikan ke SMA swasta dalam bentuk pengadaan komputer
Rp 50.000.000,-

- Sumbangan perayaan HUT RI dalam bentuk uang Rp 10.000.000,-

- Sumbangan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk barang Rp


60.000.000,- Sumbangan sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) dalam
bentuk uang Rp 40.000.000,-

22. Biaya Entertainment merupakan biaya berupa representasi dan jamuan tamu yang tidak
memungkinkan dibuatkan daftar nominatifnya.

23. Lain-lain merupakan biaya rekreasi karyawan “outbound” yang diikuti oleh seluruh
karyawan termasuk anggota keluarga.

24. Penjualan tanah yang dimiliki perusahaan dengan harga jual Rp 1.100.000.000,- (NJOP
PBB diketahui Rp 1.050.000.000,-) Nilai perolehan diketahui Rp 600.000.000,-. PPh telah
dilunasi sesuai ketentuan.

25. Saldo rata-rata Deposito yang dimiliki di Bank XYZ adalah sebagai berikut :

Periode Saldo Rata-rata

Februari - April Rp 210.000.000,-

Mei - Juli Rp 305.000.000,-

Agustus - Oktober Rp 505.000.000,-

November - Desember Rp 692.000.000,-

Saldo pinjaman pada Bank KLM diketahui sebagai berikut :

Periode Saldo Rata-rata

Februari - Maret Rp 80.000.000,-


April - Agustus Rp 136.000.000,-

September - Desember Rp 235.000.000,-

(Tarif bunga pinjaman sebesar 12%)

26. Pajak-pajak dijelaskan sebagai berikut :

a. PPh Pasal 25 Jan - Feb : NIHIL

b. PPh Pasal 25 Juni - Des masing-masing Rp 1.000.000,-

c. STP PPh Pasal 25 Masa Maret - Mei sebesar Rp 3.300.000,- termasuk sanksi Rp
300.000,-

d. PPh Pemotongan/Pemungutan yang dikenakan, sudah dilakukan sesuai dengan


ketentuan pajak.

27. Dalam pengisian-pengisian pada kolom di formulir 1771-III, diisi dengan seadanya data.

Pertanyaan :

a. Hitung PPh yang kurang/lebih bayar pada Tahun Pajak 2013 (bobot 20)

b. Hitung angsuran PPh Pasal 25 untuk Tahun Pajak berikutnya1 (bobot 20)

c. Isi SPT Tahunan PPH WP Badan1 (bobot 20)

Anda mungkin juga menyukai