Analisa Tindakan Pemberian O2
Analisa Tindakan Pemberian O2
3. Prinsip-prinsip tindakan
a. Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c. Tindakan dilakukan sesuai dengan indikasi/advis dokter
d. Prosedur pemberian O2 melalui non rebreathing mask 10 L/menit:
1) Persiapan alat
a) Alat Nasal kanul
b) Humidifier dan air aquadest
2) Prosedur tindakan
a) Cuci tangan
b) Jelaskan tindakan
c) Pasangkan alat nasal kanul ke saluran humidifier
d) Atur tekanan O2 yang akan diberikan yaitu 4 L/menit
e) Pasangkan alat nasal kanul hingga tepat di hidung
f) Pastikan O2 yang diberikan bisa masuk ke dalam saluran pernapasan klien.
4. Analisa tindakan keperawatan
Pemberian oksigen dimaksudkan untuk mensuport transport oksigen yang adekuat dalam
darah sehingga jaringan dalam tubuh tidak kekurangan O2. Dengan mempertahankan oksigen
jaringan yang adekuat diharapkan masalah gangguan pemenuhan oksigen di paru -paru dapat
teratasi. Faktor yang menentukan oksigenasi jaringan termasuk konsentrasi oksigen
-
O:
• Terdengar bunyi ronkhi basah di kedua lapang paru kanan dan kiri
• Hasil pengukuran tanda-tanda vital:
TD = 90/80mmHg
HR= 100 kali/menit
RR= 32 kali/menit
Suhu= 36.5°C
Saturasi oksigen= 95%
8. Evaluasi Diri
Tindakan ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Setelah pemasangan oksigen
kaji respon klien dan dilakukan pengambilan BGA.
9. Kepustakaan
▪ Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta.
▪ Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.
▪ Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC, Jakarta
▪ Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta