Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK
KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

Diajukan Kepada Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi


Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Teknik Sipil

MUHAMMAD AFRICAL TUBAKA


15511264

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Evrianto (2005), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita
perhatian bebagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat
ekonomi, aspek hukum, pertanggungjawaban serta citra organisasi itu sendiri semua hal tersebut mempunyai tingkat
kepentingan yang sama besarnya walaupun disana sini memang terjadi perubahan perilaku, baik di dalam lingkungan
sendiri maupun faktor lain yang masuk dari unsur eksternal industri.
Proses pembangunan proyek konstruksi Gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung
unsur bahaya situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang keras dan kegiatannya terlihat dangat
kompleks dan sulit dilaksanakan sehingga dibutuhkan stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakannya.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan merupakan penyumbang angka kecelakaan yang tinggi. Banyaknya
kasus kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sangat merugikan banyak pihak terutama tenaga kerja
bersangkutan.
Pangkey, Malingkas and Walangitan (2012), Sistem Manajemen Keselamatan Keja (SMK3) merupakan sistem
perlindungan bagitenaga kerjadan jasa konstruksi untuk meminimalisasi dan menghindarkan diri dari risiko kerugian
moral maupun material, kehidupan jam kerja, maupun keselamatan manusia dan lingkungan sekitarnya yang
nantinya dapat menunjang peningkatan kinerja yang efektif dan efisien. Pedoman penerapan K3 di Indonesia diatur
dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: PER.05/MEN/1996
Namun pada kenyataannya, pelaksanaan proyek sering mengabaikan persyaratan dan peraturan-peraturan dalam K3.
Hal disebabkan kurang menyadari betapa besar risiko yang harus ditanggung oleh tenaga kerja dan perusahannya.
Sebagaimana lazimnya pada pelaksanaan suatuproyek pasti akan berusaha menghindari economic cost. Disamping
itu adanya peraturan mengenai K3 tidak diimbangioleh upaya hukum yang tegas dan sanksi yang berat, sehingga
banyak pelaksana proyek yang melalaikan keselamatan dan Kesehatan tenaga kerjanya.
1.2 Rumusan Masalah
Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka rumusan malasah yang dapat disimpulkan
dari latar belakang diatas adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana mengidentifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi bangunan Gedung
2. Bagaimana memberikan penilaian atas risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang terjadi pada proyek
konstruksi bangunan Gedung
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi bahaya risiko K3 pada proyek konstruksi bangunan gedung.
2. Menilai setiap risiko yang terjadi pada proyek konstruksi bangunan gedung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari adanya penelitian ini adalah.
1. Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat digunakan pihak perusahaan untuk meningkatkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek yang bersangkutan sehingga dapat dijalankan dengan lancar.

2. Meningkatkan kesadaran betapa pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dapat mencegah
terjadinya kecelakaan sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
3. Penelitian ini di harapkan dapat menjadi bekal bagi penyusun agar dapat di aplikaskan dalam dunia kerja, serta
menjadi sarana pembelajaran bagi penulis dan dapat memberikan manfaat bagi pembaca
1.5 Batasan Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini, agar sasaran penelitian dapat tercapai dengan baik maka di berikan batasan-batasan
sebagai berikut:
1. Penelitian dibatasi pada identifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek
2. Objek penelitian ini adalah karyawan (staf dan pekerja) pada proyek
3. Penilitian dilakukan dengan survey lapangan menggunakan metode deskriptif dengan menyebarkan daftar
pertanyaan-pertanyaan (kuisoener) yang telah di siapkan untuk kemudian dapat digunakan sebagai bahan
mengidentifikasi dan menilai risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap pekerjaan proyek konstruksi

Anda mungkin juga menyukai