Anda di halaman 1dari 29

Tata Cara Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik :

Rembulan yang Menyejukkan Derita Panas dari Ratusan Kesalahan

—(MAMO THrUGKANG)—

[661] ma mo'i 'khrugs bskong bya tshul nyes brgya'i tsha gdung sel ba'i chu shel dbang po zhes
bya ba bzhugs so

[662] NAMO GURU-DEVA-ḌĀKINYAI

LAMA CHOG DANG YERMEY YANGCEN LHA, RUTrEI SYEY DU RABTHrOY MAGZOR LHA, DOJE
YING CHUG GYUMEI GAR KHEN LA, GUYPEY DUY DO TSEWEI CAGKYUY ZUNG,
Kepada Sarasvatī yang tak terpisahkan dari Guru yang Agung, Dewi Perang dan Sihir1 yang teramat
ugra kepada musuh, Vajra Dhātvīśvarī yang menarikan tarian ilusi, dengan rasa hormat aku
membungkuk, lindungilah aku dengan kait besi cinta kasihmu

DENG DUY NYOENMONG DUYTSHOG PUNG CHEYPEY, TENPEI GOR SHUG TEN DANG GELWEI
COY, RABJUNG HORDrEI LEYJEY KHYIMPA NAM, KUTHrOG SOY DANG TSUGLAG CHOYKHOR
SYIG,
Di masa sekarang ini, pasukan kumpulan māra klesha dalam jumlah besar, memasuki pintu Ajaran
dan berperilaku bertentangan dengan Ajaran, anggota Sanggha bertindak kasar, perumah tangga
mencuri, merampok, membunuh, dan menghancurkan tempat ibadah dan para pengikut
Dharma.

DrANGDEY COYNGEN DARWEY MAMO THrUG, RIMNEY SEYSER TSAH THEN LA SOGPA, MIDOY
THOG TU BABTSHE NYEYGYEI MEN, MAMOI THrUGKONG DI KO KYEDrOI [663] NYEN,
Tak terukur banyaknya perilaku buruk menyebar, menyebabkan [para] mamo2 terusik. Ketika hal-
hal yang tak diinginkan seperti wabah penyakit, embun beku, hujan es, hama tumbuhan,
kekeringan dsb terjadi, obat bagi ratusan keburukan—Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang
Terusik ini, [bagai] sahabat bagi para makhluk.

LHAGSAM DAGPEY NEN GYIY KUL CHIR DANG, PHENPEI SEM KYIY MECE BARGYUY SOG,
NGOENJOEN KHEYDrUB SHUNG GI LEGSYEY LA, TSHIGJOR PEYMOI THrENGWA DI NA TSHAR
Karena dorongan yang diperkuat pikiran unggul yang murni dan keinginan untuk menolong, [aku]
merangkai kata dari penjelasan unggul risalah para terpelajar terdahulu seperti Tantra Lidah Api
yang Berkobar dsb, menjadi untaian teratai indah di [tulisan] ini.

Aktivitas tersebut hanya boleh dilakukan oleh para praktisi yang memiliki samaya dan sumpah yang murni, serta
yang sebelumnya telah melaksanakan praktik penyunyian yidam. Di sini terbagi menjadi tiga bagian: pendahuluan,
praktik sesungguhnya, dan praktik lanjutan3.

1 Śrī Devī/Pelden Lhamo.


2 Salah satu kelas setan betina. Pelden Lhamo dipercaya sebagai ibu pemimpin dari para mamo.
3 Praktik lanjutan yang dimaksudkan di sini tidak jelas di bagian mana, tidak tercantum di teks tersebut.

1
1. PENDAHULUAN
Di tempat yang terpencil, susunlah dengan indah di hadapan objek representasi yidam dan pelindung Ajaran berupa
lukisan atau rupang: persembahan dan torma yidam, persembahan dan torma untuk Lhamo, obat dan darah,
substansi pemulihan samaya dsb. Secara khusus, beberapa kapāla yang sama atau wadah apapun yang layak diisi
dengan substansi samaya, obat rituall4, beberapa jenis obat-obatan yang dipercaya menyembuhkan penyakit dsb,
letakkan pada sisi meja persembahan. [664] Anda sendiri, duduklah pada dudukan yang nyaman, dan kemudian
berlindung, membangkitkan bodhicitta, pembangkitan diri yidam, pelafalan mantra, persembahan torma, kangso
Lhamo, pelafalan mantra dan persembahan torma Lhamo, torma penguasa lokal (shidag torma), lakukan
sebagaimana yang terdapat di dalam teks.

2. PRAKTIK SESUNGGUHNYA
Berkahi substansi pemulihan samaya seperti memberkahi persembahan dalam,

[Memberkahi substansi pemulihan samaya:


Memurnikan penghalang
OṂ HRĪḤ ṢṬRĪḤ VIKR̥ TĀNANA HŪṂ PHAṬ

Memurnikan pikiran konseptual dengan sunyata


OṂ SVABHĀVA ŚUDDHĀḤ SARVA-DHARMĀḤ SVABHĀVA ŚUDDHO ‘HAM

TONGPANYIY DU GYUR, TONGPEI NGANG LEY, YAṂ LEY LUNG GI KYILKHOR NGONPO SHUI YIB
TABU BADEN GYIY TSHENPA, DEI TENG DU RAṂ LEY MEY KYILKHOR MARPO DrU SUMPA, DEI
TENG DU ĀḤ LEY MI GOI GYEY BU SUM GYI TENG DU, ĀḤ LEY JUNGWEI THOYPA KARPO.
Semua menjadi sunyata. Dari kondisi sunyata, muncul aksara YAṂ warna biru yang darinya
muncul mandala angin berbentuk busur yang berhiaskan panji-panji; Di atas itu RAṂ darinya
muncul mandala api berwarna merah berbentuk segitiga; Di atas itu dari aksara ĀḤ muncul tripod
kepala manusia; di atasnya dari ĀḤ muncul kapāla putih.
DEI NANG GI SYAR DU BHRŪṂ LEY JUNGWEI BALANG GI SYA GOY TSHENPA, LHOR AṂ LEY
JUNGWEI KHYII SYA KUY TSHENPA, NUB TU JRIṂ LEY JUNGWEI LANGPOCHEI SYA DEY
TSHENPA, JANG DU KHAṂ LEY JUNGWEI TEI SYA HEY TSHENPA, UY SU HŪṂ LEY JUNGWEI MII
SYA NEY TSHENPA, SYAR LHOR LAṂ LEY JUNGWEI DrICHEN BIY TSHENPA, LHO NUB TU MĀṂ
LEY JUNGWEI RAKTA REY TSHENPA, NUB JANG DU PAṂ LEY JUNGWEI JANGSEM KARPO ŚUY
TSHENPA, JANG SYAR DU TĀṂ LEY JUNGWEI KANG MAR MEY TSHENPA, UY SU BAṂ LEY
JUNGWEI DrI CHU MUY TSHENPA, DEDAG GI TENGDU OṂ KARPO, ĀḤ MARPO, HŪṂ NGOENPO
SUM TENG NEY TENGDU TSEGPAR GYUR
Di dalam kapāla: di timur dari BHRŪṂ muncul daging sapi jantan ditandai dengan GO; Di selatan
dari AṂ muncul daging anjing ditandai dengan KU; Di barat dari JRIṂ muncul daging gajah
ditandai dengan DA; Di utara dari KHAṂ muncul daging kuda ditandai dengan HA; Di pusat dari
HŪṂ muncul daging manusia ditandai dengan NA; Di tenggara dari LAṂ muncul kotoran ditandai
dengan BI; Di barat daya dari MĀṂ muncul darah ditandai dengan RA; di barat laut dari PAṂ
muncul bodhicitta putih ditandai dengan ŚU; Di timur laut dari TĀṂ muncul sumsum ditandai

4 T: chos sman.

2
dengan MA; Di pusat dari BAṂ muncul urin ditandai dengan MU; di atas itu semua berdiri OṂ
putih, ĀḤ merah, HŪṂ biru yang satu di atas yang lain.
RANG GI THUGKEI HŪṂ LEY OY THrOY, LUNG LA PHOGPEY LUNG YOY ME BAR TE THOYPEI DZEY
NAM SHU SHING KHOELWAR GYUR, YIGE SUM LEY OYZER RIMPA SHINDU THrOYPEY, KU DOJE
SUNG DOJE THUG DOJE NAM KUG NEY YIGE SUM LA RIM GYIY THIMPA NAM THOYPAR LHUNG
NEY SHUWEY, HŪṂ GIY KHADOG DrI NUY KYI KYOEN JANG, ĀḤ YIY DUYTSIR TOGPAR JEY, OṂ
GYIY MANGPOR BAR SHING PELWAR GYUR.
Sinar memancar dari HŪṂ di jantung hatiku dan menghantam angin; Angin berhembus, api
berkobar, hingga semua bahan persembahan di dalam kapāla meleleh serta mendidih. Sinar
memancar dari tiga aksara berturut-turut setelah mengundang tubuh vajra, ucapan vajra, dan
batin vajra, yang mana masing-masing sesuai urutan terserap ke dalam tiga aksara. Ini semua
turun ke dalam kapāla dan semua mencair. HŪṂ memurnikan semua kesalahan warna maupun
bau, dan kesalahan laten lainnya. ĀḤ merubahnya menjadi amerta; OṂ melipatgandakan dan
meningkatkannya.

OṂ ĀḤ HŪṂ (3x)]

Kemudian:
JHO, NGOEN GYI KELPA DANGPOI DUY, LHA YI WANGPO GYAJIN GYIY, SANGDAG CHAG NA DOJE
LA, PELDEN LHAMO NAGMO YI, LENGSHI LOBPOEN LOBMA DANG, KYILKHOR LHATEN
DAMDZEY SOG, SHUY TE SUNGPEI GYUYCHEN LEY, LHA DANG LHAMIN THrUGPA LEY, LHAMIN
GYEL SHING LHA NAM PHAM, PELDEN CHAG NA DOJE YIY, LHA NAM GYEL CHIR HŪṂ THING
LEY, LHAMO UMA DEWAR TrUL, LUNGTEN JISHIN WANGCHUG GI, CHUNGMAR JINPEY MING
SING KYEY, MINGPO MAHĀKĀLA DANG, SINGMO MAMO TSAMUNDI, LHA DANG LHAMIN
THABPA LEY, MINGPOY SEL SYING DrILWEY DOG, SINGMOY THrAG CUY SHEL DU SOEL, LHAMAG
GYEL SYING LHAMIN PHAM, LOMA GYOEN NEY MI PHAM ZUNG, DEYPEY PARṆAŚAVARĪ,
RITHrOY LOMACEN SHEY DrAG,
JHO, pada awal kalpa pertama, Indra menanyakan kepada Penguasa Ajaran Rahasia—Vajrapāṇi,
perihal Śrī Kālī Devī, ācārya, murid, mandala, istadewata pendukung, substansi samaya dsb, dari
Tantra Agung Ucapan "Dari perseteruan antara dewa dan asura, asura menang dan dewa kalah.
Vajrapani berkata: 'Agar para dewa menang, dari HŪṂ biru, Dewi Uma mewujudkan emanasinya
di [alam] dewa'." Sebagaimana yang telah diramalkan, ia dipersembahkan menjadi istri Īśvara,
sehingga lahirlah anak laki-laki dan perempuan. Sang kakak adalah Mahākāla, sang adik adalah
Mamo Cāmuṇḍī. Dari perang antara dewa dan asura, sang kakak menghalau dengan menyapu
bersih dan menggulung [para musuh]. Sang adik meminum aliran darah. Pasukan dewa menang,
asura kalah. [Ia] mengenakan [pakaian] daun dan melafalkan Dharani Tak Tertaklukkan5, sehingga
[juga] dikenal dengan sebutan Parṇaśavarī.

LHACHEN WANGCHUG CHENPO DANG, SINMO LANGKA DrINCU [665] YI, SINGMO NELTSE NYIY
TSHOGPAR, BUMO THrUNGPAR MING TAGPA, BEYPA THELDOGMA RU DrAG, CHAG NA DOJEY
TSHEN SOELWA, NAGMO REMATI RU SOEL, MA CIG KARMO DUNGKYONG DANG, JEKHOL

5 T: mi pham. Umumnya kata ‘mipham’ merujuk pada Maitreya atau Ajita, namun dalam hal ini yang dimaksud adalah dharani atau mantra
agar tak terkalahkan.

3
TSHUL GYIY SHUGPA LEY, COMDENDEY KYI CEN NGAR JOEN, JANGCHUB CHOG TU SEMKYEY NE,
DrAMZE CHENPO CHOGSEY DANG, LHEN DU EKAJATI DrUB, TADrIN CHAGDOR SOG DrUB NEY,
DOYPA KHAM KYI WANGCHUG GYUR, TSHANGPEY NYIMA KHYABJUG DA, NAMSEY SENGGE
LHADrEN DrIL, SINPO SYAZEY THOYTHrENG DANG THrAGSHAG THIGLE LU GAHWOY, DrUL GYI
DENGKA PHULWA SOG, SIYSUM DrENDA MEY GYURPEI, PELDEN LHAMO KHYOY KONG NA,
NYAMCHAG DrIMA DAG GYUR CIG
Mahadewa Īśvara yang Agung menikahi putri dari [raja] raksasa Langka Drincu bernama Neltse,
memberi nama pada putri yang lahir, dikenal dengan sebutan: “Sang Abu-abu yang Tersembunyi”.
Vajrapāṇi memberi nama Kālī Rematī. Bersama Ibu Tunggal Śvetā Śaṅkhapālarājñī, bertindak
selaku atasan dan pelayan, dari kediamannya hadir ke hadapan Begawan terdahulu,
membangkitkan bodhicitta untuk pencerahan agung, melalui praktik Brahma Agung Vararuci dan
juga Ekajaṭī, dan menyelesaikan praktik Hayagrīva, Vajrapāṇi dsb, [hingga akhirnya] menjadi
penguasa Alam Keinginan. Brahma mempersembahkan matahari, Vishnu mempersembahkan
bulan, Vaiśravaṇa mempersembahkan singa, pelayan para dewa [mempersembahkan] genta,
raksasa pemakan daging mempersembahkan untaian tengkorak, darah, lemak, dan bindu. Naga
Nanda mempersembahkan tudung kobra. Oh Śrī Devī, yang tak tertandingi di ketiga dunia, ketika
samaya dengan-Mu pulih, semoga noda dari pelanggaran dan pematahan [samaya] juga menjadi
murni.

HŪṂ MAONG TSUB GYUR RABTU THrUG, NYIGMA NGADOI DUY JUNG TSHE, KAHSHIN MIJEY
KAHCHEL TrUG, SANGNGAG MI SANG NOR LA TSHONG, BON DU GYER SHING DrONG NYENJEY,
NGOEN DU GYER SHING NGOENCOY JEY, DON MA TOG SYING ZOGCHOY JEY, NANG THAB JEY
CING DUL [666] THrIM NYAM, LOBPOEN PHAMEI KAH YANG CAG, KYEWO RANG GAR DIGCOY
JEY, DETSHE SIYPEI MAMO THrUG, THrUGPEI MAMOI THUGDAM KANG, KANG NGO KELPAR
THUGDAM KANG,
HŪṂ Di masa yang akan datang, keadaan menjadi buruk, sangat kacau, dan ketika lima
kemerosotan6 merajalela, Ajaran tidak dilaksanakan sebagaimana harusnya dan bercampur
dengan Ajaran yang salah, tantra rahasia dijual demi kekayaan, [praktisi] jatuh ke dalam Ajaran
Bon dan praktik penyunyian dilakukan di pemukiman [ramai penduduk] 7, [praktik tantra]
dialunkan secara terbuka, praktik-praktik ugra dilakukan, tak ada realisasi, penghidupan yang
salah dilakukan, perang saudara, vinaya dan sila merosot, mengabaikan ucapan Guru dan orang
tua, bertindak tak bajik sesukanya, saat itulah mamo jagat menjadi terusik, maka pulihkanlah
[samaya] dengan mamo yang terusik8, pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI GYU, CHOYPA LODAR DEYPA DANG, KHEYLANG GEWA CHAGPA
DANG, YOJEY DAMDZEY MATSHANG DANG, DEYJOY BARCHOY JEYPA DANG, PHUY NYAM
LHAGMEI TORMA DANG, THETSHOM YIY NYIY SYORWA DANG, SIYPEI MAMO THrUGPEI GYU,
THrUGPEI MAMO KANGWAR JA, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG,

6 Kemerosotan pandangan yaitu semakin banyak orang yang memiliki pandangan salah; kemerosotan klesha yaitu makin menurunnya
kebajikan dan klesha semakin kuat dan bertahan lama; kemerosotan waktu; kemerosotan usia yaitu usia manusia semakin merosot hingga
mencapai hanya 10 tahun saja; dan kemerosotan para makhluk yaitu kualitas tubuh, kekuatan, dan kecerdasan semakin merosot.
7 Selayaknya praktik penyunyian dilakukan di tempat terpencil.
8 T: thugs dam bskang. Ada beberapa pemahaman terkait makna dari kata thugdam kang. Dapat bermakna sebatas memenuhi keinginan
saja, atau dapat juga bermakna memulihkan samaya. Memulihkan samaya di sini adalah dengan cara menghaturkan persembahan-
persembahan yang bersesuaian dengan keinginan istadewata.

4
Selain itu, sebab yang mengusik mamo adalah persembahan yang melewati tahun dan bulan,
patahnya kebajikan dari [samaya] yang telah diterima, substansi samaya yang dibutuhkan tidak
lengkap, memotong pelafalan [mantra], [menghaturkan] persembahan pertama yang berkualitas
buruk, [menggunakan] torma sisa, keragu-raguan, batin bercabang dua, [adalah] sebab mamo
jagat menjadi terusik, pulihkanlah [samaya] dengan mamo yang terusik, pulihkanlah, pulihkan
samaya berkalpa-kalpa.

SHEN YANG DAMTSHIG NYAMPEI GYU, KU YI CHAGGYA RING DU PANG, DOJE LOBPOEN KU LA
NYEY, DOJE PUN DANG DAMTSHIG NYAM, KU YI DAMTSHIG NYAM GYURPA, YESYEY KUNGEI
THUGDAM KANG
Selain itu, sebab merosotnya samaya seperti mengabaikan jauh-jauh mudra tubuh, menghina
tubuh vajra ācārya, merosotnya samaya dengan saudara vajra, merosotnya samaya tubuh,
[maka] pulihkanlah samaya lima tubuh Jñāna.

SHEN YANG DAMTSHIG NYAMPEI GYU, SUNG GI CHAGGYA GYUN CEYPEY, SUNG GI DAMTSHIG
NYAM GYURPA, NAMDrOEL SUNG GI THUGDAM KANG, LHAMOI THUG DANG GELWA SOG,
THUG KYI DAMTSHIG NYAMPA KANG, YENLAG DAMTSHIG NYAMPA SYAG, KANG NGO KANGPAR
THUGDAM [667] KANG
Selain itu, sebab merosotnya samaya: biasa mengabaikan mudra ucapan, sehingga samaya
ucapan merosot, pulihkanlah samaya ucapan pembebasan sempurna. Pulihkanlah samaya batin
yang merosot, [seperti melakukan] hal-hal yang bertentangan dengan hati Sang Dewi9 dsb.
Lakukan pengakuan kesalahan atas samaya sekunder yang merosot. Pulihkanlah, pulihkan
samaya selama berkalpa-kalpa.

HŪṂ TSOWO CHAG NA DOJE YI, KU YI DAMTSHIG NYAMPA NA, THORIY GOPHANG GYULAM
CHEY, SUNG GI DAMTSHIG NYAMPA NA, DrUB KYANG NGOYDrUB MI THOB CING, NGAGDEY
NUYPA MEYPAR GYUR, THUG KYI DAMTSHIG NYAMPA NA, NGOYDrUB MI THOB BARCOY JUNG,
KHAHDrOI CHEYPEY RABCEY NEY, NGEYPAR DOJE NYELWAR KYE, DEDAG THAMCEY THOEL SYAG
NA, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG,
HŪṂ Jika samaya tubuh Sang Pemimpin Vajrapani merosot, jalan menuju alam tinggi terhenti.
Jika samaya ucapan merosot, meskipun berpraktik10, Engkau tak akan mencapai siddhi, dan
pelafalan mantra menjadi tak berkekuatan. Jika samaya batin merosot, siddhi tak dicapai dan
muncul halangan. Dengan hukuman ḍākinī, Engkau sepenuhnya terbuang, dan kemudian pasti
terlahir di neraka avīci. Jika mengakui kesalahan atas semua ini, samaya pulih, samaya berkalpa-
kalpa pulih.

JEMOI KU YI DAM NYAM NA, GYELPOI CHEY DANG DrULDUG DANG, ME DANG CHU YIY BARDU
COY, SUNG GYI DAMTSHIG NYAMPA NA, DrUB LA YEL SHING BARCOY JUNG, THUG KYI
DAMTSHIG NYAMPA NA, NYAMLEN DOR SHING RIMNEY ONG, NYAMPA SYAG SO THUGDAM
KANG,

9 Merujuk pada Śrī Devī/Pelden Lhamo.


10 Berpraktik di sini maksudnya adalah praktik untuk menjadi seperti Istadewata itu sendiri.

5
Jika samaya tubuh Sang Ibu Pemimpin11 merosot, akan ada halangan berupa hukuman raja, ular
berbisa, api, dan air. Jika samaya ucapan merosot, pikiran teralihkan dalam berpraktik dan
halangan muncul. Jika samaya batin merosot, praktik terabaikan dan wabah penyakit datang.
Melakukan pengakuan atas apa yang merosot, akan memulihkan samaya.

KHOELMOI KU YI DAM NYAM NA, KHOR LA RIMNEY NYOBOG ONG, DrANAM TSHE DANG
SOYNAM PHEL, SUNG GI DAMSTHIG NYAMPA NA, BU DANG CHUNGMA CHIWA DANG, NYING
MI GAH SHING KHA WANG YO, NOR DANG LONGCOY ZEYPAR GYUR, THUG KYI DAMTSHIG
NYAMPA NA, RANG GI TSHE [668] LA BARCHEY ONG, DZE DANG GYU ZER NA SHING BOG,
NYAMPA SYAG SO THUGDAM KANG,
Jika samaya tubuh pelayan12 merosot, wabah penyakit dan penyakit gila melanda para pengikut,
usia dan kebajikan para musuh meningkat. Jika samaya ucapan merosot, anak dan istri
meninggal, hati tak bahagia dan ucapan tak stabil. Harta dan kekayaan musnah. Jika samaya batin
merosot, halangan usiamu akan datang, didera penyakit lepra dan disentri. Melakukan
pengakuan atas apa yang merosot, akan memulihkan samaya.

MAMO CI YI DAM NYAM NA, TAGPAR DrUB KYANG DrUB DUY MEY, NYAMPA SYAG SO
THUGDAM KANG
Jika samaya umum mamo merosot, meskipun Engkau selalu berpraktik [untuk mencapai
tingkatan yang sama dengan istadewata], tidak akan pernah berhasil.

HŪṂ TSOWO CHAG NA DOJE YI, KU YI DAMSTHIG MA NYAM NA, LAMEY JANGCHUB GOPHANG
THOB, SUNG GI DAMTSHIG MA NYAM NA, CHAG NA DOJEI SHEL THONG NEY, DOJEI NGAG LA
WANG THOB GYUR, THUG KYI DAMTSHIG MA NYAM NA, THrINLEY NAM SHI NYUR DU DrUB,
KHADrOMA NAM NGOEN DU KHOEL, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG,
HŪṂ Jika samaya tubuh Sang Pemimpin Vajrapani tak merosot, tingkatan Kebuddhaan yang
terunggul dicapai. Jika samaya ucapan tak merosot, dapat melihat langsung Vajrapani dan
memperoleh kekuatan ucapan vajra. Jika samaya batin tak merosot, empat aspek aktivitas dapat
terwujud dengan cepat dan para ḍākinī akan menjadi pelayanmu secara nyata. Pulihkanlah,
pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

LHAMOI KU YI DAMTSHIG NI, MA NYAM LHASIN CHAGJEY DE, DOYPEI KHAM KYI GYELSIY THOB,
SUNG GI DAMTSHIG MA NYAM NA, NGAGDEY KHAHDrO NGOEN DU ONG, BARCHEY MEYPAR
NGOYDrUB TER, THUG KYI DAMTSHIG MA NYAM NA, DUY DANG DrA YIY MI TSHUG SYING, TAG
TU RIMNEY MI JUNG SHING, DrA NAM CHI SHING LHAMIY KUR, TSHERING NOR DANG DENPAR
GYUR, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG

11 Merujuk pada Śrī Devī/Pelden Lhamo.


12 Merujuk pada para mamo, pelayan dari Pelden Lhamo.

6
Jika samaya tubuh Śrī Devī tak merosot, dewa dan raksasa akan bernamaskara [padamu],
kerajaan Alam Keinginan13 didapat. Jika samaya ucapan tak merosot, pelafalan mantra akan
benar-benar mendatangkan para ḍākinī dan siddhi dianugerahkan dengan tanpa halangan. Jika
samaya batin tak merosot, māra dan musuh tidak akan dapat menyakiti, selamanya wabah
penyakit tak akan muncul, para musuh akan mati, engkau akan dihormati oleh para dewa dan
manusia, berumur panjang, dan memiliki kekayaan. Pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-
kalpa.

JHO, KHOELMOI KU YI DAMTSHIG DAG, MA NYAM KHOR NI TrASYIY DAR, DrAGEG PHUNG
SHING SUNG GI DAM, MA NYAM BU DANG CHUNGMA DAR, NOR DANG LONGCOY RABGYEY
SYING, MIG NO KANG GYOY ROLANG DrUB, THUG KYI DAMTSHIG MA NYAM NA, TSHERING
DrAGPA THOBPAR GYUR, LUY LA NEY KYIY MI THEY SYING, SEM LA DUGNGEL MI JUNGWAR,
THUTSEL CHENPO THOBPAR GYUR, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG, CI YI DAMTSHIG MA
NYAM NA, TSOWO CHAG NA DOJE DANG, LHAMO NAGMO POENYOG KUN, TAG TU DAG DANG
MI DrEL SHING, JITAR DOYPEI DOEN NAM KUN, GANGTAR COELWEI LEY KUN DrUB, KANG NGO
KELPAR THUGDAM KANG
JHO, jika samaya tubuh pelayan tak merosot, kesejahteraan pengikut meningkat, para musuh dan
makhluk pengganggu musnah. Jika samaya ucapan tak merosot, anak dan istri makmur, harta dan
kekayaan meningkat, mata tajam dan kaki menjadi cepat, dapat menghidupkan mayat. Jika
samaya batin tidak merosot, umur panjang dan kemasyhuran diperoleh, tubuh tak akan didera
penyakit, batin tak akan menderita, dan akan memperoleh kekuatan dan kemampuan besar.
Pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

HŪṂ JHO MAMO THrUGPEI COYPA NI, YUG SA MO LA DANGWA DANG, NELBU YOYPEI
DrUMMA LA, MIGAH CUG DANG BONGBU DUNG, KHYI CANG DAG LA DrAJEY DANG, RELDrI
DAG LA MAGAH DANG, MAJA RING DU PANGPA DANG, KHUWA KARMAR MA TEN PANG, MA
LA MA DEY JAWA LOG, TSHUB MA THOEN TSHE MA GUYPA, MA MIN SEMCEN DAG LA NI, LHA
YI KHADOG TSHENNYIY TEN, NYINGPO MA [670] DEY GYERWA DANG, CHAGGYA SHEN LA
TOENPA DANG, TAG TU DAMTSHIG SHEN LA SYEY, TSHENTEY SYEY DANG DUY CHOY CHAG,
DrANGNYEN MA THEM KU MA DrIY, DrAMZE CHOGSEY PANGPA DANG, DAMTSHIG CHAGGYA
MA TEN DANG, JALUG YAG KHYI NAGPO DANG, CHAR DAR MA TEN CHEY CAM DAG, SHE CEY
CHOY PONG LEY JEYPEY, MAMO POENYOG THrUGPAR GYUR, THrUGPEI MAMO THUGDAM
KANG
HŪṂ JHO, tindakan yang mengusik mamo adalah: membenci janda, tidak menyukai wanita yang
mengandung anak hubungan sedarah14, memukul keledai, memusuhi anjing dan serigala, tidak
menyukai pedang, membuang jauh merak, mengabaikan cairan putih dan merah dengan tidak
mengandalkannya, tidak percaya pada ibu dan menentangnya, tidak hormat ketika badai

13 S: kāmadhātu.
14 Incest.

7
muncul15, menunjukkan warna dan karakteristik istadewata pada para makhluk yang belum
matang, tidak melafalkan mantra hati [istadewata], mempertontonkan mudra kepada orang lain,
selalu membicarakan samaya kepada orang lain, berbicara mengenai pertanda-pertanda16,
persembahan dalam waktu berkala17 berhenti, tidak memenuhi jumlah pelafalan pada praktik
penyunyian, tidak meletakkan [representasi] tubuh [istadewata], mengabaikan Brahma Agung
Vararuci, tidak mengandalkan mudra samaya, tidak menggunakan ayam hitam, domba hitam, yak
hitam, anjing hitam, dan bendera sutra; dengan sungguh-sungguh melakukan tindakan yang
mengabaikan Dharma pada para saudara vajra, sehingga mamo pemimpin dan pelayan menjadi
terusik. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik.

JHO, SHEN YANG MAMO THrUGPEI GYU, MANYEY GEGTSHEN DAM LA TAG, SADAG LUNYEN
GYUY TrUG DANG, DAMCAH NYAM SYING LHA DrE LA, DO DOM MAMO THrUGPAR GYUR,
THrUGPEI MAMO KANG SHING SYAG,
JHO, selain itu, sebab yang mengusik mamo, menuduh makhluk tak bersalah sebagai pengganggu
dan mengikatnya di dalam sumpah18, mengacaukan batin Penguasa Bumi—Naga yang
berkekuatan, bersaing dengan para dewa dan setan, membuat mamo terusik. Pulihkanlah
samaya dengan mamo yang terusik dan lakukan pengakuan kesalahan.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI GYU, KAHDrINCEN GYI LOBPOEN LA, LUY NGAG YIY SUM
SHABTOG MEY, GYUMEI NOR GYIY MA NYEYPA, RINCHEN DAMNGAG NANG GYUR KYANG,
NGOYDrUB THOBPEI GYU YANG MEY, SYEYRAB MENPEY DOEN LOG TrUG, SIYPEI MAMO
THrUGPAR GYUR, THrUGPEI MAMO KONG SYING SYAG,
Selain itu, sebab yang mengusik mamo adalah tidak hormat pada tubuh ucapan batin Guru yang
baik hati19, tidak menyenangkan hati [mamo] dengan kekayaan ilusi, walaupun Engkau
melaksanakan instruksi berharga, Engkau bahkan tak memiliki sebab bagi pencapaian siddhi.
Dengan kecerdasan yang rendah, mencampur aduk dan salah memaknai [praktik]. Mamo jagat
menjadi terusik. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik dan lakukan pengakuan
kesalahan.

JHO, SHEN YANG MAMO THrUGPEI GYU, [671] MAMOI TAGTSHEN BULWEI TSHE, NEY LA BOR
DANG MI THUNPEI, KHORLO NGAG DOG TrUG CUN DANG, NEY BEB JEY DANG NYINGTOG JEY,
SEM THrUG NGARO MI NYENPEY, DAM DU DAR SHING YABMO DAB, DETSHE SIYPEI MAMO
THrUG, MAMO THrUGPEY JIGTEN DU, MI THUN NATSHOG JUNGWAR GYUR, THrUGPEI MAMO
KANG SHING SYAG

15 Karena munculnya badai dapat diartikan sebagai datangnya Śrī Devī.


16 Seperti pertanda yang kita dapatkan lewat mimpi atau pun yang kita alami secara langsung terkait istadewata atau praktik kita.
17 Contohnya persembahan yang kita telah janjikan akan dipersembahkan setiap minggu, atau bulan atau jangka waktu tertentu tidak lagi
dilakukan.
18 Sumpah di sini merujuk pada sumpah serapah berupa tuah dan lain-lain dalam ritual ugra. Contohnya, kita menetapkan makhluk tak
bersalah sebagai bersalah, dan kemudian melakukan berbagai ritual untuk menghancurkan makhluk tersebut, menempatkannya di dalam
lingga.
19 Dapat bermakna, Guru yang telah berjasa besar pada kita.

8
JHO, selain itu, sebab yang mengusik mamo, ketika menghaturkan persembahan pada simbol
perwujudan mamo, mengabaikan hal-hal utama, cakra yang tidak sesuai, mantra penghalau
kacau, hati gundah, lantunan melodi tak indah, menyebarkan samaya [di depan umum] atau
melalui gerakan tubuh. Pada saat itu, mamo jagat terusik. Mamo terusik sehingga menimbulkan
berbagai gangguan di dunia. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik dan lakukan
pengakuan kesalahan.

JHO, MAMO NANG THAB TSHOEN CHAR BEB, CENZEN THrUG SYING THABPA DANG, JANAG
NANG THAB THOG SER BEB, ME YIY LUY TSHIG CHU YIY JING, BUYMEY MAWA MANGPO JEY,
NGODZUM NAG CING KHADOG NGEN, NGU BOYJEY CING THELMO DAB, GOYNAG MI DUG
TSHENMA TOEN, DrA JUNG ZER SHING PHU DAR GYUG, CIG LA CIG GOEL NANG THABJEY, KHOR
YANG MI THUN NANG ME JEY, DAG KYANG MIGAH SEM YIY CHO, YIY LA MI DOY NATSHOG
JUNG, ZAH MI THrUG SYING NANG THABJEY, KAR DAH TUNG DANG SA YOYJEY, RI NYIL DrAG
DIB SYOM JUNG, THrAG CHAR DO UR SER MAR NGO, KYEWOR THrIG DANG THrAG THEL [672]
CHAR, BEB SYING DUY MIN KHA CHAR DrAG, THOG SER DrAG DANG LUNG MAR TSHUB,
TSHUBMA MARNAG RI LUNG KHEB, SYINGJE AWA LANGGO YANG, SA RIM GU YI OG NEY DANG,
NEYYAM NATSHOG CHUR GYIY TONG, MAMOI NEYKYEL KHACHEY NEY, GO YAM RIMNEY
NATSHOG DANG, DOEN DANG MI THUN MANGWAR JEY, THrUGPEI MAMO KANGWAR JA, KANG
NGO KELPAR THUGDAM KANG,
JHO, mamo [menyebabkan] perang saudara, menjatuhkan hujan senjata, hewan-hewan kacau
dan saling adu, burung hitam saling bertikai, halilintar dan hujan es jatuh, api membakar tubuh,
air menenggelamkan, para perempuan menjadi banyak cakap, hati yang busuk dibalut senyuman,
tangisan ratapan dan tepukan tangan, pakaian hitam dan pertanda buruk diperlihatkan, [orang
berteriak] "Ada musuh" dan lari kocar-kacir. Saling beragumen dan bertikai satu sama lain, para
pengikut saling tak akur dan saling bunuh antar saudara. Kita juga menjadi tak bahagia, hati dan
batin terguncang. Berbagai hal yang tak diinginakn bermunculan. Pasangan suami istri kacau dan
saling bertikai. Meteor jatuh dan bumi berguncang. Gunung runtuh, jurang ambruk, roboh dan
hancur. Hujan darah, gemerutuk batu, hujan es merah kebiruan menyelimuti para makhluk. Hujan
darah dan debu jatuh, tanpa kenal waktu salju dan hujan turun deras. Halilintar dan hujan es
menderu, angin merah berputar kencang, badai merah gelap menutupi lembah. Yama Awa
Langgo juga bangkit dari sembilan tingkat di bawah bumi. Wabah penyakit dikirim dengan cara
dihembuskan, kantung penyakit mamo dibuka, sehingga berbagai wabah penyakit menular, doen,
dan hal-hal yang tak bersesuaian banyak terjadi. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik,
pulihkan, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI TAG, TSHEY DrUM RIMNEY NATSHOG JUNG, LOBUR NATSHA
NATSHOG DANG, CHUGNEY NATSHOG GOY KHA JUNG, DE YANG MAMO THrUGPEI TAG, KANG
NGO KELPAR THUGDAM KANG

9
Selain itu, tanda bahwa mamo terusik: berbagai penyakit menular—cacar muncul, berbagai
penyakit dadakan, berbagai penyakit ternak yang mematikan muncul. Itu juga merupakan tanda
bahwa mamo terusik. Pulihkan, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

HŪṂ JHO, SHEN YANG MAMO THrUGPEI TAG, NYAM DANG MILAM THAMCEY DU, THrO SHING
MI DUG NATSHOG TOEN, GYAB KYIY CHOG SYING TSHUR LA DANG, KHANG RA JEY CING DrANG
MANG DUNG, RO MEY TOENPA THrUGPEI TAG, THrUGPEI MAMO KANG SHING SYAG
HŪṂ JHO, selain itu, tanda bahwa mamo terusik: dalam semua pengalaman dan mimpi, berbagai
tanda ugra dan buruk diperlihatkan. [Mamo] membelakangi kita atau menatap kita dengan
kebencian, menyalahkan kita, memukul dada, atau memperlihatkan tubuh bagian bawah. [Itu
juga merupakan] tanda bahwa mamo terusik. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik
dan lakukan pengakuan kesalahan.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI TEY, RELDrI CHAG DANG BONGBU THONG, DUNGKEY MI THON
MAJA NAG, NYIDA GEL SHING ME CHUY JIG, DE YANG MAMO THrUG [673] PEI TAG, THrUGPEI
MAMO KANG SHING SYAG
Selain itu, tanda bahwa mamo terusik: pedang patah dan melihat kedelai, suara keong tak
muncul, merak hitam, matahari bulan berpapasan, api dipadamkan oleh air. Ini juga merupakan
tanda mamo terusik. Pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik dan lakukan pengakuan
kesalahan.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI TAG, JANAG MANGPO DUY GYUR NEY, TORMA MI ZA PHAR LA
DrO, DE YANG MAMO THruGPEI TAG
Selian itu, tanda bahwa mamo terusik: burung hitam berkumpul dalam jumlah besar, kemudian
[mereka] pergi berlalu tanpa memakan torma. Itu juga tanda bahwa mamo terusik.

HŪṂ JHO, TEPHUR NAGMO LA SOGPEI, DAMSIY DrUB LA BARCOY NA, DrEY LA THriG SYING
KHYIM DrO DOY, DrA DOY THrO SHING TSHIGPA ZA, BUYMEY PHONG DANG TSHEN TOEN MI,
KHAHDrO KANGWEY DAMSI YI, BARCOY THAHDAG SHIGYUR CIG, MOTSHEN DANG NI WANG
TAG TOEN, BUYMEY LEY SHING DUWA THrIG, TORMA DUY LEY YOELWEI TAG, BUYMEY NGU
THONG NYAMPA NOEY, MIG TSUM TINGDZIN YELWEI TAG, THELDEB DAMTSHIG MATSHANG
ZER, CETSE TOEN NA NYINGPO CHEY, SODrA SHEN DANG THABMO ONG, THrO NA BARCHEY
ONGWA DrOEN, GYANG LU LEN THONG DrUB THAG RING, KHAROG DUG NA NYINGPO DANG,
CHAGGYA NORWEY KONG SHING SYAG
HŪṂ JHO, Ketika para perusak samaya20 seperti Tephur Nagmo dan sebagainya menghalangi
praktik Dharma, pertanda menyelimuti, [para praktisi lebih memilih] menjadi perumah tangga,
menjadi banyak bicara, dan mudah marah; di dalam mimpi, diperlihatkan perempuan yang
menunjukkan bokong dan organ vitalnya; dengan memulihkan [samaya dengan] ḍākinī akan

20 T: dam sri. Salah satu jenis setan yang dipercaya di Tibet, yang dianggap sebagai setan yang mempengaruhi manusia untuk melanggar
samaya.

10
mendamaikan semua halangan dari para perusak samaya. [Mimpi] diperlihatkan organ vital
perempuan, perempuan menguap21, dan kemudian asap berkumpul, ini merupakan pertanda
[persembahan] torma yang tidak dilakukan tepat pada waktunya22. [Mimpi] melihat perempuan
menangis adalah pertanda adanya hal yang akan menyebabkan samaya merosot. [Mimpi
perempuan] memejamkan mata adalah pertanda samādhi kita terganggu. [Mimpi perempuan]
bertepuk tangan dan berkata "samayamu tak sempurna" [atau] menunjukkan ujung lidahnya, ini
adalah pertanda [pengumpulan] mantra hati yang kurang. [Mimpi perempuan]
menggemeretakkan gigi pertanda akan datang perselisihan dengan orang lain. [Mimpi
perempuan] marah pertanda akan datang halangan. [Mimpi] melihat perempuan bernyanyi dari
kejauhan, pertanda jauh dari pencapaian. [Mimpi perempuan] hanya berdiam membisu,
pertanda ada kesalahan dalam mudra dan [pelafalan] mantra hati. Karena itu pulihkanlah samaya
dan lakukan pengakuan kesalahan.

JHO, CHI TEN MAJEY THUGDAM KANG, DEMO NAGMOY THUGDAM KANG, NANGTEN KU DANG
SANGTSHEN DANG, SANGWA GABUR GYUN GYIY KANG
JHO, dengan objek luar berupa: [persembahan] merak, semoga samaya dipulihkan; dengan
[persembahan] ayam betina hitam, semoga samaya dipulihkan; Objek dalam berupa tubuh dan
tanda rahasia. Objek rahasia berupa aliran [persembahan] kapur barus. Dengan ini semoga
samaya dipulihkan.

JHO, MA [674] MO SHEY NA DrAGEG DrOEL, JOR NA NGOYDrUB NYURWEI TAG, DrOGAR SAMPA
DrUBPEI TAG, DZUM THONG DAGNYIY TSHERING TAG, SYAWA SHOEN NA NOR PHEL TAG, CI
SYING DUY NA LONGCOY TAG, DEKYONG THOG NA TOGPA KYEY, NGAGDEY NUYPA JUNGWEI
TAG, DE TSHE MAMO KONGWAR JA, KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG
JHO, jika mamo tertawa, [pertanda] musuh dan makhluk pengganggu akan hancur. Jika [mamo]
bersenggama [dengan kita], tandanya siddhi cepat [diperoleh]. Jika mamo menari, tanda bahwa
keinginan kita dipenuhi. Jika mamo terlihat tersenyum, tanda bahwa umur kita panjang. Jika
mamo mengendarai rusa, tandanya kekayaan kita akan meningkat. Mengumpulkan kayu berat,
adalah tanda [mengumpulkan] kekayaan. Dihantam dengan kapāla, artinya akan dapat realisasi .
[Jika mamo] melafalkan mantra, tanda kekuatan akan muncul [pada kita]. Saat itu, pulihkanlah
samaya dengan mamo. Pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

HŪṂ JHO, NGAG DANG TINGDZIN NUY KYEY TSHE, DOJEI UY KYI NAMKHAH LA, JANGCHUB SEM
KYI GAHWA KYEY, KHAHDrO RANG LA SYARWEI TAG, BUYMEY KARMO SHEY CING JUNG, SHIWEI
LEY KUN DrUBPEI TAG, NAGMO ROELCEN JUNGWA NA, DOYKHAM DULWEI NGOYDrUB TER,
MARMO SE YI RELCEN JUNG, JIGTEN WANG DUY NGOYDrUB TER, SERMO THOYTHrENG CEN
JUNG NA, TSHE DANG LONGCOY GYEYPEI TAG, DE TSHE MAMO KANGWAR JA, KANG NGO
KELPAR THUGDAM KANG,

21 Menguap seperti saat kita mengantuk.


22 Misalnya, harusnya dalam bulan ini ada persembahan torma yang dilakukan namun tidak dilakukan.

11
HŪṂ JHO, pada saat kekuatan mantra dan samādhi muncul, di angkasa tengah vajra, kebahagiaan
bodhicitta muncul, ini adalah tanda bahwa ḍākinī bangkit dalam dirimu. Perempuan putih
tertawa dan kemudian muncul, ini tanda bahwa semua aktivitas damai akan terwujud. Jika
perempuan hitam lusuh muncul, [tanda bahwa] siddhi untuk menaklukan Alam Keinginan
dianugerahkan. Jika perempuan merah dengan kain lusuh muncul, [tanda bahwa] siddhi untuk
menaklukkan dunia dianugerahkan. Jika perempuan kuning dengan untaian tengkorak muncul,
tanda bahwa usia dan kekayaan meningkat. Pada saat itu, pulihkanlah samaya dengan mamo.
Pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

DZEYNAM LUY DANG MUNPA NAG, METOG CHARBEB LUNGMAR DANG, BUYMEY ZUG DANG
JAHTSHOEN TOEN, NYIMA SYAR DANG TrINKAR DING, DE TSHE MAMO [675] KANGWAR JA,
KANG NGO KELPAR THUGDAM KANG
Substansi meluap-luap, kegelapan pekat, hujan bunga jatuh, angin merah, tubuh perempuan,
warna pelangi diperlihatkan, matahari terbit, awan putih melayang. Pada saat itu, pulihkanlah
samaya dengan mamo. Pulihkanlah, pulihkan samaya berkalpa-kalpa.

HŪṂ DA NI MAMO TENPEI DZEY, DANGPO BOYPEI DZEY NGA NI, YABDAR HATA MITSHIL DANG,
COGSHUN DUGPOY DZEY KYIY KANG, MAMO CHOY CING KANGWEI DZEY, THOYPA TAG TrOY KU
KHAR DANG, JANAG SYELNAG SYOY KYI NI, CHOY NGA CEN ZIG DUMEY KANG, MAMO KANGWEI
DZEY CHIG NI, KIURI SYA DANG DEMOI SYA, DrI SYA WANGPO NA NGA DANG, JILEI TSHEL TIG
MI NYING DANG, SYATHrAG TSHOG KYI DUYTSI DANG, GURGUM NGEL THrAG AMṚTA, DZAGEY
SYEL DANG JANGCHUB SEM, MAMO NAM KYI DAMTSHIG KANG, MUTHAR KHYABPEI
THUGDAM KANG,
HŪṂ Sekarang adalah substansi pendukung [praktik] mamo. Pertama, lima substansi untuk
memanggil: yabdar, dupa yang terbuat dari lemak manusia dan gajah 23. Dengan substansi ini,
samaya dengan mamo dipulihkan. Substansi persembahan pada mamo yang memulihkan
samaya: [damaru] tengkorak yang saling menempel bagian belakangnya24, kastil25, ayam hitam,
kristal hitam, makanan. Lima persembahan ugra dalam jumlah banyak ini, memulihkan [samaya
dengan mamo]. Substansi unggul untuk memulihkan samaya dengan mamo adalah daging kiuri26,
daging ayam betina, daging manusia27 yang dibunuh dengan pisau/pedang; lima indra, darah
kucing, jantung manusia, amerta terbuat dari kumpulan daging dan darah, amerta terbuat dari
saffron dan darah rahim; [campuran] dzagey, gula kristal, bodhicitta. [Dengan ini] samaya dengan
para mamo dipulihkan. Samaya yang mencakup [segala] batas dipulihkan.

MA TAR THrUGPA KANGWA NI, NA CHUNG TSHEL DANG MI WANG SYA, RAKTA DUYTSI SYAMEY
DANG, UGMEY SOGMEY THrAGMEY DANG, RUYMEY NAM KYIY THUGDAM KANG

23 T: ha sta. Mungkin yang dimaksud adalah ha sti yang berarti gajah.


24 T: thod pa ltag sprod.
25 Tempat kediaman.
26 Tidak jelas hewan kiuri yang dimaksud di sini merujuk ke hewan apa.
27 Manusia di sini haruslah yang sehat, bukan yang sakit-sakitan.

12
Memulihkan samaya dengan [mamo] yang bagai ibu yang terusik, dengan darah gadis belia28,
daging manusia yang berkuasa29; amerta darah tanpa daging, tanpa napas, tanpa nyawa, tanpa
darah, dan tanpa tulang; dengan ini samaya dipulihkan.

JHO, SING TAR THrUGPA KANGWA NI, KHATEI SYA DANG SHEY KYI SYA, KARNGAR ZAY KYI
NAMPA DANG, SYINGTOG METOG NAM KYIY KANG
JHO, Memulihkan samaya dengan [mamo] yang bagai saudara perempuan yang terusik, dengan
daging gagak dan daging angsa, aspek makanan putih dan manis, buah, bunga, dengan ini
samaya dipulihkan.

DrEN TAR THrUGPA KANGWA NI, DrEUI SYA DANG KYANGMOI SYA, TANAG SYA DANG [676]
RAKTA THrAG, DEDAG YONG KYIY THUGDAM KANG,
Memulihkan samaya dengan [mamo] yang bagai pelayan yang terusik, dengan bagal muda,
daging kuda betina liar merah kecokelatan, daging kuda hitam, darah, ini keseluruhan
memulihkan samaya.

DZAH TAR THrUGPA KANGWA NI, NGANGPA DANG NI SOGJA DANG, JANAG DANG NI LUGNAG
DANG, AMṚTA YIY THUGDAM KANG,
Memulihkan samaya dengan [mamo] yang bagai saudara yang terusik, bebek, burung hantu30,
burung hitam dan domba hitam, amerta, dengan ini samaya pulih.

JEMO THrUGPA KANGWA NI, RAKTA MEN DANG LEYPA DANG, DAMDAR BOY CING ZIL GYIY
NOEN, DUYTSI DrANG SYING SOELWA TAB, NEY DU BABPEI THUGDAM KANG
Memulihkan samaya dengan [mamo] yang bagai Ibu Pemimpin yang terusik, dengan darah, obat,
otak, mengumandangkan samaya; memanggil dan menaklukkan [musuh]; mempersembahkan
amerta dan mengajukan permohonan, [dengan ini] samaya utama dipulihkan

HŪṂ SHEN YANG THUGDAM KANGWA NI, DrICHUY CHAGGYA NYAMPA KANG, KHAṬVĀṂ
TRIŚULA LUYDEY KANG, DrUZEN NGARMII GYELPO DANG, JARIG NAGUI ZUG KYIY KANG,
GOMPEI TANG TAB GAR GYIY KANG, BHĀṆḌA RAKTEY KANGWA DANG, DUYTSI MEN DANG
CEYPEY KANG, JINSEG LEY SHIY THUGDAM KANG, SYACHEN NYING DANG DAMDZEY DANG,
LANGPOCHE YI NACHU DANG, JAROG SYA DANG DEMOI SYA, DEMOI GONGA LA SOGPEI,
GONGEI TSHOG KYIY THUGDAM KANG
HŪṂ Selain itu, pemenuhan keinginan yaitu, dengan air wewangian melengkapi mudra yang
merosot, kaṭvāṅga dan triśūla melengkapi pelafalan tubuh, adonan dari bahan biji-bijian
berbentuk tubuh raja31, tubuh 9 jenis unggas, dengan ini samaya dipulihkan, dengan postur cara

28 Di rujukan lainnya, makna ini bisa berarti perempuan muda perawan yang cantik.
29 Seperti raja dsb.
30 T: srog bya. Terjemahan untuk kata ini diragukan karena tidak ditemukan padanan kata yang tepat dengan Bahasa Tibetnya. Mungkin yang
dimaksud adalah srod bya atau burung malam yang merujuk pada burung hantu.
31 Ritual dimana dari adonan biji-bijian dibentuk tubuh berbentuk raja, dianggap sebagai tebusan, untuk menolong nyawa seseorang agar
terhindar dari kematian.

13
jalan dan tarian samaya dipulihkan, dengan kapāla32 berisi darah samaya dipulihkan, dengan
amerta beserta obat samaya dipulihkan, dengan homa empat aktivitas samaya dipulihkan.
Daging agung, jantung, substansi samaya, belalai dan bibir gajah, daging gagak dan daging ayam
betina, telur ayam dan kumpulan telur lainnya, dengan ini samaya dipulihkan.

JHO, SHINGCHEN KHOGPA NGOYDrUB DANG, SYATHrAG NAMPA NATSHOG KYIY, JIGTEN DEY
DANG MADEYPEI, MAMO KHAHDrOI THUGDAM KANG, REY KYIY MI GO TUMPA LA, MENMO
NAM KYI MING DrIY [677] NEY, BONGBU SHOEN NEY NGAG KYIY GUG, DrUZEN SYACHEN
AMṚTA, SYATHrAG NYING DANG GOCEY KYIY, MAMO KHAHDrOI THUGDAM KANG, RINCEN
NAMPA NATSHOG DANG, NATSHOG JARWEI DUGPOY DANG, NA CHUNG NYING DANG DZEY
KYIY KANG
JHO, Perut manusia33 [sebagai substansi] siddhi, berbagai aspek daging dan darah, memulihkan
samaya dengan mamo dan ḍākinī duniawi dan supraduniawi. Kepala manusia ditutup dengan
kain yang ditulisi nama-nama Dewi Obat34, lalu dengan menunggangi keledai, memanggil dengan
mantra, beserta adonan dari biji-bijian, daging agung, amerta, daging, darah, jantung, kepala,
dengan ini samaya dengan mamo dan ḍākinī dipulihkan. Berbagai jenis permata, berbagai dupa
yang digabungkan, jantung dan substansi dari gadis belia, dengan ini samaya dipulihkan.

JHO, CITA TSABUG MA NYAMPA, BUM NEY BUGU MA NYAM NANG, NACHUNG JUNGWEI TSHEL
DANG NI, JANGSEM JARWEI SOG KHOR SHUG, BHĀṆDA TSHENDEN NANG DU NI, MEN DANG
TSHELCHEN RAKTEY KANG, RINCHEN NATSHOG DZEYCEY KYIY, MAMO KHAHDrOI THUGDAM
KANG
JHO, jantung dan nadi berkualitas baik, di dalam vas yang terbuat dari kapāla anak dari hubungan
sedarah letakkan darah yang keluar dari gadis belia dan cakra hidup yang telah diolesi bodhicitta,
dalam kapāla yang memenuhi kualitas penuhi dengan obat dan darah agung, beserta substansi
dari berbagai permata berharga, dengan ini memenuhi keinginan mamo dan ḍākinī.

JHO, LANGCHEN LEY DANG MIWANG SYA, NEULE DANG MAJA DANG, BUMO TSANGMAR
JARWA YIY, JANGCHUB SEM KYIY THUGDAM KANG, JAMO MARMOI NYING DANG NI,
GYELTSHEN WABDAR MARPO DANG, MEN DANG TORMEY THUGDAM KANG, SYINGDrEY
METOG NATSHOG DANG, DrUNA MENNA DARZAB DANG, RINCHEN NATSHOG SYATHrAG DANG,
DO SOEL RAMOI DZEY KYIY KANG
JHO, otak gajah dan daging manusia yang berkuasa, garangan dan merak, bodhicitta putih yang
ditempelkan pada gadis belia perawan, dengan ini [keinginan] terpenuhi. Jantung ayam betina merah
dan, panji kemenangan dan yabdar merah, obat, torma, dengan ini [keinginan] terpenuhi. Berbagai
pohon, buah, bunga, berbagai biji-bijian, berbagai obat, brokat sutra, berbagai permata berharga,
daging, darah, batu bara, substansi dari kambing betina, dengan ini [keinginan] terpenuhi.

32 Dua pemahaman untuk bhāṇḍa, secara internal merujuk pada organ rahasia perempuan, namun secara eksternal merujuk pada kapāla.
33 T: zhing chen. Manusia yang memenuhi syarat sebagai objek yang layak dianggap musuh.
34 T: sman mo.

14
HŪṂ JHO, YANG CIG THUGDAM KANGWA NI, SOGMEY SOG GIY THUGDAM KANG, UGMEY UG
KYIY THUGDAM KANG, SYAMEY [678] SYA YIY THUGDAM KANG, THrAGMEY THrAG GYIY
THUGDAM KANG, RUYMEY RUYPEY THUGDAM KANG, DrOYMEY DrOY KYIY THUGDAM KANG
HŪṂ JHO, juga satu hal yang memenuhi sayama adalah, [pada tingkat tertinggi] tak ada nyawa
[namun secara konvensional] ada napas, dengan [persembahan] ini samaya dengan-Mu
dipulihkan; [pada tingkat tertinggi] tak ada napas [namun secara konvensional] ada napas,
dengan [persembahan] ini samaya dengan-Mu dipulihkan; [pada tingkat tertinggi] tak ada daging
[namun secara konvensional] ada daging, dengan [persembahan] ini samaya dengan-Mu
dipulihkan; [pada tingkat tertinggi] tak ada darah [namun secara konvensional] ada darah, dengan
[persembahan] ini samaya dengan-Mu dipulihkan; [pada tingkat tertinggi] tak ada tulang [namun
secara konvensional] ada tulang, dengan [persembahan] ini samaya dengan-Mu dipulihkan;
[pada tingkat tertinggi] tak ada hangat [namun secara konvensional] ada hangat, dengan
[persembahan] ini samaya dengan-Mu dipulihkan.

JHO, SHEN YANG THUGDAM KANGWA NI, JANAG LUGNAG YAGNAG DANG, CANGTHrEI UG KYIY
THUGDAM KANG, MIWANG JA LUG NYING GIY KANG, MIRUY KENGRUY KARPO NI, GYEYPEY
DrELWEI THUGDAM KANG, PEMEI THrAG NA NATSHOG DANG, NACHUNG NGELTHrAG
NYURTHrAG DANG, MIWANG NYINGTHrAG DAG GIY KANG
JHO, Selain itu, yang memulihkan [samaya] yaitu, dengan napas burung hitam, domba hitam, yak
hitam, serigala, elang, dengan ini samaya dipulihkan. Dengan jantung manusia yang berkuasa,
jantung ayam, jantung domba, samaya dipulihkan. Dengan tulang manusia, kerangka tulang putih
dalam jumlah banyak, samaya yang berkaitan dipulihkan. Berbagai darah 'teratai', gadis belia,
darah rahim, darah yang mengucur deras, darah jantung manusia yang berkuasa, dengan itu
semua aku memulihkan samaya.

JHO, YANG CIG THUGDAM KANGWA NI, DAG GI CIWOI THrAG DANG NI, KHYI DANG JA YI
NYINGTHrAG DANG, THrAG NA MANGPOI THUGDAM KANG, NYINGNA SYANA RUYNA DANG,
SYELNAG CI KARMOI RIG, MIYPA KANG DANG KANGMAR CEY, BA DANG TA DANG KUKU LANG,
LEYPEI TSACHEN UGPEI THrAG, SINLAG THrAG DANG SANGWEI THrAG, DEDAG KUN GYIY
THUGDAM KANG
JHO, Juga, yang memulihkan samaya yaitu, darah di atas mahkota kepalaku, darah jantung anjing
dan ayam, berbagai jenis darah dalam jumlah banyak, dengan ini samaya dipulihkan. Berbagai
jantung, berbagai daging, berbagai tulang, kristal hitam yang umumnya adalah jenis putih35,
tenggorokan, kaki, sumsum, sapi, kuda, burung cuckoo36, gajah. Nadi utama otak, darah burung
hantu, darah jari manis, darah organ rahasia, dengan ini semua samaya dipulihkan

Menghalau penghalang

35 Tidak ada penjelasan lebih rinci tentang kata tersebut.


36 Ku ku merujuk pada burung cuckoo atau yang juga dikenal dengan nama khu byug.

15
JHO, CHOYKU YANGPEI PHODrANG NEY, MAMO KHAHDrOI LHATSHOG KYIY, THUNPEI
DAMDZEY DI SHEY LA, NELJOR POENLOB KHOR CEY LA, SHEN GYIY SAMJOR NGENPA DANG,
TSHEZOR YUNGZOR PHENPA DOG, JUNGPOI THOYZOR PHENPA DOG, SYINJEI KHORLO KORWA
DOG, DUY KYI THrAMKHA TOENPA DOG, MAMOI THrAGZOR PHENPA DOG, SHANGSHUNG
TSOMAR PHENPA DOG, SUMPA LANGZOR PHENPA DOG, BENDHE NGAGZOR PHENPA DOG,
BOENPO TAZOR PHENPA DOG, NGAGPA GONGZOR PHENPA DOG, KYEYPA DAHZOR PHENPA
DOG, BUYMEY MOYZOR PHENPA DOG, MUTEG BARCHEY JEYPA DOG, NGEN NGAG DUGPEI
BOYTONG DOG, LU YI JEY DU CUGPA DOG, THEURANG SI LA KUWA DOG, GYELPOI NYOBOG
TONGWA DOG, DrANGSONG ZAH YI KIKANG DOG, TEYNGEN GYEYCU TSASHI DOG, YEDrOG
SUMGYA DrUGCU DOG, MILAM NGEN DANG TSHENMA NGEN, LOKAK DAKAG SHAGKAG DANG,
NEYRIG SHIGYA TSASHI DOG, KHAHDrOMA DANG ROLANG DANG, GYELSEN BARCHEY JEYPA
DOG, DE LA SOGPEI DUGSEM NAM, THAMCEY DANGWEI DrA LA JHO, THAMCEY NOYPEI GEG
LA JHO
JHO, dari istana Dharmakāya yang luas, wahai kumpulan istadewata dari [kelas] mamo dan ḍākinī,
mohon terimalah substansi samaya yang bersesuaian ini. Mohon halaulah sihir [yang
mengganggu] umur, sihir [mantra yang ditanam dalam] wijen, pikiran dan tindakan buruk yang
ditujukan kepada para praktisi, guru murid, dan pengikutnya. Mohon halaulah sihir tengkorak
bhūta. Mohon halaulah cakra Yama yang berputar. Halaulah papan kutukan milik māra yang
dipertunjukkan. Halaulah sihir darah mamo. Halaulah sihir pewarna merah dari Shangshung.
Halaulah sihir gajah dari Sumpa. Halaulah sihir kapāla dengan mantra. Halaulah sihir kuda praktisi
bon. Halaulah sihir telur praktisi mantra. Halaulah sihir panah laki-laki. Halaulah sihir sumpah
serapah perempuan. Halaulah tīrthika yang mengganggu. Halaulah mantra buruk yang jahat dari
praktik boytong37. Halaulah [halangan] yang disebabkan oleh naga. Halaulah pencuri yang ada
pada kelas setan si dan theurang38. Halaulah kegilaan yang ditimbulkan iblis gyelpo39. Halaulah
graha resi rāhu40. Halaulah 84 pertanda buruk. Halaulah 360 malapetaka. Halaulah mimpi buruk,
pertanda buruk, tahun rintangan, bulan rintangan, hari rintangan, dan 424 macam penyakit.
Halaulah mereka yang memiliki batin yang jahat seperti ḍākinī, mayat hidup, roh-roh jahat yang
mengganggu dsb. Kepada semua musuh yang membenci, JHO! Kepada semua makhluk
pengganggu yang berbahaya, JHO!

Kemudian letakkanlah syegtor (torma mengantar kepergian) beserta persembahan obat dan darah, di tempat yang
bersih. Lalu kibaskan dahdar 5 warna.

JHO, NELJOR DAGCAG KHORCEY KYI, TSHE LA BARCHEY MAJEY CIG, SOG LA HURTHUM MA
[679] JEY CIG, UY KYI TSOMO MA YEL SHIG, CHI YI TENMA THrUG CIG, KHOR GYI KHAHDrO MA
THrUG CIG, CHI YI MAMO MA THrUG SHIG, MAMO CHENMO KHORCEY KYIY, DAG GIY TENPEI

37 Praktik yang dilakukan dengan cara memanggil pelindung tertentu untuk mengirim santet dan mantra jahat ke objek tujuan.
38 T: sri, the'u rang. Dikatakan bahwa di Tibet sendiri, theurang dipercaya sebagai makhluk bertubuh kecil yang suka mencuri dan
mengganggu anak-anak hingga menyebabkan penyakit.
39 T: rgyalpo. Salah satu jenis setan yang dikenal di Tibet, yang pada umumnya adalah roh dari orang-orang pemiliki kekuasaan yang
meninggal seperti Guru Besar, Raja, dsb.
40 Kikang di sini merujuk pada nama dari kepala pertama rāhu yang berkepala sembilan.

16
MA SING DZOY, NYING DU NYEWEI DZAHMO DZOY, SAMPA DrUBPEI PHENMO DZOY, COELWEI
THrINLEY DrUBPAR DZOY, DAG GI SAMPEI DOEN KUN DrUB, NYAMCHAG CI CHIY KANG DU SOEL,
GELTHrUL THAMCEY ZOYPAR SOEL
JHO, Janganlah menghalangi usia kami, para yogi beserta rombongan, janganlah melakukan
tindakan kejam atas nyawa [kami]. Ibu utama yang di tengah, janganlah teralihkan. Tenma
eksternal janganlah merasa terusik. Ḍākinī di rombongan pengikut janganlah terusik. Ibu
Pemimpin Dalam janganlah berlaku buruk. Mamo eksternal janganlah menyakiti. Mamo agung
beserta rombongan, jadilah ibu dan saudara perempuan tempatku bersandar. Jadilah sahabat
perempuan yang dekat di hati. Jadilah perempuan penolong yang mewujudkan semua yang
kuinginkan. Laksanakanlah semua aktivitas yang telah dipercayakan. Wujudkanlah semua yang
kuinginkan. Pulihkanlah pelanggaran dan pematahan yang ada. Bersabarlah atas semua
kesalahan dan hal-hal yang bertentangan.

Kemudian, lanjutkan dengan pujian kepada Śrī Devī, persembahan torma, menobatkan, menghaturkan terima kasih
(tangrag) dengan persembahan dan pujian, seratus suku kata, memohon untuk bersabar, memohon untuk tetap
tinggal, bait kemuliaan. Jangan meninggalkan jejak nyata atas aktivitas yang telah dilakukan.

Kata Penutup
NYIGDUY COYNGEN LUNGNAG TSHUBMA YIY, KYEN NGEN SHUG KYI PHUNGPO CHER SARWA,
JOM KHYEY PHENDEI CHAR GYI GYUN CHENPO, BEBPEI KANGSYAG CHUDZIN THrIGPA DI,
Tumpukan kondisi buruk yang makin besar dan parah, yang disebabkan badai angin hitam
[berupa] perilaku buruk pada masa kemerosotan ini, dihancurkan olehmu, oh kumpulan awan
pemulihan samaya dan pengakuan kesalahan yang menjatuhkan aliran besar hujan manfaat dan
kebahagiaan,

LODrOY SADZIN TSE LEY THOENPA DIY, DEKYIY PEYTSHEL GYEYPEY KELZANG TSHOG,
PHUNTSHOG DESHII GAHTOEN RAB NYONGWEY, LAMEY RODEI DrEYZANG MINPA TSHAR,
Yang muncul dari puncak gunung kebijaksanaan. Dengan ini, semoga hutan teratai kebahagiaan
yang luas menghasilkan pengalaman luar biasa akan perayaan empat kesempurnaan41 dan
kumpulan keberuntungan, sehingga buah yang baik dari cita rasa kebahagiaan unggul matang
dengan sangat mengagumkan.

GE DIY DAGSHEN [680] DrOWA MALUYPA, MAMOI THrUGKYEN MALUY JANG GYUR NEY, LAMEY
YESYEY GOPHANG DAMPA DER, NYUR DU REG NEY DrIBPA JANG GYUR CIG.
Dengan kebajikan ini, semoga aku dan yang lainnya, para pengembara tanpa kecuali, dimurnikan
dari segala kondisi yang diakibatkan oleh mamo yang terusik, dan dengan cepat mencapai
tingkatan murni Jñāna terunggul dan memurnikan [kedua] halangan.

41 Ajaran Buddha menyebar, memiliki kekayaan, menikmati objek lima kesenangan indra, dan dengan praktik dharma mencapai tingkatan
pembebasan nirvāṇa.

17
Tata Cara Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik, transmisi lisan para Guru terpelajar suci yang disebut
Rembulan yang Menyejukkan Derita Panas dari Ratusan Kesalahan ini, atas permintaan dari sesorang yang berbakti,
murah hati, tulus, dan berada, Biksu Jamyang Wanggyel dari Biara Loseling, Khamtshen Gowo, yang adalah seorang
mantan bendahara, yang mengajukan permohonan: "Untuk mendamaikan hal-hal berbahaya yang tak diinginakn
seperti embun beku, hujan es, hama tumbuhan, kekeringan dsb dan bagi datangnya kebahagiaan sempurna,
dibutuhkan sebuah praktik ritual yang berkaitan dengan Kangso Lhamo untuk dipraktikkan oleh kita para Gelugpa."
Untuk memenuhi permintaan tersebut maka, aku, tulku dari Poykar yang bernama Ngawang Tshultrim Namgyal,
menyusun ini di pagi hari dari kamarku di tempat penyunyian Samten Phelgyey Ling, dengan merujuk pada Tantra
Ḍākinī Lidah Api yang Berkobar yang juga dijadikan sumber acuan oleh para Guru terdahulu, sehingga layak untuk
dipercaya. Aku juga melengkapinya dengan teks Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik dari sumber
terpercaya lainnya. MAṄGALAM

Tata Cara Singkat Pelaksanaan Praktik Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik, yang
disebut Memurnikan Semua Kemerosotan ini memiliki kekuatan berkah yang sangat besar.
Jayantu.

NAMO GURU KĀLĪ-DEVYAI

Di sini, tata cara memulihkan [samaya] dengan mamo yang terusik, yang berkaitan dengan ritual torma Pelden
Lhamo, yaitu: pertama-tama hal yang berkaitan dengan persiapan ritual dan substansi yang dibutuhkan: di sebuah
wadah torma buatlah alas berupa segitiga bertumpuk dua42 yang di atasnya adalah torma mamo zursum dengan 4
peydab, dengan hiasan pucuknya berupa matahari dan bulan bertingkat. Lainnya adalah torma merah zursum yang
diperindah dengan hiasan mentega, amerta43, darah44, dan pelita, serta campuran pil amerta obat45 dan obat-obatan
yang menyembuhkan penyakit manusia dan juga ternak dsb. Untuk versi panjang, maka torma yang dipersiapkan
adalah 100 buah46, namun untuk versi singkat cukup mempersiapkan 25 torma. Tongkat khatag lima warna (dahdar)
yang dihiasi dengan keong, dadu, cermin dan batu pirus, ditancapkan pada wadah yang diisi dengan bubuk tsampa
yang dipadatkan dengan mentega47.

[Mantra inti kesaling-tergantungan:

ཨོཾ་ཡེ་དྷརྨཱ་ཧེ་ཏུ་པྲ་བྷ་བཱ་ཧེ་ཏུནྟེ་ཥཱཉྟ་ཐཱ་ག་ཏོ་ཧྱ་བ་དཏ། ཏེ་ཥཱཉྩ་ཡོ་ནི་རོ་དྷ་ཨེ་ཝཾ་བཱ་དི་མ་ཧཱ་ཤྲ་མ་ཎཿ སྨཱ་ཧཱ།། ]

Di sebelah kiri: di dalam kapāla diisi dengan substansi 48 janda, lalu dipenuhi dengan chang pekat, dicampur dengan
pil amerta obat dan obat yang menyembuhkan penyakit. Kemudian di atasnya letakkan cermin49 yang telah dioles
sindūra, yang kemudian digambari segitiga bertumpuk dua, yang di dalamnya tulislah mantra inti kesaling-
tergantungan50, di depannya letakkan telur dari ayam betina hitam yang ditulis aksara JHO yang kemudian letakkan

42 Lihat Gambar 2, namun untuk alas torma ini, di bagian tengahnya tidak perlu ditulisin mantra,
43 Yaitu arak yang dicampur dengan dutsi choymen.
44 Yaitu kapāla yang diisi dengan air teh hitam pekat dan dutshi choymen sebanyak 2 atau 3 butir
45 T: bdud rtsi mchod sman. Biasanya diberikan berupa bungkusan abu-abu dari office Gaden Phodrang, bersamaan dengan pil mani.
46 Torma merah zursum yang diperindah dengan hiasan mentega.
47 Dapat gunakan wadah yang diisi beras.
48 Tidak jelas dengan istilah substansi janda tersebut. Di biara Gyuto dan Gyume sendiri, ini tidak digunakan.
49 Lihat Gambar 2.
50 Mantra inti kesaling-tergantungan “OṂ YE DHARMĀ HETU-PRABHAVĀ HETUṂ TEṢĀṂ TATHĀGATO HY AVADAT TEṢĀṂ CA YO NIRODHA
EVAṂ VĀDĪ MAHĀŚRAMAṆAḤ SVĀHĀ"

18
dahdar lima warna. Di depan ini semua adalah set persembahan beserta satu buah torma makanan (shelzey) berupa
torma merah51, dan jika dapat meletakkan persembahan gaṇacakra52 maka sangatlah baik. Di hadapanmu juga
susunlah damaru, genta, drum dan berbagai alat musik lainnya secara lengkap.

Gambar 1. Contoh altar persembahan ritual mamo Biara Gyume 53 Gambar 2. Gambar di atas cermin

Jika memungkinkan untuk melakukan praktik Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik berdasarkan ritual
yang disusun oleh Tatshag Rinpoche, sebanyak satu kali secara panjang, sangatlah baik, karena kata-kata yang
tertulis turun-temurun, tidak dibuat-buat dan tanpa kesalahan, disusun sebagaimana adanya sehingga jika kita bisa
melakukannya maka sangatlah bajik. Dan pada saat pengumpulan pelafalan:

JHO, NYIGMA NGAPO CHECHER DOWEI DUY, DrONAM NYOENMONG DUG NGA CHEY RAG
SYING, BAGMEY COYPA NATSHOG LA TENNEY, SIYPEI MAMO THAMCEY THrUGPAR GYUR, DE
TSHE THrUGPEI MAMOI THUGDAM KANG, KANG NGO KELPEI THUGDAM YING SU KANG,
JHO, di masa lima kemerosotan yang semakin merajalela, klesha lima racun para makhluk
semakin besar dan kasar, dikarenakan berbagai tindakan yang ceroboh, seluruh mamo jagat

51 Menurut tradisi Gyuto sendiri, torma untuk shelzey tetap menggunakan warna putih.
52 Persembahan dalam jumlah banyak.
53 Di masa sekarang ini, altar persembahan untuk praktik mamo tersebut dilakukan di biara tantrik besar seperti Gyume dan Gyuto dengan
cara sederhana seperti pada gambar. Rincian seperti yang tertulis di bagian lampiran teks acuan tidak dilakukan lagi di masa sekarang ini.
Gambar yang ditampilkan ini tidak sama dengan yang ada di teks ini. Pada gambar tersebut, di sebelah kanan adalah telur ayam yang
ditulisi JHO, lalu di kiri adalah kapāla berisi arak dan dutsi choymen.

19
menjadi terusik. Pada saat itu, pulihkanlah samaya dengan mamo yang terusik, pulihkanlah,
samaya berkalpa-kalpa memenuhi Dharmadhātu.

SHEN YANG MAMO THrUGPEI GYUTAG DANG, DOM SUM CEY TSHAM LEY DEY DAM NYAM
SYING, TENDZEY DAMDZEY MA TSHANG DrIB KYIY BAG, CHI NANG SANG TEN YOJYEY MA
TSHANG NOR, NGAG DANG CHAGGYA TINGDZIN MI SELWEY, GELTHrUL GO SUM GIWA
NATSHOGPEY, SIYPEI MAMO THAMCEY CHECHER THrUG, THrUGPEI MAMOI TSHOG NAM
KANGWAR JA, KANG NGO THUGDAM CHOY KYI YING SU KANG
Selain itu, sebab dan tanda mamo terusik, kemerosotan samaya yang melebihi batas ketiga
sumpah, yang dinodai kesalahan berupa substansi pendukung dan substansi samaya yang tak
lengkap, kesalahan dari tidak lengkapnya objek luar, dalam, dan rahasia yang dibutuhkan; mantra,
mudra dan samādhi yang tidak jelas; berbagai aktivitas ketiga pintu yang salah dan bertentangan,
semua mamo jagat semakin terusik, pulihkanlah samaya dengan kumpulan mamo yang terusik,
pulihkanlah, samaya memenuhi Dharmadhātu.

SHEN YANG CHI NANG SANGWEI DAMDZEY DANG, MAMO NYEYJEY CIGOY TENDZEY SOG,
JIGTEN DEY DANG MADEY CHOYTrIN GYIY, SIYPEI MAMO THAMCEY THUGDAM KANG, TONGPA
TENJUNG ZUNGDrEL LAMZANG CHOG, ZUNGJUG GAH SHI DrENPEI DEWA CHE, TSHENPE
SELDZOG DOJEI KUR SYARWA, MOY GOM LANA [683] MEYPEI TEN CHOG DIY, SIYPEI MAMO
THAMCEY THUGDAM KANG,
Selain itu, substansi samaya luar, dalam dan rahasia; substansi pendukung dsb, umum dan khusus
yang menyenangkan mamo; awan persembahan duniawi dan supraduniawi, dengan ini [semua]
memulihkan samaya dengan semua mamo jagat; jalan benar dan unggul penyatuan kesunyataan
dan saling kebergantungan; mahāsukha yang dihasilkan dari penyatuan dan empat kegembiraan,
yang muncul dalam wujud tubuh vajra yang terang dan sempurna dengan tanda utama dan
sekunder; semua objek unggul tak tertandingi yang dimeditasikan dengan rasa bakti ini
memulihkan samaya dengan semua mamo jagat.

DETAR THUGDAM NYENPO KANG GYUR NEY, NELJOR DAGCAG YOENDAG KHORCEY KYI,
KYENNGEN BACOY THAMCEY DOG TU SOEL, MITEY TSHEN NGEN THAMCEY DrA LA GYUR, DOG
GYUR COELWEI THrINLEY DrUBPAR DZOY
Dengan demikian setelah samaya suci dipulihkan, halaulah semua kondisi buruk dan halangan
pada kami para yogi, penyandang dana beserta pengikut. Balikkanlah semua mimpi dan pertanda
buruk ke musuh. Halaulah, balikkanlah, dan wujudkanlah semua aktivitas yang telah
dipercayakan.

JHO, DAGCAG POENLOB YOENCHOY KHORCEY KYI, TSHE SOY PELJOR LEGTSHOG THAHDAG LA,
BARCHEY HURTHUM MA JEY THrAG MA DOG, UY KYI TSOMO TAGTU MA YOY SYIG, CHI YI
TENMA MA YEL KHOR MA THrUG, JEMO MA THrUG MAMO MA KU SHIG, MAMO CHENMO
KHOR DANG CEY NAM KYIY, DAG GI MA SING DZAHMO DrENMO DZOY, SAMPA DrUB LA TAG TU

20
REWA KONG, NOYJEY DAMSI DrAGEG DUL DU LOG, SAMPEI DOENDrUB NYAMCHAG KANG DU
SOEL, GELTHrUL ZOYSOEL THrULPA THAMCEY SYAG, CHOY DANG THUNMONG NGOYDrUB
MALUY TSOEL
JHO, janganlah memberi halangan kejam dan janganlah dengki atas umur, kebajikan, kekayaan,
dan semua kumpulan kebaikan kami, guru murid, penyandang dana beserta pengikut. Ibu utama
yang di tengah, jangan pernah gusar. Tenma luar jangan teralihkan, para rombongan jangan
terusik. Ibu pemimpin jangan terusik, mamo jangan membenci. Mamo agung beserta
rombongan, jadilah ibu, saudara perempuan, sahabat, dan pelayanku. Wujudkanlah keinginanku,
penuhilah harapanku. Hancurkanlah para perusak samaya, musuh, dan makhluk pengganggu
yang berbahaya. Wujudkanlah kondisi-kondisi yang selaras dan pulihkanlah [samaya] yang
merosot dan patah. Mohon bersabar atas kesalahan dan hal yang bertentangan, aku mengakui
semua kesalahanku. Anugerahkanlah siddhi terunggul dan biasa tanpa kecuali.

Bagian penutup ritual lakukanlah seperti teks versi panjang. "Secara umum dan khusus, untuk kebaikan, ada banyak
praktik akumulasi pelafalan memulihkan samaya mamo yang terusik yang dilakukan, [684] namun untuk
mempermudah maka diperlukan praktik yang singkat", demikian Guru Biara Gaden Syartse, khamtshen Lhopa
bernama Dragpa Doenyoy mengajukan permohonan beserta persembahan kepada pemegang silsilah gelugpa
Serkhang Dojechang Ngawang Tsultrim Donden menyusunnya sesuai instruksi tantra. Semoga kumpulan
kemerosotan di masa kaliyuga ini dimurnikan dan menjadi sebab bagi meningkatnya kumpulan kebaikan bagi para
makhluk.

Mempersembahkan Syegtor (Torma mengantar kepergian Istadewata)54

Memberkahi torma
[Memurnikan penghalang
OṂ HRĪḤ ṢṬRĪḤ VIKR̥ TĀNANA HŪṂ PHAṬ

Memurnikan pikiran konseptual dengan sunyata


OṂ SVABHĀVA ŚUDDHĀḤ SARVA-DHARMĀḤ SVABHĀVA ŚUDDHO ‘HAM

TONGPANYIY DU GYUR, TONGPEI NGANG LEY, YAṂ LEY LUNG GI KYILKHOR NGOENPO SHUI
YIB TABU BADEN GYIY TSHENPA, DEI TENG DU RAṂ LEY MEI KYILKHOR MARPO DrU SUMPA,
DEI TENG DU ĀḤ LEY MI GOI GYEY BU SUM GYI TENG DU, ĀḤ LEY JUNGWEI THOYPA KARPO.
Semua menjadi sunyata. Dari kondisi sunyata, muncul aksara YAṂ warna biru yang darinya
muncul mandala angin berbentuk busur yang berhiaskan panji-panji; Di atas itu RAṂ, yang
darinya muncul mandala api berwarna merah berbentuk segitiga; Di atas itu dari aksara ĀḤ
muncul tripod kepala manusia; di atasnya dari ĀḤ muncul kapāla putih.

DEI NANG GI SYAR DU BHRŪṂ LEY JUNGWEI BALANG GI SYA GOY TSHENPA, LHOR AṂ LEY
JUNGWEI KHYII SYA KUY TSHENPA, NUB TU JRIṂ LEY JUNGWEI LANGPOCHEI SYA DEY
TSHENPA, JANG DU KHAṂ LEY JUNGWEI TEI SYA HEY TSHENPA, UY SU HŪṂ LEY JUNGWEI MII

54 Syegtor ini dilakukan setelah teks mamo selesai, sebelum tangrag Pelden Lhamo.

21
SYA NEY TSHENPA, SYAR LHOR LAṂ LEY JUNGWEI DrICHEN BIY TSHENPA, LHO NUB TU MĀṂ
LEY JUNGWEI RAKTA REY TSHENPA, NUB JANG DU PAṂ LEY JUNGWEI JANGSEM KARPO ŚUY
TSHENPA, JANG SYAR DU TĀṂ LEY JUNGWEI KANG MAR MEY TSHENPA, UY SU BAṂ LEY
JUNGWEI DrI CHU MUY TSHENPA, DEDAG GI TENGDU OṂ KARPO, ĀḤ MARPO, HŪṂ NGOENPO
SUM TENG NEY TENGDU TSEGPAR GYUR
Di dalam kapāla : di timur dari BHRŪṂ muncul daging sapi jantan ditandai dengan GO; Di selatan
dari AṂ muncul daging anjing ditandai dengan KU; Di barat dari JRIṂ muncul daging gajah
ditandai dengan DA; Di utara dari KHAṂ muncul daging kuda ditandai dengan HA; Di pusat dari
HŪṂ muncul daging manusia ditandai dengan NA; Di tenggara dari LAṂ muncul kotoran ditandai
dengan BI; Di barat daya dari MĀṂ muncul darah ditandai dengan RA; di barat laut dari PAṂ
muncul bodhicitta putih ditandai dengan ŚU; Di timur laut dari TĀṂ muncul sumsum ditandai
dengan MA; Di pusat dari BAṂ muncul urin ditandai dengan MU; di atas itu semua berdiri OṂ
putih, ĀḤ merah, HŪṂ biru yang satu di atas yang lain.

RANG GI THUGKEI HŪṂ LEY OY THrOY, LUNG LA PHOGPEY LUNG YOY ME BAR TE THOYPEI DZEY
NAM SHU SHING KHOELWAR GYUR, YIGE SUM LEY OYZER RIMPA SHINDU THrOYPEY, KU DOJE
SUNG DOJE THUG DOJE NAM KUG NEY YIGE SUM LA RIM GYIY THIMPA NAM THOYPAR LHUNG
NEY SHUWEY, HŪṂ GIY KHADOG DrI NUY KYI KYOEN JANG, ĀḤ YIY DUYTSIR TOGPAR JEY, OṂ
GYIY MANGPOR BAR SHING PELWAR GYUR.
Sinar memancar dari HŪṂ di jantung hatiku dan menghantam angin; Angin berhembus, api
berkobar, hingga semua bahan persembahan di dalam kapāla meleleh serta mendidih. Sinar
memancar dari tiga aksara berturut-turut setelah mengundang tubuh vajra, ucapan vajra, dan
batin vajra, yang mana masing-masing sesuai urutan terserap ke dalam tiga aksara. Ini semua
turun ke dalam kapāla dan semua mencair. HŪṂ memurnikan semua kesalahan warna maupun
bau, dan kesalahan laten lainnya. ĀḤ merubahnya menjadi amerta; OṂ melipatgandakan dan
meningkatkannya.

OṂ ĀḤ HŪṂ (3x)]

Mempersembahkan torma kepada penguasa lokal


[Memurnikan penghalang dan pikiran konseptual akan keberadaan sejati
OṂ VAJRA AMR̥ TA KUṆḌALI HANA HANA HŪṂ PHAṬ
OṂ SVABHĀVA ŚUDDHĀḤ SARVA-DHARMĀḤ SVABHĀVA ŚUDDHO ‘HAM

TONGPANYIY DU GYUR, TONGPEI NGANG LEY BHRŪM LEY RINPOCHEI NOY YANG SYING GYA
CHEWA NAM KYI NANG DU OṂ OY DU SHUWA LEY JUNGWEI TORMA KARSUM NGARSUM
ZAGPA MEYPEI YESYEY KYI DUYTSII GYATSHO CHENPOR GYUR.
(Segala sesuatu) menjadi sunyata. Dari kondisi sunyata muncul BHRŪM yang darinya muncul
wadah-wadah permata lebar dan besar dimana di dalamnya terdapat OṂ yang melebur ke dalam

22
cahaya, dan darinya muncul torma dari tiga bahan putih55 dan tiga bahan manis56, yang kemudian
berubah menjadi samudra amerta kebijaksanaan tanpa noda.

OṂ ĀḤ HŪṂ (3x)

NAMAḤ SARVA-TATHĀGATA AVALOKITE OṂ SAMBHARA SAMBHARA HŪṂ (3x atau 7x)

COMDENDEY DESHINSYEGPA GYELWA RINCHENMANG LA CHAGTSHEL LO, DESHINSYEGPA


ZUGDZEY DAMPA LA CHAGTSHEL LO, DESHINSYEGPA KUJAMLEY LA CHAGTSHEL LO,
DESHINSYEGPA JIGPA THAMCEY DANG DrELWA LA CHAGTSHEL LO
Hormat kepada Tathāgata Jinaratnabāhulya [atau Rinchen Mang] 57, Hormat kepada Tathāgata
Sarūpānuttama [atau Zug Dzey Dampa]58, Hormat kepada Tathāgata Rūpaparyanta [atau
Kujamley]59, Hormat kepada Tathāgata Sarvabhayavimuktasena [atau Jigpa Thamche Dang
Delwa]60
PHUNTSHOG DOYYOEN NGA DENPEI, DUTSII GYATSHOI TORMA DI, GYELPO CHENPO DE SHI
DANG, SEI LHAMO [INDONESIA, LHA YI TSHOG DANG LU YI TSHOG], KHYEPAR YULCHOG (sebut
nama daerah / tempat) DINYIY KYI, YULLHA SHIDAG NAM LA BUL, SHEY NEY NELJOR YOENCHOY
KUN, LEY DANG JAWA CI JEY KYANG, KOLONG THrAGDOG MADZEYPAR, DONGDrOG NEYPO
ZANGPO DZOY, GELKYEN BARCHEY SHIWA DANG, SAMDOEN CHOY SHIN DrUBPAR DZOY
Torma samudra amerta yang memiliki kesempurnaan dengan lima kualitas yang diinginkan ini,
kepada Caturmahārājika, Ibu Pertiwi, [negeri] Indonesia, kumpulan dewa dan naga, khususnya
dewa wilayah dan penguasa lokal di tempat ini (sebut nama daerah / tempat), aku
persembahkan. Setelah menerimanya, jangan menentang dan janganlah iri hati atas aktivitas dan
kegiatan apapun yang dilakukan oleh para yogi dan semua penyandang dana. Bertemanlah dan
bertindaklah sebagai tuan rumah yang baik. Hilangkanlah gangguan dan kondisi yang
menghalangi, dan rampungkanlah semua aspirasi kami yang selaras dengan Dharma.
DAG GI SAMPEI TOB DANG NI, DESHIN SYEGPEI JINTOB DANG, CHOKYI YING KYI TOB NAM KYIY,
DOEN NAM GANG DAG SAMPA KUN, DEDAG THAMCEY CI RIGPAR, THOGPA MEYPAR JUNG
GYUR CIG.
Dengan kekuatan pikiranku, kekuatan berkah para Tathāgata, kekuatan Dharmadhātu, semoga
tujuan bermanfaat apapun yang dipikirkan, [dan] semua hal yang selaras dengannya, muncul
tanpa halangan.]

Memberkahi dengan Mudra Enam Mantra dan Enam Mudra61


OṂ SVABHĀVA VIŚUDDHE DHARMATE VAJRA SIDDHI HŪṂ

55 Susu, yogurt, mentega.


56 Gula putih, gula merah, madu.
57 T: rin chen mang. Permata Berlimpah.
58 T: gzugs mdzes dam pa. Tubuh Indah Suci.
59 T: sku ‘byams klas. Tubuh Tanpa Batas.
60 T: ‘jigs pa thams cad dang bral ba. Bebas dari Semua Ketakutan.
61 T: sngags drug phyag drug gi phyag rgya.

23
NAMAḤ SARVA-TATHĀGATEBHYO, VIŚVA-MUKHEBHYAḤ, SARVATHĀ KHAṂ UDGATE
SPHARAṆA HI MAṂ GAGANA KHAṂ SVĀHĀ

OṂ AMR̥ TE HŪṂ PHAṬ

OṂ AKĀRO MUKHAṂ SARVA-DHARMĀṆĀM ĀDYANUTPANNATVĀT

NAMAḤ SARVA-TATHĀGATA AVALOKITE, OṂ SAṂBHARA SAṂBHARA HŪṂ

OṂ RURU SPURU JVĀLA TIṢṬHA SIDDHI LOCANE SARVA-ARTHA SĀDHANI SVĀHĀ

DAG GI SAMPEI TOB DANG NI, DENSHIN SYEGPEI JIN TOB DANG, CHOY KYI YING KYI TOB NAM
KYIY, DOENNAM GANGDAG SAMPA KUN, DEDAG THAMCEY CI RIGPAR, THOGPA MEYPAR JUNG
GYUR CIG
Dengan kekuatan pikiranku, kekuatan berkah para Tathāgata, juga dengan kekuatan
Dharmadhātu, tujuan apapun yang dipikirkan, semoga semuanya muncul tanpa halangan.

Mengundang
JHO, RABJAM GYELWA KUN GYI THrINLEY LA, MAGZOR GYELMO SHEYJAR TSHEN SOELWA,
TSECIG MOYPEI WANG GIY CENDrEN NA, THOGPA MEYPAR NYURDU SYEG SU SOEL, DUN GYI
NAMKHAR LUNG NAG TSHUBMEI UY, BECOEN THOYTHrAG DZINPA SINMOI ZUG, DrEUI TENG
SHUG DUGPA TSHARCOY KU, JISIY DrENPA DE SIY TAG TU SHUG, CHI YI CENZIG NAMKHEI
KHYOEN GANG SHING, NANG GI DAMDZEY SASHI MALUY KHYAB, YIY KYIY TrULPEI CHOYTrIN
SHING [685] KHAM KUN, GYEYPAR GENGPA KHOR DANG CEY LA BUL
JHO, Engkau yang diberi nama Ratu Perang dan Sihir atas aktivitas semua Penakluk yang tak
terbatas, ketika aku mengundang-Mu dengan kekuatan aspirasi yang terpusat, mohon datanglah
dengan segera tanpa halangan. Di tengah badai angin hitam, di angkasa di hadapanku, dalam
wujud raksasa perempuan yang memegang danda, kapāla [berisi] darah, berdiam di atas bagal
muda, mengberangus yang jahat, selama aku mengingatmu selama itu pula tetaplah tinggal.
[Persembahan] luar berupa set persembahan ugra memenuhi angkasa, [persembahan] dalam
berupa substansi samaya mencakup seluruh bumi, awan persembahan yang dibayangkan
memenuhi seluruh alam suci secara luas, aku mempersembahkannya pada-Mu beserta
rombongan.

Mempersembahkan torma
JHO. SYATHrAG LA SOG DUYTSI NGA DANG CEY, DrU NA NGA DANG JARWEI TORMA DI, PELDEN
MAGZOR LHAMO LA BUL GYI, GYELWEI TENPA SUNG CHIR SHEY SU SOL.
JHO. Torma yang terbuat dari daging, lima jenis amerta seperti darah dan sebagainya, dan
bercampur dengan lima jenis biji-bijian ini, aku persembahkan kepada Dewi Luhur—Śrī Devī.
Mohon berkenan menerima persembahan ini untuk melindungi Ajaran Sang Buddha.

24
PELDEN LHAMO KHOR DANG CEYPEI JAG HŪṂ LEY KYEYPEI DOJE TSE CIGPA MARPO OY KYI
BUGU CEN GYIY TORMEI CUY DrANG TE SOL.
[bayangkanlah] Dari HŪṂ yang terdapat pada lidah Śrī Devī beserta rombongannya, muncul vajra
berjeruji satu berwarna merah, dengan pipa cahaya menarik nutrisi torma dan memakannya.

OṂ KĀLĪ-DEVĪ-SAPARIVĀRA SARVA-VIGHNĀN-ŚATRŪN MĀRAYA IDAṂ BALIṂ TE KHA KHA


KHĀHI KHĀHI. (3X)

OṂ VAJRA-SAMAYA-ḌĀKINI MAMA PAÑCA-SIDDHI-JÑĀNA SAMAYA IDAṂ BALIṂ TE KHA KHA


KHĀHI KHĀHI. (3X)

OṂ AKĀRO MUKHAṂ SARVA-DHARMĀṆĀM ĀDYANUTPANNATVĀT, NAMAḤ SARVA-


TATHĀGATEBHYO VIŚVA-MUKHEBHYAḤ, SARVATHĀ KHAṂ UDGATE SPHARAṆA IMAṂ BALIṂ
TE KHA KHA KHĀHI KHĀHI. (3X)

Menghaturkan persembahan luar


OṂ KĀLĪ-DEVĪ-SAPARIVĀRA [ĀRGHAṂ / PĀDYAṂ / PUṢPE / DHŪPE / ĀLOKE / GANDHE /
NAIVEDYA / ŚABDA] PRATĪCCHA HŪṂ SVĀHĀ.

Menghaturkan persembahan dalam


OṂ KĀLĪ DEVĪ SHEL DU OṂ ĀḤ HŪṂ.

DUYSHI GI LHAMO TSHERING CHEYNGA, BOYKHAM KYONGWEI TENMA CUNYIY, YULLHA


SHIDAG DANG CEYPA NAM KYI SHEL DU OṂ ĀḤ HŪṂ
Kepada Dewi-dewi Empat Musim, Dewi Umur Panjang Lima Bersaudari, Dua Belas Tenma yang
melindungi tanah Tibet [dan Indonesia], dewa wilayah dan penguasa lokal. OṂ ĀḤ HŪṂ

Mempercayakan aktivitas
JHO. SYACHEN TSHOG NI RI TAR PUNG, RAKTEI TSHOG NI TSHO TAR KYIL, DAMDZEY TORMA DI
SHEY LA, DAMTSHIG NYAMPEY DrA DANG GEG, NOYJEY JUNGPOI TSHOG NAM LA, DUY KYI
MAGTSHOG DrA LA DrONG, MAGZOR GYELMOY MAG NA DrONG, MAGPUNG KYEY LA
RUTSHON CHOR, DAGCAG DUY DIY TSHERING SHING, KHOR DANG TENPA GYEYPA DANG,
KHAMSUM WANG DU DUWA DANG, SYEYDrUB LONGCOY PHELWAR DZOY
JHO. Kumpulan daging agung menumpuk bagai gunung, kumpulan darah yang menyatu bagai
samudra, mohon terimalah torma yang terbuat dari substansi samaya ini. Para musuh dan makhluk
pengganggu perusak samaya, kumpulan bhūta yang berbahaya. Pimpinlah kumpulan pasukan māra
kepada para musuh tersebut. Oh Ratu panglima, pimpinlah berbagai pasukan. Bentuklah barisan
pasukan dan kibarkanlah panji-panji. Perpanjanglah masa hidup kami, tingkatkanlah pengikut [kami]
dan Ajaran. Taklukkanlah ketiga alam. Tingkatkanlah Ajaran, praktik, dan kekayaan kami.

25
JHO, CHOYYING WANGCHUG MACIG DUY KYI YUM, DrAGMO NAMDrU TSHIMJEY NGAHDAGMO,
SOGDAG MAMO PEL GYI DOJEI CAM, DEGYEY DAGMO PELDEN SYINJEI YUM, KHYOY KYI KAHDOY
DrENYOY KHOR DANG CEY, MAMO BUM DE NAGMO BUM DER CEY, DUY DANG SYINJE SINMOI
TSHOG DANG CEY, DURTHrOY DAGPO SHINGKYONG KHOR DANG CEY, NANGSIY LHASIY DEGYEY
KHOR DANG CEY, JA KHYI CE CANG LA SOG KHOR DANG CEY, TSHERING CHEY NGA TENPA CUNYI
DANG, YULLHA SHIDAG NYENPO KHOR DANG CEY, DrAWOI SOG LA WANGJEY SYENPEI TSHOG, DIR
SYEG GYEN GYI TORMA DI SHEY SYIG
JHO, Penguasa Dharmadhātu, Ibu Tunggal, Ibu para māra, perempuan ugra, revata yang
memuaskan62, Ibu penguasa, mamo penguasa nyawa, saudara perempuan Śrīvajra, Ibu penguasa
Delapan Kelas [dewa dan raksasa], Ibu Yama yang Agung, beserta rombongan pelayan yang patuh
pada perintah; beserta ratusan ribu mamo dan ratusan ribu kālī; beserta kumpulan māra, yama,
dan raksasa; beserta penguasa tanah pekuburan, pelindung lokal dan rombongan; beserta semua
yang nampak dan eksis, Delapan Kelas Dewa dan Raksasa berikut rombongan; Unggas, anjing,
serigala dsb berikut rombongan; Dewi Umur Panjang Lima Bersaudari, Dua Belas Tenma, dewa
wilayah dan penguasa lokal yang suci berikut rombongan, kelompok penjagal yang menguasai
nyawa musuh, datanglah ke sini dan terimalah torma yang dihiasi ini.

Setelah itu, jika malam telah tiba, tancapkan dupa pada torma, lalu hantarlah torma ke arah timur laut.

SYATHrAG MAR GYI TORMA DI SHEY [686] SYIG, DZAMBU TIPEI SHELZEY DI SHEY SYING, MENRAG
PHUY KYI CHOYPA DI SHEY SYING, DZAGEY PAHWOI MENPHUY DI SHEY SYING, TSANGMA PHUY KYI
SERKYEM DI SHEY SYING, NGAR COEL LEGPEI TANGRAG NYENPOR TOR, DA CHOEL LEGPEI SOELDEB
NYENPOR SHEY, KHORNAM KYONG SHING KYEN NAM DOGPA DANG, DANGWEI DrA DANG NOEYPEI
GEG LA SOG, DUY DANG BAR DU COYPA NAM MANGPO, THAMCEY DULTHrEN SHIN DU LAGPA
DANG, TENPA GYEYPEI LEY DI KHYOY KYIY DrUB, SIYSHII PELJOR MALUY JUNGWEI SHI, THUBPEI
TENPA YUN RING NEYPA DANG, DE DZIN JEYPEI KYEYBU DAMPA NAM, PELJOR GYIY KYONG YUN
RING SHABTEN DZOY,
Terimalah torma daging dan darah merah ini, terimalah makanan dzambutipa ini, terimalah
persembahan obat anggur yang unggul 63 ini, terimalah obat dzagey pahwo unggul ini, terimalah
serkyem unggul yang bersih ini, aku persembahkan sebagai ungkapan terima kasih atas aktivitas yang
telah dilaksanakan dengan baik sebelumnya, sekarang terimalah permohonan suci atas aktivitas baik
yang [dipercayakan], wahai para rombongan lindungilah dan halaulah kondisi-kondisi [buruk];
hancurkanlah hingga menjadi debu semua musuh yang membenci, makhluk pengganggu berbahaya
dsb, māra, halangan dalam banyak aspek; wujudkanlah aktivitas meningkatkan Ajaran;
wujudkanlah basis bagi munculnya semua kekayaan samsara dan nirvāṇa; bertindaklah agar
Ajaran Sang Muni bertahan lama, dan para makhluk suci yang mempertahankannya terlindungi
dengan kekayaan tersebut dan berumur panjang.

62 Salah satu dari 28 nakṣatra.


63 T: phud. Makna lainnya adalah persembahan pertama.

26
GANGRI RAWEY KONGWEI SHING KHAM DIR, PHEN DANG DEWA MALUY JUNGWEI NEY, CENREYZIG
WANG TENDZIN GYATSHOI YI, SHABPEY SIYTHEI BARDU TEN GYUR CIG
Engkau adalah sumber segala kebajikan dan kebahagiaan, di daratan yang dikelilingi pegunungan
bersalju, oh Tenzin Gyatso Sang Avalokiteśvara, semoga Engkau tetap tinggal hingga samsara
berakhir.

Sumber murni dan instruksi terpercaya yang sebelumnya ada yaitu rangkaian praktik Biara Gyume yang merupakan kitab
turun temurun yang tersebar luas di Tibet, yang bukan hanya sekedar tradisi unggul, namun secara langsung maup un tak
langsung, dengan mempertimbangkan tujuan demi terwujudnya kebaikan bagi para makhluk, m erupakan suatu hal yang
sangat baik bahwa di masa sekarang ini, kesulitan berupa langkanya keberlanjutan sebuah teks dan aksara yang tak jelas
teratasi dengan adanya teks-teks masa kini dengan aksara yang jelas. Sekarang, biara tidak perlu khawatir dengan
kesulitan pengeluaran, karena dengan teknologi komputer, ketika teks baru akan dicetak, maka beberapa teks akar berupa
teks kuno akan dicari dan dengan menganalisis teks-teks tersebut serta membandingkan satu dengan yang lain dengan
semakin baik sehingga pada akhirnya, dengan merujuk pada teks ibu 64, dan dengan meminta para pelajar untuk
memeriksa ejaan kata per kata. Kemudian makna kata dan grammar diperiksa berulang kali oleh para Ngagrampa dan
para Geshe. Lalu, para senior biara yang berpengalaman akan melakukan perbaikan akhir sehingga teks tersebut dapat
dicetak. Untuk kepentingan ini, para biksu yang kaya akan ilmu telah menghabiskan bertahun-tahun waktu mereka yang
tak tenilai harganya, dengan memperbaiki, menambah dan mengurangi tulisan yang salah, serta yang kurang atau
berlebih yang ditemukan. Beberapa bagian yang diragukan atau sulit untuk diputuskan, dibiarkan sebagaimana yang ada
di teks ibu, karena adalah sangat baik jika tidak mengubah kalimat menjadi lebih mudah dimengerti, dibuat-buat atau
diduga-duga, sehingga teks tersebut tetap murni adanya.

Dengan kebajikan ini semoga Y.M.S Dalai Lama ke-14 tetap tinggal hingga ratusan kalpa. Semoga di batin para ibu semua
makhluk yang renta, Ajaran berupa transmisi dan realisasi meningkat dan menjadi sebab pencapaian tingkatan penyatuan
Vajradhara. Dari para biksu senior Biara Gyume, tahun 2016 atau 2143 tahun Tibet. Semoga kebajikan dan kebaikan
meningkat.

Tambahan dari penerjemah Bahasa Indonesia berdasarkan petunjuk Geshe Ngagrampa Thubten Sherab:

64 Teks yang dijadikan rujukan utama dan contoh untuk mencetak teks baru.

27
Gambar 3. Torma dan set persembahan ritual Mamo Thrugkang tradisi Biara Gyuto, berdasarkan penjelasan Geshe
Ngagrampa Thubten Sherab. (Gambar oleh Krisna Ann Kesuma)

Urutan pelafalan teks tersebut adalah:


1) Sadhana Yamantaka
2) Lhamo Kangso, baca hingga sebelum pujian
3) Mamo Thrugkang baca sampai akhir (sebelum kata penutup), lalu lanjutkan dengan syegtor yang ada di lampiran
petunjuk pelaksanaan.
4) Kembali lagi ke Lhamo Kangso dan selesaikan bagian akhir yang belum selesai, dimulai dari pujian dst.
5) Kembali lagi ke sadhana Yamantaka dan selesaikan bagian-bagian akhir yang belum selesai.

Torma dan set persembahan yang dibutuhkan (berdasarkan tradisi Gyuto, lihat gambar):
1) Satu buah torma mamo yaitu zurleb, berwarna merah.
2) Di hadapan torma mamo tersebut, letakkan dua mangkuk kecil. Mangkuk sebelah kiri torma (sebelah kanan kita) berisi
darah (digantikan dengan teh pekat dicampur dutsi choymen). Mangkuk sebelah kanan torma (sebelah kiri kita) berisi
'obat' (arak dicampur dutsi choymen)

28
3) Di sebelah kiri dari wadah torma mamo (di sebelah kanan kita) adalah sebuah telur yang ditulisi aksara JHO, didirikan di
atas mangkuk berisi tsampa yang dipadatkan dengan mentega, sehingga telur bisa berdiri dengan baik, atau boleh gunakan
beras.
4) Di sebelah kanan dari wadah torma mamo (di sebelah kiri kita) adalah kapāla berisi arak dicampur dengan dutsi
choymen, ditutup dengan kain merah.
5) Torma Yidam dan torma Lhamo beserta set persembahan untuk Lhamo Kangso.
6) Torma drugcuma

Tambahan lainnya:
Jika pada saat yang sama juga akan dilakukan persembahan drugcuma kepada Kalarupa, maka lakukanlah setelah mamo
thrugkang selesai dibacakan (sebelum kembali lagi ke teks Lhamo Kangso).

Ritual ini yang disebut "Tata Cara Memulihkan [Samaya] dengan Mamo yang Terusik : Rembulan yang
Menyejukkan Derita Panas dari Ratusan Kesalahan" diterjemahkan dan dialihbahasa untuk dilaksanakan di Biara
Indonesia Syeydrub Nampar Gyelwei Ling oleh komunitas siswa-siswi yang berbakti dari Guru Agung Sang Mentari
Dharma Yang Mulia Dagpo Rinpoche. Atas instruksi langsung dari beliau, ritual ini dilaksanakan oleh siswa-siswi
beliau yang berada di Negeri Pulau Emas. Pujian dan sesaji yang menyenangkan hati kumpulan mamo yang maha
luas ini, dilakukan demi menghilangkan penderitaan pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini, dan juga
menghilangkan kondisi-kondisi sulit dan semua hal tidak menyenangkan, serta semua hal buruk yang melanda
negeri seribu pulau ini, memulihkan samaya daripada siswa-siswi agar keharmonisan di dalam komunitas tumbuh
dan berkembang, kebahagiaan meningkat, dan sukses dalam semua aktivitas Dharma serta duniawi. Melalui Ritual
ini, mengundang kembali Sang Ibu dari semua mamo, Camundi yang mengerikan, mengundang Ibu daripada Rsi
dan pelindung negeri seribu pulau emas ini kembali bersemayam dan menjadi Ibu penjaga hati komunitas Dharma
Kadam Choeling Indonesia dan pelindung negeri ini. (pk 16.31 WITA, 6 September 2021, Indonesia).

Selesai ditransliterasi dan diterjemahkan oleh Fitri di Biara Dagpo Shedrupling-Kais, India, di tahun Kerbau Logam,
Rabu 15 September 2021 pukul 23:15 waktu setempat.
Penyelaras mantra sanskrit adalah Sramanera Yonten Gyatsho.

29

Anda mungkin juga menyukai