Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UTS

Jawaban Ini Di Ajukan Untuk Memenuhi UTS Mata Kuliah

‘’Profesionalisme Keguruan’’

Dosen Pengampu: Dr. Nur Wiarsih, M.Pd

Oleh :

Nira Tri Utami

(2019392600367)

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY GENTENG

BANYUWANGI

2019/2020
UJIAN TENGAH SEMESTER
PRODI PGMI INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
Tahun Akademik 2019-2020

Mata Kuliah : Profesionalisme Keguruan


Prodi : PGMI
Semester : II
Pengampu : Dr. Nur Wiarsih, M.Pd

Petunjuk :
1. Ujian bersifat individu.
2. Waktu penyelesaian sesuai jam UTS yang dijadwalkan.
3. Jawaban diketik rapi, menggunakan font Time New Roman
ukuran 12, spasi 1,5 dengan ukuran kertas A4.
4. Open book.

Soal Ujian
1. Guru profesional diharapkan memiliki 4 (empat) kompetensi
sebagaimana diatur dalam undang-undang. Diantara empat
kompetensi tersebut antara lain adalah kompetensi paedagogik
dan kompetensi kepribadian. Bagaiamana implementasi kedua
kompetensi tersebut dalam proses pendidikan di sekolah.
Berikan penjelasan masing-masing.
2. Di antara ciri profesional adalah dimilikinya komitmen dan
integritas terhadap profesi yang ditekuni. Bagaimana
pandangan saudara tentang komitmen dan integritas guru di
musim Pandemi Covid 19 ini.
JAWABAN :

1. Kompetensi Paedagogik dan Kompetensi Kepribadian :


A. Kompetensi Paedagogik
Merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pemahaman peserta didik dan
pengelola pembelajaran yang mendidik dan dialogis. Secara substansi kompetensi
ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik
untuk mengaktualisasikan kompetensi yang dimilikinya.
Guru yang memiliki kompetensi paedagogik yang baik akan mampu memahami
apa yang dibutuhkan dan didinginkan peserta didik pada proses pembelajaran.
Guru mengetahui seluas dan sedalam apa materi yang akan diberikan kepada
peserta didiknya ketika mengajar dengan perkembangan kognitif peserta didiknya.
Guru memiliki pengetahuan dan mengetahui bagaimana cara yang akan digunakan
untuk menyampaikan kepada peserta didiknya agar peserta didik bisa menerima
pelajaran dengan baik, selain itu guru juga banyak memiliki variasi dalam
mengajar dan menghargai masukan peserta didik.
Implementasi guru dalam berbagai hal pada kompetensi ini seperti :
1. Memahami peserta didik : Dalam hal ini guru dalam memahami peserta
didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif
,prinsip-prinsip kepribadian berdasarkan tahapan perkembangan anak.
2. Merancang Pembelajaran : Menerapkan teori belajar dan pembelajaran
yang akan digunakan, merencanakan strategi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik sesuai dengan karakternya.
3. Melaksanakan Pembelajaran : Melaksanakan pembelajaran secara
kondusif dimana guru harus pandai dalam membuat suasa dikelas, jangan
sampai peserta didik terlalu bosan dikelas karena gurunya terlalu fokus
pada materi pelajaran yang diajarkanya. Jadi di sela-sela pembelajaran
guru harus menyelipkan suatu permainan atau candaan kepada peserta
didik agar mereka nyaman dikelas dan bisa menerima pelajaran dengan
baik.
4. Penilaian Hasil Belajar : Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan dengan berbagai metode serta menentukan
tingkat kesuksesan hasil belajar. Menggunakan informasi ketuntasan
belajar untuk merancang program remidi dan pengayaan serta
memanfaatkan hasil penilaian untuk evaluasi dalam proses belajar
mengajar secara umum.
5. Pengembangan peserta didik : Guru harus memfasilitasi peserta didik
sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya untuk mengembangkan
potensi akademik maupun non akademik disekolah.
B. Kompetensi Kepribadian
Merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan
berakhlak mulia seperti :
-Guru harus memiliki kepribadian yang mantap dan stabil sebagaimana dalam
bertindak sesuai dengan norma hukum dan sosial, bangga menjadi seorang
pendidik dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai norma.
-Guru memiliki kepribadian dewasa yang menampilkan kemandirian dalam
bertindak sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja dalam mendidik yaitu
sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem
orientasi nilai budaya terhadap kerja.
-Guru memiliki kepribadian Arif yang menampilkan tindakan yang didasarkan
pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat. Menunjukkan
keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
-Guru memiliki kepribadian yang berwibawa yaitu guru memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki sifat disegani.
-Guru harus memiliki akhlak yang mulia dan dapat menjadi teladan terhadap
peserta didiknya. Karena mengingat ada pitutur jawa yang mengatakan guru yaitu
orang yang bisa digugu dan ditiru.
Guru yang baik adalah guru yang memiliki sifat terpuji, yang dapat diteladani,
seperti manusiawi, adil, konsisten, suka menolong peserta didik, tidak
pendendam, tidak egois dan jujur. Sifat- sifat terpuji yang ditunjukan oleh seorang
guru merupakan implementasi dari kompetensi kepribadian yang harus dimiliki
oleh seorang Guru.
2. Menurut pendapat saya ditengah-tengah maraknya pandemi covid-19 yang
mengakibatkan aktifitas kegiatan belajar mengajar dialihkan tidak menjadi alasan
bagi seorang guru untuk melepas tanggung jawabnya terhadap peserta didik.
Dengan situasi yang sekarang ini guru harus tetap bisa mengontrol dan
mengawasi perkembangan belajar peserta didik dari jauh, dan dalam hal ini guru
harus bekerjasama dengan orang tua yang selalu berada dirumah dengan peserta
didiknya. Guru bisa memberikan materi ataupun tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didiknya melalui komunikasi dengan orang tuanya melalui via handphone
untuk disampaikan kepada peserta didiknya, ataupun guru juga bisa memberikan
suatu pembelajaran yang melibatkan orang tua peserta didiknya contohnya dalam
pelajaran bahasa inggris peserta didik bisa berkomunikasi dengan orang tuanya
menggunakan bahasa inggris dan di vidiokan. Langkah ini akan lebih mempererat
hubungan antara orang tua dan anak juga. Kemudian guru meminta hasil
perkembangan peserta didik kepada orang tuanya yang selalu bersamanya
dirumah dan dengan melihat hasil karya peserta didiknya. Dengan seperti itulah
menurut saya guru yang tetap berkomitmen dan memiliki integritas yang baik
kepada peserta didiknya sera tidak melupakan tugas dan kewajibanya ketika
menjadi seorang guru. Pandemi seperti ini bukan alasan untuk berhenti belajar.

Anda mungkin juga menyukai