Anda di halaman 1dari 7

A.

Usaha Penyediaan Akomodasi


Materi Pembelajaran

Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan

yang dilengkapi pelayanan lain yang dibutuhkan oleh tamu. Menurut Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif Republik Indonesia Nomor M.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel,

yang dimaksud dengan “usaha penyediaan akomodasi” adalah usaha yang menyediakan

pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Menurut

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor: KM.37/PW.304/MPPT-86

tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel, yang dimaksud akomodasi adalah wahana

untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan

makan dan minum dan jasa lainnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 juga dijelaskan bahwa usaha penyediaan

akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan,

dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata.

Senada dengan isi undang-undang tersebut, Yoeti (1996) menyatakan bahwa hotel

bukanlah satu-satunya bentuk akomodasi wisatawan dan traveller lainnya, tetapi masih

banyak bentuk akomodasi lain yang dikenal sebagai akomodasi tambahan (supplementary

accommodation), di antaranya meliputi:

1) Motel (Motor Hotel)

Motel yaitu suatu jenis akomodasi yang timbul dan berkembang sebagai akibat

semakin ramainya lalu lintas wisatawan yang menggunakan mobil pribadi. Biasanya

terdapat di sepanjang jalan raya (highway) yang menghubungkan antara dua kota

penting. Yang menjadi prinsip di sini ialah disediakannya ruang parkir serta perlengkapan

servis kendaraan berikut dengan perlengkapan dapur bila diperlukan untuk memasak.

2) Amana selain disediakan kamar tidur, kamar mandi, juga disediakan kamar tamu serta

dilengkapi dengan dapur berikut fasilitasnya.


3) Youth Hostel

Youth Hostel yaitu semacam akomodasi yang diperuntukkan bagi wisatawan remaja

dengan perlengkapan dan fasilitas yang memadai dan tarif relatif murah. Penggunaan

dan operasi kegiatannya biasanya diurus oleh suatu organisasi yang bergerak dalam

pariwisata remaja (youth tourism). Seperti kita ketahui youth hostel sudah merupakan

suatu jaringan (chain) yang luas dengan cabang-cabangnya tersebar di seluruh dunia

dan semuanya tergabung dalam suatu asosiasi International Youth Hostel Association

(IYHA). Di Indonesia, kegiatan youth hostel dikoordinasikan oleh PT. Bhayangkara.

4) Apartemen

Apartemen adalah suatu jenis akomodasi yang diperuntukkan bagi wisatawan dan

digunakan dalam waktu yang (agak) lama dan dipakai pada waktu-waktu hari libur, di mana

dilengkapi dengan dapur berikut fasilitasnya.

5) Inn

Inn adalah suatu penginapan dalam bentuk sederhana, banyak terdapat di Eropa

yang biasanya hanya menyediakan minuman-minuman saja dan terletak di pinggiran

kota atau pedalaman.

6) Bungalow

Bungalow adalah salah satu akomodasi berbentuk rumah yang dibangun di daerah

pegunungan dan biasanya dicat warna warni yang menarik. Jenis akomodasi ini biasanya

digunakan oleh keluarga pada waktu liburan sekolah.

7) Ryokan

Ryokan adalah suatu bentuk akomdasi khas Jepang yang mempunyai suatu fasilitas

serta pelayanan sesuai dengan kebiasaan orang Jepang.

8) Mess

Mess adalah suatu jenis akomodasi yang didirikan oleh suatu instansi jawatan,

perusahaan untuk karyawannya bila ada keperluan tertentu atau liburan dengan

perhitungan biaya yang relatif murah.


9) Homestay

Homestay adalah akomodasi yang berasal dari rumah-rumah penduduk yang telah

didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk tempat

tinggal sementara dalam jangka waktu pendek.

Dimyati (1989) menyebutkan bahwa terdapat berbagai jenis penginapan (akomodasi)

bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan, antara lain:

1) Rooming House

Adalah suatu bangunan atau bagian dari suatu bangunan tanpa perlengkapan

ataupun perlengkapan (meubelair) yang disewakan untuk jangka waktu pendek kepada

lebih dari dua orang penyewa yang bukan anggota keluarga pemilik bangunan tersebut.

2) Lodging House

Rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam saja atau untuk

waktu kurang dari seminggu dalam satu kali menginap.

3) Boarding House

Suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan tempat menginap

untuk waktu pendek, ditambah dengan makan dan minum.

4) Apartment House

Akomodasi yang disewakan (rented, leased, hired) untuk ditempati sebagai rumah

atau tempat tinggal oleh dua, tiga atau empat keluarga secara terpisah.

5) Inn

Suatu tempat yang menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan

umum lainnya, disewakan kepada orang-orang yang singgah untuk sementara waktu

dengan jangka menginap yang terbatas.

6) Homestay

Suatu jenis akomodasi yang berasal dari rumah-rumah rakyat yang telah

ditingkatkan fasilitas dan sarananya, sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan, yang

disewakan kepada wisatawan.


7) Guest House

Sejenis akomodasi yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi yang

diperuntukkan bagi para tamu-tamunya menginap dan mendapatkan pelayanan makan

serta minum. Dalam pengertian aslinya, guest merupakan akomodasi yang mempunyai

fasilitas sederhana. Termasuk dalam jenis ini, di Indonesia dikenal nama Pondok Wisata.

8) Marina Boatel, Nautel

Sejenis akomodasi yang berada di atas sungai, danau atau laut, yang dapat

berfungsi juga sebagai tempat penambatan atau bersandarnya kapal-kapal pribadi.

9) Holiday Flatlets

Sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan dan disewakan secara

mingguan atau pada hari-hari libur dengan pelayanan pemeliharaan dan pembersihan

ruangan secara minimal.

10) Holiday Camp

Sejenis akomodasi yang merupakan kombinasi antara hotel dengan guest house,

yang menyediakan penginapan dan paket hiburan, seperti golf, surfing, bowling, dancing,

dan sebagainya.

11) Camping Ground

Sejenis sarana penyediaan lahan/area yang luas untuk dipakai sebagai tempat

camping atau bagi mereka yang datang berlibur dengan membawa caravan. Dalam

camping ground yang modern, biasanya pemilik menyediakan tenda-tenda, fasilitas

kemah, saluran/instalasi air dan gas, serta sarana lainnya. Di Indonesia, camping ground

dikenal dengan istilah bumi perkemahan.

12) Logement (losmen)

Sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan rumah

yang menyediakan penginapan dengan/tanpa makan minum bagi setiap orang yang

datang untuk beristirahat sementara waktu.

13) Bungalow

Sejenis akomodasi yang berbentuk rumah, berlokasi di daerah pegunungan, yang


disewakan untuk keluarga sebagai tempat peristirahatan pada waktu liburan.

14) Cottage

Sejenis akomodasi yang berlokasi di sekitar pantai atau danau dengan bentuk

bangunan-bangunan terpisah, disewakan untuk keluarga, serta dilengkapi dengan

fasilitas rekreasi.

15) Pension

Sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan penginapan,

makan dan minum, dengan tarif yang relatif rendah.

16) Mansion House

Sejenis akomodasi berbentuk rumah besar yang ditempati atau dapat disewakan

kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar.

17) Ryokan

Sejenis akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan

sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan orang Jepang.

18) Mess

Sejenis akomodasi yang dibangun dan disediakan sebagai tempat tinggal bagi

karyawan, pegawai atau anggota suatu instansi dalam suatu kelompok tertentu

(bujangan, perwira, trainee) dalam batas waktu tertentu.

19) Wisma

Sejenis akomodasi yang dibangun dan dimiliki oleh suatu instansi, jawatan atau

perusahaan yang diperuntukkan sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai atau

karyawannya. Wisma dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan dapur, makan dan

minum tanpa pelayanan.

20) Youth Hostel

Sejenis akomodasi berbentuk hotel yang disediakan bagi para remaja atau pelajar

dengan tarip relatif rendah. Youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah Pondok

Remaja.
21) Floating Hotel

Sejenis akomodasi hotel yang berada di atas kapal-kapal pesiar. Floating hotel

disebut juga dengan istilah hotel terapung.

Jika mengacu kepada pengertian bahwa akomodasi terdiri dari pelayanan penginapan,

makanan, minuman dan pelayanan lainnya, maka menurut Dimyati (1989) layanan tersebut

dapat disediakan untuk disewa atau diperuntukkan bagi orang-orang tertentu secara

cuma-cuma. Dengan demikian akomodasi dapat juga meliputi: rumah sakit, panti asuhan,

sanatorium, pesantren, asrama mahasiswa dan sebagainya, selain jenis-jenis akomodasi

yang telah disebutkan terdahulu.

Dimyati (1989) juga menjelaskan, bahwa ditinjau dari tujuan pendiriannya, akomodasi

dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu akomodasi komersial, akomodasi semi

komersial, dan akomodasi nonkomersial.

1) Akomodasi komersial

Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan dengan tujuan semata-mata untuk

komersial, guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya (Profit Making) dan

tergolong dalam kelompok Pure Commercial Accomodation.

Yang termasuk dalam kategori akomodasi komersial antara lain: hotel (dengan

segala jenisnya, apartemen, flat; penginapan atau losmen; rooming house, lodging house,

boarding house; bungalow; cottage; pension; homestay; ryokan).

2) Akomodasi semi komersial

Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan bukan semata-mata untuk tujuan

komersial atau mencari keuntungan, tetapi juga diperuntukkan bagi pelayanan kepada

masyarakat atau kelompok orang-orang tertentu. Mungkin juga disewakan dengan

harga sewa yang rendah, karena ada tujuan lain untuk memberikan bantuan. Jenis

akomodasi ini juga disebut semi commercial accommodation.

Yang termasuk dalam kategori akomodasi semi komersial jumlahnya tidak banyak,

karena akomodasi yang pada awal pendiriannya diperuntukkan sebagai akomodasi

yang bersifat semi komersial lambat laun berubah menjadi akomodasi komersial. Hal
ini erat hubungannya dengan biaya pemeliharaan dan pengurusan akomodasi tersebut.

Akomodasi yang termasuk ke dalam jenis ini antara lain: asrama mahasiswa/pelajar;

rumah sakit (yang dimiliki oleh lembaga sosial/agama).

3) Akomodasi no komersial

Adalah akomodasi yang dibangun/didirikan tidak untuk mencari keuntungan

(komersial), tetapi semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cumacuma

(complimentary) atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelayanan,

keramahtamahan dari suatu instansi atau perusahaan kepada orang-orang tertentu.

Yang termasuk dalam kategori akomodasi nonkomersial antara lain: mess; wisma; panti

asuhan.

Anda mungkin juga menyukai