Anda di halaman 1dari 9

A.

Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja

Perihal kesehatan cukup mudah untuk dipahami, akan tetapi masih banyak orang yang sakit karena kurangnya
pengetahuan tentang arti kesehatan ataupun karena lalai. Dalam bidang pelayanan, segala kebutuhan yang diperlukan
telah tersedia, seperti pelayanan akomodasi, restoran, bar, fitness center, transportasi, dsb. Semua fasilitas ini tidak
hanya menampilkan mutu, cita rasa masakan, dan kenyamanan saja, akan tetapi faktor yang sangat penting adalah
menyangkut kenyamanan dan kepastian atau jaminan kebersihan untuk kesehatan sesuai tujuan orang menikmati
fasilitas tersebut demi kelangsungan hidupnya yaitu “hygiene dan sanitasi” (kesehatan dan kebersihan). Mengenai hal
ini, pengelolaan seluruh fasilitas yang ditawarkan secara profesional haruslah sesuai dengan aturan kesehatan yang
berlaku, sehingga pengguna jasa mendapatkan kenikmatannya sendiri dengan jaminan kesehatan. Dengan demikian,
usaha bisnis seperti hotel, restoran, dan katering bersaing dalam kualitas atau mutu pelayanan, yang mencakup
kebersihan sebagai jaminan kesehatan.
Wisatawan adalah pengunjung yang selalu membutuhkan segala sesuatu harus selalu tersedia, misalnya adanya
pelayanan akomodasi atau hotel, restoran atau katering, bar, fitness center atau pusat kebugaran, tempat hiburan,
fasilitas komunikasi, jasa transportasi, dan sebagainya. Selain itu, faktor yang paling penting dalam memenuhi
kebutuhan wisatawan adalah memberikan kenyamanan dan kepastian kebersihan untuk kesehatan sesuai tujuan
wisatawan dalam menikmati fasilitas tersebut demi kelangsungan hidupnya yaitu “sanitasi, hygiene, dan keselamatan.”
Oleh karena itu, dalam mengelola seluruh fasilitas perhotelan sebaiknya dilaksanakan secara profesional, baik bagi
karyawan hotel sendiri maupun jasa pengguna atau wisatawan agar mendapatkan kenikmatan jaminan kesehatan dan
keselamatan.
B. Ruang Lingkup Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Sanitasi
1. Ruang Lingkup Sanitasi
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa ruang lingkup kegiatan sanitasi, meliputi
aspek sebagai berikut.
Water supply Pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas air yang
(Penyediaan air bersih/air minum). dibutuhkan.
Pemanfaatan air sesuai kebutuhan.
Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air.
Cara pemeliharaan dan pengolahan air dengan benar.
Refuse disposal Cara/sistem pembuangan sampah yang benar.
(pengolahan sampah). Alat-alat yang digunakan dan cara penggunaan serta
pemeliharaan alat tersebut.
Cara pengolahan sampah agar bermanfaat.
Food sanitation Pengadaan bahan makanan/bahan baku.
(pengolahan makanan dan Penyimpanan dan pengolahan bahan makanan/bahan baku.
minuman). Pengangkutan makanan yang benar.
Penyimpanan makanan yang benar.
Penyajian makanan yang benar.
2. Tujuan Sanitasi
1. Mewujudkan kondisi yang sesuai dengan syarat kesehatan.
2. Menjamin lingkungan kerja dan sekitarnya menjadi baik dan bersih.
3. Menghindari faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan kesehatan fisik maupun psikis (mental) pada setiap
manusia.
4. Mencegah timbulnya penyakit yang dapat disebabkan oleh faktor lingkungan.
5. Memperbaiki, mempertahankan, serta memulihkan kesehatan manusia.
6. Memaksimalkan efisiensi produksi serta menghasilkan produk-produk yang sehat dan aman dari berbagai pengaruh yang
bisa menyebabkan penyakit pada manusia.
7. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta menjamin akan adanya keselamatan kerja (safety subjects).
Setiap orang berhak mendapatkan kualitas lingkungan yang sehat melalui peningkatan keadaan lingkungan yang bebas dari
risiko yang membahayakan kesehatan maupun keselamatan hidup. Upaya yang dapat dilakukan, yakni dengan menjaga dan
memelihara kesehatan lingkungan sekitar, seperti lobby, public area, dapur, restoran, taman, toilet, tempat parkir, dan
sebagainya. Secara garis besar, sanitasi hotel dikelompokkan
6. Sanitasi Hotel dalam Kegiatan Lodging
1. Sanitasi dalam kegiatan lodging memberikan penekanan pada hubungan timbal balik antara
kegiatan sanitasi dengan kegiatan hotel bagian housekeeping.
2. Sanitasi hotel bukan hanya bagian housekeeping, tetapi membantu hotel pada bagian
housekeeping dalam bidang pemenuhan persyaratan kesehatan.
Lingkup/Scope Usaha Sanitation in Lodging (SIL) adalah:
1. Wilayah luar hotel (external hotel area)
Pembagian wilayah SIL dikenal ada 2 macam, yaitu:
a. External public area : tempat parkir.
b. External nonpublic area : power plant.
2. Wilayah dalam hotel (internal hotel area)
Pembagian wilayah SIL dikenal ada 4 macam yaitu:
a. Internal public area: bar dan restoran.
b. Internal non-public area: dapur umum.

Anda mungkin juga menyukai